MACAM - MACAM ZAT ADIKTIF

MACAM-MACAM ZAT ADIKTIF
A.

ZAT ADIKTIF
1. Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila
dikonsumsi oleh organisme hidup, maka dapat menyebabkan
kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi
yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya
secara terus-menerus. Jika dihentikan dapat memberi efek
lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa. Zat yang bukan
tergolong narkotika dan psikotropika tetapi menimbulkan
ketagihan antara lain kopi, rokok, minuman keras, dll.
2. Macam-Macam Zat Adiktif
a. Ganja

Atau dikenal sebagai Marijuana dalam bentuk herbal, adalah produk
psikoaktif

dari


Tumbuhan

Cannabis

sativa.

Manusia

telah

mengkonsumsi ganja sejak prasejarah, meskipun di abad ke-20 terjadi
peningkatan dalam penggunaannya untuk tujuan rekreasi, agama atau
spiritual, dan juga obat.
Diperkirakan bahwa sekitar empat persen dari populasi orang dewasa di
dunia menggunakan ganja setiap tahunnya. Ganja memiliki efek
psikoaktif dan fsiologis bila dikonsumsi, biasanya dengan merokok atau

konsumsi langsung. Jumlah minimum THC diperlukan untuk memiliki
efek psikoaktif adalah sekitar 10 mikrogram per kilogram berat badan.
Keadaan mabuk akibat konsumsi ganja adalah bahasa sehari-hari

dikenal sebagai “high”, yang merupakan kondisi di mana mental dan
fsik terasa berubah karena konsumsi ganja. Setiap pengguna memiliki
pengalaman yang berbeda dipengaruhi beberapa faktor seperti potensi,
dosis, komposisi kimia, metode konsumsi dan sebagainya.
b. Opium

Merupakan resin narkotika yang terbentuk dari lateks yang dikeluarkan
oleh polong biji muda dari bunga opium (Papaver somniferum). Bunga
ini berisi sampai 16% morfn, suatu alkaloid opiat, yang paling sering
diproses secara kimia untuk menghasilkan heroin untuk perdagangan
obat ilegal.
Opium secara bertahap telah digantikan oleh berbagai semi-sintetik dan
opioid sintetik dengan efek yang semakin kuat, dan dengan anestesi
umum lainnya. Proses ini dimulai pada 1817, ketika Friedrich Wilhelm
Adam Sertürner melakukan isolasi morfn murni dari candu setelah
setidaknya tiga belas tahun penelitian dan percobaan yang hampir
menjadi bencana pada dirinya sendiri dan tiga anak laki-lakinya.

c. Kokain


Adalah kristal tropane alkaloid yang didapat dari daun tumbuhan coca.
Efeknya

adalah

stimultan

yang

menekan

sistem

saraf

utama

menimbulkan sensasi yang disebut euphoric sense dan kegembiraan
juga


dipercaya

meningkatkan

energi

efek-efek

inilah

yang

menyebabkan zat ini cukup populer dan banyak digunakan.
Kokain adalah zat yang ampuh untuk mempengaruhi sistem saraf,
efeknya bisa terasa dari 20 menit sampai berjam-jam, tergantung dosis
dan cara penggunaannya. Tanda awal ketika mulai menggunakan
adalah hiperaktif, tidak tenang, tekanan darah meningkat, denyut nadi
meningkat, dan euforia. Euforia kadang diikuti dengan rasa tidak
nyaman dan depresi dan ketagihan untuk menggunakan lagi. Gairah
seksual


bisa

meningkat

ketika

menggunakan

obat

ini,

namun

penggunaan dalam jangka panjang akan mengakibatkan paranoia,
impotensi dan hal buruk lainnya.
d. Sedativa dan Hipnotika
Hipnotik Sedatif merupakan golongan obat depresan susunan saraf
pusat (SSP) yang relatif tidak selektif, mulai dari yang ringan yaitu

menyebabkan kantuk, menidurkan, hingga yang berat yaitu hilangnya
kesadaran, keadaan anestesi, koma dan mati, bergantung kepada
dosis.

Pada dosis terapi obat sedatif menekan aktivitas, menurunkan respon
terhadap rangsangan emosi dan menenangkan.
Obat Hipnotik menyebabkan kantuk dan mempermudah tidur serta
mempertahankan tidur yang menyerupai tidur fsiologis.
Obat hipnotika dan sedatif biasanya merupakan turunan Benzodiazepin.
Beberapa obat Hipnotik Sedatif dari golongan Benzodiazepin digunakan
juga untuk indikasi lain, yaitu sebagai pelemas otot, antiepilepsi,
antiansietas dan sebagai penginduksi anestesis.

e. Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia

organik kelompok alkaloid yang

dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama
suku terung-terungan (Solanaceae) seperti tembakau dan tomat.

Nikotina berkadar 0,3 sampai 5,0% dari berat kering tembakau berasal
dari hasil biosintesis di akar dan terakumulasi di daun. Nikotin
merupakan

berpotensi

sebagai

racun

saraf

yang

potensial

dan

digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida dalam
konsentrasi tinggi. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan

kecanduan, khususnya pada rokok. Nikotina memiliki daya karsinogenik
terbatas yang menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan
sel-sel kanker, akan tetapi nikotina tidak menyebabkan perkembangan
sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker/ bukan penyebab kanker. Nikotin
secara alami ada dalam tanaman tembakau, demikian halnya kafein
pada kopi, tein, katekin pada teh, theobromin dalam coklat. Mereka
termasuk dalam bahan penyegar, maksudnya konsumsi bahan tersebut
dalam makanan tertentu dengan kadar tertentu akan menimbulkan
efek giat dan segar. Karena itu bagi tidak disarankan konsumsi bahan
penyegar

pada

penderita

terbangun dari tidur.

insomnia/

kesulitan


tidur,

berulangkali

f. Alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan
dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol
lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia
farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol
dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk
senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang
terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen
dan/atau atom karbon lain.

3. Dampak-dampak yang ditimbulkan Zat Adikitif


Berikut ini sekilas efek atau dampak yang dapat ditimbulkan karena
penyalahgunaan zat-zat adiktif pada umumnya.
1. Dampak Penyalahgunaan minuman alkohol. Alkohol dalam minuman
keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot saraf,
mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi catat,
impoten serta gangguan seks lainya.
2. Efek penyalahgunaan ganja. Zat kandungan dalam ganja yang
berbahaya dapat menyebabkan imun atau daya tahan tubuh berkurang
dan melemah sehigga mudah terserang penyakit dan infeksi, dalam
waktu yang sama juga memperburuk aliran darah koroner.
3. Efek penyalahgunaan kokain. Zat adiktif kokain jika dikonsumsi
dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih
atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu
kokain menimbulkan peforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada
jantung.
4. Efek penyalahgunaan opiat/opioda. Zat opioda atau opiat yang
masuk ke dalam badan manusia dapat menganggu menstruasi pada
perempuan serta impotensi dan konstipasi kronik pada pria/laki-laki.
5. Efek penyalahgunaan inhalasia. Inhalasia memiliki dampak buruk
bagi kesehatan seperti gangguan fungsi jantung, otak dan lever.

6. Efek penyalahgunaan zat adiktif bukan obat. Dalam kehidupan
sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh
banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan.
Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, tinner,
racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang
salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.
[prily sumual]
B. PSIKOTROPIKA
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis
namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan

(psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga
menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan
perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit
dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).Jenis Narkotika yang
sering

disalahgunakan

adalah

morfn,

heroin

(putauw),

petidin,

termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.Sedangkan
jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin,
ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid,
lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
a. Stimulan
Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di
hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Misalnya,
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengecilkan pupil
dan meningkatkan gula darah. Jadi, stimulan memberikan rangsangan
pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan tidak
merasakan sakit. Stimulan dapat berupa kafein, nikotin, atau amfetamin
(deksedrin, metil amfetamin, preludin, ritalin, serta kokain). Dengan
amfetamin, para atlit olahraga dapat meningkatkan prestasinya,
misalnya berlari dengan kecepatan yang luar biasa.
Amfetamin juga mempengaruhi fungsi organ-organ lainnya yang
berhubungan dengan hipotalamus, seperti peningkatan rasa haus dan
berkurangnya rasa lapar dan kantuk.
b. Depresan
Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga
menurunkan aktivitas pemakainya. Pemakainya menjadi lambat dan
kadang-kadang membuatnya tertidur.
Ada 5 kategori utama depresan, yaitu sebagai berikut:
a. etanol (etil alkohol)
b. barbitural, mencakup obat-obat fu seperti seconal dan amytal
c. obat penenang, paling banyak dipakai adalah diazepam (valium)
d. opiat, mencakup opium, morfn, kodoin, dan metadon
e. anastetik, mencakup kloroform, eter, dan sejumlah hidrokarbon lain

yang mudah menguap dan biasa digunakan sebagai pelarut, misalnya
benzen, toluena, dan karbon tetraklorida.
c. Halusinogen
Halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan,
pendengaran dan juga peningkatan respon emosional. Subjek
mengalami halusinasi, dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi
halusinasi yang sebenarnya, yaitu si subjek "melihat" atau "mendengar"
benda-benda yang tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda
tampak seperti hidup. Halusinogen meliputi LSD (Lysergic Acid
Diethylamide) , STP (mirip amfetamin), THC (Tentra Hydro Cannabinol),
mesakolin (dari pohon kaktus peyote), psilosibin (dari jenis jamur), dan
pgyneyclidine PCP (fenseklidin) suatu obat bius hewan.

MACAM-MACAM PSIKOTROPIKA
a. LSD

Diethylamide asam lisergat, LSD, LSD-25, atau acid, adalah obat
psychedelic semisintetik dari keluarga tryptamine. Bisa dibilang yang
paling hebat dari semua psychedelics digunakan terutama sebagai
entheogen

dan

untuk

melengkapi

berbagai

jenis

latihan

untuk

transendensi termasuk dalam meditasi. Efek psikologis LSD itu (bahasa
sehari-hari disebut “trip”) sangat bervariasi dari orang ke orang,
tergantung

pada

faktor-faktor

seperti

pengalaman

sebelumnya,

keadaan pikiran dan lingkungan serta kekuatan dosis. Pemakaian LSD
dapat

memiliki

efek

jangka

panjang

psychoemotional

beberapa

pengguna mengutip pengalaman LSD sebagai yang menyebabkan
perubahan signifkan dalam kepribadian dan perspektif hidup.

Amfetamin
Amfetamin adalah kelompok obat psikoaktif sintetis yang disebut
sistem saraf pusat (SSP) stimulants.stimulan. Amfetamin merupakan
satu jenis narkoba yang dibuat secara sintetis dan kini terkenal di
wilayah Asia Tenggara. Amfetamin dapat berupa bubuk putih, kuning,
maupun coklat, atau bubuk putih kristal kecil.

DAMPAK NEGATIF PSIKOTROPIKA
Saat ini zat psikotropika sudah memasuki kalangan remaja dan pelajar.
Hal ini tentu saja membahayakan masa depan negara kita karena masa
depan negara ini berada di pundak para remaja. Nah, agar kamu dapat
terhindar dari penyalahgunaan zat psikotropika kamu harus memahami
betul dampak negatif yang ditimbulkan oleh zat psikotropika.
Amfetamin yang tergolong zat psikotropika sering digunakan untuk
mengurangi berat badan karena menghilangkan rasa lapar. Amfetamin
juga dapat menghilangkan rasa kantuk bahkan kadang dipakai
olahragawan sebagai dopping (tetapi pemakaian dopping tidak sah).
LSD (Lycergic Alis Diethylamide) merupakan zat halusinagen.
Halusinagen adalah zat-zat yang dapat mengubah persepsi, pikiran, dan
perasaan seseorang serta menimbulkan halusinasi (khayalan). Jika zat
psikotropika digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran
yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fsik dan psikologis, karena
terjadinya kerusakan pada sistem saraf pusat dan organ-organ tubuh
seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung
pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau
kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat
terlihat pada fsik, psikis maupun sosial seseorang. Dampak terhadap
fsik, antara lain gangguan pada sistem saraf, gangguan pada jantung
dan pembuluh darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit
(dermatologis), dan gangguan pada paru-paru (pulmoner). Dampak
terhadap psikis (rohani), antara lain lamban kerja, ceroboh, sering
tegang dan gelisah, hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh
curiga, agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit
berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, cenderung menyakiti diri,
perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri. Dampak sosial bagi pecandu
zat psikotropika, antara lain gangguan mental, antisosial dan asusila,
dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan dan menjadi beban keluarga,
pendidikan menjadi terganggu, serta masa depan suram. Dampak fsik,
psikis dan sosial saling berhubungan erat. Ketergantungan fsik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus
obat (tidak mengonsumsi obat pada waktunya). Hal ini dapat
menyebabkan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk
mengonsumsi.

KLIPING
“MACAM-MACAM ZAT ADIKTIF”

Disusun Oleh :
1. Siti Nurftria Wati
2. Ummu Kulsum
3. Julianty Azzahra
4. Muhamad Seip
5. Muhamad Aman Firdaus
6. Kardiman Firdaus

SMPN 1 CABANGBUNGIN

Dokumen yang terkait

EVALUASI TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA TRAYEK TERMINAL LEMPAKE / SAMARINDA - TERMINAL SANGATTA BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

4 108 15

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

PENGARUH KOMPOSISI KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TIGA HIBRID TANAMAN ANGGREK Dendrobium sp.

10 148 1

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI FUROSEMID - SPIRONOLAKTON PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

15 131 27

Pola Mikroba Penyebab Diare pada Balita (1 bulan - 5 tahun) dan Perbedaan Tingkat Kesembuhan Di RSU.Dr.Saiful Anwar Malang (Periode Januari - Desember 2007)

0 76 21

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

ANALISIS TENTANG STATUS HUKUM MACAM- MACAM HARTA PERKAWINAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERCERAIAN MENURUT HUKUM ADAT JAWA

3 28 18

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

Kerjasama Kemanan Antara Autralia - Indonesia Dalam Mengataasi Masalah Terorisme Melalui Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC)

1 25 5