PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DI SLB ADITYA GRAHITA KOTA BANDUNG.

(1)

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DI SLB ADITYA

GRAHITA KOTA BANDUNG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Pendidikan Khusus

Oleh :

Kartika Nurlaila Rahmawati 1302540

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DI SLB ADITYA

GRAHITA KOTA BANDUNG

Oleh

Kartika Nurlaila Rahmawati

S.Pd Universitas Pendidikan Indonesia, 2012

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Pendidikan Khusus

© Kartika Nurlaila Rahmawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

KARTIKA NURLAILA RAHMAWATI

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

DI SLB ADITYA GRAHITA KOTA BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing

Dr. Zaenal Alimin, M.Ed. NIP. 195903241984031002

Mengetahui :

Ketua Program Studi Pendidikan Khusus

Dr. Djadja Rahardja, M.Ed. NIP. 195904141985031005


(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini.

Tesis yang berjudul “PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH LUAR BIASA DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DI SLB ADITYA GRAHITA KOTA BANDUNG” penulis susun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program studi Pendidikan Khusus, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis sangat menyadari bahwa Tesis yang penulis susun ini masih jauh dari sempurna, akan tetapi penulis telah berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik dalam penulisan Tesis ini. Kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam Tesis ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.

Penulis berharap mudah-mudahan Tesis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis pribadi, dan umumnya bagi pembaca serta bagi dunia Pendidikan Khusus.

Bandung, Agustus 2015


(5)

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan yang maha segalanya yang telah memberikan berbagai kenikmatan yang tiada tara dan juga segala kelancaran yang penulis dapatkan ketika menyelesaikan tesis ini.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam menyelesaikan tesis ini, tidak sedikit pihak yang memberikan bantuan, dukungan, bimbingan, dan sumbangan pemikiran. Oleh karena itu, sudah selayaknya dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu dan mendoakan penulis dalam penyusunan tesis ini.

Seiring dengan itu pula, ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan pada :

1. Dr. Zaenal Alimin,M.Ed selaku pembimbing yang senantiasa sabar dalam memberikan bimbingan, arahan, juga memberikan perhatiannya, serta selalu meluangkan waktu untuk membimbing tesis ini.

2. Dr. Djadja Rahardja, M.Ed selaku Ketua Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus yang telah memberikan kemudahan selama masa perkuliahan.

3. Dr. Permanarian Somad, M.Pd, selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan masukan dan motivasi selama penulis mengikuti perkuliahan.

4. Para Dosen Prodi Pendidikan Khusus yang telah memberikan banyak ilmu dan bimbingannya selama penulis mengikuti perkuliahan.

5. Ibu Ani Aniangsih dan Bapak Saiful Ahmad, kedua orangtua penulis yang tidak pernah putusnya dan bosan untuk mendoakan, memberikan dukungan, motivasi dan juga kasih sayangnya yang menjadi pemicu semangat penulis untuk terus berjuang dan segera menyelesaikan tesis ini.

6. Ibu Wulan Sari yang selalu memberikan kemudahan k epada penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi.

7. Guru-guru SLB Aditya Grahita Kota Bandung, yang telah banyak membantu peneliti selama melaksanakan penelitian, juga siswa dan siswi di SLB Aditya Grahita Kota Bandung.

8. Galih Ambar Kharisma, yang dengan sabar memberikan bantuan dan motivasinya. 9. Teman-teman di Pendidikan Khusus, Pascasarjana angkatan 2013.


(6)

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala dukungan dan juga do’a yang telah diberikan kepada penulis.

Tiada kata yang lebih dalam yang dapat penulis sampaikan, semoga Allah SWT berkenan membalas semua amal baik yang telah diberikan kepada penulis. Amin ya Rabbal Allamiinn..


(7)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

ABSTRAK

Pengembangan Program Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Program Pembelajaran Individual di SLB Aditya Grahita Kota Bandung

Kartika Nurlaila Rahmawati 1302540

Pendidikan Khusus

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional adalah kompetensi dalam menyusun program pembelajaran. Untuk guru pendidikan khusus, salah satu kompetensi yang harus dimiliki adalah penyusunan Program Pembelajaran Individual yang menjadi acuan dalam melaksanakan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus agar hasilnya sesuai dengan standar yang diharapkan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan-keterampilan dalam menyusun dan mengembangkan program pembelajaran individual yang terkait erat dengan keterampilan di dalam melakukan asesmen, justru hal-hal itulah yang menjadi kesulitan para guru-guru di Sekolah Luar Biasa. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, peneliti ingin mengadakan suatu upaya konkrit untuk membantu guru agar lebih bisa meningkatkan kompetensinya dalam menyusun Program Pembelajaran Individual, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan mengembangkan suatu program untuk meningkatkan kompetensi guru tersebut. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan melalui tiga langkah prosedur penelitian. Langkah penelitian pertama adalah menggali kondisi objektif kompetensi guru dalam memahami program pembelajaran individual. Langkah penelitian kedua merumuskan program untuk membantu meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual. Dan langkah ketiga adalah implementasi program tersebut kepada guru.


(8)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF PROGRAMS TO INCREASE THE THEACHERS COMPETENCE IN DEVELOPING INDIVIDUAL LEARNING PROGRAMS IN SLB

ADITYA GRAHITA BANDUNG

Kartika Nurlaila Rahmawati 1302540

Special Education

One of the competencies that must be possessed by a professional teacher is the competence in formulating the learning program. For a special education teacher, one of the competencies required is the preparation of Individual Learning Program. Individual Learning Program became the reference to conduct learning for special needs students in order to make the results based on the expected standards. But the reality in the field showed that the skills in formulating and developing the Individual Learning Program that were closely related with the skill in conducting the assessment, became the things which made difficult for teachers in special school. Based on the background of the existing problems, researchers want to organize a concerted effort to help teachers so that more can improve their competence in formulating Individual Learning Program so the researchers conducted the research by developing a program to improve the competency of teachers. This research was conducted qualitatively through three-step procedure research. The first step was exploring the objective conditions of the teacher competence in understanding Individual Learning Program. The second step was formulating a course to help improve the competency of teachers in preparing the Individual Learning Program. And the third step was the implementation of the program to the teacher.


(9)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...………

HALAMAN PENGESAHAN ………...……….

HALAMAN PERNYATAAN ……...………. i

ABSTRAK ……...……… ii

ABSTRACT ....………. iii

KATA PENGANTAR ...………. iv

UCAPAN TERIMAKASIH ...……… v

DAFTAR ISI ...……… vi

DAFTAR TABEL ...……… ix

DAFTAR LAMPIRAN ………... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ……….……… 1

B. Fokus dan Pertanyaan Penelitian ……….. 4

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penelitian ……… 4

E. Penjelasan konsep ………. 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Kompetensi Guru ……...………. 6

1. Konsep Dasar Kompetensi Guru Fokus dan Pertanyaan Penelitian …… 7

2. Jenis Kompetensi Guru ……… 9

a. Kompetensi Pedagogis …...……… 10

b. Kompetensi Kepribadian ……..…………...………... 12

c. Kompetensi Sosial ………..……… 15

d. Kompetensi Profesional ….………. 15

B. Program Pembelajaran Individual (PPI) ………... 16


(10)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

2. Komponen-komponen PPI……….…………... 16

a. Taraf kemampuan siswa saat ini ………. 17

b. Tujuan umum yang akan dicapai ……… 17

c. Tujuan pembelajaran khusus ……….. 18

d. Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran ………. 19

e. Waktu dimulainya kegiatan dan lamanya diberikan ………... 19

3. Langkah-langkah pembuatan PPI………... 19

a. Pembentukan tim PPI ……….. 20

b. Menilai kebutuhan .………. 21

c. Mengembangkan tujuan pembelajaran ………... 21

d. Merancang metode dan prosedur pembelajaran ………. 22

e. Menentukan alat evaluasi kemajuan ………... 24

C. Kompetensi guru dalam menyusun PPI……….…….. 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ……….……….………... 29

B. Prosedur Penelitian ………... 29

1. Penelitian tahap 1 ………. 31

a. Lokasi penelitian ………. 32

b. Subjek penelitian ……….... 32

c. Teknik pengumpulan data ………... 33

d. Instrumen penelitian ……… 34

e. Teknik analisis data ………. 36

1)Reduksi data ………... 36

2) Display data ………... 36

3) Penarikan kesimpulan dan verivikasi .. ………. 37

2. Penelitian tahap 2 ………. 37

a. Pedoman validasi ……… 38

b. Instrumen validasi ………... 39


(11)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ……….…….………... 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian ……….……….……….. 104

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ……….………...………... 108

B. Rekomendasi ………..……….……….. 109

DAFTAR PUSTAKA ………..……… 111

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………. 113


(12)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Subjek Penelitian ……… 32

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ………. 34

Tabel 3.3. Expert Judgment ………. 38

Tabel 4.1. Implikasi Temuan Penelitian Terhadap Perumusan Program ……… 81

Tabel 4.2. Draft Program Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun PPI ….. 85

Tabel 4.3. Program peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun PPI ………… 89


(13)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Transkrip Wawancara Dengan Guru ……… 113

Lampiran 2. Pengkodean Data Hasil Wawancara ………. 141

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara ………... 161

Lampiran 4. Butir Wawancara Kondisi Objektif Guru (FW.1) ……….. 162

Lampiran 5. Foto-Foto Kegiatan 163

Lampiran 6. Foto Program Yang Dibuat Oleh Guru Saat Ini 167

Lampiran 7. Hasil Validasi Ahli 169


(14)

1

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Setiap peserta didik yang mengikuti proses belajar dan proses pendidikan, memiliki keadaan yang beragam. Seperti yang terjadi pada peserta didik berkebutuhan khusus, terdapat perbedaan karakteristik dan kemampuan yang sangat unik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Perbedaan yang bervariasi dan unik tersebut berimplikasi pada potensi anak berkebutuhan khusus, bahwa agar potensi tersebut dapat berkembang secara optimal maka diperlukan bentuk layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kekhususannya. Sistem layanan pembelajaran yang dapat mengakomodasi peserta didik sesuai kebutuhan dan kemampuannya adalah Program Pembelajaran Individual (PPI).

PPI pada dasarnya merupakan dokumen tertulis yang dikembangkan dalam suatu rencana pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (Rochyadi, 2005). PPI disusun berdasarkan potensi dan kebutuhan peserta didik yang memiliki tujuan untuk menyelaraskan antara kebutuhan peserta didik, tugas dan perkembangan belajar peserta didik dalam upaya mengembangkan potensinya secara optimal. Salah satu komponen penting dalam pengembangan dan implementasi PPI adalah penyusunan program secara sistematis, konkrit dan relevan dengan kebutuhan belajar peserta didik. Pengembangan PPI merupakan salah satu pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus dan oleh karena itu harus menjadi kompetensi guru pendidikan khusus. Pengembangan program individual sangat berbeda dari program pembelajaran klasikal yang biasa dilakukan di sekolah umum. Program pembelajaran klasikal biasanya dikembangkan melalui kurikulum yang telah ditetapkan tanpa memperhatikan kebutuhan anak secara individual. Sedangkan PPI dikembangkan berdasarkan atas dua hal. Pertama, berdasarkan deskripsi hasil asesmen yang akan menggambarkan kekuatan dan kebutuhan belajar peserta didik secara individual. Kedua, didasarkan kepada materi kurikulum dari bidang studi yang bersangkutan. Sehingga keduanya menjadi


(15)

2

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

gabungan yang sangat ideal untuk menjadi landasan dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Dengan adanya PPI ketika guru akan merancang dan melaksanakan pembelajaran, mereka tidak hanya akan terpaku pada kurikulum saja yang tujuannya belum tentu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik tersebut. Guru-guru akan menciptakan suatu pembelajaran yang lebih tepat sasaran sehingga bisa memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta didiknya.

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bisa diperoleh melalui proses pembelajaran disekolah. Guru sebagai komponen utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu dibina dan dikembangkan kompetensinya secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional adalah kompetensi dalam menyusun program pembelajaran. Untuk guru pendidikan khusus, salah satu kompetensi yang harus dimiliki adalah penyusunan PPI yang menjadi acuan dalam melaksanakan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus agar hasilnya sesuai dengan standar yang diharapkan. Guru pendidikan khusus sebagai seorang pendidik yang menangani peserta didik yang memiliki keberagaman tersebut harus dapat mempertimbangkan dan mengakomodasi perbedaan– perbedaan peserta didiknya ketika merencanakan, melaksanakan, dan menilai suatu pembelajaran.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang didapat melalui wawancara dan observasi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan-keterampilan dalam menyusun dan mengembangkan PPI yang terkait erat dengan keterampilan di dalam membuat asesmen, justru hal-hal itulah yang menjadi kesulitan para guru di Sekolah Luar Biasa, khususnya bagi guru-guru di SLB Aditya Grahita sehingga mereka masih belum terbiasa untuk membuat PPI bagi peserta didiknya dan masih kurang menganggap PPI itu sebagai salah satu komponen yang penting dalam melayani peserta didiknya. Kekurangpahaman akan membuat PPI membuat mereka merasa bingung dan malas untuk menyusunnya sehingga kebanyakan guru-guru tersebut masih


(16)

3

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

menggunakan metode klasikal dalam pembelajaran, proses pembelajaran pun semata-mata hanya didasarkan atas pencapaian tujuan kurikulum tanpa memperhatikan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta didiknya. Fakta lain menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap program pendidikan yang diindividualkan ternyata sangat rendah. Hal ini juga sejalan dengan fakta yang diperoleh dari penelitian E.Rochyadi (2001) mengenai penerapan PPI di SLB C yang dilakukan terhadap 104 guru SLB di Kota Bandung, menunjukkan bahwa pemahaman guru sebagai berikut: (36,5%) guru baru ada pada tahap menerima informasi, (31,73%) pada tahap orientasi, (18,26%) pada tahap persiapan, (2,88%) ada pada tahap mekanis, (7,69%) pada tahap rutin, (0,95%) pada tahap penghalusan, (1,92%) pada tahap integrasi, dan pada tahap pembaruan sama sekali tidak ditemukan. Jika dilihat dari rata-rata skor pada tingkat penerapan hanya diperoleh angka sebesar (1,28%) yang berarti dalam tataran implementasi baru ada pada tahap I (orientasi) yaitu suatu keadaan dimana guru baru memperoleh informasi atau sedang mempelajari sebagai orientasi nilai tuntutan guru.

Dari fakta-fakta yang telah digambarkan tadi, kita dapat melihat bahwa memang kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam hal PPI ini masih kurang. Padahal penyusunan dan pengembangan PPI merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh guru pendidikan khusus, sebab PPI merupakan ruh dari pembelajaran anak berkebutuhan khusus dan untuk mencapai pembelajaran yang optimal bagi mereka harus berdasarkan kemampuan dan kebutuhan dari masing- masing individu.

Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan tadi, peneliti merasa perlu untuk merumuskan suatu program yang bisa membantu guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya dalam memahami dan menyusun PPI. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan suatu upaya konkrit untuk membantu guru dengan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “pengembangan program peningkatan kompetensi guru dalam menyusun program pembelajaran individual di SLB Aditya Grahita kota Bandung”. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya didalam memahami dan menyusun PPI sehingga guru bisa


(17)

4

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

memberikan pelayanan pembelajaran yang lebih optimal untuk peserta didiknya.

B.Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah program yang dapat meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual ?”

Sedangkan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam memahami Program Pembelajaran Individual ?

2. Bagaimana rumusan program untuk meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual ? 3. Bagaimana implementasi program untuk meningkatkan kompetensi guru

SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual ?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan program untuk meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual

D.Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan wawasan bagi kajian ilmu keguruan sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian yang akan datang.

2. Memperluas kajian ilmu keguruan yang menyangkut peningkatan kompetensi guru, khususnya dalam menyusun Program Pembelajaran Individual.

3. Memberikan sumbangan pikiran bagi guru dalam meningkatkan kompetensi, terutama kompetensi dalam menyusun Program Pembelajaran Individual.


(18)

5

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

E.Penjelasan konsep

1. Pengembangan

Pengembangan adalah suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu atau cara merevisi seseuatu yang telah ada menjadi baik.

2. Program

Rencana kerja yang terstruktur dan terorganisir untuk mencapai suatu tujuan.

3. Program Peningkatan Kompetensi Guru

Suatu rancangan terencana mengenai aktivitas yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap, perbuatan, dan keterampilan guru yang terkait dengan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik, sehingga proses pembelajaran dan pendidikan berjalan efektif dan baik.

4. Program Pembelajaran Individual

Program Pembelajaran Individual adalah suatu program pembelajaran yang didasarkan kepada kebutuhan siswa berdasarkan hasil asesmen.


(19)

29

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara dalam mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah, Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012) bahwa “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Selain itu, pendapat lain menyatakan bahwa metode penelitian

merupakan cara yang disiapkan peneliti untuk sampai pada tujuan penelitian (Alwasilah, 2009:85).

Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan suatu program peningkatan kompetensi guru dalam menyusun Program pembelajaran Individual, dilaksanakan secara kualitatif dengan prosedur yang bertahap sebagai berikut :

A. Prosedur penelitian

Tahap 1

Studi Pendahuluan

Analisis Kebutuhan

Guru Kondisi objektif

kompetensi guru dalam menyusun

PPI

 Wawancara

 Studi

Dokumentasi


(20)

30

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

Tahap 2

Perumusan Program

Revisi Program

Analisis Konsep

Studi Literatur

Hasil Analisis Kebutuhan Guru

Draft Program

Validasi Program  Expert Judgment

(Dosen Ahli)

T

a

h

a

p

3

Draft program yang sudah divalidasi & Revisi

Final Program

“Program peningkatan kompetensi guru Sekolah Luar Biasa

dalam menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI)”


(21)

31

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

1. Penelitian tahap 1

Dalam penelitian tahap 1, peneliti terlebih dahulu melakukan studi pendahuluan terhadap guru-guru di SLB Aditya Grahita. Berawal dari pengalaman sehari-hari peneliti yang melihat bahwa guru-guru Sekolah Luar Biasa, khususnya guru-guru di SLB Aditya Grahita masih mengalami kebingungan dan kesulitan dalam membuat Program Pembelajaran Individual. Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti berusaha menggali permasalahan yang ada untuk lebih menguatkan kembali bahwa masalah tersebut memang dialami oleh guru-guru Sekolah Luar Biasa khususnya guru-guru di SLB Aditya Grahita. Kemudian peneliti melakukan wawancara dan peneliti menemukan bahwa memang guru-guru tersebut memiliki masalah yang sama mengenai kompetensinya dalam penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI). Dari masalah tersebut, peneliti merasa bahwa diperlukan suatu program untuk membantu guru dalam meningkatkan kompetenisnya, sehingga mereka bisa lebih mempunyai keterampilan dalam membuat Program Pembelajaran Individual. Karena, jika guru tidak memiliki kompetensi tersebut maka siswa-siswa tidak bisa terlayani dengan optimal sesuai dengan kebutuhannya, dan pada saat ini guru-guru masih membuat program hanya berdasarkan kurikulum atau dengan program pembelajaran yang masih belum berdasarkan kebutuhan peserta didiknya.

Setelah peneliti melakukan studi pendahuluan, peneliti pun masuk ke langkah selanjutnya yaitu menggali kondisi objektif kompetensi guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual. Peneliti melakukan wawancara lebih detail dan mendalam terhadap guru-guru sehingga peneliti dapat menemukan banyak hal yang terkait dengan kompetensi guru yang ingin digali tersebut. Selain melakukan wawancara, peneliti pun melakukan studi dokumentasi dengan melihat program pembelajaran yang selama ini guru buat untuk siswanya. Ketika data wawancara dan studi dokumentasi tersebut sudah terkumpul kemudian peneliti melakukan analisis hal apa sajakah yang menjadi kebutuhan guru agar kompetensinya dalam menyusun Program Pembelajaran Individual bisa menjadi meningkat.


(22)

32

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

a. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian tahap 1, lokasi penelitian yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan bertempat di SLB Aditya Grahita Jalan. Cibeunying Permai III No 9, Cigadung Bandung. Dijadikannya sekolah ini sebagai lokasi penelitian didasarkan pada fakta yang peneliti temukan pada guru-guru di SLB Aditya Grahita, juga hasil dari studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa guru masih kurang memahami Program Pembelajaran Individual sehingga berdampak bahwa guru-guru belum membuat Program Pembelajaran Individual secara komprehensif.

b. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru dari SLB Aditya Grahita. Pemilihan partisipan dengan didasari oleh pertimbangan dan tujuan-tujuan tertentu. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan, peneliti merasa bahwa guru-guru di SLB Aditya Grahita ini masih kurang memiliki kompetensi yang baik dalam menyusun Program Pembelajaran Individual. Adapun profil subjek penelitian nya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Subjek Penelitian

No Nama Subjek Kualifikasi Pendidikan Jabatan

1 AA

S1 PLB (UPI)

S2 Manajemen Pendidikan (Uninus)

Guru kelas D1

2 DK

S1 PLB (Uninus)

S2 Manajemen (STIMA IMMI)

Guru kelas D7-D8

3 HW S1 PLB (UPI)

Guru Kelas X

4 TN S1 PLB (Uninus)

Guru Kelas D5

5 RNF

SMA - Sedang menyelesaikan skripsi (Kuliah di PLB UPI)

Guru Kelas D4

6 GAK S1 Teknologi Pendidikan (UNY)

Guru Kelas D3


(23)

33

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian merupakan kegiatan penting untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti sehingga permasalahan dapat dipecahkan. Adapun teknik- teknik yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut :

1) Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan sebagai salah satu bahan studi pendahuluan, tujuannya agar peneliti dapat mengetahui dengan pasti masalah apa yang akan diteliti sehingga peneliti menjadi semakin yakin terhadap permasalahan yang ada dan penelitian tersebut memang perlu dilakukan. Selain dijadikan bahan untuk studi pendahuluan, wawancara juga dilakukan untuk menggali berbagai informasi yang berkaitan dengan kondisi objektif kompetensi guru dalam memahami Program Pembelajaran Individual (PPI). Dari hasil wawancara inilah kemudian dapat di analisis hal apa sajakah yang menjadi kebutuhan guru sehingga menjadi dasar bagi peneliti dalam merumuskan draft program untuk meningkatkan kompetensi guru.

2) Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen tertulis maupun gambar yang digunakan sebagai pelengkap data penelitian.

Dalam penelitian tahap 1 ini, studi dokumentasi dilakukan untuk melihat dan membandingkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kompetensi guru dalam membuat Program Pembelajaran Individual, seperti program-program pembelajaran yang biasa dibuat oleh guru selama ini dan juga dokumen-dokumen lain yang berkaitan. Dengan melihat dokumen-dokumen tersebut peneliti bisa menganalisis isinya untuk membentuk suatu hasil kajian yang sistematis. Gambar-gambar


(24)

34

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

yang berkaitan juga dijadikan pelengkap untuk menjadi bukti yang kuat dalam penelitian ini.

d. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan peneliti pada tahap penelitian pertama ini menggunakan pedoman wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan inti yang berkaitan dengan masalah yang ingin peneliti gali untuk dijawab oleh responden. Selanjutnya dalam pelaksanaan wawancara, pertanyaan tersebut dikembangkan lebih lanjut lagi dan secara mendalam sesuai dengan kondisi dan data yang diperlukan. Untuk alat bantu yang digunakan dalam wawancara ini, peneliti menggunakan recorder. Hasil wawancara yang sudah direkam kemudian ditranskripkan sehingga menjadi suatu dokumen yang menampilkan pembicaraan secara rinci dan menjadi bukti yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kisi-kisi instrumennya adalah sebagai berikut

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

No Pertanyaan Penelitian

Indikator Aspek Yang Ingin Diungkap Teknik Pengumpulan data Sumber Data

1 Bagaimana kondisi objektif kompetensi guru dalam memahami Program Pembelajaran Individual ?

a. Pengetahuan terhadap Program Pembelaja-ran Individual. b. Pengetahu-an terhadap asesmen. c. Cara-cara yang dilakukan guru dalam mengako-modasi Pemahaman konsep mengenai Program Pembelajaran Individual. Pemahaman konsep mengenai asesmen. Mengetahui cara guru dalam mengakomo- dasi kebutuhan siswa yang

Wawancara Wawancara Wawancara Guru Guru Guru


(25)

35

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

kebutuhan siswa yang beragam.

d.Kondisi guru saat ini dalam mempersiap-kan program pembelaja-ran bagi siswa.

beragam.

Mengetahui kondisi guru saat ini dalam mempersiapkan program pembelajaran bagi siswa.


(26)

36

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

e. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian, karena memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman (1992) dalam Sugiyono (2012: 337), bahwa “aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Aktivitas yang termasuk dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.

1) Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya lalu membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan cara menyusun secara sistematis data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan dan menjabarkan data ke dalam unit-unit, memilih mana data yang penting dan relevan dengan yang ingin peneliti gali, setelah itu membuat pengodean dengan menggunakan analisis konten. Kemudian dilakukan analisis silang antara kedua data tersebut. Setelah itu, membuat kesimpulan sehingga data menjadi mudah dipahami oleh peneliti maupun oleh orang lain.

2) Display Data

Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel, deskripsi singkat, dan teks yang bersifat naratif.


(27)

37

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

3) Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari arti dan menjawab pertanyaan penelitian yang didukung oleh data-data yang telah disajikan sebelumnya.

Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pernyataan singkat mengenai program yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual dengan mengacu kepada pertanyaan penelitian.

2. Penelitian Tahap 2

Penelitian tahap 2 merupakan tahapan perumusan program. Setelah peneliti mendapatkan data yang diperlukan dan melakukan analisis di penelitian tahap 1, kemudian peneliti mereduksi data tersebut sehingga mendapatkan hasil yang jelas mengenai kondisi objektif kompetensi guru. Selain melakukan hal tersebut, peneliti juga melakukan analisis konsep yaitu studi literatur mengenai teori yang berkaitan dengan Program Pembelajaran Individual. Berbekal dari studi literatur. dan kondisi objektif guru yang sudah peneliti temukan, di tahapan penelitian yang ke 2 ini peneliti mulai merumuskan program untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Program pembelajaran Individual. Program tersebut mempunyai sasaran agar bisa lebih meningkatkan pemahaman konsep dan juga keterampilan guru dalam membuat Program Pembelajaran Individual.

Draft program yang telah peneliti rumuskan, kemudian peneliti validasi kepada para ahli agar dapat menghasilkan program yang berkualitas dan bermanfaat bagi guru-guru dalam penelitian ini. Expert judgment terdiri dari dosen ahli yang berkompeten dalam bidang Program Pembelajaran Individual (PPI).


(28)

38

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

Adapun profil ahli yang menjadi validator program ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Expert Judgment

No Nama Subjek Jabatan Institusi

1 Dr. Tjutju Soendari, M.Pd. Dosen UPI

2 Dr. Hidayat Dpl,S.Ed,M.S i. Dosen UPI

3 Een Ratnengsih, M.Pd. Dosen UPI

a. Teknik Pengumpulan Data

1) Pedoman Validasi

Proses validasi program ini menggunakan pedoman validasi yang akan berguna sebagai petunjuk dalam proses validasi tersebut sehingga akan menghasilkan program yang baik. Setelah program selesai divalidasi dan mendapat masukan-masukan dari para ahli, kemudian peneliti merevisi program tersebut sesuai dengan masukan para ahli hingga akhirnya tersusunlah “program peningkatan kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam menyusun Program Pembelajaran Individual.


(29)

39

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

VALIDASI AHLI

“PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH LUAR BIASA DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL”

Domain Sub Domain Ranah Indikator Strategi

pembelajaran

Penilaian

1. Kompetensi guru dalam memahami Program

Pembelajaran Individual (PPI)

Mampu menjelaskan konsep dasar

Program Pembelajaran Individual (PPI), yang terdiri dari :

a. Definisi PPI Pengetahuan Mampu

menjelaskan definisi PPI

1.Ceramah 2.Tanya jawab

Representatif

Kurang Representatif

Tidak

Representatif

b. Tujuan PPI

Pengetahuan Mampu

menyebutkan tujuan PPI

Representatif

Kurang Representatif

Tidak


(30)

40

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

c. Komponen PPI Pengetahuan Mampu

menyebutkan

komponen dalam PPI

Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif d. Prosedur pembuatan PPI

Pengetahuan Mampu menjelaskan prosedur pembuatan PPI Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

2. Kompetensi guru dalam membuat Program

Pembelajaran Individual (PPI)

Mampu membuat Program

Pembelajaran Individual (PPI), yang memuat komponen :

a. Deskripsi tingkat kemampuan siswa

Keterampilan

Mampu

mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa

Praktik Representatif Kurang Representatif Tidak


(31)

41

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

b.Tujuan jangka panjang

Keterampilan Mampu membuat tujuan jangka panjang

Representatif

Kurang Representatif Tidak

Representatif

c. Tujuan jangka pendek

Keterampilan Mampu membuat tujuan jangka pendek

Representatif

Kurang Representatif Tidak

Representatif

d.Deskripsi layanan yang diberikan

Keterampilan

Mampu

mendeskripsikan layanan yang diberikan

Representatif

Kurang Representatif Tidak


(32)

42

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

e. Waktu pelayanan Keterampilan Mampu menentukan lamanya waktu pelayanan yang akan diberikan Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

3. Kompetensi guru dalam memahami asesmen

Mampu

menjelaskan konsep dasar asesmen, yang terdiri dari :

a. Definisi Asesmen

Pengetahuan Mampu menjelaskan definisi asesmen

1. Ceramah 2. Tanya jawab

Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

b. Tujuan Asesmen

Pengetahuan Mampu

menyebutkan tujuan asesmen Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif


(33)

43

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

c. Ruang lingkup asesmen

Pengetahuan Mampu

menyebutkan ruang lingkup asesmen

Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

d. Teknik dan Prosedur Pengembangan Instrumen asesmen

Pengetahuan Mampu menjelaskan teknik dan prosedur pengembangan instrument asesmen

Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

4. Kompetensi guru dalam membuat asesmen

Mampu membuat asesmen, yang terdiri dari :

a. Ruang lingkup asesmen

Keterampilan Mampu menentukan ruang lingkup yang akan di asesmenkan

Praktik Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif


(34)

44

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

| b. Kisi-kisi

instrument asesmen

Mampu membuat kisi-kisi instrument asesmen Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif c. Pengembangan butir-butir instrument asesmen

Keterampilan Mampu

mengembangkan butir-butir

instrument asesmen

Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

d. Analisis hasil asesmen

Keterampilan Mampu

menganalisis hasil asesmen Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

e.Rekomendasi hasil asesmen

Keterampilan Mampu membuat rekomendasi hasil asesmen

Representatif


(35)

45

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

Kurang Representatif Tidak


(36)

46

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

3. Penelitian Tahap 3

Pada tahapan 3 ini, merupakan tindak lanjut dari tahap penelitian 2. program yang telah direvisi dan sudah menjadi final program, mulai diimplementasikan kepada guru. Guru diberikan suatu pelatihan untuk membantu meningkatan pemahaman konsep dan juga keterampilannya dalam menyusun program pembelajaran Individual (PPI).

Uji coba program pada tahap ini adalah untuk melihat hasil pelaksanaan dari penerapan program peningkatan kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam menyusun Program Pembelajaran Individual, yang dilihat dari beberapa aspek yaitu : (1) Proses pelaksanaan program (2) dampak terhadap kemampuan guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual.


(37)

108

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini merupakan bagian terakhir dari seluruh rangkaian dalam penelitian tesis mengenai perumusan Program Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Program Pembelajaran Individual di SLB Aditya Grahita Kota Bandung. Uraian yang akan dikembangkan pada bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

1. Kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam memahami Program Pembelajaran Individual (PPI)

Berdasarkan hasil analisis data secara keseluruhan mengenai kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam memahami PPI maka dapat ditarik kesimpulan bahwa guru masih memiliki kompetensi yang kurang baik. Guru masih merasakan kesulitan ketika harus menjelaskan tahapan-tahapanan pembuatan PPI, komponen-komponen yang harus ada ketika menyusun PPI, dan aspek-aspek lainnya yang berkaitan dengan PPI. Banyak aspek-aspek yang belum dipahami oleh guru secara utuh dan komprehensif sehingga guru pun mengalami kesulitan ketika harus menyusun PPI. Kekurangpahaman guru ini memberikan implikasi terhadap motivasi guru yang menjadi enggan untuk membuat program pembelajaran Individual.

2. Rumusan program untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI)

Hasil penelitian ini berupa program yang bertujuan untuk membantu guru meningkatkan kompetensinya dalam menyusun PPI. Analisis mengenai kondisi objektif kompetensi guru menjadi dasar utama peneliti untuk merumuskan program. Rancangan program kemudian divalidasi oleh para ahli, setelah itu menjadi final program dan mulai


(38)

109

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

diimplementasikan kepada guru. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun PPI, sehingga pada akhirnya guru akan menjadi terampil dalam membuat PPI.

3. Implementasi program untuk meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI).

Implementasi program dilaksanakan melalui pelatihan terhadap guru. Pelatihan dilaksanakan selama kurang lebih 13x pertemuan. Peneliti bertindak sebagai narasumber, memberikan materi-materi yang berkenaan dengan PPI untuk membantu guru agar lebih bisa memahami PPI secara komprehensif. Selain diberikan materi-materi yang berkaitan dengan pengetahuan, guru pun dibantu dalam menyusun PPI sehingga guru-guru memiliki keterampilan untuk membuat PPI secara mandiri.

Hasil dari pelaksanaan tersebut adalah terdapat perubahan yang terjadi pada kompetensi guru dalam aspek-aspek yang menjadi sasaran peneliti untuk dikembangkan. Pada semua guru terlihat bahwa sedikit demi sedikit terdapat perubahan pada aspek kompetensinya dalam menyusun PPI. Dari hasil keterlaksanaan program tersebut dapat disimpulkan bahwa program peningkatan kompetensi guru dalam menyusun PPI ini dapat dilaksanakan pada guru-guru yang memang masih memiliki kompetensi yang kurang, karena tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun PPI.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, berikut rekomendasi yang diberikan oleh peneliti :

1. Program ini telah dicoba untuk diimplementasikan pada beberapa guru yang memang masih memiliki kompetensi yang kurang baik dalam


(39)

110

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

|

menyusun PPI dan hasil ujicoba nya pun mengarah kepada arah yang lebih baik. Oleh karena itu program tersebut dapat dicobakan pula untuk guru-guru di sekolah lain yang masih memiliki kesulitan dalam menyusun PPI.

2. Bagi guru-guru yang menjadi subjek penelitian ini agar terus mempelajari PPI berdasarkan program yang telah dikembangkan oleh peneliti, sehingga hal-hal yang telah dipelajari tersebut dapat terus berjalan dan kompetensi guru dalam menyusun PPI pun akan semakin meningkat.

3. Bagi perkembangan ilmu pendidikan kebutuhan khusus, khususnya mengenai tema Program pembelajaran Individual, peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan hal yang sama namun pada subjek yang berbeda atau lebih luas lagi. Kerjasama dengan pihak-pihak terkait pun diharapkan dapat dilakukan agar pengembanganan dan implementasi program ini bisa berjalan dan berkembang dengan lebih optimal lagi.


(40)

111

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syahid ,Aah (2013). Desain Kurikulum Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Penyusunan Bahan Ajar Modul (Studi Pada MTs Negeri Se-Kabupaten Sumedang.). Tesis Program Pascasarjana Program Studi Pengembangan Kurikulum UPI bandung:Tidak diterbitkan

Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif – Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta:Pustaka Jaya

BSNP.(2006). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta

Djamarah, S.B & Zain,A (2010).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Kamil, Mustofa. (2010). Model pendidikan dan pelatihan. Alfabeta:Bandung

Lynch, James.(1994).Provision For Children With Special Education Need In Asian Region (online) Tersedia: http://siteresources.worldbank.org/DISABILITY/Resources/280658-1172610312075/ProvisionforChildLynch.pdf

Mercer,Cecil.D&Mercer,Ann.R, (1989). Teching Students With Learning Problems, Aus:Merill Publishing Company A Bell&Howell Information Company

Mulyasa, E.(2007).Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Musfah, Jejen.(2011).Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik.Jakarta:Kencana Prenada Media Grup

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus (online) Tersedia: http://bkpm.go.id/file_uploaded/permendiknas_32_08.pdf

Ratih Rapisa, Dewi . (2012). Kompetensi Guru Pendidikan KHusus Dalam Setting Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Tesis Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus UPI Bandung : Tidak diterbitkan

Rochyadi & Alimin Z, (2005). Pengembangan Program Pembelajaran Individual Bagi Anak Tunagrahita. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat P2TK dan KPT

Soendari, Tjutju & Nani, Euis. 2011. Asesmen dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Amanah Offset: Bandung.

Soendari, Tjutju (Tahun tidak dicantumkan) Bahan powerpoint Asesmen dan Pendekatan Pembelajaran (Tidak Diterbitkan)


(41)

112

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Spencer, L.M. (1993). Competence at Work;Models For Superior Performance. Canada: John Willey&Sons,Inc

Sudjana, N.(1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Algesindo Offset

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2012

Sutermeister, R.A.(1976). People and Productivity.New York:McGraw-Hill,Inc

Sukmadinata, N.Sy. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:Rosdakarya. Cetakan ke-3

Sukmadinata, N.Sy. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Cetakan pertama

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157)

Universitas Pendidikan Indonesia (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan, Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung:UPI

Utami Halman, Sri (2014). Analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. (online)


(1)

3. Penelitian Tahap 3

Pada tahapan 3 ini, merupakan tindak lanjut dari tahap penelitian 2. program yang telah direvisi dan sudah menjadi final program, mulai diimplementasikan kepada guru. Guru diberikan suatu pelatihan untuk membantu meningkatan pemahaman konsep dan juga keterampilannya dalam menyusun program pembelajaran Individual (PPI).

Uji coba program pada tahap ini adalah untuk melihat hasil pelaksanaan dari penerapan program peningkatan kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam menyusun Program Pembelajaran Individual, yang dilihat dari beberapa aspek yaitu : (1) Proses pelaksanaan program (2) dampak terhadap kemampuan guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual.


(2)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini merupakan bagian terakhir dari seluruh rangkaian dalam penelitian tesis mengenai perumusan Program Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Program Pembelajaran Individual di SLB Aditya Grahita Kota Bandung. Uraian yang akan dikembangkan pada bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

1. Kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam memahami Program Pembelajaran Individual (PPI)

Berdasarkan hasil analisis data secara keseluruhan mengenai kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam memahami PPI maka dapat ditarik kesimpulan bahwa guru masih memiliki kompetensi yang kurang baik. Guru masih merasakan kesulitan ketika harus menjelaskan tahapan-tahapanan pembuatan PPI, komponen-komponen yang harus ada ketika menyusun PPI, dan aspek-aspek lainnya yang berkaitan dengan PPI. Banyak aspek-aspek yang belum dipahami oleh guru secara utuh dan komprehensif sehingga guru pun mengalami kesulitan ketika harus menyusun PPI. Kekurangpahaman guru ini memberikan implikasi terhadap motivasi guru yang menjadi enggan untuk membuat program pembelajaran Individual.

2. Rumusan program untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI)

Hasil penelitian ini berupa program yang bertujuan untuk membantu guru meningkatkan kompetensinya dalam menyusun PPI. Analisis mengenai kondisi objektif kompetensi guru menjadi dasar utama peneliti untuk merumuskan program. Rancangan program kemudian divalidasi oleh para ahli, setelah itu menjadi final program dan mulai


(3)

diimplementasikan kepada guru. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun PPI, sehingga pada akhirnya guru akan menjadi terampil dalam membuat PPI.

3. Implementasi program untuk meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI).

Implementasi program dilaksanakan melalui pelatihan terhadap guru. Pelatihan dilaksanakan selama kurang lebih 13x pertemuan. Peneliti bertindak sebagai narasumber, memberikan materi-materi yang berkenaan dengan PPI untuk membantu guru agar lebih bisa memahami PPI secara komprehensif. Selain diberikan materi-materi yang berkaitan dengan pengetahuan, guru pun dibantu dalam menyusun PPI sehingga guru-guru memiliki keterampilan untuk membuat PPI secara mandiri.

Hasil dari pelaksanaan tersebut adalah terdapat perubahan yang terjadi pada kompetensi guru dalam aspek-aspek yang menjadi sasaran peneliti untuk dikembangkan. Pada semua guru terlihat bahwa sedikit demi sedikit terdapat perubahan pada aspek kompetensinya dalam menyusun PPI. Dari hasil keterlaksanaan program tersebut dapat disimpulkan bahwa program peningkatan kompetensi guru dalam menyusun PPI ini dapat dilaksanakan pada guru-guru yang memang masih memiliki kompetensi yang kurang, karena tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun PPI.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, berikut rekomendasi yang diberikan oleh peneliti :

1. Program ini telah dicoba untuk diimplementasikan pada beberapa guru yang memang masih memiliki kompetensi yang kurang baik dalam


(4)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyusun PPI dan hasil ujicoba nya pun mengarah kepada arah yang lebih baik. Oleh karena itu program tersebut dapat dicobakan pula untuk guru-guru di sekolah lain yang masih memiliki kesulitan dalam menyusun PPI.

2. Bagi guru-guru yang menjadi subjek penelitian ini agar terus mempelajari PPI berdasarkan program yang telah dikembangkan oleh peneliti, sehingga hal-hal yang telah dipelajari tersebut dapat terus berjalan dan kompetensi guru dalam menyusun PPI pun akan semakin meningkat.

3. Bagi perkembangan ilmu pendidikan kebutuhan khusus, khususnya mengenai tema Program pembelajaran Individual, peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan hal yang sama namun pada subjek yang berbeda atau lebih luas lagi. Kerjasama dengan pihak-pihak terkait pun diharapkan dapat dilakukan agar pengembanganan dan implementasi program ini bisa berjalan dan berkembang dengan lebih optimal lagi.


(5)

Ahmad Syahid ,Aah (2013). Desain Kurikulum Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi

Penyusunan Bahan Ajar Modul (Studi Pada MTs Negeri Se-Kabupaten Sumedang.).

Tesis Program Pascasarjana Program Studi Pengembangan Kurikulum UPI bandung:Tidak diterbitkan

Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif – Dasar-dasar Merancang dan

Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta:Pustaka Jaya

BSNP.(2006). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Jakarta

Djamarah, S.B & Zain,A (2010).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Kamil, Mustofa. (2010). Model pendidikan dan pelatihan. Alfabeta:Bandung

Lynch, James.(1994).Provision For Children With Special Education Need In Asian Region (online) Tersedia: http://siteresources.worldbank.org/DISABILITY/Resources/280658-1172610312075/ProvisionforChildLynch.pdf

Mercer,Cecil.D&Mercer,Ann.R, (1989). Teching Students With Learning Problems, Aus:Merill Publishing Company A Bell&Howell Information Company

Mulyasa, E.(2007).Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Musfah, Jejen.(2011).Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktik.Jakarta:Kencana Prenada Media Grup

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus (online) Tersedia: http://bkpm.go.id/file_uploaded/permendiknas_32_08.pdf

Ratih Rapisa, Dewi . (2012). Kompetensi Guru Pendidikan KHusus Dalam Setting Sekolah

Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Tesis Program Pascasarjana Program Studi

Pendidikan Kebutuhan Khusus UPI Bandung : Tidak diterbitkan

Rochyadi & Alimin Z, (2005). Pengembangan Program Pembelajaran Individual Bagi Anak

Tunagrahita. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi. Direktorat P2TK dan KPT

Soendari, Tjutju & Nani, Euis. 2011. Asesmen dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan

Khusus. Amanah Offset: Bandung.

Soendari, Tjutju (Tahun tidak dicantumkan) Bahan powerpoint Asesmen dan Pendekatan


(6)

Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Spencer, L.M. (1993). Competence at Work;Models For Superior Performance. Canada: John Willey&Sons,Inc

Sudjana, N.(1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Algesindo Offset

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: ALFABETA. 2012

Sutermeister, R.A.(1976). People and Productivity.New York:McGraw-Hill,Inc

Sukmadinata, N.Sy. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:Rosdakarya. Cetakan ke-3

Sukmadinata, N.Sy. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Cetakan pertama

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157)

Universitas Pendidikan Indonesia (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan, Buku,

Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung:UPI

Utami Halman, Sri (2014). Analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. (online)