struc1 Mikrobiologi | Keluarga IKMA FKMUA 2010

Nurul Wiqoyah

Morfologi bakteri
• Morfologi koloni








bentuk
tepi
Elevasi
ukuran
pigmentasi
permukaan
bau

• Tipe koloni:

R, M, S

Shape
Elevation

Edge

• Morfologi sel
• Coccus
• Baccil
: Bacillus anthrachis, Bacillus fusiformis

• Spiral :
Borrelia, Leptospira, Treponema

PENATAAN/ SUSUNAN

Coccus
Diplococcus
Tetrad

Sarcina
Rantai
Cluster
Basil
Tunggal
Diplobasil
Rantai
Pagar/palisade:X,V,Y
Roset

Spiral: tunggal: lengkung bervariasi

Borrelia

Dinding sel






Mempertahankan morfologi sel
Perkembangbiakan sel
Turut mengatur pertukaran zat dari dalam dan luar sel
Kecuali Mycoplasma

Kuman Gram +


Komposisi:
Lipid (1-4%)
Peptidoglikan (mukopeptida/murein)
dengan rantai panjang polisakarida
td N asetil Glukosamin
dan N asetil Muramic acid (80%)
Asam theicoat + (antigenik)
Lebih rentan terhadap penicillin

• Kuman Gram • Dinding sel tipis
• Komposisi:
Lipid (1-22%)

Peptidoglikan/ murein (10%)
Asam teichoat
Mempunyai Outher membran:
di luar peptidoglikan (di permukaan sel)
Lipoprotein
Phospholipid bilayer
Trilaminer/trimer LPS
endotoksin td:
O polisakarida
O antigen
Core polisakarida
Lipid A
Typing serologis
• Kurang rentan thd penicillin
• Periplasma: gel periplasma dan ensim degradative
nukleotidase, alkaline fosfatase, ß lactamase

Membran sitoplasma (membran plasma)
• 1/3 lipid, 2/3 protein
• Barier osmotik

• Pengaturan keluar masuknya zat makanan dan sisa metabolisme.

Semipermeable”
Difusi pasif ( osmosis)
Transport aktif
• Tempat inisiasi sintesis dinding sel
• Mengandung sistem sitokrom
&fosforilasi oksidatif penghasil energi
• Mempunyai sistem transport membran

• Mempunyai sistem yang mensintesa bermacam polimer,
memproteksi terhadap antibiotik, metal toxic
• ATPase

• “lipid bilayer”







MESOSOM
Invaginasi ke dalam dari membran sitoplasma
Mengontrol pembentukan septa dalam pembelahan sel
Tempat perlekatan kromosom

• SITOPLASMA
• Ribosom : >90% terikat pada membran sitoplasma
70S ribosom: 30S
16S rRNA
50S
23S dan 5S rRNA
Sintesis protein
30S
50S

• Nukleus; DNA/kromosom haploid
• Granula sitoplasma:
cyianophicin, gllikogen,
Polyhydroxybutyrate (PHB)

granula metakhromatik
• Plasmid

• PHILI (FIMBRIAE)
• Benang halus
membran sitoplasma
• Faktor virulen utama
• Sebagai adesin mengikat pada resepto spesifik
sel/jaringan manusia
• F fili (sex phili): bakteri jantan
> pendek
> banyak
dari flagella
> kecil
Protein philin
Bersifat antigenik

FLAGELLA



Filamen



Faktor virulen, H antigen



Protein flagelin, melekat pada sel melalui komplek
protein
hook dan basal body

Pergerakan kuman
A.
B.
C.
D.

Monotrichous
Lophotrichous

Amphitrichous
peritrichous

membran sitoplasma

a. Bacillus cereus b. Vibrio cholerae c. Bacillus brevis.(CDC).

SPORA
• Sangat resisten thd kondisi tidak menguntungkan
suhu tinggi
kekeringan
bahan kimia/ desinfektan
Diameter
Letak: Sentral
subsentral
terminal

• KAPSUL
• glycocalyx
• Beberapa polimer asam amino (protein)


Bacillus anthrachis, Yersinia pestis






Proteksi sel dari phagositosis, infeksi virus
Faktor virulen utama
Penghindaran ensim lisosim, lisis sel melalui komplemen
Proteksi bakteri anaaerob dari toksisitas O2
K antigen

• SLIME LAYER: diffus