TANTANGAN KE DEPAN LEMBAGA PRODUKTIVITAS
TANTANGAN KE DEPAN
LEMBAGA PRODUKTIVITAS
NASIONAL
Oleh: M. Moedjiman
1
ASPIRASI PENCAPAIAN PDB INDONESIA 2010 - 2025
2025
2010
PDB: ~ USD 4,0 –
4,5 triliun
Pendapatan/kapita
diperkirakan ~
USD
14.250 – 15.500
(negara
berpendapatan
tinggi)
2045
PDB: ~ USD
15,0 – 17,5
triliun
Pendapatan/ka
pita
diperkirakan ~
USD 44.500 –
Perlu Dukungan SDM Kompeten,
49.000
PDB: USD 700
Miliar
Pendapatan/kapit
a USD 3.000
Profesional dan Produktif
SHIFTING UP SUMBER PERTUMBUHAN
DARI FACTOR DRIVEN KE INNOVATION DROIVEN ECONOMIES
Attention Weight
Basic requirements:
•Institutions
•Infrastructure
•Macroeconomic stability
•Health and primary education
Keys for
Factor Driven
Economies
Innovation and sophistication
factors:
•Business sophistication
•Innovation
35%
5%
Indonesia
2013
Efficiency enhancers:
•Higher education and training
•Goods market efficiency
•Labor market efficiency
•Financial market sophistication
•Technological readiness
•Market size
60%
Keys for
Efficiency Driven
Economies
40%
50%
10%
Indonesia
2025
Keys for
Innovation Driven
Economies
20%
50%
30%
PERLU “EXTRA EFFORTS” UNTUK
MELEPASKAN DIRI DARI JEBAKAN
PENDAPATAN KELAS MENENGAH
18000
16000
Kita harus
menuju ke ke
tahap untuk
bisa berdaya
saing
Pendapatan
per kapita
(US$)
14000
12000
Innovati
on
Driven
Econom
y
Extra Eforts
10000
8000
Efficienc
y Driven
Econom
y
STAGE 2
6000
4000
Business as
usual
2000
2010
2013
2016
2019
2022
2025
SASARAN PEMBANGUNAN
KETENAGAKERJAAN 20152019
1
2
3
• PDB meningkat dri 5,8% menjadi 8,0%
• Kemiskinan menurun dri 9,0%-10,0%
menjadi 5,0%-6,0%
• Tercipta lapangan kerja sebanyak 10 Juta
selama 5 tahun
• Tingkat pengangguran menurun dri 5,5%5,8% menjadi 4,0%-5,0%
• Terciptanya perubahan struktur tenaga
kerja dari sektor informal ke formal
• Meningkatnya TK kompeten Tkt Ahli dri
8,4% menjadi 14%
• Meningkatnya TK kompeten Tkt Teknisi dri
30% menjadi 42%
• Meningkatnya kompetensi TK Rentan
• Meningkatnya produktivitas rakyat (Naker)
4
• Terciptanya hubungan industrial yang
harmonis
• Meningkatnya penerapan program
jaminan sosial tenaga kerja
5
• Meningkatnya kepatuhan
perusahaan dalam penerapan
standar ketenagakerjaan utama
MENGANGKAT PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA
UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN DAYA SAING
Peningkatan produktivitas menuju
keunggulan kompetitif akan dicapai
seiring dengan upaya memperkuat
kemampuan sumber daya manusia
berbasis inovasi.
Warisan ekonomi berbasis sumber
daya alam yang bertumpu pada
labor intensive perlu ditingkatkan
secara bertahap menuju skilled
labor intensive dan kemudian
menjadi human capital intensive.
Peningkatan kemampuan modal
manusia yang menguasai Iptek
sangat diperlukan ketika Indonesia
memasuki tahap innovation-driven
economies.
Produktivitas
Spirit untuk menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini
Membangun
GERAKAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
GAPRONAS
Adalah upaya seluruh
komponen bangsa
yang dilakukan
secara sistematis,
terstruktur,
terencana,
terkoordinasi,
terpadu, sinergik dan
berkesinambungan
dalam rangka
meningkatkan
produktivitas nasional
di sektor pemerintah,
sektor swasta dan
masyarakat
6. Meningkatkan
Produktivitas Rakyat
dan Daya Saing
di Pasar
Internasional
1
2
3
PENATAAN
BIROKRASI &
MANAJEMEN
Perbaikan
iklim usaha
Peningkatan
Produktivitas
Kapital
INOVASI
TEKNOLOGI
PENINGKATAN
KUALITAS SDM Peningkatan
4 PENGEMBANGA
N BUDAYA
PRODUKTIF
Produktivitas
SDM
PENINGKAT
AN
PRODUKTI
VITAS
TOTAL
tumbuh
Berdaya
Saing
Sejahter
a
Individu
Perusah
aan
Pemerin
tah
Masyara
kat
AIM
Awarene
Pahami pentingnya
produktivitas
ss
Tingkatkan produktivitas
Improvement
Maintenance
Dipelihara tingkat produktivitas
yang sudah dicapai – terus
tingkatkan agar menjadi budaya
Continuous Productivity
Improvement
IMPROVEM
ENT
• Auditing
• Promotio
n
• Agitatio
AWAREN
n ESS
COMMITMENT
• Involven
t
• Tools &
Methode
• Investm
ent
• Incentiv
e
CAPABILITY
• Measuremen
t
• Monitoring
• Istitutionaliz
MAINTENAN
e
CE
COMPATITIVEN
ESS
CONTINUITY
SKEMA
SISPRONAS
PRO
DNA
S
SUB
SISTEM
PEMBINA
AN
INPU
T
A-IM
OUTPU
T
PROD.
PERUS
A
HAAN
SEKTO
Inovasi
SDM
Budaya
Manajemen
R
EKONO PROD.
MI
PROD.
MASY
PEMER
INTAH
A
RAKA
T
SUB SISTEM
PELAKSANAAN
DUKUNGAN MASIF UNTUK MEMPERKUAT LPN DALAM RANGKA
MEMASYARAKATKAN BUDAYA PRODUKTIF
LPN
Fokus
Kerja
Pelaksana
an
Ownerhip
s
Keanggot
aan
Sasaran
Awarenes
s
Sektoral
Pemerinta
h
Program
Improvem
ent
Regional
Publik
Capaian
Maintenanc
e
40
jt
60
%
1
2
3
24,6
jt
Tugas
dan
fungsi
seluruh
pihak
PENATAAN
BIROKRASI &
MANAJEMEN
INOVASI
TEKNOLOGI
Peningkatan
Produktivitas
Kapital
PENINGKATAN
KUALITAS SDM Peningkatan
4 PENGEMBANGA
N BUDAYA
PRODUKTIF
K/L
terkait
Perbaikan
iklim usaha
Produktivitas
SDM
K/L
terkait
K/L
terkait
dikoordinir oleh
Kemnaker
LEMPODNAS - LPN
Ketua : Menaker
Wk.Ketua : Deputi
Kemenko
Perekonomian
LANGKAH-LANGKAH
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
DIMULAI DENGAN KOMITMEN SEMUA
UNSUR PIMPINAN ORGANISASI
PENENTUAN FOKUS AREA
PEMBERDAYAAN ORGANISASI DAN
PERSONIL PELAKSANA
PERANCANGAN, PELAKSANAAN DAN
PERBAIKAN PROGRAM/KEGIATAN
PELEMBAGAAN DAN PEMBUDAYAAN
FOKUS AREA
SEKTOR PEMERINTAH
Instansi yang membuat kebijakan
Instansi yang memberikan pelayanan publik
Instansi yang mengelola anggaran besar
SEKTOR SWASTA
Skala Usaha
UMKM dan Koperasi
Jenis Usaha
Industri yang sebanyak mungkin menggunakan
bahan domestik
Memiliki potensi keunggulan kompetitif
Usaha yang banyak mencemari lingkungan
REKOMENDASI
KELEMBAGAAN GAPRONAS
16
Rekomendasi – 1
(Reposisi dan Restrukturisasi LPN)
Pengintegrasian LPN, NPO dan Direktorat
Produktivitas sebagai satu kesatuan
LPN/NPO
(LPN sbg Board of Trustees – NPO/Dit Prod sbg Sekjen
LPN/NPO)
ReposisiSTANDAR
Peran LPN/NPO
dari Advisory Body
KOMPETENSISTA
menjadi Lembaga Penggerak Produktivitas
Nasional (Primover Institution)
Restruktursasi Program LPN dan Dit
Produktivitas sebagai satu kesatuan
Program Gerakan Produktivitas Nasional
Pengembangan Jejaring Kerjasama
(Networking) dengan K/L/D/I, Asosiasi
Perusahaan, Lemdiklat dan Ormas/LSM
Rekomendasi - 2
(Refungsionalisasi LPN)
Think Tank : Melakukan Kajian,
Penelitian & Pengembangan
Katalist : Memfasilitasi kerjasama antar
institusi (G to G, P to P, G to P)
STANDAR KOMPETENSISTA
Adviser : Memberi saran,
pertimbangan dan konsultansi kepada
institusi
Pengembang Institusi : Memfasilitasi
peningkatan kapasitas kredibilitas
institusi
Clearing House : Memfasilitasi
pertukaran dan penyebaran informasi
antar institusi
Rekomendasi – 3 (Jejaring Kelembagaan Gapronas)
KELEMBAGAAN
Stakehol
der
Pemerint
ah
LPN
NPO
Stakehol
der
Swasta
LPPP
LPPS/M
APNI
Spesialis
LPPD
Konsultan
PPP PPP PPP PPP PPP PPP
Praktisi
PROSES PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
P
D
M
SEKTOR
EKONOMI
IN PUT
EXISTING
PRODUCTI
VITY
AWA
RENE
SS
IMPRO
VEME
NT
PRO
MAI
NTE
NAN
CE
GRAM
TOOLS & TECHNIQUE
TECHNO MANA
SDM
LOGI JEMEN
BUDAYA
EFEKTIVITAS – EFISIENSI KUALITAS
P
D
M
SEKTOR
EKONOMI
Pertumbuhan
Kesejahteraa
Daya Saing
OUT
OUT PUT
HIGHER
COME
PRODUCTIV
ITY
P = Pemerintah (Pusat &
Daerah)
D
=
Usaha/Industri
Dunia
PROGRAM AKSI GPN
PROMOSI PROD.
(Informasi, Komunikasi, Agitasi)
DIKLAT & BIMTEK PROD.
AWARENE
SS
&
KOMITMEN
JML &
KOMPETEN
SI
AHLI PROD.
(Diklat, Workshop, Bimtek, Konsultansi)
BANG. KELEMBAGAAN PROD.
JARINGAN
LAYANAN
PROD.
(Norma/Standar, Jejaring Kelembgaan)
BANG. TEKNIK & METODA PROD.EFEKTIFITA
S &
EFISIENSI
(Kajian, Modeling, Pengembangan Tools)
PENGUKURAN PROD.
(Nasional, Sektoral, Daerah,
Instansi/Perusahaan)
PERBAIKA
N
BERKESIN
AMBUNGA
N
RENCANA AKSI GAPRONAS
Konsolidasi dan Perluasan Jejaring
Kelembagaan Gapronas
Semua Kementerian/Lembaga
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di instansi
dan di sektor masinhg-masing.
Semua Pemda (Propinsi, Kabupaten/Kota)
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di instansi
dan di wilayah masing-masing
Semua Asosiasi dan Organisasi Usaha
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di bidang
usaha/profesi dan atau organisasi masing-
DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
PERLUASAN JEJARING KELEMBAGAAN GAPRONAS
N
o
LEMBAGA
MITRA KERJA
SASARAN
INSTITUSI
ISU
SENTRAL
PROGRA
M QUICK
WIN
PIC
1 Kementerian/
Lembaga
2 Pemda/SKPD
3 Organisasi/
Asosiasi Badan
Usaha
4 Asosiasi Profesi
5 Perguruan Tinggi
6 dst
KRITERIA PROGRAM QUICK WIN
Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
Langsung dirasakan oleh masyarakat
Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2
th)
DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
GAPRONAS KEMNAKER
N
o
PROGRAM
1
Peningkatan
Kompetensi dan
Produktivitas Naker
2
Peningkatan
Penempatan dan
Pemberdayaan
Naker
3
Peningkatan
Hubungan Industrial
dan Jamsos Naker
4
Peningkatan
Perlindungan dan
Pengawasan Norma
6
dst
SASARAN
ISU
SENTRAL
PROGRA
M QUICK
WIN
PIC
KRITERIA PROGRAM QUICK WIN
Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
Langsung dirasakan oleh masyarakat
Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2
th)
DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
GAPRONAS DITJEN BINALATTAS
N
o
BIDANG
1
Pengembangan
SKKNI dan Program
Pelatihan Kerja
2
Penguatan
Kelembagaan
Pelaihan Kerja
3
Peningkatan
Kompetensi
Instruktur dan Tala
4
Pengembangan
Pemagangan
5
Peningkatan
Setifkasi
Kompetensi Profesi
6
Peningkatan
SASARAN
ISU
SENTRAL
PROGRA
M QUICK
WIN
KRITERIA
PROGRAM QUICK WIN
Produktivitas
Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
Langsung dirasakan oleh masyarakat
Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2 th)
PIC
Thank you
25
LEMBAGA PRODUKTIVITAS
NASIONAL
Oleh: M. Moedjiman
1
ASPIRASI PENCAPAIAN PDB INDONESIA 2010 - 2025
2025
2010
PDB: ~ USD 4,0 –
4,5 triliun
Pendapatan/kapita
diperkirakan ~
USD
14.250 – 15.500
(negara
berpendapatan
tinggi)
2045
PDB: ~ USD
15,0 – 17,5
triliun
Pendapatan/ka
pita
diperkirakan ~
USD 44.500 –
Perlu Dukungan SDM Kompeten,
49.000
PDB: USD 700
Miliar
Pendapatan/kapit
a USD 3.000
Profesional dan Produktif
SHIFTING UP SUMBER PERTUMBUHAN
DARI FACTOR DRIVEN KE INNOVATION DROIVEN ECONOMIES
Attention Weight
Basic requirements:
•Institutions
•Infrastructure
•Macroeconomic stability
•Health and primary education
Keys for
Factor Driven
Economies
Innovation and sophistication
factors:
•Business sophistication
•Innovation
35%
5%
Indonesia
2013
Efficiency enhancers:
•Higher education and training
•Goods market efficiency
•Labor market efficiency
•Financial market sophistication
•Technological readiness
•Market size
60%
Keys for
Efficiency Driven
Economies
40%
50%
10%
Indonesia
2025
Keys for
Innovation Driven
Economies
20%
50%
30%
PERLU “EXTRA EFFORTS” UNTUK
MELEPASKAN DIRI DARI JEBAKAN
PENDAPATAN KELAS MENENGAH
18000
16000
Kita harus
menuju ke ke
tahap untuk
bisa berdaya
saing
Pendapatan
per kapita
(US$)
14000
12000
Innovati
on
Driven
Econom
y
Extra Eforts
10000
8000
Efficienc
y Driven
Econom
y
STAGE 2
6000
4000
Business as
usual
2000
2010
2013
2016
2019
2022
2025
SASARAN PEMBANGUNAN
KETENAGAKERJAAN 20152019
1
2
3
• PDB meningkat dri 5,8% menjadi 8,0%
• Kemiskinan menurun dri 9,0%-10,0%
menjadi 5,0%-6,0%
• Tercipta lapangan kerja sebanyak 10 Juta
selama 5 tahun
• Tingkat pengangguran menurun dri 5,5%5,8% menjadi 4,0%-5,0%
• Terciptanya perubahan struktur tenaga
kerja dari sektor informal ke formal
• Meningkatnya TK kompeten Tkt Ahli dri
8,4% menjadi 14%
• Meningkatnya TK kompeten Tkt Teknisi dri
30% menjadi 42%
• Meningkatnya kompetensi TK Rentan
• Meningkatnya produktivitas rakyat (Naker)
4
• Terciptanya hubungan industrial yang
harmonis
• Meningkatnya penerapan program
jaminan sosial tenaga kerja
5
• Meningkatnya kepatuhan
perusahaan dalam penerapan
standar ketenagakerjaan utama
MENGANGKAT PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA
UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN DAYA SAING
Peningkatan produktivitas menuju
keunggulan kompetitif akan dicapai
seiring dengan upaya memperkuat
kemampuan sumber daya manusia
berbasis inovasi.
Warisan ekonomi berbasis sumber
daya alam yang bertumpu pada
labor intensive perlu ditingkatkan
secara bertahap menuju skilled
labor intensive dan kemudian
menjadi human capital intensive.
Peningkatan kemampuan modal
manusia yang menguasai Iptek
sangat diperlukan ketika Indonesia
memasuki tahap innovation-driven
economies.
Produktivitas
Spirit untuk menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini
Membangun
GERAKAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
GAPRONAS
Adalah upaya seluruh
komponen bangsa
yang dilakukan
secara sistematis,
terstruktur,
terencana,
terkoordinasi,
terpadu, sinergik dan
berkesinambungan
dalam rangka
meningkatkan
produktivitas nasional
di sektor pemerintah,
sektor swasta dan
masyarakat
6. Meningkatkan
Produktivitas Rakyat
dan Daya Saing
di Pasar
Internasional
1
2
3
PENATAAN
BIROKRASI &
MANAJEMEN
Perbaikan
iklim usaha
Peningkatan
Produktivitas
Kapital
INOVASI
TEKNOLOGI
PENINGKATAN
KUALITAS SDM Peningkatan
4 PENGEMBANGA
N BUDAYA
PRODUKTIF
Produktivitas
SDM
PENINGKAT
AN
PRODUKTI
VITAS
TOTAL
tumbuh
Berdaya
Saing
Sejahter
a
Individu
Perusah
aan
Pemerin
tah
Masyara
kat
AIM
Awarene
Pahami pentingnya
produktivitas
ss
Tingkatkan produktivitas
Improvement
Maintenance
Dipelihara tingkat produktivitas
yang sudah dicapai – terus
tingkatkan agar menjadi budaya
Continuous Productivity
Improvement
IMPROVEM
ENT
• Auditing
• Promotio
n
• Agitatio
AWAREN
n ESS
COMMITMENT
• Involven
t
• Tools &
Methode
• Investm
ent
• Incentiv
e
CAPABILITY
• Measuremen
t
• Monitoring
• Istitutionaliz
MAINTENAN
e
CE
COMPATITIVEN
ESS
CONTINUITY
SKEMA
SISPRONAS
PRO
DNA
S
SUB
SISTEM
PEMBINA
AN
INPU
T
A-IM
OUTPU
T
PROD.
PERUS
A
HAAN
SEKTO
Inovasi
SDM
Budaya
Manajemen
R
EKONO PROD.
MI
PROD.
MASY
PEMER
INTAH
A
RAKA
T
SUB SISTEM
PELAKSANAAN
DUKUNGAN MASIF UNTUK MEMPERKUAT LPN DALAM RANGKA
MEMASYARAKATKAN BUDAYA PRODUKTIF
LPN
Fokus
Kerja
Pelaksana
an
Ownerhip
s
Keanggot
aan
Sasaran
Awarenes
s
Sektoral
Pemerinta
h
Program
Improvem
ent
Regional
Publik
Capaian
Maintenanc
e
40
jt
60
%
1
2
3
24,6
jt
Tugas
dan
fungsi
seluruh
pihak
PENATAAN
BIROKRASI &
MANAJEMEN
INOVASI
TEKNOLOGI
Peningkatan
Produktivitas
Kapital
PENINGKATAN
KUALITAS SDM Peningkatan
4 PENGEMBANGA
N BUDAYA
PRODUKTIF
K/L
terkait
Perbaikan
iklim usaha
Produktivitas
SDM
K/L
terkait
K/L
terkait
dikoordinir oleh
Kemnaker
LEMPODNAS - LPN
Ketua : Menaker
Wk.Ketua : Deputi
Kemenko
Perekonomian
LANGKAH-LANGKAH
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
DIMULAI DENGAN KOMITMEN SEMUA
UNSUR PIMPINAN ORGANISASI
PENENTUAN FOKUS AREA
PEMBERDAYAAN ORGANISASI DAN
PERSONIL PELAKSANA
PERANCANGAN, PELAKSANAAN DAN
PERBAIKAN PROGRAM/KEGIATAN
PELEMBAGAAN DAN PEMBUDAYAAN
FOKUS AREA
SEKTOR PEMERINTAH
Instansi yang membuat kebijakan
Instansi yang memberikan pelayanan publik
Instansi yang mengelola anggaran besar
SEKTOR SWASTA
Skala Usaha
UMKM dan Koperasi
Jenis Usaha
Industri yang sebanyak mungkin menggunakan
bahan domestik
Memiliki potensi keunggulan kompetitif
Usaha yang banyak mencemari lingkungan
REKOMENDASI
KELEMBAGAAN GAPRONAS
16
Rekomendasi – 1
(Reposisi dan Restrukturisasi LPN)
Pengintegrasian LPN, NPO dan Direktorat
Produktivitas sebagai satu kesatuan
LPN/NPO
(LPN sbg Board of Trustees – NPO/Dit Prod sbg Sekjen
LPN/NPO)
ReposisiSTANDAR
Peran LPN/NPO
dari Advisory Body
KOMPETENSISTA
menjadi Lembaga Penggerak Produktivitas
Nasional (Primover Institution)
Restruktursasi Program LPN dan Dit
Produktivitas sebagai satu kesatuan
Program Gerakan Produktivitas Nasional
Pengembangan Jejaring Kerjasama
(Networking) dengan K/L/D/I, Asosiasi
Perusahaan, Lemdiklat dan Ormas/LSM
Rekomendasi - 2
(Refungsionalisasi LPN)
Think Tank : Melakukan Kajian,
Penelitian & Pengembangan
Katalist : Memfasilitasi kerjasama antar
institusi (G to G, P to P, G to P)
STANDAR KOMPETENSISTA
Adviser : Memberi saran,
pertimbangan dan konsultansi kepada
institusi
Pengembang Institusi : Memfasilitasi
peningkatan kapasitas kredibilitas
institusi
Clearing House : Memfasilitasi
pertukaran dan penyebaran informasi
antar institusi
Rekomendasi – 3 (Jejaring Kelembagaan Gapronas)
KELEMBAGAAN
Stakehol
der
Pemerint
ah
LPN
NPO
Stakehol
der
Swasta
LPPP
LPPS/M
APNI
Spesialis
LPPD
Konsultan
PPP PPP PPP PPP PPP PPP
Praktisi
PROSES PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
P
D
M
SEKTOR
EKONOMI
IN PUT
EXISTING
PRODUCTI
VITY
AWA
RENE
SS
IMPRO
VEME
NT
PRO
MAI
NTE
NAN
CE
GRAM
TOOLS & TECHNIQUE
TECHNO MANA
SDM
LOGI JEMEN
BUDAYA
EFEKTIVITAS – EFISIENSI KUALITAS
P
D
M
SEKTOR
EKONOMI
Pertumbuhan
Kesejahteraa
Daya Saing
OUT
OUT PUT
HIGHER
COME
PRODUCTIV
ITY
P = Pemerintah (Pusat &
Daerah)
D
=
Usaha/Industri
Dunia
PROGRAM AKSI GPN
PROMOSI PROD.
(Informasi, Komunikasi, Agitasi)
DIKLAT & BIMTEK PROD.
AWARENE
SS
&
KOMITMEN
JML &
KOMPETEN
SI
AHLI PROD.
(Diklat, Workshop, Bimtek, Konsultansi)
BANG. KELEMBAGAAN PROD.
JARINGAN
LAYANAN
PROD.
(Norma/Standar, Jejaring Kelembgaan)
BANG. TEKNIK & METODA PROD.EFEKTIFITA
S &
EFISIENSI
(Kajian, Modeling, Pengembangan Tools)
PENGUKURAN PROD.
(Nasional, Sektoral, Daerah,
Instansi/Perusahaan)
PERBAIKA
N
BERKESIN
AMBUNGA
N
RENCANA AKSI GAPRONAS
Konsolidasi dan Perluasan Jejaring
Kelembagaan Gapronas
Semua Kementerian/Lembaga
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di instansi
dan di sektor masinhg-masing.
Semua Pemda (Propinsi, Kabupaten/Kota)
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di instansi
dan di wilayah masing-masing
Semua Asosiasi dan Organisasi Usaha
mengalokasikan program dan anggaran
untuk peningkatan produktivitas di bidang
usaha/profesi dan atau organisasi masing-
DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
PERLUASAN JEJARING KELEMBAGAAN GAPRONAS
N
o
LEMBAGA
MITRA KERJA
SASARAN
INSTITUSI
ISU
SENTRAL
PROGRA
M QUICK
WIN
PIC
1 Kementerian/
Lembaga
2 Pemda/SKPD
3 Organisasi/
Asosiasi Badan
Usaha
4 Asosiasi Profesi
5 Perguruan Tinggi
6 dst
KRITERIA PROGRAM QUICK WIN
Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
Langsung dirasakan oleh masyarakat
Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2
th)
DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
GAPRONAS KEMNAKER
N
o
PROGRAM
1
Peningkatan
Kompetensi dan
Produktivitas Naker
2
Peningkatan
Penempatan dan
Pemberdayaan
Naker
3
Peningkatan
Hubungan Industrial
dan Jamsos Naker
4
Peningkatan
Perlindungan dan
Pengawasan Norma
6
dst
SASARAN
ISU
SENTRAL
PROGRA
M QUICK
WIN
PIC
KRITERIA PROGRAM QUICK WIN
Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
Langsung dirasakan oleh masyarakat
Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2
th)
DIMULAI DENGAN PROGRAM QUICK WIN
GAPRONAS DITJEN BINALATTAS
N
o
BIDANG
1
Pengembangan
SKKNI dan Program
Pelatihan Kerja
2
Penguatan
Kelembagaan
Pelaihan Kerja
3
Peningkatan
Kompetensi
Instruktur dan Tala
4
Pengembangan
Pemagangan
5
Peningkatan
Setifkasi
Kompetensi Profesi
6
Peningkatan
SASARAN
ISU
SENTRAL
PROGRA
M QUICK
WIN
KRITERIA
PROGRAM QUICK WIN
Produktivitas
Bersifat pengungkit terhadap program lainnya
Langsung dirasakan oleh masyarakat
Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama (1-2 th)
PIC
Thank you
25