Sumber Daya Alam dan Konservasi Lingkung

Melindungi Sumber Daya
Alam dan Konservasi
Lingkungan Bukit Turgo
Oleh :
SUTISNA

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

ULASAN
Desa yang ada dilereng Merapi yang tersisa
dari amukan Wedhus Gembel hanyalah Turgo
saja. Status ini juga menjadikan turgo
menjadi kawasan desa yang paling tinggi.
Jarak antara Turgo dengan Merapi hanya 7
km. Desa yang secara geografis terletak 900
dpl ini menjadikan udara disana dingin.
Beberapa
potensi
wisata

yang
ada
diantaranya yaitu hutan pinus, kebun bambu,
kebun anggrek, rumah bekas bencana awan
panas, hutan bekas pemukiman.

Penanaman bambu dan Pelestarian anggrek di lereng
Merapi tak bisa dilepaskan dari peran pak Musimin
(54), Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur di Dusun
Turgo, Desa Purwobinangun - Kecamatan PakemSleman yang dibantu oleh masyarakat sekitar, Kanopi
Indonesia dan Pihak TNGM Sejak awal dekade 2000an.
Pak Musimin dan beberapa warga Dusun tergerak
melestarikan anggrek dan budidaya bambu diarea
hutan Merapi. Konservasi terhadap anggrek yang
tumbuh di kaki Gunung Merapi perlu dilakukan karena
kelestarian tanaman tersebut terancam oleh sejumlah

1. ASPEK LINGKUNGAN
A. PERENCANAAN
1).


Kawasan Hutan Konservasi.

2).

Museum anggrek merapi.

3).

Pembuatan taman anggrek di area lereng merapi.

4).

Desa Wisata bambu dan anggrek.

B. PEMANFAATAN
1).

Menjadikan sebagai tempat observasi lingkungan.


2).

Meningkatkan pendapatan (ekonomi) masyarakat.
Karena semua unsur yang terkait melibatkan masyarakat sekitar
secara langsung.

3).

Kerjasama sewa tanaman dengan perhotelan dan EO Wedding
yang ada di wilayah D.I.Yogyakarta.

4).

Budidaya dan pelestarian tanaman anggrek merapi (endemik)
yang berjumlah 91 jenis (menurut buku orchid of java karangan
Thoumber) dan baru 72 jenis anggrek merapi yang baru
teridentifikasi dan ditemukan.

5).


Pelestarian berbagi jenis macam bambu.

6).

menjaga keseimbangan ekosistem alam.

C. PENGENDALIAN
1). Pelestarian tanaman anggrek merapi.
2). Penanaman bibit bambu berbagai jenis.
3). Membaca tanda - tanda alam gunung merapi.
4). Apabila ditemukan anggrek yang sudah sedikit sebarannya di
kawasan hutan maka disegerakan untuk dibudidayakan anggrek
jenis tersebut kemudian hasil budidayanya disebarkan kembali ke
kawasan hutan jika kondisi memungkinkan.
D. PEMELIHARAAN
1). Pemeliharaan hutan dan tanaman Oleh Kelompok tani ngudi
makmur dan Kanopi indonesia.
2). Pelepasan burung betet.
3). Pada musim kemarau anggrek diberi infus.
4). Anggrek dicek setiap 4 bulan sekali (mendekatkan akar ke

inang).
5). Peninjaun hutan secara terus - menerus (menjaga anggrek
dihutan dan bambu dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab).

E.PENGAWASAN
1). Hutan dan tanaman diawasi oleh pihak Taman
Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan Kelompok
tani ngudi makmur.
2). Perburuan satwa liar hutan merapi (bukit
turgo).
3). Penebangan pohon di kawasan hutan lindung
(TNGM) dan kawasan hutan rakyat.
F. PENEGAKKAN HUKUM
1). Kesepakatan masyarakat sekitar.
2). TNGM.

2. HAMBATAN
A. ALAM
1). Erupsi 4 tahun silam banyak memiberi dampak
kerusakan lingkungan disekitar lereng merapi.

2). Gunung merapi yang tergolong gunung berapi yang
sangat aktif (setiap 5 tahun), menjadikan warga harus
selalu siap siaga terhadap hal buruk yang
terjadi/berdampak pada lingkungan dan kawasan hutan
baik hutan warga maupun hutan kawasan TNGM.
3). Kerusakan lingkungan seperti hutan, jalan dan DAM
pengendali lahar akibat aktifitas pertambangan yang
berlebihan dengan menggunakan alat-alat berat.

B. MANUSIA
1). Kurangnya kerjasam dengan instasi dan pihakpihak terkait.
2). Root map (perencanaan kerjasama dengan instasi
dan pihak lain masih bersifat personal bahkan bisa
dikatakan jarang sekali bersifat universal, yang
berjalan secara bersamaan).
3). Kurangnya publikasi sehingga menjadikan tempat
ekologi-wisata yang kurang terkelola dengan baik.

3. RONA/KONDISI
A. SEKARANG

1). ABIOTIK :
a). Sumber air alami (mata air) dari lereng gunung merapi yang
dimanfaatkan warga untuk minum, mencuci, dan mandi.
2). BIOTIK :
a). Hewan hutan : (rusa, landak, surili, babon, burung betet, elang
brontok, elang jawa, elang bido, elang hitam, ular).
b). Tumbuhan : (pinus, puspa, rasa mala, bambu cendani, bambu
pagar, bambu petung, anggrek, kina, arumdalu, kayu manis eyengeyeng dll.).
c). Kawasan hutan (pinus, bambu cendani, bambu petung, heterogen,
dan campuran (puspa dan rasamala)).
3). SOSIAL BUDAYA :
a). Warga mencari pakan ternak didaerah atas TNGM (bukit turgo).
b). Warga banyak berproesi sebagai peternak dan petani.
c). Perburuan satwa liar dikawasan hutan dilarang (menurut
kesepakatan warga).
d). Dikawasan hutan turgo terdapat bekas peninggalan 3 dusun
(Gondang, Kembang Kerep dan Bendo) desa kumpul rejo akibat
transmigrasi bedol desa.

bekas jalur lahar

merapi 1969 berupa
bongkah-bongkah
batu andesit yang
tampak memenuhi
pinggir dan tengah
sungai kering.
Sementara di
sekelilingnya,
rerumputan dan
tanaman tumbuh
(bambu) rimbun
sehingga tidak
memberikan ciri
khusus yang dapat
dikenali.

bekas peninggalan 3 dusun (Gondang, Kembang Kerep dan
Bendo) desa kumpul rejo di salah satu kawasan hutan turgo
akibat transmigrasi bedol desa, yang sudah tidak terlihat lagi
bentuk kawasan pedesaan karena area kawasan sudah ditumbuhi

pepohonan dan semak yang rimbun.

Budidaya pembibitan anggrek
merapi (endemik) yang berjumlah
sekitar 2000 dari 72 jenis anggrek
yang baru ditemukan dan
terindentifikasi dari 91 jenis.
Budidaya pembibitan anggrek ini
dihalaman depan dan samping
rumah pak musimin.

Warga setelah
berkebun di kebun milik
sendiri (kawasan hutan
rakyat) yang terletak
masih dikawasan hutan
turgo dan pulang
kerumah sambil
mencari pakan ternak
(sapi dan kambing)


Beberapa
Sempel
jenis
anggrek
merapi
yang
terdapat
di hutan
turgo

B. KEDEPAN/YANG AKAN DATANG
1). Pemerintah ikut andil dalam pendampingan,
pengembangan, dan memberikan perhatian dalam
budidaya (upaya menyelematkan) anggrek merapi
(endemik) sehingga tidak punah.
2). Selain menjadikan kawasan hutan turgo sebagai
ekologi –wisata juga menjadikan/membangun
museum anggrek merapi.
3). Lebih gencar lagi mempublikasikan kawasan hutan

turgo di desa purwobinangun kec. Pakem sebagai
hutan ekologi-wisata observasi dan konservasi
lingkungan.
4). Adanya regenerasi warga dalam pembibitan
budidaya anggrek merapi.
5). Menjalin kerjasama dengan instasi dalam bentuk
adopsi tanaman anggrek merapi sebagai sumber
pendanaan pemeliharaan anggrek merapi.

SARAN
1). Pemerintah setempat membantu warga sekitar agar
tidak mengizinkan investor asing masuk untuk
mengambil keuntungan dari kawasan bukit dan hutan
turgo.
2). Lahan pertanian hutan turgo tetap dikelola oleh warga
sekitar agar tetap terjaga keserasihan lingkungan bukan
warga pendatang terlebih dari luar/pihak asing
(tionghoa).

SEKIAN

TERIMA KASIH

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24