Makalah sistem informasi manajemen (8)

KATA PENGANTR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya
dapat menyalesaikan makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Untuk itu saya selaku penyusun
sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga
makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari
sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi
saya selaku penyusun

Jakarta, September 2018

Penulis


i

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................
.....................i
Daftar Isi.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Definisi dan Pengertian SIM..........................................................
2. Tujuan Mempelajari SIM................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen informasi....................................................................
B. Pengertian sistem informasi managemen.....................................
C. Karakteristik sistem informasi managemen..................................
D. Kelasifikasi sistem informasi managemen....................................
E. Peranan Manager Dalam Mengelola Manajemen Informasi..........
F. Pengertian Data dan informasi......................................................
G. Kelebihan sistem informasi managemen......................................
H. Kekurangan sistem informasi managemen...................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan....................................................................................

2. Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

ii

ii
1
2
3
3
4
7
9
12
17
18
20
20
21


iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.Definisi Dan Peneetiian SIM SSisiei Infotiasi Manaeeienm
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari 3 kata yaitu “Sistem”,
”Informasi”,dan "Manajemen” yang memiliki arti sebagai berikut :
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani
(sustema)

adalah

sekumpulan

kegiatan

atau

elemen


yang

saling

bekerjasama dan dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga
membentuk satu kesatuan yang secara bersama- sama melaksanakan
dan mempermudah kegiatan – kegiatan utama organisasi. Dalam sistem
terdapat batasan yang disebut Batasan Sistem
kondisi

yaitu suatu batasan /

yang memisahkan antara sistem dengan sekitarnya. Sehingga

terbentuk suatu wilayah yang berada di sekitar sitem itu sendiri yaitu
yang dinamakan Sub-sistem dan Supra sistem. Sub-Sistem adalah bagian
- bagian atau elemen - elemen yang mendukung tercapainya tujuan dari
pada sistem dan Supra Sitem yaitu suatu lingkungan yang dipengaruhi
maupun mempengaruhi


terhadap keberadaan sistem. Secara proses

terbentuknya Sistem dibedakan menjadi 2 macam, sistem yang terbentuk
secara alami dinamakan sistem alami, contoh : Manusia, Hewan,
Tumbuhan, Alam Semesta. Sedangkan sistem yang terbentuk melalui
proses buatan manusia dinamakan sistem buatan, contoh : Organisasi,
Perusahaan, Perangkat lunak, Perangkat keras, Komputer, Mobil, Setrika,
dan lain – lain.
2.Tueuan Meipelaeati SIM
Memandang bahwa nilai dari informasi amatlah berharga, oleh karena
itu

harus

dikelola

dengan

baik.Sebagai


seorang

wirausaha,

staf

manajemen atau terlebih sebagai manajer, harus dapat menghargai dan
mampu mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan dan usahanya.
1. Manajemen Informasi
Manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan informasi untuk
mencerminkan kondisi fisik perusahaan.
1

Jenis-Jenis Sumberdaya Informasi:
·

Manusia

·


Material

·

Mesin (Termasuk Fasilitas Dan Energi)

·

Uang

·

Informasi (Termasuk Data)

Tugas manajer adalah bagaimana mengelola sumberdaya ini agar dapat
digunakan secara efektif.Empat jenis sumberdaya yang pertama memiliki
wujud, ada secara fisik,
dan

dapat


disentuh.

Sumberdaya

ini

disebut

sumberdaya

fisik.

Sumberdaya yang terakhir, informasi, memiliki nilai dari apa yang
diwakilinya, bukan dari bentuknya, disebut sumberdaya konseptual.
2.

Manajemen Sumberdaya
Sumberdaya


diperoleh

diperlukan.Setelah

dan

disusun

sumberdaya

agar

disusun,

siap

manajer

digunakan
berusaha


saat
untuk

memaksimalkan penggunaannya, meminimalkan waktu yang terbuang
dan menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak. Akhirnya, manajer
mengganti

sumberdaya

ini

pada

saat

kritis—sebelum

sumberdaya


tersebut menjadi tidak efisien atau usang.
Seluruh kegiatan tersebut yaitu memperoleh informasi, menggunakan
seefektif

mungkin,

dan

membuangnya

disaat

yang

tepat

disebut

manajemen informasi.
3.

Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi
ada dua yang mendasar : keahlian komunikasi dan keahlian pemecahan
masalah.

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Manaeeien Infotiasi
Manajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya
mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta
menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan
perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan
keputusan oleh manajemen.
Sisiei
 Sistem adalah suatu cara yg ditetapkan sebelumnya untuk
menjalankan sesuatu atau seperangkat aktivitas yg biasanya
dilakukan secara berulangkali
 Karakteristik Sistem:
a) Ritmik
b) Terkoordinasi
c) Untuk mencapai tujuan tertentu
 Banyak tindakan mgt yang tidak sistematik (pertimbangan terbaik)
Jika seluruh sistem menjamin tindakan yang benar  tidak
diperlukan manajer manusia
B. Peneetiian Sisiei Infotiasi Manaeeien
a. sisiei infotiasi ianaeeien, aiau SIM, adalah
sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua
3

pengolahan

transaksi

yang

perlu

untuk

sebuah

organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan
pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan
keputusannya.
b. Siiei Infotiasi Manaeeien SSIMm adalah jaringan
prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam
suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan
informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada
manajemen, sebagai dasar pengambil keputusan.
c. Sisiei Infotiasi Manaeeien, isiilah yang umum
dikenal orang, adalah sebuah sstem manusia/mesin
yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan

keputusan

dalam

sebuah

organisasi.

Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman,

model

manajemen

dan

keputusan,

dan

sebuah ‘data base’.
d. Definisi

SIMn

Suatu

sistem

yang

menyediakan

informasi dan mendukung pengambilan keputusan, dan
menyediakan umpan balik dalam kegiatan operasi
sehari-hari.
e. Definisi

SIM,

Sistem

Informasi

Manajemen

adalah

informasi yang dapat diibaratkan sebagai darah yang
mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting

untuk

mendukung

kelangsungan

perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
f. Sistem

informasi

manajeman digambarkan

sebagai

sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari

4

sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen
sumber

sehari-hari.

daya

sistem

Lapisan
informasi

keriga
untuk

terdiri

dair

membantu

perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk
pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
C. Kataketisiik sisiei infotiasi ianaeeien
Karakteristik sistem informasi manajemen adalah ciri khas yang harus
dimiliki sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen (SIM)
sendiri adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan
informasi yang berguna bagi penggunanya.

SIM memiliki beberapa karakteristik yang melekat, seperti:
1. Memiliki berbagai element sistem [elements]
2. Memiliki batas batas tertentu [boundary]
3. Memiliki lingkungan luar [environment]
4. Memiliki penghubung [interface]
5. Memiliki masukan [input]
6. Memiliki keluaran [output]
7. Memiliki pengolahan [process]
8. Memiliki tujuan [goal]
Peneelasan
1. Eleien Sisiei [Eleienis]
atau komponen sistem adalah bagian bagian atau subsistem dari
sebuah sistem yang lebih besar, bagian yang paling kecil dari sistem yang
ada. Setiap elemen memiliki tugas, fungsi dan tujuan sendiri sendiri.
Namun masing masing element sistem informasi manajemen ini akan
saling berinteraksi, terhubung dan bekerja sama antara satu dengan yang
lain untuk mencapai tujuannya. Apabila terdapat satu elemen tidak

5

bekerja secara maksimal, maka jalannya keseluruhan sistem informasi
manajemen akan terganggu dan menghasilkan ouput yang tidak
maksimal
2. Baiasan Sisiei [Boundaty]
Batas sistem atau yang dikenal dengan boundary adalah batasan
ruang lingkup yang membatasi sistem informasi manajemen dengan
sistem lainnya. Adanya batasan batasan pada sistem informasi
manajemen akan membuat sistem informasi yang ada tidak saling
tumpang tindih dengan sistem yang lainnya. Setiap sistem akan
melakukan tugas dan fungsinya masing masing.
Hal hal yang dibatasi oleh batas sistem contohnya:
 Biaya
 Peraturan
 Personel
 Peralatan, dll
3. Linekunean Luat [Envitonieni]
Lingkungan luar merupakan hal hal yang yang berada diluar batas
sistem informasi manajemen yang bisa berpengaruh terhadap operasional
sistem informasi manajemen.
Lingkungan luar sistem bisa berpengaruh positif dan negatif. Lingkungan
luar yang merugikan harus bisa dikendalikan dan ditahan sedemikian rupa
agar tidak sering mengganggu kegiatan sistem. Dan lingkungan luar yang
menguntungkan harus sebisa mungkin bisa dimanfaatkan dengan baik
oleh sistem.
Contohnya keadaan listrik yang mati, listrik bukanlah bagian dari
komponen sistem informasi manajemen. Tapi dengan tidak adanya listrik
maka sistem informasi manajemen tidak bisa dijalankan.
4.Penehubune [Inietvace]

6

Penghubung sistem adalah sebuah media yang menjembatani
subsistem satu dengan subsistem yang lain.
Data keluaran disatu subsistem yang satu akan menjadi data
masukan ketika pindah ke subsistem yang lain. Perpindahan ini
memerlukan penghubung. Contoh jaringan koneksi.
Apabila dalam sebuah sistem tidak ada penghubungnya, maka ketika
sebuah komponen subsistem telah selesai melaksanakan tugasnya,
kemudian output yang dihasilkan tidak bisa dipindahkan untuk diproses
lebih lanjut kepada subsistem yang lainnya karena tidak ada
penghubung.Maka sistem secara keseluruhan tidak akan menghasilkan
apa-apa.
5. Masukan Sisiei [Inpui]
Masukan atau input adalah data yang dimasukkan kedalam sistem
untuk diolah oleh system.
Karakteristik masukan adalah hal yang paling mendasar yang harus
dimiliki oleh setiap sistem. Sistem kerja sebuah sistem informasi berawal
dari masukan.

6. Keluatan Sisiei [Ouipui]
Keluaran atau output adalah data masukan yang telah selesai diolah
dan menjadi Informasi. Output adalah informasi yang bisa berupa laporan,
grafik, formulir atau berupa perbaikan.
Output adalah hasil dari sebuah proses pengolahan data pada
sistem. Dan masing masing subsitem dalam sebuah sistem akan
menghasilkan output. Output dari subsistem lain akan menjadi input bagi
subsistem lain dan kemudian diolah kembali menjadi hasil akhir. Berupa
INFORMASI.
7. Peneolah Sisiei [Ptocess]

7

Pengolah sistem adalah pemprosesan data yang masuk kedalam
sistem dan diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan data keluaran
(output) yang akan menjadi sebuah informasi yang berguna. Pengolahan
bisa berupa pengklasifikasian data, pengurutan, pencarian,
penggabungan data.
Apabila sebuah sistem tidak bisa mengolah data, maka data mentah
yang ada tetap akan menjadi seperti itu. Tidak akan bisa menjadi sebuah
informasi yang berharga.
8. Tueuan Sisiei [Goal]
Sistem informasi manajemen tentu memiliki tujuan yang ingin
dicapai. Tujuan SIM adalah untuk memberikan informasi yang berguna
bagi para pihak yang membutuhkan. Karena pada awalnya, sebuah sistem
informasi disusun dan didesain khusus untuk menghasilkan sebuah
informasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.
Tujuan sistem didesain sama persis dengan apa yang diinginkan
oleh pengguna.
Tujuan sistem yang tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh
pengguna akan menghasilkan informasi yang tidak berharga. Informasi
menjadi tidak relevan dan tidak bisa digunakan oleh penggunanya
sebagai bahan pengambilan keputusan.
D. Klasifikasi siiei infotiasi ianaeeien
Klasifikasi sistem informasi adalah suatu bentuk kesatuan antara satu
komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem
tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau
kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut. Sehingga sistem
tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sistem, diantaranya
yaitu:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
- Sistem Abstrak (Abstract System) merupakan sistem yang berupa
suatu konsep atau gagasan, atau sistem yang berupa suatu ide-ide
8

atau suatu pemikiran yang bersifat non fisik yaitu tidak terlihat secara
fisik. Contohnya seperti Teologi yaitu suatu ilmu tentang ketuhanan
atau suatu gagasan maupun suatu pemikiran tentang hubungan antara
manusia dengan Tuhannya.
- Sistem Fisik (Physical System) merupakan sistem yang terlihat secara
fisik contohnya seperti sistem akuntansi, sistem transportasi, sistem
komputer, sistem produksi, dan lain-.lainnya
2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
- Sistem Deterministik (Deterministic System) merupakan suatu sistem
yang bergerak atau beroperasi dengan cara yang dapat diperkirakan
secara tepat, dan dapat mengetahui interaksi yang terjadi pada setiap
bagian-bagiannya. Contohnya yaitu sistem komputer.
- Sistem Probabilistik (Probabilistic System) merupakan suatu sistem
yang tidak dapat memperkirakan hasil akhirnya atau kondisi masa
depannya secara tepat karena memiliki unsur probabilitas
(kemungkinan atau tidak tentu). Contohnya seperti sistem persediaan
barang, sistem pemilihan presiden, dan lain sebagainya.
3. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
- Sistem terbuka (Open System) merupakan sistem yang berhubungan
dan mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar untuk mendapatkan
inputan dan melakukan proses sehingga menghasilkan keluaran.
Karena sistem ini merupakan sistem yang mendapatkan pengaruh dari
lingkungan luar atau merupakan sistem yang terbuka, maka sistem ini
harus memiliki pengendalian yang baik, sehingga secara relatif
tertutup, karena sistem yang tertutup akan secara otomatis akan
terbuka untuk pengaruh yang positif saja. Contohnya sistem
keorganisasian.
- Sistem tertutup (Close System) kebalikan dari sistem terbuka, yaitu
sistem yang tidak behubungan dan tidak mendapatkan pengaruh dari
lingkungan luar, sehingga sistem ini tidak melakukan pertukaran
9

materi, energi, ataupun informasi, dan secara otomatis akan bekerja
tanpa adanya campur tangan dari lingkungan luar. Contohnya reaksi
kimia dalam sebuah tabung. Secara teoritis sistem tersebut ada, akan
tetapi pada kenyataanya sistem tersebut tidak sepenuhnya tertutup,
yang ada hanyalah relatively close system (sistem yang relatif tertutup
atau tidak sepenuhnya tertutup).
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
- Sistem Alamiah (Natural System) merupakan sistem yang terjadi
karena proses-proses alam tanpa adanya campur tangan manusia,
karena memang tidak ada campur tangan manusia dan merupakan
proses yang alamiah. Contohnya seperti rotasi perputaran bumi, sistem
tatasurya, dan lain sebagainya.
- Sistem Buatan (Human Made System) merupakan sistem yang
dirancang oleh manusia atau merupakan sistem yang proses terjadinya
melibatkan campur tangan manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin,
sehingga sering kali disebut Human Machine System. Contohnya
Sistem komputer.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Dilihat dari tingkat kerumitannya sistem juga dapat dibagi menjadi
sistem sederhana dan sistem kompleks. Contoh dari sistem sederhana
yaitu sistem yang ada pada sepeda, sedangkan contoh dari sistem
kompleks yaitu terjaddi pada otak manusia.
E. Petanan Manaeet dalai Meneelola Manaeeien infotias
Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh
bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin
beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada
perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang
manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang
berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang
bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
10

1.Tinekaian Manaeet
 Manejemen lini pertama (first-line i miannaneemient), dikenal pula
dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi
karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer
area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foremiann).
 Manajemen tingkat menengah (miiddle i miannaneemient), mencakup
semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer
divisi.
 Manajemen

puncak

(top i miannaneemient),

dikenal

pula

dengan

istilah executive i ofcer. Bertugas merencanakan kegiatan dan
strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan. Contoh top i miannanjemien adalah CEO (Chief i Executive
Ofcer), CIO (Chief i Informiantion i Ofcer), dan CFO (Chief i Finanncianl
Ofcer).
 Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini.
Misalnya pada organisasi yang lebih feksibel dan sederhana,
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu
berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai
dengan dengan permintaan pekerjaan.
2.Eiika ianaeetial
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam
pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Grifn:
·

Perilaku terhadap karyawan

11

·

Perilaku terhadap organisasi

·

Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

3,Peneetiian Konfik Oteanisasi
Menurut Baden Eunson (Confict Management, 2007,diadaptasi),
terdapat beragam jenis konfik:
a)

Konfik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara

manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah
dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konfik bisa berupa
bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan
tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
b)

Konfik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja

pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk
konfik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang
alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
c)

Konfik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang

memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan
divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila
bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi
makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki
jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara
divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan
produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi
hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena
langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
d)

Konfik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya

dikerjakan oleh seseorang. Konfik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak
lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang
manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.
Fakiot penyebab konfik
 Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan
perasaan.

12

Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki
pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya.
Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan
yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konfik sosial, sebab dalam
menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan
kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan
pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada
yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa
terhibur.
 Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk

pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran
dan pendiriankelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu
pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu
konfik.
 Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia

memiliki

perasaan,

pendirian

maupun

latar

belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang
bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan
yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang
sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda
Penyebab Konfik
Konfik dapat berkembang karena berbagai sebab, antara lain sebagai
berikut:
1.

Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2.

Hambatan komunikasi

3.

Tekanan waktu

4.

Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5.

Pertikaian antar pribadi

6.

Perbedaan status

7.

Harapan yang tidak terwujud

13

Peneelolaan Konfik
Konfik dapat dicegah atau dikelola dengan :
·

Disiplin i: Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk

mengelola dan mencegah konfik. Manajer perawat harus mengetahui dan
memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum
jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
·

Pertimibanneann i Peneanlanmiann i danlanmi i Tanhanpann i Kehidupann i:

Konfik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan
sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya : perawat
junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang
berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih
tinggi.
·

Komiunikansi : Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan

lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat
dilakukan manajer untuk menghindari konfik adalah dengan menerapkan
komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat
dijadikan sebagai satu cara hidup.
·

Mendeneanrkann i secanran i anktif : Mendengarkan secara aktif

merupakan hal penting untuk mengelola konfik. Untuk memastikan
bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman
yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para
pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.
F. Peneetiian Daia dan Infotiasi
 Data adalah nilai yang mendeskripsikan dari suatu objek atau
kejadian.
 Data

adalah

sesuatu

yang

belum

mempunyai

arti

bagi

penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.
 Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa
Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”

14

 Data adalah bagian paling dasar/kecil dari karya manusia.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.
 Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau
dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu
 Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang
memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah
pengetahuan bagi yang menerimanya.
 Informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan.
 Informasi

adalah

hasil

pengolahan

dari

data

yang

dapat

memberikan gambaran lebih jelas terhadap sesuatu.
Jenis-eenis Daia
Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
 Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu.
Misalnya,

data

yang

menyatakan

tanggal

atau

jam,

atau

menyatakan nilai mata uang.
 Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus
(misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada
masing-masing item secara individual.
 Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara
orang atau suara binatang, gemericik air, detak jantung merupakan
beberapa contoh data audio.
 Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak

dan

bisa

saja

dilengkapi

dengan

suara.

Video

digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.

15

dapat

Hitatki Daia
Secara tradisional, data disusun dalam suatu hierarki yang terdiri dari
elemen data, rekaman (record), dan berkas (file),
 Elemen data adatah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah
lagt menjadi unit data yang lairr. Pada data kepegawaian, elemen
data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan
atribul lain yang berkaitan dengan pegawai. Istilah lain untuk
elemen data adalah medan (field), Mom, itenk dan atribut.
 Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling
terkait, Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tempat tinggal
lahir

seorang

pegawai

dapat

dihimpun

dalam

sebuah

rekarnan.Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.
 Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama
membentuk

sebuah

berkas.

Berkas

dapat

dikatakan

sebagai

kumpulan data yang ber¬kaitan dengan suatu subjek. Dalam
konteks yang lebih besar, sekumpulan berkas atau tabel membentuk sebuah basis data. Sebagai contoh, sebuah basis data
kepegawai¬an dapat mengandung sejumlah tabel seperti data
pribadi, data presensi, sejarah kerja, dan sebagainya.
Citi-citi Infotiasi
Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut (Davis, 1999):
 Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan
kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah
mempercayainya, efeknya seperti kalau inforrrasi itu benar.
 Informasi benar-benar baru bagi si penerima.
 Informasi

dapat

memperbarui

terhadap informasi yang telah ada.

16

atau

memberikan

perubahan

 Korektif

Informasi

dapat

digunakan

untuk

melakukan

koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang
benar.
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga
keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
Kualiias Infotiasi
Kualitas informasi (Prabu, 2006) diantaranya ditentukan oleh beberapa
hal, yaitu :
 Relevan , dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan
manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang
satu

dengan

yang

lainnya

berbeda-beda

tergantung

kepada

kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. How is the
message used for problem solving (decision masking)?
 Akurat,

yaitu

berarti

informasi

harus

bebas

dari

kesalahan-

kesalahan. Selain itu informasi yang didapatkan tidak boleh bias
atau

menyesatkan

bagi

penggunanya,

serta

harus

dapat

mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut.
Ketidak akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut
mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan
secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli
tersebut berubah atau rusak.
 Tepat waktu, Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak
dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena
informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai
nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehi
 ngga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga
salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut
mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan

17

untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan
teknologi terbaru.
Siklus Infotiasi

Di

dalam
siklus

informasi terdapat 7 (tujuh) tahapan sebagai berikut :
1. Data
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut, sebagai contoh data pribadi
mahasiswa, data nilai siswa, data quesioner, dan data guru. Hal ini belum
bisa bercerita banyak ke lembaga.
2. Input
Data-data yang ada diinputkan untuk segera ditindaklanjuti ke dalam
proses pengolahan.
3. Proses
Data-data yang telah diinputkan melalui dan menggunakan suatu model
tertentu. Contohnya nilai mahasiswa yang dihasilkan berupa nilai angka,
di mana data ini masih kurang tepat bagi penerimanya jika terbiasa
dengan grade. Supaya lebih tepat, maka diolah dengan modelperhitungan
dengan range untuk mendapatkan grade nilai. Pada proses ini data-data

18

tersebut disimpan ke dalam database dan dapat diambil kembali untuk
melakukan suatu proses.
4. Output
Data-data yang telah diproses dengan model tertentu, selanjutnya
menghasilkan informasi.
5. Penerima
Penerima selanjutnya menerima informasi tersebut. Hal ini penerima
merupakan orang yang berkepentingan dengan informasi tersebut.
6. Keputusan dan tindakan
Penerima yang telah menerima informasi tersebut, selanjutnya membuat
suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan.
7. Hasil tindakan
Penerima yang telah membuat suatu keputusan dan melakukan suatu
tindakan, maka akan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat
sejumlah data lagi. Data-data tersebut dikumpulkan sebagai input,
selanjutnya diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya.
G. Kelebihan Sisiei Infotiasi Manaeeien
Sistem

informasi

yang

dibangun

sesuai

dengan

spesifikasi

yang

dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih lengkap akan
memudahkan untuk proses pengambilan keputusan. Berikut beberapa
kelebihan lainnya dalam menggunakan sistem informasi manajemen :
1. Meningkatkan efisiensi operasional. Investasi di dalam teknologi sistem
informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi
pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan
rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan
jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang
19

diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang
dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok
dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan
mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis. Misalnya penggunaan ATM
(automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bankbank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing
mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam
sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching
costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen
perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen
perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi ,maka
mereka

akan

segan

untuk

menggunakan

sistem

reservasi

dari

penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem
informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.
Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
H. Kekutanean Sisiei Infotiasi Manaeeien
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan
tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Selain itu
dengan adanya SIM tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap
SIM tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu
sendiri.
Perubahan dan perkembangan dalam teknologi informasi terjadi secara
cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan
20

cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih
(tidak up to date).
Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi dapat menyebabkan
kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko
yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan
suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga
produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Namun karena
beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami
kegagalan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah
orang

yang

berketrampilan

tinggi

dan

berpengalaman

lama

dan

memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi
yang gagal membangun sistim informasi karena :
1. Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para
manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan
sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

21

BAB III
PENUTUP
1. Kesiipulan
Sistem

Informasi

organisasi,

Manajemen

khususnya

dalam

(SIM)
bidang

sangat

penting

pendidikan.

dalam

Sistem

suatu

informasi

manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak
semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke
dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi
akan selalu ada di luar sistem computer. Dalam sistem informasi
manajemen, selain terdapat subsistem masukan, subsistem pengolahan,
dan subsistem keluaran, terdapat pula subsistem penyimpanan data yang
biasa disebut data file storage atau data base. Hal ini disebabkan dalam
sistem informasi manajeman data yang terkumpul sekarang diolah
sekarang, tidak selamanya digunakan sekarang, tetapi akan digunakan
sesuai dengan kebutuhannya dan pada waktu yang berlainan. Secara
teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam

22

praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan
pemrosesan komputer. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu
melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah
memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan
atau

dalam

subunit

organisasional

perusahaan.

SIM

menyediakan

informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai
simulasi.
2. Satan
Pembuatan

makalah

ini

sangat

jauh

dari

kesempurnaan,

karena

keterbatasan sumber yang saya peroleh. Sehingga isi dari makalah ini
masih bersifat umum, oleh karena itu saya harapkan agar pembaca bisa
mecari sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan
yang

saya

buat,

guna

mengoreksi

bila

terjadi

kelasahan

dalam

pembuatan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://apriyani13.blogspot.com/2013/05/gambaran-umum-sistem-informasimanajemen.html
http://dedysupardi04.blogspot.com/2012/04/gambaran-umum-sisteminformasi.html
http://kalibangka.wordpress.com/2013/03/28/gambaran-umum-sisteminformasi-manajement-sim/
http://www.satujam.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/

23

24