Geography Perdagangan sektor jagung Transportas
Geography Perdagangan sektor
Transportasi
Sesi 8 9
Kondisi Proses dan Mekanisme Usaha Perdagangan di
Indonesia.
MANAJEMEN RANTAI SUPLAI
Produk
Produk
Pemasok
(Supplier)
Produk
Manufaktur
(Produsen)
Produk
Gudang
Produk
Pengecer
(Retailer)
Mata rantai pemasok dan produsen
Mata rantai produsen dan konsumen
Mata rantai kegiatan ekspor-impor (perdagangan internasional)
Sistem dan prosedur
Komponen Perdagangan Internasional
Ekspor
Impor
A, B
Penjual
B,C,E
Pembeli
Pelayanan Umum
( Pelabuhan
Pelabuhan))
Pelayanan Umum
( Pelabuhan
Pelabuhan))
Penjamin
Penjamin
Bank
Bank
C, D
Jasa
Angkutan
C, F
Jasa
Angkutan
Transportasi
Pabean
Transportasi
Pabean
Gudang
A: P erjanjia n Jual-b eli
B: P enguru san pembayaran (finansial)
C: Peng urusan tran spo rtasi
Gudang
D: Peng urusan Asu ransi
E: K liring Eksp or (P abean)
F: Klirin g Impor (Pabea n)
Peranan sektor perdagangan melibatkan sektor
keuangan, transportasi dan telekomunikasi.
Permasalahan Strategis di Sektor Perdagangan
Tiga Sumber Unggulan :
Harga bersaing
Mutu tinggi
Ketepatan waktu sampai ke pasar
Permasalahan Strategis :
Persaingan perdagangan antar negara
Percepatan teknologi
Prosedur dan birokrasi yang rumit
Waktu proses penyelesaian relatif lama
Biaya yang tinggi
Kualitas pelayanan
Promosi dan akses pasar masih terbatas
Apa itu Region?
• Lokasi yang terdefinisi dengan skala (besarannya)
yang diketahui dan lingkup yang spesifik
• Suatu area yang saling berkaitan (berinteraksi)
dengan kondisi karakteristik umum dan juga
komplementer atau berhubungan dengan interaksi
atau aliran yang intensif
• Suatu instrumen kerja untuk menghasilkan suatu
yang berhubungan dengan analisis spasial
Apa itu Geografi Ekonomi?
• Pola kegiatan ekonomi di suatu region (dalam satu kurun
waktu tertentu)
• Perubahan (kecenderungan) kegiatan ekonomi di suatu region
• Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kegiatan
ekonomi di suatu region
• Pola pertukaran antar region (termasuk perdagangan, migrasi,
dan investasi); dalam satu kurun waktu tertentu
• Perubahan (kecenderungan) pertukaran antar daerah
• Faktor-faktor yang berubah dalam proses pertukaran antar
region
Mengapa Geografi Ekonomi Penting?
• Tidak hanya membicarakan transportasi dan komunikasi
• Ada diskusi tentang keunggulan kompetisi dari hasil
efisiensi geografis dari jejaring produksi (clustering/
pengelompokan kegiatan ekonomi)
• Inovasi membutuhkan kontak sosial
• Spesialisasi region dapat menimbulkan daya tarik bagi
investasi, tenaga ahli, dan reputasi regional
• Retailing & logistics= location, location, location
Perkembangan Lingkungan Global E-Commerce
Transformasi bisnis transportasi akibat dampak perkembangan Teknologi
Market acceptance
Convergence
Client/Server
OLTP
Task
Automation
Business
Process
Reengineering
Business &
Industry
Transformation
time
Third Wave
Tiga Fase Inovasi E-Commerce
A d a p ta tio n
E x p a n s io n
T r a n s fo r m a tio n
Adaptation : Penghematan biaya semata
Expansion : Penghematan biaya yang besar dan peningkatan performansi
Transformation : mempunyai nilai tambah baru
Bidang Aplikasi E-Commerce
P u b lish in g
In te r a c tio n
B u sin e ss
T r a n sa c tio n s
E x a m p le s :
B u s in e s s to
Consum er
D ire c to rie s
B ill R e n d e rin g
C u s to m e r S e lf S e rv ic e
B u s in e s s to
B u s in e s s
(o r In te rn a l)
F ie ld s e rv ic e /
In v e n to ry
N e tw o rk
M anagem ent and
C o n tro l
IS P /H o s tin g
T ra n s a c tio n s
W o rld w id e $ (B illion s)
Perkembangan Lingkungan bisnis/pasar (World-wide)
- W o rld w ide eC om m erce S pen din g 120
($ B illions)
100
B usin ess to
B usin ess
80
60
40
20
B usin ess to
C on su m er
0
1995
1996
1997
1998
1999
2000
IN P U T
Forrester
B usiness to
B usiness
C onsum er
R etail
Financial
Services
Total
1996
$600 m illion
$530 m illion
$240 m illion
$1 Billion
2000
$66 billion
$7 billion
$22 billion
$90+ Billion
- M organ Stanley
Perkembangan Jumlah Pengguna PC dan Internet (World
Wide)
Worldwide Users
(in millions)
60
45%
40%
50
35%
40
30%
30
25%
20
20%
10
15%
Internet/Online Services
Interactive
Television
0
10%
PC Household Penetration
5%
1996
1995
1994
1992
1991
1990
1993
- Gilder Report
0%
1989
Percent of US Households
50%
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Forrester Research; Paul Kagan; Donaldson, Lufkin
and Jenrette Securities; and Andersen Consulting
Analysis
Pasar Potensial Melalui Telepon di Asia Pasifik
T e le p h o n e lin e p e n e t r a t io n r a te s
D ig it is e d
Hong Kong
S in g a p o r e
Hong Kong
N e w Z e a la n d
A u s tr a lia
T a iw a n
N e w Z e a la n d
Japan
Japan
S o u th K o r e a
S in g a p o r e
A u s tr a lia
T a iw a n
USA
S o u th K o r e a
V ie tn a m
USA
M a la y s ia
M a la y s ia
T h a ila n d
T h a ila n d
In d o n e s ia
C h in a
In d ia
P h ilip p in e s
P h ilip p in e s
In d o n e s ia
P a k is t a n
In d ia
11999955
22000000
C a m b o d ia
C h in a
0
50
100
D ig ita l lin e s a s % o f to t a l
S o u r c e : IT U , 1 9 9 5
0
10
20
30
40
50
60
70
T e le p h o n e s p e r 1 0 0 p e o p le
Segmen Geografis
Japan
France
Italy
Gross Dom estic
Product
per Capita
Spain
M exico
United Kingdom
Singapore
Korea
Brazil
Czech
Rep
Scandanavia
Germ any
United
Hong Kong
Australia States
High IT-Growth
NICs
(China, India)
Internet Penetration
ARSITEKTUR JARINGAN APLIKASI PERDAGANGAN
ELEKTRONIS
Flow Informasi Perdagangan Elektronis
PEDAGANG
Bag.
manufaktur
Bag.
Penjualan
Bag.
Keuangan
PEMBELI
Bag.
Bag.
Pengiriman
Komputer
Penerimaan
Jaringan Aplikasi
Perdagangan
Elektronis
Komputer
Pengadaan &
penyimpanan
Bag.
Pembelian
Bag.
Keuangan
Permintaan
pengadaan
Sasaran:
1. Efisiensi Biaya
2. Efisiensi Siklus
3. Percepatan Respon ke pelanggan
4. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kategori:
1. Transaksi Perusahaan - Pelanggan
2. Transaksi Perusahaan - Perusahaan
3. Transaksi Pengumpulan Data
4. Transaksi Penyebaran Informasi
Karakteristik Konsumen :
Pedesaan/Pertanian :
•Penjualan hasil pertanian/laut atau hasil utama daerah
•Pembelian sembilan bahan pokok
Perkotaan :
•Heterogen
•Mencakup hampir semua jenis barang
Industri :
•Jalur distribusi hasil industri
•Suplai bahan mentah
Perdagangan :
•Menyerupai pola daerah perkotaan
•Distribusi menyebar
Aksesabilitas Pelayanan :
•Pola dan karakteristik konsumsi
•Tingkat kontribusi daerah
•Pola penyebaran penduduk
•Tingkat kepadatan penduduk
•Sarana perdagangan elektronis
•Warung E-Commerce
•Akses satelit
Kebijaksanaan Pembangunan Jaringan Aplikasi
Pembangunan jaringan harus dilakukan secara
terencana dan bertahap.
Pembangunan jaringan harus senantiasa dilaksanakan
berdasarkan konsep kesisteman jaringan.
Kaidah-kaidah yang diperlukan.
•Aspek bisnis/pasar : akseptabilitas, adaptibilitas, usahabilitas,
aksesabilitas.
•Aspek pengaturan/hukum : Simplisitas, fleksibilitas, standarisasi
•Aspek teknologi : skalabilitas, mudah, aplikatif komersial
Tolok Ukur Keberhasilan Implementasi
1. Dari sisi pandang pengguna:
Peningkatan kualitas pelayanan
Penghematan biaya
Peningkatan hasil
2. Dari sisi pandang penyedia/pengelola jaringan:
Peningkatan jumlah pengguna dan efek sebar aplikasi
Utilisasi pemanfaatan jaringan
Kesimpulan
Jaringan & Aplikasi Perdagangan Elektronis
peningkatan daya saing produk Indonesia.
(E-Commerce)
untuk
multi
sektor
:
retail,
industri,
Bersifat
keuangan/kepabeanan/pembayaran/asuransi, transportasi/pelayanan umum,
telekomunikasi.
Ketatnya persaingan pemasaran, cepatnya perubahan teknologi dan daur
produk menjadi pendorong pembenahan sektor perdagangan.
Transformasi proses bisnis: efesiensi operasi -> performansi -> penciptaan
nilai tambah.
Korelasi positip terhadap penetrasi penggunaan komputer (PC) dan jumlah
pelanggan Internet.
Percepatan adopsi E-Commerce berada pada wilayah-wilayah dengan:
pendapatan besar, adaptif terhadap budaya kerja baru & adaptif terhadap
perubahan regulasi.
Transformasi lebih mudah terjadi pada industri dengan instrumen yang
mudah divirtualisasikan.
Kesimpulan ..
Salah satu daya dorong utama E-Commerce adalah penerapan teknologi
baru di lingkungan rumah tangga.
Transaksi perusahaan dengan konsumennya merupakan pasar utama ECommerce.
Isu-isu pasar Asia Pasifik: akses infrastruktur, kemakmuran/pendapatan,
sosial budaya.
Inisiatif-inisiatif baru infrastruktur informasi meliputi aspek aplikasi, jasa &
infrastruktur fisik.
E-Commerce berdampak kepada peninjauan ulang lingkungan regulasi.
E-Commerce
:
pasar
baru,
produk/pelayanan
baru,
Peluang
proses/mekanisme/usaha baru. Kendala: bandwidth, keamanan, harga,
aksesabilitas, struktur sosial-ekonomi-demografi, politik/hukum, sensor,
edukasi/sosialisasi.
Rancangan arsitektur jaringan aplikasi E-Commerce dikembangkan
berdasarkan konsepsi infrastruktur Nusantara 21 dengan mendukung aplikasi
transaksi antar perusahaan dan transaksi perusahaan dengan pelanggan.
Kesimpulan ..
Bentuk rancangan meliputi hirarki untuk kemudahan, jangkauan pelayanan
dan akses informasi, berupa simpul-simpul pelayanan dan pusat akses.
Pelaku utama menunjuk kepada Keppres 30/1997 dengan keterlibatan
instansi swasta & pemerintah.
Rencana strategis harus didukung oleh inisiatif-insiatif untuk melakukan
perubahan proses dan mekanisme kerja seluruh unsur perdagangan.
Kebijaksanaan
pembangunan
dikembangkan
berdasarkan
siklus
pengembangan dan potensi pertumbuhan secara konsisten dan mengikuti
kaidah-kaidah yang tepat.
Pada tahap awal, penerapan aplikasi berorientasi transaksi antar perusahaan
dengan teknologi EDI: dengan teknologi cryptography untuk keamanan
transaksi.
Pada tahap selanjutnya, orientasi kepada transaksi perusahaan dengan
konsumennya dengan skala lebih luas.
Dalam jangka panjang, seluruh kategori transaksi berkembang dengan
aksesabilitas dari daerah-daerah pelosok.
Program pembangunan disusun dengan pemanfaatan seluruh sumber daya
dengan memperhatikan faktor-faktor kritis : SDM, edukasi masyarakat,
produktivitas tenaga kerja, infrastruktur, proses transformasi.
Transportasi
Sesi 8 9
Kondisi Proses dan Mekanisme Usaha Perdagangan di
Indonesia.
MANAJEMEN RANTAI SUPLAI
Produk
Produk
Pemasok
(Supplier)
Produk
Manufaktur
(Produsen)
Produk
Gudang
Produk
Pengecer
(Retailer)
Mata rantai pemasok dan produsen
Mata rantai produsen dan konsumen
Mata rantai kegiatan ekspor-impor (perdagangan internasional)
Sistem dan prosedur
Komponen Perdagangan Internasional
Ekspor
Impor
A, B
Penjual
B,C,E
Pembeli
Pelayanan Umum
( Pelabuhan
Pelabuhan))
Pelayanan Umum
( Pelabuhan
Pelabuhan))
Penjamin
Penjamin
Bank
Bank
C, D
Jasa
Angkutan
C, F
Jasa
Angkutan
Transportasi
Pabean
Transportasi
Pabean
Gudang
A: P erjanjia n Jual-b eli
B: P enguru san pembayaran (finansial)
C: Peng urusan tran spo rtasi
Gudang
D: Peng urusan Asu ransi
E: K liring Eksp or (P abean)
F: Klirin g Impor (Pabea n)
Peranan sektor perdagangan melibatkan sektor
keuangan, transportasi dan telekomunikasi.
Permasalahan Strategis di Sektor Perdagangan
Tiga Sumber Unggulan :
Harga bersaing
Mutu tinggi
Ketepatan waktu sampai ke pasar
Permasalahan Strategis :
Persaingan perdagangan antar negara
Percepatan teknologi
Prosedur dan birokrasi yang rumit
Waktu proses penyelesaian relatif lama
Biaya yang tinggi
Kualitas pelayanan
Promosi dan akses pasar masih terbatas
Apa itu Region?
• Lokasi yang terdefinisi dengan skala (besarannya)
yang diketahui dan lingkup yang spesifik
• Suatu area yang saling berkaitan (berinteraksi)
dengan kondisi karakteristik umum dan juga
komplementer atau berhubungan dengan interaksi
atau aliran yang intensif
• Suatu instrumen kerja untuk menghasilkan suatu
yang berhubungan dengan analisis spasial
Apa itu Geografi Ekonomi?
• Pola kegiatan ekonomi di suatu region (dalam satu kurun
waktu tertentu)
• Perubahan (kecenderungan) kegiatan ekonomi di suatu region
• Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kegiatan
ekonomi di suatu region
• Pola pertukaran antar region (termasuk perdagangan, migrasi,
dan investasi); dalam satu kurun waktu tertentu
• Perubahan (kecenderungan) pertukaran antar daerah
• Faktor-faktor yang berubah dalam proses pertukaran antar
region
Mengapa Geografi Ekonomi Penting?
• Tidak hanya membicarakan transportasi dan komunikasi
• Ada diskusi tentang keunggulan kompetisi dari hasil
efisiensi geografis dari jejaring produksi (clustering/
pengelompokan kegiatan ekonomi)
• Inovasi membutuhkan kontak sosial
• Spesialisasi region dapat menimbulkan daya tarik bagi
investasi, tenaga ahli, dan reputasi regional
• Retailing & logistics= location, location, location
Perkembangan Lingkungan Global E-Commerce
Transformasi bisnis transportasi akibat dampak perkembangan Teknologi
Market acceptance
Convergence
Client/Server
OLTP
Task
Automation
Business
Process
Reengineering
Business &
Industry
Transformation
time
Third Wave
Tiga Fase Inovasi E-Commerce
A d a p ta tio n
E x p a n s io n
T r a n s fo r m a tio n
Adaptation : Penghematan biaya semata
Expansion : Penghematan biaya yang besar dan peningkatan performansi
Transformation : mempunyai nilai tambah baru
Bidang Aplikasi E-Commerce
P u b lish in g
In te r a c tio n
B u sin e ss
T r a n sa c tio n s
E x a m p le s :
B u s in e s s to
Consum er
D ire c to rie s
B ill R e n d e rin g
C u s to m e r S e lf S e rv ic e
B u s in e s s to
B u s in e s s
(o r In te rn a l)
F ie ld s e rv ic e /
In v e n to ry
N e tw o rk
M anagem ent and
C o n tro l
IS P /H o s tin g
T ra n s a c tio n s
W o rld w id e $ (B illion s)
Perkembangan Lingkungan bisnis/pasar (World-wide)
- W o rld w ide eC om m erce S pen din g 120
($ B illions)
100
B usin ess to
B usin ess
80
60
40
20
B usin ess to
C on su m er
0
1995
1996
1997
1998
1999
2000
IN P U T
Forrester
B usiness to
B usiness
C onsum er
R etail
Financial
Services
Total
1996
$600 m illion
$530 m illion
$240 m illion
$1 Billion
2000
$66 billion
$7 billion
$22 billion
$90+ Billion
- M organ Stanley
Perkembangan Jumlah Pengguna PC dan Internet (World
Wide)
Worldwide Users
(in millions)
60
45%
40%
50
35%
40
30%
30
25%
20
20%
10
15%
Internet/Online Services
Interactive
Television
0
10%
PC Household Penetration
5%
1996
1995
1994
1992
1991
1990
1993
- Gilder Report
0%
1989
Percent of US Households
50%
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Forrester Research; Paul Kagan; Donaldson, Lufkin
and Jenrette Securities; and Andersen Consulting
Analysis
Pasar Potensial Melalui Telepon di Asia Pasifik
T e le p h o n e lin e p e n e t r a t io n r a te s
D ig it is e d
Hong Kong
S in g a p o r e
Hong Kong
N e w Z e a la n d
A u s tr a lia
T a iw a n
N e w Z e a la n d
Japan
Japan
S o u th K o r e a
S in g a p o r e
A u s tr a lia
T a iw a n
USA
S o u th K o r e a
V ie tn a m
USA
M a la y s ia
M a la y s ia
T h a ila n d
T h a ila n d
In d o n e s ia
C h in a
In d ia
P h ilip p in e s
P h ilip p in e s
In d o n e s ia
P a k is t a n
In d ia
11999955
22000000
C a m b o d ia
C h in a
0
50
100
D ig ita l lin e s a s % o f to t a l
S o u r c e : IT U , 1 9 9 5
0
10
20
30
40
50
60
70
T e le p h o n e s p e r 1 0 0 p e o p le
Segmen Geografis
Japan
France
Italy
Gross Dom estic
Product
per Capita
Spain
M exico
United Kingdom
Singapore
Korea
Brazil
Czech
Rep
Scandanavia
Germ any
United
Hong Kong
Australia States
High IT-Growth
NICs
(China, India)
Internet Penetration
ARSITEKTUR JARINGAN APLIKASI PERDAGANGAN
ELEKTRONIS
Flow Informasi Perdagangan Elektronis
PEDAGANG
Bag.
manufaktur
Bag.
Penjualan
Bag.
Keuangan
PEMBELI
Bag.
Bag.
Pengiriman
Komputer
Penerimaan
Jaringan Aplikasi
Perdagangan
Elektronis
Komputer
Pengadaan &
penyimpanan
Bag.
Pembelian
Bag.
Keuangan
Permintaan
pengadaan
Sasaran:
1. Efisiensi Biaya
2. Efisiensi Siklus
3. Percepatan Respon ke pelanggan
4. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kategori:
1. Transaksi Perusahaan - Pelanggan
2. Transaksi Perusahaan - Perusahaan
3. Transaksi Pengumpulan Data
4. Transaksi Penyebaran Informasi
Karakteristik Konsumen :
Pedesaan/Pertanian :
•Penjualan hasil pertanian/laut atau hasil utama daerah
•Pembelian sembilan bahan pokok
Perkotaan :
•Heterogen
•Mencakup hampir semua jenis barang
Industri :
•Jalur distribusi hasil industri
•Suplai bahan mentah
Perdagangan :
•Menyerupai pola daerah perkotaan
•Distribusi menyebar
Aksesabilitas Pelayanan :
•Pola dan karakteristik konsumsi
•Tingkat kontribusi daerah
•Pola penyebaran penduduk
•Tingkat kepadatan penduduk
•Sarana perdagangan elektronis
•Warung E-Commerce
•Akses satelit
Kebijaksanaan Pembangunan Jaringan Aplikasi
Pembangunan jaringan harus dilakukan secara
terencana dan bertahap.
Pembangunan jaringan harus senantiasa dilaksanakan
berdasarkan konsep kesisteman jaringan.
Kaidah-kaidah yang diperlukan.
•Aspek bisnis/pasar : akseptabilitas, adaptibilitas, usahabilitas,
aksesabilitas.
•Aspek pengaturan/hukum : Simplisitas, fleksibilitas, standarisasi
•Aspek teknologi : skalabilitas, mudah, aplikatif komersial
Tolok Ukur Keberhasilan Implementasi
1. Dari sisi pandang pengguna:
Peningkatan kualitas pelayanan
Penghematan biaya
Peningkatan hasil
2. Dari sisi pandang penyedia/pengelola jaringan:
Peningkatan jumlah pengguna dan efek sebar aplikasi
Utilisasi pemanfaatan jaringan
Kesimpulan
Jaringan & Aplikasi Perdagangan Elektronis
peningkatan daya saing produk Indonesia.
(E-Commerce)
untuk
multi
sektor
:
retail,
industri,
Bersifat
keuangan/kepabeanan/pembayaran/asuransi, transportasi/pelayanan umum,
telekomunikasi.
Ketatnya persaingan pemasaran, cepatnya perubahan teknologi dan daur
produk menjadi pendorong pembenahan sektor perdagangan.
Transformasi proses bisnis: efesiensi operasi -> performansi -> penciptaan
nilai tambah.
Korelasi positip terhadap penetrasi penggunaan komputer (PC) dan jumlah
pelanggan Internet.
Percepatan adopsi E-Commerce berada pada wilayah-wilayah dengan:
pendapatan besar, adaptif terhadap budaya kerja baru & adaptif terhadap
perubahan regulasi.
Transformasi lebih mudah terjadi pada industri dengan instrumen yang
mudah divirtualisasikan.
Kesimpulan ..
Salah satu daya dorong utama E-Commerce adalah penerapan teknologi
baru di lingkungan rumah tangga.
Transaksi perusahaan dengan konsumennya merupakan pasar utama ECommerce.
Isu-isu pasar Asia Pasifik: akses infrastruktur, kemakmuran/pendapatan,
sosial budaya.
Inisiatif-inisiatif baru infrastruktur informasi meliputi aspek aplikasi, jasa &
infrastruktur fisik.
E-Commerce berdampak kepada peninjauan ulang lingkungan regulasi.
E-Commerce
:
pasar
baru,
produk/pelayanan
baru,
Peluang
proses/mekanisme/usaha baru. Kendala: bandwidth, keamanan, harga,
aksesabilitas, struktur sosial-ekonomi-demografi, politik/hukum, sensor,
edukasi/sosialisasi.
Rancangan arsitektur jaringan aplikasi E-Commerce dikembangkan
berdasarkan konsepsi infrastruktur Nusantara 21 dengan mendukung aplikasi
transaksi antar perusahaan dan transaksi perusahaan dengan pelanggan.
Kesimpulan ..
Bentuk rancangan meliputi hirarki untuk kemudahan, jangkauan pelayanan
dan akses informasi, berupa simpul-simpul pelayanan dan pusat akses.
Pelaku utama menunjuk kepada Keppres 30/1997 dengan keterlibatan
instansi swasta & pemerintah.
Rencana strategis harus didukung oleh inisiatif-insiatif untuk melakukan
perubahan proses dan mekanisme kerja seluruh unsur perdagangan.
Kebijaksanaan
pembangunan
dikembangkan
berdasarkan
siklus
pengembangan dan potensi pertumbuhan secara konsisten dan mengikuti
kaidah-kaidah yang tepat.
Pada tahap awal, penerapan aplikasi berorientasi transaksi antar perusahaan
dengan teknologi EDI: dengan teknologi cryptography untuk keamanan
transaksi.
Pada tahap selanjutnya, orientasi kepada transaksi perusahaan dengan
konsumennya dengan skala lebih luas.
Dalam jangka panjang, seluruh kategori transaksi berkembang dengan
aksesabilitas dari daerah-daerah pelosok.
Program pembangunan disusun dengan pemanfaatan seluruh sumber daya
dengan memperhatikan faktor-faktor kritis : SDM, edukasi masyarakat,
produktivitas tenaga kerja, infrastruktur, proses transformasi.