keamanan jaringan laporan resmi ssl

LAPORAN RESMI
KEAMANAN JARINGAN

Oleh :
Eduardus Adi Jala P.
2103141031 – 3 D3 IT’B

Dosen Pengampu :
Ferry Astika Saputra, ST, M,Sc

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2016

KONFIGURASI KEAMANAN LAYANAN WEB

Praktikum SSL
A. Tujuan Pembelajaran
1) Mengenalkan tentang konsep SSL
2) Membuat self-signed server certificate
3) Melakukan instalasi dan konfigurasi Apache2 + SSL/TLS

4) Melakukan testing instalasi

B. Dasar Teori
1.

SSL / TLS

Transport Layer Security (TLS) adalah protocol untuk mengamankan komunikasi
antar aplikasi lewat internet. TLS mengamankan konten pada layer aplikasi,
seperti halaman web dan diimplementasikan pada layer transport, yaitu TCP.
Untuk menjamin keamanan. data yang dikirim dienkripsi dan diotentikasi pada
sisi server dan client. Secure Socket Layer (SSL) adalah protocol yang diciptakan
sebelum TLS yang mengaplikasikan hal ini.
SSL/TLS biasanya dioperasikan secara bersama-sama dengan HTTP, sehingga
membentuk protocol baru yang disebut HTTPS, untuk mengamankan transaksi
lewat web. Selain intu, protocol ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi lain
seperti email, file transfer dan virtual private networks (VPN).
2.

HTTPS


HTTPS menggabungkan protocol HTTP dan SSL/TLS untuk menjamin keamanan
komunikasi antara eb server dan web browser. HTTPS beroperasi pada port 443
dan bukan pada port 80 seperti normalnya HTTP. HTTPS bekerja dengan
menyediakan enkripsi untuk konten web dan otentikasi web server. HTTPS tidak
melakukan otentikasi client sehingga web sita tidak dapat melakukan otentikasi
user selama koneksi. User harus melakukan sejumlah otentikasi tambahan seperti
password,biometric atau metode otentikasi lain.
Komunikasi SSL/TLS meliputi dua tahap yaitu handshaking dan data sending.
Sebelum berkomunikasi, web site harus meminta certificate authority (CA) agar
dapat menanda tangani (signing) digital certificate-nya yang berisi public key dari
site. User yang menerima digital sertificate CA, segera memanggil sertifikat root,
yang dimiliki ketika mereka menginstall web browser. Web browser seperti
Internet Explorer atau Firefox sebelumnya telah dilengkapi dengan sejumlah

sertifikat root dari bermacam-macam perusahaan seperti VeriSign atau Entrust,
yang memang menspesialiasisikan diri sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang sertifikasi.
Pada gambar diatas, begitu user hendak mengkoneksikan diri dengan website
lewat koneksi https, web server mengirim certifikatnya yang mengandung public

key dari web site tersebut. User akan memverifikasi sertifikat ini dengan memakai
pre-installed sertifikat root dari website CA.
PAda tahap kedua dari komunikasi SSL/TLS adalah tahapan enkripsi antara
server dan client berdasarkan protocol kriptografi yang dinegosiasikan antara
kedua belah pihak. Pada gambar berikut, begitu sertifikat digital server berhasil
diverifikasi, maka browser dan server mulai saling bernegosiasi cipher yang
hendak dipakai untuk pengkodean data dan verifikasi digital signature. Jika public
key enkripsi sudah dipilih, kedua belah pihak mengenkripsikan data dengan public
key masing-masing dan mendekripsi dengan private keynya. Untuk menghemat
waktu, enkripsi public key hanya digunakan saat saling menukar session key
(private key yang temporer) yang dipakai untuk data enkripsi.
Software yang dibutuhkan untuk menginstall web server yang secure dan berbasis
open-source adalah :
1.

Apache 2.2.11: Apache2 ini adalah web server yang akan kita gunakan.

Anda dapat mengecek informasinya lewat http://httpd.apache.org/.
2.


OpenSSL 0.9.8k: OpenSSL adalah toolkit yang digunakan untuk

mengimplementasikan protocol Secure Socket Layer (SSL v2/v3) dan Transport
Layer Security (TLS v1). OpenSSL juga menyediakan general purpose library
untuk kriptografi. Anda dapat mengecek informasinya lewat
http://www.openssl.org/.
3.

Mod_SSL 2.2.11: Mod_SSL adalah add-on modul untuk Apache. Pada versi

lama apache, user harus mengkompile paket ini, sedangkan pada versi baru,
Mod_SSL sudah built-in pada server sebagai interface antara OpenSSL dan
Apache2. Anda dapat mengecek informasinya lewat http://www.mod_ssl.org.

C. Hasil Percobaan
 Menciptakan sertifikat SSL dengan OpenSSL
1. Menginstall software yang dibutukan, dalam hal ini ada 2 software yaitu
apache dan openssl

Apache digunakan sebagai web server

Openssl digunakan untuk pembuatan sertifikat ssl

Gambar 1. Menginstal openSSL
2. Langkah berikutnya adalah membuat sertifikat SSL untuk web server
sebelum kita menjalankan secure server dengan HTTPS. Selain itu, kita juga
akan membuat pasangan public/private key untuk melakukan request
sertifikat. Dibutuhkan domain name untuk sertifikat yang akan diciptakan.
Pada contoh ini digunakan nama : www.webku.com
3. Masuk ke direktori /etc/apache2/ssl. Direktori ssl adalah direktori dimana
anda menyimpan semua private keys, certificate signing request dan sertifikat.

Gambar 2. Membuat direktori SSL pada apache2
4. Membuat sepasang public/private key. Pertama-tama kosongkan semua
sertifikat yang ada dengan perintah rm * pada direktori /etc/apache2/ssl

Gambar 3. Menghapus semua file yang ada pada direktori SSL
5. Kemudian buat key dengan nama server.key yang merupakan private key
dengan perintah #openssl genrsa –des3 –ou server.key 1024. Key yang dibuat
ini misalkan diberi nama server.key. Siapkan passphrase dan isikan data pada


saat diminta. Passphrase ini digunkan untuk validasi untuk membuat file
selanjutnya seperti csr dan crt

Gambar 4. Membuat .key yang akan digunakan pada operasi SSL
6. Generate file server.csr menggunakan private key di atas dengan perintah
openssl req –new -key server.key –out server.csr file csr ini misalkan diberi
nama server.csr.
Untuk membuat file csr ini dibutuhkan validasi terlebih dahulu dengan
menginputkan password passphrase server.key

Gambar 5. Mengkonfigurasi .csr yang berasal dari .key yang telah dibuat
sebelumnya
7. Generate file server.crt

Gambar 6. Mengkonfigutasi file .crt
Perintah diatas akan meminta anda memasukkan kembali passphrase untuk
mengenerate server.key (yaitu 123456). Masukkan passphrase yang sesuai.
8. Cek lagi directory ssl dan anda seharusnya memiliki 3 file,
server.key,server.crt dan server.crs. Jika benar, selamat, anda telah
menyelesaikan lab ini dengan baik


gambar 7. Mengecek apakah file-file yang dibutuhkan SSL telah terpenuhi
 Konfigurasi Apache untuk site www.webku.com
1. Cek direktori ssl untuk memastikan ada 3 file yaitu server.key, server.crt
dan server.crs
2. Enable kan modul mod_ssl dengan perintah a2enmod ssl

Gambar 8. Melakukan perintah modul mod pada SSL
3. Restart apache
Gambar 9. Restart apache
4. Copy file default yang ada di /etc/apache2/sites-available, beri nama file
tersebut dengan nama www.webku.com.conf
5. Edit file www.webku.com.conf dengan perintah #gedit etc/apache2/sitesavailable/www.webku.com

Gambar 10. Mengkonfigurasi file website yang akan digunakan untuk SSL
-

Ubah port VirtualHost dari 80 ke 443

-


Tambahkan server name dibawah server admin sebagai berikut

ServerName www.webku.com:443
-

Ubah DocumentRoot untuk menunjuk ke web direktori dari website webku.

DocumentRoot /var/www/webku
-

Ubah untuk menuju ke direktori webku.


-

Masukkan baris ini sebelum baris ErrorLog /var/log/apache2/error.log.

tujuannya adalah agar virtual host tahu dimana key dan sertifikat SSL
disimpan

SSLEngine On
SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/server.crt
SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/ssl/server.key
6. Simpan file www.webku.com.conf melalui editor gedit / nano dsb. Kemudian
pada direktori /var/www/ copy file index.html ke /var/www/webku/
7. Enable kan website www.webku.com dengan cara a2ensite www.webku.com
8. Edit file /etc/host untuk melakukan resolusi domain www.webku.com
website ke 127.0.0.1. cari baris 127.0.0.1 lalu tambahkan baris ini : 127.0.0.1
localhost webku www.webku.com

Gambar 11. Mengkonfigurasi web yang telah dibuat
• Menjalankan HTTPS
1. Restart apache2 agar efek dari sertifikat SSL mulai efektif. Karena mode ssl
sudah diaktifkan maka untuk melakukan restart apache dibutuhkan validasi
dengan menggunakan passphrase file server.key
2. Buka http://localhost pada browser untuk melakukan pengecekan terhadap
localhost

Gambar 12. Hakaman web berhasil diakses
3. Buka URL berikut https://www.webku.com dan kemduian get certificate

untuk mendapatkan akses ssl ke www.webku.com. Klik tombol : I Understand
the Risks, kemudian klik tombol: Add Exception dan terakhir klik Get
Certificate . Klik View. Anda akan melihat sertifikat self-signed yang tadi anda
buat. Setelah itu klik checkbox Permanently store this exception dan klik
tombol Confirm Security Exception

Gambar 13. Sertifikat SSL pada halaman
Setelah mendapatkan certificate, maka www.webku.com dapat diakses. Terlihat
pada gambar

Gambar 13. SSL berhasil berjalan pada website