BAB II PROFIL KABUPATEN NIAS,GAMBARAN UMUM PEMILIH, GAMBARAN UMUM DPRD DAN BUDAYA PATRIARKI A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN NIAS - Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Partisipasi Politik Perempuan Di Dprd Kabupaten Nias Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2014

BAB II PROFIL KABUPATEN NIAS,GAMBARAN UMUM PEMILIH, GAMBARAN UMUM DPRD DAN BUDAYA PATRIARKI A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN NIAS Kabupaten Nias adalah salah satu daerah kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yang berada dalam satu pulau yang disebut pulau Nias. Pulau Nias

  mempunyai jarak ± 85 mil laut dari sibolga (daerah Propinsi Sumatera Utara).Daerah Kabupaten Nias memiliki pulau-pulau kecil sebanyak 4 buah. Luas wilayah kabupaten Nias adalah sebesar 980,30 km, (4,88 % dari luas wilayah provinsi sumatera utara). Menurut letak geografis, kabupaten nias terletak pada garis 0 12` - 1 32` Lintang Utara (LU) dan 97 – 98 Bujur Timur (BT) dekat dengan garis khatulistiwa dengan batas-batas wilayah :

  Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Nias

  Sumber : BPS Kabupaten Nias2014 Keterangan : Warna Merah Jambu merupakan wilayah kabupaten Nias.

  : Berbatasan dengan Kabupaten Nias Utara

  • Sebelah Utara • Sebelah selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Nias Selatan,
  • Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kota Gunungsitoli

  

  : Berbatasan dengan Kabupaten Nias Barat

  • Sebelah Barat A.1 Keadaan Topografi Pulau Nias mempunyai kondisi alam/topografi berbukit-bukit sempit dan terjal serta pegunungan dimana tinggi dari permukaan laut bervariasi antara 0 - 800 m, terdiri dari dataran rendah sampai tanah bergelombang mencapai 24 %, dari tanah bergelombang sampai tanah berbukit-bukit 28,8 % dan dari tanah berbukit sampai pegunungan 51,2 % dari keseluruhan luas daratan. Mengakibatkan adanya 103 sungai yang ditemui hampir diseluruh kecamatan. Dari 165 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Nias, sebanyak 30 desa/kelurahan (18%) terletak didaerah pantai, dan 135desa/kelurahan (82%) berada didaerah

   bukan pantai/pegunungan.

  A.2 Keadaan Iklim Akibat letak kabupaten Nias dekat dengan garis khatulistiwa, maka curah hujan setiap tahun cukup tinggi. Pada tahun 2013 rata-rata curah hujan mencapai

  246 mm per bulan dengan banyaknya hari hujan mencapai 262 hari dalam setahun atau rata-rata 22 hari per bulan. Curah hujan yang tinggi setiap tahun mengakibatkan kondisi alam kabupaten Nias sangat lembab dan basah dengan rata-rata kelembaban 88 % dalam setahun.Di samping itu struktur batuan dan susunan tanah di Kabupaten Nias pada umumnya bersifat labil, mengakibabtkan sering terjadinya patahan pada jalan aspal dan longsor, demikian juga sering ditemui daerah aliran sungai yang berpindah-pindah.Keadaan iklim kabupaten Nias dipengaruhi oleh Samudera Hindia. Suhu udara dalam satu tahun rata-rata

   26,3 C / bulan.

  A.3 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk kabupaten Nias tahun 2014 adalah 133.388 jiwa dengan

  2

  kepadatan penduduk 133.07 jiwa/km .Sex ratio Kabupaten Nias adalah sebesar 95,05 artinya jika ada 10.000 perempuan maka ada 9.505 laki-laki di Kabupaten Nias. Penduduk Kabupaten Nias yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan baik anak-anak maupun orang dewasa. Dapat dilihat pada tabel 2.1

  Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

  No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase

  1 Laki-Laki 64.885 48,64%

  2 Perempuan 68.503 51,36%

  Total 133.388 100% Pada tabel 2.1 dijelaskan bahwa penduduk yang berjenis kelamin perempuan yaitu 68.503 jiwa (51,36 %) lebih banyak dari pada penduduk berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 64.885 jiwa (48,64%). A.4 Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa

  Penduduk Kabupaten Nias berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2014 menurut suku bangsa dapat kita lihat pada tabel 2.2 dibawah ini :

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa

  No Suku Bangsa Jumlah (Jiwa) Persentase

  1 Suku Nias 128.719 96.5 %

  2 Suku Minang 3.201 2,4 %

  3 Suku Batak 1.066 0.8 %

  4 Suku Lainya 402 0.3% Total

  100 % 133.388 Sumber: BPS Kabupaten Nias 2014

  Dari tabel 2.2 jelas bahwa penduduk mayoritas kabupaten Nias berasal dari

suku Nias yaitu sebesar 128.719 jiwa (96,5 %) diikuti oleh suku lainnya seperti suku

Minang sebanyak 3.201 (2.4 %) jiwa suku Batak sebanyak 1.066 jiwa (0.8 %) (Karo,

Simalungun, Toba, Madina, dan Pakpak; dan 402 jiwa (0,3 %) dari suku-suku

lainnya.

  A.4 Penduduk Berdasarkan Pendidikan Pendidikan merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan dan jumlah penduduk sekitar 133.388 jiwa dapat dilihat pada tabel 2.2 berdasarkan tingkat pendidikan berikut ini :

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

  No Tingkat Pendidikan Jumlah(jiwa) Persentase

  1 Tidak Tamat SD 19.074 14.3%

  2 SD 34.281 25.7%

  3 SMP 43.885 32.9%

  4 SLTA/SMK 24.810 18.6%

  5 Akademi/D3 6.269 4.7%

  6 Sarjana 5.069 3.8%

  Total 133.388 100 % Sumber:BPS Kabupaten Nias 2014

  Pada tabel 2.3 terlihat bahwa mayoritas penduduk Kabupaten Nias telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama sebanyak 38.148 jiwa (28.6%), disusul tamat SD sebanyak jiwa 34.281 (25.7%, Kemudian tamat SLTA sebanyak 24.810 jiwa (18.6%%), dan diikuti setara Akademi DI/D3 sebanyak 6.269 jiwa ( 4.7 %) dan terakhir adalah Sarjana sebanyak 5.069 jiwa ( 3.8 %).

  A.5 Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Mata pencaharian adalah sumber utama dalam menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk melihat mata pencaharian penduduk di kabupaten Nias dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut:

  Tabel 2.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

  No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase

  1 Karyawan swasta/Buruh Tani 58.290 43.7 %

  2 Wiraswasta/pedagang 4.546 3.4%

  3 PNS 3.014 2.2%

  4 Sekolah 10.338 7.8%

  5 Tidak/belum Bekerja 57.200 42. 9%

  Total 133.388 100 % Sumber: BPS Kabupaten Nias Tahun 2014

  A.5 Penduduk berdasarkan Agama Penduduk kabupaten Nias berdasarkan agama yang dianutnya dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut ini.

  Tabel.2.5

  

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

No Agama Jumlah (Jiwa) Persentase

  1 Protestan 108.711 81. 5 %

  2 Katolik 21.475 16.1%

  3 Islam 3.202 2.4%

  Total 133.388 100% Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias

  Dari tabel 2.5 di atas dijelaskan bahwa mayoritas penduduk di kabupaten Nias memeluk agama Kristen Protestan dengan jumlah 108.711 jiwa dengan persentase (16.1%) dan terakhir adalah Islam sebesar 3.202 jiwa dengan persentase (2.2%). Adapun data dari BPS kabupaten Nias tentang jumlah jumlah rumah ibadah pada tahun 2013 adalah sebanyak 740 unit, dengan rincian yaitu mesjid 9 unit, gereja protestan 625 unit, dan 105 unit gereja katolik yang tersebar diseluruh kecamatan di kabupaten Nias.

B. Gambaran Umum Pemilih pada Pemilihan legislatif 2014

  32

  11

  11

  57

  35

  50

  23

  65

  28

  32

  27

  16 7.351 2.545 6.246 2.932 4.043 8.265 2.835 3.436 1.850

  7.868 2.987 6.876 3.249 4.727 8.822 3.531 3.580 2.118 15.219

  5.532 13.122 6.181 8.770

  17.087 6.366 7.016 3.968

  11

  Pemilihan umum legislatif di kabupaten nias dilaksanakan pada 9 april 2014, pemilihan legislatif tersebut dilaksanakan di 376 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar pada 10 kecamatan di kabupaten nias.

  B.1 Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Per kecamatan Rekapitulasi DPT berdasarkan kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah :

Tabel 2.6

  5

  

Daftar Pemilih Tetap/ Kecamatan

No.

  Urut KECAMATAN JUMLAH DESA JUMLAH TPS DAFTAR PEMILIH Lk Pr Jumlah

  1

  2

  3

  4

  6

  16

  7

  8

  9 BAWOLATO BOTOMUZOI GIDO HILIDUHO HILISERANGKAI

  IDANOGAWO MA’U SOGAE’ADU SOMOLO-MOLO

  25

  18

  21

  15

  Total 170 376 42.759 47.222 89.981 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Tabel 2.6mengambarkan bahwa jumlah pemilih terbanyak terdapat pada kecamatan Idanogawo dengan jumlah pemilih sebanyak 15.219 Jiwa dan jumlah pemilih terendah terdapat di kecamatan Somolo-molo dengan pemilih sebanyak 3.968 jiwa.

  B.2 Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan legislatif 2014

  Partisipasi masyarakat kabupaten Nias pada pemilihan umum legislatif tahun 2014 di bedakan berdasarkan laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

  Tabel 2.7 Partisipasi Pemilih L dan P

  No Periode Pemilu Pemilih Terdaftar Pengguna Hak Pilih L P JLH L P JLH Pemilu Legislatif 42.759 47.222 89.981 32.899 37.839 70.738

  1

  2014 Persentase (%) 47.6

52.4 100

  77.06

  80.29

  78.75

  2 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014 Data pada tabel 2.7 sangat jelas mengambarkan bahwa partisipasi politik masyarakat nias dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum legislatif cukup besar dengan angka partisipasi mencapai 70.738 jiwa dengan persentase (78.75 % ). Partisipasi perempuan juga masih lebih besar dari partisipasi perempuan pada pemilihan legislatif tahun 2014 di kabupaten Nias.

  C. Gambaran Perolehan Suara Partai Politik, Calon legislatif, dan Penetapan Anggota Terpilih DPRD Kabupaten Nias

  Hasil pemilihan umum legislatif yang dilaksanakan pada 09 April 2014 menghasilkan beberapa keputusan diantaranya adalah Keputusan KPU Kabupaten Nias tentang penetapan daftar calon tetap anggota DPRD kabupaten Nias Nomor :81/Kpts/KPU-Kab.002.434713/2013 dan Berita Acara Penetapan perolehan suara dan kursi partai politik serta penetapan calon terpilih anggota DPRD kabupaten Nias tahun 2014 Nomor: 148/BA/V/2014 keputusan dan berita acara yang dimaksud dapat dilihat pada uraian dibawah ini dengan rincian sebagai berikut: C.1.1 Rekapitulasi Jumlah perolehan Suara Sah Partai Politik pada

  Pemilihan Legislatif 2014

  Rekapitulasi jumlah perolehan dan persentase suara sah dari semua partai politik dan dari tiga dapil yang tersebar di 10 kecamatan di kabupaten Nias pada pemilihan umum Legislatif 2014 dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut ini :

Tabel 2.8 Rekapitulasi Jumlah perolehan Suara Sah Partai Politik

  No. PARTAI POLITIK PEROLEHAN SUARA SAH JLH (%) DAPIL1 DAPIL2 DAPIL3

  1 Partai NasDem 3.670 1.715 1.562 6.947

  10.8

  2 Partai Kebangkitan Bangsa 1.830 487 762 3.079

  4.9

  4 PDI Perjuangan 1.772 3.125 2.831 7.728

  9.3

  C.1. 2 Daftar Calon DPRD Terpilih Periode 2014-2019

  Data pada tabel 2.8 mengambarkan bahwa partai yang mendapatkan suara terbanyak dari 3 daerah pemilihan di kabupaten nias yaitu Partai Demokrat dengan jumlah suara sebanyak 18.395 suara dengan persentase sebesar (27.1%) dan Partai yang mendapatkan suara terendah adalah partai Bulan Bintang dengan jumlah suara sebanyak 272 suara dengan persentase (0.4%)

  Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  9.5 JUMLAH 23.033 28,384 16.287 67.704 100

  1.781 2.472 2233 6.486

  12 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

  0.4

  89 9 272

  11 Partai Bulan Bintang 174

  10 Partai Hati Nurani Rakyat 1.229 3.821 1364 6411

  11.4

  1.6

  9 Partai Persatuan Pembangunan 199 878 9 1086

  1.7

  8 Partai Amanat Nasional 115 1.030 25 1170

  27.1

  7 Partai Demokrat 6.687 7.995 3713 1839

  8

  6 Partai Gerindra 1.880 2.233 1.718 5.831

  13.4

  5 Partai Golongan Karya 3.646 3.398 2.012 9.053

  Daftar nama-nama seluruh calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari seluruh partai politik yang ikut berpartisipasi pada pemiliham umum legislatif di Kabupaten Nias yang berhasil terpilih menjadi anggota DPRD dapat kita lihat pada tabel 2.5 berikut ini :

Tabel 2.9 DPRD Terpilih

  

No Nama Partai Politik Jenis Dapil Persentase

Kelamin

  1. Maspena Gulo NasDem LK 1 8%

  2. Ronal Zai LK

  2

  3. Yaredi Gulo PKB LK 1 4 %

  4. Berian Laoli LK

  1

  5. Rahmat Nduru PDIP LK 2 12%

  6. Yulius Lase LK

  3

  7. Talizamuala LK

  1 Lawolo GOLKAR 12%

  8. Alfrin Zebua LK

  2

  9. Otoni Gea LK

  3

  10. Augustinus LK

  1 Waruwu GERINDRA 12%

  11. Bazisokhi Gori LK

  2

  12. Dafati Mendrofa LK

  3

  13. Fatou’osa LK

  1 Waruwu

  14. Alinuru Laoli LK

  1

  15. Fo’arota Gulo DEMOKRAT LK 2 28%

  16. Sadarman Nduru LK

  2

  17. Elianus Gea LK

  2

  18. Elamaisi Lafau LK

  3

  19. Yaredi Laoli

  20. Bowoli Sandroto LK

  1

  21. Badurani LK 2 12%

  22. Notarius LK

  3 Mendrofa

  23. Faigiasa LK 2 8% bawamenewi HANURA

  24. Elizama Zai LK

  2

  25. Amran Zai PKS LK 2 4%

  Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Berdasarkan data pada tabel 2.9 daftar calon DPRD terpilih, menggambarkan bahwa 100% anggota DPRD yang berhasil memenangkan pemilihan umum berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada satupun yang mewakili perempuan untuk duduk di DPRD Kabupaten Nias periode 2014-2019. Partai politik yang mendapatkan kursi terbanyak adalah partai Demokrat sebanyak 7 kursi dengan persentase 28% persen, kemudian disusul partai PDIP, GOLKAR, GERINDRA dan PKPI yang memperoleh jumlah kursi yang sama yaitu 3 kursi dengan persentase 12%, kemudian Partai NasDem dan HANURA memperoleh masing-masing 2 kursi (8%), dan terakhir adalah PKS dengan memperoleh 1 kursi (4%).

  

C.1..3 Rincian Daftar Calon dan Perolehan Suara Sah calon anggota DPRD

Perempuan

  Rekapitulasi dan persentase perolehan suara calon legislatif perempuan pada semua partai politik di semua dearah pemilihan di kabupaten Nias pada pemilu legislatif tahun 2014 dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.10 Partai Nasdem

  6

  5

  20

  9

  2

  7

  7

  59

  5 0.5 % 0.1 % 0.5 % 0.5 % 0.1 % 0.4 % 0.4 % 3.8 %

  0.3%

  7

  9

  5

  3

  11

  6

  6

  3

  5

  9

  11

  5 Total 132 2 %

  25 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai NasDem di semua daerah pemilihan masih sangat rendah, dengan hanya mendapat 132 suara dengan persentase 2 % dari total suara yang didapat oleh partai NasDem di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 59 suara dengan persentase (3.8%) dan perolehan terendah sebanyak 2 suara dengan persentase (0.02 %)

Tabel 2.11 Partai KebangkitanBangsa

  18

  3

  No. Nama Calon No. urut

Dapil Suara

Sah

  6

  Persentase suara/ Dapil Perin gkat Jlh Caleg L dan P

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Roswita Laia Yusniar Halawa Olinia Lombu Yusmina Lawolo Meriana Halawa Gestrina Waruwu Yani Murni Gulo Metiani Mendrofa Junita Mendrofa

  3

  8

  2

  3

  6

  9

  11

  1

  3

  1

  1

  1

  2

  2

  2

  No Nama Calon No Dapil Suara Persentase Perin Jlh

  1

  11

  7

  8

  9

  11

  1

  5

  4

  9

  2

  2

  2

  2

  3

  4

  3

  5 Total 253 8.2 %

  29 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Kebangkitan Bangsa di semua daerah pemilihan mendapat 253 suara dengan persentase 8.2 % dari total suara yang didapat oleh partai Kebangkitan Bangsa di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 164 suara dengan persentase (33%) dan perolehan terendah sebanyak 1 suara dengan persentase (0.1 %)

Tabel 2.12 Partai Keadilan Sejahtera

  No Nama Calon No urut Dapil Suara Sah Persentase suara/ Dapil Perin gkat Jlh Caleg L &P

  1 Ramadhani Laoli

  3

  2 62 5 %

  2

  3 Total

  62 5%

  6

  0.1% 0.4 %

  2

  9

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Yarlina Laoli Nurlina Harefa Erna Mendrofa Yamisia Lawolo Efenia Gulo Siti Tafonao Soniati Warasi Novi Mendrofa Yuniati Mendrofa

  3

  6

  9

  3

  6

  11

  1 % 0.1 % 0.8 % 33 %

  3

  4

  1

  1

  1

  55

  11

  8

  6

  4

  1 164

  1

  3 3 % 0.6 % 0.4 %

  3 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014 Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Keadilan Sejahtera di semua daerah pemilihan mendapat 62 suara dengan persentase 5 % dari total suara yang didapat oleh partai Keadilan Sejahtera di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Dengan hanya mempunyai satu calon perempuan disemua Dapil dengan perolehan suara sebesar 62 dengan persentase (5%).

  Tabel 2.13

  11

  10

  26 0.4 % 5 % 0.4 % 0.5 % 0.2 % 0.2 %

  0.03 % 0.3%

  0.9 %

  9

  4

  8

  7

  8

  9

  5

  7

  4

  9

  2

  2

  2

  2

  11

  3

  3

  5 Total 169 2,1 %

  25 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  1

  8

  

PDI Perjuangan

No Nama Calon No Urut Dapil Suara Sah Persentase suara /Dapil Perin gkat Jlh Caleg L &P

  8

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Junita Sri Zebua Meniati Waruwu Marwati Zebua Dika Zai Murni Lafau Animawarti Zai Sadarmawati Zebua Senimawati Laoli Karyani Mendrofa

  3

  6

  3

  17

  6

  9

  10

  3

  5

  1

  1

  1

  7

  85

  8

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di semua daerah pemilihan mendapat 169 suara dengan persentase 2.1 Perjuangandi semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 85 suara dengan persentase (5%) dan perolehan terendah sebanyak 1 suara dengan persentase (0.03 %)

Tabel 2.14 Partai Golongan Karya No Nama Calon No Urut Dapil Suara Sah Persentase suara/ Dapil Perin gkat Jlh Caleg L&P

  3

  8 488

  19 1 % 0.5 % 1 %

  1 % 0.1 % 1 % 0.2 % 24 % 0.9 %

  8

  9

  7

  6

  9

  7

  8

  5

  6

  9

  2

  2

  2

  2

  11

  3

  3

  5 Total 714 7,9 %

  25 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  38

  40

  1

  8

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Rosfirman Zebua Sepleti Halawa Crosmeri Waruwu Hilda Waruwu Seniwati Zai Yuniman Lawolo Sariati Giawa Angela Lase Biarawati Halawa

  2

  6

  3

  49

  6

  8

  11

  1

  4

  1

  1

  1

  47

  19

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Golkar di semua daerah pemilihan mendapat 714 suara dengan persentase 7.9 % dari total suara yang didapat oleh partai Partai Golkar di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 488 suara dengan persentase (24 %) dan perolehan terendah sebanyak 6 suara dengan persentase (0.1 %)

Tabel 2.15 Partai Gerakan Indonesia Raya

  5

  19

  13 1 % 0.3 % 0.5 % 4 % 0.5 % 0.5 % 1 %

  1 % 0.7 %

  5

  8

  7

  4

  9

  11

  7

  4

  9

  11

  2

  2

  2

  2

  11

  3

  3

  5 Total 208 3,6 %

  25 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Gerindra di semua daerah pemilihan mendapat 208 suara dengan persentase 3.6 % dari total suara yang didapat oleh partai Partai Gerindra di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 88 suara dengan persentase (4 %) dan perolehan terendah sebanyak 11 suara dengan persentase (0.5 %)

Tabel 2.16 Partai Demokrat

  22

  12

  No Nama Calon No urut Dapil Suara Sah Persentase suara/Dapil Perin gkat Jlh Caleg L&P

  8

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Merianus Gori Evi Cristianti Lisbet Zebua Rohmanwati Draha Dewiman Hura Seimanhati Gulo Meliana Larosa Yuniria Zendrato Simine Gea

  3

  5

  3

  88

  6

  8

  10

  3

  4

  1

  1

  1

  25

  7

  11

  No Nama Calon NO. Urut Dapil Suara Sah Persentase suara/Dapil Perin gkat Jlh Caleg

  1

  No Nama Calon No. urut Dapil Suara Sah Persentase suara/Dapil Perin gkat Jlh Caleg L&P

  4

  5

  9

  2

  2

  2

  2

  11

  3

  3

  5 Total 1250 6,8 %

  25 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Demokrat di semua daerah pemilihan mendapat 1.250 suara dengan persentase 6,8 % dari total suara yang didapat oleh partai Partai Demokrat di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 1093 suara dengan persentase (13 %) dan perolehan terendah sebanyak 9 suara dengan persentase (0.1 %)

Tabel 2.17 Partai Amanat Nasional

  1

  10

  2

  3 Marnihati Laia Muliani Mendrofa Yalina Mendrofa

  1

  1

  4 2 136

  4

  4 13 % 1.6% 1.6%

  2

  2

  2

  2

  3

  3

  4 Total 144 12,3 %

  11

  4

  2

  3

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Binta Hulu Iberia Zandroto Evangelis Draha Wiwiek Hura Yaniman Gea Augusriang Zai Yulina Lase Mawartini Halawa Martiline Mendrofa

  3

  6

  9

  3

  6

  9

  10

  4

  9

  9

  9

  7

  8

  0.1% 0.8 % 0.3 %

  13 0.2 % 0.7 % 0.1 % 0.1 % 13 % 0.1 %

  30

  11

  1

  13 1.093

  13

  50

  18

  1

  1

  6 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014 Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Amanat Nasional di semua daerah pemilihan mendapat 1.250 suara dengan persentase 12,3 % dari total suara yang didapat oleh partai Partai Amanat Nasional di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 103 suara dengan persentase (13 %) dan perolehan terendah sebanyak 4 suara dengan persentase (1,6 %)

Tabel 2.18 Partai Persatuan Pembangunan

  Persentase Jlh No Nama Calon No. Dapil Suara Perin suara/Dapil Caleg Urut Sah gkat L&P

  1 Mikdar Almadany

  2

  2 19 0.09%

  2

  2 Total

  19 0.09%

  2 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Persatuan Pembangunan di semua daerah pemilihan mendapat 19 suara dengan persentase 1.7 % dari total suara yang didapat oleh partai Partai Persatuan Pembangunan di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias.Perolehan suara terbanyak sebesar 19 suara dengan persentase (0.09%) dan hanya terdapat 1 calon legislatif perempuan.

Tabel 2.19 Partai Hati Nurani Rakyat

  Persentase Jlh No Nama Calon No. Dapil Suara Perin suara/Dapil Caleg Urut Sah gkat Tidak ada calon legislatif perempuan yang diusung oleh partai Bulan Bintang di semua daerah pemilihan di kabupaten Nias pada pemilihan legislatif 9 April 2014.

  1 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  9

  9 % 0.2 % 0.1 %

  0.2% 0.9 % 1 % 0.3 %

  9

  7

  4

  9

  10

  9

  7

  4

  5

  2

  13

  2

  2

  2

  11

  3

  3

  5 Total 179 13,4%

  25 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Hati Nurani Rakyatdi semua daerah pemilihan mendapat 179 suara dengan persentase 2.78 % dari total suara yang didapat oleh Partai Hati Nurani Rakyatdi semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 82 suara dengan persentase (9%) dan perolehan terendah sebanyak 4 suara dengan persentase (0.3%)

Tabel 2.20 Partai Bulan Bintang

  No. urut Nama Calon Dapil Suara Sah Persentase suara/Dapil Peringkat Jlh Caleg L&P

  1 - 0 %

  4 0.7 % 1 %

  35

  1

  3

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Apriani Batee Yanti Zandroto Ernawati Nduru Dionisia Zebua Ernani Gulo Yarniwati Lase Nerwany Nduru Erisnawati Halawa Yanti Lase

  3

  6

  9

  6

  9

  9

  11

  2

  4

  1

  1

  1

  9

  12

  82

  9

  6

  • -

Tabel 2.21 Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia

  4

  45 692

  0.2 % 1.6 % 0.4 % 0.2 % 0.2 %

  0.1% 2% 31 %

  9

  6

  7

  6

  5

  7

  2

  6

  9

  2

  2

  2

  7

  3

  3

  5 Total 791 12.19%

  21 Sumber : Data KPU Kabupaten Nias Tahun 2014

  Total perolehan suara untuk caleg perempuan Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia di semua daerah pemilihan mendapat 791 suara dengan persentase 12.92 % dari total suara yang didapat oleh Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesiadi semua daerah pemilihan di kabupaten Nias. Perolehan suara terbanyak sebesar 692 suara dengan persentase (31 %) dan perolehan terendah sebanyak 4 suara dengan persentase (0.01 %)

  4

  5

  No Nama Calon No. Urut

Dapil Suara

Sah

  5

  Persentase suara/Dapil Perin gkat Jlh Caleg L&P

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8 Meliana Draha Munida Gulo Oktaviani Lawolo Dewiman Lawolo Syahida Zai Timeria Lase Krisman Hulu Alfrin Halawa

  3

  7

  7

  3

  6

  7

  3

  5

  1

  1

  1

  4

  28

  Persentase suara caleg perempuan terbesar dari seluruh partai politik di kabuapaten Nias jika dipersentasikan berdasarkan jumlah total perolehan suara dari tiga daerah pemilihan, berasal dari partai Partai Hati Nurani Rakyat sebesar Pembangunan0.09 %. Hal ini menggambarkan bahwa perempuan masih kalah bersaing dan tertinggal jauh dari laki-laki, dalam urusan politik.

D. Gambaran Umum DPRD Kabupaten Nias periode 2014 – 2015

  Sebagai implementasi dari Undang-Undang Dasar 1945, khususnya yang mengatur susunan kedudukan MPR, DPR dan DPRD, maka telah ditetapkan beberapa Undang-undang yang mengatur Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD yaitu Undang-undang No. 27 tahun 2009 yang mengatur tentang Susunan, Kedudukan, Keanggotaan dan Pimpinan MPR, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

  D.1 Kedudukan DPRD

  Adapun Susunan dan Kedudukan Anggota DPRD Kabupaten Nias sebagaimana di atur dalam UU No. 27 tahun 2009 pasal 341 dan 342 adalah :

  2. DPRD kabupaten/kota merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah

   kabupaten/kota.

  D.2. Fungsi DPRD Kabupaten Nias Ada tiga fungsi utama DPRD sebagaimana diatur dalam pasal 343 UU No.

  27 tahun 2009 yaitu : 1.

  Legislasi; Legislasi adalah fungsi Dewan perwakilan rakyat dalam hal membuat suatu perundang-undangan, dalam hal ini yang dimaksud dengan perundang-undangan di tingkat lokal atau daerah adalah berupa peraturan daerah.

  2. Anggaran; Fungsi Anggaran adalah fungsi anggota legislatif untuk ikut serta dalam penentuan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, serta anggaran-anggaran lain.

  3. Pengawasan; Fungsi pengawasan adalah fungsi untuk mengawasi jalannya kebijakan yang telah ditetapkan. Pengawasan dilakukan melalui sidang panitia-panitia legislatif, dan melalui hak-hak kontrol khusus, seperti hak

   bertanya,interprelasi, dan sebagainya.

  D.3 Tugas dan Wewenang DPRD

  Adapun Tugas dan Wewenang anggota DPRD kabupaten/kota dalam UU No.27 tahun 2009 Pasal 344 adalah:

  • Membentuk peraturan daerah kabupaten/kota bersama bupati/walikota;
  • Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota yang diajukan oleh bupati/walikota;

  • Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota;
  • Mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian bupati/walikota dan/atau wakil bupati/wakil walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan/atau pemberhentian;
  • Memilih wakil bupati/wakil walikota dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil bupati/wakil walikota;
  • Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota terhadap rencana perjanjian internasional di daerah;
  • Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota;
  • Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban bupati/walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota;
  • Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah;
  • Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; dan
  • Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

  

  D.4 Hak-hak dan Kewajiban DPRD Kabupaten Nias

  Secara kelembagaan Hak dan Kewajibananggota DPRD kabupaten/kota dalam UU No.27 tahun 2009 Pasal 349,350 dan 351 adalah sebagai berikut : a.

  Interpelasi; yaitu hak untuk meminta keterangan kepada bupati/walikota mengenai kebijakan pemerintah kabupaten/kota yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

  b.

  Angket; yaitu hak DPRD kabupaten/kota untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah kabupaten/kota yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah, dan negara yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  c.

Menyatakan pendapat; yaitu hak DPRD kabupaten/kota untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan bupati/walikota atau mengenai kejadian luar

  biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket Secara Personal, Anggota DPRD Kabupaten mempunyai hak:

  a. Mengajukan rancangan peraturan daerah kabupaten/kota;

  b. Mengajukan pertanyaan;

  c. Menyampaikan usul dan pendapat;

  d. Memilih dan dipilih;

  e. Membela diri;

  f. Imunitas; h. Protokoler; dan i. Keuangan dan Administratif.

  Adapun kewajiban anggota DPRD adalah : a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila; b.

  Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati peraturan perundangundangan; c.

  Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; d. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan; e.

  Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat; f. Menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; g.

  Menaati tata tertib dan kode etik; h. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota; i.

  Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala; j.

  Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat; dan k.

  Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.

  D.5 Alat-alat Kelengkapan DPRD Kabupaten Nias

  Alat-alat kelengkapan DPRD Kabupaten Nias berdasarkan UU No.27 tahun 2009 Pasal 353adalah :

  1. Pimpinan DPRD, terdiri dari seorang ketua dan dua orang wakil ketua.

  2. Badan Musyawarah;

  3. Komisi;

  4. Badan Legislasi Daerah;

  5. Badan Anggaran; dan

  

  6. Badan Kehormatan D.6 Aggota DPRD Terpilih Kabupaten Nias

  Anggota DPRD Kabupaten Nias periode 2014 – 2019 berjumlah dua puluh lima orang, berasal dari perwakilan Sembilan partai politik dan seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Seperti di gambarkan pada tabel 2.9 tentang DPRD Terpilih kabupaten Nias.

  D.7 Pembagian Komisi di DPRD Kabupaten Nias Komisi DPRD Kabupaten Nias periode 2014-2019 telah disepakati bahwa jumlahnya tetap sama seperti jumlah komisi pada DPRD Kabupaten Nias periode

  2009-2014 sebelumnya sebanyak tiga komisi Yaitu:

  • Komisi A Ketua Komisi A adalah Alinuru Laoli ( Partai Demokrat) Komisi A membidangi Pemerintahan, Hukum dan Hak Azassi Manusia. SKPD yang menjadi mitra kerja komisi I di Pemerintah Kota Gunungsitoli adalah Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM),Dinas Perhubungan (Dishub), Lingkungan Hidup, Bagian Hubungan Masyarakat (Humas), dan Bidang Ketenaga Kerjaan pada Dinas Sosial. Selain itu, komisi I juga bermitra dengan instansi vertikal seperti Polri, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pertahanan serta instansi yang membidangi Pertahanan dan Keamanan.
  • Komisi B Ketua Komisi B adalah Sadarman Nduru (Partai Demokrat) Komisi B membidangi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Mitra kerjanya adalah Dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM (Deperindakop dan UMKM), Dinas Pertanian, Perikanan, peternakan dan Kelautan, Dinas Pariwisata dan Olah Raga, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Bagian Perekonomian sekretariat daerah Kota Gunungsitoli.
  • Komisi C Sedangkan komisi C Ketuanya adalah Agustinus Waruwu (Partai

  Gerindra).Komisi C membidangi Keuangan dan Pembangunan. Mitra kerjanya

  Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD), Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Bagian Sumber Daya Alam

   (SDA) di sekretariat daerah Kota Gunungsitoli.

  D.8 Pembagian Fraksi di DPRD Kabupaten Nias

  Fraksi di DPRD Kabupaten Nias terdiri dari 6 Fraksi Partai Politik yaitu : 1. Fraksi Demokrat ( Ketua Fatou’osa Waruwu)

  2. (Ketua Rahmat Nduru ) Fraksi PDIP 3.

  Fraksi GERINDRA ( Ketua Agustinus Waruwu) 4. Fraksi GOLKAR ( Ketua Talizamuala Lawolo)

  5. ( Ketua Bowoli Zandroto) Fraksi PKPI

   6.

  Fraksi Gabungan (NasDem, PKB) Ketua Maspena Gulo E.

Gambaran Budaya Patriarki di Kabupaten Nias

  Orang Nias berciri fisik mongoloid dengan kulit kuning cerah dan berambut lurus. Sistem silsilah keturunan Nias adalah sebuah keluarga besar yang di sebut Songambato yang terdiri dari keluarga senior dengan keluarga-keluarga anak-anak mereka. Songambato ini merupakan sebuah sebutan unik dalam kehidupan nias di susun berdasarkan garis Patrilineal yaitu mengikuti garis keturunan Laki-laki atau marga laki-laki. Sesama anggota marga tidak diperbolehkan untuk saling menikah kecuali masing-masing pasangan dapat membuktikan bahwa secara silsilah keturunan mereka paling tidak sudah merupakan generasi ke -10 sampai ke – 15, sehingga orang-orang Nias mempunyai tradisi perkawinan eksogami antar marga.

  Pada zaman dulu tipe rumah tangga cenderung sebagai sebuah keluarga besar.Beberapa keluarga yang segaris keturunan atau sesame marga dimungkinkan tinggal disebuah rumah besar (omo hada). Hal ini di sebabkan oleh beberapa hal yaitu :Pertama untuk menjaga status sosial mereka, misalnya kekerabatan keluarga bangsawan. Kedua Kebanggaan kelurga mereka merupakan sesuatu yang sangat esensial. Oleh karena itu marga harus ditambahkan dibelakang nama mereka karna hanya marga yang termasuk bangsaan yang dapat mengklaim sebagai penerus leluhur mereka. Ketiga tidak ada tuan tanah disetiap wilayah, kecuali masyarakat. Peraturan setempat menyatakan bahwa terkait dengan kepemilikan tanah, tidak mengacu pada kekayaan individu, tetapi merupakan milik kekerabatan.Dari beberapa alasan tersebut sangat jelas bahwa sistem kekerabatan dalam masyarakat Nias mempunyai peran utama dalam

   mengontrol kehidupan sosial mereka.

  D.1 Struktur Sosial

  Masyarakat Nias umumnya mengenal sistem struktur sosial yaitu kelompok bangsawan (si’ulu, si’ ila, salawa) dan kelompok masyarakat biasa

  (sato). Struktur sosial ini selalu dalam konteks budaya patriarki atau konteks laki- laki, dimana yang menjadi pimpinan dalam masyarakat haruslah seorang laki-laki.

  Struktur sosial masyarakat Nias terdiri dari :

  • Kelompok bangsawan (si’ulu, si’ila, salawa),
  • Kelompok masyarakat biasa (sato) dan • Kelompok budak (sawuyu, harakana).

  Masyarakat Nias dalam melaksanakan sistem pemerintahan tradisionalnya membagi masyarakat atas empat bagian yaitu kelompok bangsawan (si’ulu,

  

salawa ), kelompok bangsawan, penasehat (si’ila), kelompok masyarakat biasa

  (sato) dan kelompok budak (sawuyu, harakana). Sedangkan dalam kegiatan religi masyarakat Nias memiliki empat struktur pelapisan masyarakat yaitu: siulu (bangsawan), ere (pemuka agama), Ono mbanua/sato (rakyat biasa) dan Sawuyu (budak). Tingkatan kasta kekerabatan tersebut tidak berdasarkan marga, melainkan berdasarkan kemampuan melaksanakan upacara adat Owasa.

  Kelompok kekerabatan yang terkecil yang disebut keluarga batih di Nias paling tidak ada dua penyebutannya.Keluarga batih di Nias bagian Utara disebut

  

fanganbaton sedangkan di Selatan disebut gagambato.Dalam masyarakat Nias

  kelompok yang terpenting adalah Sambun mohelo atau sambua faono (keluarga luas) yaitu keluarga batih senior beserta keluarga batih putera-puteranya yang tinggal bersama di dalam satu rumah, dan merupakan satu kesatuan membangun sendiri rumah yang tentunya dibarengi dengan pesta adat.Kelompok kekerabatan yang lebih besar yang merupakan gabungan dari beberapa keluarga luas dari satu leluhur disebut Mado.Seperti halnya marga pada masyarakat Batak,

  

Mado di Nias juga memiliki cabang-cabang.Dalam masyarakat Nias kelompok

  organisasi sosial yang terkecil disebut gana.Kelompok organisasi tradisional ini terdiri dari beberapa keluarga batih dari satu marga atau dapat juga dari beberapa marga yang di dalam desa itu tidak cukup banyak anggotanya dalam membentuk gana tersebut.

  Dalam kelompok gana itu terdapat seorang pemimpin yang tugas fungsinya sangat jelas pada upacara adat saja.Kumpulan dari pada beberapa gana disebut nafolu.Seperti halnya gana, nafolu juga dipimpin oleh seseorang yang tugas fungsinya sangat jelas hanya pada upacara adat saja.Kumpulan dari beberapa nafolu disebut banua, yang dapat diidentikkan dengan desa dengan pemimpinnya disebut salawa (di utara) dan siulu (di Selatan). Selain pejabat tersebut di desa juga ada pejabat lain yang di sebut si’ ila yang diangkat oleh rakyat dan tidak didapatkan secara turun temurun. Si’ ila ini dalam sebuah kampung jumlahnya bisa banyak dan pemimpin si’ ila disebut balo si’ ila. Di Selatan pemimpin banua yang disebut siulu memiliki pemimpin lagi yang disebut

  

balo siulu Sedangkan kumpulan dari beberapa banua disebut öri (negeri) yang

dipimpin oleh tuhenöri.

Dokumen yang terkait

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proyek - Metode Project Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM) dalam Optimalisasi Penjadwalan Proyek

1 11 13

Efektivitas Pelaksanaan Program Bimbingan Keterampilan Di Panti Sosial Karya Wanita (Pskw) Ruhui Rahayu Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah

0 0 14

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori 2.1.1 Kebijakan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - Pengaruh Struktur Birokrasi Dan Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Implementasi Kebijkan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kantor Unit Pelaksan Teknis Dae

0 1 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Struktur Birokrasi Dan Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Implementasi Kebijkan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kantor Unit Pelaksan Teknis Daerah – Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas P

0 0 12

Pengaruh Struktur Birokrasi Dan Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Implementasi Kebijkan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kantor Unit Pelaksan Teknis Daerah – Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Medan

0 0 9

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori - Efektivitas Media dalam Gerakan Donor Darah

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Efektivitas Media dalam Gerakan Donor Darah

0 1 7

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) SKRIPSI

0 0 14

Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Partisipasi Politik Perempuan di DPRD pada Pemilu Legislatif Kabupaten Nias Tahun 2014 I.IDENTITAS RESPONDEN

0 0 22

BAB II PROFIL KABUPATEN NIAS,GAMBARAN UMUM PEMILIH, GAMBARAN UMUM DPRD DAN BUDAYA PATRIARKI A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN NIAS - Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Partisipasi Politik Perempuan Di Dprd Kabupaten Nias Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2014

0 0 39