Analisis dan Estimasi Biaya silabus
Analisis dan Estimasi Biaya
Toko Jean’s
Latar
Belakang
Dengan semakin berkembang dan tingginya
kebutuhan masyarakat (pekerja/mahasiswa) terhadap
kesehatan dan kebutuhan fashion, maka saya
berinisiatif untuk membuka suatu usaha toko jean’s.
Cilegon merupakan kota indutri yang cukup besar
dan masyarakat luas sering menyebutnya kota baja
dimana kota ini adalah tempat yang tepat untuk
membuka toko Jean’s karena akan banyak pekerja
maupun mahasiswa.
Toko Jean’s hadir dengan berbagai jenis dan model
jeans dengan harga dan kualitas yang terjamin untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat (pekerja/mahasiswa)
sesuai dengan fashion masing-masing.
Estimasi
Biaya
Proses estimasi biaya membutuhkan informasi yang
cukup mengenai elemen-elemen biaya yang terlibat
dalam pembukaan toko Jean’s. Berikut ini akan
dijabarkan mengenai struktur elemen biaya.
A. Struktur Elemen Biaya (Cost Element Structure)
Struktur elemen biaya diperlukan untuk mengetahui
biaya-biaya yang terlibat dalam aktivitas suatu
manufaktur. Struktur elemen biaya pada pembukaan
toko Jean’s adalah sebagai berikut:
∞ Biaya Kapital
Biaya kapital adalah biaya yang diperlukan sebagai
modal awal untuk menyelenggarakan proyek dengan
pembelian berbagai alat dan infrastruktur. Biaya
kapital pada pembukaan toko antara lain:
∞ Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan perusahaan sehari-hari.
Biaya operasional dalam pembukaan toko Jean’s antara
lain:
a. Biaya tetap
Besarnya biaya tetap akan selalu tetap. Biaya tetap
pada pembukaan toko Jean’s adalah sebagai berikut:
~Biaya sewa toko
~Biaya gaji karyawan
b. Biaya variabel
Besarnya biaya variabel akan berubah-ubah. Biaya
variabel pada
pembukaan toko Jean’s adalah sebagai
berikut:
~Biaya pembelian Bahan Jean’s
~Biaya penggunaan utilitas (listrik dan air)
~Biaya akomodasi
B. Perincian Elemen Biaya
Berikut ini adalah perincian elemen biaya yang
diperlukan dalam pembukaan toko Jeans .
∞ Biaya Kapital
Berikut perincian dari Biaya Kapital Toko Jeans :
Penggunaan
Biaya
Keterangan
Total
Computer
2 Unit @Rp4.000.000
Rp8.000.000
Mesin Kasir
2 Unit @Rp2.000.000
Rp4.000.000
Mobil
1 Unit
@Rp100.000.000
Rp100.000.00
0
Hanger
10 Lusin @Rp100.000
Rp1.000.000
Tiang Hanger
10 Unit @Rp100.000
Rp1.000.000
Renovasi Toko
~
Rp10.000.000
Banner
~
Rp200.000
Total Biaya Kapital
Rp124.200.00
∞ Biaya Operasional
a. Biaya Tetap
Berikut perincian dari Biaya Tetap Toko Jeans per
Bulan :
Penggunaan
Keterangan
Total
Biaya
Biaya Sewa Toko
~
Rp3.000.000
Biaya Gaji
Karyawan
5 Karyawan
@Rp2.200.000
Rp11.000.000
Total Biaya Tetap per Bulan
Rp14.00.000
b. Biaya Variabel
Berikut perincian dari Biaya Variabel Toko Jack’et
jika target penjualan jaket 100 per bulan :
Penggunaan Biaya
Keterangan
Total
Biaya Pembelian
Jean’s
100 Jaket @Rp200.000
Rp20.000.000
Biaya Penggunaan
Utilitas
~Listrik
~Air
Token @Kwh 1300
50m3 @Rp1000/m3
Rp250.000
Rp50.000
Biaya Akomodasi
~Bahan Bakar
50Liter @Rp10.000/Liter
Rp500.000
5 Karyawan @150.000
Rp750.000
10 Buah @Rp40.000
50 Buah @Rp5000
50 Buah @Rp2000
Rp400.000
Rp250.000
Rp100.000
5 Buah @Rp40.000
Rp200.000
Biaya Upah Lembur
Biaya Promosi
~ Kaos
~ Gantungan Kunci
~ Stiker
Biaya Pengharum
Ruangan
Total Biaya Variabel per Bulan
Rp22.500.000
C. Perhitungan Break Event Point (BEP) dan Margin Of Safety (MOS)
A. Break event point (titik impas) adalah titik yang menunjukkan
tingkat di mana total penghasilan sama dengan total biaya, sehingga
pendapatan sebelum bunga dan pajak dalam satu periode adalah nol.
Jika diasumsikan keuntungan yang diharapkan toko adalah 20%
dari jumlah biaya operasional, maka:
Keuntungan per bulan = (Total biaya tetap + total biaya variabel) x
20%
Keuntungan per bulan = (Rp14.000.000,- + Rp22.500.000,-) x 20%
Keuntungan per bulan = Rp7.300.000,Harga produk = (Total biaya tetap + total biaya variabel +
keuntungan) / 100
Harga produk = (Rp14.000.000,- + Rp22.500.000,- + Rp7.300.000,-) /
100
Harga produk = Rp438.000,-
Biaya variabel per satuan = total biaya variabel / 100
Biaya variabel per satuan = Rp22.500.000,- / 100
Biaya variabel per satuan = Rp225.000,
BEP (dalam satuan produk) = biaya tetap / (harga produk –
biaya variabel/unit)
BEP (dalam satuan produk) = 14.000.000 / (438.000 –
225.000) 213000
BEP (dalam satuan produk) = 65,727699531 = 66 Jeans
BEP (dalam rupiah) = biaya tetap / [1–(biaya variabel per
unit / harga produk)]
BEP (dalam rupiah) = 14.000.000 / [1- (225.000 / 438.000)]
BEP (dalam rupiah) = Rp28.571.428,-
B. Margin of safety (MOS) merupakan angka yang
menunjukkan jarak antara penjualan yang direncanakan
dengan penjualan break even. MOS juga menggambarkan
jarak batas di mana jika penjualan di bawah batas
tersebut, maka perusahaan akan mengalami kerugian.
MOS = (100 – 66) / 100
MOS = 0,34 atau 34%
Jadi, besarnya penurunan penjualan Jeans yang dapat
ditoleransi sehingga toko tidak menderita rugi tetapi juga
belum memperoleh laba adalah sebesar 34%.
Toko Jean’s
Latar
Belakang
Dengan semakin berkembang dan tingginya
kebutuhan masyarakat (pekerja/mahasiswa) terhadap
kesehatan dan kebutuhan fashion, maka saya
berinisiatif untuk membuka suatu usaha toko jean’s.
Cilegon merupakan kota indutri yang cukup besar
dan masyarakat luas sering menyebutnya kota baja
dimana kota ini adalah tempat yang tepat untuk
membuka toko Jean’s karena akan banyak pekerja
maupun mahasiswa.
Toko Jean’s hadir dengan berbagai jenis dan model
jeans dengan harga dan kualitas yang terjamin untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat (pekerja/mahasiswa)
sesuai dengan fashion masing-masing.
Estimasi
Biaya
Proses estimasi biaya membutuhkan informasi yang
cukup mengenai elemen-elemen biaya yang terlibat
dalam pembukaan toko Jean’s. Berikut ini akan
dijabarkan mengenai struktur elemen biaya.
A. Struktur Elemen Biaya (Cost Element Structure)
Struktur elemen biaya diperlukan untuk mengetahui
biaya-biaya yang terlibat dalam aktivitas suatu
manufaktur. Struktur elemen biaya pada pembukaan
toko Jean’s adalah sebagai berikut:
∞ Biaya Kapital
Biaya kapital adalah biaya yang diperlukan sebagai
modal awal untuk menyelenggarakan proyek dengan
pembelian berbagai alat dan infrastruktur. Biaya
kapital pada pembukaan toko antara lain:
∞ Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan perusahaan sehari-hari.
Biaya operasional dalam pembukaan toko Jean’s antara
lain:
a. Biaya tetap
Besarnya biaya tetap akan selalu tetap. Biaya tetap
pada pembukaan toko Jean’s adalah sebagai berikut:
~Biaya sewa toko
~Biaya gaji karyawan
b. Biaya variabel
Besarnya biaya variabel akan berubah-ubah. Biaya
variabel pada
pembukaan toko Jean’s adalah sebagai
berikut:
~Biaya pembelian Bahan Jean’s
~Biaya penggunaan utilitas (listrik dan air)
~Biaya akomodasi
B. Perincian Elemen Biaya
Berikut ini adalah perincian elemen biaya yang
diperlukan dalam pembukaan toko Jeans .
∞ Biaya Kapital
Berikut perincian dari Biaya Kapital Toko Jeans :
Penggunaan
Biaya
Keterangan
Total
Computer
2 Unit @Rp4.000.000
Rp8.000.000
Mesin Kasir
2 Unit @Rp2.000.000
Rp4.000.000
Mobil
1 Unit
@Rp100.000.000
Rp100.000.00
0
Hanger
10 Lusin @Rp100.000
Rp1.000.000
Tiang Hanger
10 Unit @Rp100.000
Rp1.000.000
Renovasi Toko
~
Rp10.000.000
Banner
~
Rp200.000
Total Biaya Kapital
Rp124.200.00
∞ Biaya Operasional
a. Biaya Tetap
Berikut perincian dari Biaya Tetap Toko Jeans per
Bulan :
Penggunaan
Keterangan
Total
Biaya
Biaya Sewa Toko
~
Rp3.000.000
Biaya Gaji
Karyawan
5 Karyawan
@Rp2.200.000
Rp11.000.000
Total Biaya Tetap per Bulan
Rp14.00.000
b. Biaya Variabel
Berikut perincian dari Biaya Variabel Toko Jack’et
jika target penjualan jaket 100 per bulan :
Penggunaan Biaya
Keterangan
Total
Biaya Pembelian
Jean’s
100 Jaket @Rp200.000
Rp20.000.000
Biaya Penggunaan
Utilitas
~Listrik
~Air
Token @Kwh 1300
50m3 @Rp1000/m3
Rp250.000
Rp50.000
Biaya Akomodasi
~Bahan Bakar
50Liter @Rp10.000/Liter
Rp500.000
5 Karyawan @150.000
Rp750.000
10 Buah @Rp40.000
50 Buah @Rp5000
50 Buah @Rp2000
Rp400.000
Rp250.000
Rp100.000
5 Buah @Rp40.000
Rp200.000
Biaya Upah Lembur
Biaya Promosi
~ Kaos
~ Gantungan Kunci
~ Stiker
Biaya Pengharum
Ruangan
Total Biaya Variabel per Bulan
Rp22.500.000
C. Perhitungan Break Event Point (BEP) dan Margin Of Safety (MOS)
A. Break event point (titik impas) adalah titik yang menunjukkan
tingkat di mana total penghasilan sama dengan total biaya, sehingga
pendapatan sebelum bunga dan pajak dalam satu periode adalah nol.
Jika diasumsikan keuntungan yang diharapkan toko adalah 20%
dari jumlah biaya operasional, maka:
Keuntungan per bulan = (Total biaya tetap + total biaya variabel) x
20%
Keuntungan per bulan = (Rp14.000.000,- + Rp22.500.000,-) x 20%
Keuntungan per bulan = Rp7.300.000,Harga produk = (Total biaya tetap + total biaya variabel +
keuntungan) / 100
Harga produk = (Rp14.000.000,- + Rp22.500.000,- + Rp7.300.000,-) /
100
Harga produk = Rp438.000,-
Biaya variabel per satuan = total biaya variabel / 100
Biaya variabel per satuan = Rp22.500.000,- / 100
Biaya variabel per satuan = Rp225.000,
BEP (dalam satuan produk) = biaya tetap / (harga produk –
biaya variabel/unit)
BEP (dalam satuan produk) = 14.000.000 / (438.000 –
225.000) 213000
BEP (dalam satuan produk) = 65,727699531 = 66 Jeans
BEP (dalam rupiah) = biaya tetap / [1–(biaya variabel per
unit / harga produk)]
BEP (dalam rupiah) = 14.000.000 / [1- (225.000 / 438.000)]
BEP (dalam rupiah) = Rp28.571.428,-
B. Margin of safety (MOS) merupakan angka yang
menunjukkan jarak antara penjualan yang direncanakan
dengan penjualan break even. MOS juga menggambarkan
jarak batas di mana jika penjualan di bawah batas
tersebut, maka perusahaan akan mengalami kerugian.
MOS = (100 – 66) / 100
MOS = 0,34 atau 34%
Jadi, besarnya penurunan penjualan Jeans yang dapat
ditoleransi sehingga toko tidak menderita rugi tetapi juga
belum memperoleh laba adalah sebesar 34%.