45. Contoh Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dengan 9 Pasal Didalamnya Format Word

Pada hari [……..], Tanggal […………….]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
Jenis Kelamin
Tempat/Tanggal Lahir
Jabatan
Alamat

:
:
:
:
:

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama
Jenis Kelamin
Tempat/Tanggal Lahir
Nomor KTP
Alamat


:
:
:
:
:

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Berdasarkan kesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, telah
menyepakati untuk mengadakan PERJANJIAN KERJA dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
Masa Kerja
PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan di PT[ ……] yang
dipimpin PIHAK PERTAMA, sebagaimana PIHAK KEDUA menyatakan kesediaanya untuk
bekerja pada PIHAK PERTAMA selama […..] (……) Tahun, terhitung sejak tanggal
dipekerjakan berdasarkan pemberitahuan yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA yaitu
tanggal[ …………….], dengan jabatan sebagai Manager Eksekutif.
Pasal 2
Tempat dan Lokasi Kerja
PIHAK KEDUA menyetujui bahwa dirinya akan ditempatkan di Kantor Cabang PT

[…….], yang beralamat di […………………….], oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 3
Mutasi Kerja
PIHAK PERTAMA berhak memutasi PIHAK KEDUA, ke Cabang Perusahaan PT
1

………lainnnya di seluruh Indonesia, dengan tugas pekerjaan dan jabatan yang ditentukan
kemudian.
Pasal 4
Pengupahan dan Fasilitas
a. Gaji
PIHAK PERTAMA membayar gaji pokok bulanan kepada PIHAK KEDUA, pada tiap akhir
bulan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Pada masa kerja 5 (lima) tahun pertama, sebesar Rp. ………/bulan (…..)
b.
Pada masa kerja 5 (lima) tahun terakhir, sebesar Rp. ………/bulan (…..)
b. Uang Makan
PIHAK PERTAMA memberikan uang makan kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp[…………]/hari (…….), yang dibayarkan bersama dengan gaji pokok.

c. Fasilitas Tempat Tinggal
1. PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi PIHAK KEDUA sesuai
dengan fasilitas standard yang layak serta memenuhi syarat-syarat kesehatan.
2. PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu dapat mencabut fasilitas akomodasi tersebut, jika
PIHAK KEDUA melanggar ketentuan-ketentuan perusahaan
3. Dengan berakhirnya perjanjian kerja ini, maka PIHAK KEDUA harus meninggalkan
fasilitas akomodasi tersebut, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah berakhirnya
perjanjian kerja ini.
d. Pengobatan dan keselamatan kerja
1. Selama berlakunya perjanjian kerja ini, PIHAK PERTAMA akan menanggung biaya
pengobatan PIHAK KEDUA bila sakit. Dengan anggaran maksimum 3 kali gaji pokok.
2. PIHAK PERTAMA menyediakan peralatan keselamatan kerja bagi PIHAK KEDUA
sesuai dengan kebutuhan kerjanya.
e. Asuransi
Selama berlakunya perjanjian kerja ini, PIHAK PERTAMA mengasuransikan PIHAK
PERTAMA sesuai dengan standard Asuransi Social Tenaga Kerja (ASTEK).
f. Meninggal dunia selama berlakunya perjanjian kerja.
Apabila PIHAK KEDUA meningal dunia sebelum berakhirnya perjanjian kerja ini, maka
PIHAK PERTAMA dalam waktu yang secepat-cepatnya harus mengembalikan jenazah dan
harta PIHAK KEDUA kepada keluargannya.

Pasal 5
Ketentuan Kerja
a. Waktu kerja
2

Waktu kerja normal adalah 5 (lima) hari kerja perminggu yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
dan Jumat. Dengan total jam kerja maksimum 8 (delapan) jam perhari.
b. Kerja Lembur
Atas kesediaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat menugaskan PIHAK KEDUA
untuk bekerja lembur dengan maksimum waktu kerja lembur 14 jam perminggu dan untuk
itu PIHAK PERTAMA membayar PIHAK KEDUA sebesar Rp……/jam (……).
c. Hak Cuti Tahunan
1. PIHAK KEDUA berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 (duabelas) hari kerja, setelah
bekerja terus-menerus selama 1 tahun sejek muali dipekerjakan, dengan menerima gaji
penuh.
2. Cuti tahunan dapat ditangguhkan pelaksanaannya paling lama 3 (tiga) bulan, apabila
Perusahaan dianggap sangat memerlukan.
d. Bekerja untuk pihak ketiga
Selama berlakunya perjanjian kerja ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan melakukan
pekerjaan-pekerjaan untuk pihak lain, kecuali dengan persetujuan tertulis dari PIHAK

PERTAMA.
e. Bolos Kerja
1. Jika PIHAK KEDUA terbukti bolos keja tanpa alasan yang sah, maka PIHAK
PERTAMA akan memotong gaji pokok dan uang makannya.
2. Dengan sistematika pemotongan sebagai berikut:
X/Y x (gaji pokok + uang makan) perbulan
X= jumlah hari bolos kerja dalam 1 bulan
Y= Jumlah hari kerja dalam 1 bulan
Pasal 6
Tujangan Hari Raya (THR)
PIHAK PERTAMA akan memberikan THR kepada PIHAK KEDUA, sebesar 180% dari
gaji pokok, yang diberikan satu tahun sekali saat libur hari raya Idul Fitri, maksimal 7 (tujuh hari
setelah Idul Fitri).
Pasal 7
Pelanggaran dan Sanksi
1.

Apabila PIHAK KEDUA tanpa alasan yang sah tidak masuk kerja selama lebih dari 6
(enam) hari berturut-turut maka diangap mengundurkan diri, dan PIHAK PERTAMA berhak
melakukan PHK terhadap PIHAK KEDUA.


2.

Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan pemutusan hubungan kerja ini, sebelum
berakhirnya perjanjian kerja ini tanpa alasan yang sah dan tanpa persetujuan PIHAK
3

PERTAMA, maka PIHAK KEDUA tersebut diwajibkan membayar ganti rugi sebesar jumlah
gaji tiap bulan sampai berakhirnya perjanjian tersebut.
3.

Dalam hal PIHAK PERTAMA melakukan pemutusan hubungan kerja tanpa memenuhi
ketentuan perjanjian kerja, maka PIHAK PERTAMA wajib membayar gaji PIHAK KEDUA
sebanyak jumlah gaji yang tersisa sampai berakhirnya perjanjian kerja.

4.

Jika PIHAK KEDUA terbukti melakukan perbuatan melanggar hokum dan perbuatan
asusila, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan PHK tanpa diwajibkan memberikan
kompensasi dalam bentuk apapun juga.

Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan

Perselisihan yang mungkin timbul mengenai perjanjian kerja ini, sedapat mungkin
diselesaikan melalui musyawarah mufakat oleh kedua belah pihak. Namun dalam hal tidak
tercapai kesepakatan, maka kedua belah pihak sepakat memilih menggunakan metode mediasi,
dengan mediator bapak ……… untuk membantu menyelesaikan perselisihan tersebut.
Pasal 9
Ketentuan Lain-lain
1.

Apabila dalam perjanjian kerja ini terdapat ketentuan yang melanggar hokum, maka
dapat dimintakan pembatalannya pada pihak yang berwenang, dan hanya ketentuan itu saja
yang batal, sedangkan ketentuan lainnya tetap berlaku.

2.

Perjanjian kerja ini mulai berlaku saat hari pertama dibekerjakannya PIHAK KEDUA di
perusahaan PIHAK PERTAMA, yaitu tanggal ………2010 sampai 2 (dua) tahun kemudian,
yaitu tanggal ……..2012.


3.

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja ini akan diatur kemudian dengan
menyesuaikan dengan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku.
………………., …………………….

PIHAK KEDUA
Karyawan

PIHAK PERTAMA
PT. …………..
Direktur Utama

……………….

……………………

4