Analisis The C’s Of Credit Sebagai Indikator Penilaian Pemberian Kredit Pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

  Lampiran 1 WAWANCARA

  IN DEPTH INTERVIEW ANALISIS The C’s Of Credit SEBAGAI INDIKATOR PENILAIAN PEMBERIAN

  KREDIT KEPADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI PT BANK SUMUT CABANG PEMBANTU USU MEDAN

  a. DITUJUKAN KEPADA KEPALA MANAJER BAGIAN PERKREDITAN KANTOR CABANG PEMBANTU USU (KCP)

  1. Nama : Aulia

  2. Pekerjaan : Kepala Bagian Kredit KCP USU

  3. Pendidikan terakhir : S-1 Pertanian PERTANYAAN :

  a) Jenis – Jenis kredit apa pak yang terdapat di Bank Sumut ? KBK : Kredit Umum, Kredit SPK, Kredit Angsuran lainnya, Kredit Peduli Usaha Mikro, Kredit Program Pemerintah, Kredit konstruksi b) Untuk Kredit bendaharawan, Kredit Pemilik rumah (KPR) dan KPRS bersubsidi kenapa tidak disebutkan pak, di dalam brosur kan ada? KBK : Kredit yang disebutkan untuk sementara tidak digunakan, tetapi ada kemungkinan akan kembali digunakan.

  c) Jenis – Jenis Kredit apa yang terdapat di Bank Sumut KCP USU ? dan Kredit bagi bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM)? KBK : Terdapat tiga, yaitu Kredit Angsuran Lainnya (KAL), Kredit SPK dan Kredit Umum. Kredit Umum untuk masyarakat secara luas yang ingin melakukan pinjaman, bukan hanya untuk tujuan bisnis, sedangkan dua jenis lainnya yaitu Kredit SPK dan KAL memiliki debitur yang berasal dari UKM. KAL memang ditujukan untuk UKM sedangkan SPK ditujukan untuk usaha konstruksi biarpun pada kenyataanya pada SPK ada sebagian dari Debitur UKM yang menggunakan kredit tersebut contohnya seperti kegitan borongan kecil- kecilan membuat jendela rumah, membuat jalan halaman rumah dan lainya. Pada KAL memang nasabahnya adalah UKM sehingga diambil kesimpulan bahwa KAL adalah kredit yang ditujukan untuk UKM. d) Prosedur pengurusan Permohonan Kredit Bagaimana pak ? KBK : Debitur harus menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seperti fotokopi, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Pas Foto dan lokasi wilayah usaha serta Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kemudian menyerahkan permohonan itu kepada kami agar di proses.

  e) Untuk kredit KAL jumlah dananya berkisar dari berapa pak? KBK: Jumlah dana yang dapat diberikan untuk KAL Rp. 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan Rp. 750.000.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), kredit yang diberikan berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI ) dengan jangka waktu kredit selama 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun f) Dari tabel mengenai jumlah kreditur KAL yang saya dapatkan dari mewawancarai karyawan bagian kredit yang bertugas mencatat debitur KAL terdapat penurunan jumlah nasabah mengapa demikian ? KBP : Penurunan jumlah penerima kredit ini didasari PT Bank Sumut KCP USU dalam melaksanakan The C’s of Credit menggunakan prinsip ketelitian yang mengakibatkan kehati-hatian dan mendetail sehingga calon debitur yang masih diragukan akan langsung di tolak pada tahap poin awal wawancara Karakter.

  Penggunaan The C’s of Credit secara teliti ditujukan agar modal yang diberikan perbankan bagi UKM menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kuantitas banyaknya pemohon tidak menjadi tolak ukur tetapi lebih mementingkan kepada kualitas penerima kredit agar kredit yang masuk kedalam kategori macet, dapat diminimalisasi seperti yang kamu lihat di tahun awal sebelumnya masih ada yang mengalami kemacetan dalam pengembalian kredit bagi ukm semoga hal ini dapat di perkecil dengan penggunaan alat analisis The C’s of Credit secara lebih teliti.

  g) Bagaimana tipsnya pak bagi UKM untuk dapat mendapatkan Kredit KAL? KBP : Calon debitur UKM diharuskan mengerti dan mampu memenuhi poin- poin The C’s of Credit untuk mendapatkan KAL. Pemahaman dari UKM akan

  The C’s of Credit harus sempurna sehingga tidak menyebabkan adanya masalah

  dalam mendapatkan permodalan, banyak yang ditolak karena Anggap enteng dan kurang memahami, karena persoalan pemberian dana ini bukan hal yang mudah, kami juga harus mempertanggung jawabkan apa yang kami buat kepada pusat dan juga BI (Bank Indonesia). Hal ini juga yang menyebabkan jumlah pemohon tidak dimasukan ke dalam daftar tabel karena itu tadi, yang sadar memiliki kekurangan segera memperbaiki diri dan serius dan yang tidak sadar, menyerah dan tidak introspeksi. h) Untuk The C’s of Credit poin yang mana yang memiliki nilai lebih dan alasannya? KBP: Karakter karena Sebelum memutuskan untuk memberikan kredit, bank harus yakin bahwa calon debitur serius dan berpegang teguh pada janjinya yang akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan kekayaan usahanya sehingga akan ada jaminan bahwa pinjaman pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian.

  Karakter adalah tingkat kepentingan tertinggi yang diperhatikan di bank sumut yang didapat dengan cara wawancara dengan calon debitur. Tujuan wawancara ya itu tadi membaca bagaimana keseriusan dan mental debitur, banyak orang yang mendefenisikan penilaian karakter secara negatif. Mayoritas menyebutkan penilaian karakter murni sifatnya subjektif, anggapan itu tidak benar walaupun ada pihak yang menjamin kinerja calon debitur, bank sumut tetap kembali melakukan penelitian akan karakternya. Hal yang subjektif itu juga tidak benar karena kami tidak hanya menguji karakter berdasarkan wawancara tetapi juga berdasarkan kepada sejarah peminjaman debitur sebelumnya, kecocokan usaha dengan kemampuan intelektual debitur dan kemampuan dari peminjam untuk mengelola agunan dan keseriusan yang kami lihat secara tidak di sadari oleh calon debitur. Contohnya bank sumut dalam menilai sejarah debitur telah melakukan Pengecekan standar, dengan cara crosscheck data debitur ke bank lainnya seputar fasilitas kredit yang berjalan dibank lain, status kredit sebelumnya apakah memiliki tunggakan, hal ini lah yang membuat karakter menjadi penting. Sebagai referensi buat calon debitur, Karakter berhubungan erat dengan seluruh poin-poin dalam The C’s of Credit, itulah yang menyebabkan mengapa karakter menjadi sangat penting karena ia mempengaruhi kelima poin lainnya. i) Bagaimana dengan poin lainnya pak ?

  KBP : Pada peringkat kedua ada kemampuan memperoleh laba yang dilihat oleh perbankan. Hal ini dapat diperoleh dengan cara melihat laporan keuangan mengenai ratio likuiditasnya yang tujuannya menilai kemampuan membayar si debitur, Suatu UKM diharapkan menjadi likuid sedemikian rupa sehingga ketika dihubungkan dengan kewajiban finansill pengembalian bunga maupun kredit utama dia mampu dan juga fungsi lainnya bisa melaksanakan proses produksi.

  Likuiditas ini diperoleh dengan membandingkan jumlah aktiva lancar (Curent

  assets ) dengan utang lancar (Current liabilities) atau likuiditas ini juga sering di

  sebut dengan Current ratio. Secara kasar perusahaan yang perbandingan nya 2 :1 dianggap kurang baik, sebaba apabila aktiva lancar turun misalnya sampai lebih dari 50 %, maka jumlah aktiva lancarnya tidak akan cukup lagi untuk menutup utang lancarnya. Pedoman ini sebenarnya berkaitan dengan prinsip hati hati agar jangan sampai pada keadaan seperti kurang baik

  Contoh likuiditas yang baik:

NERACA PERUSAHAAN Per 31 Januari 2012

  Aktiva lancar …………... Rp. 12.000.000 Utang Lancar……… Rp. 4.000.000

  Aktiva tetap…………….. Rp. 26.000.000 Utang Jangka panjang... Rp. 14.000.000 Modal Sendiri………… Rp. 20.000.000

  Total Rp. 38.000.000 Rp. 38.000.000 Current ratio = 12.000.000 : 4.000.000 = 3 : 1 atau 300 %

  Kemudian collateral menjadi poin yang penting juga gunanya untuk antisipasi terhadap kemungkinan macetnya pemenuhan kewajiban nasabah yang dapat menyebabkan bank mengalami keadaan tidak likuid dalam melakukan transaksi. Nilai pinjaman kredit adalah 70 % dari Collateral, contohnya kamu memiliki tanah yang nilainya 10.000.000 (sepuluh juta) maka kamu berhak mendapatkan pinjaman sebesar 7.000.000 (tujuh juta ) saja. Dua – Duanya ini sama posisi nya. j) Untuk yang ketiga pak ?

  KBP : Keadaan Ekonomi yang mempengaruhi seperti inflasi, kebijakan pemerintah, pesaing sejenis yang berpengaruh terhadap keamanan bisnis UKM.

  Persaingan usaha di pasar secara tidak sempurna dapat memerosotkan usaha bisnis calon debitur dan untuk Fasilitas produksi serta kemampuan untuk meminjam berada di posisi terakhir. k) Kenapa kemampuan untuk meminjam dan Fasilitas produksi berada di posisi terakhir pak, bukannya itu termasuk sebagai referensi penting ?

  KBP : Jaminan dari orang memang bisa menjadi referensi tetapi kita lebih baik menguji sendiri berdasarkan penilaian kita terhadap karakter orang tersebut dan juga melihat dari catatan record perbankan sehingga kita lebih percaya. Seandainya orang tersebut sudah pernah menerima kredit, untuk menerima kredit selanjutnya kembali kita analisis melalui The C’s of Credit dan diharapkan debitur kembali meyakinkan bank. Sedangkan Fasilitas produksi, dinilai dari ketepatan sarana dan prasarana yang akan dibeli dari modal kredit yang dimiliki, agar penggunaan sarana dan tidak mengalami kesia-siaan melainkan memiliki fungsi (efektif dan efisien). Serta diharapkannya terus dilakukan inovasi yang bertujuan mengembangkan usaha dan berbeda dengan pesaing lainnya. Lampiran 2 WAWANCARA

  IN DEPTH INTERVIEW B.1.DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Distributor Pupuk.

  PERTANYAAN

  A) Sudah berapa lama perusahaan ini menerima bantuan kredit?

  D: lebih lengkapnya kurang lebih sekitar 5 tahun

  B) Berapa besar dana yang diajukan pada awalnya ke pihak perbankan?

  D: Pada awalnya kami mengajukan 200 juta, kemudian 1 tahun setelah berjalan kami mengajukan kembali permintaan kredit modal usaha dengan nominal yang lebih besar

  C) Dengan catatan kredit yang pertama sudah selesai ?

  D: Tidak, yang pertama tetap berjalan. Mereka sebelum memberikan kredit tambahan terlebih dahulu melihat kinerja perusahaan yang berasal dari penjualan dan laporan keuangan perusahaan jikalau ada, beserta grafik perkembangan perusahaan ini. Data dari kami mereka cek dan kemudian mereka analis. Mereka tetap mengadakan pemantauan. Contoh :

  1. Oktober 2011 Rp. 190.963.000

  2. Nopember 2011 Rp. 189.700.000

  3. Desember 2011 Rp. 191.256.000

  4. Januari 2012 Rp. 190.300.000

  5. Pebruari 2012 Rp. 192.500.000

  6. Maret 2012 Rp. 192.850.000 Dst D) Kredit kan fungsinnya ada dua, satu untuk modal usaha dan satu lagi untuk investasi, yang saya ingin tanyakan, apakah penyampaian kredit kepada debitur kredit sudah benar-benar tepat, bagaimana menurut kakak ?

  D: Setelah selesai memberikan berkas-berkas permohonan bank langsung memberikan penilaian dengan menggunakan alat analisis, hasil dari analisis kemudian dapat disimpulkan apakah kredit berada di orang yang tepat atau tidak. Metode penilaiannya seperti wawancara, nilai agunan, fasilitas produksi, dan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan, apakah beresiko dan lain – lainnya. Menurut saya, hasil dari penilaian perbankan sendiri sudah menunjukan bahwa penerima kredit itu orang yang tepat.

  E) Maksudnya penilaian perbankan itu The C’s of credit yaitu character, collateral, capital, ability to create income, condition of economy dan competence to borrow?

  D: Iya

  F) Penerima kredit itu adalah orang yang tepat, maksudnya ?

  D: iya, debitur kredit adalah orang yang mampu menggunakan kredit untuk hal – hal yang berguna bagi usahanya dan juga mampu melakukan pengembalian bunga serta modal awal ke perbankan yang bertujuan untuk memberi keuntungan bagi kedua belah pihak yaitu perbankan dan dirinya sendiri. Contohnya bagi si pengguna dapat berguna sebagai modal usaha dan investasi sedangkan bagi perbankan pengembalian modal untuk disalurkan kembali ke pengusaha lain yang membutuhkan dalam arti bank fungsinya hanya sebagai perantara. Bunganya tadi merupakan selisih keuntungan perbankan tersendiri. Arti orang yang tepat itu adalah orang yang kreditnya yang tidak mengalami kemacetan dan tidak menyebabkan perbankan juga mengalami kemacetan dalam menyalurkan dana.

  G) Bagaimana kakak menanggapi Karakter merupakan hal yang penting bagi perbankan karena penerima kredit itu harus memiliki kerja sama, jujur dan juga tangguh untuk berjuang dalam memberikan profit dan juga pengembalian kredit. Sebelumnya saya juga sempat bertanya kenapa karakter mendapat penilaian tertinggi dari hasil wawancara saya dengan pihak Kepala bagian kredit, dan saya memutuskan untuk mewawancarai debitur apakah hal itu sesuai dengan yang dikatakan mereka bagaimana menurut kakak ?.

  D: Karakter itu memang dari yang kakak lihat, berhubungan dengan agunan dan lain- lainnya. H) Jadi karakter merupakan hal yang mendasari kelima poin lainnya dalam The

  C’s of credit , seperti yang dikatakan oleh kepala bagian kredit yang saya

  wawancara bahwa dari poin awalnya saja yaitu karakter kita sudah dapat mengetahui kalau debitur itu layak apa tidak di berikan kredit.

  D: iya, makanya proses pengajuan kredit itu harus keseriusan sendiri bagi Debitur, karena hal ini tidak mudah, kembali kepada kita sendiri, kita harus mampu meyakinkan mereka untuk yakin kepada kita. Bank sifatnya membantu jikalau kooperatif.

  I) Jika ada sisa lebih dari kredit, contohnya misalnya peminjaman sekitar 200 juta ternyata yang terpakai oleh si debitur hanya 100 juta, apakah 100 juta lainnya bisa di gunakan untuk konsumsi pribadi dalam arti seperti deposito dan juga hal lain yang tidak berkaitan dengan modal usaha? Atau pihak perbankan memiliki kebijakan lain ? D: kalau yang demikian terserah debitur dalam menggunakan sisa kredit tadi.

  Bank telah menganalisis karakter debitur jadi tidak perlu ada keraguan dalam alokasi dana selain itu, kepentingan bank hanya menerima bunga dan juga pengembalian modal secara tepat waktu, jikalau mengalami kendala pengembalian, bank juga memberikan waktu tambahanan tetapi harus disertai alasan yang meyakinkan, bank memberikan kepercayaan kepada kita. J) Bagaimana tanggapan kakak yang katanya kalau pemberian kredit itu sifatnya subjektif yang artinya tergatung siapa yang memback-up orang yang melakukan peminjaman?.

  D: Menurut kakak sih itu tidak benar, hal itu hanya isu belaka, buktinya kakak bisa mendapatkan kredit. Persentase yang gagal itu kan selalu lebih banyak dari pada yang berhasil, artinya ya isu- isu tadi itu bisa saja karena ada orang yang tidak puas, atau tidak jujur atau tidak memiliki daya juang yang tinggi dan juga hal lain, karena bank sendiri diberikan kewajiban kan untuk menyalurkan kredit dari bank Indonesia dalam tujuan meningkatkan perekonomian jadi biar bagaimanapun kredit harus tersalurkan tetapi dengan catatan kredit tadi itu berguna bagi yang menggunakan dan meningkatkan perekonomian untuk itu digunakanlah alat analisis agar kredit jatuh ke orang yang tepat yaitu the C’s of Credit artinya pemberian kredit itu tetap objektif.

  K) : Bagaimana proses pemberian kredit itu dan bagaimana cara mereka memberi kredit dan juga apa peran agunan?.

  D: Prosesnya kita mengajukan dulu kemudian dianalisis oleh mereka kemudian setelah selesai kredit kita terima mungkin lamanya sekitar kurang lebih 2 minggu. Cara mereka memberi kredit di transfer melalui rekening jadi sebelumnya kita udah membuka rekening di bank nanti setelah semua selesai dan pengecekan berkas berkas juga udah lancar dana bisa langsung kita peroleh . Sifat agunan itu hanya untuk jaga- jaga bagi perbankan.

  L) Sebelumnya, kakak mengatakan kita bisa kembali mengajukan kredit walaupun kredit yang satu belum selesai, itu bagaimana soal agunannya kak? Dan proses pengajuan kreditnya apakah langsung saja?.

  D: Kembali seperti tahap awal lagi dek, yaitu kita mengajukan kemudian mereka menganalisis dan jikalau berhasil dana kredit tambahan kita terima, soal agunannya kita mengaggunkan jaminan yang baru lagi diluar dari yang sudah diagunkan dapat berupa benda bergerak maupun tidak bergerak. Kira kira seperti itu.

  B.2. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN SEBAGAI ALAT ANALISIS

  THE C’S OF CREDIT

  PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Distro PERTANYAAN

  A) Bagaimana proses pelaksanaan kredit yang anda alami sebelumnya?

  D: Pertama-tama, sebelum mengajukan kredit saya membuka rekening terlebih dahulu dengan standar nilai nominal minimum dalam pembukaan rekening kemudian besoknya saya mengajukan kredit yang kemudian lama waktunya antara 1 bulan, setelah itu dalam tempo 2 minggu, dana kredit masuk ke dalam rekening saya.

  B) Apa yang anda ingin sampaikan kepada pihak bank seperti kritik ?

  D: Menurut saya, tidak ada kritik yang saya ingin sampaikan sebab pelaksanaan kredit dan antisipasi kedit macet di bank ini sudah bagus, karena mereka sudah berpengalaman dalam kredit ini.

  C) Apa sebelumnya pernah melakukan pengajuan kredit di bank swasta? Dan bagaimana kesan anda? Anda lebih nyaman menggunakan yang mana? D: Saya pernah di bank swasta dan menurut saya, perbedaan bank swasta dengan bank negeri adalah bank swasta lebih berani dan tidak terlalu ketat pelaksanaannya dalam arti, tempo waktu proses pencairan dana mereka lebih cepat, saya tidak tahu apakah mereka mengurangi porsi ketelitian atau mereka menambah rasa kepercayaan mereka sendiri, yang pastinya prosesnya lebih sederhana dari bank negeri dan juga ada poin lain yang memikat calon debitur. Mengenai kenyamanan itu sifatnya relatif kalau bagi saya, saya lebih nyaman menggunakan bank negeri karena alasan tertentu.

  D) Apa yang dinilai perbankan dalam proses pengajuan kredit?

  D: Menurut saya yang paling penting itu, Calon debitur tidak memiliki cacat seperti pernah di Blacklist oleh bank tertentu, baik swasta maupun negeri.

  Kalau sudah pernah di Blacklist bagaimanapun caranya pasti di tolak. Calon debitur juga harus terbuka mengenai jenis usahanya seperti risiko yang akan dialami, serta harus ada keseriusan dan antusiasme yang tinggi karena menurut saya poin yang paling penting dalam meyakinkan mereka setelah dari situ barulah berbicara tentang omset usaha kemudian bunga pinjaman dan lain lainya. Bank mungkin akan menolak membiayai usaha yang memiliki risiko tinggi.

  E) Seandainya omset usaha anda itu meyakinkan dalam segi keuntungan profit, apakah kondisi penilaian karakter contohnya yang terkena blacklist kembali di ikut sertakan dan mengalami pergeseran menjadi ability to create income menjadi urutan paling penting? D: Menurut saya tidak, karakter yang paling penting, yang namanya sudah di

  Blacklist tidak ada kemungkinan lagi dia bermain di dunia bank. Saya punya

  teman, dia belum memiliki pengalaman usaha dan ilmu yang mencukupi, tetapi dia memiliki semangat yang tinggi. Kita tau karakter itu kan terdiri dari ketelitian, kemampuan dan semangat. Mungkin teman saya lulus di semangat tetapi dalam hal kemampuan dan ketelitian dia tidak memiliki pengalaman, sebagai catatan teman saya memberikan agunan sebesar 3 M rumah orang tuanya, tetapi tetap mengalami penolakan dari bank. F) Bagaimana dengan poin lainnya dalam The C’s of Credit? Seperti Condition

  of economy, Capital, Competence to borrow? Dari tadi kita membicarakan Colateral dan Create income.

  D: Menurut saya 3 poin sebelumnya sudah cukup, yang lainnya hanya melengkapi dan kebanyakan 3 poin ini yang sering ditanyakan kepada saya.

  G) Bagaimana pendapat anda tentang adanya penilai subjektif dari perbankan?

  D: Menurut saya, itu tidak benar karena semuanya kembali di uji lagi oleh perbankan, orang yang menerima pernah menerima kredit masih ada saja kemungkinan mengalami kegagalan dalam mengajukan kembali kredit, dalam arti walaupun kita sudah dikenalnya.

  B.3. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Kerajinan Rotan PERTANYAAN

  A) Dalam pelaksanaan pemberian kredit, sebelumnya kan diadakan Analisis Kredit terlebih dahulu untuk mengetahui apakah penerima kredit itu merupakan orang yang tepat, yang saya ingin tanyakan sama bapak menurut bapak apa alat analisis yang digunakan kepada bapak ? D: Begini saya jelaskan, alat analisis untuk pemberian kredit itu kan 5 C of

  Credit yang poin nya ada 5, tapi terkadang ada juga yang melakukan

  penyempurnaan menjadi 6 ada penambahan satu poin lagi. Untuk pemberian kredit bagi UKM biasanya poin yang paling penting itu Cuma ada 3,

  Character, Collateral dan juga Competence to Create income sedangkan

  untuk usaha besar ada 5 poin yang dianggap penting, kecuali satu yang

  Competence to borrow , untuk jaman sekarang setau saya agak kurang dipercayain, biar bagaimanapun kembali lagi diuji oleh perbankan.

  B) Sebelumnya saya melakukan wawancara dari Kepala Kredit di Bank Sumut.

  Hasilnya dia mengatakan yang paling penting itu karakter, karena karakter mempengaruhi unsur- unsur dalam The C’s of Credit. Bagaimana menurut bapak, apakah itu benar?

  D: Benar yang dikatakan itu, Karakter itu untuk kedepannya sangat berpengaruh mengapa dikatakan demikian? Jadi karakter itu yang menunjukan si calon debitur itu “mau bayar” bukan “mampu bayar” contohnya saja ada debitur yang usahanya bagus dan banyak uangnya tapi tidak mau jujur dan tidak mau bayar. Contoh kasus lain, ada debitur usahanya bagus keuntungan juga banyak dengan kata lain dia memiliki kemampuan untuk membayar tetapi pengeluaran usaha dia dialokasikan hal yang diluar usaha, dan ketika ditanya kenapa tidak mencoba kredit dari bank, dia mengatakan belum yakin akan profitnya, ini artinya dia tidak memiliki kemauan untuk membayar. Dengan kata lain dari karakter itu yang menentukan “ Willing to pay” bukan “ability to pay” makanya karakter lebih penting dari ability to create income si debitur dan collateral nya. Nilai

  collateral itu kan tidak selalu tetap, pasti akan menurun atau penyusutan,

  kecuali tanah dan bangunan serta emas. Tanah, bangunan serta emas juga hal yang tidak mudah untuk dijual seandainya UKM dalam keadaaan tidak mampu bayar, dibutuhkan waktu juga, mau tidak mau untuk menutupi dana yang kosong tadi kan pastinya akan dijual dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Begitu juga dengan ability to create income yang namanya usaha tadi kan tidak ada yang stabil, pasti naik turun contohnya kalau mau lebaran dan natal omset kami bisa naik, karena uang pada masyarakat lagi banyak, penjualan kami pun mengalami kenaikan. Jadi kembali lagi karakter yang paling penting apakah dia jujur kemudian berdaya saing tinggi dan memang memiliki pengetahuan akan usahanya sehingga mau untuk mengembalikan, dan sebagai catatan untuk sekarang udah dilakukan BI checking dan trade checking untuk mengetahui apakah si debitur itu memiliki daftar hitam. C) Sepertinya bapak sudah paham betul akan hal diatas, pertanyaan saya selanjutnya mungkin berkaitan dengan usaha bapak, menurut bapak di bagian mana sering UKM mengalami kegagalan ?

  D: Banyak pengusaha yang sering tidak bisa menjaga hubungan baik dengan

  supplier misalnya pembayaran ke supplier dengan tempo terlalu lama, atau

  sering juga tidak dengan uang cash makanya karakter tadi sebetulnya fungsinya bisa masuk kesini juga, bagaimana kita bisa mengerti mereka para supplier, bukan perbankan aja. Kemudian masalah lain pengusaha punya pelanggan yang tidak kontiniuitas ditambah dengan adanya usaha yang sama dan berada di linkungan tempat yang sama serta harganya jauh lebih murah. Kalau sudah hal diatas terjadi sebaiknya UKM mengambil alternatif bagaimana menghadapinya, kalau di biarkan berlama lama bisa bahaya sebab itu tadi pengembalian kredit kita ke bank kan bisa macet, lumayan kalau bank bisa pengertian dan membantu kita, kalau memang sudah tidak ada jalan lain, perusahaan kita bankrut.

  B.4. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN SEBAGAI ALAT ANALISIS

  THE C’S OF CREDIT

  PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Sembako

  PERTANYAAN

  A) Menurut Kakak, setuju tidak kalau karakter merupakan hal yang penting dalam pemberian kredit. Apa alasannya kalau kakak setuju? D: Saya setuju, menurut saya karakter itu merupakan hal yang paling penting karena hal pertama yg dilihat oleh orang lain itu adalah bagaimana kita bersikap, bagaimana tutur kata dan tingkah laku kita. Dari cara kita berbicara dan gerak-gerik tubuh, seseorang bisa mengetahui kita orangnya bagaimana.

  Jadi saya setuju karakter memiliki nilai tertinggi.

  B) Bagaimana proses pemberian kredit ?

  D: Kebetulan orang kreditnya datang dan menjelaskan serta menawarkan kepada saya untuk mengambil KAL di bank sumut kemudian saya tertarik untuk mengambil kredit tersebut. Proses pertama yang saya alami adalah saya harus buka tabungan dulu di bank sumut yang berfungsi sebagai tampungan dana pinjaman saya. Proses kedua setelah seluruh berkas lengkap kemudian bagian kredit mengajukan beberapa pertanyaan lagi kepada saya dan mereka menjelaskan seluruh ketentuan yang berlaku termasuk penyerahan jaminan. Kemudian setelah ada kesepakan masuk ke proses yang ketiga yaitu wawancara singkat dengan pimpinan cabang dan pembacaan seluruh perjanjian oleh notaris. Proses keempat yaitu pencairan pinjaman, dan esok harinya pinjaman itupun dicairkan. C) Menurut kakak sendiri seberapa pentingkah Collateral dan ability to create

  income ? D: Agunan itu merupakan sebatas jaminan pinjaman saya pada bank sumut.

  Sebelum surat jaminan saya berikan, pada waktu bagian kredit menawarkan kredit kepada saya, mereka menanyakan apa barang yang bisa saya jadikan jaminan. Saya menunjukkan sebidang tanah kosong milik saya sebagai jaminan. Saya lihat mereka menggambar tata letak dari tanah saya tersebut.

  Dan mereka menyetujui tanah tersebut sebagai jaminan karena tanah tersebut adalah hak milik saya dan mempunyai sertifikat yang lengkap.

  Kalau soal laba yang saya hasilkan mungkin tujuannya bagaimana saya nanti bisa mengembalikan uang yang sudah saya pinjam kepada bank sumut dan juga bagaimana usaha saya bisa tetap survive. Sepertinya orang kredit itu telah memperhatikan perkembangan usaha saya. Usaha yang saya jalankan itu adalah toko sembako, dan satu tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang lumayan dari menjual gula per kilo sekarang sudah menjual gula persak dan begitu juga dengan sembako-sembako yang lain. Mereka mungkin melihat tempat saya berjualan itu sudah terlalu sempit dan juga ingin membantu kemudian mereka menawarkan kredit agar saya bisa memperluas dan memperbaiki toko saya.

  D) Bagaimana proses pelaksanaan kredit di Bank Sumut?

  D: Saya merasa bahwa proses pemberian kredit pada Bank Sumut itu mudah asalkan kita mengikuti syarat-syarat yang ditetapkan maka prosesnya sangat mudah. Walaupun banyak dokumen-dokumen yang harus diisi dan ditandatangani saya tidak merasa keberatan karena saya merasa itu adalah proses yang harus dijalani dan mereka sama sekali tidak mempersuliut kita. Pihak bank sumut itu sangat welcome kepada kita yang mau mengajukan pinjaman.

  E) Adakah saran kepada Bank Sumut ?

  D: Saran kepada bank Sumut, bagi nasabah yang mempunyai track record yang baik dalam hal pelunasan pinjaman yang tepat waktu dan bahkan banyak yang lunas maju sebaiknya diberikan reward bisa merupakan benda atau bisa juga bunga kredit yang lebih rendah.

  F) Dalam pemberian pemberian bunga kredit yang lebih rendah, hal itu mungkin tidak bisa direalisasikan kak , karena itu menyalahi peraturan dari bank Indonesia, tapi untuk pemberian reward atas prestasi mungkin bisa menjadi masukan.

  D: Oh begitu ya dek.

  G) Menurut kakak, dimana sering terjadi kegagalan bagi UKM?

  D: Kegagalan UKM itu pada umumnya adalah dana pribadi dan dana usaha yang bercampur. Saya pernah mengalami kegagalan karena saya menggabungkan dana pribadi saya dengan dana usaha. Kadang untuk belanja keperluan sehari hari saya gunakan dana usaha saya dan bahkan anak-anak saya menggambil sembako tanpa memberitahu kepada saya dari toko saya.

  Jadi tidak terkodinir sama sekali. Saya tidak tahu berapa untung saya yang sebenarnya. Untuk mengatasinya saya mulai memisahkan mana yang dana pribadi dan yang dana pribadi dan perlahan usaha saya mulai mengalami perkembangan.

  H) Apa kakak, tidak membuat neraca atau laporan keuangan dan lain- lainnya?

  D: Saya tidak membuat neraca, tetapi saya memiliki catatan penjualan, yang kemudian nanti di total untuk mengetahui berapa keuntungan dan barang apa saja yang sudah habis terjual. Sewaktu mereka melakukan survey atas usaha saya, mereka membuatkan saya laporan keuangan dan neraca berdasarkan buku penjualan saya. Memang yang mengerti buku penjualan cuma saya seorang, jadi mereka waktu melihat meminta penjelasan dari saya.

  I) Apakah penerima kredit UKM adalah orang yang tepat berdasarkan analisis

  The C’s of Credit seperti yang diterapkan pada kakak?

  D: Saya merasa bahwa orang yang menerima kredit itu adalah orang-orang yang tepat. Karena beberapa rekan saya yang menerima kredit dari Bank Sumut mengalami perkembangan. Banyak dari mereka yang melaksanakan Lunas dan maju karena mereka merasakan manfaat dari kredit yang diberikan. B.5. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Papan bunga PERTANYAAN

  A) Menurut ibu, ibu setuju tidak kalau karakter merupakan hal yang penting dalam pemberian kredit. Bisa beri tahu alasannya kalau setuju? D: Kalau menurut saya ya benar, karakter itu merupakan hal yang peting karena pihak bank melihat kita sungguh-sungguh atau tidak itu adalah dari karakter kita. Karakter itu menunjukkan kita serius apa tidak dalam pengajuan kredit itu dan apakah kita mempunyai itikad yang baik. Saya setuju kalau karakter merupakan poin tertinggi dalam penilaiannya.

  B) Apakah yang melatarbelakangi ibu untuk mengajukan kredit dan bagaimana proses pemberian kredit ? D: Awalnya, saya ingin memperluas usaha saya, kemudian ada teman saya yang sudah pernah mengajukan pinjaman dan menganjurkan agar saya mencoba mengajukan di Bank Sumut. Lalu saya membawa berkas- berkas kelekapan permohonan kredit dan pergi ke bank sumut untuk menjumpai bagian kreditnya. Mereka kemudian menjelaskan kepada saya tentang KAL lumayan lama kemudian mereka menyuruh saya untuk melengkapi syarat- syaratnya dan membuka tabungan di bank sumut. Setelah semua syarat saya penuhi dan agunan telah saya serahkan maka bagian kredit itu menganalis dan menguji saya, setelah itu membawa saya untuk bertemu dengan Bapak Pimpinan Cabang. Saya kembali di wawancarai oleh Bapak pimpinan cabang tersebut dan setelah diwawancari, beberapa minggu kemudian saya dipanggil kembali dan notaris membacakan seluruh isi perjanjian. Setelah pembacaan perjanjian selesai kemudian saya menandatangani perjanjian tersebut. Saya kemudian ke teller untuk mencairkan cek pinjaman dan pinjaman saya pun dicairkan.

  C) Menurut ibu sendiri seberapa pentingkah Collateral dan ability to create

  income ? D: Menurut saya agunan dan laba bagi bank sumut itu hal yang penting juga.

  Kita harus memberikan agunan agar kredit bisa diajukan. Saya memberikan Sertifikat hak Milik rumah saya sebagai jaminan. Dan mereka datang ke rumah saya untuk meninjau apakah sesuai isi dari sertifikat rumah itu dengan kondisi rumah saya yang sebenarnya. Soal laba kebetulan saya telah membuatkan laporan keuntungan laba saya pertahunnya dan mereka melihat dan mengajukan pertanyaan tetang laporan itu dengan teliti sambil mengajukan beberapa pertanyaan.

  D) Berapa lama proses pelaksanaan kredit?

  D: Prosesnya lumayan panjang tetapi saya sabar dan sebelumnya juga sudah diberitahu oleh teman saya. Pengajuan kredit di Bank Sumut itu tidak susah, hal yang dinilai meliputi penilaian Character, Collateral, Create income,

  Condition of Economy, Capital dan Competence to borrow dan menurut saya

  yang paling disorot untuk UKM itu adalah Character, Collateral dan Create

  income , selebihnya hanya mengikuti saja jika ketiga persyaratan ini telah kita penuhi.

  E) Adakah saran kepada Bank Sumut ?

  D: Bank Sumut ini merupakan salah satu bank yang sangat peduli terhadap usaha kecil maupun menengah. Saran saya sebaiknya semakin banyak kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Karena melihat kondisi ekonomi yang sekarang ini, masyarakat sangat butuh bantuan dari pihak perbankan agar dapat melanjutkan bahkan memperluas usahanya. J) Menurut ibu, dimana sering terjadi kegagalan bagi UKM?

  D: Menurut saya kegagalan UKM adalah modal yang kurang dan kebanyakan usaha kecil ini tidak mempunyai nyali meminjam ke bank karena pola pikir mereka yang mengatakan kalau meminjam ke bank itu susah dan bunga pinjaman yang besar jadi mereka lebih memilih untuk meminjam ke rentenir yang tidak menggunakan banyak syarat. Kalau ke rentenir gampang meminjam uang tapi mereka tidak sadar kalau bunga pinjaman itu sangat besar. F) Apakah penerima kredit UKM adalah orang yang tepat berdasarkan analisis

  The C’s of Credit seperti yang diterapkan pada ibu?

  D: Penerima kredit itu kebanyakan adalah orang yang tepat karna logikanya kalau mereka meminjam uang ke bank itu karena mereka kekurangan dana untuk usahanya, jadi mereka akan menggunakan uangnya untuk usahanya. Lain hal untuk orang-orang yang menggunakan pinjaman itu untuk keperluan yang tidak penting. Dan saya merasa pemberian kredit oleh bank sumut ini sudah tepat sasaran. Selain itu The C’s of Credit itu sendiri juga telah seperti sistem seleksi sehingga memang yang terpilih adalah orang yang memang layak. B.6. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Bengkel Motor PERTANYAAN

  A) Menurut anda, Bagaimana Bank Sumut Melayani anda dalam memberikan kredit, apakah anda sudah cukup mengerti tentang prosedur yang dilakukan oleh mereka dan apakah syarat serta-prasyarat yang diberikan itu, apakah anda rasa masih bisa disanggupi?

  D: Sebelum saya mengajukan kredit, saya sudah mencari tahu terlebih dahulu mengenai kredit pada Bank Sumut, salah satu nya dengan cara browsing di internet mengenai kredit di situs resminya. Saya juga melihat keunggulan dari setiap produk- produk kredit di Bank Sumut melalui situs tersebut jadi saya sudah memiliki gambaran tentang kredit mana yang akan saya pilih nantinya. Ketika saya mendatangi Bank Sumut, saya tinggal bertanya tentang kredit yang saya ingin kan saja, tujuan saya ingin mempercepat proses, sehingga terjadi penghematan waktu agar saya tidak berlama-lama memakan waktu. Sesudah saya bertanya tentang kredit mereka kemudian menjelaskan kepada saya tentang prosedurnya dan kelengkapan berkas yang harus saya isi dan bawa. Menurut saya prasyarat yang mereka minta adalah hal yang wajar, yang berkaitan dengan usaha kita tentunya dan menjamini kita di kemudian hari.

  B) Sejauh mana anda mengerti tentang kredit dan cara bagaimana cara pemberiannya kepada anda? D: Kredit itu menurut saya hutang kepada bank, jadi kita harus bekerja keras untuk mengembalikan hutang yang sudah kita pinjam, dalam arti kita memiliki janji kepada perbankan bahwa kita akan melunasi utang dan bunga nya sebagai rasa ucapan terima kasih kita karena mereka telah mau meminjamkan duitnya kepada kita sehingga ini menjadi acuan buat saya agar bekerja keras mencari laba dan dituntut menjadi inovatif agar berbeda dari usaha benkel yang lainnya. Cara pemberian kredit bagi saya, melalui rekening setelah proses pengajuan permohonan selesai mereka kemudian memeriksa berkas-berkas saya setelah itu tidak lama kemudian saya diinterview lalu mereka melihat agunan saya dan kemudian memberi tahu kepada saya batasan dana yang bisa mereka berikan dilihat dari agunan saya. Lalu mereka juga melakukan survey di tempat usaha saya untuk melihat potensi dan memberikan analisis tentang kemampuan perusahaan saya menghasilkan laba.

  C) Kenapa Bank menolak, seandainya anda mempunyai usaha yang bagus profitnya tetapi tidak aman, dalam arti banyak hambatan dan poin yang menjadi gangguan

  D: Menurut saya Bank wajar jika menolak karena hal itu bisa menjadi kendala di kemudian hari, Usaha yang profitnya bagus juga belum tentu akan di terima jika calon debitur nya tidak menyakinkan dan memiliki kemampuan akan pasti ditolak juga. Uang yang disalurkan oleh bank itu milik nasabah yang menabung di bank, jadi bank harus menjaga agar uang itu memiliki kemungkinan untuk kembali.

  D) Apakah anda setuju kalau karakter menjadi poin penting yang diperhatikan oleh perbankan sehingga artinya penerima kredit di bank sumut adalah orang yang memang memiliki karakter yang baik?

  D: Saya Setuju, banyak teman saya mengatakan fungsi karakter sebenarnya hanya meyakinkan perbankan agar mereka tidak ragu terhadap usaha kita, itu benar, mereka mengharapkan kita bekerja sama dan jujur serta berdaya juang tinggi itu yang dilihat dari karakter tapi untuk dunia modern seperti sekarang penilaian karakter dapat juga dilakukan dari pihak lain misalnya dari catatan ketua RT, Catatan dari perbankan apakah saya memiliki masa lalu yang buruk dll. Apakah penerima kredit di Bank Sumut adalah orang yang memiliki karakter yang baik?, saya menjawab iya memiliki karakter yang baik dan juga sudah terampil dalam menjalankan usahanya artinya memiliki pengetahuan usaha yang cukup.

  E) Apakah anda menyatukan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi ?, seandainya anda mengatakan iya bahwa anda menyatukan. Bagaimana anda bisa mengetahui keuntungan dari perusahaaan anda ?

  D: Untuk saya, saya memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan benkel, tujuannya perusahaan juga butuh pengembangan jadi saya harus menjaga pengeluaran dana dengan cara memisahkan dengan keuangan rumah tangga saya. Saya mengambil berapa yang saya harus ambil dalam arti saya memberi gaji bagi saya dari perusahaan saya sendiri, kemudian itu lah yang saya gunakan untuk kehidupan sehari-hari artinya saya tidak menyatukan mereka. Benkel ya benkel, rumah tangga ya rumah tangga. Sebelumnya orang tua saya menjalankan usaha bengkel dengan menyatukan keuangan pribadi dengan keuangan perusahaan. Benkel yang dimiliki orang tua kami itu seperti- seperti itu aja artinya selama berpuluh tahun tidak ada pengembangan, untuk sekarang kita kan harus berkembang karena dipaksa zaman juga, banyak pesaing yg cari makan di tempat yang sama jadi itu mungkin yang melatar belakangi pengembangan.

  F) Bagaimana saran yang ingin anda sampaikan kepada perbankan tentang kredit? D: Agar penyaluran kredit biarpun kondisi ekonomi dalam keadaan sulit dapat terus berlangsung, sebenarnya bank secara tidak langsung telah membantu masyarakat dengan cara penciptaan lapangan pekerjaan dari penyaluran kredit. Usaha yang dibiayai pastinya akan membutuhkan karyawan yang dalam arti menyerap tenaga kerja juga.

  G) Hal – hal apa yang perlu diperhatikan oleh calon debitur di dalam mengajukan kredit dan apakah debitur sekarang ini memang sudah orang yang tepat ? D: Bagaimanapun yang terjadi kita harus sebisa mungkin mentaati segala peraturan standar penilaian yang dibuat, peraturan yang dibuat oleh perbankan tidak bisa dirubah –rubah karena berdasarkan ketentuan dari Bank Indonesia. Sebelum mengajukan bekalin diri dulu bisa dengan cara bertanya kepada kawan yang telah berhasil sebelumnya dalam mengajukan kredit kemudian memahami usaha kita. B.7. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Aksesoris Wanita PERTANYAAN

  A) Menurut pendapat Kakak, apa itu The C’s of Credit ? dan apakah memang

  The C’s of Credit ini mampu menganalisis kemampuan dari calon debitur penerima kredit?.

  D: The C’s of Credit itu adalah alat penilaian di dalam pemberian kredit, kalau di buku bukan hanya The C’s of Credit tetapi ada juga 3R dan 4 P fungsinya semuannya sama menilai kelayakan kredit. Kalau kemampuannya menilai kredit kakak rasa sudah layak karena poin dari The C’s of Credit itu sendiri cakupannya sudah luas seperti Character, Collateral , Ability to Create income, Capital, Condition of economy yang artinya semua sudah dinilai. B) Kira kira menurut kakak, apa kakak setuju kalau karakter itu memiliki poin yang lebih penting dibanding poin lainnya di The C’s of Credit?, yang artinya orang yang memiliki Kriteria karakter yang baik seperti bekerja keras, jujur dan memiliki daya saing yang tinggi bisa memiliki poin plus dalam pengajuan permohonan kredit sehingga dipertimbangkan? D: Menurut kakak, sebenarnya maksud dalam karakter itu meyakinkan bank.

  Bank harus yakin kepada calon debitur untuk mengembalikan pinjaman nantinya. Didalam proses memunculkan keyakinan itu dibutuhkanlah karakter yang baik seperti bekerja keras, jujur dan memiliki daya saing yang tinggi tetapi di dunia modern sekarang pihak BI biasanya memiliki catatan, sehingga kalau ada calon debitur yang sebelumnya pernah meminjam dan memiliki masalah dengan bank lain tidak akan bisa meminjam kembali.

  Makanya dalam proses pengembalian bunga pokok kredit dan kredit kita diusahakan untuk tepat waktu. Itu penilaian karakter juga sama kita, kedisiplinan.

  C) Kalau karakter calon debitur kredit baik tetapi dia tidak memiliki agunan bagaimana kak, apakah diberi kredit juga? Dan bagaimana dengan poin-poin lainnya yaitu dalam arti jika karakternya baik tetapi tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba? D: Menurut kakak, didalam mengajukan kredit wajib harus memiliki 5 C itu sebagai syarat formalitas dek. Kita harus memiliki Collateral, Create income,

  Capital, Condition of economy dan bahkan lebih baik lagi kalau punya Competence to borrow yang artinya jaminan dari pihak lain walaupun jika

  tidak memiliki juga tidak menjadi masalah. Tetapi dari keseluruhan poin itu menurut kakak, mungkin paling banyak yang sering mengecewakan Bank Sumut itu di karakter dan kegagalan banyak terjadi disitu.

  D) Saya ngerti kak, mungkin contohnya seperti ujian dikampus saya. Di dalam proses ujian ada banyak poin yang harus disiapkan seperti otak, pulpen, tipe – x, KRS dan menggunakan baju putih sebagai syarat mengikuti ujian. Mungkin sebagai orang awam mengganggap yang paling penting dalam ujian itu ya belajar untuk memenuhi isi otak sama seperti dalam perkreditan, banyak yang menganggap bank dalam memberikan dana selalu melihat dari aggunan yang sebenarnya agunan itu Cuma formalitas yang artinya bagaimanapun memang harus ada. Sama seperti belajar, dalam ujian kita harus belajar namanya juga ujian. Untuk penilaian karakter sendiri itu saya ibaratkan dengan KRS, artinya KRS itu tadi menilai kedisiplinan kita sebagai mahasiswa yang benar-benar bukan hanya pintar tetapi memiliki karakter yang baik sebagai mahasiswa seperti kedisiplinan. Tanpa adanya KRS kita tidak bisa mengikuti ujian, sehiingga KRS menjadi begitu penting dari poin menyiapkan otak, sebagai info kita telah mengikuti perkuliahan regular yang artinya walaupun kita tidak belajar kita sudah memiliki simpanan diotak. Begitu juga dengan perbankan artinya Collateral dan poin lainnnya itu bagaimanapun hanya pelengkap yang nantinya setelah proses pengembalian pinjaman kredit selesai itu dikembalikan ke kita.

  E) Menurut Kakak, dimana seiring UKM mengalami kegagalan?

  D: Sering UKM itu terbawa bawa prinsip uang usaha menjadi uang pribadi atau sebaliknya, jadi terkadang itu menjadi kendala contohnya aja ketika Usaha membutuhkan modal untuk pengembangan, hal itu tidak bisa diwujudkan karena uang usaha tadi sudah digunakan untuk keperluan keluarga atau bisa juga sebaliknya UKM itu terlalu menghemat untuk keluarganya sehingga semua modal di investasikan ke UKM sewaktu- waktu bisnis itu juga mengalami yang namanya surut, pada saat itu jikalau tidak ada simpanan pribadi bisa bahaya. Pemisahan keuntungan pribadi dengan keuntungan usaha semestinya harus dilakukan walaupun tidak dengan sistem neraca dan laporan keuangan tetapi dengan catatan pribadi saja sudah bisa dilakukan. B.8. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT JENIS USAHA : Baju Koko PERTANYAAN