BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN - BAB VI

BAB VI
PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN
A. Kerangka Umum Laporan Penelitian
Kerangka penulisan karya ilmiah di SMA Negeri 1 Rembang terdiri tiga bagian utama; bagian
awal, bagian inti dan bagian akhir.Pada bagian awal dan akhir tidak terdapat perbedaan antara
penelitian kualitatif maupun kuantitatif.Sedangkan bagian inti, penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif memiliki kerangka penulisan yang sedikit berbeda, terutama pada bagian
metodologi penelitian. Bab ini akan menguraikan keseluruhan bagian dari kerangka penulisan
karya ilmiah di SMA Negeri 1 Rembang.
1. Bagian Awal
Bagian awal laporan penelitian terdiri dari:
a. Halaman sampul depan
Halaman ini memuat berturut-turut judul penelitian, laporan penelitian, logo SMA N 1
Rembang, nama peneliti, NIS, kalimat: “DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN, SMA NEGERI 1 REMBANG“, dan tahun pembuatan. Halaman ini
memakai kertas buffalo atau linen.
JUDUL
...................................................
LAPORAN PENELITIAN

Oleh

Nama

: ..................

NIS

: .................

Kelas

: .................

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REMBANG
2015

30

31

b. Halaman sampul dalam
Halaman ini memuat materi yang sama dengan halaman sampul depan tetapi mamakai
kertas putih.
c. Halaman pengesahan
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pegesahan, nama lengkap dan tanda tangan
pembimbing dan diketahui kepala sekolah. Contoh Halaman Pengesahan adalah sebagai
berikut :
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
...JUDUL PENELITIAN...
Peneliti
Rafael Nadal
Telah disetujui oleh Pembimbing dan diketahui oleh
Kepala SMA Negeri 1 Rembang
Rembang,
……. 2015
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Rembang

Drs. Setiya Purwoko, M.Pd.

NIP. 19630328 198803 1 003

Pembimbing

………………..
NIP. …………..

d. Halaman motto
Halaman ini memuat motto atau tagline dari peneliti baik itu karya sendiri maupun hasil
kutipan dari tokoh-tokoh terkemuka. Contoh halaman motto adalah sebagai berikut:

HALAMAN MOTTO
“Man Jadda Wajada”
Barang siapa mencari, dia akan menemukan.

32
e. Kata pengantar
Halaman ini memuat pernyataan terima kasih peneliti kepada mereka yang telah
membantu dalam melakukan penelitian, dan dalam penyusunan naskah, bantuan moril dan
materiil dan pihak tertentu yang dianggap penting dan berperan dalam penyelesaian

laporan penelitian. Contoh Kata Pengantar adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti
dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Potensi Rashbery (rice husk
ashBattery) dengan Perlakuan Penambahan Limbah Deterjen (detergent waste)
Sebagai Energi Listrik Terbarukan”
Fokus penelitian ini tentang pemanfaatan abu sekam padi (rice husk ash)
dalam pembuatan sumber energi baterai serta pengaruh penggunaan limbah deterjen
(detergent waste) sebagai pelarut dalam menentukan kualitas mutu baterai tersebut.
Keberhasilan penelitian ini atas dukungan berbagai pihak. Sehubungan
dengan itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Setiya Purwoko, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Rembang
2. Sukarno, M.Pfis., selaku pembimbing dalam penelitian ini.
3. Bapak dan Ibu atas doa tulusnya.
4. Seluruh pihak yang telah mendukung penelitian ini.
Semoga hasil karya ini bermanfaat untuk berbagai kalangan dan lapisan
masyarakat. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita
semua. Amin.
Rembang, 28 Januari 2012
Peneliti


33
f. Abstrak
Abstrak berisi tujuan, metodologi, hasil penelitian, kesimpulan dan saran, yang ditulis
dalam masing-masing paragraf dan disertai minimal tiga, maksimal lima kata kunci di
akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling sedikit 75 dan paling banyak 200
kata dan diketik dengan spasi rapat (satu spasi). Contoh Abstrak adalah sebagai berikut :
ABSTRAK
Potensi “Rashbery” (rice husk ash battery) dengan perlakuan penambahan
limbah deterjen (detergent waste) sebagai energi listrik terbarukan
Sigit Harya Hutama
Persoalan energi terbarukan merupakan concern dari semua pihak di masa
modern ini. Kehidupan manusia semakin mengalami ketergantungan akan
keberadaan energi. Sementara di sisi lain, cadangan energi tak terbarukan di dunia
semakin menipis. Kiranya perlu dipikirkan penemuan-penemuan baru untuk
menggantikan energi tak terbarukan, sehingga keberlangsungan kehidupan manusia
akan tetap terjaga.
Abu sekam padi (rice husk ash) dan limbah deterjen (detergent waste)
merupakan barang-barang yang berpotensi sebagai bahan sumber energi listrik.
Konsep tersebut dituangkan dalam pembuatan rashbery (rice husk ash battery) yang

memanfaatkan 2 logam yang berbeda sebagai elektrode dengan menggunakan model
pengembangan dari sel volta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan limbah deterjen (detergent waste) dalam pembuatan rashbery (rice husk
ash battery) sebagai energi listrik terbarukan terhadap kuat arus dan voltase dari
rashbery.
Dengan menggunakan metode experimental research atau penelitian eksperiman
menjukkan bahwa, penggunaan limbah deterjen (detergent waste) memberikan
pengaruh terhadap kualitas dari rashbery meliputi kuat arus dan voltase yang
meningkat dibandingkan dengan menggunakan air sebagai pelarutnya. Selain itu,
rashbery (rice husk ash battery) mampu menghidupkan LED (light emitting diode)
sehingga rashbery (rice husk ash battery) berpotensi dalam penyediaan energi listrik
terbarukan di masa depan.
Kata kunci: detergent waste, kuat arus, rashbery, rice hush ash, voltase

34
g. Daftar isi
Daftar ini memuat semua bagian dalam laporan, termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak
Sub Bab dengan nomor halamannya. Contoh dafatar isi adalah sebagai berikut :
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 3

A. Latar Belakang............................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR.................. 7
A. Landasan Teori.............................................................................. 8
1. Energi....................................................................................... 9
2. Deterjen.................................................................................... 10
B. Kerangka Berpikir.......................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 24
A. Jenis Penelitian.............................................................................. 24
B. Waktu dan Lokasi Penelitain......................................................... 25
C. Metode Pengumpulan Data............................................................ 26
D. Metode Analisis Data..................................................................... 28
h. Daftar tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. Contoh penamaan
tabel adalah sebagai berikut :
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Kecenderungan Penggunaan Energi Dunia............................... 3
Tabel 2.1 : Produksi Listrik Nasional.......................................................... 21

Tabel 3.1 : Timeline Penelitian.................................................................... 25

35
i. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman. Contoh
penamaan Gambar adalah sebagai berikut

:

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Ketergantungan Energi.......................................................... 4
Gambar 2.1 : Abu Sekam............................................................................. 22
Gambar 2.2 : Limbah Detergent.................................................................. 26
j. Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halaman. Contoh
halaman Daftar Lampiran adalah sebagai berikut
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Pengamatan...............................................................
Lampiran 2 : Checklist Penelitian................................................................


2. Bagian Inti
Kerangka penulisan bagian inti terdiri dari lima bab, yakni Bab 1 Pendahuluan, Bab 2
Landasan teori, Bab 3 Metode Penelitian, Bab 4 Pembahasan dan Bab 5 Kesimpulan dan
Saran. Berikut adalah uraian lengkap kerangka penulisan karya ilmiah di SMA Negeri 1
Rembang :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian,
alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Latar belakang masalah harus
menjelaskan mengapa masalah tersebut menjadi masalah dan harus diteliti. Dalam hal ini
peneliti harus mampu menjabarkan kesenjangan antara kondisi ideal yang diharapkan
dan realitas atau fakta yang ada.

36
Masalah harus juga didukung oleh fakta sehingga jelas, memang ada masalah yang
perlu diteliti. Di dalam latar belakang ini dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasilhasil penelitian, kesimpulan seminar dan diksusi ilmiah maupun pengalaman atau
pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara konkret masalah yang ada, dalam bentuk

pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu
dibuktikan untuk yang hipotetik. Rumusan masalah disarikan dari latar belakang dan
sekaligus merupakan fokus dari penelitian, dimana setiap pertanyaan dalam rumusan
masalah harus dijawab dalam kesimpulan.
C. Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian.
Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi tujuan
umum dan khusus. Perumusan tujuan mengacu pada masalah yang telah dirumuskan.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai
melalui penelitian. Hal ini bisa saja terkait dengan syarat penyelesaian studi,
penambahan wacana penelitian atau upaya membantu pemecahan masalah.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum sifatnya lebih
operasional dan spesifik.Bila tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian
juga terpenuhi. Dalam hal ini tujuan khusus diarahkan untuk mencapai sasarran akhir
dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini berupa uraian tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil
penelitiannya untuk kepentingan bidang ilmu atau profesi si peneliti. Atau untuk

kelompok instansi yang berkaitan dengan bidang keilmuan atau bidang profesi si peneliti.
Dalam mengemukakan manfaat penelitian ini dapat dibedakan juga menjadi manfaat
teoritis dan manfaat praktis.

37
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teori
Landasan teori memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan,
fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat
teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan. Landasan teori paling tidak berisi penjelasan mengenai
variabel atau komponen-komponen konsep yang dapat ditemukan dari redaksi judul
penelitian. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber yang primer.
Mencamtumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada panduan yang digunakan.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir memuat uraian secara logis dari sebuah penelitian mulai dari
awal sampai akhir. Dalam kerangka berpikir bukan sebuah tahapan / skema, namun alur
pemikiran singkat yang berasal dari logika peneliti dan pendapat ahli. Kerangka berpikir
yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi
secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen. Bila
dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan,
mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Oleh karena itu pada setiap
penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan peda kerangka berpikir.
Dikemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai
dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran
merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan.
Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisa meyakinkan ilmuwan, adalah aluralur pemikiran yang logis dalam membangun suatu berpikir yang membuahkan kesimpulan
yang berupa hipotesis. Jadi kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antara
variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Selanjutnya dianalisis
secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antara
variabel penelitian. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan
untuk merumuskan hipotesis

38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang jenis penelitian dan rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian.Misalnya berdasarkan pada sifat permasalahannya ada
beberapa jenis penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang lokasi penelitiannya dan kapan penelitian ini
dilaksanakan. Menuliskan lokasi penelitian minimal mencakup area desa atau alamat
institusi, dan tidak boleh menyebutkan alamat personal / pribadi.
C. Obyek Penelitian (Khusus Kualitatif)
Bagian ini berisi uraian tentang populasi yang diambil beserta karakteristiknya
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam pemilihan teknik sampling.
Selanjutnya dikemukakan teknik sampling yang dipilih beserta prosedurnya dalam
menentukan sampel. Rasional-rasional yang menunjukkan bahwa sampel telah mewakili
populasinya juga perlu dikemukakan.
D. Jenis dan Sumber Data
Di

bagian

ini

dikemukakan

jenis

data

yang

diperlukan.

Dapat

juga

diidentifikasikan jenis data yang lebih spesifik maupun jenis data penghubung yang
diperlukan.Sumber data menunjukkan darimana data tersebut diperoleh.
E. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini berisi uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci.
Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan berbagai langkah yang
ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
F. Teknik Analisis Data
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam pengolahan dan
analisis data disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis tersebut, termasuk
penggunaan statistik. Misalnya teknik analisis Miles and Huberman, dan lain-lain.

39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data Hasil Penelitian
Bagian ini memuat data hasil penelitian yang relevan dengan rumusan maslah dan
tujuan. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto
atau bentuk penyajian data yang lain.
B. Analisis Data Hasil penelitian
Bagian ini memuat data penelitian yang dipilah dan dikelompokkan. Data
dikategorisasikan berdasarkan pola jawaban atas pertanyaan pada rumusan masalah. Data
yang sudah dikategorisasikan kemudian disusun dalam sebuah alur logika. Analisis data
di sini bermaksud pertama- tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak
sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, hasil wawancara, gambar,
foto, dokumen, berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data
dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan
mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
C. Pembahasan
Dari alur logika yang berhasil dibangun, maka dibuat pembahasan konkret atas
komponen-komponen yang ada dalam rumusan masalah. Bagian ini merupakan bagian
yang terpenting dalam laporan penelitian. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan
peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori, yang dipadukan
dengan hasil penelitian. Pembahasan paling tidak mencakup hal-hal sebagai berikut :
- Penalaran hasil penellitian baik secara teoritis dan fakta sehingga dapat menjawab
dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
- Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi
serta pengembangannya dimasa yang akan datang.
- Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat
memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.

40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan adalah intisari dari hasil eksperimen dan pernyataan mengenai hubungan hasil
eksperimen dengan hipotesis, termasuk juga alasan-alasan yang menyebabkan hasil eksperimen
hasil eksperimen berbeda dengan hipotesis. Jumlah kesimpulan harus sama dengan jumlah
pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, karena memang fokus penelitian hanya ada pada
rumusan masalah. Kemudian, jika perlu kesimpulannya dapat diakhiri dengan memberikan
masukan-masukan untuk pengujian selanjutnya. Kesimpulan juga merupakan sintesis atau

pengambilan inti dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya terdiri atas jawaban
terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Penyusunan bab tentang kesimpulan ditujukan untuk memberi ringkasan tentang:

- Apa yang telah dipelajari (biasanya di bagian awal kesimpulan)
- Apa saja yang masih harus dipelajari (arah penelitian berikutnya)
- Hasil yang diperoleh dalam penelitian (evaluasi)
- Manfaat, kelebihan, dan aplikasi temuan penelitian (evaluasi)
- Rekomendasi
Kesimpulan seharusnya dalam bentuk yang ringkas dan jelas. Sebagai gambaran, pada
banyak hasil penelitian bagian kesimpulan mencakup hingga 2,5% dari keseluruhan laporan.
Kesimpulan yang terlalu panjang seringkali disebabkan memuat rincian yang tidak perlu. Bab
tentang kesimpulan bukanlah tempat bagi rincian tentang metodologi atau hasil penelitian.
Walaupun peneliti harus memberikan ringkasan tentang apa yang telah dipelajari dalam
penelitian, ringkasan tersebut tidak harus panjang karena penekanan pada bagian kesimpulan
terletak pada implikasi dan evaluasi
Bila pada bagian pendahuluan dimaksudkan untuk bergerak dari umum (bidang kajian) ke
khusus (topik penelitian), maka dalam bagian kesimpulan kamu harus bergerak dari yang lebih
khusus (penelitian kita) kembali ke umum (bidang kajian, bagaimana penelitian kita akan
mempengaruhi dunia). Dengan kata lain, dalam kesimpulan kita harus meletakkan penelitian kita
ke dalam konteks.

41
B. Saran dan Implikasi Penelitian
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan penggunaan praktis.Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian
selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbasan penelitian yang
dilakukan.Perlu juga dikemukakan bagaimana implikasi hasil penelitian yang telah
dilakukan.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan
penelitian. Format penulisan daftar pustaka diatur pada Bab Penulisan Referensi.
b. Lampiran
Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan.Di dalamnya dapat
dihimpun contoh penghitungan statistik dan sesuatu yang dianggap dapat melengkapi penulisan
laporan penelitian.

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

The effect of personal vocabulary notes on vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

CHAPTER I INTRODUCTION - The effectiveness of anagram on students’ vocabulary size at the eight grade of MTs islamiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya - Perbedaan penerapan metode iqro’ di TKQ/TPQ Al-Hakam dan TKQ/TPQ Nurul Hikmah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26