Metalurgi Pengelasan Rancangan Pengelasa docx

Metalurgi Pengelasan : Rancangan
Pengelasan dan Pemilihan Proses
Dr.Ir. Yatna Martawirya,
Prosess Manufaktur I, Maret
2005

Daerah Fusi Dari Lasan

Contoh karakteristik daerah fusi dari lasan pada
pengelasan busur gas oxyfuel

Struktur Butir pada lasan dalam dan
dangkal
(a) (b)

Struktur butir pada (a) lasan dalam (b) lasan dangkal. Perhatikan bahwa
butir pada lasan yang mengalami pendinginan orientasinya tegak lurus
permukaan dasar logam. Pada lapisan yang baik, garis pendinginan yang
diperlihatkan sebagai garis pada bagian tengah lasan dalam yang
memperlihatkan pada (a) mempunyai migrasi butir yang menghasilkan
kekuatan seragam pada manik/kampuh lasan.


Kampuh Lasan
(a) (b)

(a) Kampuh lasan (pada cold-rolled nickel strip) yang dihasilkan
oleh sinar laser. (b) Profil kekerasan mikro penampang manik lasan.
Perhatikan bahwa manik lasan mempunyai kekerasan relatif rendah
dibandingkan kekerasan logam induk.Sumber: IIT Research Institute

Daerah Pada Fusi Zona
Lasan
Ilustrasi
skematik
berbagai
daerah di
dalam zona fusi
lasan (dan
diagram fasa
yang sesuai)
untuk 0,30%

baja karbon.
Sumber:
American
Welding Society

Korosi
Korosi intergranular
pada 310 stainlesssteel welded tube
setelah diekspos
dengan larutan caustic.
Garis lasan terletak
pada bagian tengah
foto. Hasil scan
mikroskop elektron
dengan pembesaran 20
kali. Sumber: Courtesy
of B.R. Jack, Allegheny
Ludhum Stell Corp.

Fusi Yang Tidak Lengkap


Kualitas kampuh rendah sebagai akibat fusi yang tidak lengkap/penuh. Sumber:
American Welding Society.

Discontinuties pada Lasan
Fusi

Ilustrasi skematik berbagai discontinuities pada lasan fusi. Sumber:
American Welding Society

Retakan Pada Sambungan
Lasan
Jenis retakan (pada
sambungan lasan)
disebabkan oleh
tegangan thermal yang
terjadi saat pendinginan
dan konstraksi kampuh
lasan pada struktur
sektiar (a) retakn

bawah. (b) berbagai
jenis retakan oada
sambungan tumpull
(butt) dan T.

Retak Pada Kampuh Lasan
Retakan pada
kampuh lasan,
berdasarkan
kenyataan bahwa
dua komponen
tidak dimungkinkan
mengalami
kontraksi setelah
lasan selesai.
Sumber: S.L.
Meiley, Packer
Engineering
Associates Inc.


Distorsi Setelah Pengelasan

Distorsi komponen setelah pengelasan: (a) sambungan tumpul; (lasan filler).
Distorsi disebabkan oleh perbedaan ekspansi thermal dan kontraksi dari
komponen yang berbeda dari rakitan yang dilas

Tegangan Sisa yang terjadi selama
pengelasan

Tegangan sisa yang terjadi/terbentuk selama pengelasan pada
sambungan tumpul. Sumber: American Welding Society

Overview of Commercial Joining
Processes

Overview of Commercial Joining
Processes (cont.)

Overview of Commercial Joining
Processes (cont.)


Teknik Destruktif
Dua jenis spesimen
untuk pengetesan
tegangan-regangan
pada sambungan
lasan

(a)Metode tes Wraparound bend
(b) Bending tiga-titik
pada spesimen
hasil lasan

Pengetesan pada Lasan Titik (Manik
Las)

Gambar (a) tes tegangan-regangan untuk lasan titik. (B) tes tegangan
melintang (c) tes puntir (d) perl test

Panduan Rancangan

Pengelasan

Standar Identification and Symbols
for Welds

Pemilihan Rancangan Lasan