K AMUSP ANEN (T ERMINOLOGIP OTONGB UAH)
KAMUS PANEN
(TERMINOLOGI POTONG BUAH)
Abnormal
Administrasi
Akurat
ALB
Angkong
Angkut buah
Antrian pagi
Antrian TBS
Apel pagi
Areal panen
Arit kecil
Asisten
Asistensi
Bambu egrek
Barisan sensus
: Tidak normal, istilah untuk menyatakan tanaman
atau buah yang tidak tumbuh secara wajar
: Pencatatan, sebuah sarana untuk melakukan kontrol
dan dapat digunakan sebagai panduan untuk
melaksanakan tugas yang akan datang
: Tepat, biasanya untuk menyatakan bahwa sebuah
data yang diperoleh adalah tepat, sesuai dengan
kondisi atau bisa mewakili kenyataan.
: Asam Lemak Bebas = FFA, asam yang ditimbulkan
dari metabolisme lanjutan minyak sawit yang
dikarenakan tidak cepat diolah (buah busuk/buah
restan)
: Alat/kendaraan untuk angkut buah dari hancak ke
TPH
: Proses pemuatan buah, biasanya dari TPH untuk
dibawa ke pabrik
: Lingkaran pagi, briefing yang dipimpin oleh asisten
untuk
menegaskan
pekerjaan
yang
telah
direncanakan pada hari sebelumnya
: Susunan TBS di TPH
: Briefing yang dilakukan oleh mandor kepada
karyawan anggotanya untuk memberikan penjelasan
singkat mengenai teknis pekerjaan, penegasan
disiplin dan penyelesaian masalah secara singkat dan
pembagian notes potong buah pada pagi hari
sebelum kerja
: Lokasi tempat di lakukannya panen
: Alat yang digunakan untuk melakukan tunas pasir,
dalam rangka persiapan panen (6 bulan sebelum
panen)
: Pimpinan tertinggi sebuah divisi, bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan panen
: Pengalihan karyawan dari suatu divisi/kebun ke
divisi lain. Biasanya untuk mengerjakan pekerjaan di
suatu divisi yang memiliki sedikit karyawan atau
kurang karyawan.
: Bambu yang dipergunakan untuk tangkai egrek
: Barisan tanaman yang mengarah timur-barat yang
didalamnya terdapat titik-titik sensus dan beberapa
pokok sensus. Di lapangan barisan sensus ditandai
dengan tanda tapak jalak yang berada pada pokok
paling luar
Basis
Batu asah (beji)
Berat tandan rata-rata
BKM
Bontot
Borong janjang
BPBKS
Brondolan
Buah A
Buah batu
Buah busuk
Buah daluarsa
Buah E
Buah M1
Buah M2
Buah M3
Buah matahari
Buah mentah
Buah N
Buah pasir
Buah S
Bunga cengkeh
Bunga jantan
Cap
Cost
CPO
CR
: Jumlah tertentu yang harus dipenuhi oleh pemanen
untuk mendapatkan 1 hari kerja dan premi siap
borong
: Alat yang digunakan untuk mengasah alat-alat panen
: BJR, Berat janjang rata-rata dari sebuah blok
: Buku Kegiatan Mandor, buku yang digunakan
sebagai laporan harian mandor terhadap pelaksanaan
panen
: Makanan (nasi, lauk, air) yang dibawa oleh pemanen
untuk dimakan di lapangan
: Basis borong
: Buku Penerimaan Buah Kelapa Sawit, perangkat
administrasi untuk mencatat pendapatan buah
pemanen
: Buah kelapa sawit (biji,kecil) yang lepas dari
tandannya
: Buah mentah
: Buah yang sebenarnya telah masak, tetapi tidak bisa
membrondol. Biasanya buah batu bila digancu
terasa keras
: Buah E, buah over ripe = buah yang kelewat masak
: Buah E, buah over ripe = buah yang kelewat masak
: Buah busuk, buah daluwarsa
: Buah mentah disembunyikan
: Buah normal tinggal di piringan
: Buah matahari, potong gagang terikut buah
: Buah M3
: Buah A, buah yang belum masak (belum
membrondol)
: Buah normal, masak yang sesuai dengan kriteria
: Buah hasil panen pertama, biasanya masih kecilkecil dengan BJR kurang dari 3 kg.
: Buah masak tinggal di pokok
: Fase/periode perkembangan bunga kelapa sawit
untuk menjadi buah, yang mana pada saat ini bunga
betina telah mulai mengering seperti cengkeh dan
mulai terbentuk buah (brondolan) yang masih kecilkecil
: Bunga yang tidak menghasilkan buah, biasanya
ditemui pada pokok gajah, pokok mandul, pokok
abnormal dan pokok istirahat
: Tanda yang telah diberikan oleh kerani panen pada
gagang buah yang di antrikan di TPH sebagai bukti
bahwa buah tersebut telah diperiksa
: Rp/Kg, biaya yang dikeluarkan setiap kilogram TBS
: Crude Palm Oil = MKS = Minyak Kelapa Sawit
: Collection Road = jalan pengumpul, dimana terletak
TPH
Curi buah
Daftar buah mentah
Denda
Diketek
Dodos
Dodos besar
Dodos kecil
Egrek
Ekstraksi
Estimasi
FFA
FFB
Gagang
Gagang busuk
Gagang panjang
Gancu
Gancu dengan stempel
Ganti hari
Garu
Geger sapi
Gerdang
Goni eks pupuk
Grup
: Memotong buah tanpa menurunkan pelepah
: Daftar untuk memonitor pemanen yang menurunkan
buah mentah, untuk mengetahui tingkat kedisiplinan
masing-masing pemanen
: Sanksi berupa uang yang dikenakan kepada pemanen
yang melanggar aturan yang telah ditetapkan
: Merontokkan brondolan dari janjangan, biasanya
dilakukan bila pemanen menurunkan buah
busuk/over ripe
: Alat untuk memanen pada tanaman kelapa sawit
remaja, biasanya s/d umur 8 tahun
: Dodos yang digunakan untuk tunas selektif dan
panen, biasanya memiliki mata berukuran 14 cm
: Dodos yang digunkan untuk tunas pasir (biasanya
memiliki mata dodos berukuran 8 cm), juga dapat
digantikan oleh arit kecil
: Alat panen yang digunakan pada tanaman kelapa
sawit dewasa, biasanya diatas umur 8 tahun
: Rendemen, kandungan minyak dalam buah yang
dinyatakan dalam persen
: Perkiraan,
istilah
yang
digunakan
untuk
memperkirakan kebutuhan tertentu
: Free Fatty Acid = ALB, Asam Lemak Bebas
: Fresh Fruit Bunch = TBS, Tandan Buah Segar
: Tangkai buah, biasanya diatur kriteria panjangnya
kurang lebih 2 cm dari pangkal
: Gagang yang ditemukan pada buah busuk
: Gagang buah yang dipanen lebih panjang 2 cm dari
pangkal
: Alat untuk mengangkat buah dari hancak ke
angkong, atau mengungkit buah pada saat panen
dengan curi buah
: Gancu yang dimiliki oleh kerani panen, satu sisi
adalah gancu dan sisi lainnya terdapat stempel untuk
menandai buah yang telah diperiksa
: Memanen pada hari Minggu atau hari libur sebagai
pengganti hari kerja yang dikarenakan hujan sejak
pagi hari
: Alat untuk mengumpulkan brondolan di piringan
: Bentuk penyusunan pelepah di gawangan mati, yang
menyatu di tengah-tengah sehingga tidak
mengurangi luas piringan
: Memanen dengan memasangkan 2 orang karyawan,
biasanya laki-laki dan perempuan pada saat panen
puncak atau proses pelatihan pada karyawan baru
: Goni bekas karung pupuk yang digunakan untuk alas
brondolan
: Kelompok, mandoran
Grup kecil
Hancak
Hancak giring
Hancak giring tetap mandoran
Hancak tetap
IKS
Janjangan
Janjangan kosong
Jerigen
Kapak
Kapak mata dua
Karung goni
Kenek
Kentosan
Kerani divisi
Kerani panen
Kerapatan buah masak
Kernel
Ketiak cabang
Komponen biaya
Kongsi kerja
Kontanan
Kriteria panen
: Kelompok kecil yang biasanya diterapkan pada
sistem panen hancak tetap, terdiri dari 2 s/d 3 orang
pemanen
: Lokasi kerja, merupakan jatah karyawan pemanen
yang harus dihabiskan
: Sistem penghancakan, dimana lokasi kerja karyawan
digiring dari tempat yang satu ke tempat yang lain
: Sistem penghancakan dimana dalam setiap pusingan
karyawan digiring dalam luasan hancak mandoran
panen yang telah ditetapkan
: Sistem penghacakan dimana lokasi kerja karyawan
adalah tetap dari setiap pusingan
: Inti Kelapa Sawit
: Buah kelapa sawit/tandan buah
: Tandan TBS yang sudah tidak terdapat buah,
biasanya telah membrondol semua atau tandan dari
pabrik setelah diolah
: Tempat racun, biasanya digunakan sebagai bahan
baku membuat Tibrol
: Alat panen yang tidak diperbolehkan, karena tidak
bisa dipakai dengan sistem curi buah
: Alat yang dibawa oleh mandor, satu sisi terdapat
kapak dan sisi yang lainnya terdapat gancu
: Karung bekas untuk mengangkut TBS dengan
dipikul, atau untuk mengutip brondolan
: Tenaga kerja yang mengangkut buah ke alat
transport
: Brondolan yang tidak dikutip dan telah tumbuh
kembali menjadi gulma/bibit sawit
: Petugas administrasi yang berada di kantor divisi
: Petugas administrasi yang mencatat hasil panen
karyawan di lapangan
: Perbandingan antara jumlah buah dan jumlah pokok
yang dinyatakan dalam persen, biasanya digunakan
untuk taksasi potong buah
: Inti, bagian dalam buah kelapa sawit
: Sisi yang berada di antara batang dan pelepah,
biasanya untuk nyangkutnya brondolan
: Unsur-unsur penyusun biaya, misalnya upah
karyawan, harga alat-alat, bahan dsb.
: Kelompok kerja, mandoran
: Panen yang dilaksanakan pada hari Minggu atau hari
libur untuk mengejar pusingan dan biasanya
langsung dibayar.
Seyogyanya dihindari untuk
menerapkan kedisiplinan.
: Pedoman yang digunakan untuk menetapkan buah
dinyatakan
siap
dipanen/masak,misalnya
2
brondolan per kilogram TBS
Langsir
Lebih borong
Losses
LPB SKU
Mandor I
Mandor panen
Mandoran
Mangkir
Mbrondol
Memeram
Menyogrok
MKS
MR
Mutasi
Mutu
Mutu buah
Mutu hancak
Mutu pekerjaan potong buah
Ninja
Nomor teler
Notes
Notes potong buah
: Mengeluarkan buah dari suatu daerah yang susah
dijangkau
: Pendapatan buah diatas basis borong/borong janjang
: Kehilangan produksi yang disebabkan karena buah
mentah, brondolan tidak dikutip, buah masak tidak
dipanen/tinggal di hancak, buah dicuri dan
administrasi yang dipalsukan
: Laporan Potong Buah SKU, berisi data pendapatan
karyawan panen (premi)
: Mandor tertinggi di suatu divisi
: Mandor yang memimpin panen
: Kongsi kerja, kelompok kerja
: Tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas
: Bisa berarti lepasnya buah dari tandan dan bisa
berarti pekerjaan mengutip brondolan oleh istri atau
anak karyawan
: Menyimpan buah mentah, akibat salah menentukan
buah masak atau sengaja untuk mendapatkan buah
pada pusingan mendatang
: Mengorek brondolan dari ketiak cabang
: Minyak Kelapa Sawit = CPO
: Main Road, jalan utama yang dilalui angkutan buah
setiap hari
: Perpindahan karyawan atau status tanaman dari
TBM ke TM
: Kualitas
: Kualitas buah, artinya buah masak bermutu baik
: Kualitas hancak, pada saat panen tidak boleh ada
pelepah sengkleh, buah tinggal dsb.
: Kualitas pekerjaan potong buah; bagaimana
gagangnya, bagaimana merumpuk pelepahnya,
apakah ada pelepah sengkleh, bagaimana
mengantrikan TBS di TPH dsb.
: Sebutan untuk para pencuri buah kelapa sawit
maupun brondolan. Istilah ini dikembangkan dari
singkatan “Ninting Janjangan”, yang dalam bahasa
Jawa artinya membawa janjangan.
Ninja di
perkebunan kelapa sawit menjadi musuh bebuyutan
pemanen karena mengurangi pendapatan.
: Nomor inventaris pokok, yaitu nomor yang
dituliskan pada pokok terluar sebuah baris tanaman
yang menyatakan nomor baris, jumlah pokok hidup
dan jumlah pokok mati/kosong
: Buku kecil yang dibawa mandor untuk mencatat
instruksi atasan/asisten atau mencatat hal-hal penting
agar tidak lupa
: Buku kecil yang digunakan untuk mencatat
hasil/premi pemanen
Out put
Over borong
Over ripe
Panen
Panen puncak
Parang
Parthenocarpy
Pasar
Pasar angkong
Pasar kontrol
Pasar pikul
Pasar rintis
Pasar tengah
Pasar tikus
Pelepah
Peak month
Pensil lilin merah
Per tujuh
Persentase buah mentah
Persentase panen
Persentase siap borong
Petak
PHL
Pikulan
Pindah hancak
Pisau egrek
Pisau malaya
: Hasil yang didapat oleh setiap pemanen, biasanya
dinyatakan dalam kilogram (dikonversi dari janjang)
: Lebih borong
: Kelewat masak, mendekati busuk
: Pekerjaan menurunkan buah beserta sistemnya
: Kondisi pada suatu bulan tertentu yang mana pada
bulan tersebut jumlah buah yang didapat (tonase
yang bisa dipanen) melebihi yang didapat dari bulanbulan yang lain pada tahun tersebut. Biasanya bulan
puncak ini berada di semester II sekitar bulan
September tetapi tidak mutlak, dan berkisar produksi
= 10 s/d 13% dari produksi setahun.
: Alat untuk memotong pelepah, biasanya untuk
membuat tanda hancak
: Buah yang tidak sempurna penyerbukannya
: Jalan
: Jalan untuk angkong = pasar pikul
: Jalan untuk kontrol, terdapat di tengah blok sejajar
dengan CR = pasar tengah
: Jalan untuk memikul = pasar rintis
: Jalan yang terdapat di gawangan hidup sebagai
sarana untuk melaksanakan panen
: Pasar kontrol = pasar asisten
: Pasar pikul = pasar rintis = pasar angkong
: Tangkai daun = cabang = tunas
: Bulan puncak = panen puncak
: Pensil yang dipakai oleh kerani panen untuk
memeriksa buah
: Sanksi yang dikenakan bagi karyawan yang tidak
mencapai basis karena kelakuan karyawan
sendiri/memberi tanda buah mentah
: Perbandingan buah mentah dengan buah masak yang
dinyatakan dalam persen
: Kerapatan panen
: Perbandingan antara jumlah pemanen yang mencapai
siap borong dengan total pemanen.
: Penyusunan buah di angkong atau di bak truk atau di
bak trailer yang melewati batas maksimal volume
alat tersebut, biasanya berbentuk petak
: Pekerja Harian Lepas
: Alat untuk memikul, biasanya digunakan untuk
mengangkat buah pada awal panen atau pada hancak
yang susah
: Perpindahan lokasi kerja pemanen dari hancak
pertama ke hancak selanjutnya
: Egrek
: Nama lain egrek
PKS
Pokok
Pokok gajah
Pokok istirahat
Pokok non produktif
Pokok produktif
Pokok sensus
Potong buah
Premi
Produksi
Produksi dan biaya
Pusingan
Pusingan cepat
Pusingan lambat
Pusingan naik
Pusingan potong buah
Pusingan turun
Rendemen
Restan
Rintis
Rintis malang
Rit
Rotasi
Rumpang
Rumpukan cabang
Rupiah per hektar
Sampel
: Pabrik Kelapa Sawit, pabrik yang mengolah
janjangan untuk dijadikan minyak kelapa sawit
(CPO = Crude Palm Oil)
: Pohon kelapa sawit
: Pokok jagur biasanya mandul, batangnya besar dan
tidak menghasilkan buah
: Pokok yang sedang tidak berbuah, tetapi pernah
berbuah. Pokok ini biasanya disebabkan oleh stres
air atau seringnya dipanen buah mentah. Sebagai
tanda pernah berbuah di rumpangnya terdapat
kentosan
: Pokok yang tidak menghasilkan buah
: Pokok yang menghasilkan buah
: Pokok kelapa sawit yang mengelilingi titik sensus
yang digunakan sebagai sampel/contoh dilakukannya
sensus produksi.
Pokok sensus terdiri dari 2
lingkaran, lingkaran pertama (dalam) terdiri dari 6
pokok dan lingkaran 2 (luar) terdiri dari 12 pokok.
: Pekerjaan menurunkan buah
: Upah tambahan yang diberikan pada pemanen di
luar jam dinas yang didasarkan atas prestasi kerja
bukan jam kerja
: Istilah untuk menyatakan hasil panen = out put
: Administrasi untuk memantau biaya panen
: Jangka waktu atau putaran hari yang diperlukan
untuk memanen dari suatu blok ke blok tersebut
: Pusingan lebih cepat dari 7 hari
: Pusingan di atas 7 hari
: Pusingan lambat
: Administrasi untuk mengetahui pusingan potong
buah
: Pusingan cepat
: Ekstraksi
: Buah sudah dipanen tapi belum terangkut ke pabrik
: Pasar = jalan pikul
: Pasar tengah = pasar kontrol = pasar asisten
: Trip, biasanya dipakai oleh tukang angkut buah pada
saat bertanya kepada rekannya : Sudah berapa Rit ?,
artinya sudah berapa kali pengangkutan
: Pusingan
: Bekas pelepah/bekas tunasan
: Peletakan cabang di gawangan mati, biasanya tepat
ditengah-tengah membentuk geger sapi/punggung
sapi
: Biaya yang dikeluarkan setiap hektarnya
: Contoh, bisa berupa pokok, bagian-bagian pokok dll,
yang digunakan untuk mewakili sebuah pengamatan
(sensus dll.)
Sanitasi
Sanksi
Sapta disiplin potong buah
Seksi potong buah
Semester
Sengkleh
Sensus produksi
Siap borong
SKU
Songgo dua
Songgo tiga
Suntik buah
SPB
Tahun tanam
Taksasi
Taksasi potong buah
Tali nilon
Tapak jalak
Terek = Trek
: Pembersihan tanaman dari buah busuk, bunga jantan
busuk, pelepah kering dalam rangka mempersiapkan
panen dan membuat tanaman sehat
: Hukuman = denda
: Tujuh aturan dasar yang harus dilaksanakan oleh
personil yang terkait dengan pekerjaan panen.
: Luasan tertentu yang menggambarkan lokasi panen
yang harus diselesaikan satu hari, biasanya seluruh
areal panen dibagi menjadi 6 seksi (A sampai
dengan F) yang dipanen 6 hari
: Periode selama 6 bulan-an, satu tahun terdiri dari 2
semester, yaitu semester I pada bulan Januari s/d
Juni dan semester II bulan Juli s/d Desember. Istilah
ini digunakan untuk estimasi produksi yang
didasarkan atas sensus produksi.
: Pelepah yang terpotong sebagian sehingga tidak bisa
tegak lagi, merupakan salah satu jenis pelanggaran
dalam pekerjaan panen
: Sensus yang dilakukan untuk memperkirakan
produksi (jumlah janjang dan kilogram) dalam satu
semester
: Pencapaian basis borong
: Syarat Kerja Umum, karyawan resmi perusahaan
yang ditetapkan berdasarkan undang-undang
: Di bawah buah terendah masih terdapat 2 pelepah
: Di bawah buah terendah masih terdapat 3 pelepah
: Memotong tangkai buah mentah tanpa menurunkan
buah tersebut, dengan tujuan agar pada pusingan
berikutnya telah membrondol, dilarang keras oleh
perusahaan
: Surat Pengantar Buah = karcis potong buah yang
dibawa angkutan TBS ke PKS
: Tahun (waktu) tanaman tersebut ditanam
: Perkiraan
: Administrasi untuk memperkirakan produksi esok
hari yang didasarkan pada prosentase kerapatan
panen
: Tali yang digunakan untuk mengikat karung goni ke
pikulan dan mengikat pisau egrek
: Salah satu tanda sensus yang berada di pokok terluar
sebagai tanda bahwa baris tanaman tersebut adalah
barisan sensus yang didalamnya erdapat titik-titik
dan pokok sensus. Tanda ini berbentuk seperti
bekas kaki burung jalak, yang digunakan untuk tanda
masuknya penyensus produksi dalam mencari titik
sensus dan pokok sensus padasaat sensus produksi.
: Kondisi yang menyatakan sebuah keadaan dimana
jumlah buah yang bisa dipanen sedikit
Tibrol
Timbang BJR
Titik sensus
Titi panen
TB
TBM
TM
Tojok
Tombak
Tonase
Ton per hektar
TPH
Trip
Under ripe
Wolon
: Kutip Brondolan = alat yang dibuat dari kayu atau
bekas jerigen yang digunakan untuk mengutip
brondolan
: Penimbangan janjangan (secara acak tertentu) yang
digunkan untuk menentukan BJR suatu blok
: Sebuah pokok yang berada di dalam barisan sensus
dan dikelilingi oleh pokok-pokok sensus yang
digunakan sebagai pusat untuk melakukan sensus
produksi (dalam bahasan lain bisa juga sensus HPT
dan LSU).
: Jembatan panen yang terbuat dari kayu atau beton
yang dipasang pada parit di pinggir CR atau di
tengah blok untuk membantu pemanen melewati
parit tersebut
: Tanaman Baru, yaitu tanaman yang berumur kurang
dari 1 tahun
: Tanaman Belum Menghasilkan
: Tanaman Menghasilkan
: Alat untuk menaikkan TBS dari TPH ke alat angkut
TBS
: Tojok
: Berat TBS yang dinyatalkan dalam bentuk ton atau
kilogram
: Hasil yang didapat dari panen per hektar
: Tempat Pengumpulan Hasil
: Satuan untuk menyatakan satu kali pengangkutan
TBS
: Istilah yang digunakan untuk menyatakan kondisi
buah yang kurang masak, jumlah brondolan belum
sesuai dengan berat tandannya
: Waktu istirahat pemanen untuk sarapan pagi
(TERMINOLOGI POTONG BUAH)
Abnormal
Administrasi
Akurat
ALB
Angkong
Angkut buah
Antrian pagi
Antrian TBS
Apel pagi
Areal panen
Arit kecil
Asisten
Asistensi
Bambu egrek
Barisan sensus
: Tidak normal, istilah untuk menyatakan tanaman
atau buah yang tidak tumbuh secara wajar
: Pencatatan, sebuah sarana untuk melakukan kontrol
dan dapat digunakan sebagai panduan untuk
melaksanakan tugas yang akan datang
: Tepat, biasanya untuk menyatakan bahwa sebuah
data yang diperoleh adalah tepat, sesuai dengan
kondisi atau bisa mewakili kenyataan.
: Asam Lemak Bebas = FFA, asam yang ditimbulkan
dari metabolisme lanjutan minyak sawit yang
dikarenakan tidak cepat diolah (buah busuk/buah
restan)
: Alat/kendaraan untuk angkut buah dari hancak ke
TPH
: Proses pemuatan buah, biasanya dari TPH untuk
dibawa ke pabrik
: Lingkaran pagi, briefing yang dipimpin oleh asisten
untuk
menegaskan
pekerjaan
yang
telah
direncanakan pada hari sebelumnya
: Susunan TBS di TPH
: Briefing yang dilakukan oleh mandor kepada
karyawan anggotanya untuk memberikan penjelasan
singkat mengenai teknis pekerjaan, penegasan
disiplin dan penyelesaian masalah secara singkat dan
pembagian notes potong buah pada pagi hari
sebelum kerja
: Lokasi tempat di lakukannya panen
: Alat yang digunakan untuk melakukan tunas pasir,
dalam rangka persiapan panen (6 bulan sebelum
panen)
: Pimpinan tertinggi sebuah divisi, bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan panen
: Pengalihan karyawan dari suatu divisi/kebun ke
divisi lain. Biasanya untuk mengerjakan pekerjaan di
suatu divisi yang memiliki sedikit karyawan atau
kurang karyawan.
: Bambu yang dipergunakan untuk tangkai egrek
: Barisan tanaman yang mengarah timur-barat yang
didalamnya terdapat titik-titik sensus dan beberapa
pokok sensus. Di lapangan barisan sensus ditandai
dengan tanda tapak jalak yang berada pada pokok
paling luar
Basis
Batu asah (beji)
Berat tandan rata-rata
BKM
Bontot
Borong janjang
BPBKS
Brondolan
Buah A
Buah batu
Buah busuk
Buah daluarsa
Buah E
Buah M1
Buah M2
Buah M3
Buah matahari
Buah mentah
Buah N
Buah pasir
Buah S
Bunga cengkeh
Bunga jantan
Cap
Cost
CPO
CR
: Jumlah tertentu yang harus dipenuhi oleh pemanen
untuk mendapatkan 1 hari kerja dan premi siap
borong
: Alat yang digunakan untuk mengasah alat-alat panen
: BJR, Berat janjang rata-rata dari sebuah blok
: Buku Kegiatan Mandor, buku yang digunakan
sebagai laporan harian mandor terhadap pelaksanaan
panen
: Makanan (nasi, lauk, air) yang dibawa oleh pemanen
untuk dimakan di lapangan
: Basis borong
: Buku Penerimaan Buah Kelapa Sawit, perangkat
administrasi untuk mencatat pendapatan buah
pemanen
: Buah kelapa sawit (biji,kecil) yang lepas dari
tandannya
: Buah mentah
: Buah yang sebenarnya telah masak, tetapi tidak bisa
membrondol. Biasanya buah batu bila digancu
terasa keras
: Buah E, buah over ripe = buah yang kelewat masak
: Buah E, buah over ripe = buah yang kelewat masak
: Buah busuk, buah daluwarsa
: Buah mentah disembunyikan
: Buah normal tinggal di piringan
: Buah matahari, potong gagang terikut buah
: Buah M3
: Buah A, buah yang belum masak (belum
membrondol)
: Buah normal, masak yang sesuai dengan kriteria
: Buah hasil panen pertama, biasanya masih kecilkecil dengan BJR kurang dari 3 kg.
: Buah masak tinggal di pokok
: Fase/periode perkembangan bunga kelapa sawit
untuk menjadi buah, yang mana pada saat ini bunga
betina telah mulai mengering seperti cengkeh dan
mulai terbentuk buah (brondolan) yang masih kecilkecil
: Bunga yang tidak menghasilkan buah, biasanya
ditemui pada pokok gajah, pokok mandul, pokok
abnormal dan pokok istirahat
: Tanda yang telah diberikan oleh kerani panen pada
gagang buah yang di antrikan di TPH sebagai bukti
bahwa buah tersebut telah diperiksa
: Rp/Kg, biaya yang dikeluarkan setiap kilogram TBS
: Crude Palm Oil = MKS = Minyak Kelapa Sawit
: Collection Road = jalan pengumpul, dimana terletak
TPH
Curi buah
Daftar buah mentah
Denda
Diketek
Dodos
Dodos besar
Dodos kecil
Egrek
Ekstraksi
Estimasi
FFA
FFB
Gagang
Gagang busuk
Gagang panjang
Gancu
Gancu dengan stempel
Ganti hari
Garu
Geger sapi
Gerdang
Goni eks pupuk
Grup
: Memotong buah tanpa menurunkan pelepah
: Daftar untuk memonitor pemanen yang menurunkan
buah mentah, untuk mengetahui tingkat kedisiplinan
masing-masing pemanen
: Sanksi berupa uang yang dikenakan kepada pemanen
yang melanggar aturan yang telah ditetapkan
: Merontokkan brondolan dari janjangan, biasanya
dilakukan bila pemanen menurunkan buah
busuk/over ripe
: Alat untuk memanen pada tanaman kelapa sawit
remaja, biasanya s/d umur 8 tahun
: Dodos yang digunakan untuk tunas selektif dan
panen, biasanya memiliki mata berukuran 14 cm
: Dodos yang digunkan untuk tunas pasir (biasanya
memiliki mata dodos berukuran 8 cm), juga dapat
digantikan oleh arit kecil
: Alat panen yang digunakan pada tanaman kelapa
sawit dewasa, biasanya diatas umur 8 tahun
: Rendemen, kandungan minyak dalam buah yang
dinyatakan dalam persen
: Perkiraan,
istilah
yang
digunakan
untuk
memperkirakan kebutuhan tertentu
: Free Fatty Acid = ALB, Asam Lemak Bebas
: Fresh Fruit Bunch = TBS, Tandan Buah Segar
: Tangkai buah, biasanya diatur kriteria panjangnya
kurang lebih 2 cm dari pangkal
: Gagang yang ditemukan pada buah busuk
: Gagang buah yang dipanen lebih panjang 2 cm dari
pangkal
: Alat untuk mengangkat buah dari hancak ke
angkong, atau mengungkit buah pada saat panen
dengan curi buah
: Gancu yang dimiliki oleh kerani panen, satu sisi
adalah gancu dan sisi lainnya terdapat stempel untuk
menandai buah yang telah diperiksa
: Memanen pada hari Minggu atau hari libur sebagai
pengganti hari kerja yang dikarenakan hujan sejak
pagi hari
: Alat untuk mengumpulkan brondolan di piringan
: Bentuk penyusunan pelepah di gawangan mati, yang
menyatu di tengah-tengah sehingga tidak
mengurangi luas piringan
: Memanen dengan memasangkan 2 orang karyawan,
biasanya laki-laki dan perempuan pada saat panen
puncak atau proses pelatihan pada karyawan baru
: Goni bekas karung pupuk yang digunakan untuk alas
brondolan
: Kelompok, mandoran
Grup kecil
Hancak
Hancak giring
Hancak giring tetap mandoran
Hancak tetap
IKS
Janjangan
Janjangan kosong
Jerigen
Kapak
Kapak mata dua
Karung goni
Kenek
Kentosan
Kerani divisi
Kerani panen
Kerapatan buah masak
Kernel
Ketiak cabang
Komponen biaya
Kongsi kerja
Kontanan
Kriteria panen
: Kelompok kecil yang biasanya diterapkan pada
sistem panen hancak tetap, terdiri dari 2 s/d 3 orang
pemanen
: Lokasi kerja, merupakan jatah karyawan pemanen
yang harus dihabiskan
: Sistem penghancakan, dimana lokasi kerja karyawan
digiring dari tempat yang satu ke tempat yang lain
: Sistem penghancakan dimana dalam setiap pusingan
karyawan digiring dalam luasan hancak mandoran
panen yang telah ditetapkan
: Sistem penghacakan dimana lokasi kerja karyawan
adalah tetap dari setiap pusingan
: Inti Kelapa Sawit
: Buah kelapa sawit/tandan buah
: Tandan TBS yang sudah tidak terdapat buah,
biasanya telah membrondol semua atau tandan dari
pabrik setelah diolah
: Tempat racun, biasanya digunakan sebagai bahan
baku membuat Tibrol
: Alat panen yang tidak diperbolehkan, karena tidak
bisa dipakai dengan sistem curi buah
: Alat yang dibawa oleh mandor, satu sisi terdapat
kapak dan sisi yang lainnya terdapat gancu
: Karung bekas untuk mengangkut TBS dengan
dipikul, atau untuk mengutip brondolan
: Tenaga kerja yang mengangkut buah ke alat
transport
: Brondolan yang tidak dikutip dan telah tumbuh
kembali menjadi gulma/bibit sawit
: Petugas administrasi yang berada di kantor divisi
: Petugas administrasi yang mencatat hasil panen
karyawan di lapangan
: Perbandingan antara jumlah buah dan jumlah pokok
yang dinyatakan dalam persen, biasanya digunakan
untuk taksasi potong buah
: Inti, bagian dalam buah kelapa sawit
: Sisi yang berada di antara batang dan pelepah,
biasanya untuk nyangkutnya brondolan
: Unsur-unsur penyusun biaya, misalnya upah
karyawan, harga alat-alat, bahan dsb.
: Kelompok kerja, mandoran
: Panen yang dilaksanakan pada hari Minggu atau hari
libur untuk mengejar pusingan dan biasanya
langsung dibayar.
Seyogyanya dihindari untuk
menerapkan kedisiplinan.
: Pedoman yang digunakan untuk menetapkan buah
dinyatakan
siap
dipanen/masak,misalnya
2
brondolan per kilogram TBS
Langsir
Lebih borong
Losses
LPB SKU
Mandor I
Mandor panen
Mandoran
Mangkir
Mbrondol
Memeram
Menyogrok
MKS
MR
Mutasi
Mutu
Mutu buah
Mutu hancak
Mutu pekerjaan potong buah
Ninja
Nomor teler
Notes
Notes potong buah
: Mengeluarkan buah dari suatu daerah yang susah
dijangkau
: Pendapatan buah diatas basis borong/borong janjang
: Kehilangan produksi yang disebabkan karena buah
mentah, brondolan tidak dikutip, buah masak tidak
dipanen/tinggal di hancak, buah dicuri dan
administrasi yang dipalsukan
: Laporan Potong Buah SKU, berisi data pendapatan
karyawan panen (premi)
: Mandor tertinggi di suatu divisi
: Mandor yang memimpin panen
: Kongsi kerja, kelompok kerja
: Tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas
: Bisa berarti lepasnya buah dari tandan dan bisa
berarti pekerjaan mengutip brondolan oleh istri atau
anak karyawan
: Menyimpan buah mentah, akibat salah menentukan
buah masak atau sengaja untuk mendapatkan buah
pada pusingan mendatang
: Mengorek brondolan dari ketiak cabang
: Minyak Kelapa Sawit = CPO
: Main Road, jalan utama yang dilalui angkutan buah
setiap hari
: Perpindahan karyawan atau status tanaman dari
TBM ke TM
: Kualitas
: Kualitas buah, artinya buah masak bermutu baik
: Kualitas hancak, pada saat panen tidak boleh ada
pelepah sengkleh, buah tinggal dsb.
: Kualitas pekerjaan potong buah; bagaimana
gagangnya, bagaimana merumpuk pelepahnya,
apakah ada pelepah sengkleh, bagaimana
mengantrikan TBS di TPH dsb.
: Sebutan untuk para pencuri buah kelapa sawit
maupun brondolan. Istilah ini dikembangkan dari
singkatan “Ninting Janjangan”, yang dalam bahasa
Jawa artinya membawa janjangan.
Ninja di
perkebunan kelapa sawit menjadi musuh bebuyutan
pemanen karena mengurangi pendapatan.
: Nomor inventaris pokok, yaitu nomor yang
dituliskan pada pokok terluar sebuah baris tanaman
yang menyatakan nomor baris, jumlah pokok hidup
dan jumlah pokok mati/kosong
: Buku kecil yang dibawa mandor untuk mencatat
instruksi atasan/asisten atau mencatat hal-hal penting
agar tidak lupa
: Buku kecil yang digunakan untuk mencatat
hasil/premi pemanen
Out put
Over borong
Over ripe
Panen
Panen puncak
Parang
Parthenocarpy
Pasar
Pasar angkong
Pasar kontrol
Pasar pikul
Pasar rintis
Pasar tengah
Pasar tikus
Pelepah
Peak month
Pensil lilin merah
Per tujuh
Persentase buah mentah
Persentase panen
Persentase siap borong
Petak
PHL
Pikulan
Pindah hancak
Pisau egrek
Pisau malaya
: Hasil yang didapat oleh setiap pemanen, biasanya
dinyatakan dalam kilogram (dikonversi dari janjang)
: Lebih borong
: Kelewat masak, mendekati busuk
: Pekerjaan menurunkan buah beserta sistemnya
: Kondisi pada suatu bulan tertentu yang mana pada
bulan tersebut jumlah buah yang didapat (tonase
yang bisa dipanen) melebihi yang didapat dari bulanbulan yang lain pada tahun tersebut. Biasanya bulan
puncak ini berada di semester II sekitar bulan
September tetapi tidak mutlak, dan berkisar produksi
= 10 s/d 13% dari produksi setahun.
: Alat untuk memotong pelepah, biasanya untuk
membuat tanda hancak
: Buah yang tidak sempurna penyerbukannya
: Jalan
: Jalan untuk angkong = pasar pikul
: Jalan untuk kontrol, terdapat di tengah blok sejajar
dengan CR = pasar tengah
: Jalan untuk memikul = pasar rintis
: Jalan yang terdapat di gawangan hidup sebagai
sarana untuk melaksanakan panen
: Pasar kontrol = pasar asisten
: Pasar pikul = pasar rintis = pasar angkong
: Tangkai daun = cabang = tunas
: Bulan puncak = panen puncak
: Pensil yang dipakai oleh kerani panen untuk
memeriksa buah
: Sanksi yang dikenakan bagi karyawan yang tidak
mencapai basis karena kelakuan karyawan
sendiri/memberi tanda buah mentah
: Perbandingan buah mentah dengan buah masak yang
dinyatakan dalam persen
: Kerapatan panen
: Perbandingan antara jumlah pemanen yang mencapai
siap borong dengan total pemanen.
: Penyusunan buah di angkong atau di bak truk atau di
bak trailer yang melewati batas maksimal volume
alat tersebut, biasanya berbentuk petak
: Pekerja Harian Lepas
: Alat untuk memikul, biasanya digunakan untuk
mengangkat buah pada awal panen atau pada hancak
yang susah
: Perpindahan lokasi kerja pemanen dari hancak
pertama ke hancak selanjutnya
: Egrek
: Nama lain egrek
PKS
Pokok
Pokok gajah
Pokok istirahat
Pokok non produktif
Pokok produktif
Pokok sensus
Potong buah
Premi
Produksi
Produksi dan biaya
Pusingan
Pusingan cepat
Pusingan lambat
Pusingan naik
Pusingan potong buah
Pusingan turun
Rendemen
Restan
Rintis
Rintis malang
Rit
Rotasi
Rumpang
Rumpukan cabang
Rupiah per hektar
Sampel
: Pabrik Kelapa Sawit, pabrik yang mengolah
janjangan untuk dijadikan minyak kelapa sawit
(CPO = Crude Palm Oil)
: Pohon kelapa sawit
: Pokok jagur biasanya mandul, batangnya besar dan
tidak menghasilkan buah
: Pokok yang sedang tidak berbuah, tetapi pernah
berbuah. Pokok ini biasanya disebabkan oleh stres
air atau seringnya dipanen buah mentah. Sebagai
tanda pernah berbuah di rumpangnya terdapat
kentosan
: Pokok yang tidak menghasilkan buah
: Pokok yang menghasilkan buah
: Pokok kelapa sawit yang mengelilingi titik sensus
yang digunakan sebagai sampel/contoh dilakukannya
sensus produksi.
Pokok sensus terdiri dari 2
lingkaran, lingkaran pertama (dalam) terdiri dari 6
pokok dan lingkaran 2 (luar) terdiri dari 12 pokok.
: Pekerjaan menurunkan buah
: Upah tambahan yang diberikan pada pemanen di
luar jam dinas yang didasarkan atas prestasi kerja
bukan jam kerja
: Istilah untuk menyatakan hasil panen = out put
: Administrasi untuk memantau biaya panen
: Jangka waktu atau putaran hari yang diperlukan
untuk memanen dari suatu blok ke blok tersebut
: Pusingan lebih cepat dari 7 hari
: Pusingan di atas 7 hari
: Pusingan lambat
: Administrasi untuk mengetahui pusingan potong
buah
: Pusingan cepat
: Ekstraksi
: Buah sudah dipanen tapi belum terangkut ke pabrik
: Pasar = jalan pikul
: Pasar tengah = pasar kontrol = pasar asisten
: Trip, biasanya dipakai oleh tukang angkut buah pada
saat bertanya kepada rekannya : Sudah berapa Rit ?,
artinya sudah berapa kali pengangkutan
: Pusingan
: Bekas pelepah/bekas tunasan
: Peletakan cabang di gawangan mati, biasanya tepat
ditengah-tengah membentuk geger sapi/punggung
sapi
: Biaya yang dikeluarkan setiap hektarnya
: Contoh, bisa berupa pokok, bagian-bagian pokok dll,
yang digunakan untuk mewakili sebuah pengamatan
(sensus dll.)
Sanitasi
Sanksi
Sapta disiplin potong buah
Seksi potong buah
Semester
Sengkleh
Sensus produksi
Siap borong
SKU
Songgo dua
Songgo tiga
Suntik buah
SPB
Tahun tanam
Taksasi
Taksasi potong buah
Tali nilon
Tapak jalak
Terek = Trek
: Pembersihan tanaman dari buah busuk, bunga jantan
busuk, pelepah kering dalam rangka mempersiapkan
panen dan membuat tanaman sehat
: Hukuman = denda
: Tujuh aturan dasar yang harus dilaksanakan oleh
personil yang terkait dengan pekerjaan panen.
: Luasan tertentu yang menggambarkan lokasi panen
yang harus diselesaikan satu hari, biasanya seluruh
areal panen dibagi menjadi 6 seksi (A sampai
dengan F) yang dipanen 6 hari
: Periode selama 6 bulan-an, satu tahun terdiri dari 2
semester, yaitu semester I pada bulan Januari s/d
Juni dan semester II bulan Juli s/d Desember. Istilah
ini digunakan untuk estimasi produksi yang
didasarkan atas sensus produksi.
: Pelepah yang terpotong sebagian sehingga tidak bisa
tegak lagi, merupakan salah satu jenis pelanggaran
dalam pekerjaan panen
: Sensus yang dilakukan untuk memperkirakan
produksi (jumlah janjang dan kilogram) dalam satu
semester
: Pencapaian basis borong
: Syarat Kerja Umum, karyawan resmi perusahaan
yang ditetapkan berdasarkan undang-undang
: Di bawah buah terendah masih terdapat 2 pelepah
: Di bawah buah terendah masih terdapat 3 pelepah
: Memotong tangkai buah mentah tanpa menurunkan
buah tersebut, dengan tujuan agar pada pusingan
berikutnya telah membrondol, dilarang keras oleh
perusahaan
: Surat Pengantar Buah = karcis potong buah yang
dibawa angkutan TBS ke PKS
: Tahun (waktu) tanaman tersebut ditanam
: Perkiraan
: Administrasi untuk memperkirakan produksi esok
hari yang didasarkan pada prosentase kerapatan
panen
: Tali yang digunakan untuk mengikat karung goni ke
pikulan dan mengikat pisau egrek
: Salah satu tanda sensus yang berada di pokok terluar
sebagai tanda bahwa baris tanaman tersebut adalah
barisan sensus yang didalamnya erdapat titik-titik
dan pokok sensus. Tanda ini berbentuk seperti
bekas kaki burung jalak, yang digunakan untuk tanda
masuknya penyensus produksi dalam mencari titik
sensus dan pokok sensus padasaat sensus produksi.
: Kondisi yang menyatakan sebuah keadaan dimana
jumlah buah yang bisa dipanen sedikit
Tibrol
Timbang BJR
Titik sensus
Titi panen
TB
TBM
TM
Tojok
Tombak
Tonase
Ton per hektar
TPH
Trip
Under ripe
Wolon
: Kutip Brondolan = alat yang dibuat dari kayu atau
bekas jerigen yang digunakan untuk mengutip
brondolan
: Penimbangan janjangan (secara acak tertentu) yang
digunkan untuk menentukan BJR suatu blok
: Sebuah pokok yang berada di dalam barisan sensus
dan dikelilingi oleh pokok-pokok sensus yang
digunakan sebagai pusat untuk melakukan sensus
produksi (dalam bahasan lain bisa juga sensus HPT
dan LSU).
: Jembatan panen yang terbuat dari kayu atau beton
yang dipasang pada parit di pinggir CR atau di
tengah blok untuk membantu pemanen melewati
parit tersebut
: Tanaman Baru, yaitu tanaman yang berumur kurang
dari 1 tahun
: Tanaman Belum Menghasilkan
: Tanaman Menghasilkan
: Alat untuk menaikkan TBS dari TPH ke alat angkut
TBS
: Tojok
: Berat TBS yang dinyatalkan dalam bentuk ton atau
kilogram
: Hasil yang didapat dari panen per hektar
: Tempat Pengumpulan Hasil
: Satuan untuk menyatakan satu kali pengangkutan
TBS
: Istilah yang digunakan untuk menyatakan kondisi
buah yang kurang masak, jumlah brondolan belum
sesuai dengan berat tandannya
: Waktu istirahat pemanen untuk sarapan pagi