Bank umum dan jenis jasa bank umum
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami haturkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan kami kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah kami tentang Bank Umum dan Jenis Jasa Bank
Umum. Tidak lupa pula shalawat serta salam selalu kami hadiahkan
kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad saw yang telah membawa
kita semua ke alam yang gelap menuju alam yang terang benderang
yakni agama islam.
Bank merupakan salah satu lembaga yang mempunyai kewenangan
untuk menyimpan dan memberikan dana kepada masyarakat sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh bank sentral dalam hal ini
Bank Indonesia. Selain menghimpun dana masyarakat, bank juga
mempunyai banyak produk jasa lain yang memberikan kemudahan bagi
para nasabah untuk memanfaatkan jasa perbankan. Maka dari itu kami
menyusun makalah ini yang mengambil topik tentang Bank Umum dan
Jenis Jasa Bank Umum agar kita semua bisa mengetahui apa saja yang
dilakukan bank selain menghimpun dan memberikan dana dari dan untuk
masyarakat.
Demikian pengantar yang bisa kami sampaikan, kami mohon maaf
apabila ada banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan makalah ini.
Kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi
kebaikan dan kemudahan kita bersama dalam menuntut ilmu lebih
banyak lagi.
Mataram, Februari 2011
Penulis
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................
1
DAFTAR ISI.....................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................
3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................
5
BAB III PENUTUP.............................................................
12
DAFTAR PUSTAKA............................................................
13
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Bank (cara pengucapan: Bang) adalah sebuah lembaga intermediasi
keuanganu mumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima
simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang
dikenal sebagai bank note. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca
berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi
tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan
memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana merupaka kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank
lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa
mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang
menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.
Kegiatan menghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk
mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
Dengan adanya jasa perbankan, maka masyarakat menemukan
kemudahan dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang berhubungan
dengan perbangkan sehingga masyarakat bisa dengan tenang dalam
menjalankan perekonomiannya. Untuk itu perlu diketahui apa saja yang
menjadi produk jasa dari perbankan agar masyarakat bisa memanfaatkan
jasa tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
3
Dalam perbankan, ada beberapa jenis jasa yang ditawarkan oleh
bank seperti jasa kliring, inkaso, jasa transfer, pertukaran uang (Money
Changer), rekening Koran, bank garansi dan lainnya. Jasa yang ditawarkan
tersebut merupakan suatu bentuk kepedulian perbankan kepada
masyarakat selain melakukan tugasnya yang menghimpun dana dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat
bisa melakukan perekonomian dengan tenang dan tidak mengalami
kesulitan dalam berekonomi.
Dari pemaparan di atas kita bisa mengambil beberapa hal yang
perlu dibahas seperti a) sejarah bank; b) Pengertian bank umum; c) tujuan
jasa perbankan dan d) jasa – jasa yang ditawarkan oleh bank umum.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas hal yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:
a) Sejarah Bank
b) Pengertian Bank Umum
c) Tujuan jasa perbankan
d) Jenis Jasa Bank Umum
1.3
TUJUAN
Penulisan makalah ini secara umum bertujuan untuk mengetahui
apa pengertian bank umum dan menguraikan jenis jasa bank umum.
Secara khusus, makalah ini bertujuan untuk:
a) Memberikan ilmu bagi pembaca atas pengertian, sejarah dan
cara – cara melakukan kegiatan jasa perbankan.
b) Bisa menerapkan jasa perbankan dalam kehidupan sehari –
hari.
c) Memberikan uraian atas pengertian bank dan jasa perbankan.
d) Mengetahui tujuan atas jasa perbankan dalam kegiatan
perekonomian.
1.4
MANFAAT
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
4
Penyusunan makalah ini, bertujuan untuk memberikan manfaat bagi
para pembaca tentang pengetahuan dunia perbankan khususnya bank
umum tentang bagaimana pengaplikasian penggunaan jasa perbankan.
\
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bank
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada
umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan
merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk
bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan
Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian
berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles
Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi
keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut
hanya dalam waktu dua belas hari.
Kemudian sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman
penjajahan Hindia Belanda.[Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan
di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul
Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918
sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan
penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang
peranan penting di Hindia Belanda.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
5
Bank-bank yang ada itu antara lain:
1. De Javasce NV.
2. De Post Poar Bank.
3. Hulp en Spaar Bank.
4. De Algemenevolks Crediet Bank.
5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
6. Nationale Handles Bank (NHB).
7. De Escompto Bank NV.
8. Nederlansche Indische Handelsbank.
Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1/M/61 tanggal 6
Januari 1961 yang melarang pengumuman dan penerbitan angka-angka
statistik moneter/perbankan, maka antara tahun 1960-1965, Bank
Indonesia tidak menerbitkan laporan tahunan, termasuk data statistik
mengenai kliring dan perhitungan sentral.
Pada 5 Juli 1964, atas dasar pertimbangan politik untuk
mempermudah komando di bidang perbankan untuk menunjang
Pembangunan Semesta Berencana, selanjutnya pada tahun 1965
pemerintah menetapkan kebijakan untuk mengintegrasikan seluruh bankbank pemerintah ke dalam satu bank dengan nama Bank Negara
Indonesia, prakarsa pengintegrasian bank pemerintah ini berasal dari ide
Jusuf Muda Dalam, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Bank
Sentral/Gubernur Bank Indonesia - yang baru diangkat dari jabatan
semula Presiden Direktur BNI - dan disetujui oleh Presiden Soekarno. Ide
dasarnya adalah menjadikan perbankan sebagai alat revolusi dengan
motto Bank Berdjoang di bawah pimpinan Pemimpin Besar Revolusi. Nama
Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank tunggal, diusulkan oleh Jusuf
Muda Dalam sendiri. Hasilnya adalah lahirnya struktur baru Bank
Berdjoang ini menjadikan;
1. Bank Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit I;
2. Bank Koperasi Tani dan Nelayan serta Bank Eksim Indonesia
menjadi Bank Negara Indonesia Unit II;
3. Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit III;
4. Bank Umum Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV
5. Bank Tabungan Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit V.
Akan tetapi tidak semua bank pemerintah berhasil diintegrasikan ke
dalam Bank Berdjoang yakni Bank Dagang Negara (BDN) dan Bapindo.
Luputnya BDN dari proses pengintegrasian ini terutama karena Presiden
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
6
Direktur BDN J.D. Massie saat itu menjabat sebagai Menteri Penertiban
Bank-bank Swasta Nasional yang tentu mempunyai cukup punya
pengaruh untuk berkeberatan atas penyatuan BDN dengan bank-bank
lainnya. Massie beralasan bahwa kebijakan ini akan membingungkan
koresponden bank di luar negeri untuk penyelesaian L/C ekspor maupun
impor karena nama bank yang sama. Sementara, Bapindo tidak
terintegrasi ke dalam Bank Berjuang karena bank ini dibawah Dewan
Pembangunan yang diketuai Menteri Pertama Urusan Pembangunan
dengan anggota-anggota Menteri Keuangan, yang juga Ketua Dewan
Pengawas Bapindo, dan Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota.
Dengan demikian, melalui kedudukannya itu, pengaruh Bapindo cukup
kuat untuk menghalangi terintegrasi ke dalam BNI
Dewasa ini, perkembangan industri perbankan mengalami kemajuan
pesat dengan banyaknya muncul bank – bank baru yang menawarkan
berbagai macam produk perbankan yang memberikan kemudahan bagi
masyarakat.
2.2 Pengertian Bank Umum
Kehidupan modern sekarang ini, bank merupakan mitra kerja
masyarakat yang membantu di sektor keuangan. Menurut UU Perbankan
No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Berdasarkan Pasal 1 ayat
(3) UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Definisi bank umum secara singkat adalah bank yang dapat
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank-bank umum terdiri
dari bank-bank umum pemerintah, bank-bank umum swasta nasional
devisa, bank-bank swasta nasional non - devisa dan bank-bank asing dan
campuran. Kegiatan utama bank-bank umum adalah menghimpun dana
masyarakat antara lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan
tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
(Pohan, 2008).
Bank juga mempunyai tugas sebagai pengaturan dan pengawasan,
bank diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia,
antara lain: (1) lembaga kepercayaan masyarakat dalam kaitannya
sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana, (2) pelaksana kebijakan
moneter, (3) lembaga yang ikut berperan dalam membantu pertumbuhan
ekonomi serta pemerataan; agar tercipta sistem perbankan yang sehat,
baik sistem perbankan secara menyeluruh maupun individual, dan
mampu memelihara kepentingan masyarakat dengan baik, berkembang
secara wajar dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
7
Fungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat penting
dan strategis. Bank umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan
dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter.
Fungsi-fungsi bank umum seperti yang diuraikan di bawah ini
menunjukkan pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian
modern: (1) penciptaan uang, (2) mendukung kelancaran mekanisme
pembayaran, (3) penghimpunan dana simpanan, (4) mendukung
kelancaran transaksi internasional, (5) penyimpanan barang barang dan
surat-surat berharga, (6) pemberian jasa-jasa lainnya (Manurung dan
Rahardja, 2004).
2.3 Tujuan Jasa Perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu
negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan.
Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang
efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan,
dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam
kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang
efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter
yang memakan waktu.
Kedua,
dengan
menerima
tabungan
dari
nasabah
dan
meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank
meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih
produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan
menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku
seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak
dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang dilakukan dengan
menerapkan kebijakan: (1) kebijakan memberikan keleluasaan berusaha
(deregulasim), (2) kebijakan prinsip kehati-hatian bank (prudential
banking), dan (3) pengawasan bank yang mendorong bank untuk
melaksanakan secara konsisten ketentuan intern yang dibuat sendiri (self
regulatory banking) dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan
tetap mengacu kepada prinsip kehati-hatian (Bank Indonesia, 2009).
2.4 Jenis – Jenis Jasa Pada Bank Umum
Bank umum mempunyai beberapa jasa yang ditujukan kepada
masyarakat agar mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
8
Berikut adalah nama – nama jasa perbankan yang bisa digunakan oleh
masyarakat dalam melakukan kegiatan perbankan.
a. Transfer
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan
sejumlah dan tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat
yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai
penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal
balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.
TRANSFER KELUAR
Salah
satu
jenis
pengiriman
uang
yang
dapat
menyederhanakan lalu lintas pembayaran adalah dengan
pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer ini adalah
secara tertulis ataupun melalui kawat.
Pembatalan Transfer keluar :
Bila terjadi pembatalan transfer, haruslah diperhatikan bahwa
pembatalan tersebut hanya dapat dilakukan bila transfer keluar
belum dibayarkan kepada si penerima uang dan untuk itu bank
pemberi amanat harus memberi perintah berupa “stop payment”
kepada cabang pembayaran. Pembayaran pembatalan ini baru
dapat dilakukan oleh bank pemberi amanat kepada nasabah
pemberi amanat hanya apabila telah diterima berita konfirmasi dari
bank pembayar bahwa memang transfer dimaksud belum
dibayarkan.
TRANSFER MASUK
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah
satu cabang untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang
beneficiary. Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil
transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki
rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi
komisi karena si nasabah pemberi amanat telah dibebankan
sejumlah komisi pada saat memberikan amanat transfer.
Pembatalan Transfer Masuk : Jika terjadi pembatalan, pertama –
tama yang harus dilakukan adalah memeriksa. Apakah hasil transfer
telah dibayarkan kepada beneficiary. Bila ternyata belum, akan
diblokir dan dibatalkan untuk kemudian dikembalikan kepada
cabang pemberi amanat melalui pemindahbukuan.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
9
b. Inkaso
Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan
amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada
seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh
si pemberi amanat.
WARKAT INKASO
a) Warkat inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso
yang tidak dilampirkan dengan dokumen – dokumen apapun
seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga
b) Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso
yang dilampirkan dengan dokumen – dokumen lainnya seperti
kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen – dokumen
penting
JENIS INKASO
a) Inkaso Keluar Merupakan kegiatan untuk menagih suatu
warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini
bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk
b) Inkaso masuk Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat
yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan
inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dari
nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke
tiga.
C. Letter Of Credit
Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat
Kredit Berdokumen merupakan salah satu jasa yang ditawarkan
bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan
pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai
dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan
pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC
terbatas hanya pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasilitas yang
diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.
Jenis dan Manfaat Letter of Credit
Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka
waktu, pembatalan, cara pembayaran dan lain – lain. Berdasarkan
isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
1. Ruang Lingkup Transaksi
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
10
LC Impor:adalah LC yang digunakan untuk mengadakan
transaksi jual beli barang/jasa melewati batas – batas Negara.
LC Dalam Negeri atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN):adalah LC yang digunakan untuk mengadakan
transaksi di dalam wilayah suatu Negara.
2. Saat Penyelesaian
Sight LC:adalah LC yang penangguhan
sampai dengan dokumen tiba.
Usance LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya
sampai wesel yang diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama
dari 180 hari).
pembayarannya
3. Pembatalan
Revocable LC:adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah
secara sepihak oleh issuing bank setiap saat tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang berhak
menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya
digunakan sebagai bekal awal sebelum negosiasi antara
importir dan eksportir mencapai kesepakatan final.
Irrevocable LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau
diubah secara sepihak oleh issuing bank setiap saat tanpa
persetujuan beneficiary. Apabila suatu LC tidak secara
eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau ‘irrevocable’, maka LC
tersebut dianggap sebagai irrevocable LC.
4. Pengalihan Hak
Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada
beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak
penerimaan pembayaran kepada pihak lain. Pengalihan hak ini
hanya dapat dilakukan satu kali.
Untransferable LC:adalah LC yang tidak memberikan hak
kepada beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
5. Pihak advising bank
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
11
General/Negotiating/Non-Restricted LC:adalah LC yang tidak
menyebutkan dengan bank yang akan menjadi advising bank.
Restricted/Straight LC:adalah LC yang menyebutkan dengan
tegas bank yang menjadi advising bank.
6. Cara Pembayaran kepada Beneficiary
Standby LC:adalah surat pernyataan dari pihak bank yang
menyatakan bahwa apabila pihak yang dijamin (nasabah bank
tersebut) cidera janji maka pihak bank akan menerbitkan
Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu
beneficiary.
Red-Clause LC:adalah LC yang memperkenankan penarikan
sejumlah tertentu uang muka oleh beneficiary. LC ini
diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank benar – benar
percaya pada reputasi beneficiary.
Clean LC:adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary
dapat dilakukan hanya atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa
harus menyerahkan dokumen pengiriman barang.
D. KLIRING
Kliring adalah pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik
(DKE) antarpeserta kliring baik atas nama peserta maupun atas
nama nasabah peserta yangperhitungannya diselesaikan pada
waktu tertentu.
MEKANISME KLIRING
a) Peserta, terdiri dari:
Peserta Langsung Aktif (PLA)
Peserta Langsung Pasif (PLP)
Peserta Tidak Langsung (PTL)
b) Fasilitas bagi Peserta, meliputi:
Informasi hasil kliring
Laporan hasil proses kliring
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
12
Rekaman data warkat yang diterima
Salinan warkat dan permintaan ulang atas laporan hasil
proses kliring
Investigasi selisih
Pengujian kualitas MICR code line
c) Proses:
Siklus kliring nominal besar
Siklus kliring ritel
d) Settlement
Dasar perhitungan dalam kliring elektronik di bawah Rp 100
juta adalah Data Keuangan Elektronik (DKE). Perhitungan hasil
kliring akan tercemin dalam Bilyet saldo Kliring yang dapat
bersaldo kredit (menang) atau debet (kalah). Hasil ini
dibukukan langsung ke rekening giro tiap bank di Bank
Indonesia tanpa melihat kecukupan dana (net settlement).
e) Biaya
Bank Indonesia mengenakan biaya kepada para peserta
kliring.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
13
Dari pemaparan tulisan di bab sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa jasa perbankan sangat diperlukan oleh masyarakat dalam
melakukan kegiatan perekonomian dewasa ini. Hal ini dikarenakan oleh
semakin banyaknya kegiatan perekonomian yang dimasuki oleh
masyarakat sehingga masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam
melakukan perekonomian. Untuk itu, pengetahuan mengenai bank dan
berbagai produk jasanya harus dipupuk sedini mungkin meski hanya
sebatas pengetahuan saja sehingga pengetahuan semakin meningkat dan
mendapatkan informasi terlebih dahulu mengenai jasa produk perbankan.
Demikian yang bisa kami simpulkan pada makalah kali ini. Kami
merasakan banyak sekali kekurangan baik dari segi isi, tampillan,cara
penulisa dan lainnya. Maka kami sangat membuka diri untuk menerima
berbagai tulisan, kritik dan saran yang membangun demi hasil tulisan
yang lebih bagus.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
14
http://suherilbs.files.wordpress.com/2007/12/Jasa-perbankan.doc
http://sinarharapan.com//prinsip-dasar-dunia-perbankan
http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bankumum-dalam-perekonomian/
www.bi.go.id
http://shesaskia.blogspot.com/2010/03/sumber-dana-bank-jasa-jasaperbankan.html
1. Hoggson, N. F. (1926) Banking Through the Ages, New York, Dodd,
Mead & Company.
2. A LAW DICTIONARY By John Bouvier.Revised Sixth Edition 1856
3. Prawiroardjo, Priasmoro (1987). "Teori Ekonomi dan Kebijaksanaan
Pembangunan: Kumpulan Esei Untuk Menghormati 70 tahun Sumitro
Djojo hadikusumo". di dalam Hendra Asmara. Perbankan Indonesia
40 tahun. Penerbit Gramedia, Jakarta. hlm. 193-196.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
15
Puji syukur Kami haturkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan kami kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah kami tentang Bank Umum dan Jenis Jasa Bank
Umum. Tidak lupa pula shalawat serta salam selalu kami hadiahkan
kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad saw yang telah membawa
kita semua ke alam yang gelap menuju alam yang terang benderang
yakni agama islam.
Bank merupakan salah satu lembaga yang mempunyai kewenangan
untuk menyimpan dan memberikan dana kepada masyarakat sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh bank sentral dalam hal ini
Bank Indonesia. Selain menghimpun dana masyarakat, bank juga
mempunyai banyak produk jasa lain yang memberikan kemudahan bagi
para nasabah untuk memanfaatkan jasa perbankan. Maka dari itu kami
menyusun makalah ini yang mengambil topik tentang Bank Umum dan
Jenis Jasa Bank Umum agar kita semua bisa mengetahui apa saja yang
dilakukan bank selain menghimpun dan memberikan dana dari dan untuk
masyarakat.
Demikian pengantar yang bisa kami sampaikan, kami mohon maaf
apabila ada banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan makalah ini.
Kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi
kebaikan dan kemudahan kita bersama dalam menuntut ilmu lebih
banyak lagi.
Mataram, Februari 2011
Penulis
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................
1
DAFTAR ISI.....................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................
3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................
5
BAB III PENUTUP.............................................................
12
DAFTAR PUSTAKA............................................................
13
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Bank (cara pengucapan: Bang) adalah sebuah lembaga intermediasi
keuanganu mumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima
simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang
dikenal sebagai bank note. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca
berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi
tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan
memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana merupaka kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank
lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa
mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang
menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.
Kegiatan menghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk
mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
Dengan adanya jasa perbankan, maka masyarakat menemukan
kemudahan dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang berhubungan
dengan perbangkan sehingga masyarakat bisa dengan tenang dalam
menjalankan perekonomiannya. Untuk itu perlu diketahui apa saja yang
menjadi produk jasa dari perbankan agar masyarakat bisa memanfaatkan
jasa tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
3
Dalam perbankan, ada beberapa jenis jasa yang ditawarkan oleh
bank seperti jasa kliring, inkaso, jasa transfer, pertukaran uang (Money
Changer), rekening Koran, bank garansi dan lainnya. Jasa yang ditawarkan
tersebut merupakan suatu bentuk kepedulian perbankan kepada
masyarakat selain melakukan tugasnya yang menghimpun dana dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat
bisa melakukan perekonomian dengan tenang dan tidak mengalami
kesulitan dalam berekonomi.
Dari pemaparan di atas kita bisa mengambil beberapa hal yang
perlu dibahas seperti a) sejarah bank; b) Pengertian bank umum; c) tujuan
jasa perbankan dan d) jasa – jasa yang ditawarkan oleh bank umum.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas hal yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:
a) Sejarah Bank
b) Pengertian Bank Umum
c) Tujuan jasa perbankan
d) Jenis Jasa Bank Umum
1.3
TUJUAN
Penulisan makalah ini secara umum bertujuan untuk mengetahui
apa pengertian bank umum dan menguraikan jenis jasa bank umum.
Secara khusus, makalah ini bertujuan untuk:
a) Memberikan ilmu bagi pembaca atas pengertian, sejarah dan
cara – cara melakukan kegiatan jasa perbankan.
b) Bisa menerapkan jasa perbankan dalam kehidupan sehari –
hari.
c) Memberikan uraian atas pengertian bank dan jasa perbankan.
d) Mengetahui tujuan atas jasa perbankan dalam kegiatan
perekonomian.
1.4
MANFAAT
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
4
Penyusunan makalah ini, bertujuan untuk memberikan manfaat bagi
para pembaca tentang pengetahuan dunia perbankan khususnya bank
umum tentang bagaimana pengaplikasian penggunaan jasa perbankan.
\
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bank
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada
umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan
merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk
bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan
Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian
berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles
Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi
keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut
hanya dalam waktu dua belas hari.
Kemudian sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman
penjajahan Hindia Belanda.[Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan
di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul
Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918
sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan
penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang
peranan penting di Hindia Belanda.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
5
Bank-bank yang ada itu antara lain:
1. De Javasce NV.
2. De Post Poar Bank.
3. Hulp en Spaar Bank.
4. De Algemenevolks Crediet Bank.
5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
6. Nationale Handles Bank (NHB).
7. De Escompto Bank NV.
8. Nederlansche Indische Handelsbank.
Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1/M/61 tanggal 6
Januari 1961 yang melarang pengumuman dan penerbitan angka-angka
statistik moneter/perbankan, maka antara tahun 1960-1965, Bank
Indonesia tidak menerbitkan laporan tahunan, termasuk data statistik
mengenai kliring dan perhitungan sentral.
Pada 5 Juli 1964, atas dasar pertimbangan politik untuk
mempermudah komando di bidang perbankan untuk menunjang
Pembangunan Semesta Berencana, selanjutnya pada tahun 1965
pemerintah menetapkan kebijakan untuk mengintegrasikan seluruh bankbank pemerintah ke dalam satu bank dengan nama Bank Negara
Indonesia, prakarsa pengintegrasian bank pemerintah ini berasal dari ide
Jusuf Muda Dalam, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Bank
Sentral/Gubernur Bank Indonesia - yang baru diangkat dari jabatan
semula Presiden Direktur BNI - dan disetujui oleh Presiden Soekarno. Ide
dasarnya adalah menjadikan perbankan sebagai alat revolusi dengan
motto Bank Berdjoang di bawah pimpinan Pemimpin Besar Revolusi. Nama
Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank tunggal, diusulkan oleh Jusuf
Muda Dalam sendiri. Hasilnya adalah lahirnya struktur baru Bank
Berdjoang ini menjadikan;
1. Bank Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit I;
2. Bank Koperasi Tani dan Nelayan serta Bank Eksim Indonesia
menjadi Bank Negara Indonesia Unit II;
3. Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit III;
4. Bank Umum Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV
5. Bank Tabungan Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit V.
Akan tetapi tidak semua bank pemerintah berhasil diintegrasikan ke
dalam Bank Berdjoang yakni Bank Dagang Negara (BDN) dan Bapindo.
Luputnya BDN dari proses pengintegrasian ini terutama karena Presiden
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
6
Direktur BDN J.D. Massie saat itu menjabat sebagai Menteri Penertiban
Bank-bank Swasta Nasional yang tentu mempunyai cukup punya
pengaruh untuk berkeberatan atas penyatuan BDN dengan bank-bank
lainnya. Massie beralasan bahwa kebijakan ini akan membingungkan
koresponden bank di luar negeri untuk penyelesaian L/C ekspor maupun
impor karena nama bank yang sama. Sementara, Bapindo tidak
terintegrasi ke dalam Bank Berjuang karena bank ini dibawah Dewan
Pembangunan yang diketuai Menteri Pertama Urusan Pembangunan
dengan anggota-anggota Menteri Keuangan, yang juga Ketua Dewan
Pengawas Bapindo, dan Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota.
Dengan demikian, melalui kedudukannya itu, pengaruh Bapindo cukup
kuat untuk menghalangi terintegrasi ke dalam BNI
Dewasa ini, perkembangan industri perbankan mengalami kemajuan
pesat dengan banyaknya muncul bank – bank baru yang menawarkan
berbagai macam produk perbankan yang memberikan kemudahan bagi
masyarakat.
2.2 Pengertian Bank Umum
Kehidupan modern sekarang ini, bank merupakan mitra kerja
masyarakat yang membantu di sektor keuangan. Menurut UU Perbankan
No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Berdasarkan Pasal 1 ayat
(3) UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Definisi bank umum secara singkat adalah bank yang dapat
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank-bank umum terdiri
dari bank-bank umum pemerintah, bank-bank umum swasta nasional
devisa, bank-bank swasta nasional non - devisa dan bank-bank asing dan
campuran. Kegiatan utama bank-bank umum adalah menghimpun dana
masyarakat antara lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan
tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
(Pohan, 2008).
Bank juga mempunyai tugas sebagai pengaturan dan pengawasan,
bank diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia,
antara lain: (1) lembaga kepercayaan masyarakat dalam kaitannya
sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana, (2) pelaksana kebijakan
moneter, (3) lembaga yang ikut berperan dalam membantu pertumbuhan
ekonomi serta pemerataan; agar tercipta sistem perbankan yang sehat,
baik sistem perbankan secara menyeluruh maupun individual, dan
mampu memelihara kepentingan masyarakat dengan baik, berkembang
secara wajar dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
7
Fungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat penting
dan strategis. Bank umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan
dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter.
Fungsi-fungsi bank umum seperti yang diuraikan di bawah ini
menunjukkan pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian
modern: (1) penciptaan uang, (2) mendukung kelancaran mekanisme
pembayaran, (3) penghimpunan dana simpanan, (4) mendukung
kelancaran transaksi internasional, (5) penyimpanan barang barang dan
surat-surat berharga, (6) pemberian jasa-jasa lainnya (Manurung dan
Rahardja, 2004).
2.3 Tujuan Jasa Perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu
negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan.
Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang
efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan,
dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam
kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang
efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter
yang memakan waktu.
Kedua,
dengan
menerima
tabungan
dari
nasabah
dan
meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank
meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih
produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan
menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku
seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak
dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang dilakukan dengan
menerapkan kebijakan: (1) kebijakan memberikan keleluasaan berusaha
(deregulasim), (2) kebijakan prinsip kehati-hatian bank (prudential
banking), dan (3) pengawasan bank yang mendorong bank untuk
melaksanakan secara konsisten ketentuan intern yang dibuat sendiri (self
regulatory banking) dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan
tetap mengacu kepada prinsip kehati-hatian (Bank Indonesia, 2009).
2.4 Jenis – Jenis Jasa Pada Bank Umum
Bank umum mempunyai beberapa jasa yang ditujukan kepada
masyarakat agar mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
8
Berikut adalah nama – nama jasa perbankan yang bisa digunakan oleh
masyarakat dalam melakukan kegiatan perbankan.
a. Transfer
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan
sejumlah dan tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat
yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai
penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal
balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.
TRANSFER KELUAR
Salah
satu
jenis
pengiriman
uang
yang
dapat
menyederhanakan lalu lintas pembayaran adalah dengan
pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer ini adalah
secara tertulis ataupun melalui kawat.
Pembatalan Transfer keluar :
Bila terjadi pembatalan transfer, haruslah diperhatikan bahwa
pembatalan tersebut hanya dapat dilakukan bila transfer keluar
belum dibayarkan kepada si penerima uang dan untuk itu bank
pemberi amanat harus memberi perintah berupa “stop payment”
kepada cabang pembayaran. Pembayaran pembatalan ini baru
dapat dilakukan oleh bank pemberi amanat kepada nasabah
pemberi amanat hanya apabila telah diterima berita konfirmasi dari
bank pembayar bahwa memang transfer dimaksud belum
dibayarkan.
TRANSFER MASUK
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah
satu cabang untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang
beneficiary. Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil
transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki
rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi
komisi karena si nasabah pemberi amanat telah dibebankan
sejumlah komisi pada saat memberikan amanat transfer.
Pembatalan Transfer Masuk : Jika terjadi pembatalan, pertama –
tama yang harus dilakukan adalah memeriksa. Apakah hasil transfer
telah dibayarkan kepada beneficiary. Bila ternyata belum, akan
diblokir dan dibatalkan untuk kemudian dikembalikan kepada
cabang pemberi amanat melalui pemindahbukuan.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
9
b. Inkaso
Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan
amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada
seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh
si pemberi amanat.
WARKAT INKASO
a) Warkat inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso
yang tidak dilampirkan dengan dokumen – dokumen apapun
seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga
b) Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso
yang dilampirkan dengan dokumen – dokumen lainnya seperti
kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen – dokumen
penting
JENIS INKASO
a) Inkaso Keluar Merupakan kegiatan untuk menagih suatu
warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini
bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk
b) Inkaso masuk Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat
yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan
inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dari
nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke
tiga.
C. Letter Of Credit
Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat
Kredit Berdokumen merupakan salah satu jasa yang ditawarkan
bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan
pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai
dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan
pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC
terbatas hanya pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasilitas yang
diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.
Jenis dan Manfaat Letter of Credit
Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka
waktu, pembatalan, cara pembayaran dan lain – lain. Berdasarkan
isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
1. Ruang Lingkup Transaksi
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
10
LC Impor:adalah LC yang digunakan untuk mengadakan
transaksi jual beli barang/jasa melewati batas – batas Negara.
LC Dalam Negeri atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN):adalah LC yang digunakan untuk mengadakan
transaksi di dalam wilayah suatu Negara.
2. Saat Penyelesaian
Sight LC:adalah LC yang penangguhan
sampai dengan dokumen tiba.
Usance LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya
sampai wesel yang diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama
dari 180 hari).
pembayarannya
3. Pembatalan
Revocable LC:adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah
secara sepihak oleh issuing bank setiap saat tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang berhak
menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya
digunakan sebagai bekal awal sebelum negosiasi antara
importir dan eksportir mencapai kesepakatan final.
Irrevocable LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau
diubah secara sepihak oleh issuing bank setiap saat tanpa
persetujuan beneficiary. Apabila suatu LC tidak secara
eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau ‘irrevocable’, maka LC
tersebut dianggap sebagai irrevocable LC.
4. Pengalihan Hak
Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada
beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak
penerimaan pembayaran kepada pihak lain. Pengalihan hak ini
hanya dapat dilakukan satu kali.
Untransferable LC:adalah LC yang tidak memberikan hak
kepada beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
5. Pihak advising bank
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
11
General/Negotiating/Non-Restricted LC:adalah LC yang tidak
menyebutkan dengan bank yang akan menjadi advising bank.
Restricted/Straight LC:adalah LC yang menyebutkan dengan
tegas bank yang menjadi advising bank.
6. Cara Pembayaran kepada Beneficiary
Standby LC:adalah surat pernyataan dari pihak bank yang
menyatakan bahwa apabila pihak yang dijamin (nasabah bank
tersebut) cidera janji maka pihak bank akan menerbitkan
Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu
beneficiary.
Red-Clause LC:adalah LC yang memperkenankan penarikan
sejumlah tertentu uang muka oleh beneficiary. LC ini
diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank benar – benar
percaya pada reputasi beneficiary.
Clean LC:adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary
dapat dilakukan hanya atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa
harus menyerahkan dokumen pengiriman barang.
D. KLIRING
Kliring adalah pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik
(DKE) antarpeserta kliring baik atas nama peserta maupun atas
nama nasabah peserta yangperhitungannya diselesaikan pada
waktu tertentu.
MEKANISME KLIRING
a) Peserta, terdiri dari:
Peserta Langsung Aktif (PLA)
Peserta Langsung Pasif (PLP)
Peserta Tidak Langsung (PTL)
b) Fasilitas bagi Peserta, meliputi:
Informasi hasil kliring
Laporan hasil proses kliring
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
12
Rekaman data warkat yang diterima
Salinan warkat dan permintaan ulang atas laporan hasil
proses kliring
Investigasi selisih
Pengujian kualitas MICR code line
c) Proses:
Siklus kliring nominal besar
Siklus kliring ritel
d) Settlement
Dasar perhitungan dalam kliring elektronik di bawah Rp 100
juta adalah Data Keuangan Elektronik (DKE). Perhitungan hasil
kliring akan tercemin dalam Bilyet saldo Kliring yang dapat
bersaldo kredit (menang) atau debet (kalah). Hasil ini
dibukukan langsung ke rekening giro tiap bank di Bank
Indonesia tanpa melihat kecukupan dana (net settlement).
e) Biaya
Bank Indonesia mengenakan biaya kepada para peserta
kliring.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
13
Dari pemaparan tulisan di bab sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa jasa perbankan sangat diperlukan oleh masyarakat dalam
melakukan kegiatan perekonomian dewasa ini. Hal ini dikarenakan oleh
semakin banyaknya kegiatan perekonomian yang dimasuki oleh
masyarakat sehingga masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam
melakukan perekonomian. Untuk itu, pengetahuan mengenai bank dan
berbagai produk jasanya harus dipupuk sedini mungkin meski hanya
sebatas pengetahuan saja sehingga pengetahuan semakin meningkat dan
mendapatkan informasi terlebih dahulu mengenai jasa produk perbankan.
Demikian yang bisa kami simpulkan pada makalah kali ini. Kami
merasakan banyak sekali kekurangan baik dari segi isi, tampillan,cara
penulisa dan lainnya. Maka kami sangat membuka diri untuk menerima
berbagai tulisan, kritik dan saran yang membangun demi hasil tulisan
yang lebih bagus.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
14
http://suherilbs.files.wordpress.com/2007/12/Jasa-perbankan.doc
http://sinarharapan.com//prinsip-dasar-dunia-perbankan
http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bankumum-dalam-perekonomian/
www.bi.go.id
http://shesaskia.blogspot.com/2010/03/sumber-dana-bank-jasa-jasaperbankan.html
1. Hoggson, N. F. (1926) Banking Through the Ages, New York, Dodd,
Mead & Company.
2. A LAW DICTIONARY By John Bouvier.Revised Sixth Edition 1856
3. Prawiroardjo, Priasmoro (1987). "Teori Ekonomi dan Kebijaksanaan
Pembangunan: Kumpulan Esei Untuk Menghormati 70 tahun Sumitro
Djojo hadikusumo". di dalam Hendra Asmara. Perbankan Indonesia
40 tahun. Penerbit Gramedia, Jakarta. hlm. 193-196.
FE UNRAM 2011 | Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum
15