1.1 Latar Belakang - Manpro EMS (EmployeeManagementSystem).doc

  

MANAJEMEN PROYEK

Gantt Chart EMS (Employee Management System)

  Oleh : Aries Kurniawan ( 0810960004 ) Aditya Fredy Irawan ( 0810960026 ) Adityo Nugroho ( 0810963002 ) Karina Amalia Daeng Malino ( 0810963010 ) Robby Bagus Kurniawan ( 0810963026 )

  Angga Depi Purwanto ( 0810963032 ) Frendi Agustian Pradana ( 0810963042 ) Heikal Mahendra Rukmana ( 0810963046 ) Abdullah huda ( 0810963054 )

  

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2011

BAB I Overview

  1.1 Latar Belakang

  Pada era globalisasi saat ini masih sering dijumpai perusahaan yang memakai sistem manual dalam mendata segala informasi mengenai kepegawaiannya. awal mula untuk mendata kepegawaian, perusahaan menggunakan sistem manual, yaitu dengan cara menulis data-data secara manual yang kemudian disimpan didalam satu buah arsip kepegawaian. Ketika perusahaan ingin mencari data seorang pegawai, maka perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan karena harus membongkar arsip kepegawaian. kemudian munculah aplikasi dekstop pengganti sistem manual. Aplikasi dekstop ini dinilai lebih efektif dan efisien dalam membantu perusahaan untuk mendata segala informasi kepegawainnya. Namun, aplikasi dekstop ini memiliki kelemahan yaitu memerlukan banyak kebutuhan, seperti biaya yang tidak sedikit, memerlukan sistem analis, dan lain sebagainya.

  Dari Permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan diatas menjadi latar belakang untuk merancang dan membuat sistem kepegawaian dengan menggunakan software EMS (Employee Management System) berbasis SaaS. Software ini memiliki fungsi multi-tenant yaitu kemampuan untuk memilah data-data dan menyeleksi data-data berdasarkan kepemilikan pengguna secara bersamaan dalam satu software.

  Hasil yang diharapkan dari pembuatan software EMS (Employee Management System) berbasis SaaS, dapat menyampaikan informasi untuk pihak administrasi dan pegawai lain yang membutuhkan data seorang pegawai dengan melalui komputer yang sudah terprogram dengan web dan para masyarakat umum yang bersangkutan dapat mencari informasi tentang Dipenda melalui internet.

  1.2 Tujuan

1. Membangun software berbasis web dengan menggunakan SaaS dan memanfaatkan fitur multi-tenant.

  2. Membangun software yang dapat menyajikan laporan data kepegawaian yang akurat serta dapat diimplementasikan dalam perusahaan.

1.3 Ruang Lingkup

1.3.1 Stakeholders

  Para stakeholders dari proyek EMS ini terdiri dari beberapa kelompok yang terlibat selama dalam pengembangan dari produk kami, yaitu : ○ Pemilik Sistem (System Owner) : bertanggung jawab atas pendanaan, pengoperasian dan perawatan sistem. ○ Pengguna Sistem (System User) : pihak yang akan menggunakan sistem EMS ini nantinya. ○ Pembangun Sistem (System Builder), dalam proyek EMS ini adalah kami selaku pembangun sistem EMS ini dan terdiri atas :

  ■ Manajer Proyek ● Bertanggung jawab atas kelancaran pembangunan proyek serta koordinasi antara pembangun sistem.

  ■ Sekretaris ● Bertanggung jawab atas segala kelancaran administrasi selama pembangunan proyek

  ■ Finance

  ● Bertanggung jawab atas anggaran dana, serta mengusahakan tersedianya dana selama proses pembangunan proyek ■ Analis Sistem

  ● Sebagai penghubung komunikasi antara pemilik, pengguna, serta pembangun sistem ■ Designer

  ● Bertanggung jawab atas desain antarmuka program, serta desain grafis terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek EMS ini

  ■ Programmer ● Sebagai pembangun sistem dalam hal teknis, spesialis dalam mengonversikan persyaratan dan prosedur bisnis ke dalam bahasa komputer

  ■ Database Administrator ● Bertanggung jawab dalam mendesain dan mengkoordinasikan perubahan ke database perusahaan

  ■ Pakar Jaringan ● Bertanggung jawab atas perancangan, instalasi,

  troubleshooting, dan pengoptimalan jaringan

  1.3.2 Data

  Data yang diproses dalam sistem ini adalah data pegawai dari suatu perusahaan yang telah melakukan registrasi ke dalam sistem ini. Data yang diolah antara lain :

  a. Profil Perusahaan Peminjam Jasa Data yang diolah dalam profil perusahaan meliputi nama perusahaan, alamat perusahaan, jumlah cabang perusahaan, serta jumlah keseluruhan pegawai dalam perusahaan tersebut.

  b. Data Kepegawaian Data yang diolah dalam data kepegawaian meliputi :

  ■ Nomor Induk Kepegawaian ■ Nama Pegawai ■ Alamat pegawai ■ Tempat dan tanggal lahir pegawai ■ Gaji Pegawai

  Dalam Gaji Pegawai ini meliputi gaji murni pegawai dan tunjangan pegawai. Dalam pengelolaan data yang diinputkan dalam sistem ini, user tidak harus mengikuti bentuk form yang sudah disediakan oleh developer. User dapat melakukan modifikasi bentuk form yang sesuai kebutuhan user dalam data kepegawaian dalam sistem ini, karena dalam sistem kepegawaian ini menggunakan teknologi multitenancy.

  1.3.3 Pemrosesan Sistem

  Pembuatan EMS ini adalah untuk mempermudah bagi para user / perusahaan dalam mendata terkait dengan pegawainya. Pada system informasi ini user dapat mengupload sebuah foto dari data pegawai yang bersangkutan. Sistem akan mendata secara detail sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh user. Sistem juga dapat melakukan laporan berdasarkan kriteria tertentu misalnya tanggal masuk menjadi pegawai, informasi gaji, dll. System informasi EMS ini dapat digunakan untuk semua perusahaan tetapi untuk fitur yang lebih spesisfik harus memilih versi yang berbayar.

  1.3.4 Penempatan

  Sistem ini ditempatkan pada sebuah server. User harus melakukan pendaftran terlebih dahulu untuk dapat mengunakan sistem ini kemudian user yang telah terdaftar dan mendapat verifikasi dari sistem ini dapat mengakses dengan menggunakan jaringan internet.

  1.3.5 Target dan Keuntungan

  Software EMS berbasis web dengan menggunakan SaaS (software as a service) ini ditargetkan untuk user / perusahaan ataupun instansi yang memiliki sistem tentang kepegawaian, khususnya bagi perusahaan yang masih menerapkan sistem manual.

  Dengan Software EMS berbasis web dengan menggunakan SaaS ini suatu perusahaan lebih mudah dalam mendata semua informasi tentang kepegawaiaannya. Software ini akan dapat menggantikan penggunaan sistem manual yang selama ini digunakan sehingga dapat menghemat waktu, lebih efisien dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. EMS ini dapat menampilkan laporan dari data yang telah dimasukkan secara otomatis,sehingga user / perusahaan tidak perlu bersusah payah untuk membuat laporan sendiri secara manual, karena itu akan membuang-buang waktu dan tenaga. EMS ini bermodelkan SaaS sehingga memiliki fleksibilitas yang tinggi dimana user / perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan pengelolaan data secara langsung.

1.4 Asumsi dan Faktor Yang Mempengaruhi Proyek

  Software EMS berbasis web dengan menggunakan SaaS ini dipergunakan untuk mengolah semua data kepegawaian dari perusahaan yang memakai jasa ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi proyek ini antara lain :

  1. SDM (Sumber Daya Manusia) SDM merupakan faktor mutlak yang mempengaruhi keberhasilan proyek ini, karena faktor ini ikut serta mengembangkan dan menggunakan proyek ini.

  2. Teknologi Merupakan bagian dari proyek yang memiliki pengaruh besar pada kesuksesan proyek tersebut. teknologi digunakan untuk tolok ukur untuk perkembangan proyek kedepannya karena teknologi dari waktu ke waktu terus mengalammi kemajuan.

  3. Waktu dan Biaya Waktu yang diperlukan developer dalam membangun sampai dengan selsai serta mengembangkan proyek ini. Dana yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pengembangan proyek tersebut.

  4. Lain-lain Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan proyek.

1.5 Faktor kesuksesan

  Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam proyek ini antara lain adalah : ● Faktor Sumber Daya

  ○ Pembagian pekerjaan yang sesuai kepada anggota tim menurut dengan keahliannya masing-masing. ○ Manajemen jadwal dan sumber daya yang baik. ● Faktor Tim

  ○ Kekompakan tim dalam menjalankan tugas dan meyelesaikan masalah dan konflik yang ada dalam tim. ○ Adanya komitmen untuk menyelesaikan proyek sampai akhir dari setiap anggota dan keseluruhan tim.

  ● Faktor Biaya ○ Tersedianya sumber daya hardware, software dan koneksi internet yang merupakan faktor penting untuk menjalankan proyek ini.

BAB II Perencanaan Proyek

2.1 Ringkasan Proyek

  2.1.1 Gambaran Sistem

  Employee Manajemen Sistem merupakan aplikasi bermodelkan SaaS sehingga perusahaan atau user yang ingin mengunakan sistem ini harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Setelah melakukan pendaftaran user tersebut akan mendapatkan sebuah akun dan password yang mana akun tersebut diguanakan untuk login ke sistem. Sistem EMS ini merupakan sistem yang berbayar tetapi untuk awal penggunaan, user kita batasi hanya dapat melakukan proses input data kepegawaian hanya 8 kali. Untuk selanjutnya user dapat melakukan pembayaran guna mendapatkan hak akses yang lebih dari sistem EMS ini. Dalam versi berbayar, user dapat memilih penggunaan sistem ini berdasarkan ukuran kapasitas dalam menampung data-data terkait dengan pegawai. Seperti contohnya dalam 2 tahun mampu menyimpan data maksimal 500 mb. Dalam sistem EMS ini memanfaatkan fitur multi tenant. Yang mana fitur ini user dapat mendelete atau menambah suatu keterangan informasi pada form yang sudah default disediakan pada sistem. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan mempunyai mempunyai keterangan informasi yang berbeda-beda terkait dengan data pegawainya. Dengan adanya EMS ini diharapakan memudahkan proses pekerjaan bagi perusahaan terkait dengan pencarian data pegawainya.

2.1.2 Fitur

  EMS (Employee Management System) adalah sebuah perangkat lunak atau solusi online untuk entri data, pelacakan data, dan kebutuhan informasi data Sumber Daya Manusia, penggajian, manajemen, dan fungsi akuntansi dalam bisnis.

  EMS juga menyediakan informasi tentang data demografi, riwayat pekerjaan, data gaji, rincian kontak darurat, dan informasi lainnya terkait dengan data pegawai perusahaan. EMS ini memastikan data system informasi kepegawaian dalam satu tempat, bukan beberapa spreadsheet / database & membantu untuk membuat laporan kepegawaian. EMS menyediakan data dan informasi untuk mengambil keputusan & mengkomunikasikan informasi kepegawaian untuk perusahaan. Beberapa fitur utama EMS.

  • Data karyawan

  ○ Update rincian karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan, pribadi, tanggungan, kontak darurat, pengalaman kerja & riwayat pendidikan. ○ Rekam cuti karyawan , rincian pelatihan, kompensasi & detail tunjangan. ○ Rekam tindakan disipliner pegawai dan detail keluar pegawai. ○ Membantu pegawai mendaftar untuk rencana tunjangan. ○ memindahkan seorang karyawan atau sebuah group ke dalam team yang lain hanya dengan drag n drop.

  • Mail Alerts Pemberitahuan tim HR / orang yang bersangkutan pada perubahan data yang dibuat oleh karyawan.
  • History Memudahkan Melacak perubahan data karyawan dengan rincian siapa yang melakukannya, ketika mereka melakukannya dan apa yang mereka ubah.
  • Direktori karyawan Mudah dan cepat untuk mendapatkan detail data karyawan guna keperluan tertentu, apalagi dengan dilengkapi foto mereka.

  Adalah fitur yang dapat digunakan untuk membuat atau menampilkan pengumuman informasi atau keputusan penting terkait SDM. Selain itu dashboard dapat digunakan untuk memberikan ucapan kepada karyawan yang berulang tahun ataupun ucapan selamat dating untuk karywan baru.

  • Self service Dengan penanganan data yang diberikan oleh EMS sepenuhnya kepada Manajer & Karyawan sendiri melalui self service, meningkatkan akurasi data, mengurangi pekerjaan administratif & mengurangi kerepotan untuk Anda.
  • Tanpa download Tidak perlu download, tidak menginstal & tidak ada upgrade yang kompleks oleh user. Dengan layanan yang tersedia di SaaS tidak perlu menginstal perangkat lunak & tidak ada masalah instalasi yang terkait dengan ketidakcocokan hardware, hanya mendaftar anda akan mendapat akun di EMS. Anda tidak perlu khawatir tentang upgrade kompleks. Hanya fokus pada kebutuhan bisnis Anda.

2.2 Metodologi

  Metode pengembangan yang digunakan untuk aplikasi Employee Management System adalah metode RAD (Rapid Application Development). Rapid Aplication Development adalah sebuah metode pengembangan software yang diciptakan untuk menekan waktu yang dibutuhkan untuk mendesain serta mengimplementasikan sistem, informasi sehingga dihasilkan siklus pengembangan yang sangat pendek.

  Model RAD ini merupakan adaptasi dari model sekuensial linier dimana perkembangan yang cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. Sehingga, jika kebutuhan sistem dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan developer menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek (± 30 sampai 60 hari)

  Keunggulan dan kelemahan model RAD adalah : Keunggulan:

  1. Waktu pengembangan yang lebih singkat

  2. Biaya yang relatif lebih murah Kelemahan:

  1. Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi

  2. Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model 3. Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini. Pendekatan RAD meliputi :

  1. Bussiness Modeling Aliran informasi di antara fungsi – fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

  Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang di munculkan? Siapa yang memunculkanya? Ke mana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya?

  2. Data Modeling Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness modelling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik (disebut atribut) masing masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek-objek tersebut didefinisikan.

  3. Proses Modeling Aliran informasi yang didefinisikan di dalam fase data modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data.

  4. Application Generation RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat. Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen program yang ada (pada saat memungkinkan) atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi (bila perlu). Pada semua kasus, alat – alat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.

  5. Testing dan Turnover Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus di uji dan semua interface harus dilatih secara penuh.

  Dalam proses pengerjaan proyek ini kita terdiri dari 9 orang. Berikut susunan penanggung jawab serta jabatan masing-masing pekerjaan :

  No Jabatan Nama

  1 Manajer Proyek Robby Bagus Kurniawan

2.3 Rencana Perawatan

  Dalam proyek ini, kami telah memiliki target waktu penyelesaian proyek yang sudah disepakati oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Jika dalam pengerjaan proyek, anggota proyek dapat menyelesaikan tugasnya sebelum target waktu yang ditentukan akan mendapat bonus yang akan diberikan setelah proyek diselesaikan. Bagi anggota proyek yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka target waktu yang telah ditentukan maka point yang didapatkan akan minus dan anggota yang lain dapat membantu pekerjaan tersebut sehingga tetap dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

  Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi jika data yang ada di database online mengalami masalah, sehingga data masih tersimpan di database offline.

  d. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator ● Back Up Data ke storage secara berkala

  Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

  b. Melakukan autentikasi terhadap akses c.

  a. Mengatur dan mengontrol lalu lintas

  Peningkatan keamanan Salah satunya dengan cara pemasangan firewall pada system. Firewall ini antara lain berfungsi untuk:

  ●

  Cara ini dilakukan untuk menjaga website tetap dalam kondisi up to date, mengingat system ini berbasis web dan diakses oleh banyak orang.

  ● Update database secara berkala

  Server monitoring ini berguna untuk memantau traffic dan bandwidth serta dapat melakukan control device mana yang hidup dan device mana yang sedang bermasalah.

  ● Server monitoring

  Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam perawatan sistem pada proyek ini, yaitu :

  8 Finance Angga Depi

  7 Designer Aditya Fredi Irawan

  6 Expert Jaringan Heikal Mahendra

  5 Programmer Moch. Abdullah Huda A.

  4 System Analyst Adityo Nugroho Frendi Agustian P.

  2 Database Administrator Aries Kurniawan 3 Documentator Karina Amalia D.M.

2.4 Rencana Pengendalian

2.4.1 Rencana Pengendalian Jadwal

  Jika dalam pelaksaan proyek terdapat perubahan anggaran, misalnya disebabkan oleh perubahan akibat gangguan pada pekerjaan yang telah terjadwal, maka harus segera diambil tindakan perubahan atau revisi pada laporan anggaran dana yang telah dibuat sebelumnya. Oleh karena itu, pemeriksaan biaya atau anggran sangat penting untuk selalu dimonitor secara teratur, sehingga jika terjadi perubahan dalam alokasi anggaran, dapat segera ditangani.

  2.5 Proses Teknis

  Pada pembangunan proyek employee manajemen system ini, proses teknis yang dilakukan dengan menggunakan metode RAD (Rapid Aplication Development). Sedangkan, bahasa program yang digunakan adalah PHP dan untuk mengelola database menggunakan MySQL. Untuk keperluan server (web server) menggunakan xampp atau appserv dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

  2.6 Perencanaan Desain Keamanan dan Komunikasi Data

  Cloud Computing merupakan teknologi komputer yang menggunakan internet sebagai medianya, dengan menggunakan Cloud Computing maka komputer tidak perlu menggunakan suatu sistem operasi tertentu, seperti Linux, Mac OS, Windows, dan lain sebagainya. Yang diperlukan untuk menggunakan Cloud Computing adalah sebuah komputer yang terhubung dengan internet. Istilah Cloud Computing ini mengacu pada internet yang dianggap sebagai awan besar yang berisi komputer yang saling terhubung. Ilustrasi Cloud Compuitng dapat dilihat pada gambar di bawah ini

  Seperti halnya 2 sisi koin, Meskipun karakterisitik dari Cloud Computing sangat mengagumkan, namun masih menghadapi banyak masalah yang mendampingi kepopulerannya. Salah satu masalah yang dihadapi adalah jaminan keamanan data user.

  Mengamankan Cloud dengan Infrastruktur yang Ada sekarang

  Keamanan di memori Cloud disediakan dalam beberapa layer, yaitu Operatin System pada sistem host, guest OS dan firewall. Semua item tersebut dibangun dengan tujuan untuk memastikan bahwa data yang berada dalam storage cloud tidak diganggu oleh non-authorized system atau user. Sebisa mungkin layanan cloud EMS ini menjamin keamanan tanpa mengorbankan fleksibelitas yang diminta oleh customer. Rincian lebih lanjut tersedia di bawah ini.

  Host Operating System :

  Admin dari Cloud menggunakan masing-masing kriptografi yang kuat untuk SSH keys-nya, sehingga mendapatkan akses ke bastion host. Bastion host ini merupakan sistem khusus yang didesign untuk melindungi management dari Cloud Computing. Bastion host administrator yang berwenang dapat menggunakan hak istimewanya untuk mendapatkan hak akses ke setiap host individu. Semua akses tersebut dicatat dan diperiksa secara rutin. Ketika seorang karyawan dari provider Cloud Computing keluar dari bisnis ini, maka hak-hak istimewanya akan dicabut.

  Ilustrasi dari Bastion host yang berada pada server Cloud:

  Guest Operating System :

  Ini merupakan contoh Virtual yang sepenuhnya dikendalikan oleh pelanggan. Mereka memiliki hak akses root secara penuh dan semua kontrol administrative atas additional account, layanan, dan aplikasi. Admin Cloud tidak memiliki hak akses ke customer, dan tidak dapat login ke guest OS ini. Host OS atau hypervisor secara default, mesin virtual ini di isolasi. Maksudnya satu guest OS tidak dapat mengakses data dari guest OS lainnya.

  Firewall :

  Cloud provider menyediakan solusi firewall secara lengkap. Firewall ini dikonfigurasi dalam mode deny all dan secara explisit membuka port-port yang memungkinkan. Hal ini untuk menghindari serangan-serangan melalui port. Rule Direction Scr. Dest. Protocol Scr. Port Dest. Action Addr Addr Port

  A Either Any Any Any Any Any Deny All

  B Outbound Internal External TCP 443

  25 Permit

  Menggunakan HTTPS :

  Biasanya untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW) kita menggunakan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan dalam berbagai macam tipe dokumen. Namun dalam protokol ini segi keamanan data yang dikirim belum diperhatikan.

  Kini telah terdapat cara untuk menangani masalah keamanan web. Yaitu dengan HTTPS. HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Pendekatan HTTPS sangatlah simpel, Client membuat koneksi ke server, melakukan negosiasi koneksi SSL, kemudian mengirim HTTP tersebut melalui aplikasi SSL. Deskripsi ini menjadikannya terlihat mudah. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443. Terdapat perbedaan port yang spesifik, HTTPS menggunakan port 443 sedangkan HTTP menggunakan port 80 dalam berinteraksi dengan layer yang di bawahnya , TCP/IP Keunggulan dari HTTPS :

  a. Melindungi data dari akses yang tidak diijinkan, hanya penerima yang diijinkan untuk membaca data b. Menjaga kerahasiaan data (data privasi)

  c. Integritas data

  d. Klien dan server autentikasi e. Memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak data yang ditransmisikan.

2.7 Perencanaan Desain Interface

  Berikut ini beberapa contoh desain interface sistem EMS : Halaman Home/beranda. Halaman data pegawai.

  Halaman Dashboard.

  Halaman Checklist

  Tampilan Chat.

BAB III Estimasi dan Struktur Kerja

3.1 Rincian Pekerjaan dan Rencana waktu

  Rincian Kegiatan Durasi Tenaga Ahli

  1. Persiapan

  23x24 jam Database Administrator

  a. Pembuatan Database

  b. Pembuatan Interface

  c. Code Building

  d. Integrasi Database dengan Program

  e. Integrasi Keamanan Sistem dan Komunikasi Data f. Dokumentasi Konstruksi

  2x24 jam 3x24 jam

  13x24 jam 2x24 jam 2x24 jam

  Programer Programer

  Sekretaris dan Finance

  Programer dan Database Administrator

  Expert Jaringan Sekretaris dan Finance

  5. Testing

  a. Testing Program

  b. Evaluasi Program

  c. Beta Release

  d. Evaluasi dan 1x24 jam 1x24 jam 7x24 jam 6x24 jam

  Database Administrator dan Programer

  4. Konstruksi

  Designer, Database Administrator, Expert Jaringan, Manajer Proyek

  a. Rapat Developer

  System Analyst System Analyst System Analyst System Analyst System Analyst

  b. Dokumentasi 1x24 jam 2x24 jam

  Semua Tenaga Ahli Sekretaris dan Finance

  2. Perencanaan

  a. Analisis Kebutuhan Pengguna

  b. Menentukan Ruang Lingkup dan Fitur c. Analisis Kebutuhan Sistem

  d. Analisis Prosedur Kerangka Kerja

  e. Estimasi Biaya

  f. Dokumentasi Perencanaan 2x24 jam 2x24 jam 1x24 jam 1x24 jam 1x24 jam 7x24 jam

  System Analyst dan Finance Sekretaris dan Finance

  Database Administrator Expert Jaringan

  3. Desain

  a. Desain Objek / UML

  b. Desain Interface

  c. Desain Database

  d. Desain Keamanan dan Komunikasi Data

  e. Evaluasi Desain

  f. Dokumentasi Desain 1x24 jam 2x24 jam 1x24 jam 1x24 jam 1x24 jam 6x24 jam

  Designer Designer

  Semua Tenaga Ahli Semua Tenaga Ahli Semua Tenaga Ahli Troubleshooting Beta Release

  e. Dokumentasi Testing 8x24 jam Sekretaris dan Finance

6. Deployment

  a. Launching Produk dan Pemasaran

  b. Dokumentasi Deployment 5x24 jam 5x24 jam

  Semua Tenaga Ahli Sekretaris dan Finance

3.2 Manajemen Resiko

  Resiko Solusi Pengawasan Manajemen

  1 Beberapa anggota tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan target waktu setiap anggota diberikan tugas secara terperinci dan batas waktu pengerjaan. project manager mengavaluasi pekerjaan setiap anggota secara berkala pemberian tugas yang sesuai dengan kemampuan dan skill yang dimiliki setiap anggota

  2 Perubahan kebutuhan sistem menentukan besarnya perubahan dan mengestimasikan waktu dan biaya yang akan dikeluarkan. melakukan survei apa yang akan dibutuhkan end user. apabila terjadi perubahan, tim segera mengadakan rapat dan mendiskusikan perubahan kebutuhan tersebut. berusaha menggunakan versi yang terbaru proyek kekurangan apabila melakukan update

  No .

  Mengetahui interface yang diinginkan user seperti kenyaman dan kemudahan untuk dipahami

  Tim pengembang mencari referensi mengenai user interface yang cocok untuk digunakan pada sistem bagian sistem yang tidak dapat digunakan oleh user harus diketahui penyebabnya

  4 Adanya update dari teknologi yang digunakan

  Mencari informasi update teknologi yang akan digunakn dan

  Memantau perkembangan teknologi yang diguankan dalam

  Merapatkan dengan tim perubahan yng terjadi dan menghitung keuntungan dan

  Berikut adalah tabel resiko yang kemungkinan terjadi ketika proyek sedang berjalan.

  3 End user tidak mengerti mengunakan software yang akan dibangun

  5. Deadline proyek yang di perpendek

  Melakukan komunikasi berkala mengenai deadline proyek

  Menghitung progres perkembangan proyek dan waktu pengerjaan yang tersisa

  Melakukan rapat untuk menentukan tindakan yang akan diambil yaitu penambahan anggota atau pengurangan fitur sistem dengan mempertimbangkan segala risiko

  6. Anggota tim keluar sebelum proyek selesai

  Menjaga komunikasi dan kekompakan tim

  Menyelesaikan permasalahan secara bijak

  Anggota yang keluar harus memberikan dokumentasi pekerjaan yang telah kerjakan. Tugas tidak dikerjakan oleh satu orang saja.

3.3 WBS ( Work Breakdown Structure )

  1. Persiapan

  · Dokumentasi Persiapan Mendokumentasikan hasil rapat dan membuat struktur organisasi tim kerja.

  2. Perencanaan

  · Analisis Kebutuhan Pengguna Melakukan analisis kebutuhan sistem dari sisi pengguna melalui proses interview langsung dengan user maupun stakeholder.

  · Menentukan Ruang Lingkup dan Fitur Membahas tentang ruang lingkup kerja dari sistem beserta fitur-fitur yang akan dibangun. Selain itu juga menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam pembuatan proyek. · Analisis Kebutuhan Sistem

  Menganalisa kebutuhan sistem setelah mengetahui ruang lingkup beserta fitur yang telah ditentukan pada proses sebelumnya. · Analisis Prosedur Kerangka Kerja

  Menentukan proses kerangka kerja yang akan digunakan dalam pengerjaan proyek ini dengan memperhatikan waktu dan kompleksitas sistem. · Estimasi Biaya Memperkirakan biaya yang akan diperlukan selama proses pengerjaan proyek. · Dokumentasi Perencanaan

  Mendokumentasikan semua hasil dari seluruh proses perencanaan yang dilakukan mulai awal sampai akhir proses perencanaan.

  · Rapat Developer Rapat yang diikuti seluruh anggota tim untuk membahas dan mempersiapkan perihal proyek dan pembagiaan tugas.

  · Desain Objek / UML Membuat rancangan desain objek / UML dari proyek yang akan dibangun. · Desain Interface Mendesain antarmuka pengguna yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. · Desain Database Mendesain database yang akan digunakan oleh sistem. · Desain Keamanan dan Komunikasi Data

  Mendesain keamanan jaringan pada sistem dan menentukan user access control · Evaluasi Desain

  Mengevaluasi hasil dari proses desain, meliputi desain objek sampai desain keamanan dan komunikasi data. · Dokumentasi Desain

  Mendokumentasi hasil dari semua proses desain mulai dari awal sampai akhir proses desain.

  4. Konstruksi

  · Pembuatan Database Membuat database yang dibutuhkan pada sistem sesuai dengan desain yang telah ditentukan dalam proses sebelumnya.

  · Pembuatan Interface Membuat interface yang dibutuhkan pada sistem sesuai dengan desain yang telah ditentukan dalam proses sebelumnya.

  · Code Building Membangun kode – kode program yang sesuai dengan kebutuhan sistem

  · Integrasi Database dengan Program Mengintegrasikan database yang telah dibuat dengan program yang telah dibuat

  · Integrasi Keamanan Sistem dan Komunikasi Data Mengimplementasikan sistem keamanan jaringan untuk menjaga keamanan data user dan mengintegrasikan firewall.

  · Dokumentasi Konstruksi Mendokumentasi hasil dari semua proses konstruksi mulai dari awal sampai akhir proses konstruksi.

  5. Testing

  · Testing Program Melakukan testing program internal sebelum memasuki tahap beta rilis

  · Evaluasi Program Melakukan pembenahan bug-bug program yang ditemukan pada proses testing program

  · Beta Release Melakukan percobaan program oleh user umum selama jangka waktu yang ditentukan untuk mengetahui respon dari pengguna (feedback)

  · Evaluasi dan Troubleshooting Beta Release Melakukan pembenahan program berdasarkan feedback dari pengguna

  · Dokumentasi Testing Mendokumentasi hasil dari semua proses testing mulai dari awal sampai akhir proses testing.

  6. Deployment

  Meluncurkan produk EMS v1.0 yang siap digunakan oleh pengguna. · Dokumentasi Deployment Mendokumentasi hasil dari semua proses deployment.

BAB IV Kebutuhan Sumber Daya

4.1 Sumber Daya Manusia

  Berdasarkan struktur internal dari organisasi proyek ini di atas dapat dilihat bahwa project manager bertanggung jawab dan mempunyai wewenang kepada system analyst, programmer ,expert jaringan, designer, database administrator, finance, dan sekretaris.

  Pembagian jabatan, tugas dan wewenang dari tim manajemen proyek ini adalah sebagai berikut : N Jabatan Tugas dan Wewenang o

  1 Project Manager ● Bertanggung jawab dalam merencanakan dan menjadwalkan (PM) pengembangan proyek

  ● Mengkoordinasi kerja tim proyek ● Mensupervisi pekerjaan tim proyek untuk menjamin pengerjaan proyek sesuai dengan standar ● Menjamin proyek memenuhi batasan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan

  2 System Analyst ● Melakukan analisa permasalahan, kebutuhan system ● Membuat proses bisnis ● Membuat system requirement ● Melakukan perancangan system (UML, ERD, DFD) ● Menyiapkan standard programming ● Melakukan system testing & user acceptance testing

  3 Programmer ● Melakukan implementasi dari desain yang dilakukan System Analist

  4 DB ● Mendesain Database yang diperlukan Administrator ● Melakukan implementasi dari desain yang telah dilakukan dari system analyst

  ● Membuat koneksi antara database dengan sistem

  5 Expert Jaringan ● Mendesain dan Membuat Keamanan dan Komunikasi Data pada sistem agar tidak mudah di hack orang lain

  6 Documentator ● Mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek ● Membuat dokumentasi aplikasi ● Membuat dokumentasi pengguna aplikasi

  7 Designer ● Bertanggung jawab atas semua design proyek ● Mendesain interface web/produk proyek

  8 Finance ● Mengatur keuangan selama proyek berlangsung

4.2 Hardware dan Software

  Berikut ini rincian hardware yang dibutuhkan dalam proyek ini : ● Server : IBM Blade Server HS22 Express Spesifikasi : Dual Core E5502 or Quad Core Intel Xeon 5500 series (Up to 2 processors)

  4MB (E5502/E5504) / 8MB L2 Cache

  2GB/4GB PC3-10600 CL9 ECC DDR3-1333 VLP RDIMM (Up to

  96GB or up to 1333Mhz SAS: 73GB 15K 6Gbps SAS 2.5” SFF Slim-HS HDD (up to 600GB) Solid State Drive: 31,4GB 2.5” Solid State Drive (Up to 62.8GB SSD) Dual Gigabit Ethernet Controller NEW UEFI, IMM, ToolsCenter, IBM Director™ 6.x

  ● Printer ● Scanner Berikut ini rincian software yang dibutuhkan dalam proyek ini : ● Microsoft Office 2007 ● Microsoft Windows 7 ● Microsoft Windows Server 2008 ● XAMPP ● Adobe Photoshop CS3 ● Corel Draw X3 ● Web Browser (Mozilla,Chrome,dll) ● Notepad ++ ● SQL Server 2005, MySQL ● Microsoft Visio 2007 ● Macromedia Dreamweaver

BAB V Desain Dan Arsitektur

5.1 Use Case

5.1.1 Use Case Admin Perusahaan

5.1.2 Use Case Pegawai Perusahaan

5.1.3 Use Case Manager Perusahaan

5.3 Layout Interface

   Halaman Login EMS

   Halaman Dashboard  Halaman Self Service

   Halaman Check List  Halaman Organization

   Halaman Form

BAB VI Strategi Pengujian Pengujian aplikasi ini dilakukan tiga kali sebelum produk EMS ini direlease yang

  pengujian dilakukan pada lingkungan internal tim kerja. Kemudian pengujian kedua dilakukan saat program EMS versi beta di release ke lingkungan publik. Dan yang terakhir pengujian dilakukan setelah produk EMS v1.0 secara resmi di release kepada publik/user. Pengujian tersebut meliputi:

  ● Uji error dan debugging Pengujian program apakah program dapat berjalan atau tidak, ada atau tidaknya suatu error dan debug yang membuat program tidak dapat dijalankan.

  ● Uji perilaku Menguji perilaku program sesuai dengan alur program yang telah dibuat. ● Fungsional Fokus pada output yang dihasilkan dengan memberikan input dan kondisi eksekusi.

  Membandingkan kesesuaian output dengan spesifikasi kebutuhan fungsional yang telah ditentukan sistem analis. ● Struktural Menguji dengan memperhatikan mekanisme internal sistem.

  Menguji untuk memastikan operasi internal berjalan sesuai spesifikasi.

BAB VII Anggaran Biaya

  Rp 600.000 Rp 850.000 Rp 10.000.000 Rp 3.000.000 Rp 30.000.000

  7.2 Biaya Pengerjaan

  Total Rp 115.870.000

  Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 15.000.000 Free

  Marketing Brosur @ 100 lembar Spanduk iklan Jejaring Sosial

  1 Dos Kertas A4 70 gram Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 120.000

  Stationery Tinta printer Alat tulis

  7.1 Biaya Persiapan

  Tipe Spesifikasi Biaya Software

  Hardware Acces Point LINKSYS WAP54GWAP54G Printer EPSON Stylus TX111 2 unit computer desktop @Rp.5.000.000 Scanner

  Rp 25.000.000 Rp 6.300.000 Rp 4.050.000 Rp 1.350.000 Rp 2.700.000 Rp 1.000.000

  Fasilitas Sewa rumah untuk kantor selama 1 thn Biaya koneksi internet @ Rp. 700.000,-/bln Listrik @ Rp. 450.000,-/bln Air @ Rp. 150.000,-/bln Telepon @ Rp. 300.000,-/bln Membuka rekening tabungan perusahaan

  Rp 3.500.000 Rp 4.500.000 Freeware Freeware Rp 2.000.000 Rp 3.250.000 Freeware Freeware Freeware Freeware Rp 2.000.000

  XAMPP PM Tools (Gantt Project) Hosting dan Domain

  Adobe Dreamweaver CS5 Microsoft Office 2010 full package PHP Editor (Notepad++, Netbeans) Aptana Studio Operating System Windows 7 Corel Draw Graphic Suite X5 AntiVirus (Avira) Web Browser (Mozilla Firefox, google Chrome)

  Server IBM Blade Server HS22 Express

  NO Rincian Kegiatan Biaya

  1. Persiapan

  a. Rapat Developer Rp 250.000

  b. Dokumentasi

  2. Perencanaan

  a. Analisis Kebutuhan Pengguna

  b. Menentukan Ruang Lingkup dan Fitur Rp 7.000.000

  c. Analisis Kebutuhan Sistem

  d. Analisis Prosedur Kerangka Kerja

  e. Estimasi Biaya

  f. Dokumentasi Perencanaan

  3. Desain

  a. Desain Objek / UML

  b. Desain Interface Rp 5.000.000

  c. Desain Database

  d. Desain Keamanan dan Komunikasi Data

  e. Evaluasi Desain

  f. Dokumentasi Desain

  4. Konstruksi

  a. Pembuatan Database

  b. Pembuatan Interface

  c. Code Building Rp 9.000.000

  d. Integrasi Database dengan Program

  e. Integrasi Keamanan Sistem dan Komunikasi Data

  f. Dokumentasi Konstruksi

  5. Testing

  a. Testing Program

  b. Evaluasi Program Rp 4.500.000

  c. Beta Release

  d. Evaluasi dan Troubleshooting Beta Release

  e. Dokumentasi Testing

  6. Deployment

  Rp 3.000.000

  a. Launching Produk dan Pemasaran

  b. Dokumentasi Deployment

  Total

  Rp 28.750.000

7.3 Biaya Operasional

  1. Gaji 1 orang manajer proyek Rp 10.000.000

  2. Gaji 1 orang sekretaris Rp 4.000.000

  3. Gaji 1 orang finance Rp 6.000.000

  4. Gaji 2 orang analis sistem @Rp 8.000.000 Rp 16.000.000

  5. Gaji 1 orang desainer Rp 6.000.000

  6. Gaji 1 orang programmer Rp 6.000.000

  7. Gaji 1 orang database administrator Rp 6.000.000

  8. Gaji 1 orang pakar jaringan Rp 4.000.000

  Total Rp 58.000.000

7.4 Total Anggaran Biaya No Jenis Biaya Total

  1. Biaya Persiapan Rp 115.870.000

  2. Biaya Pengerjaan Rp 28.750.000

  3. Biaya Operasional Rp 58.000.000

  

Total Biaya Rp 202.620 .000

  7.5 Cap Table

  Berikut ini adalah cap table yang menunjukan alat,tempat,bahan, dan tanggung jawab terhadap aset yang dimiliki dan di gunakan bersama selama proyek berlangsung.

  N Nama Deskripsi Penjelasan o

  1 Perangkat Lunak: Software yang di Seluruh software beserta lisensi ● Microsoft Office gunakan pada proyek pemakaianya, akan dikembalikan 2010 ini keseluruhannya beli kepada investor sesuai perjanjian ● Microsoft dan di gunakan untuk yang telah di setujui. Windows 7 menyelesaikan setiap ● Microsoft tahapan dalam proyek.

  Windows Server 2008 ● XAMPP ● Adobe Photoshop CS3 ● Corel Draw X5

  ● Web Browser (Mozilla,Chrome,dll) ● Notepad ++ ● SQL Server 2005, MySQL ● Microsoft Visio 2007 ● Adobe Dreamweaver CS5

  2 Perangkat Keras: ● Printer ● Scanner hardware dibeli dari anggaran proyek dan di gunakan untuk membantu penyelesaian tahapan proyek.

  Seluruh perangkat keras akan dikembalikan kepada investor sesuai perjanjian yang telah di rencanakan.

  3 Kantor dan Fasilitas: Sewa rumah untuk kantor selama 1 thn Biaya koneksi internet Listrik Air Telepon Tinta printer Kertas A4 70 gram Alat tulis dll.

  Kantor dan fasilitas yang digunakan untuk berkumpul dan menyesaikan proyek.

  Semua biaya yang di habiskan dalam sewa kantor dan peralatan yang berada di dalamnya di bebankan pada biaya awal sesuai dengan kesepakaatan dan di gunakan untuk kepentingan bersama.

  4 Developer Terdiri dari seluruh anggota yang mengembangkan proyek

  Setelah proyek selesai, maka setiap tim pengembang akan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya 5 ● Server : IBM Blade

  Server HS22 Express Server yang di gunakan dalam pengerjaan proyek

  Biaya pembayaran sewa hosting dan domain selama proyek berjalan akan dibebankan pada anggaran proyek, dan setelah proyek terselesaikan biaya pembayaran sewa akan dilimpahkan kepada investor sesuai perjanjian yang telah disepakati.berikut ini spesifikasi server yang di gunakan: Dual Core E5502 or Quad Core Intel Xeon 5500 series (Up to 2 processors)

  4MB (E5502/E5504) / 8MB L2 Cache

  2GB/4GB PC3-10600 CL9 ECC DDR3-1333 VLP RDIMM (Up to

  96GB or up to 1333Mhz depend on configuration) S AS: 73GB 15K 6Gbps SAS 2.5”

  SFF Slim-HS HDD (up to 600GB) Solid State Drive: 31,4GB 2.5”

  Solid State Drive (Up to 62.8GB SSD)

  Dual Gigabit Ethernet Controller NEW UEFI, IMM, ToolsCenter,

  IBM Director™ 6.x

7.6 Deal Project

a. Keuntungan Hasil keuntungan proyek ini terhitung sejak 1 tahun setelah proyek ini berjalan.

  Keuntungan proyek ini akan diberikan kepada tim proyek dan investor dengan pembagian 60% untuk tim proyek dan 40% untuk investor. Pembagian ini mempertimbangkan karena proyek dikerjakan seluruhnya oleh tim proyek, sedangkan investor hanya sebatas memberikan dana untuk proyek berjalan. Jika pada masa periode 1 tahun keuntungan melebihi modal proyek, maka 70% keuntungan diberikan kepada tim proyek dan 30% untuk investor.

  b. Kerugian Jika kerugian terjadi selama pengerjaan proyek, maka kerugian akan dibebankan secara utuh oleh tim proyek atau sebesar 100% karena tim proyek harus mampu mengembalikan modal investor selama masa 1 tahun tersebut. Dan apabila kerugian terjadi setelah 1 tahun masa pengerjaan proyek, maka tim proyek dibebani kerugian sebesar 70% dan 30% untuk investor. Ini dikarenakan tim proyek merupakan pihak yang lebih bertanggung jawab atas keberhasilan proyek.