Reference Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sari Daging Buah Semangka (Citrullus Lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai) Dengan Metode Dpph (1,1diphenyl2)

DAFTAR PUSTAKA

Adamczak, A.,Waldemar Buchwald., dan Jan Kozlowski. (2009). The Effect of
Thermal dan Freeze Drying on the Content of Organic Acids and
Flavonoids in Fruit of European Cranberry (Oxycoccuspalustris Pers.).
Poland: Institute of Natural Fibres and Medical Plants. 55(3): 98.
Barus, A., dan Syukri. (2008). Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. Medan:
USU Press. Halaman 1 dan 131.
Cooke J.P., dan Oka .R.K. (2001). Atherogenesis and the arginine hypothesis.
May: Curr Atheroscler. 3(3): 252-9.
Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid Ketiga. Jakarta:
Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Halaman 125-132.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Cetakan Keenam. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 297-303 dan 334337.
Dirim, S.N., dan Gulsah Caliskan. (2012). Determination of The Effect of Freeze
Drying Process on The Production of Pumpkin (Cucurbitamoschata) Puree
Powder and The Powder Properties. Turkey: Department of Food
Engineering, Ege University. 37(4): 203-210.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 9 dan 649.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.

Journal of Pharmaceuticals Sciences. Chicago: Reheis Chemical
Company. 55(3): 263.
Gandjar, I.G., dan Abdul Rohman (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 222, 252-256.
Halliwell, B. (2002). Handbook of Antioxidants. Second Edition Revised and
Expanded. Food Derived Antioxidants: How to Evaluate Their Imprtance
in Food and In Vivo. London : Oxford University Press. Hal. 31.
Hamid, A.A., Aiyelaagbe, O.O., Usman, L.A., Ameen O.M., dan Lawal, A.
(2010). Antioxidant: Its Medical and Pharmacological Applications.
African Journal of Pure and Apllied Chemistry. 4(8): !42-151.

39

Hanson, B.A. (2005). Understanding Medical Plants Their Chemistry and
Therapeutic Action. USA: The Haworth Herbal Press. Halaman 117, 167168.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Penerjemah : Kosasih Padmawinata dan
Iwang Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 71 dan 147.
Ionita, P. (2005). Is DPPH Stable Free Radical A Good Scavanger for Oxygen
Active Species.Institute of Physical Chemistry, Bucharest, Romania.59(1):
11-16.

Ismayanti, Syaiful Bahri., dan Nurhaeni. (2013). Kajian Kadar Fenolat Jus Kulit
Buah Semangka. Online Jurnal of Natural Science .2(3): 100-110.
Iqbal, K., Khan, A., dan Khattak, M.A.K. (2004). Biological Significance of
Ascorbic Acid (Vitamin C) in Human Health. A Review-Pakistan Journal
of Nutrition.3(1): 5-13.
Kartika, D.L,. dan Dwiyanti, S. (2014). Pengaruh Perbedaan Volume Ekstrak
Lapisan Putih Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) Terhadap Sifat
Organoleptik Kosmetik Hair Tonic. Jurnal Tata Rias. 03(03):106.
Kosasih, E,N., Tony, S., dan Hendro, H. (2004). Peran Antioksidan pada Lanjut
Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Halaman 1718.
Kumalaningsih, S. (2006). Antioksidan Alami, Penangkal Radikal Bebas: Sumber,
manfaat, cara penyediaan dan pengolahan. Cetakan Pertama. Surabaya:
Trubus Agrisarana. Halaman 3-4, 34.
Lamid, A. (1995). Vitamin E Sebagai Antioksidan. Media Litbangkes. Puslitbang
Gizi Bogor 1(5): 14-16.
Lingga, L. (2012). The Healing Power of Antioxidant. Jakarta: PT.Elex Media
Komputindo. Halaman 54-59.
Mardawati, E. (2008). Kajian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis
(Garciniamangostana L) dalam Rangka Pemanfaatan Limbah Kulit
Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Laporan

Akhir Penelitian Peneliti Muda (LITMUD) UNPAD. Bandung. Hal. 17.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan K.
Padmawinata. Bandung :Penerbit ITB. Halaman 108.

40

Marinova, G., dan V. Batchvarov. (2011). Evaluation of the Methods for
Determination of the Free Radical Scavenging Activity by DPPH.
Bulgaria: Bulgarian Journal of Agricultural Series. 17 (1): 11-13.
Molyneux, P. (2004). The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin.J. Sci.
Technol. 26(2): 211-219.
Momuat, L., Fatimah, F., Wehantouw, F., dan Mamondo, F. (2011).Total
Antioksidan dari Beberapa Jenis Sayuran Tinutuan yang Ditanam di
Daerah Berbeda Ketinggian. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi. Manado: Chem.
Prog. 4(01): 85.
Nireesha, G.R., L. Divya., C. Sowmya., N. Venkateshan., M. NiranjanBabu., dan
V. Lavakumor. (2013). Lyophilization / Freeze Drying – A Review.Review
Article. India: International Journal of Novel Trends in Pharmaceutical

Sciences. 3(4): 87-98.
Prakash, A.,Fred R. dan Eugene M. (2001). Antioxidant Activity. Medallion
Laboratories-Analytical Progress. 19(2):2.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.
Halaman 71-72.
Rohmatussolihat. (2009). Antioksidan Penyelamat Sel-Sel Tubuh Manusia.
Jakarta: BioTrends 4(1): 5-9.
Rukmana, R. (1994). Budidaya Semangka Hibrida. Yogyaarta: Penerbit Kanisius.
Halaman 13.
Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Halaman 40, 47-48.
Tjitrosoepomo, G. (1994). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Halaman 67.
Triyati, E. (1985). Spektrofotometer Ultraviolet dan Sinar Tampak Serta
Aplikasinya dalam Oseanologi. Oseana1(10): 39-47.
Walingo, M.K. (2005). Role of Vitamin C (Ascorbic Acid) on Human Health.
African Journal of Food Agriculture and Nutritional Development 5(1): 113.

41


Weisburger, J. H. (2004). Tea and Health dalam Herbal and Traditional
Medicine. Molecular Aspects of Health. New York: Marcel Dekker.
Halaman 130-139.
Widyaningrum, H,. dan Tim Solusi Alternatif. (2011). Kitab Tanaman Obat
Nusantara. Yogyakarta: Media Pressindo. Halaman 1041-1045.
Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Potensi dan
Aplikasinya terhadap Kesehatan.Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman
11 dan 17.

42