SITI RESKI NANDA. 10535614714 BG.VI.i KE

BUDAYA MENULIS MENJADI TOLAK UKUR UTAMA
SEBAGAI RUANG LINGKUP SASTRA BAHASA
Siti Reski Nanda
Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas muhammadiyah makassar
siti.reskinanda03@gmailcom
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau
informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa
dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau
pensil. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi seperti saat ini,
menulis juga bisa dilakukan dengan menggunakan komputer atau laptop.
Banyak definisi / pengertian menulis yang di paparkan oleh para ahli. Untuk
selengkapnya mengenai pengertian menulis menurut para ahli, silakan
simak artikel di bawah ini.
Kemampuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Setiap
kemampuan saling berhubungan membentuk suatu tindakan. Akhmad

Sudrajat membagi kemampuan menjadi dua jenis, yaitu: a) actual ability,
dan b) potential ability. Actual ability atau kecakapan nyata merupakan
kecakapan

yang

diperoleh

karena

belajar

yang

dapat

segera

didemonstrasikan atau diuji sekarang. intellectual), merupakan kemampuan
melakukan aktivitas berdasarkan stamina, kekuatan, dan karakteristik fisik.


1

Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses
belajar yang dialami siswa.
Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan menyampaikan
pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Dalam
komunikasi tulis setidaknya ada empat unsur yang terlibat yaitu penulis,
pesan atau isi tulisan, media berupa tulisan, dan pembaca. Menulis
merupakan suatu proses. Untuk menghasilkan tulisan yang baik umumnya
orang melakukannya berkali-kali. Sangat sedikit orang yang menghasilkan
tulisan yang benar-benar memuaskan dengan hanya sekali tulis. Tujuan
menulis adalah untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, pengetahuan, dan
pengalaman secara tertulis. Menulis memiliki berbagai macam bentuk.
Salah satunya adalah menulis karya sastra.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa sajakah pengertian menulis menurut para ahli?
2. Bagaimana manfaat menulis menurut anda?
3. Apakah peranan menulis dalam dunia sastra?


2

BAB II
PEMBAHASAN
A.1. Pengertian Menulis Menurut Para Ahli
1. Pengertian Menulis Menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif,
Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) menulis berarti mengekpresikan secara
tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Lado dalam Elina
Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga mengungkapkan pendapatnya
mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa
yang dimengerti orang lain.
2. Pengertian Menulis Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1)
Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di
sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting
dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah.
3. Pengertian Menurut Hernowo (2003: 38), menyatakan bahwa menulis
tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang suatu kejadian atau
pengalaman akan menghasilkan suasana hati yang lebih baik padangan yang
positif, dan kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, kegiatan ini nantinya

akan memberikan latihan kepada guru bahasa Inggris di SMU se-kota
Yogyakarta untuk menulis cerita fiksi (narasi) dengan menggunakan bahasa
Inggris. Dalam proses menulis cerita fiksi dalam bahasa inggris tentunya
tidak secara langsung, tetapi di awal akan dijelaskan secara teoritik
mengenai struktur bahasa, isi, dan bentuk dalam buku English Skills
(Langan, 1994).
4. Pengertian Menulis Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William
Smith (1989: 18) Menulis adalah perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif
karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu: sebuah
pengalaman, tulisan, peristiwa.

3

5. Pengertian Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008:
141) merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu
subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya
sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas. St. Y.
Slamet (2008: 72) sendiri mengemukakan pendapatnya tentang menulis
yaitu kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.


A.2. Manfaat Menulis
1. Menambah Wawasan Dan Mengembangkan Kosakata.
Manfaat yang satu ini yaitu mengasah dan dalam kemampuan otak untuk
berfikir dan berimajinasi. Pembendaharaan kata seorang penulis akan
membantu kelancaran penuangan ide dalam bahasa tulis. Untuk menambah
kekayaan kosakata seorang penulis dapat dilakukan dengan membaca.
Semakin banyak membaca, semakin banyak pula jumlah kosakata yang
dikuasai seseorang.
2. Mengembangkan Penguasaan Kaidah Bahasa.
akan mempermudah penulis menuangkan ide dengan tepat dan cermat.
Kaidah bahasa dapat dipelajari dengan banyak membaca buku-buku tata
bahasa. Untuk mengembangkan kemampuan seorang penulis dalam
menguasai kaidah bahasa dapat dilakukan dengan tekun berlatih membentuk
kata (membentuk kata dengan afiksasi dan pengulangan), berlatih
membentuk frase, dan latihan mengubah struktur kalimat. Misalnya
mengubah kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks, mengubah kalimat
langsung menjadi kalmiat tidak langsung, mengubah kalimat pasif menjadi
kalimat aktif, dan lain sebagainya.
3. Mengembangkan Pengetahuan Makna.
Pemahaman


sesorang

penulis

tentang

makna

akan

mepermudah

penyampaian pesan kepada pembaca sesuai dengan keinginannya. Untuk itu

4

penulis perlu memahami tentang tata makna. Misalnya, makna leksikan dan
makna gramatikal, makna denotatif dan makna konotatif, perluasan makna,
penyempitan makna, ameleorasi, peyorasi, sinestesia, asosiasi, kata umum

dan kata khusus, sinonim, antonim, homonim, polisemi, majas, ungkapan,
dan peribahasa.
4. Tempat Curhat Terbaik Dan Memendam Amarah.
Menurut psikologi, curhat ke teman malah membuat kamu beresiko stres,
lho. Biasa temanmu akan berkata, kertas. Dengan pensil dan penghapus,
atau juga komputer, kamu dapat menuangkan keluh-kesahmu di sana.
Bercerita tentang kisah hidupmu, masalahmu, kebahagiaanmu, kertas akan
senantiasa membuka jalan bagi siapa saja yang ingin curhat padanya.
Menulis adalah obat jiwa terampuh, di mana kamu dapat 'berteriak sekeras
mungkin' pada selembar kertas.
Jika kamu ingin menulis novel, genre yang cocok adalah action. Buatlah
karakter fiksi sesuai dirimu, tuangkan emosimu dan lampiaskan pada
karakter yang akan menjadi lawanmu, dengan begitu kamu akan marah ke
karakter fiksi, bukan teman-temanmu, dan kamu juga tidak merugikan orang
lain.

A.3. Peranan Menulis Dalam Dunia Sastra

Sastra sejak dulu sampai sekarang selalu menjadi permasalahan.
Tentu saja permasalahan yang bersifat klasik tetapi hangat atau up to date.

Masyarakat memandang bahwa Menulis karya sastra hanyalah khayalan
pengarang yang penuh kebohongan sehingga timbul klasifikasi dan
diskriminasi. Padahal karya sastra memiliki pesona tersendiri bila kita mau
membacanya. Menulis Karya sastra dapat membukakan mata pembaca
untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya dalam bingkai moral
dan estetika.

5

Dari dulu sampai sekarang karya sastra tidak pernah pudar dan mati.
Dalam

kenyataan

Menuliskan

karya

sastra


dapat

dipakai

untuk

mengembangkan wawasan seseorang. Menulis Karya sastra dapat
memberikan pencerahan pada masyarakat modern. ketangguhan yang sangat
dibutuhkan dalam pembangunan. Di satu pihak, melalui karya sastra,
masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting dalam diri mereka
dan menyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab terhadap
perubahan diri mereka sendiri.
Menuliskan karya Sastra seperti puisi, dogeng, cerpen, syair dan
sebagainya dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada
masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan
masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk
menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan
manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk
sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.

Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong
penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan
memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan
yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran
seseorang.

Menulis karya Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi
kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya
dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong
penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan
memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan
yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran

6

seseorang. Menulis karaya Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga
menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang
pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap

sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.

BAB III
PENUTUP
a. Simpulan

7

Kita tahu bahwa tidak hanya membaca, menulis juga menjadi hal yang
sangat penting dalam kehidupan terutama dalam dunia sastra. Dengan
menulis kita dapat menuangkan segala perasaan, emosi serta khayalan yang
selama ini terpendam, melalui goresan pena di atas kertas putih

dan

menjadi satu kesatuan yang memiliki makna yang indah untuk dibaca dan
dipahami
b. Saran
Orang sukses tidak hanya mampu membahagiakan diri sendiri, tapi orang
yang sukses ialah ketika dia mampu menorehkan goresan pena diatas kertas
menjadi satu karya sastra dan diminati oleh para pembaca. Dan pembaca
merasa senang terhadap karya tersebut.
Oleh karena itu, sebagai generasi mudah mulailah belajar menuliskan
karya sastra.

DAFTAR PUSTAKA
Buku

praktis bahasa indonesia jilid 2 2009. Jakarta: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional.

8

http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.html.
Diakses pada 6 April, pukul 22.03 WITA
http://jaririndu.blogspot.co.id/2011/07/peranan-sastra-dalam-duniapendidikan.html. Diakses pada 7 April, pukul 20.15 WITA
http://mangihot.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-kemampuanmenulis_27.html. Diakses pada 7 April, pukul 20.39 WITA

9