PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

(1)

i

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER

TENTANG CYBERBULLY

(Studi Resepsi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2010 atas Kasus Pernyataan Pengacara

Farhat Abbas tentang Pemerintahan Jokowi – Ahok melalui Twitter)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Puspa Kartika Cahyani 201010040311017

Dosen Pembimbing:

1. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv 2. Widiya Yutanti, S.Sos, M.A.

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

iv LEMBAR PENGESAHAN

Nama : PUSPA KARTIKA CAHYANI NIM : 201010040311017

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY

(Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi – Ahok)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan …………..

Pada Hari : Rabu

Tanggal : 29 Oktober 2014 Tempat : Ruang Dosen (R.607)

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si Dewan Penguji :

1. Sugeng Winarno, M.A. Penguji I ( ) 2. Jamroji, M.A. Penguji II ( ) 3. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv Penguji III ( ) 4. Widiya Yutanti, S.Sos, M.A. Penguji IV ( )


(3)

iii KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga skripsi dengan judul “PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi – Ahok)” ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari kegelapan menuju terang seperti saat ini. Penulisan skripsi ini merupakan rangkaian kegiatan akademik yang harus diselesaikan oleh seluruh Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi sebagian syarat menyelesaikan studi pada Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama penelitian berlangsung dan hingga terselesainya penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan, baik secara moral maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Ibu Isnani Dzuhrina,S.Sos,M.Adv selaku dosen pembimbing I dan Ibu Widiya Yutanti,S.Sos,M.A. selaku dosen pembimbing II saya yang telah memberikan bimbingan, wawasan, dukungan, dan arahan demi terselesaikannya skripsi ini.

2. Orang tua saya Budi Wahyudi dan Ariyanisadi tercinta, yang selalu memotivasi dan memberikan semangat serta doa yang tiada henti demi terselesaikannya skripsi ini.

3. Adik kandung saya tercinta Aji Wahyu Pambudi yang selalu menjadi semangat hidup dalam diri saya.

4. Abah saya (Alm.) H. Abdul Ghofur yang selalu menghibur saya ketika mengalami kesulitan dalam pengerjaan skripsi dan nenek saya Rustayah yang selalu mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Mbak Ria Ajeng,S.Ikom yang selalu men-support saya dan memberi

masukan dari awal saya memulai dan menyelesaikan skripsi ini.

6. Keluarga baru saya penghuni Perum Taman Embong Anyar I Blok D5 Wardatul Muniroh,S.Psi, Yulinda Erlistyarini, Silfin Nisa A., dan Laura Dwi Chintya,S.Psi.

7. Sahabat terbaik saya Iga Mawarni, Hana Dwi Prastika,Amd.Keb, Muhammad Iqbal, Dinda Ayu K,S.Ikom, Christin Ramadhani,S.Ikom, Shabroni (Iyon), Fitria Rizky R. dan Shylvia Agustiningrum,S.Ikom yang tak henti - hentinya memberikan support dan doanya.

8. Teman – teman saya dari GB2CaW Community, Pramuka Smanela DAP Brawijaya Lawang, La Cozte (Language Contemporary Society), SPACE Modelling School Lawang, BCT 2/38, IKOM A, Forkom FM


(4)

iv Malang, FOCUS UMM, AV Club UMM, dan Kelompok KKN 78 Peleyan – Kapongan – Situbondo yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga amal baik beliau – beliau serta keikhlasannya diberikan imbalan yang lebih dari Allah SWT, Amin. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari skripsi ini adalah sebuah pembelajaran untuk menjadi sempurna di masa depan. Kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan demi memperbaiki kekurangan yang ada. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Wassalamualaikum, Wr.Wb

Malang, 28 Oktober 2014


(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR BAGAN ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

ABSTRAKSI ... xiv

ABSTRACT ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian ...….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Pengertian Komunikasi ... 9

2.2. Cyberbully ………... 11

2.2.1. Pengertian Cyberbully ... 11


(6)

vi

2.2.3. Jenis – Jenis Cybebully ... 15

2.2.3.1. Bullying Fisik ………... 15

2.2.3.2. Bullying Verbal ... 15

2.2.3.3. Bullying Relasi Sosial ... 15

2.2.3.4. Bullying Elektronik ... 16

2.2.4. Jenis Perilaku Cyberbully ... 16

2.2.4.1. Flamming (memanas - manasi) ... 17

2.2.4.2. Pelecehan (harassment) ... 17

2.2.4.3. Pencelaan atau Mencermarkan Nama Baik … 17

2.2.4.4. Peniruan (impersonation) ... 18

2.2.4.5. Tipu Muslihat (outing/trickey) ... 18

2.2.4.6. Pengucilan Secara Sosial ... 18

2.2.4.7. Cyberstalking ... 19

2.3. Twitter ... 19

2.4. Media dan Masyarakat ... 22

2.5. Analisis Resepsi ………... 24

2.6. Fokus Penelitian ... 27

2.7. Asumsi Dasar ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1. Pendekatan Penelitian ... 30

3.2. Tipe Dasar Penelitian ... 31

3.3. Ruang Lingkup Penelitian ... 31

3.4. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32


(7)

vii

3.6. Subyek Penelitian ... 32

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.7.1. Wawancara (Interview) ... 34

3.7.2. Focus Group Discussion ... 36

3.7.3. Dokumentasi ... 38

3.8. Teknik Analisis Data ... 39

3.9. Uji Keabsahan Data ... 42

BAB IV GAMBARAN UMUM PENGACARA FARHAT ABBAS, TWITTER, DAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ……….... 44

4.1. Pengacara Farhat Abbas ... 44

4.1.1. Tentang Pengacara Farhat Abbas ... 44

4.1.2. Twitter Pengacara Farhat Abbas ... 45

4.1.3. Fenomena Pengacara Farhat Abbas ... 46

4.2. Gambaran Umum Twitter ... 48

4.2.1. Sejarah Twitter ... 48

4.2.2. Pertumbuhan Twitter ... 50

4.2.3. Logo Twitter ... 54

4.2.4. Fitur Twitter ... 55

4.2.5. Fitur Utama ... 56

4.2.6. Twitter Siap Mengekor Facebook ... 57

4.3. Gambaran Umum Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ... 59

4.3.1. Pengertian Mahasiswa ... 59


(8)

viii

4.3.3. Profil Jurusan Ilmu Komunikasi ... 62

4.3.4. Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Ilmu Komunikasi ... 62

BAB V SAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 65

5.1. Subyek Penelitian ... 66

5.1.1. Profil Subyek Penelitian …... 66

5.1.2. Data Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 72

5.1.3. Data Subyek Penelitian Berdasarkan Konsentrasi Jurusan 73 5.1.4. Data Subyek Penelitian Berdasarkan Daerah Asal ... 74

5.2. Penyajian Data dan Pembahasan ... 74

5.2.1. Pemahaman Subyek Penelitian Mengenai Cyberbully di Twitter ……….. 75

5.2.2. Pengaruh Media Sosial Twitter dalam Kehidupan Sehari – hari ... 82

5.2.3. Pemahaman Subyek Penelitian tentang Sosok Pengacara Farhat Abbas ……….…... 86

5.2.4. Pemahaman Subyek Penelitian mengenai Fenomena Cyberbully yang Dilakukan Pengacara Farhat Abbas tentang Kasus Jokowi – Ahok ... 94

5.2.5. Berkurangnya Kredibilitas Farhat Abbas sebagai Pengacara akibat Cyberbully ... 103

5.2.6. Penggunaan Twitter yang Baik ... 109

5.2.7. Implikasi Teori dan Analisis Resepsi ... 111

BAB VI PENUTUP ... 127

6.1. Kesimpulan ... 127


(9)

ix 6.2.1. Saran Akademis ... 133 6.2.2. Saran Praktis ... 134


(10)

x DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Daftar Focus Group Discussion (FGD)

Lampiran II Daftar Hadir Peserta Focus Group Discussion Lampiran III Pembahasan

Lampiran IV Hasil Kegiatan (FGD) Lampiran V Hasil Catatan Notulen FGD Lampiran VI Hasil Catatan Observer FGD Lampiran VII Dokumentasi Kegiatan FGD Lampiran VIII Hasil Wawancara


(11)

xi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Pernyataan Farhat Abbas tentang Jokowi – Ahok Hal. 4

Gambar 4.1. Pengacara Farhat Abbas Hal. 44

Gambar 4.2. Sketsa Cetak Biru Twitter (2006) oleh Jack Dorsey Hal. 50 Gambar 4.3. Perubahan Logo Twitter dari Waktu ke Waktu Hal. 55 Gambar 4.4. Tampilan dan Fitur pada Twitter Hal. 55


(12)

xii DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Komponen – Komponen Analisis Data: Model Interaktif Hal. 40 Bagan 4.1. Top 20 Countries in Terms of Twitter Accounts Hal. 59


(13)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Profil Program Studi Hal. 62

Tabel 5.1. Data Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Hal. 72 Tabel 5.2. Data Subyek Penelitian Berdasarkan Konsentrasi Jurusan Hal. 73 Tabel 5.3. Frekuensi Subyek Penelitian Mengakses Twitter / hari Hal. 83


(14)

135 DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku:

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKis: Yogyakarta.

Flew, Terry. 2005. New Media “An Introduction” 2nd Edition. Oxford University Press: Australia

Gerungan, W.A. 2010. Psikologi Sosial. Refika Aditama: Bandung.

Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi - Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. UMM Press: Malang.

J. Baran, Stanley & Dennis K. Davis. 2010. Teori Dasar, Komunikasi Pergolakan, dan Masa Depan Massa (Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future) Edisi 5. Salemba Humanika: Jakarta.

McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail’s Mass Communication Theory Buku 1 Edisi 6. Salemba Humanika: Jakarta.

Moelong, Lexy J. 2014.Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Remaja Rosda Karya: Bandung.

Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Nurudin. 2012. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi. Buku Litera: Yogyakarta.

Satori, Djam’an, Aan Komariah. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung.

Soekanto, Soerjono. 1988. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Press: Jakarta. Straubbar, J. 2006. Media Now: Understanding Media, Culture and Technology 5th Edition. Cengage Learning: Inggris.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.

William L. Rivers, Jay W. Jensen, Theodore Peterson. 2008. Media Massa dan Masyarakat Modern, Edisi Kedua. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Referensi Skripsi:

Arbitya Pradiza Putra. 2011. Ekspresi Afeksi dalam Twitter Studi Pada Remaja Followers di Akun @SOALCINTA. Universitas Indonesia: Depok.

Fatwa. 2013. Profil Kepribadian Perilaku Cyberbullying. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang


(15)

136 Karina Ayu Ningtyas. 2012. Hubungan Antara Pola Penggunaan Situs Facebook dengan Kerentanan Viktimisasi Cyber Harrasment pada Anak. Universitas Indonesia: Depok.

Muhammad Rahman Heriyadi. 2007. Persepsi Mahasiswa Tentang Tayangan Sang Pemburu Di Lativi (Studi Pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2002). Universitas Muhammadiyah Malang : Malang

Referensi Jurnal:

Andi Ahmad Irfa. 2014. Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam http://www.academia.edu/4631795/Peran_dan_Fungsi_Mahasiswa diakses pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014 pukul 20:19

Riswandi. 2010. Faktor – faktor Reaksi Khalayak pada Media Massa. Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Referensi Non-Buku:

____. 2013. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terarah). http://www.marketrends.asia/2013/02/focus-group-discussion-research.html diakses pada hari Kamis tanggal 05 Maret 2014 pukul 14:52

Arief Sutrisno. 2011. Cyberbully.

http://ariefsz.blogspot.com/2011/11/cyberbully.html diakses pada Hari Kamis tanggal 07 November 2013 pukul 23:30

Hanif Fakhrurroja. 2012. Mengenal Cyberbullying.

http://hanifoza.wordpress.com/2012/07/06/mengenal-cyberbullying/ diakses pada Hari Kamis tanggal 07 November 2013 pukul 23:40

Kiki Lutvyyani. 2012. Pengertian Twitter.

http://kiivyani.blogspot.com/2012/04/pengertian-twitter.html diakses pada Hari Jumat tanggal 08 November 2013 pukul 06:34

Rachmatunisa. 2013. Tembus 500 Juta Pengguna, Twitter Kejar Facebook. http://inet.detik.com/read/2013/01/31/132516/2157575/398/tembus-500-juta-pengguna-twitter-kejar-facebook diakses pada Hari Jumat tanggal 08 November 2013 pukul 07:50

Riswandi. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Khalayak Terhadap Media Massa.http://www.slideshare.net/guestd7fcd2/ade diakses pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 pukul 23:24

Steven Sutranto. 2013. (Stop Cyberbully) Dunia Maya Bebas Cyberbullying.


(16)

137 Tjutju Sundari. ____. Pengujian Keabsahan Data Kualitatif. Bandung: Jurusan

PLB FIP UPI.

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032

-TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Penelitian_PKKh/Keabsahan_d ata.ppt_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf diakses pada Hari Senin tanggal 04 November 2013 pukul 19:38

Tri Nugroho Adi. 2012. Mengkaji Khalayak Media dengan Metode Penelitian Resepsi. http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2012/02/16/mengkaji-khalayak-media-dengan-metode-penelitian-resepsi/ diakses pada diakses pada hari Kamis tanggal 05 Maret 2014 pukul 14:28

Wikipedia. 2014. Farhat Abbas. http://id.wikipedia.org/wiki/Farhat_Abbas diakses pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 18:45

Wikipedia. 2014. Twitter. http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter diakses pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 21:27

http://komunikasi.umm.ac.id/home.php?c=0202031002&lang=id diakses pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014 pukul 19:33


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa perkembangan teknologi komunikasi semakin berkembang pesat dikarenakan kebutuhan manusia yang serba instan dituntut dimanapun kita berada. Media mempunyai peran yang sangat penting untuk menyampaikan berita, gambaran umum, serta berbagai informasi kepada masyarakat luas. Sebagai penyampai informasi, media mempunyai kemampuan untuk berperan dalam membentuk opini publik dan dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses – proses perubahan.

Seperti dalam contohnya saat ini adalah penggunaan media internet. Berbicara tentang penggunaan media internet merupakan salah satu aspek dari kajian komunikasi yang meliputi: perilaku komunikator atau komunikan, efektivitas media atau pesan, penggunaan media, kemasan pesan, konteks komunikasi, situasi komunikasi, kerangka rujukan (frame of reference) komunikator atau komunikan, bidang pengalaman (field of experience) komunikator atau komunikan, dan juga motivasi tindakan memilih media. Saat ini kecepatan dalam mengakses suatu informasi sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan.


(18)

2 Dulunya kita hanya mengenal Yahoo! Mesengger, Yahoo! Koprol, mig33, mIRC, Nimbuzz, Chat-Room, Friendster, namun kini ada Facebook, Twitter, YouTube, Line, Kakao Talk, Tumblr, Instagram, Path, Soundcloud, dan lain sebagainya yang masing – masing media sosial itu memiliki keunggulan fitur tersendiri dan sangat menarik untuk digunakan. Selain itu, kita sebagai masyarakat sosial yang tak lepas dari media pun memiliki hak untuk menyajikan informasi dan penafsiran atas peristiwa yang ada.

Media sosial yang digunakan pun tergolong sudah memiliki banyak pengguna, yakni Twitter. Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan pengguna Twitter terhitung bulan Januari 2013 mencapai angka 500 juta orang. Persaingan kian ketat, Twitter sepertinya tak lama lagi akan mengalahkan rival-nya Facebook untuk urusan jumlah pengguna (Rachmatunisa, 2013). Twitter juga merambat ke Indonesia dan para pengguna akun ini semakin bertambah karena kemudahannya dalam mengakses.

Terlepas dari media sosial yang ada di sekitar kita, setiap perkembangan apapun itu termasuk media sosial ini selalu ada hal yang disalahgunakan oleh si pengguna akun tersebut, dalam hal ini twitter pun tak lepas dari penyalahgunaan media sosial seperti kasus pengacara terkenal, yakni fenomena akun twitter pengacara Farhat Abbas (@farhatabbaslaw) menghina pemerintahan Joko Widodo – Basuki


(19)

3 Tjahaja Purnama (Jokowi – Ahok) akhir – akhir ini. Hal ini menarik karena dari kicauan / tweet (istilah dalam twitter apabila memberikan pernyataan) pengacara Farhat Abbas tersebut mengakibatkan respon yang berbagai macam dari masyarakat seluruh Indonesia, ada respon positif maupun negatif.

Hal yang menarik dari permasalahan terkait dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi – Ahok) dan pengacara Farhat Abbas tersebut diawali dari kicauan panas pengacara Farhat Abbas di twitter yang isinya adalah kritikan terhadap pemerintahan Jokowi – Ahok. Salah satu kicauannya adalah,”Jokowi – Ahok malah bikin Jakarta tambah macet. Dulu jalanan enggak semacet ini.” Tidak hanya mengkritik tentang kemacetan, pengacara Farhat Abbas juga mengkritik pedas solusi Jokowi – Ahok tentang penetapan pelat nomor kendaraan ganjil dan genap untuk mengatasi kemacetan. Semakin jauh, pengacara Farhat Abbas menganggap kebijakan itu menimbulkan masalah baru dan merambah ke kritikan yang berbau rasis seperti kicauannya,”Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya! Dasar Ahok plat ajah diributin! Apapun platnya tetap C***!”

Pengacara Farhat Abas tak henti – hentinya bersikap sinis terhadap pemerintahan Jokowi – Ahok. Akibat dari kicauan yang berbau rasis itu, pengacara Farhat Abas mendapat kecaman dari masyarakat pengguna


(20)

4 twitter lainnya dan bahkan ia dilaporkan ke polisi. Banyak sekali reaksi dari masyarakat pengguna twitter terkait dengan kicauan pengacara Farhat Abbas yang melampaui batas dan memberikan berbagai macam respon yang muncul di twitter.

Gambar 1.1. Pernyataan Farhat Abbas tentang Jokowi – Ahok

Dari hal diatas media juga digunakan oleh masyarakat sebagai kontrol sosial. Melihat media dapat menghaluskan paksaan sehingga tampak sebagai bujukan yang terlihat dari respon masyarakat (Paul Lazarsferld dan Robert K. Merton, dalam Media Massa dan Masyarakat Modern: 39). Pernyataan yang muncul setelah melihat akun twitter pengacara Farhat Abbas pun berbagai macam, antara positif dan negatif. Fenomena tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah rujukan tentang media sosial dan masyarakat.

Data statistik terakhir pada tahun 2006 oleh Badan Pusat Statistik, angka cyberbullying mencapai angka 25 juta kasus di mulai dari kasus


(21)

5 berskala ringan sampai dengan berat. Berdasarkan penelitian 91% responden asal Indonesia mengaku telah melihat kasus cyberbullying yang paling sering terjadi di media sosial, khususnya facebook sebanyak 74% responden dan 44% responden menyebut media website lain (Steven Sutantro, 2013). Namun, meskipun facebook termasuk paling banyak cyberbullying yang terjadi, peneliti tetap memilih twitter karena selain lebih mudah mengaksesnya, twitter lebih cepat dalam memperoleh infomasi karena ada trending topic yang mana berita lebih cepat tersebar daripada facebook dan saat ini semakin banyak sekali pengguna facebook lambat laun berpindah ke twitter.

Beberapa penelitian sejenis terdahulu yang mengandung kata – kata kunci twitter ataupun cyberbully:

1) Penelitian dilakukan oleh Karina Ayu Ningtyas (2012) dengan tujuan untuk melihat hubungan antara pola penggunaan situs jejaring sosial facebook, gaya hidup, perlindungan online, dan pola penggunaan facebook dengan kerentanan viktimisasi cyber harassment pada anak. Hasil penelitian salah satunya adalah peran facebook sebagai regulator untuk mecegah cyber harassment dinilai kurang maksimal untuk melindungi penggunanya terutama dalam hal privasi, dengan kesimpulan analisis uji korelasi menyebutkan ada hubungan positif dan signifikan yang cukup tinggi yang dapat diartikan semakin tinggi gaya hidup online, semakin besar resiko mendapatkan viktimisasi.


(22)

6 2) Penelitian dilakukan oleh Arbitya Pradiza Putra (2011) dengan tujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana remaja menggunakan twitter mengeluarkan ekspresi afeksi terhadap pasangannya. Hasil penelitiannya yang salah satunya adalah twitter sudah menjadi sebuah patokan gaya hidup bagi remaja untuk melakukan pembukaan dalam ruang publik, meskipun dalam ekspresi afeksi tersebut tidak jarang terdapat informasi privat yang disebut privacy. Kesimpulannya ekspresi pembukaan informasi yang tertuang dalam bentuk tweet yang tidak harus di-mention kepada akun twitter pasangannya guna membangun kesadaran dari pasangan masing – masing.

Dalam penelitian ini peneliti memilih mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 karena mereka memiliki akun twitter dan terbilang cukup aktif dalam berkicau di akun mereka masing – masing. Selain itu, dengan adanya Trending Topic tersebut mereka akan tahu fenomena pengacara Farhat Abbas ini karena hal tersebut bisa dilihat di twitter. Bagi peneliti, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 ini cukup kritis dalam menanggapi fenomena ini. Dalam penelitian ini juga mahasiswa sebagai subyek penelitian karena selain mereka yang mengetahui fenomena ini, mahasiswa juga memiliki pemahaman serta pemaknaan tersendiri tentang apa itu cyberbully dan sikap pengacara Farhat Abbas terkait permasalahan yang terjadi.


(23)

7 1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan oleh peneliti diatas, maka rumusan masalah yang dapat ditarik adalah bagaimana pemaknaan para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 terkait dengan cyberbully di sosial media twitter, khususnya penggguna akun twitter mengenai fenomena pengacara Farhat Abbas menghina pemerintahan Jokowi – Ahok di twitter tersebut?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Mengacu pada rumusan yang telah ditemukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan serta mendeskripsikan penerimaan para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 terkait dengan cyberbully di sosial media twitter, khususnya pengguna yang mengikuti akun twitter atau beranda pengacara Farhat Abbas.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pembelajaran tentang pemahaman cyberbully dan referensi mengenai perkembangan media sosial serta apa saja dampak yang ada setelah media


(24)

8 sosial itu digunakan atau disalahgunakan. Selain itu sebagai sarana informasi tentang komunikasi di dunia maya.

Secara Praktis

Kegunaan penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan berkenaan dengan masalah media sosial dan resepsi mahasiswa terhadap perkembangan media sosial yang ada serta memahami bagaimana cara seseorang menyampaikan pesan yang saat ini masyarakat perlahan – lahan menjadi masyarakat modern. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dalam kaitannya dengan penerimaan mahasiswa pengguna akun twitter tentang cyberbully. Selain itu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam penggunaan media sosial khususnya twitter.

Bagi Akademik

Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dan dapat dijadikan sebagai referensi khususnya bagi mahasiswa atau peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tersendiri mengenai penerimaan mahasiswa pengguna akun twitter tentang cyberbully dengan contoh kasus pernyataan pengacara Farhat Abbas tentang pemerintahan Jokowi – Ahok melalui twitter. Sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.


(1)

Tjahaja Purnama (Jokowi – Ahok) akhir – akhir ini. Hal ini menarik karena dari kicauan / tweet (istilah dalam twitter apabila memberikan pernyataan) pengacara Farhat Abbas tersebut mengakibatkan respon yang berbagai macam dari masyarakat seluruh Indonesia, ada respon positif maupun negatif.

Hal yang menarik dari permasalahan terkait dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi – Ahok) dan pengacara Farhat Abbas tersebut diawali dari kicauan panas pengacara Farhat Abbas di twitter yang isinya adalah kritikan terhadap pemerintahan Jokowi – Ahok. Salah satu kicauannya adalah,”Jokowi – Ahok malah bikin Jakarta tambah macet. Dulu jalanan enggak semacet ini.” Tidak hanya mengkritik tentang kemacetan, pengacara Farhat Abbas juga mengkritik pedas solusi Jokowi – Ahok tentang penetapan pelat nomor kendaraan ganjil dan genap untuk mengatasi kemacetan. Semakin jauh, pengacara Farhat Abbas menganggap kebijakan itu menimbulkan masalah baru dan merambah ke kritikan yang berbau rasis seperti kicauannya,”Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya! Dasar Ahok plat ajah diributin! Apapun platnya tetap C***!”

Pengacara Farhat Abas tak henti – hentinya bersikap sinis terhadap pemerintahan Jokowi – Ahok. Akibat dari kicauan yang berbau rasis itu, pengacara Farhat Abas mendapat kecaman dari masyarakat pengguna


(2)

twitter lainnya dan bahkan ia dilaporkan ke polisi. Banyak sekali reaksi dari masyarakat pengguna twitter terkait dengan kicauan pengacara Farhat Abbas yang melampaui batas dan memberikan berbagai macam respon yang muncul di twitter.

Gambar 1.1. Pernyataan Farhat Abbas tentang Jokowi – Ahok

Dari hal diatas media juga digunakan oleh masyarakat sebagai kontrol sosial. Melihat media dapat menghaluskan paksaan sehingga tampak sebagai bujukan yang terlihat dari respon masyarakat (Paul Lazarsferld dan Robert K. Merton, dalam Media Massa dan Masyarakat Modern: 39). Pernyataan yang muncul setelah melihat akun twitter pengacara Farhat Abbas pun berbagai macam, antara positif dan negatif. Fenomena tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah rujukan tentang media sosial dan masyarakat.


(3)

berskala ringan sampai dengan berat. Berdasarkan penelitian 91% responden asal Indonesia mengaku telah melihat kasus cyberbullying yang paling sering terjadi di media sosial, khususnya facebook sebanyak 74% responden dan 44% responden menyebut media website lain (Steven Sutantro, 2013). Namun, meskipun facebook termasuk paling banyak cyberbullying yang terjadi, peneliti tetap memilih twitter karena selain lebih mudah mengaksesnya, twitter lebih cepat dalam memperoleh infomasi karena ada trending topic yang mana berita lebih cepat tersebar daripada facebook dan saat ini semakin banyak sekali pengguna facebook lambat laun berpindah ke twitter.

Beberapa penelitian sejenis terdahulu yang mengandung kata – kata kunci twitter ataupun cyberbully:

1) Penelitian dilakukan oleh Karina Ayu Ningtyas (2012) dengan tujuan untuk melihat hubungan antara pola penggunaan situs jejaring sosial facebook, gaya hidup, perlindungan online, dan pola penggunaan facebook dengan kerentanan viktimisasi cyber harassment pada anak. Hasil penelitian salah satunya adalah peran facebook sebagai regulator untuk mecegah cyber harassment dinilai kurang maksimal untuk melindungi penggunanya terutama dalam hal privasi, dengan kesimpulan analisis uji korelasi menyebutkan ada hubungan positif dan signifikan yang cukup tinggi yang dapat diartikan semakin tinggi gaya hidup online, semakin besar resiko mendapatkan viktimisasi.


(4)

2) Penelitian dilakukan oleh Arbitya Pradiza Putra (2011) dengan tujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana remaja menggunakan twitter mengeluarkan ekspresi afeksi terhadap pasangannya. Hasil penelitiannya yang salah satunya adalah twitter sudah menjadi sebuah patokan gaya hidup bagi remaja untuk melakukan pembukaan dalam ruang publik, meskipun dalam ekspresi afeksi tersebut tidak jarang terdapat informasi privat yang disebut privacy. Kesimpulannya ekspresi pembukaan informasi yang tertuang dalam bentuk tweet yang tidak harus di-mention kepada akun twitter pasangannya guna membangun kesadaran dari pasangan masing – masing.

Dalam penelitian ini peneliti memilih mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 karena mereka memiliki akun twitter dan terbilang cukup aktif dalam berkicau di akun mereka masing – masing. Selain itu, dengan adanya Trending Topic tersebut mereka akan tahu fenomena pengacara Farhat Abbas ini karena hal tersebut bisa dilihat di twitter. Bagi peneliti, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 ini cukup kritis dalam menanggapi fenomena ini. Dalam penelitian ini juga mahasiswa sebagai subyek penelitian karena selain mereka yang mengetahui fenomena ini, mahasiswa juga memiliki pemahaman serta pemaknaan tersendiri tentang apa itu cyberbully dan sikap pengacara Farhat Abbas terkait permasalahan yang terjadi.


(5)

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan oleh peneliti diatas, maka rumusan masalah yang dapat ditarik adalah bagaimana pemaknaan para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 terkait dengan cyberbully di sosial media twitter, khususnya penggguna akun twitter mengenai fenomena pengacara Farhat Abbas menghina pemerintahan Jokowi – Ahok di twitter tersebut?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Mengacu pada rumusan yang telah ditemukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan serta mendeskripsikan penerimaan para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 terkait dengan cyberbully di sosial media twitter, khususnya pengguna yang mengikuti akun twitter atau beranda pengacara Farhat Abbas.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pembelajaran tentang pemahaman cyberbully dan referensi mengenai perkembangan media sosial serta apa saja dampak yang ada setelah media


(6)

sosial itu digunakan atau disalahgunakan. Selain itu sebagai sarana informasi tentang komunikasi di dunia maya.

Secara Praktis

Kegunaan penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan berkenaan dengan masalah media sosial dan resepsi mahasiswa terhadap perkembangan media sosial yang ada serta memahami bagaimana cara seseorang menyampaikan pesan yang saat ini masyarakat perlahan – lahan menjadi masyarakat modern. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dalam kaitannya dengan penerimaan mahasiswa pengguna akun twitter tentang cyberbully. Selain itu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam penggunaan media sosial khususnya twitter.

Bagi Akademik

Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dan dapat dijadikan sebagai referensi khususnya bagi mahasiswa atau peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tersendiri mengenai penerimaan mahasiswa pengguna akun twitter tentang cyberbully dengan contoh kasus pernyataan pengacara Farhat Abbas tentang pemerintahan Jokowi – Ahok melalui twitter. Sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.


Dokumen yang terkait

EVALUASI KEMANFAATAN WEBSITE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG BAGI MAHASISWA Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2010 FISIP – UMM

0 4 49

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

MAKNA I-BRANDING PADA TWITTER (Studi Resepsi Pada Mahasiswa Pengguna Twitter Jurusan Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammahadiyah Malang )

0 5 65

JURNALISME WARGA DAN KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

0 3 56

Efektivitas Twitter Sebagai Media Informasi Bagi Mahasiswa (Studi Deskriptif Akun @ikomUMM Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013)

0 4 21

MOTIVASI PENGGUNAAN TWITTER SEBAGAI MEDIA SOSIAL DALAM BERKOMUNIKASI (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

0 2 59

PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG ACARA KUIS TELEVISI SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI POLITIK (Studi Resepsi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013 tentang Kuis Kebangsaan)

0 4 30

MOTIF – MOTIF PENGGUNAAN PATH SEBAGAI MEDIA CYBERBULLY (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013 )

0 4 11

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MEMBER “KOMUNITAS HIJABERS” SEBAGAI WANITA MUSLIMAH (Studi Pada: Mahasiswa Jurusan Syari’ah dan Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2010 Universitas Muhammadiyah Malang)

0 6 56

PEMAKNAAN AUDIENS PADA ETIKA KOMUNIKASI DALAM TAYANGAN ACARA PESBUKERS (Studi Resepsi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan Tahun 2011)

9 46 24