S IND 1104361 Chapter5

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
Pada bab ini dibahas mengenai tiga hal yaitu simpulan atas jawaban rumusan
masalah, implikasi atau manfaat penelitian yang dilakukan, dan berdasarkan hasil
penelitan

yang sudah dilakukan,

peneliti merekomendasikan hal-hal yang bisa

ditindaklanjuti oleh para peneliti selanjutnya.
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang dimunculkan pada bab satu, mengenai nilai
didaktis yang terdapat pada kumpulan cerita anak Pelangi untuk Jingga, Maka, berikut
hasil dari pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat pada bab satu: struktur
narasi yang di dalamnya terdapat alur, tokoh, latar, tema, dan sudut pandang, akan
disimpulan satu persatu. Pertama alur dalam kumpulan cerita Pelangi untuk Jingga ini
lebih banyak menggunakan alur yang berkonflik, tujuan dari alur yang berkonflik ini
adalah agar apa yang ingin disampaikan oleh penulis cerita dapat tersampai melalui
konflik


yang muncul dan cara penyelesaiannya. Walaupun memiliki alur yang

berkonflik, cerpen-cerpen ini memiliki alur yang sederhana sesuai dengan dunia anakanak.
Kedua, tokoh dalam kumpulan cerita Pelangi untuk Jingga ini lebih banyak
menunculkan tokoh manusia, namun ada tiga cerpen yang memunculkan tokoh hewan
dan tumbuhan yang terdapat dalam cerpen Cerita Bringbun dan Chikuita,
Persahabatan Si Betung, dan Malaikat Sekolah Hutan. Sesuai dengan tokoh bahwa
sastra anak, bahwa tokoh dalam sastra anak dapat menjadikan apapun bisa bernyawa.
Ketiga, Latar dalam kumpulan cerita Pelangi untuk Jingga ini benyak yang
menggunakan latar di rumah dan di sekolah. Kedua latar tersebut adalah latar yang
sering muncul dari ketigabelas cerpen dalam Pelangi untuk Jingga. Kedua latar
tersebut sering muncul karena kedua latar tersebut dengan kehidupan anak-anak.
Walaupun ada juga cerpen yang tidak memunculkan kedua latar tersebut yaitu pada
cerpen Kutemukan Pelajaran dalam Perjalanan. Cerpen tersebut tidak memunculkan
Windy pratiwi, 2015
Nilai didaktis dalam kumpulan cerita anak pelangi untuk jingga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

229


latar di sekolah dan di rumah dikarenakan cerita dalam cerpen sedang menceritakan
sebuah perjalanan di dalam hutan.
Keempat, Sudut pandang yang muncul dalam kumpulan cerita anak Pelangi untuk
Jingga ini beragam. Ada yang menggunakan sudut pandang orang pertama dan ada
juga yang menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dan kelima, Tema yang
dimunculkan dalam kumpulan cerpen Pelangi untuk Jingga bermacam-macam. Pada
setiap pembahasan tema, yang menjadi bahan bahasan ada dua yaitu tema mayor dan
tema minor.
Rumusan mengenai nilai didaktis, dalam kumpulan cerita anak Pelangi untuk
Jingga terdapat 22 nilai didaktis dari ketigabelas cerpen yang terdapat pada kumpulan
cerita tersebut. Nilai tersebut dikelompokkan ke dalam tiga pengelompokkan, yaitu
hubungan antar sesama, hubungan dengan lingkungan alam, dan hubungan dengan
tuhan.
Berikut nilai didaktis yang berhubungan dengan antar sesama yaitu, nilai
pengorbanan, membalas kejahatan dengan kebaikan, nilai kepedulian, menjaga dan
merawat orang tua, saling membantu, menerima dan menghargai perintah orang tua,
nilai persahabatan, nilai kedisiplinan, nilai saling tolong menolong, saling menghargai,
nilai saling berbagi.
Hubungan dengan lingkungan alam, yaitu, nilai cinta lingkungan, menjaga dan
melindungi sesama makhluk hidup, mencintai alam, mencintai binatang. Sedangkan

nilai yang berhubungan dengan Tuhan adalah, nilai keagamaan, nilai keikhlasan, nilai
kesabaran, nilai kedisiplinan, dan menjaga amanah. Adapun nilai yang berhubungan
dengan loyalitas kepada bengasa dan negara, yaitu nilai patriotisme yang terdapat
dalam cerpen Biar Kuno tapi Keren. Ada pula nilai yang berhubungan dengan
kebersihan, yaitu menjaga kebersihan demi menjaga kesehatan yang terdapat dalam
cerpen Satu Hari Bersama Adikku.
B. Implikasi
Implikasi yang terdapat dalam penelitian ini diantaranya adalah:
1. Anak Indonesia ternyata berpotensi. Dunia pendidikan perlu mengapresiasi
potensi tersebut. Di dalam kumpulan cerita anak Pelangi untuk Jingga, anak-

230

anak tidak hanya menuliskan sesuatu yang tidak bernilai dan hanya untuk
kesengangan.

Namun juga menyampaikan sesuatu yang bernilai dengan

menyuguhkan suatu cerita yang memiliki nilai didaktis didalamnya.
2. Buku kumpulan cerita anak Pelangi untuk Jingga sebagaimana yang telah

diketahui, terdapat nilai-nilai didaktis di dalamnya. Oleh karena itu bisa juga
dijadikan bahan ajar untuk para guru sebagai pengajaran pendidikan melalui
sastra.
C. Rekomendasi
Penelitian ini direkomendasikan untuk:
1. Guru: bisa dijadikan sebagai bahan pengajaran tentang nilai didaktis yang
terdapat didalam kumpulan cerita tersebut. Bisa juga dijadikan bahan motivasi
untuk anak-anak agar bisa melanjutkan jejak teman-teman penulis dalam
kumpulan cerita anak Pelangi untuk Jingga.
2. Peneliti selanjutnya: penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk para peneliti
sastra anak. Selain nilai didaktis, ada kajian yang belum dibahas pada
kumpulan cerita ini seperti kajian sosiologi, psikologi, dan moral. Selain itu,
peneliti selanjutnya bisa juga meneliti kumpulan cerpen anak dari hasil lomba
Kemendikbud di tahun-tahun berikutnya, karena lomba tersebut diadakan
setiap tahun dari tahun 2011.