ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI

ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA

  

HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN

USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI Dedy Lesmana 091201113

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA

  

HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN

USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI Dedy Lesmana 091201113

  Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

  ABSTRAK DEDY LESMANA. Analisis Finansial Perbandingan Usaha Hutan Rakyat

  Monokultur dengan Usaha Hutan Rakyat Campuran (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang). Dibimbing oleh

  ODING AFFANDI dan AGUS PURWOKO

  Hutan rakyat merupakan hutan yang tumbuh di atas tanah milik dengan luas minimal 0,25 Ha dengan penutupan tajuk didominasi oleh tanaman perkayuan (lebih dari 50 %) atau tanaman tahun pertama minimal 500 batang. Peluang pengembangan hutan rakyat sangat besar dalam penyediaan bahan baku kayu dan bukan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara finansial kelayakan usaha dan membandingkan usaha hutan rakyat monokultur dengan tanaman Hevea brasiliensis dan usaha hutan rakyat campuran dengan tanaman utama Aquilaria malaccensis di Desa Jaharun Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis finansial dengan kriteria NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), dan

  IRR (Internal Rate of Returns) serta analisis sensitivitas dengan dua variabel perubahan yaitu dengan menaikkan seluruh biaya (cost) sebesar 5 % dan menurunkan keuntungan (benefit) sebesar 5 %.

  Hasil penelitian menunjukkan usaha hutan rakyat monokultur dengan tanaman karet dan usaha hutan rakyat campuran dengan tanaman utama gaharu layak secara finansial, tetapi usaha hutan rakyat campuran dengan tanaman utama gaharu lebih menguntungkan secara finansial bila dibandingkan dengan usaha hutan rakyat monokultur dengan tanaman karet. Nilai NPV terbesar terdapat pada usaha hutan rakyat campuran dengan tanaman utama gaharu yaitu sebesar Rp. 395.874.996,631sedangkan pada usaha hutan rakyat secara monokultur yaitu sebesar Rp. 142.137.072,308. Nilai BCR pada usaha hutan rakyat monokultur yaitu sebesar 2,82 sedangkan nilai BCR pada usaha hutan rakyat campuran yaitu sebesar 3,91. Nilai IRR pada usaha hutan rakyat campuran yaitu sebesar 34,2 % sedangkan nilai IRR pada usaha hutan rakyat monokultur yaitu sebesar 48,1 %.

  Kata kunci : Hutan rakyat, analisis finansial

  ABSTRACK DEDY LESMANA : The Analysis of Financial Comparison Monoculture Community Forest Enterprises with Polyculture Community Worest Enterprises (Case Studies in The Village Jaharun, District Galang, Deli Serdang Regency) Under academic supervision of ODING AFFANDI and AGUS PURWOKO.

  

Community forest is a forest growing on land owned by the minimum area

of 0.25 hectares with a canopy closure dominated by timber plants (more than

50 %) or crop the first year at least 500 stems. Community forest development opportunities are very large in the supply of timber and non-timber. This study aims to analyze and compare the financial feasibility of the monoculture community forest enterprises with Hevea brasiliensis and polyculture community forest enterprises with Aquilaria malaccensis as major crops in the Village Jaharun District Galang Deli Serdang regency. The analytical method used is descriptive analysis, financial analysis criteria NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), and IRR (Internal Rate of Returns) as well as sensitivity analysis with two variables that change by raising the entire cost (cost) of 5% and lower profits (benefits) of 5%.

  

The results of this research show that the monoculture community forest

enterprises with with Hevea brasiliensis and polyculture community forest enterprises with aquilaria malaccensis as major crops financially viable, but the business polyculture community forest enterprises with aquilaria malaccensis as major crops more profitable financially when compared to the monoculture community forest enterprises with with Hevea brasiliensis. Greatest NPV

contained in the polyculture community forest enterprises in the amount of

Rp. 395.874.996,631 while the monoculture community forest enterprises is

Rp. 142.137.072,308. BCR value on the monoculture community forest enterprises that is equal to 2,82 while the value of BCR on polyculture community forest enterprises that is equal to 3,91. IRR on the polyculture community forest enterprises by 34,2% while the value of IRR on the monoculture community forest enterprises that is equal to 48,1%. Keywords : Community forest, financial analysis

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 11 Juni 1992 dari ayah Ngadi dan ibu Sutriani S.Pd. Penulis merupakan putra keempat dari empat bersaudara.

  Penulis memulai pendidikan di SD N 101786 Helvetia. Pada tahun 2006, penulis menyelesaikan pendidikan di SMP N 1 Labuhan Deli. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA N 1 Percut Sei Tuan dan pada tahun 2009 lulus seleksi masuk Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis memilih Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian.

  Setelah mengikuti perkuliahan, pada tahun 2011 penulis mengikuti kegiatan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Taman Hutan Raya (TAHURA) Bukit Barisan Kabupaten Karo. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Toba Pulp Lestari Tbk yang terletak di Desa Sosor Ladang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir pada bulan Februari-Maret 2013.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Finansial Perbandingan Usaha Hutan Rakyat Monokultur dengan Usaha Hutan Rakyat Campuran Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan program Sarjana Kehutanan pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

  Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Oding Affandi, S. Hut, M. P dan Bapak Dr. Agus Purwoko, S. Hut, M. Si selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wagimin dan Bapak Ponijo Sukendar selaku pemilik usaha hutan rakyat yang telah membantu dalam penyediaan lokasi penelitian serta penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf pengajar dan pegawai di Program Studi Kehutanan serta semua rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

  Medan, September 2013 Penulis

  

DAFTAR ISI

Hlm.

  23 Analisis Sensitivitas ..............................................................................

  37 Proses Pembangunan Usaha Hutan Rakyat Campuran .........................

  36 Harga Komoditi Hasil Hutan Rakyat Monokultur ................................

  30 Potensi Hutan Rakyat Monokultur ........................................................

  29 HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pembangunan Usaha Hutan Rakyat Monokultur ......................

  29 4. Analisis sensitivitas .....................................................................

  26 3. Analisis komparatif .....................................................................

  26 2. Analisis finansial .........................................................................

  26 1. Analisis deskriptif .......................................................................

  25 Analisis Data .........................................................................................

  25 Metode Pengambilan Data ....................................................................

  25 Responden .............................................................................................

  25 Alat dan Bahan ......................................................................................

  23 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................

  21 Analisis Komparatif ..............................................................................

  ABSTRAK .................................................................................................. i

  11 Analisis Finansial ..................................................................................

  11 Jenis Tanaman di Hutan Rakyat ............................................................

  11 Hutan Rakyat Campuran .......................................................................

  8 Hutan Rakyat Murni (Monokultur) .......................................................

  7 Budidaya Hutan Rakyat ........................................................................

  6 Karakteristik Hutan Rakyat ...................................................................

  6 Pola Pengembangan Hutan Rakyat .......................................................

  5 Bentuk Hutan Rakyat ............................................................................

  4 TINJAUAN PUSTAKA Hutan Rakyat .........................................................................................

  3 Manfaat Penelitian ................................................................................

  3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

  1 Perumusan Permasalahan ......................................................................

  RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................ iv DAFTAR ISI ............................................................................................... v DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix PENDAHULUAN Latar Belakang ......................................................................................

  ABSTRACT .................................................................................................. ii

  41

  Potensi Hutan Rakyat Campuran ..........................................................

  48 Harga Komoditi Hasil Hutan Rakyat Campuran ..................................

  51 Analisis Finansial Usaha Hutan Rakyat ................................................

  54 Net Present Value (NPV) ......................................................................

  55 Benefit Cost Ratio (BCR) ......................................................................

  56 Internal Rate of Return (IRR) ...............................................................

  57 Analisis Sensitivitas ..............................................................................

  58 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ...........................................................................................

  63 Saran ......................................................................................................

  63 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

No.

  49 9. Total pendapatan usaha hutan rakyat campuran selama 20 tahun ..........

  57 14. Analisis sensitivitas selama 20 tahun pada tingkat suku bunga 12,1 %

  56 13. Nilai IRR selama 20 tahun pada tingkat suku bunga 12,1 % ................

  55 12. Nilai BCR selama 20 tahun pada tingkat suku bunga 12,1 % ..............

  53 11. Nilai NPV selama 20 tahun pada tingkat suku bunga 12,1 % ..............

  10. Total asumsi pendapatan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.47/Menhut-II/2008 ..............................................................

  53

  52 10. Penetapan harga limit lelang hasil hutan kayu dan bukan kayu............

  48 8. Potensi hutan rakyat campuran ...............................................................

  Hlm.

  47 7. Asumsi penentuan gubal gaharu .............................................................

  39 6. Rincian biaya pembangunan usaha hutan rakyat campuran ...................

  39 5. Perbandingan pendapatan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.47/Menhut-II/2008 dengan sistem borong ............................

  38 4. Penetapan harga limit lelang hasil hutan kayu dan bukan kayu .............

  36 3. Total pendapatan usaha hutan rakyat monokultur selama 20 tahun .......

  35 2. Potensi hutan rakyat monokultur dengan tanaman H. braziliensis ........

  1. Rincian biaya pembangunan usaha hutan rakyat monokultur ................

  59

  

DAFTAR GAMBAR

No.

  Hlm.

  1. Lokasi hutan rakyat monokultur tanaman H. brasiliensis ......................

  30 2. Lokasi hutan rakyat campuran ................................................................

  41

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Perbandingan Usaha Hutan Rakyat Monokultur dengan Usaha Hutan Rakyat Campuran (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang)

3 79 107

ANALISIS USAHA TANI TEMBAKAU (Studi Kasus di Desa Tawing, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung)

1 18 2

KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERKEBUNAN KOPI RAKYAT PADA LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) TAMAN PUTRI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER

0 3 12

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

1 11 137

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

1 5 7

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN SENGON PADA SISTEM POLA TANAM MONOKULTUR DAN POLIKULTUR DI HUTAN RAKYAT DESA KOTA AGUNG KECAMATAN TEGINENENG

4 33 31

ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG RAKYAT DI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR SKRIPSI

0 0 67

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGGILINGAN PADI (Studi Kasus Pada UD Padi Mulya Di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

0 1 8

RESPONDENPETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang) PENGENALAN TEMPAT

0 0 27

Analisis Finansial Perbandingan Usaha Hutan Rakyat Monokultur dengan Usaha Hutan Rakyat Campuran (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 20