t pkn 1007142 bibliography
300
DAFTAR PUSTAKA
Al Muchtar, S. (2006) Pendidikan Nilai Moral Dalam Demensi Pendidikan
Kewaganegaraan:
”Multikulturalisme, Konstitusionalisme Dan
Pendidikan Konstitusi” Menyambut 70 Tahun Prof. Drs. H.A.
Kosasih Djahiri. Bandung: Laboratorium PKn FPIPS UPI.
Aly,
Abdullah. (2005) “Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan
Pedagogik”. Makalah dipresentasikan pada Seminar Pendidikan
Multikultural
sebagai Seni
Mengelola
Keragaman,
yang
diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu, 8 Januari 2005.
Alwasilah, A.C. ( 2006). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka jaya.
Arsyad Khudri. (2010). Pendidikan Multikultural, Solusi Tepat Atasi Defisit
Demokrasi di Indoneisa; Suatu kajian pendidikan yang humanis. (online)
tersedia di: http://news.fajar.co.id/read/100510/41/index.php. di Akses
pada tanggal 20 september 2011.
Andersen, dan Cusher. (1994). Multicultural and Intercultural studies, dalam
Teaching Studies Of Society And Environment (ed. Marsh, C) Sydney:
Prentice-Hall.
Azra, Azyumardi. (2002). ”Pendidikan Kewargaan dan demokrasi di Indonesia,
dalam Ikhwanuddin Syarif & Domodo Murtadlo (eds), Pendidikan untuk
masyarakat Indonesia baru: 70 Tahun Prof. Dr. HAR Tilaar MscEd
(Jakarta:Grasindo).
Azra, A. (2005). “From Civic Education to Multicultural Education: With
Reference to the Indonesia Experience”. Paper presented at
International Seminar on Harmony Preservation and Security
Strengthening in Asia Pacific: Indonesia and New Zealand
Experiences. Jakarta, 1 Desember 2005.
Azra, A. (2006). “Pancasila dan identitas nasional Indonesia: perspektif
multikulturalisme”. Dalam restorasi Pancasila: Mendamaikan Politk
identitas dan modenitas. Bogor. Brighten Press Faisal, S. (1992) Formatformat penelitian sosial (dasar-dasar dan aplikasi) Jakarta: Rajawali.
Banks, J.A (1984) Teaching Strategies for Ethnic Studies, Newton: Allyn
and Bacon.
Banks, J.A & Banks, C.A.M. (Eds). (1995).
Handbook of Research on
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
301
Multicultural Education. New York: MacMillan.
Banks, J. A. (1997) Educating Citizens in a Multicultural Society. Teachers
College Columbia University New York and London.
Blum, L.A. (2001) “Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas AntarRas: Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi Sebuah Masyarakat
Multikultural”. Dalam May, Larry, Shari Collins-Chobanian, and Kai
Wong (Eds). Etika Terapan I: Sebuah Pendekatan Multikultural.
Bogdan, R. C & Biklen, S.K. (1990). Riset atif untuk pendidika: Pengantar ke
teori dan metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul Qualitative
Research foe education: An introduction to Theory and Methods. Jakarta:
PAU PPAI Universitas Terbuka.
Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE.
Budimansyah, D dan Suryadi, (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural,
Bandung: Program Studi PKn SPs UPI.
Budimansyah, D. (2009). Pendidikan Karakter Generasi Muda, Bandung: Widya
Aksara Press.
Center for Indonesia Civic Education/ CICED . (1994). Democratic Citizens in a
Civic Society: Report of the Conference on Civic Education for
Civic Society. Bandung: CICED
st
Cogan, J.J. dan Derricot, R. (1998).
Citizenship for the 21 Century:
An International Perspective on Education. London: Kogan Page.
Cogan (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education.
Bandung: CICED.
Cresswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing
Among Five Traditions. London: SAGE Publication.
Cresswell, J.W. 2010. Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed; Cetakan ketiga. . Yokyakarta: Pustaka Belajar.
Djahiri, AK. (2006). “Esensi Pendidikan Nilai-Moral dan PKn di Era
Globalisasi” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi
Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan
Kewarganegaraan FPIPS UPI.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
302
Djamarah, S. B. dan Zain, A. (2002) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Dimond, S.E. (1953). Schools and the Development of Good Citizens: The Final
Report of the Citizenship Study . Detroit: Wayne University Press.
Faisal, S. (1992). Format-format Penelitian Sosial (Dasar-dasar dan Aplikasi).
Jakarta: Rajawali Pers.
Fay Brian, (1996). Contemporary Philosofhy of Social Science: A Multikultural
Approach. Oxford: Blackwell.
Garvey, B, and Krug, M. (1977). Models of Hitory Teaching in the Secondary
School. Oxpord University Press, Oxpord.
Hefner, R.W. (2007). Multikultural multikulturalisme: Menggugat realitas
Kebangsaan: trejemahan oleh Bernardus Hidayat dari judul asli “the
politics of multiculturalism, Pluralism and citizenship in malaysia,
singapura, and Indonesia”. Yokyakrat:Kanisius.
Herry, A.H. (1988). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran (PGSD4407),
Modul 7 Jakarta: Universitas Terbuka.
Hernandez, Hilda.(1989). Multicultural Education: A Teacher Guide to Linking
Context, Process, and Content. New Jersey & Ohio: Prentice Hall.
Jalaluddin. (2001). Teologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo.
Jerolemik, Jhon. (1982). Social studies in Elementary Educatioan. Seventh
Edition. New York: Macmillan Publishing Company;London: Collier
Macmillan Publishers.
Jhonson, (2002). Intentionality in Education. New York: Centre for Curriculum
Research and Services.
Kerr, D. (1999). Citezenship Education: an Inernational Comparison, london:
National Foundation For Education Research-NFER.
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual (Konsep dan Aplikasi).
Bandung: Refika Aditama.
Kuper, A. & Kuper. J. (2000). Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
303
Kymlicka, W. (2002) “Multicultural States and Intercultural Citizens”.
Theory and Research in Education.
Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills:
Sage Publications.
Liliweri, A, (2005). Prasangka & Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultikultur. Yogyakarta: LkiS.
Mahfud, C. (2010) Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maslikhah. (2007) Quo Vadis Pendidikan Multikultural Rekonstruksi Sistem
Pendidikan Berbasis Kebangsaan. Jawa Tengah: JP Books.
Miles, M.B. & Huberman, A. M. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku
Sumber tentang Metode-metode Baru. Terjemahan oleh Tjetjep
Rohendi Rohidi dari judul Qualitative Data Anlysis. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Mulyasa. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.
Naim, Ngainun dan Sauqi, A. (2011) Pendidikan Multikultural Konsep dan
Aplikasi.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Rahmat dkk. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan-FPIPS UPI.
Reissman, R. (1994). “The Evaluating Multicultural Classroom”. ERIC
Reproduction Service Number ED379225.
Rosyada, Dede, dkk . (2004). Buku Panduan Dosen Pendidikan Kewarganegaran
(Civic Education). ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dan The Asia
Foundation.
Puwasito, Andrik, (2003), Komunikasi Multikultural, Surakarta, Muhammadiyah
Unuversity Press.
Sapriya & Winataputra, U. S. (2003). Pendidikan Kewarganegaraan: Model
Pengembatan Materi dan Pembelajaran. Laboratorium Pendidikan
Kewarganegaraan-FPIPS UPI.
Sapriya & Winataputra, U.S. (2010), Materi dan Pembelajarn PKn SD, Jakarta:
Universitas Terbuka.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
304
Saunders, M. (1982) Multicultural Teaching: Aguide for the classroom, London:
McGraw-Hill Company.
Sanaky, Hujair. (2010). Gagasan pendidikan multikulturalisme adalah upaya
untuk menuju masyarakat madani Indonesia. (Oneline). Tersedia di:
http://sanaky.com/materi/narasi%20tugaS.pdf. di Akses pada tanggal 20
september 2011.
Siregar, Eveline dan Hartina N, (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Syaiful Sagala. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Soetoprawiro, K. (1996). Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Strauss, A. & Corbin, J. (2003) Dasar-dasar penelitian kualitatis: tata langkah
dan teknik-teknik Teorita]isasi data. Terjemahan oleh muhammad Shodiq
dan Iman Muttaqien dari judul Basics of Qualitative Research:Groundad
Theory Prosecedures and techniques. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Stavenhagen, R. (1996). “Education for Multicultural World” in Jasque Delors (et
all) (1996). Learning: The Treasure Within. Paris: UNESCO.
Strauss, A. & Corbin, J. (2009). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif:
Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Terjemahan oleh
Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqien dari judul Basics of Qualitative
Research: Grounded Theory Procedures and Techniques. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sudirman. (2003) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Supriatna, Dadang & Mulyad, Mochamad. (2009). Konsep dasar desain
pembelajaran. Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa.
Suparlan Parsudi, 2002, Menuju Masyarakat Indonesia Yang Multikultural,
Makalah, Disajikan pada Simposium Internasional Jurnal Antropologi
Indonesia ke-3, Membangun Kembali “Indonesia yang Bhinneka Tunggal
Ika”, Menuju Masyarakat Multikultural, Universitas Udayana, Denpasar,
Bali,
16-19
Juli
2002.
(online)
tersedia
di
:
http://www.scripps.ohiou.edu/news/ cmdd/ artikel ps.htm, di akses, di
Akses pada tanggal 20 september 2011.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
305
Surat Keputusan
Dirjen
Dikti
No.
267/Dikti/ Kep/2000
tentang
Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Surat Keputusan Dirjen Dikti No.38/Dikti/2002 tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi.
Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi, Jakarta: Dirjen Dikti – Depdiknas.
Supardan, D, (2009). “Peluang Pendidikan dan Hubungan Antaretnik: Perspektif
Pendidikan Kritis-Poskolonialis”. Dalam Memelihara Kerukunan Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Diterbitkan oleh Kediputian Bidang
Koordinasi Pendidikan, Agama dan Aparatur Negara Tahun 2009.
Suparlan, P. (2005). Sukubangsa dan Hubungan Antar Sukubangsa. Jakarta:
Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian
Sutarno (2007). Pendidikan Multikultural. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Taniredja, Tukiran. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi Muhammadiyah. Purwokerto: CV. Alfabeta.
Tilaar, H.A.R. (2003). Manajemen pendidikan nasional: kajian pendidikan masa
depan Bandung: Remaja Rosdakarya
Tilaar H.A.R.,(2004). Multikulturalisme, Tantangan-Tantangan Global Masa
Depan dalam Transformasi Pendidikan Nsiona, Jakarta : Grasindo,.
Wahab, Aziz & Sapriya. (2011). Teori
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
dan
Landasan
Pendidikan
Winataputra, U.S. dan Budimansyah, D. (2007) Civic Education: Konteks,
Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.
Winataputra. U.S. (2008). Multikulturalisme – Bhinneka Tunggal Ika dalam
perspektif
Pendidikan
Kewarganegaraan
sebagai
Wahana
Pembangunan Karakter
Bangsa
Indonesia
Dalam
Dialog
Multikultural. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
306
Wyatt, R.L and Looper , S. (1999). So you have to have portopolio a teacher
guide to Preparation and presentasion, California: Corwin Press Inc
Yakin, Ainul. (2005). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pilar Media
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .
Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(sisdiknas).
Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaran Republik Indonesia
Jurnal:
Amanda Simon , 20…Citizenship Education and Multiculturalism: The Needs of
Educators within the Contemporary Multicultural Context. Newman
College of Higher Education.
Banks,
J.A, (1993) Multicultural Education: Historical Development,
Dimensions and Practice, Review of Research in Education, Vol.19
Banks, J.A. (2001). “Citizenhsip Education and Diversity: Implication for Teacher
Education”. Journal of Teacher Education, Vol. 52, No. 1, January/ Februari 2001, pp 5-16.
Joshee, Reva (2010) Multicultural Education, Diversity, and Citizenship in
Canada, OISE, University of Toronto Carla Peck, University of Alberta.
Acadia University Ottilia Chareka, St. Francis Xavier University Alan
Sears, University of New Brunswick Working paper for the IALEI
Workshop on Multicultural Education Seoul, Korea February 17-19, 2010.
Khader, Fakhri R (2012.). The Malaysian Experience in Developing National
Identity, Multicultural Tolerance and Understanding through Teaching
Curricula: Lessons Learned and Possible Applications in the Jordanian
Context. Chairman Dept of Educational Sciences Petra University Amman
– Jordan. International Journal of Humanities and Social Science Vol. 2
No. 1; January 2012.
Rex, Jhon. (1985). “The Concept Of Multicultural Society”. Occasional Paper in
Ethnic Relations, No.3, (Centre For Research in Ethnic Relations).
Suryadinata, Leo dkk., (2003), Kebijakan Negara Indonesia Terhadap Etnik
Tionghoa: Dari Asimilasi ke Multikulturalisme ?” Jurnal Antropologi
Indonesia, Jakarta: UI-Yayasan Obor.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
307
Supardan, D, (2002) “Keberhasilan Kebijakan Multikulturalisme Kanada dan
Tantangannya: Studi Hak Azasi Manusia dalam Perspektif Global”, Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS), Bandung: FPIPS UPI.
Torres, Alberto C. (1998). Democracy, Education and Multiculturalism:
Dilemmas of Citizenship in a Global World. (UCLA) Presidential Address
to the Annual Meeting of the Comparative International Education Society
(CIES), Buffalo, New York, March 20, 1998. This Presidential Address is
related to my book with the same title (Lahman,Maryland: Rowman and
Littlefield, in press).
Tim Soutphommasane, (2005). Grounding Multicultural Citizenship: From
Minority Rights to Civic Pluralism. Journal of Intercultural Studies Vol.
26, No. 4, November 2005, pp. 401/416
Tesis dan Disertasi:
Arif, D. B. (2008). Pengembangan Warga Negara Multikultural Implikasinya
Terhadap Kompetensi Kewarganegaraan (Penelitian Grounded Theory
dalam Konteks Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia). Tesis PPS
UPI:tidak diterbitkan.
Anggraeni, Leni. (2009). Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis
Multikultural Dalam Memupuk Nasionalisme Siswa/mahasiswa (Studi
Kasus di SMA Santo Aloysius Bandung. Tesis PPS UPI: tidak
diterbitkan.
Fatahillah. (2009). Pengembangan Pemahaman Konsep Negara Hukum Indonesia
Melalui Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Tesis PPS UPI: Tidak
diterbitkan.
Hemafitria, (2009). Pengembangan Wawasan Multikultural Dalam Menciptakan
Kerukunan Antarumat Beragama (Studi Kasus Pada Masyarakat
Kecamatan Toho Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat) Tesis PPS
UPI: tidak diterbitkan.
Jainudin, Abdullah (2011). Pengembangan Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Berbasis Multikultural Pasca Konflik : Studi Kasus
Pada SMA Negeri 1 Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Tesis PPS UPI:
tidak diterbitkan.
Jumadi (2009). Dinamika konflik sosial dalam bentuk tawuran mahasiswa di Kota
Makassar”. Disertasi PPS UNHAS: tidak diterbitkan.
Supardan,
D.
(2004)
Pembelajaran
Sejarah
Berbasis
Pendekatan
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
308
Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, untuk
Integrasi Bangsa: Studi Kuasi Eksperimental Terhadap Siswa Sekolah
Menengah Umum di Kota Bandung. Disertasi PPS UPI: tidak
diterbitkan.
Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana
Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks
Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.
Zuhria, Nurul. (2011). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan
Multikultural Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Perguruan Tinggi Kota
Bandung. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Al Muchtar, S. (2006) Pendidikan Nilai Moral Dalam Demensi Pendidikan
Kewaganegaraan:
”Multikulturalisme, Konstitusionalisme Dan
Pendidikan Konstitusi” Menyambut 70 Tahun Prof. Drs. H.A.
Kosasih Djahiri. Bandung: Laboratorium PKn FPIPS UPI.
Aly,
Abdullah. (2005) “Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan
Pedagogik”. Makalah dipresentasikan pada Seminar Pendidikan
Multikultural
sebagai Seni
Mengelola
Keragaman,
yang
diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu, 8 Januari 2005.
Alwasilah, A.C. ( 2006). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka jaya.
Arsyad Khudri. (2010). Pendidikan Multikultural, Solusi Tepat Atasi Defisit
Demokrasi di Indoneisa; Suatu kajian pendidikan yang humanis. (online)
tersedia di: http://news.fajar.co.id/read/100510/41/index.php. di Akses
pada tanggal 20 september 2011.
Andersen, dan Cusher. (1994). Multicultural and Intercultural studies, dalam
Teaching Studies Of Society And Environment (ed. Marsh, C) Sydney:
Prentice-Hall.
Azra, Azyumardi. (2002). ”Pendidikan Kewargaan dan demokrasi di Indonesia,
dalam Ikhwanuddin Syarif & Domodo Murtadlo (eds), Pendidikan untuk
masyarakat Indonesia baru: 70 Tahun Prof. Dr. HAR Tilaar MscEd
(Jakarta:Grasindo).
Azra, A. (2005). “From Civic Education to Multicultural Education: With
Reference to the Indonesia Experience”. Paper presented at
International Seminar on Harmony Preservation and Security
Strengthening in Asia Pacific: Indonesia and New Zealand
Experiences. Jakarta, 1 Desember 2005.
Azra, A. (2006). “Pancasila dan identitas nasional Indonesia: perspektif
multikulturalisme”. Dalam restorasi Pancasila: Mendamaikan Politk
identitas dan modenitas. Bogor. Brighten Press Faisal, S. (1992) Formatformat penelitian sosial (dasar-dasar dan aplikasi) Jakarta: Rajawali.
Banks, J.A (1984) Teaching Strategies for Ethnic Studies, Newton: Allyn
and Bacon.
Banks, J.A & Banks, C.A.M. (Eds). (1995).
Handbook of Research on
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
301
Multicultural Education. New York: MacMillan.
Banks, J. A. (1997) Educating Citizens in a Multicultural Society. Teachers
College Columbia University New York and London.
Blum, L.A. (2001) “Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas AntarRas: Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi Sebuah Masyarakat
Multikultural”. Dalam May, Larry, Shari Collins-Chobanian, and Kai
Wong (Eds). Etika Terapan I: Sebuah Pendekatan Multikultural.
Bogdan, R. C & Biklen, S.K. (1990). Riset atif untuk pendidika: Pengantar ke
teori dan metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul Qualitative
Research foe education: An introduction to Theory and Methods. Jakarta:
PAU PPAI Universitas Terbuka.
Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE.
Budimansyah, D dan Suryadi, (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural,
Bandung: Program Studi PKn SPs UPI.
Budimansyah, D. (2009). Pendidikan Karakter Generasi Muda, Bandung: Widya
Aksara Press.
Center for Indonesia Civic Education/ CICED . (1994). Democratic Citizens in a
Civic Society: Report of the Conference on Civic Education for
Civic Society. Bandung: CICED
st
Cogan, J.J. dan Derricot, R. (1998).
Citizenship for the 21 Century:
An International Perspective on Education. London: Kogan Page.
Cogan (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education.
Bandung: CICED.
Cresswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing
Among Five Traditions. London: SAGE Publication.
Cresswell, J.W. 2010. Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed; Cetakan ketiga. . Yokyakarta: Pustaka Belajar.
Djahiri, AK. (2006). “Esensi Pendidikan Nilai-Moral dan PKn di Era
Globalisasi” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi
Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan
Kewarganegaraan FPIPS UPI.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
302
Djamarah, S. B. dan Zain, A. (2002) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Dimond, S.E. (1953). Schools and the Development of Good Citizens: The Final
Report of the Citizenship Study . Detroit: Wayne University Press.
Faisal, S. (1992). Format-format Penelitian Sosial (Dasar-dasar dan Aplikasi).
Jakarta: Rajawali Pers.
Fay Brian, (1996). Contemporary Philosofhy of Social Science: A Multikultural
Approach. Oxford: Blackwell.
Garvey, B, and Krug, M. (1977). Models of Hitory Teaching in the Secondary
School. Oxpord University Press, Oxpord.
Hefner, R.W. (2007). Multikultural multikulturalisme: Menggugat realitas
Kebangsaan: trejemahan oleh Bernardus Hidayat dari judul asli “the
politics of multiculturalism, Pluralism and citizenship in malaysia,
singapura, and Indonesia”. Yokyakrat:Kanisius.
Herry, A.H. (1988). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran (PGSD4407),
Modul 7 Jakarta: Universitas Terbuka.
Hernandez, Hilda.(1989). Multicultural Education: A Teacher Guide to Linking
Context, Process, and Content. New Jersey & Ohio: Prentice Hall.
Jalaluddin. (2001). Teologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo.
Jerolemik, Jhon. (1982). Social studies in Elementary Educatioan. Seventh
Edition. New York: Macmillan Publishing Company;London: Collier
Macmillan Publishers.
Jhonson, (2002). Intentionality in Education. New York: Centre for Curriculum
Research and Services.
Kerr, D. (1999). Citezenship Education: an Inernational Comparison, london:
National Foundation For Education Research-NFER.
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual (Konsep dan Aplikasi).
Bandung: Refika Aditama.
Kuper, A. & Kuper. J. (2000). Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
303
Kymlicka, W. (2002) “Multicultural States and Intercultural Citizens”.
Theory and Research in Education.
Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills:
Sage Publications.
Liliweri, A, (2005). Prasangka & Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultikultur. Yogyakarta: LkiS.
Mahfud, C. (2010) Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maslikhah. (2007) Quo Vadis Pendidikan Multikultural Rekonstruksi Sistem
Pendidikan Berbasis Kebangsaan. Jawa Tengah: JP Books.
Miles, M.B. & Huberman, A. M. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku
Sumber tentang Metode-metode Baru. Terjemahan oleh Tjetjep
Rohendi Rohidi dari judul Qualitative Data Anlysis. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Mulyasa. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.
Naim, Ngainun dan Sauqi, A. (2011) Pendidikan Multikultural Konsep dan
Aplikasi.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Rahmat dkk. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan-FPIPS UPI.
Reissman, R. (1994). “The Evaluating Multicultural Classroom”. ERIC
Reproduction Service Number ED379225.
Rosyada, Dede, dkk . (2004). Buku Panduan Dosen Pendidikan Kewarganegaran
(Civic Education). ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dan The Asia
Foundation.
Puwasito, Andrik, (2003), Komunikasi Multikultural, Surakarta, Muhammadiyah
Unuversity Press.
Sapriya & Winataputra, U. S. (2003). Pendidikan Kewarganegaraan: Model
Pengembatan Materi dan Pembelajaran. Laboratorium Pendidikan
Kewarganegaraan-FPIPS UPI.
Sapriya & Winataputra, U.S. (2010), Materi dan Pembelajarn PKn SD, Jakarta:
Universitas Terbuka.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
304
Saunders, M. (1982) Multicultural Teaching: Aguide for the classroom, London:
McGraw-Hill Company.
Sanaky, Hujair. (2010). Gagasan pendidikan multikulturalisme adalah upaya
untuk menuju masyarakat madani Indonesia. (Oneline). Tersedia di:
http://sanaky.com/materi/narasi%20tugaS.pdf. di Akses pada tanggal 20
september 2011.
Siregar, Eveline dan Hartina N, (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Syaiful Sagala. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Soetoprawiro, K. (1996). Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Strauss, A. & Corbin, J. (2003) Dasar-dasar penelitian kualitatis: tata langkah
dan teknik-teknik Teorita]isasi data. Terjemahan oleh muhammad Shodiq
dan Iman Muttaqien dari judul Basics of Qualitative Research:Groundad
Theory Prosecedures and techniques. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Stavenhagen, R. (1996). “Education for Multicultural World” in Jasque Delors (et
all) (1996). Learning: The Treasure Within. Paris: UNESCO.
Strauss, A. & Corbin, J. (2009). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif:
Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Terjemahan oleh
Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqien dari judul Basics of Qualitative
Research: Grounded Theory Procedures and Techniques. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sudirman. (2003) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Supriatna, Dadang & Mulyad, Mochamad. (2009). Konsep dasar desain
pembelajaran. Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa.
Suparlan Parsudi, 2002, Menuju Masyarakat Indonesia Yang Multikultural,
Makalah, Disajikan pada Simposium Internasional Jurnal Antropologi
Indonesia ke-3, Membangun Kembali “Indonesia yang Bhinneka Tunggal
Ika”, Menuju Masyarakat Multikultural, Universitas Udayana, Denpasar,
Bali,
16-19
Juli
2002.
(online)
tersedia
di
:
http://www.scripps.ohiou.edu/news/ cmdd/ artikel ps.htm, di akses, di
Akses pada tanggal 20 september 2011.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
305
Surat Keputusan
Dirjen
Dikti
No.
267/Dikti/ Kep/2000
tentang
Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Surat Keputusan Dirjen Dikti No.38/Dikti/2002 tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi.
Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi, Jakarta: Dirjen Dikti – Depdiknas.
Supardan, D, (2009). “Peluang Pendidikan dan Hubungan Antaretnik: Perspektif
Pendidikan Kritis-Poskolonialis”. Dalam Memelihara Kerukunan Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Diterbitkan oleh Kediputian Bidang
Koordinasi Pendidikan, Agama dan Aparatur Negara Tahun 2009.
Suparlan, P. (2005). Sukubangsa dan Hubungan Antar Sukubangsa. Jakarta:
Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian
Sutarno (2007). Pendidikan Multikultural. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Taniredja, Tukiran. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi Muhammadiyah. Purwokerto: CV. Alfabeta.
Tilaar, H.A.R. (2003). Manajemen pendidikan nasional: kajian pendidikan masa
depan Bandung: Remaja Rosdakarya
Tilaar H.A.R.,(2004). Multikulturalisme, Tantangan-Tantangan Global Masa
Depan dalam Transformasi Pendidikan Nsiona, Jakarta : Grasindo,.
Wahab, Aziz & Sapriya. (2011). Teori
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
dan
Landasan
Pendidikan
Winataputra, U.S. dan Budimansyah, D. (2007) Civic Education: Konteks,
Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.
Winataputra. U.S. (2008). Multikulturalisme – Bhinneka Tunggal Ika dalam
perspektif
Pendidikan
Kewarganegaraan
sebagai
Wahana
Pembangunan Karakter
Bangsa
Indonesia
Dalam
Dialog
Multikultural. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
306
Wyatt, R.L and Looper , S. (1999). So you have to have portopolio a teacher
guide to Preparation and presentasion, California: Corwin Press Inc
Yakin, Ainul. (2005). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pilar Media
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .
Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(sisdiknas).
Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaran Republik Indonesia
Jurnal:
Amanda Simon , 20…Citizenship Education and Multiculturalism: The Needs of
Educators within the Contemporary Multicultural Context. Newman
College of Higher Education.
Banks,
J.A, (1993) Multicultural Education: Historical Development,
Dimensions and Practice, Review of Research in Education, Vol.19
Banks, J.A. (2001). “Citizenhsip Education and Diversity: Implication for Teacher
Education”. Journal of Teacher Education, Vol. 52, No. 1, January/ Februari 2001, pp 5-16.
Joshee, Reva (2010) Multicultural Education, Diversity, and Citizenship in
Canada, OISE, University of Toronto Carla Peck, University of Alberta.
Acadia University Ottilia Chareka, St. Francis Xavier University Alan
Sears, University of New Brunswick Working paper for the IALEI
Workshop on Multicultural Education Seoul, Korea February 17-19, 2010.
Khader, Fakhri R (2012.). The Malaysian Experience in Developing National
Identity, Multicultural Tolerance and Understanding through Teaching
Curricula: Lessons Learned and Possible Applications in the Jordanian
Context. Chairman Dept of Educational Sciences Petra University Amman
– Jordan. International Journal of Humanities and Social Science Vol. 2
No. 1; January 2012.
Rex, Jhon. (1985). “The Concept Of Multicultural Society”. Occasional Paper in
Ethnic Relations, No.3, (Centre For Research in Ethnic Relations).
Suryadinata, Leo dkk., (2003), Kebijakan Negara Indonesia Terhadap Etnik
Tionghoa: Dari Asimilasi ke Multikulturalisme ?” Jurnal Antropologi
Indonesia, Jakarta: UI-Yayasan Obor.
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
307
Supardan, D, (2002) “Keberhasilan Kebijakan Multikulturalisme Kanada dan
Tantangannya: Studi Hak Azasi Manusia dalam Perspektif Global”, Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS), Bandung: FPIPS UPI.
Torres, Alberto C. (1998). Democracy, Education and Multiculturalism:
Dilemmas of Citizenship in a Global World. (UCLA) Presidential Address
to the Annual Meeting of the Comparative International Education Society
(CIES), Buffalo, New York, March 20, 1998. This Presidential Address is
related to my book with the same title (Lahman,Maryland: Rowman and
Littlefield, in press).
Tim Soutphommasane, (2005). Grounding Multicultural Citizenship: From
Minority Rights to Civic Pluralism. Journal of Intercultural Studies Vol.
26, No. 4, November 2005, pp. 401/416
Tesis dan Disertasi:
Arif, D. B. (2008). Pengembangan Warga Negara Multikultural Implikasinya
Terhadap Kompetensi Kewarganegaraan (Penelitian Grounded Theory
dalam Konteks Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia). Tesis PPS
UPI:tidak diterbitkan.
Anggraeni, Leni. (2009). Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis
Multikultural Dalam Memupuk Nasionalisme Siswa/mahasiswa (Studi
Kasus di SMA Santo Aloysius Bandung. Tesis PPS UPI: tidak
diterbitkan.
Fatahillah. (2009). Pengembangan Pemahaman Konsep Negara Hukum Indonesia
Melalui Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Tesis PPS UPI: Tidak
diterbitkan.
Hemafitria, (2009). Pengembangan Wawasan Multikultural Dalam Menciptakan
Kerukunan Antarumat Beragama (Studi Kasus Pada Masyarakat
Kecamatan Toho Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat) Tesis PPS
UPI: tidak diterbitkan.
Jainudin, Abdullah (2011). Pengembangan Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Berbasis Multikultural Pasca Konflik : Studi Kasus
Pada SMA Negeri 1 Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Tesis PPS UPI:
tidak diterbitkan.
Jumadi (2009). Dinamika konflik sosial dalam bentuk tawuran mahasiswa di Kota
Makassar”. Disertasi PPS UNHAS: tidak diterbitkan.
Supardan,
D.
(2004)
Pembelajaran
Sejarah
Berbasis
Pendekatan
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
308
Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, untuk
Integrasi Bangsa: Studi Kuasi Eksperimental Terhadap Siswa Sekolah
Menengah Umum di Kota Bandung. Disertasi PPS UPI: tidak
diterbitkan.
Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana
Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks
Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.
Zuhria, Nurul. (2011). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan
Multikultural Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Perguruan Tinggi Kota
Bandung. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan
Candra, 2012
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Multikultural Dalam
Membangun Warga Negara Demokratis
: Penelitian Grounded Theory di Universitas Negeri Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu