Juknis Tata Cara Pengangkatan Kepala Madrasah

  Mentor Mentor

  

Petunjuk Teknis

Tata Cara Pengangkatan Kepala Madrasah

  Kastolan Kasubdit Bina GTK MA/MAK

  2016

Pasal 185 dan 186

  (1) Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan (2) Standarisasi (3) Bimbingan Teknis (4) Fasilitasi Penjaminan Mutu (5) Evaluasi (6) Pengawasan

  Pada bidang pengembangan kualifkasi, kompetensi, dan sertifkasi guru dan tenaga kependidikan

  Fungsi lainnya: (1) Penyusunan rencana kebutuhan, pengendalian formasi, dan pemindahan guru dan tenaga kependidikan (2) Penilaian kinerja dan pengembangan karir guru dan tenaga kependidikan (3) Peningkatan kesejahteraan, pemberian penghargaan, dan perlindungan guru dan tenaga kependidikan.

  (4) Fasilitasi penilaian angka kredit fungsional guru dan

  2016 Standaris asi

  Penyusunan Norma, Prosedur, Standar, dan Kriteria di bidang pengembangan kualifkasi, kompetensi, dan sertifkasi guru dan tenaga kependidikan

  Penugasan di Subdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan MA/MAK (1)Juknis Tata Cara Pengangkatan Kepala Madrasah (2)Juknis Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (3)Juknis Program PKB bagi Kepala Madrasah (4)Juknis Pemberian Tunjangan Kinerja Guru Madrasah (5)Juknis Bantuan PPKB melalui Pemberdayaan KKG/MGMP/KKM (6)Juknis Penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependiikan MAN Insan Cendekia (7)Juknis Pengelolaan KKG/MGMP

  Tata Cara Pengangkatan Kepala Madrasah

  1

  1

  2017

1. Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab

  a. Kategori Kepala Madrasah

  b. Tugas Kepala Madrasah

  c. Fungsi Kepala Madrasah

  d. Tanggung Jawab Kepala Madrasah

2. Tata Cara Pengangkatan Kepala Madrasah

  a. Persyaratan

  b. Kompetensi

  c. Pengangkatan

  d. Masa Tugas

  e. Pemberhentian

  2017

3. Hak dan Beban Kerja

  a. Hak Kepala Madrasah

  b. Beban Kerja Kepala Madrasah

4. Penilaian Kineja

  a. Penilaian Prestasi Kerja

  b. Penilian Kinerja

  c. Tim Penilai Kinerja

  d. Periode Penilaian Kinerja

  e. Hasil Penilaian Kinerja

  5. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

  6. Ketentuan Penutup

  Madrasash

  PMA Nomor 58 Tahun 2017

  Juknis Tata Cara Pengangkatan

  Kepala Madrasah Juknis

  Pengembangan Keprofesian

  Berkelanjutan Kepala Madrasah

  Juknis Penilaian Kinerja Kepala

  Madrasah

  Madrasah 2017

1. Pendahuluan

  a. Latar Belakang

  b. Dasar Hukum

  c. Tujuan

  d. Sasaran

  e. Ruang Lingkup

2. Persyaratan Kepala Madrasah

  a. Persyaratan Umum Kepala Madrasah

  b. Persyaratan Khusus Kepala Madrasah

  c. Proyeksi Kebutuhan Kepala Madrasah

  d. Rekrutmen Calon Kepala Madrasah

3. Kompetensi Kepala Madrasah

  a. Pendidikan dan Pelatihan Kepala Madrasah

  b. Pemerolehan Sertifkat

4. Proses Pengangkatan, Masa Tugas, dan Pemberhentian Kepala Madrasah

  a. Pengangkatan Kepala Madrasah

  b. Masa Tugas Kepala Madrasah

  c. Pemberhentian Kepala Madrasah

5.Pentutup

  Sayarat Umum Calon Kepala Syarat Umum Calon Kepala Madrasah Madrasah Negeri Negeri

  1. beragama Islam; 8. memiliki golongan ruang paling rendah

  2. memiliki kemampuan baca tulis Al

  III/c sedangkan untuk calon Kepala qur’an; Madrasah pada Madrasah di daerah

  3. berpendidikan paling rendah sarjana terdepan, terluar, dan tertinggal atau diploma empat kependidikan memiliki memiliki golongan ruang atau non-kependidikan dari perguruan paling rendah III/b; tinggi yang terakreditasi; 9. sehat jasmani dan rohani berdasarkan

  4. memiliki pengalaman manajerial di surat keterangan sehat dari rumah sakit Madrasah sebagai Wakil Kepala pemerintah; Madrasah dan/atau tugas tambahan 10.tidak sedang dikenakan sanksi lainnya; hukuman disiplin tingkat sedang atau

  5. memiliki sertifkat pendidik; berat sesuai dengan ketentuan 6. berusia paling tinggi 55 (lima puluh peraturan perundang-undangan; lima) tahun pada saat pertama kali 11.memiliki penilaian Pretasi Kerja Pegawai diangkat;

  Negeri Sipil paling rendah bernilai baik 7. memiliki pengalaman mengajar paling dalam 2 (dua) tahun terakhir;

  Syarat Umum Calon Kepala Madrasah Sayarat Umum Calon Kepala Swasta Madrasah Swasta

  7. untuk guru PNS memiliki golongan 1. beragama Islam; ruang paling rendah III/c, untuk guru

  2. memiliki kemampuan baca tulis bukan PNS diutamakan memiliki Alqur’an; golongan atau pangkat yang disetarakan dengan kepangkatan

  3. berpendidikan paling rendah sarjana minimal III/c yang dibuktikan dengan atau diploma empat kependidikan keputusan inpassing, sedangkan untuk atau non-kependidikan dari perguruan calon Kepala Madrasah di daerah tinggi yang terakreditasi; terdepan, terluar, dan tertinggal memiliki golongan ruang paling rendah

  4. memiliki pengalaman manajerial di

  III/b; Madrasah sebagai Wakil Kepala

  8. sehat jasmani dan rohani berdasarkan Madrasah dan/atau tugas tambahan surat keterangan sehat dari rumah sakit lainnya; pemerintah;

  5. memiliki sertifkat pendidik bagi guru 9. tidak sedang dikenakan sanksi hukuman

  PNS sedangkan bagi guru bukan PNS ketentuan peraturan perundang- diutamakan yang memiliki sertifkat undangan; pendidik;

  10.memiliki penilaian Pretasi Kerja Pegawai Negeri Sipil paling rendah bernilai baik

  6. berusia paling tinggi 55 (lima puluh

  Syarat Khusus Kepala Madrasah Swasta Sayarat Khusus Kepala Madrasah Negeri

  1. Daftar riwayat hidup;

  1. Daftar riwayat hidup;

  2. Pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang

  2. Pas foto berwarna terbaru dengan latar putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar; belakang putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4

  3. Fotocopy SK CPNS dan SK PNS bagi guru PNS lembar; atau fotocopy SK GTY (Guru Tetap Yayasan) bagi

  3. Fotocopy SK CPNS dan SK PNS yang telah guru bukan PNS yang telah dilegalisasi; dilegalisasi;

  4. Fotocopy SK pangkat dan golongan ruang

  4. Fotocopy SK pangkat dan golongan ruang terakhir bagi guru PNS atau SK Inpassing bagi terakhir yang telah dilegalisasi; guru bukan PNS (jika memiliki) yang telah

  5. Fotocopy ijazah pendidikan tertinggi yang dilegalisasi; telah dilegalisasi;

  5. Fotocopy ijazah pendidikan tertinggi yang telah

  6. Fotocopy Sertifkat Pendidik; dilegalisasi;

  7. Fotocopy bukti kepemilikan NUPTK;

  6. Fotocopy Sertifkat Pendidik bagi guru PNS;

  8. Fotocopy KTP;

  7. Fotocopy bukti kepemilikan NUPTK;

  9. Fotocopy penilaian Prestasi Kerja Pegawai 2

  8. Fotocopy KTP; (dua) tahun terakhir;

  9. Fotocopy penilaian Prestasi Kerja Pegawai 2

  10. Fotocopy Penilaian Kinerja Guru 2 (dua) tahun (dua) tahun terakhir bagi guru PNS; terakhir;

  10. Fotocopy Penilaian Kinerja Guru 2 (dua) tahun

  11. Fotocopy piagam/dokumen lain yang terakhir; mendukung;

  11. Fotocopy piagam/dokumen lain yang

  12. Surat Keterangan melaksanakan tugas mendukung; mengajar dari Kepala Madrasah;

  12. Surat Keterangan melaksanakan tugas mengajar

  13. Surat Keterangan sehat dari dokter rumah

  Proyeksi Kebutuhan Kepala Madrasah Dihitung untuk jangka waktu 2 tahun ke depan dengan memperhitungkan data:

  1. Jumlah penambahan madrasah (a)

  2. Jumlah proyeksi pengurangan madrasah (b)

  3. Jumlah proyeksi pemberhentian kepala madrasah (c) Rumus Proyeksi Kebutuhan Kepala Madrasah (PKKM) adalah PKKM = a – b + c

  Rekrutmen Calon Kepala Madrasah: Proses Pengusulan Calon Kepala Madrasah

  Rekrutmen Calon Kepala Madrasah: Proses Seleksi Administrasi

  Rekrutmen Calon Kepala Madrasah: Proses Seleksi Akademik Materi Seleksi Akademik

  Seleksi akademik calon kepala madrasah dilakukan melalui Penilaian Potensi Kepemimpinan yang instrumennya terdiri:

  1. Kemampuan Pemecahan Masalah

  2. Wawasan Kepemimpinan dan Pengambilan

  Kompetensi Kepala Madrasah

  1. Dalam rangka membekali calon kepala madrasah yang lulus

rekrutmen pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,

kewirausahaan, supervisi, dan sosial, maka diperlukan program

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) calon kepala madrasah.

  2. Program Diklat calon kepala madrasah dilaksanakan bekerjasama dengan Balitbang dan Diklat Kementerian Agama

3. Pola Diklat adalah : in – on – in

  4. Bagi calon kepala madrasah yang lulus dari Diklat akan mendapatkan sertifkat kepala madrasah sesuai jenjangnya;

  5. Kepala madrasah negeri yang sedang menjabat dan belum

memiliki sertifkat maka diberikan kesempatan sampai dengan

16 November 2020.

  Pengangkatan Kepala Madrasah Negeri

  1. Pengangkatan Kepala Madrasah pada Madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan melalui proses seleksi oleh tim seleksi yang terdiri atas unsur:

  a. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;

  b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; dan c. Pengawas.

  2. Tim seleksi tersebut ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan kewenangannya.

  3. Tim seleksi membuat rekomendai berdasarkan penilaian (dengan dilengkapi penjelasan pendukung) kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;

  4. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi menetapkan pengangkatan dan melantik Kepala Madrasah;

  5. Pelantikan Kepala Madrasah tersebut dapat didelegasikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.Daftar riwayat

  Pengangkatan Kepala Madrasah Swasta

  1. Ketua yayasan/penyelenggara pendidikan mengusulkan calon Kepala Madrasah kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

  2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota memberikan rekomendasi atas usul yayasan/penyelenggara Pendidikan;

  3. Ketua yayasan/penyelenggara pendidikan mengangkat Kepala Madrasah hasil rekomendasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

  Masa Tugas Kepala Madrasah Negeri

  1. Masa tugas Kepala Madrasah pada Madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah paling lama 4 (empat) tahun terhitung mulai tanggal penetapan pengangkatan.

  2. Seorang Kepala Madrasah secara berturut-turut dapat ditugaskan selama 2 (dua) periode masa tugas pada Madrasah yang sama, dengan syarat hasil penilaian kinerja empat tahunan pada periode pertama minimal baik.

3. Apabila akhir masa tugas periode kedua berkinerja minimal baik, maka Kepala Madrasah tersebut dapat ditugaskan pada Madrasah lainnya.

  4. Kepala Madrasah dapat ditugaskan kembali pada periode ke-3 (tiga) pada Madrasah yang sama jika memenuhi kriteria: a. tenaga yang bersangkutan masih sangat dibutuhkan di satuan

  Pendidikan yang sama;

  b. yang bersangkutan bertugas di Madrasah perintis yang membutuhkan penanganan khsusus; atau

  Masa Tugas Kepala Madrasah Swasta

  1. Masa tugas Kepala Madrasah pada Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat paling lama 4 (empat) tahun terhitung mulai tanggal penetapan pengangkatan.

  2. Seorang Kepala Madrasah dapat diangkat kembali sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan Yayasan atau Organisasi Penyelenggara Pendidikan Madrasah yang diselenggarakan masyarakat.

  Pemberhentian Kepala Madrasah Negeri

1. Pemberhentian Kepala Madrasah dilakukan karena:

  a. mengundurkan diri;

  b. hasil penilaian kinerja empat tahunan di bawah predikat baik;

  c. tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih;

  d. tidak mampu melaksanakan kewajiban secara jasmani dan rohani;

  e. diangkat pada jabatan lain;

  f. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap; g. menjadi anggota partai politik;

  h. mencapai usia pensiun guru; i. meninggal dunia

  2. Proses pemberhentian seorang Kepala Madrasah pada Madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian yang berwenang.

  3. Pemberhentian Kepala Madrasah dikarenakan (1) hasil penilaian kinerja empat tahunan di bawah predikat baik, (2) tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih, dan (3) menjadi anggota partai politik dapat

  Pemberhentian Kepala Madrasah Negeri

  4. Pemberhentian Kepala Madrasah pada Madrasah yang diselenggarakan pemerintah untuk diangkat kembali menjadi Kepala Madrasah di Madrasah lain yang diselenggarakan pemerintah dilakukan setelah seorang Kepala Madrasah telah melaksanakan tugas sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Apabila seorang Kepala Madrasah dipindahkan sebelum habis masa tugas, maka masa tugas di tempat yang baru merupakan kumulatif dengan masa tugas sebelumnya.

  Pemberhentian Kepala Madrasah Swasta

  Pemberhentian Kepala Madrasah pada madarasah yang diselenggarakan oleh masyarakat ditetapkan oleh pimpinan Yayasan atau pimpinan Organisasi Penyelenggara Pendidikan.

  Terima Kasih