MAKALAH TENTANG MEKANISME KEANDALAN TRAN

M AKALAH TENTANG M EKANISM E KEANDALAN TRANSM ISI
DATA DAN KECEPATAN AKSES

Di Buat oleh :
Nama : Siendi Baskoro
NRP: 2213206706

A. M ekanisme Keandalan Transmisi Data :

Dalam transmisi data, dari satu titik ke titik yang lain terkadang banyak gangguan yang menyebabkan
data yang terkirim dan data yang diterima tidak sama. M aka untuk itu perlu metode untuk mengecek kesalahan,
dalam makalah ini akan dibahas beberapa metode untuk pendeteksi error, yaitu
 Parity check
 Checksum
 CRC
 M D5

B. M ekanisme Kecepatan Akses

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pengguna Internet maka akan berdampak terhadap akses suatu
situs atau content yang ada di internet. Sehingga terpikirkan cara untuk dapat mempercepat metode akses.

Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas tentang beberapa metode akses yang secara umum digunakan dalam
dunia internet, disamping itu juga dijelaskan tentang akamai- perusahaan yang mempunyai core bisnis dalam
content dan internet, beberapa cara yaitu :






Cache
Proxy
M irror
IIX

1. Parity Check
Pengertian

:

Bit parity adalah salah satu metode yang digunakan dalam pendeteksi kesalahan (error

detecting code) dan bukan pengkoreksi kesalahan ( error correcting code). Yang dimaksud
adalah bit parity hanya tahu ada kesalahan pengiriman, tetapi tidak tahu bit yang mana
mengalami kesalahan.

Cara Kerja

:

 Bit parity ada dua yaitu :
a.
b.

Even Parity bit
Odd Parity bit



 Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahw a untuk 7 bit data pengiriman , maka untuk
even parity bit diset 1 jika jumlah angka 1 ganjil, sedangkan even parity bit diset 0 jika
jumlah angka 1 genap.


 Berbeda dengan odd parity bit, jika dalam pengiriman angka 1 nya ganjil maka maka odd
parity bit nya di set 0, sedangkan odd parity bit diset 1 jika jumlah angka 1 genap

 Pada kenyataannya jika dalam pengiriman data terdapat kesalahan pengiriman bit, maka
akan dikirim ulang keseluruhan bit data, karena seperti di ungkapkan diatas bahw a
dalam parity tidak mengetahui bit mana yang mengalami kesalahan. Data akan dikirim
ulang atau tidak berhasil sama sekali.
Sumber: http:/ / en.w ikipedia.org/ wiki/ Parity_bit

2. Checksum

Pengertian

:

Checksum adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengecek kesalahan
dari file/ data yang dikirim. Jadi dalam setiap data yang dikirim menghasilkan nilai
numerik dalam data tersebut, dan biasanya terletak dalam unit akhir,sedangkan
penerima akan membandingkan nilai numerik yang ada dalam data dengan unit

akhir yang di baw a, jika tidak sama maka terjadi kesalahan.

Cara Kerja

:

Sisi Sender:
 Dari diagram dapat diterangkan sebagai berikut, data dari pengirim dibagi-bagi
dalam beberapa seksi , dimana masing-masing seksi berisi n bit
 Kemudian data dari masing-masing seksi ditambahkan dengan complement,
untuk kemudian diketahui jumlahnya
 Jumlah tersebut kemudian di komplemenkan lagi sehingga diketahui nilai
checksum, setelah itu data dikirim secara berturut-turut, sehingga unit terakhir
terkirim adalah nilai checksum.
Sisi Receiver :
 Data yang telah dikirim kemudian diterima oleh receiver , didalam receiver data
n bit terbagi dalam seksi-seksi
 Data-data tersebut kemudian akan dijumlahkan / sum, dan kemudian di
komplemen
 Jika hasil komplemen data =0 maka data diterima, jika tidak maka data akan

ditolak.
Jika dibandingkan dengan parity check, dari berbagai sumber yang didapat, maka
checksum mempunyai kehandalan yang lebih bagus dibanding parity check.
Sumber : Hans Kristian.w ordpress.com

3. CRC (Cyclic Redundancy Check)

Pengertian

:

 CRC merupakan salah satu metode error detecting code ( pendeteksi kesalahan),
dalam transmisi data, maupun penyimpanan data.
 Secara sederhana dapat disebutkan bahwa blok pesan yang terdiri dari beberapa bit
akan dimasukkan kedalam generator CRC, dan kemudian akan dilakukan perhitungan
matematis, hasil perhitungan matematis tersebut akan dicocokkan antara pengirim
dan penerima, apakah terjadi error atau tidak

Cara Kerja


:









Diagram dari cara kerja CRC antara sender dan receiver
Contoh dari cara kerja CRC adalah sebagai berikut :
Data yang dikirim : 11011
4
3
2
1
4
2
M enggunakan Polynomal generator x +x +1 x + 0 + x + 0 +1

Jika Polynomial Generator dituliskan dalam bit maka =10101
Sedangkan Frame Check Sequence : 0000
M aka setelah mendapatkan Data yang dikirim, Polynomial Generator dan Frame
check sequence ,untuk mendapatkan CRC kita harus menggunakan modulo 2
aritmatik

 Pada sisi pengirim
PG
10101

Data FCS
11011 0000
10101  digunakan modulo 2
11100  ditambah 0 dari FCS
10101
10010
10101
11100
10101
1001  CRC


 Pengecekan pada sisi penerima
PG
10101

Data
FCS
11011 1001
10101
11101
10101
10000
10101
10101
10101
0000 sama dengan FCS pengirim

 M aka data diatas adalah benar
 Biasanya sering digunakan untuk data dengan kecepat an tinggi (16-32 bit)
 M emiliki sistem yang handal

Sumber: explot-db.com

4.

M D5 ( M essage Digest Algorithm 5 )

Pengertian

:

 Salah satu metode dalam enkripsi data
 Contoh sederhana enkripsi M D5 , sebagai berikut :
 Kata
‘supono’
di
enkrpsi
M D5

menjadi
‘9008a28a8a5d07db3091d9114a839268’

 M D5 merupakan salah satu fungsi Hash, sedangkan fungsi hash sendiri
adalah menciptakan suatu data random yang terdiri dari huruf dan
angka

Cara Kerja

:

 Dari gambar diatas dapat diterangkan bahw a :
 Pada kondisi 128 bit , terdapat 4 blok yaitu A,B,C, dan D yang masing-masing
terdiri dari 32 bit
 Kemudian algoritma masing –masing melakukan perubahan kondisi pada blok –
blok tersebut
 Adapun pemrosesan pesan terdiri dari 4 tahap, dimana tiap putaran membuat
16 operasi berdasar fungsi non-linear F, tambahan modular dan rotasi ke kiri
 Ada 4 macam fungsi non linear Pada F pada masing-masing putaran, yaitu :

 Adapun hasilnya yaitu : a ← b + (( a + g ( b,c,d) + X[k] + T[i]