Induksi Tunas Mikro TanamanKaret (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Dari Eksplan Nodus Pada Medium WPM dengan Pemberian Benzil Amino Purin (BAP) Dan Naftalen Asam Asetat (NAA)
INDUKSI TUNAS MIKRO TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) DARI EKSPLAN
NODUS PADA MEDIA WPM DENGAN PEMBERIAN BENZIL AMINO PURIN (BAP) DAN
NAFTALEN ASAM ASETAT (NAA)SKRIPSI OLEH : LIDYA SUNDARI / 100301041 AGROTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014
INDUKSI TUNAS MIKROTANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) DARI EKSPLAN
NODUS PADA MEDIA WPM DENGAN PEMBERIAN BENZIL AMINO PURIN (BAP) DAN
NAFTALEN ASAM ASETAT (NAA)SKRIPSI OLEH : LIDYA SUNDARI / 100301041 AGROTEKNOLOGI
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014
Judul Penelitian :Induksi Tunas Mikro TanamanKaret (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) dari Eksplan Nodus pada Medium WPM dengan Pemberian Benzil Amino Purin (BAP) dan Naftalen Asam Asetat (NAA)
Nama : Lidya Sundari NIM : 100301041 Program Studi : Agroteknologi Minat Studi : Pemuliaan Tanaman
Disetujui oleh : Komisi Pembimbing (Luthfi A. M Siregar, SP. MSc. Ph.D) (Dr. Diana Sofia Hanafiah, SP. MP. ) Ketua Anggota Mengetahui : ( Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M. Sc.) Ketua Program Studi Agroteknologi
ABTRACT
LIDYA SUNDARI, 2014 : Induction of Rubber Microshoot from Node Explant in
WPM Medium with Benzyl Amino Purine (BAP) and
Naphthalene Acetic Acid (NAA), supervised by Luthfi A. M Siregar andDianaSofia Hanafiah.
determine the best medium for shoot induction The aimed of the research to of rubber tree
(Hevea brasiliensis Muell. Arg.) from node explantin WPM Medium
withcombination of Benzyl Amino Purine (BAP) and Naphthalene Acetic Acid (NAA). The research was carried out in the Microccuting Laboratory, PT.
Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Pamela Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Indonesia, from April to June 2014. The research used complete random design
with sixteen treathments and five replications The results showed that combination of BAP and NAA gave significantly different on total shoot, and percent of shoot induction. At the same time for parameter shoots length, leaves number and percent of leaf induction combination concentrated BAP and NAA showed no significantly different. The medium WPM + BAP 0.5 mg/l dan NAA 0 mg/l was the the best combination concentrated to produce leaf of microshoot rubber.
Keywords : rubber, multiplication, BAP, NAA ABSTRAK
LIDYA SUNDARI, 2014 : Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) dari Eksplan Nodus pada Medium WPM dengan PemberianBenzil Amino Purin (BAP) dan Naftalen Asetat Acid (NAA),dibimbing oleh Luthfi A. M Siregar dan Diana Sofia Hanafiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan medium yang tepat pada induksi tunas mikro tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) dari eksplan nodus pada medium WPM dengan pemberian Benzil Amino Purin (BAP) dan Naftalen Asam Asetat (NAA). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Microcutting Tanaman Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung
Pamela Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Indonesia, dimulai pada bulan April 2014
rancangan acak
sampai dengan Juni 2014. Rancangan yang digunakan adalah lengkap non faktorial dengan 16 perlakuan dan 5 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi zat pengatur tumbuh BAP dan NAA berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas dan persentase munculnya tunas. Sedangkan untuk parameter panjang tunas, jumlah daun, dan persentase munculnya daun tidak memberikan pengaruh nyata. Media WPM + perlakuan zat pengatur tumbuh 0 BAP merupakan konsentrasi terbaik dalam
.5 mg/l dan0 mg/l NAA menghasilkan pertumbuhan daun pada tunas mikro tanaman karet.
Kata kunci : karet, multiplikasi, BAP, NAA
RIWAYAT HIDUP
Lidya Sundari, dilahirkan di Medan pada tanggal 7 Juli 1992 dari ayahandaAli Sugito dan ibundaSumi Raya Ginting. Penulis merupakan putri pertama dari dua bersaudara.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah SD Swasta Melati lulus pada tahun 2004, SMP N 20 Medan lulus tahun 2007 dan tahun 2010 penulis lulus dari SMA N 16 Medan dan pada tahun yang sama lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur UMB (Ujian Masuk Bersama)pada program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis berkesempatan membantu dosen sebagai asisten dalam menjalankan praktikum di Laboratorium Teknologi Benih, Bioteknologi Pertanian dan Kultur Jaringan.
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Perkebunan Nusantara III, Kebun Labuhan Haji Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara dari Juli -Agustus 2013.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea
brasiliensisMuell.Arg.) Dari Eksplan Nodus Pada Media WPM Dengan PemberianBenzil Amino Purin (BAP) dan Naftalen Asam Asetat (NAA)”yang
merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Luthfi A. M. Siregar, SP. MSc. Ph.D selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Dr. Diana Sofia Hanafiah, SP. MP. selaku anggota komisi pembimbingyang telah banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Ali Sugito dan Ibunda Sumi Raya Ginting atas kasih sayang, semua dukungan dan doanya kepada penulis. Kepada adik saya tercinta Muhammad Rifki atas segala doa dan dukungannya. Disamping itu ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Irvin Fauzan Lubis, SP. MM selaku Staf urusan Inkubasi Bisnis Karet PTPN III Kebun Gunung Pamela, staff PT. Perkebunan Nusntara III Kebun Gunung Pamela, Laboran Asni, SP dan Rudi yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuan selama penulis melaksanakan penelitian dan juga kepada seluruh teman-teman mahasiswa Agroteknologi 2010 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangansehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang memerlukan.
Medan, Maret 2014 Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRACT .............................................................................................. i ABSTRAK ................................................................................................ ii RIWAYAT HIDUP ................................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................... iv DAFTAR ISI ............................................................................................. vi DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ix KATA PENGANTAR .............................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................ xi PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
Latar Belakang .................................................................................. 1 Tujuan Penelitian .............................................................................. 5 Hipotesa Penelitian............................................................................ 5 Kegunaan Penelitian .......................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 6 Botani Tanaman ................................................................................ 6 Kultur Jaringan.................................................................................. 7 Eksplan ............................................................................................ 9 Media Kultur Jaringan ...................................................................... 11 Lingkungan In Vitro .......................................................................... 12 Zat Pengatur Tumbuh ........................................................................ 15
BAHAN DAN METODE .......................................................................... 20 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 20 Bahan dan Alat Penelitian ................................................................. 20 Metode Penelitian ............................................................................. 20
PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................................. 23 Sterilisasi Alat-Alat ........................................................................... 23 Pembuatan Media .............................................................................. 23 Sterilisasi Bahan Tanaman di Lapangan ............................................ 24 Pengambilan Bahan Tanaman ........................................................... 25 Sterilisasi Bahan Tanaman di Laboratorium ...................................... 25 Persiapan Ruang Tanam .................................................................... 26 Penanaman ........................................................................................ 26
Pemeliharaan Eksplan ....................................................................... 27 Peubah Amatan .......................................................................................... 27
Persentase Munculnya Tunas (%) ...................................................... 27 Jumlah Tunas (tunas) ........................................................................ 27 Panjang Tunas (cm)........................................................................... 27 Persentase Terbentuknya Daun (%) ................................................... 28 Jumlah Daun (helai) .......................................................................... 28 Umur Munculnya Tunas (hari) .......................................................... 28
HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 29 Hasil ......................................................................................................... 29
Persentase Munculnya Tunas (%) ...................................................... 29 Jumlah Tunas (tunas) ........................................................................ 30 Panjang Tunas (cm)........................................................................... 31 Persentase Terbentuknya Daun (%) ................................................... 32 Jumlah Daun (helai) .......................................................................... 33 Umur Munculnya Tunas (hari) .......................................................... 34
Pembahasan .............................................................................................. 36 Pengaruh pemberian BAP dan NAA terhadap induksi tunas tanaman karet ................................................................................................. 36
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 43 Kesimpulan ..................................................................................... 43 Saran ............................................................................................... 43 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No.Hal.
1. Persentase munculnya tunas (%) dalam media WPM + konsentrasi BAP dan NAA dari eksplan nodus 6 minggu setelah pengkulturan .................... 29
2. Jumlah tunas (tunas) dalam media WPM + konsentrasi BAP dan NAA dari eksplan nodus 6 minggu setelah pengkulturan .................................... 31
3. Panjang tunas (cm) dalam media WPM + konsentrasi BAP dan NAA dari eksplan nodus 6 minggu setelah pengkulturan .................................... 31
4. Persentase terbentuknya daun (%) dalam media WPM + konsentrasi BAP dan NAA dari eksplan nodus 6 minggu setelah pengkulturan ............ 32 5. Jumlah daun (helai) dalam media WPM + konsentrasi BAP dan NAA dari eksplan nodus 6 minggu setelah pengkulturan Pengaruh kombinasi konsentrasi BAP dan NAA terhadap jumlah daun (helai) .......................... 33 6. Umur munculnya tunas (hari) dalam media WPM + konsentrasi BAP dan
NAA dari eksplan nodus 6 minggu setelah pengkulturan ........................... 34
DAFTAR GAMBAR
No.Hal.
1. Eksplan membentuk tunas ......................................................................... 30 2.
Induksi tunas eksplan buku (a) pada media WPM dengan perlakuan A4 (0.5 mg/l BAP + 0.5 mg/l NAA) dan (b) A12 (1.5 mg/l BAP + 0.5 mg/l NAA) setelah 6 MST ........................................................................................... 30 3. Eksplan membentuk daun.......................................................................... 33