BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendekatan Paikem Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Mts Nurul Falaq Tanjung Morawa - Repository UIN Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika yang dikenal dengan tujuan berfikir logis, sistematis, dan teratur. Guru dalam

  mengajarkan matematika masih mengandalkan metode ceramah dan tugas. Siswa dituntut untuk mendengarkan semua yang dijelaskan oleh guru dan mengerjakan soal sesuai dengan penjelasan guru, sehingga siswa merasa belajar Matematika sulit, membosankan, dan menakutkan, tetapi sebenarnya belajar Matematika bisa lebih mudah dan menyenangkan. Guru harus berfikir kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif. Pendekatan PAIKEM dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, karena siswa dituntut untuk aktif, inovatif, dan kreatif agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif.

  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

   Nasional Pasal 3, menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

  kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri. Siswa yang mandiri mengikuti pembelajaran secara aktif agar lebih mudah mendapatkan ilmu berdasarkan hasil pemikirannya. Guru hanya membimbing siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan berdasarkan kemampuan dan pengalaman siswa, sehingga siswa dapat berpikir kreatif. 1

  Menurut Syafaruddin menyatakan bahwa, Pendidikan merupakan proses memberdayakan atau mengembangkan semua talenta (bakat) anak, mewujudkan potensi kreatif dan tanggung

  

  jawab kehidupan termasuk tujuan pribadiotensi kreatif harus dikembangkan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Siswa mampu berpikir kreatif karena berperan aktif pada pembelajaran. Pendapat Syafaruddin tentang pendidikan bahwa beliau mendukung dalam pendidikan anak harus dikembangkan potensi kreatifnya. Pendekatan PAIKEM melatih anak belajar secara mandiri, pembelajaran melibatkan siswa sepenuhnya, sehingga siswa berusaha mencari tau materi yang dipelajarinya.

  Ki Hadjar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional) terkenal dengan sistem among. Konsepsi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, “.... anak sebagai figur sentral dalam pendidikan dengan memberikan kemerdekaan sepenuh-penuhnya untuk berkembang”.

  Sementara itu, “Guru hanya membimbing dari belakang dan baru mengingatkan anak kalau sekiranya mengarah kepada sesuatu tindakan yang membahayakan (tut wuri handayani) sambil terus membangkitkan semangat dan memberikan motivasi (in madya mangun karsa) dan selalu

  

  menjadi contoh dalam perilaku dan ucapannya (ing ngarso sung tuladha)”Pendapat Ki Hadjar Dewantara tentang konsepsi pendidikan bahwa beliau mendukung anak sebagai figur sentral.

  Siswa sebagai pusat pembelajaran, diberikan kesempatan untuk belajar aktif, sehingga siswa menemukan sendiri pemahaman materi yang dipelajari.

  Berdasarkan Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 pasal 4 ayat 5tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikandiselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, danberhitung bagi segenap warga masyarakat. Salah satu 2 3 Syafaruddin dan Nurmawati. 2011. Pengelolaan Pendidikan. Medan; Perdana Publishing, h. 69 Suparlan. 2011. Tanya jawab pengembangan kurikulum & materi pembelajaran. Jakarta; Bumi Aksara, h.

  kemampuan yang harusdikembangkan dalam suatu penyelenggaraan pendidikan adalah kemampuanberhitung. Hal tersebut diterapkan melalui proses pembelajaran Matematika yangdiajarkan di setiap jenjang pendidikan. Ruseffendi (dalam Heruman) menerangkan bahwa, Matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang

  

  didefinisikan, ke aksioma atau postultat, dan akhirnya ke dalil. Melalui pembelajaran Matematika tersebut, diharapkan warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan berhitung dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Depdiknas menjelaskan secara khusus tujuan Matematika berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah sebagai berikut: (1) Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah; (2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika; (3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; dan (5) 4 Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

  

  Tujuan Matematika memberi peluang kepada guru bahwa proses manipulasi diperbolehkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Pendekatan PAIKEM merupakan bentuk manipulasi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru menerapkan pendekatan PAIKEM bertujuan agar siswa belajar secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

  Keberhasilan pembelajaran Matematika di SD/MI sangat dipengaruhi oleh peran guru. Pemahaman yang benar tentang konsep Matematikamenjadikan guru mampu merancang lingkungan belajar untuk mencapai hasil belajar yang optimal. PAIKEM memberikan kesempatan kepada siswa melakukan kegiatan yang beragam dalam mengembangkan keterampilan dan pemahamannya. Peserta didik dipancing untuk tertarik dalam kegiatan pembelajaran agar lebih mudah menyerap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan.

  Pembelajaran PAIKEM dapat menggunakan media maupun alat peraga yang menarik dan benda konkret yang ada di lingkungan. Kenyataannya masih banyak guru SD/MI yang belum menerapkan PAIKEM terhadap pembelajaran Matematika. Sebagian besar siswa masih menganggap Matematika itu sulit, membosankan, dan menakutkan. Anggapan tersebut menyebabkan siswa merasa takut saat mengikuti pembelajaran Matematika, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika. Perasaan takut

5 Badan Standar Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi untuk Satuan Dasar Pendidikan Dasar dan

  dan tegang tersebut dapat mengakibatkan hasil belajar Matematika siswa menjadi rendah.

  Observasi awal dilakukan di MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa, diperoleh data tentang hasil belajar siswa kelas V yang tidak tuntas KKM dan klasikal. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Matematika adalah 75. Ketuntasan klasikal 80%. Hasil belajar siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 adalah 22 siswa (60%) dan < 75 adalah 15 siswa (40%). Berdasarkan capaian nilai tersebut terlihat bahwa penguasaan materi belum tuntas, karena hanya 60% yang nilainya di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

  Perlu dilakukan perubahan dalam proses pembelajaran dengan lebih memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya dan belajar menjadi menyenangkan. PAIKEM adalah

  

sebuah model pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan

(proses belajar) yang beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan

pemahaman berbagai sumber dan alat bantu belajar supaya pembelajaran lebih

menyenangkan dan efektif. Siswa berperan lebih aktif karena melakukan kerja

sama dengan teman-temannya. Pembelajaran dirancang secara menarik yang

membuat siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi Matematika

dengan perasaan senang.

  Pendekatan PAIKEM menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung. Siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan

   menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

  Penelitian tentang pendekatan PAIKEM yang dilakukan olehUmi

7 Habibah, dapat disimpulkan bahwa: Terdapat peningkatan aktivitas dan hasil

  

belajar Matematika siswa; Ni Md Yeni Purwandari, dkk. menunjukkan

  pembelajaran menggunakan pendekatan PAIKEM berpengaruh terhadap

  

  hasil belajar IPA; Yul Alfian Hadi, dkkmenyimpulkan pendekatan PAIKEM

berbatuan media gambar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

10 Nurvita Fatimatus Zahro, dkk. menunjukkan siswa yang diajar dengan

  pendekatan PAIKEM memperoleh hasil belajar yang lebih baik daripada siswa

  

  yang diajar tanpa pendekatan PAIKEM; danMark Killian, dkk. menunjukkan bahwa pembelajaran aktif sangat mempengaruhi perilaku siswa sekolah dasar dan penampilannya di kehidupan sosialnya atau di dalam kelas.

  Berdasarkan uraian di atas tentang pendekatan PAIKEM dapat disimpulkan terdapat pengaruh dan peningkatan terhadap hasil belajar siswa melalui pendekatan PAIKEM, penulis 6 7 Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri. 2011. Paikem Gembrot. Jakarta; Prestasi Pustakaraya, h. 22.

  Umi Habibah, “Penerapan Model PAIKEM Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika

Materi Pokok Bangun Datar Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikmah Krandon Kota Tegal”, , diakses Agustus 2012). 8 Ni Md Yeni Purwandari, dkk., “Pengaruh Pendekatan PAIKEM Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 2 Lelateng”, ( , diakses17 Januari 2013). 9 Yul Alfian Hafi, dkk., “Pengaruh Strategi PAIKEM Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar

  

IPS Siswa Kelas V SDN 6 Korleko Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2012/2013”, ( akses 2013) 10 Nurvita Fatimatus Zahro, dkk., “Pengaruh Penerapan Pendekatan PAIKEM Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama Di SDN Yosorati 02 Jember Tahun Ajaran 2014/2015”, ( , diakses 2015) 11 Mark Killian, dkk., “The Effect of an Learning Srategy on Students Attitudes and Students Performances in tertarik melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Pendekatan PAIKEM Terhadap Hasil

  Belajar Matematika Siswa Kelas V MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa.”

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah yang dapat ditentukan adalah sebagai berikut:

  1. Pemilihan pendekatan pembelajaran yang belum tepat.

  2. Siswa merasa belajar Matematika itu sulit, membosankan, dan menakutkan.

  3. Rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Matematika.

  4. Hasil belajar Matematika rendah.

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika melalui pendekatan PAIKEM di kelas V MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa?

  2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika melalui pembelajaran Konvensional di kelas V MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa?

  3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendekatan PAIKEM terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V di MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa?

  D. Tujuan Penelitian

  Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika melalui pendekatan PAIKEM di kelas V MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa.

  2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika melalui pembelajaran Konvensional di kelas V MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa.

  3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara pendekatan PAIKEM terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V di MIS Nurul Falaq Tanjung Morawa.

  E. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut Bagi Siswa

  1. Manfaat Teoritis a. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi pengalaman dan pengetahuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar Matematika dengan menggunakan pendekatan PAIKEM pada tingkat SD/MI..

  b. Bahan pertimbangan dalam menggunakan pendekatan PAIKEM dalam pembelajaran Matematika di SD/MI.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi guru, sebagai bahan masukan khususnya pada mata pelajaran Matematika untuk menjadikan suatu pendekatan yang sesuai dalam menyampaikan materi pelajaran.

  b. Bagi siswa, penerapan pendekatan PAIKEM memberikan dorongan kepada siswa agar terlibat aktif dalam pembelajaran dan mampu bekerja sama dalam kelompok.

  Peneliti mengharapakan hasil belajar siswa meningkat serta belajar Matematika menjadi menyenangkan bukan lagi menakutkan dan membosankan.

  c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam penggunaan pendekatan yang sesuai dengan mata pelajaran agar bisa meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

  d. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian berikutnya dan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang sama.