Manajemen Proses Bisnis dunia (1)

1. Manajemen Proses Bisnis
Definisi
didefinisikan sebagai “manajemen kinerja perusahaan melalui proses”.
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi
proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan.
Fungsi
Mengelola Kinerja Melalui Proses Bisnis [ 5 ] mendefinisikan BPM sebagai
metode manajemen melalui-proses yang membantu untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dalam lingkungan yang semakin kompleks dan selalu
berubah.
Manfaat
Keuntungan dari pemanfaatan solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) antara
lain:
• Solusi BPM akan memfasilitasi perusahaan dalam memodelkan proses
bisnis yang dimiliki, mengotomatisasi jalannya proses bisnis tersebut,
memonitor jalannya proses, serta memberikan cara yang mudah dan cepat
ketika perusahaan akan melakukan perubahaan proses bisnis untuk
meningkatkan performansinya.
• Software BPM membantu perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas
yang selama ini masih dilakukan secara manual. Solusi BPM dapat

mengotomatisasi proses persetujuan serta penolakan, notifikasi dan laporan
status.
• Dengan BPM, integrasi antar proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah
dan cepat.
• BPM membantu perusahaan dalam membuat exception handling dan
proses alternatif yang sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah
pada bisnis yang bersifat sangat dinamis seperti sekarang ini.
• BPM dapat meningkatkan daya respon bisnis melalui kemampuan untuk
mendapatkan informasi dengan cepat dan real-time.

• BPM mengurangi waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan suatu proses
bisnis.
• BPM meningkatkan produktivitas setiap karyawan.
• Umumnya proses bisnis tentunya membutuhkan banyak orang dan sumber
daya. Sebuah solusi BPM yang baik dapat mengurangi jumlah sumber daya
yang dibutuhkan pada sebuah proses.

Karakteristik umum Proses Bisnis
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses
bisnis adalah:

1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta
keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai
waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan
nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus
terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup
beberapa fungsi.

Komponen Utama BPM
Setiap solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) memiliki empat komponen
utama:
• Pemodelan

Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses
bisnis secara grafis.


• Pengintegrasian

BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemenelemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk
menyelesaikan tujuannya.
• Pengawasan

Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis
yang sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat
dalam proses bisnis tersebut.
• Optimalisasi

Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis juga
melakukan tindakan untuk meningkatkan efisiensinya.

2. Proses Bisnis
Definisi
Proses Bisnis adalah serangkaian kegiatan bisnis yang dikoordinir oleh suatu
lingkungan organisasi untuk menyelesaikan suatu masalah yang dilakukan
bersama-sama berupa input yang diproses menjadi output untuk orang lain
untuk mencapai tujuan bisnis organisasi yaitu menghasilkan suatu produk

atau layanan tertentu.
Contoh
Proses bisnis yang ada pada perusahaan manufaktur mulai dari pemesanan
dan penerimaan bahan baku dari para supplier, kemudian proses produksi
bahan baku menjadi produk yang sudah jadi, kemudian produk jadi tersebut
dikirimkan kepada distributor yang nantinya akan dijual kepada customer,
sehingga perusahaan dan customer mendapatkan keuntungan dari kegiatan
bisnis tersebut.

Klasifikasi Proses Bisnis
1. Kategori
2. Kelompok Proses
3. Proses
4. Aktivitas

3. Pemodelan Proses Bisnis
Definisi
Pemodelan proses bisnis atau Business Process Modelling (BPM) yaitu definisi
desain struktur setiap proses bisnis dalam perusahaan secara diagram
umum yang mewakili urutan kegiatan yang menunjukkan proses, hubungan,

tindakan dan kegiatan.
Tahapan Pemodelan Proses Bisnis :
1. Persiapan
Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir SDM yang
akan melakukan Reengineering. ex : Apa yang menjadi tujuan dari bisnis ini?
2. Identifikasi
Kegunaan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan dan memahami
proses dari bisnis. Ex : Apa yang menjadi proses bisnis utama organisasi?
3. Penyusunan visi
Kegunaan dari tahap ini adalah untuk membangun visi dan tujuan dari
kinerja yang dihasilkan. Ex : Bagaimana sumber daya, informasi, dan alur
kerja melalui proses-proses dalam organisasi?
4.a. Desain teknis :
Kegunaan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan sebuah rancangan
proses yang mampu mengakselerasikan pencapaian Visi dari perusahaan
bisnis. Ex : Sumber daya teknis dan teknologi apa yang kita perlukan?
4.b. Desain sosial :

Kegunaan dari tahap ini adalah menspesifikasikan dimensi sosial dari proses
yang baru. Ex : Teknik dan sumber daya manusia seperti apa yang perlu di

re-Engineer? Program pelatihan apa yang diperlukan?
5. Transformasi
Kegunaan dari tahap ini untuk mengimplementasikan desain proses yang
dihasilkan di Tahap 4 (4A dan 4B). ex :. Kapan kita memonitor proses?
Bagaimana kita mengetahui apakah kita dalam track/jalur atau tidak?
Siklus proses bisnis :

4. Value Chain (Rantai Nilai)

juga berfungsi untuk menganalisis perusahaan dengan cara sistematis

5. Kaitan Strategi Bisnis dengan Proses Bisnis pada Perusahaan
Strategi bisnis perusahaan merupakan perencanaan kegiatan atau strategi
jangka panjang yang akan dilakukan oleh perusahaan, sedangkan proses
bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mencapai tujuan bisnisnya. Sehingga hubungan antara strategi bisnis
dengan proses bisnis ialah proses bisnis / kegiatan bisnis pada perusahaan

dilakukan sesuai dengan strategi bisnis yang sudah dibuat dan disiapkan
sebelumnya oleh perusahaan, dan dari proses bisnis yang dilakukan atau

dialami perusahaan nantinya akan menjadi pertimbangan untuk
pengambilan keputusan / pembuatan strategi bisnis kemudian di masa
mendatang. Sehingga strategi bisnis dan proses bisnis pada perusahaan
saling berhubungan dan berkaitan.
Contoh :

Suatu perusahaan manufaktur menyiapkan strategi bisnisnya, kemudian
proses bisnis dilaksanakan sesuai dengan strategi bisnis tersebut. dan dari
jalannya proses bisnis menghasilkan poin-poin yang menjadi kekurangan dan
kelebihan dari proses tersebut, kemudian dari poin-poin tersebut dijadikan
pertimbangan untuk pembuatan strategi bisnis perusahaan manufaktur di
masa mendatang.
6. Hierarki Proses Bisnis
Hirarki proses adalah susunan bertingkat-tingkat dari yang paling umum
menjadi yang lebih spesifik mengenai kegiatan-kegiatan bisnis yang ada
dalam suatu perusahaan yang isinya berupa proses bisnis, proses, subproses, sub-sub proses, dan aktivitas beserta prosedurnya dalam sub-sub
proses.
Contoh :

Hirarki proses bisnis perusahaan manufaktur furniture :

Value chain  industi meubel
Proses bisnis  pembuatan meubel
Proses  produksi kursi
Sub proses  merangkai bagian-bagian kursi
Sub sub proses  pembuatan kerangka kursi
Aktivitas  pembentukan kayu
Prosedur :
- memotong kayu
- mengawetkan kayu
- memahat kayu
- menghaluskan kayu

- penyemprotan dan pewarnaan kayu