147. Contoh Surat Perjanjian Kontrak Kerja Jangka Waktu Tertentu Format Word

SURAT PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU
No : ………./....../………/………./………..
Yang bertanda tangan di bawah ini, Para Pihak, masing-masing:
Nama
Jabatan

:
:

Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut sehingga dengan demikian secara sah
bertindak untuk dan atas nama PT .....……, berkedudukan di jalan ……...........
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama
:
Tempat/tgl lahir :
Alamat
:
Bertindak atas dirinya sendiri yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dalam hal ini bertindak secara pribadi untuk dan atas nama dirinya sendiri.
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Pasal 1

MAKSUD dan TUJUAN
Pihak Pertama memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua dengan jangka waktu
selama ……. ( ……... ) ………….. Terhitung mulai tanggal ……………………………….
berakhir sampai dengan tanggal …………………………………….. dan Pihak Kedua
menyetujuinya;
Pasal 2
PENEMPATAN
Pihak Kedua bersedia dan setuju untuk dipekerjakan dan ditempatkan oleh Pihak
Pertama pada bagian ……sebagaimana ditegaskan sekaligus ditugaskan oleh
manajemen di lingkungan perusahaan Pihak Pertama dengan segala
pertanggunganjawaban atas hasil pekerjaan dari beban kerja maupun tugas-tugas yang
disepakati bersama.
Pasal 3
MENTAATI PERATURAN

Pihak Kedua setuju dan sanggup mentaati semua Peraturan Perusahaan yang
dikeluarkan oleh Pihak Pertama secara tertulis maupun lisan, baik yang sudah ada
sekarang maupun yang akan diadakan dikemudian hari dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini;
Pasal 4

MUTASI
Bila dipandang perlu dan dibutuhkan oleh manajemen, maka Pihak Pertama berhak
serta Kedua menyetujui untuk dipindahkan atau dimutasikan di bagian lain sesuai
dengan kebutuhan unit kerja dalam Perusahaan.
Pasal 5
PENGGAJIAN
1.

Pihak Pertama akan memberikan gaji kepada Pihak Kedua sebesar
Rp……………………….
(…………………………………………………………………………………………………
…) secara berkala setiap bulannya untuk jangka waktu masa kerja yang telah
disepakati;

2.

Karyawan yang telah bekerja selama 1 (satu) tahun penuh tanpa terputus akan
mendapatkan THR sebesar 1 (satu) bulan gaji seperti yang tertuang pada pasal 5
ayat 1;


3.

Pihak Kedua tidak diberikan tunjangan perumahan, penggantian pengobatan dan
tunjangan-tunjangan lainnya.
Pasal 6
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1.

Hubungan kerja ini berakhir demi hukum sesuai tanggal yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak dan Pihak Pertama tidak berkewajiban untuk memberikan
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak, uang
pengobatan/kesehatan, maupun tuntutan-tuntutan apapun juga dari Pihak Kedua di
kemudian hari;

2.

Dalam hal Perjanjian Kerja ini diakhiri oleh Pihak Pertama sebelum berakhirnya
masa kerja yang telah diatur dalam pasal 1 ayat 1 yang disebabkan kesalahankesalahan dan/atau pelanggaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua terhadap
Peraturan Perusahaan dan atau ketentuan yang berlaku didalam lingkungan kerja,

Pihak Pertama tidak berkewajiban membayar uang pesangon, uang penghargaan

masa kerja, uang penggantian hak, uang pengobatan/kesehatan, maupun tuntutantuntutan apapun juga dari Pihak Kedua di kemudian hari;
3.

Dalam hal Perjanjian Kerja ini diakhiri oleh Pihak Pertama sebelum berakhirnya
masa kerja sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat 1 yang disebabkan bukan
karena kesalahan yang dilakukan oleh Pihak Kedua maka Pihak Pertama akan
memberikan uang kebijaksanaan yang akan ditentukan oleh Perusahaan;

4.

Kesalahan-kesalahan atau pelanggaran-pelanggaran seperti yang tertuang pada
pasal 6 ayat 2 adalah sebagai berikut:
a.
Memberikan keterangan palsu, surat palsu atau yang dipalsukan pada
waktu Pihak Kedua masuk bekerja atau setelah bekerja pada pihak Perusahaan;
b.
Melakukan pencurian, penggelapan, penipuan, perusakan, penganiayaan,
penyerangan, mabuk, memakai dan atau mengedarkan narkoba, asusila dan

atau perjudian ditempat kerja, menghina secara kasar/ mengancam,
mengintimidasi, menyerang dan/atau tindakan-tindakan lain yang tidak sesuai
dengan hukum/norma-norma yang ada pada masyarakat, yang ditujukan baik
pada perusahaan dan/ atau rekan kerja;
c.
Membujuk rekan kerja melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
Peraturan Perundang-undangan dan/atau Peraturan Perusahaan;
d.
Mangkir selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa keterangan yang dapat
diterima, Perusahaan akan mengkualifikasikan perbuatan Pihak Kedua sebagai
pengundurkan diri;
e.
Mengumumkan / membocorkan rahasia jabatan atau rahasia Perusahaan;
f.
Melanggar tata tertib / Peraturan Perusahaan dan telah diberi Peringatan
sebanyak 3 (tiga) kali, baik lisan maupun tertulis oleh Atasan/HRD Dept;
g.
Jika Pihak Kedua mendapat surat skorsing sebanyak 2 (dua) kali dalam
satu periode masa kerja.


5.

Terhadap kesalahan tersebut diatas Pihak Pertama dapat melakukan pemutusan
hubungan kerja kepada Pihak Kedua.
Pasal 7
SURAT PERINGATAN

1) Pihak Pertama berhak memberikan surat peringatan kepada Pihak Kedua sesuai
dengan tingkat kesalahan;
2) Pihak Kedua dapat langsung memberikan surat peringatan terakhir apabila:
a) Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan tidak dapat
melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya;
b) Tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun sudah dicoba dibidang tugas yang
berbeda.
c) 3 (tiga) kali berturut-turut menolak untuk mentaati perintah atau penugasan.

Pasal 8
SERAGAM KERJA DAN TANDA/SIMBOL PERUSAHAAN
1.


Perusahaan selama berada dilingkungan kerja maupun saat berlangsungnya
promosi / acara yang diselenggarakan oleh Perusahaan;

2.

Pihak Kedua wajib ikut serta dalam program kegiatan-kegiatan atau acara-acara
yang telah ditentukan Perusahaan;

3.

Pihak Kedua wajib berpakaian rapih, bersih dan menarik selama berada
dilingkungan kerja.
Pasal 9
LAIN-LAIN

Perjanjian kerja dengan jangka waktu ini dapat ditinjau kembali/diperbaiki apabila
diperlukan perbaikan dikemudian hari;
Bila terjadi perubahan ataupun tambahan atas perjanjian ini maka perubahan atau
tambahan tersebut akan mengikat para pihak yang telah terkait dan tidak terpisahkan
dari perjanjian ini;

Setiap perselisihan diantara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat;
Apabila Pihak Kedua melakukan perbuatan melanggar hukum diluar dari perjanjian
kerja ini dan ketentuan-ketentuan yang lain maka Pihak Pertama dibebaskan dari
tanggung jawab Hukum.
…….., ……………...........
Pihak Pertama

Pihak Kedua

........................

......................