TANTANGAN KE DEPAN LEMBAGA PRODUKTIVITAS

TANTANGAN KE DEPAN
LEMBAGA PRODUKTIVITAS
NASIONAL

Oleh: M. Moedjiman
1

ASPIRASI PENCAPAIAN PDB INDONESIA 2010 - 2025

2025
2010

PDB: ~ USD 4,0 –
4,5 triliun
Pendapatan/kapita
diperkirakan ~
USD
14.250 – 15.500
(negara
berpendapatan
tinggi)


2045
 

PDB: ~ USD
15,0 – 17,5
triliun
Pendapatan/ka
pita
diperkirakan ~
USD 44.500 –
Perlu Dukungan SDM Kompeten,
49.000

PDB: USD 700
Miliar
Pendapatan/kapit
a USD 3.000

Profesional dan Produktif


SHIFTING UP SUMBER PERTUMBUHAN
DARI FACTOR DRIVEN KE INNOVATION DROIVEN ECONOMIES
Attention Weight

Basic requirements:
•Institutions
•Infrastructure
•Macroeconomic stability
•Health and primary education

Keys for
Factor Driven
Economies

Innovation and sophistication
factors:
•Business sophistication
•Innovation


35%
5%
Indonesia
2013

Efficiency enhancers:
•Higher education and training
•Goods market efficiency
•Labor market efficiency
•Financial market sophistication
•Technological readiness
•Market size

60%

Keys for
Efficiency Driven
Economies

40%

50%
10%
Indonesia
2025

Keys for
Innovation Driven
Economies

20%
50%
30%

PERLU “EXTRA EFFORTS” UNTUK
MELEPASKAN DIRI DARI JEBAKAN
PENDAPATAN KELAS MENENGAH
18000
16000

Kita harus

menuju ke ke
tahap untuk
bisa berdaya
saing

Pendapatan
per kapita
(US$)

14000
12000

Innovati
on
Driven
Econom
y

Extra Eforts


10000
8000

Efficienc
y Driven
Econom
y

STAGE 2

6000
4000

Business as
usual

2000
2010

2013


2016

2019

2022

2025

SASARAN PEMBANGUNAN
KETENAGAKERJAAN 20152019

1

2

3

• PDB meningkat dri 5,8% menjadi 8,0%
• Kemiskinan menurun dri 9,0%-10,0%

menjadi 5,0%-6,0%
• Tercipta lapangan kerja sebanyak 10 Juta
selama 5 tahun
• Tingkat pengangguran menurun dri 5,5%5,8% menjadi 4,0%-5,0%
• Terciptanya perubahan struktur tenaga
kerja dari sektor informal ke formal
• Meningkatnya TK kompeten Tkt Ahli dri
8,4% menjadi 14%
• Meningkatnya TK kompeten Tkt Teknisi dri
30% menjadi 42%
• Meningkatnya kompetensi TK Rentan
• Meningkatnya produktivitas rakyat (Naker)

4

• Terciptanya hubungan industrial yang
harmonis
• Meningkatnya penerapan program
jaminan sosial tenaga kerja


5

• Meningkatnya kepatuhan
perusahaan dalam penerapan
standar ketenagakerjaan utama

MENGANGKAT PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA
UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN DAYA SAING
 Peningkatan produktivitas menuju
keunggulan kompetitif akan dicapai
seiring dengan upaya memperkuat
kemampuan sumber daya manusia
berbasis inovasi.
 Warisan ekonomi berbasis sumber
daya alam yang bertumpu pada
labor intensive perlu ditingkatkan
secara bertahap menuju skilled
labor intensive dan kemudian
menjadi human capital intensive.
 Peningkatan kemampuan modal

manusia yang menguasai Iptek
sangat diperlukan ketika Indonesia
memasuki tahap innovation-driven
economies.

Produktivitas
Spirit untuk menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini

Membangun
GERAKAN PRODUKTIVITAS NASIONAL

GAPRONAS
Adalah upaya seluruh
komponen bangsa
yang dilakukan
secara sistematis,
terstruktur,
terencana,
terkoordinasi,

terpadu, sinergik dan
berkesinambungan
dalam rangka
meningkatkan
produktivitas nasional
di sektor pemerintah,
sektor swasta dan
masyarakat

6. Meningkatkan
Produktivitas Rakyat
dan Daya Saing
di Pasar
Internasional

1

2

3

PENATAAN
BIROKRASI &
MANAJEMEN

Perbaikan
iklim usaha

Peningkatan
Produktivitas
Kapital

INOVASI
TEKNOLOGI

PENINGKATAN
KUALITAS SDM Peningkatan

4 PENGEMBANGA
N BUDAYA
PRODUKTIF

Produktivitas
SDM

PENINGKAT
AN
PRODUKTI
VITAS
TOTAL

tumbuh
Berdaya
Saing
Sejahter
a

Individu
Perusah
aan
Pemerin
tah
Masyara
kat

AIM

Awarene
Pahami pentingnya
produktivitas
ss
Tingkatkan produktivitas
Improvement
Maintenance

Dipelihara tingkat produktivitas
yang sudah dicapai – terus
tingkatkan agar menjadi budaya

Continuous Productivity
Improvement

IMPROVEM
ENT
• Auditing
• Promotio
n
• Agitatio
AWAREN
n ESS

COMMITMENT

• Involven
t
• Tools &
Methode
• Investm
ent
• Incentiv
e

CAPABILITY

• Measuremen
t
• Monitoring
• Istitutionaliz
MAINTENAN
e
CE
COMPATITIVEN
ESS

CONTINUITY

SKEMA
SISPRONAS

PRO
DNA
S

SUB
SISTEM
PEMBINA
AN

INPU
T
A-IM
OUTPU
T

PROD.
PERUS
A
HAAN
SEKTO
 Inovasi
 SDM
 Budaya
 Manajemen

R
EKONO PROD.
MI
PROD.
MASY

PEMER
INTAH

A
RAKA
T

SUB SISTEM
PELAKSANAAN

DUKUNGAN MASIF UNTUK MEMPERKUAT LPN DALAM RANGKA
MEMASYARAKATKAN BUDAYA PRODUKTIF

LPN

Fokus
Kerja

Pelaksana
an

Ownerhip
s

Keanggot
aan

Sasaran

Awarenes
s

Sektoral

Pemerinta
h

Program

Improvem
ent

Regional

Publik

Capaian

Maintenanc
e

40
jt

60
%

1

2

3

24,6
jt

Tugas
dan
fungsi
seluruh
pihak

PENATAAN
BIROKRASI &
MANAJEMEN
INOVASI
TEKNOLOGI

Peningkatan
Produktivitas
Kapital

PENINGKATAN
KUALITAS SDM Peningkatan

4 PENGEMBANGA
N BUDAYA
PRODUKTIF

K/L
terkait

Perbaikan
iklim usaha

Produktivitas
SDM

K/L
terkait
K/L
terkait
dikoordinir oleh
Kemnaker

LEMPODNAS - LPN
Ketua : Menaker
Wk.Ketua : Deputi
Kemenko
Perekonomian

LANGKAH-LANGKAH
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
 DIMULAI DENGAN KOMITMEN SEMUA
UNSUR PIMPINAN ORGANISASI
 PENENTUAN FOKUS AREA
 PEMBERDAYAAN ORGANISASI DAN
PERSONIL PELAKSANA
 PERANCANGAN, PELAKSANAAN DAN
PERBAIKAN PROGRAM/KEGIATAN
 PELEMBAGAAN DAN PEMBUDAYAAN

FOKUS AREA
SEKTOR PEMERINTAH
 Instansi yang membuat kebijakan
 Instansi yang memberikan pelayanan publik
 Instansi yang mengelola anggaran besar
SEKTOR SWASTA
Skala Usaha
UMKM dan Koperasi
Jenis Usaha
 Industri yang sebanyak mungkin menggunakan
bahan domestik
 Memiliki potensi keunggulan kompetitif
 Usaha yang banyak mencemari lingkungan

REKOMENDASI
KELEMBAGAAN GAPRONAS

16

Rekomendasi – 1

(Reposisi dan Restrukturisasi LPN)
Pengintegrasian LPN, NPO dan Direktorat
Produktivitas sebagai satu kesatuan
LPN/NPO
(LPN sbg Board of Trustees – NPO/Dit Prod sbg Sekjen
LPN/NPO)

ReposisiSTANDAR
Peran LPN/NPO
dari Advisory Body
KOMPETENSISTA
menjadi Lembaga Penggerak Produktivitas
Nasional (Primover Institution)
Restruktursasi Program LPN dan Dit
Produktivitas sebagai satu kesatuan
Program Gerakan Produktivitas Nasional
Pengembangan Jejaring Kerjasama
(Networking) dengan K/L/D/I, Asosiasi
Perusahaan, Lemdiklat dan Ormas/LSM

Rekomendasi - 2
(Refungsionalisasi LPN)

Think Tank : Melakukan Kajian,
Penelitian & Pengembangan

Katalist : Memfasilitasi kerjasama antar
institusi (G to G, P to P, G to P)
STANDAR KOMPETENSISTA

Adviser : Memberi saran,

pertimbangan dan konsultansi kepada
institusi

Pengembang Institusi : Memfasilitasi
peningkatan kapasitas kredibilitas
institusi

Clearing House : Memfasilitasi

pertukaran dan penyebaran informasi
antar institusi

Rekomendasi – 3 (Jejaring Kelembagaan Gapronas)
KELEMBAGAAN

Stakehol
der
Pemerint
ah

LPN
NPO

Stakehol
der
Swasta
LPPP

LPPS/M

APNI
Spesialis

LPPD

Konsultan

PPP PPP PPP PPP PPP PPP

Praktisi

PROSES PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

P

D

M

SEKTOR
EKONOMI
IN PUT
EXISTING
PRODUCTI
VITY

AWA
RENE
SS

IMPRO
VEME
NT
PRO

MAI
NTE
NAN
CE

GRAM

TOOLS & TECHNIQUE
TECHNO MANA
SDM
LOGI JEMEN

BUDAYA

EFEKTIVITAS – EFISIENSI KUALITAS

P

D

M

SEKTOR
EKONOMI

 Pertumbuhan

 Kesejahteraa
 Daya Saing

OUT
OUT PUT
HIGHER
COME
PRODUCTIV
ITY
P = Pemerintah (Pusat &

Daerah)
D
=
Usaha/Industri

Dunia

PROGRAM AKSI GPN
 PROMOSI PROD.
(Informasi, Komunikasi, Agitasi)

 DIKLAT & BIMTEK PROD.

AWARENE
SS
&
KOMITMEN
JML &
KOMPETEN
SI
AHLI PROD.

(Diklat, Workshop, Bimtek, Konsultansi)

 BANG. KELEMBAGAAN PROD.

JARINGAN
LAYANAN
PROD.

(Norma/Standar, Jejaring Kelembgaan)

 BANG. TEKNIK & METODA PROD.EFEKTIFITA
S &
EFISIENSI

(Kajian, Modeling, Pengembangan Tools)

 PENGUKURAN PROD.
(Nasional, Sektoral, Daerah,
Instansi/Perusahaan)

PERBAIKA
N
BERKESIN
AMBUNGA
N

RENCANA AKSI GAPRONAS
 Konsolidasi dan Perluasan Jejaring
Kelembagaan Gapronas
 Semua Kementerian/Lembaga
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di instansi
dan di sektor masinhg-masing.
 Semua Pemda (Propinsi, Kabupaten/Kota)
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di instansi
dan di wilayah masing-masing
 Semua Asosiasi dan Organisasi Usaha
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di bidang
usaha/profesi dan atau organisasi masing-

DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
PERLUASAN JEJARING KELEMBAGAAN GAPRONAS
N
o

LEMBAGA
MITRA KERJA

SASARAN
INSTITUSI

ISU
SENTRAL

PROGRA
M QUICK
WIN

PIC

1 Kementerian/
Lembaga
2 Pemda/SKPD
3 Organisasi/
Asosiasi Badan
Usaha
4 Asosiasi Profesi
5 Perguruan Tinggi
6 dst
KRITERIA PROGRAM QUICK WIN
 Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
 Langsung dirasakan oleh masyarakat
 Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2
th)

DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
GAPRONAS KEMNAKER
N
o

PROGRAM

1

Peningkatan
Kompetensi dan
Produktivitas Naker

2

Peningkatan
Penempatan dan
Pemberdayaan
Naker

3

Peningkatan
Hubungan Industrial
dan Jamsos Naker

4

Peningkatan
Perlindungan dan
Pengawasan Norma

6

dst

SASARAN

ISU
SENTRAL

PROGRA
M QUICK
WIN

PIC

KRITERIA PROGRAM QUICK WIN
 Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
 Langsung dirasakan oleh masyarakat
 Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2
th)

DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
GAPRONAS DITJEN BINALATTAS
N
o

BIDANG

1

Pengembangan
SKKNI dan Program
Pelatihan Kerja

2

Penguatan
Kelembagaan
Pelaihan Kerja

3

Peningkatan
Kompetensi
Instruktur dan Tala

4

Pengembangan
Pemagangan

5

Peningkatan
Setifkasi
Kompetensi Profesi

6

Peningkatan

SASARAN

ISU
SENTRAL

PROGRA
M QUICK
WIN

KRITERIA
PROGRAM QUICK WIN
Produktivitas
 Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
 Langsung dirasakan oleh masyarakat
 Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2 th)

PIC

Thank you
25