Air merupakan salah satu sumber daya ala

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan
manusia didunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
disegala aspek misalnya pada pertanian dan industri. Dengan demikian keberadaan
air dalam kehidupan perlu di jaga dan dilestarikan untuk kelangsungan kehidupan
manusia itu sendiri. Air memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia karena tanpa air tidaklah mungkin ada kehidupan. Akan tetapi tidak
semua orang dapat berpikir dengan bijak dalam menggunakan dan mengolah air
untuk kehidupannya. Menjadi sangat ironis bagi negara Indonesia yang memiliki
sumber daya air yang berlimpah, namun disisi lain masih terdapat suatu kelompok
masyarakat sangat sulit mendapatkan air bersih sedangkan segelintir kelompok
masyarakat lainnya dengan sangat mudah untuk menghambur-hamburkan air.
Kebutuhan akan air menjadi sangat penting jika tidak diimbangi dengan
kesadaran untuk melestarikan air, sehingga banyak sumber air yang tercemar oleh
perbuatan manusia itu sendiri. Orang-orang yang tidak bertanggungjawab telah
membuat air menjadi kotor, seperti membuang samah ke tepian sungai yang
menyebabkan aliran sungai menjadi sumbat dan akhirnya menjadi banjir pada
musim hujan, membuang limbah pabrik ke sungai yang mengakibatkan air sungai
menjadi tercemar oleh bahan-bahan berbahaya dan lain-lain. Dengan kenyataan
yang demikian diperlukan pengolahan air yang tercemar hingga layak digunakan
untuk kehidupan sehari-hari.
Ada beragam cara untuk memecahkan masalah pengolahan air yang

tercemar, salah satunya dengan aplikasi Teknologi yang tepat guna, bagaimana
mendapatkan air bersih dengan kualitas baik, menguntungkan dan mudah untuk
digunakan. Teknologi yang dapat digunakan meliputi pengolahan air yang dilakukan
dengan pengolahan secara fisik (filtrasi), pengolahan kimia (adsorbsi) serta
desinfeksi menggunakan UV. Perusahaan air minum Aqua merupakan salah satu
perusahaan air minum mineral yang terbesar saat ini di Indonesia yang
menyediakan air minum mineral bagi masyarakat. Perusahaan ini telah berhasil
menemukan dan mengembangkan suatu proses teknologi pengolahan air bersih
yang layak untuk digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari. Dapat
dikatakan bahwa perusahaan Aqua sebagai salah satu agent of technology and
social control yang mempunyai tanggungjawab untuk menyediakan air bersih yang
layak. Masalah air bersih sudah menjadi masalah yang membutuhkan solusi dengan
segera dan perusahaan Aqua telah memperoleh solusi dari masalah ini. Sejak
berdiri menjadi perusahaan yang menyediakan air bersih atau minum Aqua telah
memiliki komitmen untuk menyediakan air bersih atau minum bagi masyarakat di
Indonesia. Perusahaan Aqua mengambil air bersih secara langsung dari sumber
mata air. Mata air adalah tempat pemunculan sumber air tanah yang dapat
disebabkan oleh topografi, gradien hidrolik atau struktur geologi. Sumber air yang
didapat dari mata air sudah jernih dan memenuhi persyaratan untuk menjadi air
minum, tidak perlu diolah lagi sebagaimana air tercemar (kotor), cukup diberikan


gas chloratau kaporit sebagai desinfektan di bak penampungan, dan dapat langsung
didistribusikan ke pengguna. Teknologi yang digunakan oleh Aqua adalah High
Technology, teknologi ini mengacu pada teknologi maju atau canggih yang
dimanfaatkan oleh berbagai macam industri dengan ciori-ciri tertentu. Perusahaan
Aqua dapat dikatakan telah mengadopsi teknologi ini dikarenakan Aqua telah
memenuhi syarat. Adapun syarat-syarat tersebut antara lain:

1.
Sumber Mata Air
Sumber mata air ini memiliki karakteristik yang alami dengan penelitian secara berkelanjutan
selama kurang lebih 2 tahun. Dengan kandungan mineral alami yang sangatdibutuhkan oleh
manusia. Mineral disini sangat dibutuhkan karena manusia tidak dapatmemproduksi sendiri
di dalam tubuh sehingga perlu mendapat suplai mineral dari luar dan paling baik adalah
berasal dari air minum. Karena pada makanan semisal buah dansayuran jika mengalami
proses pemasakan maka mineral ini akan rusak sehingga ketikadikonsumsi sudah tidak
optimal lagi kandungan mineralnya.Kandungan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh antara
lain:
Untuk masing-masing mineral memiliki peranan sendiri-sendiri di dalam tubuh
manusia.Untuk manfaat mineral tersebut sudah pernah aku jelasin di postingan sebelumnya

mengenai Test Elektrolisa Air…So cekidot aja agan, aganwati biar nggak
penasaran..heheheeSumber mata air ini dibuat menjadi 2 buah sumber, sehingga ketika
sumber yang satusedang mengalami maintenance maka sumber satunya dapat digunakan,
begitupunsebaliknya. Sebagai contoh, sumber mata air yang digunakan pada Aqua di daerah
Medanmemiliki 2 buah sumber yang dapat dugunakan secara berkala ketika maintenance,
satu buah dengan debit 30 liter per detik dan satunya 23 liter per detik.Proses maintenance
dimulai dari pembersihan tangki penampung sumber mata air,kemudian pembersihan pipa
mata air dengan menyemprotkan larutan klorin campurandengan air. Dengan campuran 1
bagian klorin dengan 50 liter air. Setelah
proses penyemprotan selesai maka tangki mata air dibiarkan terbilas
dengan sendirinya denganair mata air itu sendiri selama 30 menit. Setelah itu dapat
digunakan kembali untuk menyuplai produksi.
2.
Green Sand
Air yang dialirkann dari sumber mata air ini mengawali proses penyaringan
pertamanyamelalui tahap
Green Sand
dengan materi utama penyaringan adalah untuk mereduce
besi (Fe) dan Mangan (Mn).
3.

Water Treatment

Water treatment
disini tak se-simple yang dibanyangkan, air yang dialirkan dari
GreenSand
ini mendapat berbagai perlakuan filtrasi, antara lain

Penghilangan / pengikatan polutan yang tak larut

Penghilangan / pengikatan logam berat

Penghilangan / pengikatan zat organik dan anorganik

Penghilangan zat kapur
4.
Pengisian / Filling
Setelah selesai proses
water treatment
kemudian air dapat siap digunakan untuk proses
filling

, air yang sudah siap produksi sebelumnya digunakan untuk membesihkan galon
terlebih dahulu sekali lagi agar ruang dalam galon terjamin kebersihannya. Pada prosesini
juga dilakukan penyemproran air dengan ozone 0.3-0.4 ppm. Setelah itu baru galon-galon
yang telah bersih itu masuk dalam alat
filler
yang berfungsi sebagai pengisi air.Setelah itu masuk pada proses penutupan mulut galon.
Sejatinya telah ditutup namunmasih mendapatkan satu kali lagi
visual checking
secara manual untuk meneliti volumeair yang terkadang ada yang tidak sesuai standart. Lolos
dari proses
visual checking
makatinggal masuk ke alat untuk pemberi kode tanggal dan waktu produksi. Untuk
sehariwaktu produksi dapat menghasilkan 50ribu hingga 60ribu buah galon.Perlakuan
terhadap galon yang masuk sebelum proses
filling
:Galon yang masuk dari konsumen (
return
) mengalami pengecekan terlebih dahulu olehtim pengecekan pertama sebelum masuk ke
proses pencucian galon. Disini tim sangat berperan untuk menentukan apakah galon-galon
tersebut benar-benar masuh layak untuk digunakan kembali ataukah perlu mendapatkan

perlakuan khusus atau juga malah harusdidaur ulang.

Galon yang Siap Produksi dan Tidak Siap Produksi yang telah dibersihkan juga
akanmengalami
visual checking
sekali lagi untuk benar-benar memastikan bahwa galontersebut memang layak untuk
digunakan. Jika dinyatakan lolos maka akan diteruskan untuk masuk pada proses produksi
dan jika tidak lolos maka akan masuk pada proses pencucian ulang atau bahkan akan masuk
pada proses penghancuran.
AIR KEMASAN 600 ml
Sebenarnya proses pada air mineral kemasan 600 ml hampir sama dengan
proses pengisian galon hanya saja, kemasan plastik yang digunakan baru. Pihak Aquamempr
oduksi sendiri botol dan penutupnya. Kemasan plastik dibuat dari bahan
Polycarbonate
, satu buah botol membutuhkan 14.2 gram bahan
polycarbonate
.
Polycarbonate
dipanaskan dengan cetakan khusus menjadi
Pre Form

(bentuk awal) botoldengan ukuran panjang kurang lebih 9 cm.
Pre Form
yang baik dan layak pakai memiliki kriteria tertentu yaitu tidak boleh tergores,ada bercak
putih dan yang paling sempurna adalah tidak tersentuh tangan manusia.
Mesin pembuat
Pre Form
dapat mencetak 32ribu
Pre Form
dalam 1 jam. Setelah jadimaka
Pre Form
akan masuk krangkeng kemudian akan masuk mesin
Hopper
, Mesin
Hopper
berperan sebagai penampung
Pre Form
sebelum masuk pada mesin pengembang botol. Disini
Pre Form
akan di bentuk menjadi bentuk botol yang sesungguhnya denganmasuk ke mesin
Pre Blow

mengembangkan botol-botol tersebut dengan angin panas bersuhu 280

dan bertekanan 7 bar, sehingga botol tersebut mengembang menjadi 20cm. Suhu cetakan
botol juga diseting dingin supaya botol panas tadi cepat mengeras,suhu cetakan kurang lebih
diset 17-18

.
Botol-botol yang telah mengembang ini juga masih mengalami visual checking
untuk memastikan bahwa hasil dari proses
Pre Blow

tidak ada yang cacat, jika ditemukan botoldalam kondisi cacat maka botol akan langsung
dihancurkan dan akan di
recycle
. Botolyang lolos seleksi akan langsung masuk pada proses
filling
dan kemudian proses penutupan. Setelah selesai proses penutupan maka akan masuk pada
visual checking
lagiuntuk memastikan baahwa volume yang terisi pada botol itu sama (
 

) kemudianmasuk proses labeling (pemberian label, segel dan waktu produksi) setelah itu
dilakukankembali
visual checking
meneliti apakah ada label dan segel/
shield
yang rusak, jika adamaka akan dilakukan secara manual dengan memasukkan
shield
yang sudah jadikemudian dipanaskan secara manual agar segelnya tertutup rapat. Setelah
selesai makaakan dimasukkan ke dalam kardus kemasan memalui mesin
Pick and Place
kemudianmasuk pada alat pengeleman kardus (
Upper Glue
) kemudian
Visual Checking
kembaliuntuk memastikan bahwa kardus sudah tertutup dengan sempurna. Setelah selesai
makatinggal masuk dalam ruang penyimpanan untuk menunggu distribusi.

Pertama, Anda harus mengerti betul pengertian pelanggan sesungguhnya. Dalam literatur
dunia wirausaha, istilah “Pelanggan” ditafsirkan menjadi dua pengertian yaitu :dalam arti
luas dan dalam arti sempit.


Dalam arti luas, pelanggan diartikan s e m u a p i h a k y a n g m e m p u n y a i h u b u n g a n
k e r j a d e n g a n b i s n i s k i t a , atau semua pihak yang terkait dalam proses produksi
seperti ; supplier bahanbaku, penyandang dana (pemilik perusahaan, kreditor, investor,
perbankan, dll)

,

distributor/agen

pemasar/penyalur,

sebagai

jembatan

atau

perantaraagar produk tiba ditangan “end-user”, para pekerja dan orang-orang
lainyang


terlibat

dalam

proses

produksi,

para

pesaing/competitor,

dan

pembelip r o d u k / j a s a ( k o n s u m e n , e n d - u s e r ) .
D a l a m a r t i s e m p i t , p e l a n g g a n merupakan pembeli produk/jasa, tanpa
memperhitungkan apakah sering, jarang atau hanya sesekali saja membeli
produk/jasa kita. Ini disebut juga pelanggan riil. P e l a n g g a n d a l a m p e n g e r t i a n
i n i j u g a d i s e b u t b a g i s e m u a orang atau pihak yang menaruh perhatian atau
tertarik pada produk/jasak i t a a t a u h a n y a “ s e k e d a r i n g i n t a h u ” s a j a .
I n i d i s e b u t j u g a p e l a n g g a n potensial.
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut perusahaan untuk memenuhi suatu standar
kualitas tertentu yang akan memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan
manajemen. Maine dkk (dalam Nasition, 2004:101) memberikan beberapa definisi tentang
pelanggan yaitu:
1. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung
padanya
2. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginannya
3. Tidak ada seorangpun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan
4. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dihapuskan

What is a customer? Menurut Nasution (2005:45); dan Gaspersz (1997:73) pelanggan
adalah semua orang yang menuntut organisasi untuk memenuhi standar kualitas tertentu, dan
karena itu memberikan pengaruh pada kinerja organisasi. Oleh karena itu menurut Bean dan
Maine (dalam Nasution, 2005:46) pelanggan adalah:
(1) orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya;
(2) orang yang membawa organisasi untuk mengikuti keinginannya;

(3) orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
Karena itu tegas Bean dan Maine (dalam Nasution, 2005:46), tidak ada seorangpun yang
pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan.
Menurut Tjiptono dan Diana (2003:100-101) terdapat dua perspektif dalam mendefinisikan
pelanggan, yaitu perspektif tradisional dan perspektif TQM.
Perspektif tradisional, mendefinisikan pelanggan sebagai orang yang membeli dan
menggunakan produknya. Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan
perusahaan setelah proses menghasilkan produk, sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi
dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok.
Pelanggan dan pemasok dalam perspektif tradisional merupakan entitas eksternal.
Menurut perspektif TQM, pelanggan dan pemasok ada di dalam dan di luar organisasi.
Pelanggan eksternal adalah orang yang membeli dan menggunakan produk perusahaan.
Pemasok eksternal adalah orang di luar organisasi yang menjual bahan mentah/bahan baku,
informasi, atau jasa kepada organisasi. Sedangkan di dalam organisasi juga ada pelanggan
internal dan eksternal. Misalnya dalam suatu perusahaan penerbitan surat kabar, tugas
karyawan A adalah melakukan editing, yang kemudian hasilnya akan diserahkan kepada
karyawan B yang mengatur tata letak surat kabar. Dalam contoh ini karyawan A merupakan
pemasok bagi karyawan B, dan karyawan B sendiri merupakan pelanggan bagi karyawan A.
Karyawan B tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan benar, bila karyawan A tidak
melakukan pekerjaannya dengan benar pula.
Berdasarkan pandangan Tjiptono dan Diana (2003:100-101) sebagaimana dikemukakan
terdahulu dapat disimpulkan terdapat dua jenis pelanggan, yaitu pelanggan internal dan
pelanggan eksternal. Gaspersz (1997:33) mengemukakan pelanggan internal adalah orang
yang berada dalam organisasi dan memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Secara
rinci Barata A.A. (2003:12) mengemukakan, pelanggan internal adalah orang-orang yang
terlibat dalam proses penyediaan jasa atau proses produksi barang, sejak dari perencanaan,
penciptaan jasa atau pembuatan barang, sampai dengan pemasaran dan penjualan dan
pengadministrasiannya.
Terkait dengan pelanggan eksternal Gaspersz (1997:33) mengemukakan pelanggan eksternal
adalah pembeli atau pemakai akhir produk, yang sering disebut sebagai pelanggan nyata.

Menurut Barata A.A. (2003:13) pelanggan eksternal adalah semua orang yang berada di luar
organisasi yang menerima layanan penyerahan barang atau jasa dari organisasi.
Dalam konteks sekolah Schlechty, P.C., (2001:68) membagi pelanggan menjadi pelanggan
langsung dan pelanggan tidak langsung. Pelanggan langsung dari sekolah adalah siswa. Oleh
karena itu semua kegiatan sekolah harus fokus kepada siswa. Pelanggan tidak langsung dari
sekolah adalah orangtua, masyarakat bisnis, guru, dan masyarakat pada umumnya.
Arti Pelanggan menurut Dharmmesta dan Handoko (1997:12) yaitu individu-individu yang
melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau konsumsi rumah tangga.
Seiring dengan pernyataan Pamitra (2001:11) bahwa pelanggan adalah individu pembuatan
keputusan yang menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu
produk. Menurut Supranto (2001:21) pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu
jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang.
Lupiyoadi

(2001:134)

mendefinisikan

Pelanggan

adalah

seorang

individu

yang

secara continue dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan
keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan
produk atau jasa tersebut.
Menurut Gasperz dalam (Nasution, 2004:101) pelanggan adalah semua orang yang menuntut
perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu yang akan memberikan pengaruh
pada performansi perusahaan dan manajemen perusahaan. Dari semua pendapat para ahli
diatas dapat disimpukan bahwa pelanggan adalah individu yang melakukan pembelian
kebutuhan yang bisa membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga,
standar kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan rumah
tangga.
Pelanggan menurut Cambridge International Dictionaries dalam
Lupiyoadi (2001:143), adalah “a person who buys goods or a services” atau pelanggan
adalah seseorang yang membeli barang dan jasa. Sementara menurut Webster’s 1928
Dictionary dalam Lupiyoadi (2001:143) pelanggan adalah “one who frequents any place of
sale for producing what he wants ...”. (Pelanggan adalah seseorang yang beberapa kali datang
ke tempat yang sama untuk
memenuhi apa yang diinginkan..).

Jadi, dengan kata lain pelanggan merupakan seseorang yang secara berulang kali datang ke
suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau
mendapatkan jasa dengan membayar produk atau jasa tersebut.