S PAUD 1009768 Chapter5

54

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Kemampuan
Kognitif Anak Usia Dini Dengan Meronce” yang dilaksanakan di TK Sejahtera
Jatisari kelompok B, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kondisi objektif kemampuan kognitif anak kelompok B di TK Sejahtera
masih rendah. Dari hasil observasi sebelum diberikannya tindakan yaitu ma
sih banyak anak yang belum mampu mencapai indikator kemampuan
kognitif. Anak yang berada pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB)
1,24%, pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 5,81%, pada
kategori Mulai Berkembang (MB) 40,25%dan pada kategori Belum
Berkembang (BB) 52,70 %.

2. Kemampuan kognitif anak kelompok B di TK Sejahtera setelah dengan
meronce menunjukan peningkatan dari sebelum diberikan tindakan (pra
siklus). Pada siklus I dan siklus II kemampuan kognitif anak berkembang
secara optimal. Pada siklus I anak yang berada dalam kategori Berkembang

Sangat Baik (BSB) 11,25%, pada kategori Berkembang Sesuai Harapan
(BSH) 42,10%, pada kategori Mulai berkembang (MB) 43,31%dan pada
kategori Belum Berkembang (BB) 3,34 %. Sedangkan pada siklus II
kemampuan anak mengalami peningkatan pad kategori Berkembang Sangat
Baik (BSB) 62,50%, pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
36,67%, pada kategori Mulai berkembang (MB) 0,83% dan pada kategori
Belum Berkembang (BB) 0 %. Berdasarkan dari hasil observasi dari setiap
tindakan pada siklus, dapat disimpulkan bahwa dengan meronce dapat
meningkatkan kemampuan kognitip anak.

Lilis Supriatin, 2014
Meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui kegiatan meronce
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55

54

B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan dari hasil penelitian

mengenai kemampuan kognitif anak dengan meronce terdapat beberapa
rekomendasi yang dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait antara
lain :
1. Bagi Guru
a. Dapat memberikan alternative pembelajaran yang dapat digunakan dan
dikembangkan guru dalam proses pembelajaran meningkatkan kognitif
anak yang lebih menarik.
b. Dengan meronce, guru sebagai pendidik diharapkan mampu memberikan
materi pembelajaran yamg lebih variatif.
2. Bagi Sekolah
Mempasilitasi pembelajaran dengan menyediakan sarana dan prasarana
yang lebih lengkap dan memberikan kesempatan pada guru untuk menerapka
metode pembelajaran inovatif
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti yang akan datang, diharapkan dapat mengembangkan
kegiatan meronce ini dengan metode pembelajaran dan kegiatan meronce
yang lebih menarik dan variatif yang sesuai dengan tingkat perkembangan
anak serta dapat melengkapi kekurangan yang terdapat pada penelitian ini.

Lilis Supriatin, 2014

Meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui kegiatan meronce
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu