Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu

PENDIDIKAN
KESEHATAN
DAN ILMU
PERILAKU

Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat

STIK Avicenna
T.A 2012/2013

Arpan Tombili

SEHAT
1.

2.

3.

Keadaan baik seluruh badan serta

bagian bagiannya (bebas dari rasa sakit);
waras (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Suatu keadaan yang sempurna baik
fisik, mental dan sosial tidak hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan
(WHO)
Keadaan sejahtera baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang
memungkingkan
seseorang
untuk
hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (UU Kesehatan RI Nomor :
36 Tahun 2009)

SEHAT …???


Bebas dari :
1.

2.
3.
4.
5.

Death (Kematian)
Disease (Penyakit)
Disability (Kecacatan /Ketidakmampuan)
Discomfort (Kekurang-nyamanan)
Dissatisfaction (Kekurang-puasan)

6. Destitution (Kemelaratan)

Peningkatan • Promotif
Kesehatan • Preventif
Pemeliharaan • Kuratif
Kesehatan • Rehabilitatif
Sarana Pelayanan Kesehatan :
Primer ; Pusk non perawatan, poli klinik, dokter
praktek, dll


Sekunder ; Pusk perawatan, RS. tipe C / D, rumah
bersalin

Tersier ; RS. Tipe A / B

Kesehatan Masyarakat
Winslow (1920) :
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
dan meningkatkan kesehatan melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat,
untuk :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-2 menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan medis dan
perawatan

Derajat Kesehatan Masyarakat,

H.L Blum (1964)
Environment

Health
Care
Service

Derajat
Kesehatan
Masyarakat

Heredity

Enforcement

Behaviour
Education










Pendidikan secara umum merupakan segala
upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi
orang lain agar melakukan hal-hal yang
diharapkan pendidik.
Proses membuat individu/masyarakat mampu
mengontrol dan memperbaiki kesehatannya
(WHO, 1984)
Sejumlah pengalaman yang berpengaruh
terhadap pengetahuan, sikap dan kebiasaan /
Perilaku yang berhubungan dgn kesehatan
perorangan dan masyarakat (Wood, 1926)
Merupakan proses perkembangan yang dinamis
(menerima/menolak informasi), sikap maupun
perilaku baru yang berhubungan dengan tujuan

hidup sehat (Notoatmodjo, 2010)

“ Health promotion is the process of enabling people to control over and improve
their health. To reach a state of complete physical, mental, and social well-being,
and individual or group must be able to identify and realize aspiration, to satisfy
needs, and to charge or cope
with the environment ”. (Ottawa Charter, 1986)

“ Promosi kesehatan merupakan proses untuk
meningkatkan kemampuan orang (individu
dan masyarakat) untuk
mengontrol/memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
keadaan yang sejahtera (fisik, mental, dan
sosial), maka individu/masyarakat harus
mampu mengidentifikasi dan mewujudkan
aspirasi untuk memenuhi kebutuhan dan
mengatasi lingkungannya ”

Pendidikan Kes


Promosi Kes

Berorientasi pada pemberian
informasi agar terjadi
perubahan pola pengetahuan,
sikap dan tindakan individu dan
masy.

Lebih Luas ; disertai upayaupaya memfasilitasi perubahan
pola perilaku, mengontrol
keadaan lingkungan dalam
rangka memelihara dan
meningkatkan kesehatan
individu dan masy

Membentuk perilaku sehat
dalam mencapai derajat
kesehatan yang optimal


Visi dan Misi






UU Kesh & WHO : Meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk memelihara & meningkatkan
derajat kesehatanya.
Paradigma sehat merupakan modal
pembangunan kesehatan yang dalam jangka
panjang akan mampu mendorong masyarakat
untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam
menjaga kesehatannya sendiri melalui kesadaran
terhadap pentingnya upaya-upaya kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif.
Melalui :
Advocate, Mediate, Enable


Strategi Global (WHO) :
Advocacy (Memberi Nasehat/Lobying)
2. Social Support (Dukungan Sosial)
3. Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)
1.

Strategi Berdasarkan Piagam Ottawa :
1.
2.
3.
4.
5.

Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Health Public Policy)
Lingkungan yang Mendukung (Supportive Environment)
Reorientasi Pelayanan kesehatan (Reorient Health Service)
Keterampilan Individu (Personal Skill)
Gerakan Masyarakat (Community Action)

TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN


Pengetahuan (Kognitif)
Memberi informasi yang jelas
Memastikan pemahaman
Sikap (Afektif)
Pembentukan dan perubahan pendapat/keyakinan

Nilai dalam pengalaman langsung

Tindakan (Psikomotor)
Simulasi
Praktek
Ilmu Kesehatan
Masyarakat

PERILAKU
SEHAT

Tujuan pendidikan kesehatan pada umumnya menjadikan sasaran
(individu/masyarakat) dewasa, memiliki tanggung untuk diri sendiri

dan lingkungannya serta mampu mengambil keputusan yang bijaksana
terkait dengan kesehatannya. (Dr. J. Leimena)

HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN, PERILAKU DAN
STATUS KESEHATAN
Lingkungan
Yankes

Status Kesh

Keturunan

Perilaku
Proses
Perubahan
Predisposisi ;
Pengetahuan,
sikap, nilai,
kebiasaan)

Enabling ;
sarana &
sumber daya

Reinforcing ;
Sikap &
perilaku
petugas

Penyuluhan

P’berdayaan Masy

Pelatihan

Pendidikan/Promosi Kesehatan

PERILAKU SEHAT
Perubahan Perilaku

Pembinaan Perilaku

Pengembangan Perilaku

RUANG LINGKUP
Berdasarkan Aspek Kesehatan
• Promotif
• Pencegahan dan Penyembuhan

Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan
• Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, TTU,
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan Tingkat Pelayanan
• Five Level Prevention

SASARAN
Sasaran Primer
(Sasaran Langsung)

Bumil, Balita, anak sekolah,
Pekerja tambang, Dll

Sasaran Sekunder
(Tokoh)

Pemangku adat, Toga,
Tomas

Sasaran Tersier
(Penentu Kebijakan)

Kepala Daerah (Pres, Gub,
Bupati, dst), Dewan, Kadis,
Dll

ARTI BELAJAR






Hudgins Cs. (1982), belajar sebagai suatu perubahan
dalam tingkah laku, yang diakibatkan adanya
pengalaman.
M. Sobri Sutikno (2007), belajar adalah usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
yang baru sebagai hasil pengalaman dalam interaksi
dengan lingkungan
Notoatmodjo (2003), belajar adalah usaha untuk
menguasai sesuatu yang berguna untuk kehidupan.

Proses perubahan serta peningkatan kuantitas
dan kualitas tingkah laku sebagai akibat
interaksi dengan lingkungan

Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun
2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional,
Bahwa Pembelajaran dilaksanakan secara :





Interaktif
Menyenangkan
Menantang
Memotivasi






Inspiratif
Kreatifitas
Kemandirian
Ruang untuk
kreatifitas peserta

CIRI-CIRI BELAJAR
Menghasilkan perubahan
Keterampilan baru
Diperoleh atas usaha

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR







Motivasi / Perhatian
Keaktifan
Pengalaman / Terlibat Langsung
Pengulangan
Tantangan
Perbedaan Individu

TEORI PROSES BELAJAR
Faktor
Eksternal

Persentuhan
(Contiguity)

Pengulangan
(Repetition)

Penguat
(Reinforcement)

Peristiwa
Belajar
Faktor
Internal

Informasi
Faktual

Keterampilan
Intelektual

Strategi
Belajar

“ Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal
dalam Peristiwa Belajar ”

TEORI PROSES BELAJAR (2)
Teori
Mengahafal &
Mental Disiplin

• Pembeoan peserta didik
• Mengoptimalkan daya mental dengan latihan
• Melalui asah otak & transfer/peralihan

Teori Asosiasi

• Stimulus (S)
Respon (R)
• Mengambil R lama, menggabungkan dengan
R baru, dengan mengulang-ulang

Teori Gestalt

• Menekankan pemahaman (insight)
• Dihadapkan pada situasi problematis
• Problem Solving

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES BELAJAR

Metode

Input
(Subjek Belajar)

Alat Bantu

Proses Belajar

Fasilitas

Output
(Hasil Belajar)

Bahan Belajar

BELAJAR ORANG DEWASA

Pendidikan

o
o
o
o
o

Pd anak-anak
Formal
Tidak mandiri
Terpusat
Terbimbing

Pedagogik
Andragogik

Pd org dewasa
Formal/nonforml
Mandiri
M’kembangkan
pikiran
o M’arahkan diri
o
o
o
o

PRINSIP BELAJAR
PADA ORANG DEWASA
Belajar merupakan ;
1. Pengalaman yang terjadi dalam diri
2. Penemuan diri sendiri
3. Konsekuensi dari pengalaman
4. Proses kerjasama & kolaborasi
5. Proses evolusi
6. Kadang prosesnya menyakitkan
7. Proses emosional, intelektual, spiritual
8. Bersifat individual & unik

A PRINCIPLE
• Mengenali betul apa yang
menarik untuk kita
• Kenalilah kepribadian /
potensi diri
• Rekam semua informasi
• Belajar bersama orang lain
• Hargai diri sendiri.

Kendari, Oktober 2012

HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN, PERILAKU DAN
STATUS KESEHATAN
Lingkungan
Yankes

Status Kesh

Keturunan

Perilaku
Proses
Perubahan
Predisposisi ;
Pengetahuan,
sikap, nilai,
kebiasaan)

Enabling ;
sarana &
sumber daya

Reinforcing ;
Sikap &
perilaku
petugas

Penyuluhan

P’berdayaan Masy

Pelatihan

Pendidikan/Promosi Kesehatan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES BELAJAR

Metode

Input
(Subjek Belajar)

Alat Bantu

Proses Belajar

Fasilitas

Output
(Hasil Belajar)

Bahan Belajar

METODE DALAM
PROMOSI KESEHATAN
“Cara/Teknik tertentu yang
digunakandalam melakukan
pendidikan kesehatan agar tujuan
pendidikan dapat tercapai secara
maksimal”
11/9/2014

Free Template from www.brainybetty.com

METODE PENDIDIKAN PERORANGAN
Bimbingan & Penyuluhan
Interview / Wawancara

32

METODE PENDIDIKAN KELOMPOK

KELOMPOK BESAR ; Ceramah &
Seminar

KELOMPOK KECIL ; Diskusi,
brainstorming,
snowball, Role Play, dll

Free Template from
www.brainybetty.com

11/9/2014

33

METODE PENDIDIKAN MASSA
Public Speaking
Simulasi , Wawancara
Billboard

Free Template from
www.brainybetty.com

11/9/2014

34

MEDIA DALAM
PROMOSI KESEHATAN
“Alat bantu yang digunakan dalam
pendidikan kesehatan dalam
upayamenampilkan pesan atau
informasi agar tujuan pendidikan
dapat tercapai secara maksimal”

11/9/2014

Free Template from www.brainybetty.com

35



Meningkatkan minat



Mempermudah penyampaian pesan/info



Menghindari kesalahan persepsi



Memperjelas informasi



Mengurangi komunikasi verbal

1. MENETAPKAN TUJUAN






Realistis
Jelas & dapat diukur
Apa & siapa yang akan diukur
Harapan perubahan jelas
Batasan waktu

2. SEGMENTASI SASARAN
Perlu mengetahui karakteristik
sasaran :
 Perilaku khalayak sasaran

 Data Epidemiologi
 Data Demografi
 Data Geografis
 Psikologi khalayak sasaran
Free Template from
www.brainybetty.com

11/9/2014

39

2. POSISIONING PESAN
3. MEMILIH MEDIA YANG TEPAT
 Minat / selera sasaran
 Memberikan dampak yang luas
 Tiap media punya peran
 Kolaborasi media dalam keg.

Free Template from
www.brainybetty.com

11/9/2014

40

Kata
Tulisan
Rekaman / Radio
Film
Televisi
Pameran
Field Trip
Demonstrasi
Sandiwara
Benda Tiruan
Benda Asli

KOMUNIKASI DALAM
KESEHATAN MASYARAKAT
Kendari,

November 2012

BATASAN KOMUNIKASI
o Communis : membangun kebersamaan
Communico : membagi
(Cangara dalam Musthan, 2009)
o Merupakan proses pengoperasian
stimulus (rangsangan) dalam bentuk
simbol (bahasa/gerak), untuk
mempengaruhi orang lain
(Notoatmodjo, 2003)
“ Proses bagaimana kita menciptakan makna
dengan orang lain ”

KOMUNIKASI KESEHATAN

Upaya sistematis untuk
mempengaruhi perilaku kesehatan
secara positif dengan
menggunakan prinsip dan metode
komunikasi

UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI

Gambar :
Unsur-unsur Komunikasi
(Musthan, 2009)

Komunikator

Pesan

Saluran/media

Feed Back / Tanggapan

Komunikan

BENTUK KOMUNIKASI
KESEHATAN MASYARAKAT
 Masyarakat mrupakn
seperangkat makna
yang dibersamakan
(equally)
 Masyarakat mrupakn
suatu kesinambungan
(continuity)
 Masyarakat snantiasa
berubah (dinamic)

Komunikasi Antar Pribadi :
 Empathy
 Respect
 Jujur

Komunikasi Massa :





Audience ad masy luas
Pesan b’sifat terbuka
Audience heterogen
Menggunakan media massa

46

PERENCANAAN KOMUNIKASI

Analisis
Situasi

Gambar :
Rencana Program
Komunikasi
(Notoatmodjo, 2003)

Desain
Komunikasi

Pengembangan
Media

Review

Implementasi

47

PEMASARAN SOSIAL
Pemasaran adalah proses untuk membuat
rancangan, implementasi dan pengawasan
program yang ditujukan untuk meningkatkan
penerimaan gagasan sosial atau perilaku pada
kelompok sasaran.
“Pemasaran merupakan aktifitas manusia
dalam memenuhi kehendak mereka melalui
pertukaran. Pemasaran bukan hanya tentang
penjualan barang dan jasa tetapi juga
melibatkan hal-hal sebelumnya seperti
perencanaan, pemilihan dan pengembangan
produk, segmentasi dan uji pasar, promosi, dll”

UNSUR POKOK
KEGIATAN PEMASARAN






Pemasar ; perorangan atau lembaga
dengan tujuan-tujuan tertentu
(orientasi profit/nonprofit maupun
untuk kesejahteraan umum).
Pasar ; perorangan atau lembaga yang
membutuhkan produk
Produk : barang, jasa, maupun program
Proses pertukaran

KARAKTERISTIK PRODUK SOSIAL

1. Produknya rumit tuk implementasi
2. Bersifat dinamis
3. Hasil/keuntungannya tidak cepat
dirasakan
4. Distribusinya sukar dikontrol
5. Pasar sukar dianalisis
6. Ukuran keberhasilan sukar diukur



Nilai masa ; nilai suatu
pruduk yang ditawarkan
disaat produk tersebut
dibutuhkan,




Nilai tempat ; nilai suatu
produk tang ditawarkan
ditempatkan dimana nilai
tersebut diperlukan,

Nilai tambah ; nilai aktifitas
pemasaran produk kepada
pengguna yang
membutuhkan,
Nilai pemilikan ;
nilai/kepuasan memiliki
suatu produk (produk
membentuk status
terhadap pengguna).


“Pemasaran secara
tidak langsung dapat
menambahkan utility
(nilai) pada produk”

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Faktor Personal

Faktor Sosial















Motivasi
Pemahaman
Persepsi
Kepercayaan
Kepribadian
Dll

Kultur
Pergaulan
Keluarga
Kelompok acuan
Peran dan status
Dll

5 P DALAM
PEMASARAN






Product
Price
Place
Promotion
People

SEGMENTASI PASAR


Pemilahan pasar yang semula heterogen
menjadi satu atau beberapa kelompok pasar
yang lebih homogen (setidaknya mendekati
homogen/seragam), yang merupakan target
utama pemasaran dalam upaya mencapai
tujuan.



Pemahaman yang benar tentang
karakteristik pasar dan perilakunya akan
mempermudah kita dalam menentukan
media pemasaran yang tepat digunakan
untuk menjangkau mereka.

EXAMPLE
s

SEGMENTASI PASAR

PRESENTASI
DALAM PEMASARAN


Membantu audience/konsumen lebih memahami
kelebihan yang dimiliki pemasar,



Membantu audience memecahkan masalah yang
sedang dan akan dihadapi,



Membujuk audience untuk menggunakan dan
menggunakan produk yang ditawarkan,



Mengklarifikasi kesalahan persepsi (jika ada)
terhadap produk yang ditawarkan.

TAHAPAN PRESENTASI
 Opening : + 5 menit (termasuk perkenalan)
 Content / Isi : + 30 – 35 menit (termasuk sessi

tanya jawab)
 Closing : + 5 – 10 menit (termasuk direction)

OPENING












Statistik yang membuat audience
terkesima
Kutipan kata-kata orang terkenal
Sebuah pertanyaan
Ekstraksi dari Media masa
Sebuah contoh empiris
Kisah pribadi
Slide, video singkat, Alat peraga, alat
bantu visual
Sebuah ancaman
Anekdot atau humor

CLOSING
Closing sama pentingnya dengan opening.
Jika opening berguna untuk menarik dan
mengikat atensi audience, maka closing
berguna untuk menggerakkan audience
melakukan sesuatu sesuai dengan maksud
presenter

Alternatif
Membuat ringkasan
 Kutipan
Himbauan dan pernyataan memotivasi
 Tantangan untuk segera bertindak
 Lelucon yang relevan
 Mengulangi manfaat produk




ADVOKASI DAN KEMITRAAN DALAM
PENDIDIKAN KESEHATAN

Kendari, November 2012

STRATEGI GLOBAL
PENDIDIKAN/PROMOSI KESEHATAN
1. Advocacy (Memberi Nasehat/Lobying)
2. Social Support (Dukungan Sosial)
3. Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)

ADVOKASI DALAM
PENDIDIKAN KESEHATAN
Advokasi adalah pendekatan (approach)
terhadap orang lain yang dianggap mempunyai
terhadap keberhasilan program untuk
memperoleh komitmen politik, dukungan
kebijakan, penerimaan sosial ataupun sistem
yang mendukung program kesehatan.

TUJUAN
Pemahaman

Kesinambungan

Tindakan
Nyata

Komitmen &
dukungan program :
kebijakan, SDM,
anggaran, sarana,
kemudahan, dll

Kepedulian

Kemauan

SASARAN
Para pengambil keputusan dan penentu kebijakan, baik
yang beerpotensi mendukung maupun bertentangan
dengan upaya kesehatan :
a. Eksekutif
b. Legislatif
c. Sektor swasta
d. Akademisi
e. Organisasi profesi dan kemasyarakatan
f. Tokoh, LSM
g. Kelompok potensial lainnya

BENTUK – BENTUK ADVOKASI
Lobi Politik
Seminar / Presentasi
Pemanfaatan Media
Asosiasi Peminat

LANGKAH-LANGKAH POKOK
DALAM ADVOKASI
Identifikasi & analisis masalah
Analisis kelompok sasaran
Siapkan & kemas bahan informasi
Rencanakan teknik operasional
Implementasi, monitoring & evaluasi

PERAN DINAS KESEHATAN
DALAM ADVOKASI KESEHATAN
Perumusan
masalah
Pengelolaan
kegiatan

Penetapan
kebijakan

P’kembangan
kemitraan

Penyusunan
bahan

Penetapan
sasaran

Pemilihan
pelaku

INDIKATOR KEBERHASILAN
ADVOKASI KESEHATAN
Proses

Input





Sasaran
Pelaku
Bahan
advokasi





Rencana
Implementasi
Media,
jaringan

Output





Dukungan
Keterlibatan
Keberlanjutan

KEMITRAAN (PARTNERSHIP) DALAM
PENDIDIKAN KESEHATAN

Kendari, 15 Nopember 2011

Kemitraan adalah ?
Kesamaan kepentingan

Kerjasama individu/kelompok
Saling mempercayai

Mencapai tujuan bersama
Saling berbagi

Tujuan jelas & terukur
Kesediaan berkorban

Prinsip Dasar Kemitraan ?
Equity

Transparancy

Mutual Benefit

Ruang Lingkup Kemitraan ?
DUNIA USAHA

Sektor

Sektor

PEMERINTAH
Sektor

LSM / ORMAS

Sektor

ORG. PROFESI

Tujuan dan Hasil Yang Diharapkan
Tujuan Umum

Tujuan Khusus

• Percepatan
• Efektifitas
• Efisiensi








Saling pengertian
Saling Percaya
Saling membutuhkan
Rasa Kedekatan
Saling Membantu
Saling menghargai

Langkah-langkah Dalam Kemitraan :
1.
2.
3.
4.
5.

Identifikasi stakeholder
Membangun jaringan
Memadukan sumber daya
Kegiatan kemitraan terpadu
Pertemuan berkala untuk
perencanaan, pemantauan, penilaian
dan pertukaran informasi

PERAN DINAS KESEHATAN
DALAM KEMITRAAN KESEHATAN
1.
2.
3.
4.
5.

Inisiator
Dinamisator
Fasilitator
Anggota akti & peserta aktif
Pemasok input teknis

Terima kasih ……

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2