ANALISIS KUANTITATIF and ANALISIS KUALIT
MONONATRIUM GLUTAMAT
Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau MSG, merupakan garam
natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah
yang terbentuk secara alami.[1] Food and Drug AdministrationA.S. mengklasifikasikan MSG
sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS/Secara Umum Diakui Aman) dan Uni Eropa
sebagai zat tambahan makanan. MSG memiliki Kode HS 29224220 dan Nomor EC E621.
[2]
Glutamat dalam MSG memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain.
Keduanya secara kimia identik.[3] Produsen makanan industri memasarkan dan menggunakan MSG
sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan
menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Nama dagang untuk monosodium glutamat termasuk
diantaranya AJI-NO-MOTO®, Vetsin, danAc'cent.
Asal mula
Profesor Kikunae Ikeda mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari
ganggang laut Laminaria japonica, kombu, dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa
ini umami. [6] Dia memperhatikan bahwa kaldu Jepangkatsuobushi dan kombu mempunyai rasa tidak
biasa yang pada waktu itu belum secara ilmiah dideskripsikan dan berbeda dari rasa manis, asin,
asam, dan pahit.[3]Untuk memverifikasi bahwa glutamat yang diionisasi adalah penyebab rasa
umami, profesor Ikeda mempelajari berbagai sifat rasa garam glutamat seperti kalsium, kalium, dan
magnesium glutamat. Semua garam menghasilkan rasa umami selain ada juga rasa logam tertentu
akibat adanya mineral lain dalam garam tersebut. Di antara garam-garam itu, sodium glutamat
adalah yang paling mudah larut dan sedap, dan mudah dikristalkan. Profesor Ikeda menamai produk
ini monosodium glutamat dan mengajukan paten untuk membuat MSG.
[7][3]
Suzuki bersaudara
memulai produksi MSG komersial pada tahun 1909 sebagai AJI-NO-MOTO®, yang dalam bahasa
Jepang berarti intisari rasa, dan ini merupakan kali pertama monosodium glutamat diproduksi di
dunia.
Produksi dan sifat-sifat kimia
Sejak pertama kalinya diluncurkan ke pasar, MSG telah diproduksi dengan tiga metode: (1) hidrolisis
protein nabati dengan asam hidroklorida untuk memutuskan ikatan peptida (1909 -1962), (2) sintesis
kimia langsung dengan akrilonitril (1962 – 1973), dan (3) fermentasi bakteri; metode yang digunakan
saat ini. [10] Pada awalnya, untuk hidrolisis digunakan gluten gandum karena mengandung lebih dari
30 g glutamat dan glutamin dalam 100 g protein. Tetapi seiring dengan meningkatnya produksi untuk
memenuhi permintaan MSG yang terus bertambah, dipelajarilah proses-proses produksi baru:
sintesis kimia dan fermentasi. Industri fiber poliakrilik dimulai di Jepang pada pertengahan 1950-an
dan akrilonitril kemudian diadopsi sebagai bahan awal untuk menyintesis MSG.
[11]
Saat ini, sebagian
besar produksi MSG dunia dilakukan dengan fermentasi bakteri dalam proses yang mirip dengan
produksi anggur, cuka, yoghurt, dan bahkan cokelat. Natrium (sodium) ditambahkan pada tahap
netralisasi. Selama fermentasi, bakteri terpilih (coryneform bacteria) yang dikultur dengan amonia
dan karbohidrat dari bit gula, tebu gula, tapioka, atau molase, mengeluarkan asam amino ke dalam
kultur kaldu, yang daripadanya L-glutamat kemudian diisolasi. Kyowa Hakko Kogyo Co Ltd
mengembangkan fermentasi industri yang pertama untuk memproduksi L-glutamat.
[12]
Dewasa ini,
tingkat hasil konversi dan tingkat produksi dari gula menjadi glutamat terus meningkat dalam industri
MSG, hal ini memampukan industri untuk terus memenuhi permintaan MSG. [10]Produk akhir setelah
filtrasi, konsentrasi, pengasaman, dan kristalisasi adalah glutamat murni, natrium, dan air. Wujudnya
adalah serbuk kristal berwarna putih dan tidak berbau yang dalam larutan terdisosiasi menjadi
glutamat dan natrium. Bahan ini sangat mudah larut dalam air, tetapi tidak bersifat higroskopis dan
praktis tidak larut dalam pelarut organik umum seperti eter. [13] Secara umum, MSG stabil dalam
kondisi pemrosesan makanan biasa. Selama pemasakan, MSG tidak terurai, tetapi seperti asam
amino lainnya, perubahan menjadi kecokelatan atau reaksi Maillard akan terjadi bila ada gula pada
suhu yang sangat tinggi. [8]
Dampak Positif MSG
Tinjauan ilmiah hasil Penilaian terhadap keamanan MSG:
1.
MSG tersusun oleh unsurunsur nutrisi MSG terdiri dari 78% glutamat, 12% natrium dan
10% air. Glutamat adalah salah satu dari 20 asam amino pembentuk protein yang terdapat
dalam makanan dan tubuh manusia. Demikian juga, natrium terdapat dalam makanan dan
tubuh manusia.
2.
Glutamat memainkan peranan fisiologis penting pada tubuh Lidah dan lambung
memiliki reseptor glutamat yang berhubungan dengan sistim syaraf pusat, otak, dan organ
pencernaan yaitu lambung dan pankreas. Melalui uji klinis telah dibuktikan, bahwa makanan
yang enak karena glutamat, baik dari makanan itu sendiri maupun dari MSG, merangsang
produksi cairan pencernaan sehingga daya cerna makanan menjadi lebih baik. Selain itu,
glutamat didalam usus halus berfungsi sebagai sumber tenaga bagi absorpsi unsurunsur
nutrisi kedalam darah. Glutamat memainkan peranan sentral dalam berbagai metabolisme
tubuh, antara lain sebagai unsur perantara metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Rasa
haus yang anda rasakan terhadap masakan yang mengandung monosodium glutamat adalah
nyata dan bisa anda buktikan sendiri. Jika tubuh anda bereaksi dengan merasa haus, berarti
ada sesuatu yang tidak benar dengan tubuh anda.
3.
Badanbadan kesehatan dunia menyatakan MSG aman Badan dunia FAO & FAO yang
disegani, yaitu Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) telah mengevaluasi
keamanan MSG tiga kali dan pada evaluasinya yang terakhir pada tahun 1987 memberikan
status Acceptable Daily intake (ADI) not specified atau batasan asupan harian yang tidak
terspesifikasi untuk penggunaan MSG dalam makanan secara wajar. Status ini adalah yang
paling aman diantara bahanbahan tambahan pangan lain.
Dampak Negatif
Masalahmasalah kesehatan yang dihubungkan dengan MSG kebanyakannya tidak memiliki dasar
ilmiah yang baik. Misalnya:
Sampai sekarang ada yang percaya MSG menyebabkan syndrom restoran cina (antara lain
rasa haus, pusing, tubuh kejang dan jantung berdebardebar), padahal pertama kali syndrom ini
dicetuskan tidak didasarkan pada sebuah penelitian yang baik secara ilmiah. Syndrom restoran
cina mulanya hanya sebuah tulisan mengenai pengalaman pribadi Dr Kwok tentang syndrom
yang dialaminya sehabis makan makanan cina dimana dia menduga penyebabnya mungkin
karena kecap, angciu dan garam selain MSG. Berbagai penelitian ilmiah dengan metode yang
baik telah membuktikan tidak adanya kaitan antara MSG dengan syndrom restoran cina.
MSG dituduh sebagai penyebab makanan snack yang disukai anakanak menjadi tidak
menyehatkan. Tuduhan seperti ini menunjukkan rendahnya pengetahuan MSG dan gizi. Bayi
yang baru lahir justru sehat jika hanya mengkonsumsi air susu ibu yang mengandung glutamat
sangat tinggi, yaitu 50% lebih dari total protein. Kebanyakan snack adalah sumber karbohidrat
sedangkan anakanak sangat memerlukan kecukupan protein untuk menunjang pertumbuhan
dan kesehatan tubuh mereka.
Karena mengandung natrium, MSG dituduh sebagai pencetus hipertensi. Dari rumus
molekulnya maupun analisa laboratorium kita bisa mengetahui kadar natrium dalam MSG, yaitu
12%. Sementara itu garam mengandung 40% natrium atau tiga kali lebih tinggi. Berdasarkan
banyak uji rasa yang telah dibuktikan, kadar natrium dalam makanan bisa kita kurangi hingga
40% dengan menambahkan sedikit MSG tanpa mengurangi rasa enak.
Rasa enak yang ditimbulkan oleh MSG dituduh sebagai penyebab penggunaan MSG yang
berlebihan. Sama seperti pemakaian garam, pemakaian MSG memiliki dosis optimum yaitu 0.2
0.8% dari volume makanan. Penggunaan MSG lebih tinggi dari dosis optimum ini dapat
mengurangi rasa enak makanan dimana kita umumnya tidak menginginkannya. Tentu saja pabrik
maupun penjaja makanan tidak akan pernah membuat makanannya tidak enak dengan
menambahkan MSG diluar batas karena ini sama artinya mereka membunuh usaha mereka
sendiri.
NATRIUM BIKARBONAT
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam
penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk
kelompok garam dan telah digunakan sejak lama.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium
hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristalyang sering
terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini
digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain
membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak
lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat
penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular
acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk
menurunkan kadar asam urat.[1]
NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan
reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi
sebanyak 100 000 ton/tahun (2001).[2]
Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh
melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan
karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut Na2CO3 +
CO2 + H2O → 2 NaHCO3
Manfaat Natrium Bikarbonat
1. Merawat kecantikan
Baking soda digunakan untuk mengangkat sel kulit mati. Buatlah pasta dengan
mencampur satu sendok makan baking soda dengan air, gosokkan pada kulit.
Lakukan secara teratur seminggu sekali.
2. Menghilangkan jerawat
Manfaat natrium bikarbonat untuk wajah dapat digunakan sebagai masker untuk
menghilangkan jerawat. Hanya saja gunakan air hangat sebagai pengental baking
soda ini. Oleskan pada kulit yang berjerawat, biarkan selama 10 menit dan bilas
dengan air bersih.
3. Menghilangkan rasa pegal di kaki
Apabila kaki Anda terasa pegal, rendamlah selama setengah jam dalam air hangat
yang sudah dicampur baking soda secukupnya, niscaya pegal di kaki hilang. Selain
itu, cara ini bisa menghilangkan bau kaki dan merawat kuku kaki Anda.
4. Dijadikan obat kumur
Natrium bikarbonat adalah obat antasida bagi penderita magh. Sedangkan bagi
yang mengalami masalah dengan bau, baik itu bau mulut dan bau badan, baking
soda dapat menjadi obat kumur alami yang mujarab. Resep obat kumur alami ini
sangat sederhana, cukup campurkan satu sendok the baking soda dengan 100 ml
air. Untuk badan, cukup oles pasta baking soda di ketiak.
5. Membantu menjaga kebersihan rumah
Manfaat baking soda merupakan sahabat bagi para ibu yang rajin merawat
rumahnya. Untuk permasalahan dapur saja, baking soda bisa digunakan untuk
membersihkan sayuran dan buah. Cuci sayuran dan buah yang baru dibeli dalam
wadah besar yang sudah dicampurkan dengan dua sendok makan baking soda.
Cara ini dapat menghilangkan bakteri yang menempel. Cara ini bisa juga dilakukan
untuk mencuci serbet atau lap kotor di dapur ibu-ibu.
6. Bahan pembuatan detergen
Para ibu yang mengalami noda membandel pada saat mencuci pakaian, bisa
menggunakan baking soda. Caranya masukkan seperempat cangkir baking soda ke
dalam mesin cuci, tambahkan deterjen lalu cucilah seperti biasa. Cara ini bisa
membersihkan noda-noda yang sulit hilang.
7. Menghilang bau di kulkas
Baking soda yang ditempatkan dalam wadah terbuka dan ditempatkan dalam
lemari es, dapat menetralisir bau yang sekiranya ditimbulkan dari bau-bau berbagai
macam makanan mentah dalam kulkas.
8. Sebagai soda kue
Manfaat natrium bikarbonat dalam pembuatan makanna bisa dijadikan soda kue.
Natrium bikarbonat yang banyak dijual di pasaran dalam bentuk serbuk halus
hingga granula ini termasuk murah dan bisa dimakan. Secara luas di gununakan
untuk soda kue dalam membuat kue-kue. Karena dengan natrium bikarbonat akan
membuat adonan mudah mengembang.
9. Memberikan efek kesegaran pada minuman
Konsentrasi asa dan natrium bikarbonat akan mepengaruhi kesegaran suatu
minuman dan pembentukan gas karbn dioksida dalam minuman bersoda seperti
anggur. Tidak seimbangnya jumlah natrium bikarbonat akan membuat
pembentukan gelembung gas yang memberikan efek menyegarkan berkurang.
Peran natrium bikarbonat ini sering di gunakan untuk membuat serbuk minuman.
Efek Samping Natrium Bikarbonat
Pemakaian natrium bikarbonat sebagai obat antasida harus berdasarkan resep
dokter dan hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak yang
berumur 12 tahun ke atas. Penggunaan natrium bikarbonat dapat berpotensi
memicu efek samping pada beberapa keadaan di bawah ini, seperti :
Pada wanita hamil (dapat menaikkan tekanan darah) dan pada ibu yang
sedang menyusui tidak diperkenankan mengkonsumsi natrium bikarbonat,
kecuali di bawah pengawasan dokter.
Penggunaan manfaat natrium bikarbonat melebihi 14 hari (dua minggu)
sangat tidak diperkenankan.
Bagi penderita penyakit gangguan ginjal. Penyakit jantung, bagi yang
mengalami gangguan hati, gangguan pada saluran kemih, memiliki penyakit
usus buntu.
Terjadi reaksi alergi seperti perut kembung dan kram perut pada saat
mengkonsumsi natrium bikarbonat. Segera hubungi dokter untuk
mendapatkan penanganan medis.
Walaupun baik untuk mengtasi masalah kulit, namun pemakaian natrium
bikarbonat yang salah justru akan menimbulkan iritasi pada kulit Anda.
Natrium bikarbonat jangan sampai terhirup, karena akan mendatangkan
masalah pada organ pernapasan Anda seperti hidung, tenggorkan, hingga
paru-paru
KURKUMIN Cl 75300
Kurkumin adalah kurkuminoid kunyit utama dari rempah-rempah yang
populer di India, yang merupakan anggota dari keluarga jahe
(Zingiberaceae). Dua lainnya curcuminoids yang desmethoxycurcumin dan
bis-desmethoxycurcumin. Para curcuminoids adalah polifenol dan
bertanggung jawab untuk warna kuning kunyit. Kurkumin dapat eksis dalam
setidaknya dua bentuk tautomer, keto dan enol. Bentuk enol lebih stabil dari
segi energi dalam fase padat dan dalam larutan.
Kurkumin (bahasa Inggris: diferuloylmethane adalah senyawa aktif yang
ditemukan pada kunir, berupa polifenol dengan rumus kimia C21H20O6.
Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol. Struktur keton lebih
dominan dalam bentuk padat, sedangkan struktur enol ditemukan dalam
bentuk cairan. Kurkumin merupakan senyawa yang berinteraksi
dengan asam borat menghasilkan senyawa berwarna merah yang
disebut rososiania.
Senyawa turunan kurkumin disebut kurkuminoid, yang hanya terdapat dua
macam, yaitu desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin,
sedangkan in vivo, kurkumin akan berubah
menjadi senyawa metabolit berupa dihidrokurkumin atau tetrahidrokurkumin
sebelum kemudian dikonversi menjadi senyawa konjugasi monoglusuronida.
[1]
Kurkumin dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan yang dimilikinya,
selain banyak kegunaan medis seperti;
melindungi saraf,[2] mengurangi risiko radang otak vasospasma[3] dan
mengembalikan homeostasis energi pada sistem otak yang terganggu
akibat terluka atau trauma.[4]
menghambat dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada
penderita Alzheimer.[5][6][7][8]
melindungi hati, antara lain dari hemangioendotelioma,
[9]
hepatokarsinoma,[10] Hepatitis B.[11]
melindungi pankreas dari akibat rasio sitokina yang berlebihan,
[12]
bahkan setelah transplantasi,[13] serta menurunkan resistansi
terhadap insulin dan leptin[14]
melindungi sel Leydig dari pengaruh alkohol.[15]
menurunkan peradangan pada jaringan adiposa.[16]
selain itu kurkumin juga:
menghambat indoleamina 2,3-dioksigenase, sebuah enzim yang
berperan dalam degradasi triptofan pada sel dendritik yang distimulasi
oleh LPS atau interferon, dan menghambat matangnya sel dendritik.
Ekspresi siklo oksigenase-2 yang diinduksi oleh LPS dan
produksi prostaglandin E2 akan meningkat, dan mengakibatkan deekspresimolekul CD80, CD86 dan MHC I dan
menghambat[17] produksi sitokina IL-12 p70 dan TNF-α.[18]
menghambat angiogenesis.[19]
menghambat lintasan COX[20] dan LO pada metabolisme eikosanoid.
Kurkumin sangat efektif untuk menghambat pertumbuhan sel kanker,
seperti kanker payudara, namun menunjukkan sifat toksik terhadap
kultur sel punca.
Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau MSG, merupakan garam
natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah
yang terbentuk secara alami.[1] Food and Drug AdministrationA.S. mengklasifikasikan MSG
sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS/Secara Umum Diakui Aman) dan Uni Eropa
sebagai zat tambahan makanan. MSG memiliki Kode HS 29224220 dan Nomor EC E621.
[2]
Glutamat dalam MSG memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain.
Keduanya secara kimia identik.[3] Produsen makanan industri memasarkan dan menggunakan MSG
sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan
menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Nama dagang untuk monosodium glutamat termasuk
diantaranya AJI-NO-MOTO®, Vetsin, danAc'cent.
Asal mula
Profesor Kikunae Ikeda mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari
ganggang laut Laminaria japonica, kombu, dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa
ini umami. [6] Dia memperhatikan bahwa kaldu Jepangkatsuobushi dan kombu mempunyai rasa tidak
biasa yang pada waktu itu belum secara ilmiah dideskripsikan dan berbeda dari rasa manis, asin,
asam, dan pahit.[3]Untuk memverifikasi bahwa glutamat yang diionisasi adalah penyebab rasa
umami, profesor Ikeda mempelajari berbagai sifat rasa garam glutamat seperti kalsium, kalium, dan
magnesium glutamat. Semua garam menghasilkan rasa umami selain ada juga rasa logam tertentu
akibat adanya mineral lain dalam garam tersebut. Di antara garam-garam itu, sodium glutamat
adalah yang paling mudah larut dan sedap, dan mudah dikristalkan. Profesor Ikeda menamai produk
ini monosodium glutamat dan mengajukan paten untuk membuat MSG.
[7][3]
Suzuki bersaudara
memulai produksi MSG komersial pada tahun 1909 sebagai AJI-NO-MOTO®, yang dalam bahasa
Jepang berarti intisari rasa, dan ini merupakan kali pertama monosodium glutamat diproduksi di
dunia.
Produksi dan sifat-sifat kimia
Sejak pertama kalinya diluncurkan ke pasar, MSG telah diproduksi dengan tiga metode: (1) hidrolisis
protein nabati dengan asam hidroklorida untuk memutuskan ikatan peptida (1909 -1962), (2) sintesis
kimia langsung dengan akrilonitril (1962 – 1973), dan (3) fermentasi bakteri; metode yang digunakan
saat ini. [10] Pada awalnya, untuk hidrolisis digunakan gluten gandum karena mengandung lebih dari
30 g glutamat dan glutamin dalam 100 g protein. Tetapi seiring dengan meningkatnya produksi untuk
memenuhi permintaan MSG yang terus bertambah, dipelajarilah proses-proses produksi baru:
sintesis kimia dan fermentasi. Industri fiber poliakrilik dimulai di Jepang pada pertengahan 1950-an
dan akrilonitril kemudian diadopsi sebagai bahan awal untuk menyintesis MSG.
[11]
Saat ini, sebagian
besar produksi MSG dunia dilakukan dengan fermentasi bakteri dalam proses yang mirip dengan
produksi anggur, cuka, yoghurt, dan bahkan cokelat. Natrium (sodium) ditambahkan pada tahap
netralisasi. Selama fermentasi, bakteri terpilih (coryneform bacteria) yang dikultur dengan amonia
dan karbohidrat dari bit gula, tebu gula, tapioka, atau molase, mengeluarkan asam amino ke dalam
kultur kaldu, yang daripadanya L-glutamat kemudian diisolasi. Kyowa Hakko Kogyo Co Ltd
mengembangkan fermentasi industri yang pertama untuk memproduksi L-glutamat.
[12]
Dewasa ini,
tingkat hasil konversi dan tingkat produksi dari gula menjadi glutamat terus meningkat dalam industri
MSG, hal ini memampukan industri untuk terus memenuhi permintaan MSG. [10]Produk akhir setelah
filtrasi, konsentrasi, pengasaman, dan kristalisasi adalah glutamat murni, natrium, dan air. Wujudnya
adalah serbuk kristal berwarna putih dan tidak berbau yang dalam larutan terdisosiasi menjadi
glutamat dan natrium. Bahan ini sangat mudah larut dalam air, tetapi tidak bersifat higroskopis dan
praktis tidak larut dalam pelarut organik umum seperti eter. [13] Secara umum, MSG stabil dalam
kondisi pemrosesan makanan biasa. Selama pemasakan, MSG tidak terurai, tetapi seperti asam
amino lainnya, perubahan menjadi kecokelatan atau reaksi Maillard akan terjadi bila ada gula pada
suhu yang sangat tinggi. [8]
Dampak Positif MSG
Tinjauan ilmiah hasil Penilaian terhadap keamanan MSG:
1.
MSG tersusun oleh unsurunsur nutrisi MSG terdiri dari 78% glutamat, 12% natrium dan
10% air. Glutamat adalah salah satu dari 20 asam amino pembentuk protein yang terdapat
dalam makanan dan tubuh manusia. Demikian juga, natrium terdapat dalam makanan dan
tubuh manusia.
2.
Glutamat memainkan peranan fisiologis penting pada tubuh Lidah dan lambung
memiliki reseptor glutamat yang berhubungan dengan sistim syaraf pusat, otak, dan organ
pencernaan yaitu lambung dan pankreas. Melalui uji klinis telah dibuktikan, bahwa makanan
yang enak karena glutamat, baik dari makanan itu sendiri maupun dari MSG, merangsang
produksi cairan pencernaan sehingga daya cerna makanan menjadi lebih baik. Selain itu,
glutamat didalam usus halus berfungsi sebagai sumber tenaga bagi absorpsi unsurunsur
nutrisi kedalam darah. Glutamat memainkan peranan sentral dalam berbagai metabolisme
tubuh, antara lain sebagai unsur perantara metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Rasa
haus yang anda rasakan terhadap masakan yang mengandung monosodium glutamat adalah
nyata dan bisa anda buktikan sendiri. Jika tubuh anda bereaksi dengan merasa haus, berarti
ada sesuatu yang tidak benar dengan tubuh anda.
3.
Badanbadan kesehatan dunia menyatakan MSG aman Badan dunia FAO & FAO yang
disegani, yaitu Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) telah mengevaluasi
keamanan MSG tiga kali dan pada evaluasinya yang terakhir pada tahun 1987 memberikan
status Acceptable Daily intake (ADI) not specified atau batasan asupan harian yang tidak
terspesifikasi untuk penggunaan MSG dalam makanan secara wajar. Status ini adalah yang
paling aman diantara bahanbahan tambahan pangan lain.
Dampak Negatif
Masalahmasalah kesehatan yang dihubungkan dengan MSG kebanyakannya tidak memiliki dasar
ilmiah yang baik. Misalnya:
Sampai sekarang ada yang percaya MSG menyebabkan syndrom restoran cina (antara lain
rasa haus, pusing, tubuh kejang dan jantung berdebardebar), padahal pertama kali syndrom ini
dicetuskan tidak didasarkan pada sebuah penelitian yang baik secara ilmiah. Syndrom restoran
cina mulanya hanya sebuah tulisan mengenai pengalaman pribadi Dr Kwok tentang syndrom
yang dialaminya sehabis makan makanan cina dimana dia menduga penyebabnya mungkin
karena kecap, angciu dan garam selain MSG. Berbagai penelitian ilmiah dengan metode yang
baik telah membuktikan tidak adanya kaitan antara MSG dengan syndrom restoran cina.
MSG dituduh sebagai penyebab makanan snack yang disukai anakanak menjadi tidak
menyehatkan. Tuduhan seperti ini menunjukkan rendahnya pengetahuan MSG dan gizi. Bayi
yang baru lahir justru sehat jika hanya mengkonsumsi air susu ibu yang mengandung glutamat
sangat tinggi, yaitu 50% lebih dari total protein. Kebanyakan snack adalah sumber karbohidrat
sedangkan anakanak sangat memerlukan kecukupan protein untuk menunjang pertumbuhan
dan kesehatan tubuh mereka.
Karena mengandung natrium, MSG dituduh sebagai pencetus hipertensi. Dari rumus
molekulnya maupun analisa laboratorium kita bisa mengetahui kadar natrium dalam MSG, yaitu
12%. Sementara itu garam mengandung 40% natrium atau tiga kali lebih tinggi. Berdasarkan
banyak uji rasa yang telah dibuktikan, kadar natrium dalam makanan bisa kita kurangi hingga
40% dengan menambahkan sedikit MSG tanpa mengurangi rasa enak.
Rasa enak yang ditimbulkan oleh MSG dituduh sebagai penyebab penggunaan MSG yang
berlebihan. Sama seperti pemakaian garam, pemakaian MSG memiliki dosis optimum yaitu 0.2
0.8% dari volume makanan. Penggunaan MSG lebih tinggi dari dosis optimum ini dapat
mengurangi rasa enak makanan dimana kita umumnya tidak menginginkannya. Tentu saja pabrik
maupun penjaja makanan tidak akan pernah membuat makanannya tidak enak dengan
menambahkan MSG diluar batas karena ini sama artinya mereka membunuh usaha mereka
sendiri.
NATRIUM BIKARBONAT
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam
penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk
kelompok garam dan telah digunakan sejak lama.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium
hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristalyang sering
terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini
digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain
membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak
lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat
penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular
acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk
menurunkan kadar asam urat.[1]
NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan
reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi
sebanyak 100 000 ton/tahun (2001).[2]
Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh
melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan
karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut Na2CO3 +
CO2 + H2O → 2 NaHCO3
Manfaat Natrium Bikarbonat
1. Merawat kecantikan
Baking soda digunakan untuk mengangkat sel kulit mati. Buatlah pasta dengan
mencampur satu sendok makan baking soda dengan air, gosokkan pada kulit.
Lakukan secara teratur seminggu sekali.
2. Menghilangkan jerawat
Manfaat natrium bikarbonat untuk wajah dapat digunakan sebagai masker untuk
menghilangkan jerawat. Hanya saja gunakan air hangat sebagai pengental baking
soda ini. Oleskan pada kulit yang berjerawat, biarkan selama 10 menit dan bilas
dengan air bersih.
3. Menghilangkan rasa pegal di kaki
Apabila kaki Anda terasa pegal, rendamlah selama setengah jam dalam air hangat
yang sudah dicampur baking soda secukupnya, niscaya pegal di kaki hilang. Selain
itu, cara ini bisa menghilangkan bau kaki dan merawat kuku kaki Anda.
4. Dijadikan obat kumur
Natrium bikarbonat adalah obat antasida bagi penderita magh. Sedangkan bagi
yang mengalami masalah dengan bau, baik itu bau mulut dan bau badan, baking
soda dapat menjadi obat kumur alami yang mujarab. Resep obat kumur alami ini
sangat sederhana, cukup campurkan satu sendok the baking soda dengan 100 ml
air. Untuk badan, cukup oles pasta baking soda di ketiak.
5. Membantu menjaga kebersihan rumah
Manfaat baking soda merupakan sahabat bagi para ibu yang rajin merawat
rumahnya. Untuk permasalahan dapur saja, baking soda bisa digunakan untuk
membersihkan sayuran dan buah. Cuci sayuran dan buah yang baru dibeli dalam
wadah besar yang sudah dicampurkan dengan dua sendok makan baking soda.
Cara ini dapat menghilangkan bakteri yang menempel. Cara ini bisa juga dilakukan
untuk mencuci serbet atau lap kotor di dapur ibu-ibu.
6. Bahan pembuatan detergen
Para ibu yang mengalami noda membandel pada saat mencuci pakaian, bisa
menggunakan baking soda. Caranya masukkan seperempat cangkir baking soda ke
dalam mesin cuci, tambahkan deterjen lalu cucilah seperti biasa. Cara ini bisa
membersihkan noda-noda yang sulit hilang.
7. Menghilang bau di kulkas
Baking soda yang ditempatkan dalam wadah terbuka dan ditempatkan dalam
lemari es, dapat menetralisir bau yang sekiranya ditimbulkan dari bau-bau berbagai
macam makanan mentah dalam kulkas.
8. Sebagai soda kue
Manfaat natrium bikarbonat dalam pembuatan makanna bisa dijadikan soda kue.
Natrium bikarbonat yang banyak dijual di pasaran dalam bentuk serbuk halus
hingga granula ini termasuk murah dan bisa dimakan. Secara luas di gununakan
untuk soda kue dalam membuat kue-kue. Karena dengan natrium bikarbonat akan
membuat adonan mudah mengembang.
9. Memberikan efek kesegaran pada minuman
Konsentrasi asa dan natrium bikarbonat akan mepengaruhi kesegaran suatu
minuman dan pembentukan gas karbn dioksida dalam minuman bersoda seperti
anggur. Tidak seimbangnya jumlah natrium bikarbonat akan membuat
pembentukan gelembung gas yang memberikan efek menyegarkan berkurang.
Peran natrium bikarbonat ini sering di gunakan untuk membuat serbuk minuman.
Efek Samping Natrium Bikarbonat
Pemakaian natrium bikarbonat sebagai obat antasida harus berdasarkan resep
dokter dan hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak yang
berumur 12 tahun ke atas. Penggunaan natrium bikarbonat dapat berpotensi
memicu efek samping pada beberapa keadaan di bawah ini, seperti :
Pada wanita hamil (dapat menaikkan tekanan darah) dan pada ibu yang
sedang menyusui tidak diperkenankan mengkonsumsi natrium bikarbonat,
kecuali di bawah pengawasan dokter.
Penggunaan manfaat natrium bikarbonat melebihi 14 hari (dua minggu)
sangat tidak diperkenankan.
Bagi penderita penyakit gangguan ginjal. Penyakit jantung, bagi yang
mengalami gangguan hati, gangguan pada saluran kemih, memiliki penyakit
usus buntu.
Terjadi reaksi alergi seperti perut kembung dan kram perut pada saat
mengkonsumsi natrium bikarbonat. Segera hubungi dokter untuk
mendapatkan penanganan medis.
Walaupun baik untuk mengtasi masalah kulit, namun pemakaian natrium
bikarbonat yang salah justru akan menimbulkan iritasi pada kulit Anda.
Natrium bikarbonat jangan sampai terhirup, karena akan mendatangkan
masalah pada organ pernapasan Anda seperti hidung, tenggorkan, hingga
paru-paru
KURKUMIN Cl 75300
Kurkumin adalah kurkuminoid kunyit utama dari rempah-rempah yang
populer di India, yang merupakan anggota dari keluarga jahe
(Zingiberaceae). Dua lainnya curcuminoids yang desmethoxycurcumin dan
bis-desmethoxycurcumin. Para curcuminoids adalah polifenol dan
bertanggung jawab untuk warna kuning kunyit. Kurkumin dapat eksis dalam
setidaknya dua bentuk tautomer, keto dan enol. Bentuk enol lebih stabil dari
segi energi dalam fase padat dan dalam larutan.
Kurkumin (bahasa Inggris: diferuloylmethane adalah senyawa aktif yang
ditemukan pada kunir, berupa polifenol dengan rumus kimia C21H20O6.
Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol. Struktur keton lebih
dominan dalam bentuk padat, sedangkan struktur enol ditemukan dalam
bentuk cairan. Kurkumin merupakan senyawa yang berinteraksi
dengan asam borat menghasilkan senyawa berwarna merah yang
disebut rososiania.
Senyawa turunan kurkumin disebut kurkuminoid, yang hanya terdapat dua
macam, yaitu desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin,
sedangkan in vivo, kurkumin akan berubah
menjadi senyawa metabolit berupa dihidrokurkumin atau tetrahidrokurkumin
sebelum kemudian dikonversi menjadi senyawa konjugasi monoglusuronida.
[1]
Kurkumin dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan yang dimilikinya,
selain banyak kegunaan medis seperti;
melindungi saraf,[2] mengurangi risiko radang otak vasospasma[3] dan
mengembalikan homeostasis energi pada sistem otak yang terganggu
akibat terluka atau trauma.[4]
menghambat dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada
penderita Alzheimer.[5][6][7][8]
melindungi hati, antara lain dari hemangioendotelioma,
[9]
hepatokarsinoma,[10] Hepatitis B.[11]
melindungi pankreas dari akibat rasio sitokina yang berlebihan,
[12]
bahkan setelah transplantasi,[13] serta menurunkan resistansi
terhadap insulin dan leptin[14]
melindungi sel Leydig dari pengaruh alkohol.[15]
menurunkan peradangan pada jaringan adiposa.[16]
selain itu kurkumin juga:
menghambat indoleamina 2,3-dioksigenase, sebuah enzim yang
berperan dalam degradasi triptofan pada sel dendritik yang distimulasi
oleh LPS atau interferon, dan menghambat matangnya sel dendritik.
Ekspresi siklo oksigenase-2 yang diinduksi oleh LPS dan
produksi prostaglandin E2 akan meningkat, dan mengakibatkan deekspresimolekul CD80, CD86 dan MHC I dan
menghambat[17] produksi sitokina IL-12 p70 dan TNF-α.[18]
menghambat angiogenesis.[19]
menghambat lintasan COX[20] dan LO pada metabolisme eikosanoid.
Kurkumin sangat efektif untuk menghambat pertumbuhan sel kanker,
seperti kanker payudara, namun menunjukkan sifat toksik terhadap
kultur sel punca.