LIMBAH AIR ASAM TAMBANG AKIBAT PENCEMARA
I
[5-[E
AI'IALISIS KEPUTUSAii INVESTASI BAGI
USAI|A MIKRO KECIL DAN MEl-|ENGAH (UM|(M )
0irtt , Hinu
Supnnpro, SE
lfl-IE
PENGELOLAAI.I HAMA DAl'l PENYAKIT TERPAOU OALAM
RANOKA PRODUKSI BEBERAPA SAYURAN SEI{AT
()un , TrRuur
SustoHo
[1-tE
MET0DE EKSTRAKSI Virgin Coconut Oil (t/C0) SECARA FERMENTASI DENGAN
MENGGUNAKAN RAGI TAPE YANG TERDAPAT DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
(}un , SnNoono M.Sr
t5-l[
PERILAKU SUNNI DI ERA KONTEMPORER
0trH , MustRrn lsurut, S.Ae, M.St
il-11
UJI EFEKTIFITAS fAMUR Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT
PASCA PANEN PADATANAMAN TOMAT
0rrH , Dwl llonu Snnr
I
Nr'runruuRllnu ArHsnH
I
Sunvn
Sru
15-{l
LIMBAt| AIR ASAM TAMBANG AKIBAT PTNCEMARAN
AKTIIIITAS PENAMBANGAN BATUBARA
Surtmnil
{f-{g
{)uH ,
"
NASKAH AKADEMIl( DALAM TEORI DAN PRAKTIK
PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DI INDONESIA
[)utt, PtnwRuto
5[-tt
PEMBIAYAAN KTSE|{ATAN BAGI PENYANDANG CACAT DI INDONESIA
()ru,
PnnnwlH Lurn G
I Suunnro
$
LIMBAH AIR ASAM TAMBANG
AKI BAT PENGEMARAN AKTIVITAS
PENAMBANGAN BATUBARA
ABSTRACT
This report aims to identify abandoned mine sites that utilize innovative
technologies to treat mine drainage or
contaminated soils. Therefore, this paper
is not a highly detailed description of a
single technology, but rather an
introduction to a variety of technologies
curently used to treat mine sites in the
country. It contains all of the case studies
highlighted in this paper and quite a few
other.
The goal of this database is to
allow parties interested in implementing
innovative treatments at Mine Acid
Drainage sites to learn from past
successes and failures to advance these
SurntRu
streams and obstruct water flow. Impact
of Mine Acid Drainage can seriously
affect aquatic habitats.Stream bottoms
covered with orange or yellow browniron
technologies.
oxide or white aluminum oxide
Pyrite (FeS,) is responsible for
starting acid generation and metals
dissolution in coal and hard rock sites
alike. When pyrite is exposed to oxygen
and water it will be oxidized, resulting in
hydrogen ion release - acidity, sulfate
precipitates can be toxic to benthic algae,
invertebrates, and fi sh. Bottom-dwelling
organisms are pafiicularly sensitive to
ions, and soluble metal cations, equation
aluminum precipitates, along with direct
toxicity from ingested metals, contribute
to the decline of benthic invefiebrates in
metal oxide polluted streams. Anoxic Limestone Drains treat acidic and potentially metals-laden waters by sending
them through an underground pathway
that is packed with crushed limestone.
Anoxic Limestone Drains typically
outlet into a settling pond or wetland to
allow metals an opportunity to precipitate
1. This oxidation process occurs in
undisturbed rock but at a slow rate and the
water is able to buffer the acid generated.
Environmental damage or pollution
associated with mines nearly always has
to do with a decrease in pH and/or elevated concentrations of heaVy metals in
nearby waters and soils. There are
instances were one problem occurs
without the other, for example circumneutral pH and elevated metals concentrations or vice versa. Debris from waste
piles may be blown and contaminate
surrounding areas with metals. Silt and
sediments may run-off into nearby
Acid Mine Drainage
precipitates.
gill clogging,
and general smothering by iron or
Depressed food supplies,
and settle. Successive Alkalinity
Producing Systems have the following
basic elements: organic mulch layer,
limestone layeq and a drainage system most include a flushing system as wel
I.
1.1
PE\DAHULL.{\
Tambang Batubara
Baru bara ditamban_q dengan dua metode tanbang
pennukaan atau terbuka dan tambang bau,ah tanah atau da1am.
Pemilihan metode penambangan sangat ditenfukan oleh unsur
geologr endapan bafu bara. Saat ini, tambang bawah tanah
n-remindahkan batuan permukaan; power shovel (sekop
hidrolik): truk-truk besar, yang mengangkut batuan permukaan
dan batu bara; bucket r,vheel excavator (rnobil penggali serok):
dan ban berjalan.
1.2 Pengolahan Batubara
menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia,
Batubara yang langsung diambil dari bawah tanah.
walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih
disebut batu bara teftambang run-of'-mins (ROM), seringkali
memiliki kandungan campuran yang tidak diinginkar, seperri
batu dan lumpur dan berbentuk pecahan dengan berbagai ukuran.
Namun demikian pengguna batu bara membutuhkan batu bara
dengan mutu yang konsisten. Pengolahan batu bara juga disebut
pencucian batu bara (coal benification atar coal v:a,shing)
mengarah pada penanganan batu bara terlambang (run of mine
menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka
menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia,
sementara diAS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67t/o.
Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang roomand-pillar dan tambang longwall. Dalam tambang room-and-
pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan
'ruang' ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan 'pilar' batu
bara uirtuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat
memiliki kandungan batu bara lebih dari 40%o walaupun batu
bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya.
coal) unitk menjamin mutu yang konsisten dan
kesesuaian
dengan kebutuhan pengguna akhir tertentu.
Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara
Pengolahan tersebut tergantung pada kandungan batu
bara dan tujuan penggunaannya. Batu bara tersebut mungkin
hanya memerlukan pemecahan sederha4a atau mungkin
yang disebut retreat mining (penambangan mundur), dimana
batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para
mengurangi kandungan campuran.
penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan
ambruk dan tambang tersebut ditinggalkan.
Tambang longwall mencakup penambangan batu bara
secara penuh dari suatu bagian lapisan atau 'muka' dengan
menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall
harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati-hati
untuk memastikan adanya geologi yang mendukung sebelum
dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman pemukaan batu
bara bervariasi di kedalaman I 00-350m. Penyangga yang dapat
bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik
sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batu
bara. Setelah batu bara diambil dari daerah tersebut, atap
tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batu bara
dapat diambil dari panil batu bara yang dapat memanjang sejauh
3 km pada lapisan batu bara. Keuntungan utama dari tambang
roomand-pillar daripada tambang longwall adalah, tambang
room and-pillar dapat mulai memproduksi batu bara jauh lebih
cepat, dengan menggunakan peralatan bergerak dengan biaya
kurang dari 5 juta dolar (peralatan tambang longwall dapat
mencapai 50 juta dolar).
Pemilihan teknik penambangan ditentukan oleh kondisi
tapaknya namun selalu didasari oleh pertimbangan
ekonomisnya; perbedaan-perbedaan yang ada bahkan dalam
satu tambang dapat mengarah pada digunakannya kedua metode
penambangan tersebut.
Tambang Terbuka juga' disebut tambang permukaan
hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu bara berada
dekat dengan permukaan tanah.
Tambang terbuka men,berikan propolsi endapan batu
bara yang lebih banyak daripada tambang bawah tanah karena
seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitast 90ok atau lebih dari
batu bara dapat diambil. Tambang terbuka yang besar dapat
meliputi daerah berkilo-kilo meter persegi dan menggunakan
j:::lif,F='E;TF:i7-'iJi,;.:.,-i:il;.;..,,,.:
,
ban,vak alat 1'ang besar. termasuk: dragline (katrol penarik), yang
memerlukan proses pengoiahan yang kompleks untuk
Untuk menghilangkan kandungan campuran, batu bala
tefiambang mentah dipecahkan dan kemudian dipisahkan ke
dalam pecahan dalam berbagai ukuran.
Pecahan-pecahan yang lebih besar biasanya diolah
dengan menggunakan metode 'pemisahan media padatan'.
Dalam proses demikian, batubara dipisahkan dari kandungan
campuran lainnya dengan diapungkan dalam suatu tangki berisi
cairan dengan gravitasi tefientu, biasanya suatu bahan berbentuk
mangnetit tanah halus. Setelah batubara menjadi rinsan.
batubara tersebut akan mengapung dan dapat dipisalikan.
sementara batuan dan kandungan campuran lainnya yang lebrh
berat akan tenggelam dan dibuang sebagai limbah. Pecahan yanil
lebih kecil diolah dengan melakukan sejumlah cara, biasanva
berdasarkan perbedaan kepadatannya seperti dalam mesin
sentrifugal. Mesin sentrifugal adalah mesin yang memurar suaru
wadah dengan sangat cepat, sehingga memisahkan benda padat
dan benda cair yang berada di dalam wadah tersebut. Metode
alternatif menggunakan kandungan pennukaan yang berbeda
dari batu bara dan limbah.
Kualitas batubara terdapat 3 (tiga) kriteria, yaitu kualitas
baik, kualitas sedang dan kualitas jelek. Batubara
dengan
kualitas baik adalah batubara dimana dalam lapisannya tidak ada
sisipan dengan batuan lainnya, biasanya ketebalan lebih dari l
meter. Kualitas batubara sedang adalah suatu endapan batubala
dimana dalam kenyataannya masih tercampur dengan batuan
dan mineral lainnya dengan jumlah sedikit, dengan ketebalan
batubara lebih dari 2 meter. Sedangkan batubara dengan kualitas
jelek adalah endapan batubara yang tercampur dengan batuarr
dan mineral lainnya dengan jumlah yang banyak. Untuk batubara
dengan kualitas baik biasanya perusahaan tidak melakukan
proses pengolahan batubara, sedangkan untuk batubara dengan
kualitas sedang dan jelek perusahaan melakukan pengolahar.r
batubara dengan cara pencucian dikarenakan untuk menaikkan
inutu batubara tersebut.
Proses pencucian batubara (t'ashing plartf) dalam
srrarr-r
penambangan batubara merupakan proses dimana untuk
mencuci batubara agar batubara rnenjadi bersih dari kotoran dan
rnineral ikutan lainnya. Proses pencucian batubara dan raw
rnaterial (material mentah) atau yang sering disebut dengan
slutybatioara.
Pencemaran lingkungan dari proses pembuangan limbah
pencucian batubara tersebut akan menjadikan pencemaran
kualitas air, baik air tanah dangkal, run olf water'. maupun air
sungai. Keadaan ini tentunya akan menyebabkan degradasi
kualitas lahan disekitarnya. Pencemaran tersebut adalah air
disekitar lokasi pengolahan batubara menjadi asam atau yang
disebut dengan air asam tambang.
Air Asam Tambang menrpakan salah satu persoalan
lingkungan penting yang dihadapi oleh industri batubara. Karena
tingkat kemasaman dan konsentrasi logam larutnya yang tinggi,
air
asam tambang dapat mencemari lingkungan, ter-utama
ekosistem akuatik, dan pencemaran lingkungan tanah.
II. PROSES TERJADINYA LIMBAH AIR ASAM
TAMBANG BATUBARA
Terjadinya sifat asam atas air yang ada dalam lokasi
penambangan merupakan masalah pencemaran yang serius. Sifat
asam air tambang ini timbul terutama disebabkan oleh terjadinya
oksidasi dari mineral mineral yang mengandung sulfida, seperti
pirit (FeS), chalcophyrite.(Cu Fe S,). Sphalerite (ZnS), Galena
(PbS), Millerite (NiS), Greenockite (CdS), Covellite (CuS),
1,ang semula sebagai mineral ikutan dalam batubara, setelah
teroksidasi dengan udara maka akan timbul SOo' yang sangat
reaktif dan bila bereaksi dengan air maka akan menimbulkan air
asam tambang (Christine Costeilo 2003), dengan reaksi sebagai
berikut:
1. Mineral Phyrite.
FeS. r O, n o-o Fe-
Fe'--H,O
atau dekat dengan lahan gambut.
diatas 7.
Penelitian Kim dktrr, 1982, Air asam tambang yang
mengalir dari tambang batubara merupakan masalah yang rumit.
Di Bagian Timur Amerika Serikat, lebih dari 7.000 kilometer
sungai tercemar oleh air asam tambang dari tambang batubara.
Penelitian U.S. Forest Service, 1993. Di Bagian Barat
Amerika Serikat terdapat 20.000 sampai 50.000 tambang
menghasilkan air asam tambang di sekitar hutan, dan mengalir
lewat sungai yang mencemari sejauh 8.000 kilometer hingga
kilometer lingkungan tersebut.
Sedangkan menurut Bordie dkk, 1991 bahwa air asam
tambang terdapat di dua tempat yaitu di daerah pembuangan
overburden dan di tailing pond dari proses pengolahan batubara,
I 6.000
Table 2. 1 : Perbandingan air asam tambang di dumping area
overburden dan di tailing pond (diambil dari tl,S
Fe'+ SO.'
E nv ironmental P rot e c tion Agency)
Faktor pengaruh air
Tempat pembuangan
asam tambang
batuan overburden
Sumber sullida
Variable lokasi dafl
konsentrasinya
Tailling pond
Konsentrasi sulfidanya seragam
.
Kondisi variasi sulfidanya
>
herbeda tempal satu dan
pb.* + SOo-,
0iameter lebih dari 20 cm
(aq)
rcd
7. Mineral Covellite
CuS + 20, (aq)
dari 0.2 mm
PH nya semua sama
hingga tinggi
pr0ses
6. Mineral Greenockite
cd'-.H.o
Harnpir semuanya berukuran lebih
kcil
>Ni (oH),.'H.
-H,o
akan
ngan hadirnya Al (aluminate) maka PH diatas 4.5. Jika air
berwama cokelat yang tercemar manganese mempunyai PH
Pb (oH),.2H'
Pb'--H.O
5. Mineral Millerite
> Nit* + SO,'
NiS + 20, (aq)
cu'
ini
SO,'',,",
)Fe (OH),-2H-
4. Mineral Galena
PbS + 20, (aq)
CdS + 20,
asam tambang
berbagai logam sepefti besi (Fe), cadmium (Cd), mangan (Mn),
dan seng (Zn). Dengan demikian, selain dicirikan oleh pH yang
rendah, air asam tambang juga akan mengandung logam-logam
dengan konsentrasi tinggi, sehingga dapat berakibat buruk pada
kesehatan lingkungan maupun manusia.
Penelitian oleh John Fripp, Paul F Ziemkiewicz dan Han
Charkavorki tahun 2000, kondisi air dari hasil pencucian batubara di West Virginia menunjukkan bahwa jika air berwarna oranye sampai berwama seperti awan maka air tersebut tercemar
besi (phyrite) dengan PH di atas 3.5, jika air berwama seperti
anggur tetapi airnyabersih maka air tersebut tercemar oleh besi
(phyrite) dengan PH dibawah 3.5, jika warna air putih bersih de-
+ zn (oH),-2H
Ni''.H.o
Air
mengikis tanah dan batuan yang berakibat pada larutnya
seperli table 2.1.
-
2. Mineral Chalcophyrite (CU Fe S,)
> gu'+
Cu Fe S, + 40, (aq)
Cu*' H.o
Cu (oH), 2H
Fe' H,O +
Fe (OH), 2H3. Mineral Sphalerite
> Zn' t SO-'
ZnS + 20. (aq)
zn' H,o
Selain oleh oksidasi pirit, sifat asam air tambang juga
disumbangkan oleh masuknya air gambut yang banyak
mengandung fraksi terlarut senyawa humat, seperli asam fulfat
dan asam humat, apabila aktivitas penambangan tersebut ada
telling pond
> Cd'- + SO,'
(c"H),-2H.
)
Melalui pori batuan
Bervariasi
(Sumber: Brodie et
1991)
Cu'* + SO.-'
>cu (oH),-2H.
Menurut Ferguson and Erickson i988, mineral mineral sulfida
yang berasosiasi dengan batubara adalah sebagai berikut
:
Prrite FeSl. \larcasite FeSl. Chalcopvrite CuFe52. Chalcocite
CulS. Sphalerite ZnS. Galena PbS. Millerite NiS, Pyrrhotite
Fe1
-xS (dimana 0
[5-[E
AI'IALISIS KEPUTUSAii INVESTASI BAGI
USAI|A MIKRO KECIL DAN MEl-|ENGAH (UM|(M )
0irtt , Hinu
Supnnpro, SE
lfl-IE
PENGELOLAAI.I HAMA DAl'l PENYAKIT TERPAOU OALAM
RANOKA PRODUKSI BEBERAPA SAYURAN SEI{AT
()un , TrRuur
SustoHo
[1-tE
MET0DE EKSTRAKSI Virgin Coconut Oil (t/C0) SECARA FERMENTASI DENGAN
MENGGUNAKAN RAGI TAPE YANG TERDAPAT DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
(}un , SnNoono M.Sr
t5-l[
PERILAKU SUNNI DI ERA KONTEMPORER
0trH , MustRrn lsurut, S.Ae, M.St
il-11
UJI EFEKTIFITAS fAMUR Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT
PASCA PANEN PADATANAMAN TOMAT
0rrH , Dwl llonu Snnr
I
Nr'runruuRllnu ArHsnH
I
Sunvn
Sru
15-{l
LIMBAt| AIR ASAM TAMBANG AKIBAT PTNCEMARAN
AKTIIIITAS PENAMBANGAN BATUBARA
Surtmnil
{f-{g
{)uH ,
"
NASKAH AKADEMIl( DALAM TEORI DAN PRAKTIK
PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DI INDONESIA
[)utt, PtnwRuto
5[-tt
PEMBIAYAAN KTSE|{ATAN BAGI PENYANDANG CACAT DI INDONESIA
()ru,
PnnnwlH Lurn G
I Suunnro
$
LIMBAH AIR ASAM TAMBANG
AKI BAT PENGEMARAN AKTIVITAS
PENAMBANGAN BATUBARA
ABSTRACT
This report aims to identify abandoned mine sites that utilize innovative
technologies to treat mine drainage or
contaminated soils. Therefore, this paper
is not a highly detailed description of a
single technology, but rather an
introduction to a variety of technologies
curently used to treat mine sites in the
country. It contains all of the case studies
highlighted in this paper and quite a few
other.
The goal of this database is to
allow parties interested in implementing
innovative treatments at Mine Acid
Drainage sites to learn from past
successes and failures to advance these
SurntRu
streams and obstruct water flow. Impact
of Mine Acid Drainage can seriously
affect aquatic habitats.Stream bottoms
covered with orange or yellow browniron
technologies.
oxide or white aluminum oxide
Pyrite (FeS,) is responsible for
starting acid generation and metals
dissolution in coal and hard rock sites
alike. When pyrite is exposed to oxygen
and water it will be oxidized, resulting in
hydrogen ion release - acidity, sulfate
precipitates can be toxic to benthic algae,
invertebrates, and fi sh. Bottom-dwelling
organisms are pafiicularly sensitive to
ions, and soluble metal cations, equation
aluminum precipitates, along with direct
toxicity from ingested metals, contribute
to the decline of benthic invefiebrates in
metal oxide polluted streams. Anoxic Limestone Drains treat acidic and potentially metals-laden waters by sending
them through an underground pathway
that is packed with crushed limestone.
Anoxic Limestone Drains typically
outlet into a settling pond or wetland to
allow metals an opportunity to precipitate
1. This oxidation process occurs in
undisturbed rock but at a slow rate and the
water is able to buffer the acid generated.
Environmental damage or pollution
associated with mines nearly always has
to do with a decrease in pH and/or elevated concentrations of heaVy metals in
nearby waters and soils. There are
instances were one problem occurs
without the other, for example circumneutral pH and elevated metals concentrations or vice versa. Debris from waste
piles may be blown and contaminate
surrounding areas with metals. Silt and
sediments may run-off into nearby
Acid Mine Drainage
precipitates.
gill clogging,
and general smothering by iron or
Depressed food supplies,
and settle. Successive Alkalinity
Producing Systems have the following
basic elements: organic mulch layer,
limestone layeq and a drainage system most include a flushing system as wel
I.
1.1
PE\DAHULL.{\
Tambang Batubara
Baru bara ditamban_q dengan dua metode tanbang
pennukaan atau terbuka dan tambang bau,ah tanah atau da1am.
Pemilihan metode penambangan sangat ditenfukan oleh unsur
geologr endapan bafu bara. Saat ini, tambang bawah tanah
n-remindahkan batuan permukaan; power shovel (sekop
hidrolik): truk-truk besar, yang mengangkut batuan permukaan
dan batu bara; bucket r,vheel excavator (rnobil penggali serok):
dan ban berjalan.
1.2 Pengolahan Batubara
menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia,
Batubara yang langsung diambil dari bawah tanah.
walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih
disebut batu bara teftambang run-of'-mins (ROM), seringkali
memiliki kandungan campuran yang tidak diinginkar, seperri
batu dan lumpur dan berbentuk pecahan dengan berbagai ukuran.
Namun demikian pengguna batu bara membutuhkan batu bara
dengan mutu yang konsisten. Pengolahan batu bara juga disebut
pencucian batu bara (coal benification atar coal v:a,shing)
mengarah pada penanganan batu bara terlambang (run of mine
menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka
menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia,
sementara diAS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67t/o.
Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang roomand-pillar dan tambang longwall. Dalam tambang room-and-
pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan
'ruang' ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan 'pilar' batu
bara uirtuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat
memiliki kandungan batu bara lebih dari 40%o walaupun batu
bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya.
coal) unitk menjamin mutu yang konsisten dan
kesesuaian
dengan kebutuhan pengguna akhir tertentu.
Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara
Pengolahan tersebut tergantung pada kandungan batu
bara dan tujuan penggunaannya. Batu bara tersebut mungkin
hanya memerlukan pemecahan sederha4a atau mungkin
yang disebut retreat mining (penambangan mundur), dimana
batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para
mengurangi kandungan campuran.
penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan
ambruk dan tambang tersebut ditinggalkan.
Tambang longwall mencakup penambangan batu bara
secara penuh dari suatu bagian lapisan atau 'muka' dengan
menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall
harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati-hati
untuk memastikan adanya geologi yang mendukung sebelum
dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman pemukaan batu
bara bervariasi di kedalaman I 00-350m. Penyangga yang dapat
bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik
sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batu
bara. Setelah batu bara diambil dari daerah tersebut, atap
tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batu bara
dapat diambil dari panil batu bara yang dapat memanjang sejauh
3 km pada lapisan batu bara. Keuntungan utama dari tambang
roomand-pillar daripada tambang longwall adalah, tambang
room and-pillar dapat mulai memproduksi batu bara jauh lebih
cepat, dengan menggunakan peralatan bergerak dengan biaya
kurang dari 5 juta dolar (peralatan tambang longwall dapat
mencapai 50 juta dolar).
Pemilihan teknik penambangan ditentukan oleh kondisi
tapaknya namun selalu didasari oleh pertimbangan
ekonomisnya; perbedaan-perbedaan yang ada bahkan dalam
satu tambang dapat mengarah pada digunakannya kedua metode
penambangan tersebut.
Tambang Terbuka juga' disebut tambang permukaan
hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu bara berada
dekat dengan permukaan tanah.
Tambang terbuka men,berikan propolsi endapan batu
bara yang lebih banyak daripada tambang bawah tanah karena
seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitast 90ok atau lebih dari
batu bara dapat diambil. Tambang terbuka yang besar dapat
meliputi daerah berkilo-kilo meter persegi dan menggunakan
j:::lif,F='E;TF:i7-'iJi,;.:.,-i:il;.;..,,,.:
,
ban,vak alat 1'ang besar. termasuk: dragline (katrol penarik), yang
memerlukan proses pengoiahan yang kompleks untuk
Untuk menghilangkan kandungan campuran, batu bala
tefiambang mentah dipecahkan dan kemudian dipisahkan ke
dalam pecahan dalam berbagai ukuran.
Pecahan-pecahan yang lebih besar biasanya diolah
dengan menggunakan metode 'pemisahan media padatan'.
Dalam proses demikian, batubara dipisahkan dari kandungan
campuran lainnya dengan diapungkan dalam suatu tangki berisi
cairan dengan gravitasi tefientu, biasanya suatu bahan berbentuk
mangnetit tanah halus. Setelah batubara menjadi rinsan.
batubara tersebut akan mengapung dan dapat dipisalikan.
sementara batuan dan kandungan campuran lainnya yang lebrh
berat akan tenggelam dan dibuang sebagai limbah. Pecahan yanil
lebih kecil diolah dengan melakukan sejumlah cara, biasanva
berdasarkan perbedaan kepadatannya seperti dalam mesin
sentrifugal. Mesin sentrifugal adalah mesin yang memurar suaru
wadah dengan sangat cepat, sehingga memisahkan benda padat
dan benda cair yang berada di dalam wadah tersebut. Metode
alternatif menggunakan kandungan pennukaan yang berbeda
dari batu bara dan limbah.
Kualitas batubara terdapat 3 (tiga) kriteria, yaitu kualitas
baik, kualitas sedang dan kualitas jelek. Batubara
dengan
kualitas baik adalah batubara dimana dalam lapisannya tidak ada
sisipan dengan batuan lainnya, biasanya ketebalan lebih dari l
meter. Kualitas batubara sedang adalah suatu endapan batubala
dimana dalam kenyataannya masih tercampur dengan batuan
dan mineral lainnya dengan jumlah sedikit, dengan ketebalan
batubara lebih dari 2 meter. Sedangkan batubara dengan kualitas
jelek adalah endapan batubara yang tercampur dengan batuarr
dan mineral lainnya dengan jumlah yang banyak. Untuk batubara
dengan kualitas baik biasanya perusahaan tidak melakukan
proses pengolahan batubara, sedangkan untuk batubara dengan
kualitas sedang dan jelek perusahaan melakukan pengolahar.r
batubara dengan cara pencucian dikarenakan untuk menaikkan
inutu batubara tersebut.
Proses pencucian batubara (t'ashing plartf) dalam
srrarr-r
penambangan batubara merupakan proses dimana untuk
mencuci batubara agar batubara rnenjadi bersih dari kotoran dan
rnineral ikutan lainnya. Proses pencucian batubara dan raw
rnaterial (material mentah) atau yang sering disebut dengan
slutybatioara.
Pencemaran lingkungan dari proses pembuangan limbah
pencucian batubara tersebut akan menjadikan pencemaran
kualitas air, baik air tanah dangkal, run olf water'. maupun air
sungai. Keadaan ini tentunya akan menyebabkan degradasi
kualitas lahan disekitarnya. Pencemaran tersebut adalah air
disekitar lokasi pengolahan batubara menjadi asam atau yang
disebut dengan air asam tambang.
Air Asam Tambang menrpakan salah satu persoalan
lingkungan penting yang dihadapi oleh industri batubara. Karena
tingkat kemasaman dan konsentrasi logam larutnya yang tinggi,
air
asam tambang dapat mencemari lingkungan, ter-utama
ekosistem akuatik, dan pencemaran lingkungan tanah.
II. PROSES TERJADINYA LIMBAH AIR ASAM
TAMBANG BATUBARA
Terjadinya sifat asam atas air yang ada dalam lokasi
penambangan merupakan masalah pencemaran yang serius. Sifat
asam air tambang ini timbul terutama disebabkan oleh terjadinya
oksidasi dari mineral mineral yang mengandung sulfida, seperti
pirit (FeS), chalcophyrite.(Cu Fe S,). Sphalerite (ZnS), Galena
(PbS), Millerite (NiS), Greenockite (CdS), Covellite (CuS),
1,ang semula sebagai mineral ikutan dalam batubara, setelah
teroksidasi dengan udara maka akan timbul SOo' yang sangat
reaktif dan bila bereaksi dengan air maka akan menimbulkan air
asam tambang (Christine Costeilo 2003), dengan reaksi sebagai
berikut:
1. Mineral Phyrite.
FeS. r O, n o-o Fe-
Fe'--H,O
atau dekat dengan lahan gambut.
diatas 7.
Penelitian Kim dktrr, 1982, Air asam tambang yang
mengalir dari tambang batubara merupakan masalah yang rumit.
Di Bagian Timur Amerika Serikat, lebih dari 7.000 kilometer
sungai tercemar oleh air asam tambang dari tambang batubara.
Penelitian U.S. Forest Service, 1993. Di Bagian Barat
Amerika Serikat terdapat 20.000 sampai 50.000 tambang
menghasilkan air asam tambang di sekitar hutan, dan mengalir
lewat sungai yang mencemari sejauh 8.000 kilometer hingga
kilometer lingkungan tersebut.
Sedangkan menurut Bordie dkk, 1991 bahwa air asam
tambang terdapat di dua tempat yaitu di daerah pembuangan
overburden dan di tailing pond dari proses pengolahan batubara,
I 6.000
Table 2. 1 : Perbandingan air asam tambang di dumping area
overburden dan di tailing pond (diambil dari tl,S
Fe'+ SO.'
E nv ironmental P rot e c tion Agency)
Faktor pengaruh air
Tempat pembuangan
asam tambang
batuan overburden
Sumber sullida
Variable lokasi dafl
konsentrasinya
Tailling pond
Konsentrasi sulfidanya seragam
.
Kondisi variasi sulfidanya
>
herbeda tempal satu dan
pb.* + SOo-,
0iameter lebih dari 20 cm
(aq)
rcd
7. Mineral Covellite
CuS + 20, (aq)
dari 0.2 mm
PH nya semua sama
hingga tinggi
pr0ses
6. Mineral Greenockite
cd'-.H.o
Harnpir semuanya berukuran lebih
kcil
>Ni (oH),.'H.
-H,o
akan
ngan hadirnya Al (aluminate) maka PH diatas 4.5. Jika air
berwama cokelat yang tercemar manganese mempunyai PH
Pb (oH),.2H'
Pb'--H.O
5. Mineral Millerite
> Nit* + SO,'
NiS + 20, (aq)
cu'
ini
SO,'',,",
)Fe (OH),-2H-
4. Mineral Galena
PbS + 20, (aq)
CdS + 20,
asam tambang
berbagai logam sepefti besi (Fe), cadmium (Cd), mangan (Mn),
dan seng (Zn). Dengan demikian, selain dicirikan oleh pH yang
rendah, air asam tambang juga akan mengandung logam-logam
dengan konsentrasi tinggi, sehingga dapat berakibat buruk pada
kesehatan lingkungan maupun manusia.
Penelitian oleh John Fripp, Paul F Ziemkiewicz dan Han
Charkavorki tahun 2000, kondisi air dari hasil pencucian batubara di West Virginia menunjukkan bahwa jika air berwarna oranye sampai berwama seperti awan maka air tersebut tercemar
besi (phyrite) dengan PH di atas 3.5, jika air berwama seperti
anggur tetapi airnyabersih maka air tersebut tercemar oleh besi
(phyrite) dengan PH dibawah 3.5, jika warna air putih bersih de-
+ zn (oH),-2H
Ni''.H.o
Air
mengikis tanah dan batuan yang berakibat pada larutnya
seperli table 2.1.
-
2. Mineral Chalcophyrite (CU Fe S,)
> gu'+
Cu Fe S, + 40, (aq)
Cu*' H.o
Cu (oH), 2H
Fe' H,O +
Fe (OH), 2H3. Mineral Sphalerite
> Zn' t SO-'
ZnS + 20. (aq)
zn' H,o
Selain oleh oksidasi pirit, sifat asam air tambang juga
disumbangkan oleh masuknya air gambut yang banyak
mengandung fraksi terlarut senyawa humat, seperli asam fulfat
dan asam humat, apabila aktivitas penambangan tersebut ada
telling pond
> Cd'- + SO,'
(c"H),-2H.
)
Melalui pori batuan
Bervariasi
(Sumber: Brodie et
1991)
Cu'* + SO.-'
>cu (oH),-2H.
Menurut Ferguson and Erickson i988, mineral mineral sulfida
yang berasosiasi dengan batubara adalah sebagai berikut
:
Prrite FeSl. \larcasite FeSl. Chalcopvrite CuFe52. Chalcocite
CulS. Sphalerite ZnS. Galena PbS. Millerite NiS, Pyrrhotite
Fe1
-xS (dimana 0