SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY.

(1)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pentingnya pendidikan bagi suatu Negara menimbulkan banyaknya bermunculan lembaga pendidikan khususnya pendidikan tinggi di Indonesia, terbukti dari data yang terdapat pada website resmi DIKTI bahwa jumlah perguruan tinggi pada tahun 2014 sebanyak 3.182. Penilaian masyarakat semakin kritis untuk memilih perguruan tinggi yang jumlahnya sangat banyak. Tentu sebagai konsumen masyarakat ingin memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan serta kenyamanan ketika mereka menempuh pendidikan disuatu lembaga pendidikan tersebut. Oleh karena itu, suatu lembaga pendidikan harus mengetahui kualitas layanan yang sudah diberikan kepada konsumennya yaitu mahasiswa agar dapat mengoreksi dan mengevaluasi sehingga dapat memenuhi kepuasan mahasiswanya. Dengan dibuatnya aplikasi yang menerapkan metode Educational Quality diharapkan dapat memberikan informasi sejauh mana kualitas layanan pendidikan yang telah diberikan kepada mahasiswanya. Dan dengan menggunakan metode Important Performance Analysis diharapkan memberikan informasi aspek yang dinilai perlu diberi prioritas utama untuk di evaluasi.


(2)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The importance of education for a State raises the number of educational institutions have sprung up in Indonesia, especially higher education, is evident from the data contained in the official website of Higher Education that the number of college in 2014 as many as 3,182. community assessment increasingly critical to choose a college that huge numbers. Of course as a consumer society want to select educational institutions in accordance with the needs and comfort as they go through the education sector in educational institutions. Therefore, an educational institution must determine the quality of the services that have been provided to customers such as students in order to correct and evaluate in order to meet the students' satisfaction. With built an applications that use the methods of the Educational Quality is expected to provide information how far the quality of educational services that have been provided to students. And by using the Important Performance Analysis aspects that are expected to give top priority to be given in the evaluation.


(3)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Ilmu Komputer

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM 1005396

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(4)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sistem Pengukur Kualitas Layanan

Pendidikan Menggunakan

Educational Quality

Oleh

Muhamad Ade Lukmanul Hakim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Muhamad Ade Lukmanul Hakim 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Oleh:

Muhamad Ade Lukmanul Hakim

1005396

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing 1

Budi Laksono Putro, MT

NIP.197607102010121002

Pembimbing 2

Asep Wahyudin, MT

NIP.197112232006041001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Jajang Kusnendar, MT


(6)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY


(7)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... 4 DAFTAR GAMBAR ... 5 BAB I ... Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined. TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Pentingnya Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Kualitas Jasa ... Error! Bookmark not defined.


(8)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2.3.1. Harapan Konsumen ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2. Persepsi Konsumen ... Error! Bookmark not defined. 2.3.3. Kepuasan Konsumen ... Error! Bookmark not defined. 2.4. Metode Servise Quality ... Error! Bookmark not defined. 2.5. Metoda Edicuational Quality ... Error! Bookmark not defined. 2.4.1. Dimensi-dimensi dalam mengukur Service Quality pada Industri Pendidikan berdasarkan penelitian sebelumnya ... Error! Bookmark not defined.

2.4.2. Dimensi Eduqual ... Error! Bookmark not defined. 2.5. Teory Fuzzy ... Error! Bookmark not defined. 2.6. Teori Set Fuzzy ... Error! Bookmark not defined. 2.7. Important Performance Analysis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined. METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1. Metode dan Langkah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1. Studi Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2. Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.1.3. Tahap Perancangan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.4. Tahap Pengembangan ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Proses Rekayasa Sistem ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined. 4.1. Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1. Deskripsi Umum Perangkat LunakError! Bookmark not defined.


(9)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4.2. Data Kuesioner ... Error! Bookmark not defined. 4.3. Perancangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1. Perancangan Data ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2. Perancangan Antarmuka Perangkat LunakError! Bookmark not defined.

4.4. Implementasi Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1. Spesifikasi User ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2. Implementasi Antarmuka ... Error! Bookmark not defined. 4.5. Tahap Pengujian ... Error! Bookmark not defined. 4.5.1. Nilai Persepsi ... Error! Bookmark not defined. 4.5.2. Nilai Ekspektasi ... Error! Bookmark not defined. 4.5.3. Nilai Berdasarkan Dimensi Educational QualityError! Bookmark not defined.

4.5.4. Important Performance Analysis ... Error! Bookmark not defined.

4.6. Analisis Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN


(10)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Evaluasi Pembelajaran Dosen ... 4 Tabel 1.2 Hasil AMI 20 Prodi S1 terbaik UPI tahun 2011-2013 ... 6 Tabel 2.1 Perbandingan Dimensi Servqual dengan Eduqual Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.1 Nilai Persepsi Dimensi Administrasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Nilai Persepsi Dimensi Pengajaran ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Ruang Kelas .... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Nilai Persepsi Dimensi Prasarana Bagian LaboratoriumError! Bookmark

not defined.

Tabel 4.5 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Perpustakaan .... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian ToiletError! Bookmark

not defined.

Tabel 4.7 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Sarana Publik ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Nilai Ekspektasi Dimensi Administrasi . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Nilai Ekspektasi Dimensi Pengajaran .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Ruang KelasError!

Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian LaboratoriumError!

Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian PerpustakaanError!

Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Toilet ... Error!


(11)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.14 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Sarana PublikError!

Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Nilai Setiap Dimensi Educational QualityError! Bookmark not defined. Tabel 4. 16 Nilai Mean Persepsi dan Ekspektasi Dimensi EduqualError! Bookmark

not defined.

Tabel 5.1 Hasil Penilaian Persepsi, Ekspektasi dan Gap Responden ... Error!


(12)

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hasil AMI Prodi di FPMIPA UPI (S-1) ... 5 Gambar 2. 1 Importance Performance Matrix ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Diagram Kartesius ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 General Layout Design... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 2 Report Layout Design ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 3 Kuesioner Layout Design ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 4 Halaman Login ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 5 Halaman Home ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 6 Halaman Data User ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 7 Halaman Data Soal ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 8 Halaman Dimensi Eduqual... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 9 Halaman Evaluasi ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 10 Halaman Report... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 11 Halaman Enter Data User ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 12 Halaman Kuesioner ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 13 Diagram IPA Kriteria ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 14 Diagram IPA Dimensi Eduqual... Error! Bookmark not defined.


(13)

1

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Oleh sebab itu, Suyanto menyatakan bahwa seorang presiden Negara paling maju di dunia, masih tetap mengakui bahwa investasi dalam pendidikan merupakan hal yang penting dalam kemajuan bangsa. Suyanto pun mengatakan bahwa apabila pemerintah tidak memperduilkan sektor pendidikan secara berkelanjutan maka dapat diprediksi bahwa pemerintahan Negara tersebut akan menjebak masyarakatnya memasuki dunia keterbelakangan (Suyanto, 2000:3).

Oleh sebab itu segala daya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menyusun suatu sistem pendidikan yang benar-benar bisa menjawab tantangan dimasa-masa mendatang untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional. Dengan adanya undang-undang tersebut memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendirikan atau menyelenggarakan pendidikan. Menurut data dari situs resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jumlah perguruan tinggi pada tahun 2009 sebanyak 3.016 institusi. saat ini sudah ada 104 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia (berbentuk universitas, sekolah tinggi, akademi, politeknik) dan 3.078 Perguruan Tinggi Swasta yang tersebar dari Aceh Sampai Papua.

Peningkatan pertumbuhan lembaga pendidikan khusunya perguruan tinggi yang cukup pesat membuat penilaian masyarakat semakin kritis untuk memilih lembaga pendidikan yang akan dipilih, serta masyarakat akan melihat kualitas pelayanan pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan tersebut.


(14)

2

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pelayanan yang sudah diberikan oleh suatu lembaga pendidikan kepada konsumen secara tidak langsung akan menjadi Word of Mouth (WoM) Marketing, yaitu suatu pemasaran yang dilakukan oleh masyarakat kepada masyarakat yang lainnya dari mulut ke mulut. Menurut Brown et al. (2005 : 125), Words of Mouth (WOM) terjadi ketika pelanggan berbicara kepada orang lain mengenai pendapatnya tentang suatu merk, produk, layanan atau perusahaan tertentu pada orang lain. Apabila pelanggan menyebarkan opininya mengenai kebaikan produk maka disebut sebagai WOM positif, tetapi bila pelanggan menyebarluaskan opininya mengenai keburukan produk maka disebut sebagai WOM negatif. WOM Positif dapat berarti apabila seseorang melakukan bisnis dengan suatu perusahaan dan melakukan rekomendasi kepada orang lain mengenai perusahaan tersebut (Brown,et al, 2005 : 125), yang artinya apabila masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik maka hal yang beredar dimasyarakat pun akan baik tentang layanan yang diberikan oleh organisasi pendidikan tersebut, sebaliknya jika masyarakat mendapat pelayanan yang buruk maka hal yang beredar tentang pelayanan organisasi pendidikan itu akan buruk di masyarakat.

Dalam kondisi seperti ini sangat penting bagi suatu lembaga pendidikan untuk mengevaluasi hal apa saja yang harus di perbaiki dan ditingkatkan untuk mendapatkan kepuasan dari konsumenya yaitu mahasiswa, sehingga mendapatkan respon yang baik dari masyarakat dan terjadinya Word of Muoth Marketing yang positif di masyarakat atas pelayanan yang diberikan tersebut, yang dampaknya adalah banyak masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan organisasi pendidikan tersebut sehingga organisasi pendidikan tersebut menjadi sebuah organisasi pendidikan yang diminati oleh masyarakat.

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka suatu lembaga pendidikan harus tahu hal apa saja yang menjadi dampak negatif sehingga masyarakat tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan, mungkin tidak semua aspek yang ada menjadi keluhan konsumen tetapi hanya beberapa saja, oleh karena itu suatu organisasi pendidikan harus mengetahui keluhan dan keinginan dari konsumennya yaitu mahasiswa sehingga perbaikan dan pengembangan terpusat pada permasalahan yang sebenarnya. Dengan mengetahui hal yang


(15)

3

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dikeluhkan oleh konsumen yaitu mahasiswa maka organisasi pendidikan tersebut tahu hal yang harus diperbaiki sehingga menghemat biaya karena tidak harus semua aspek di perbaiki kualitasnya.

Pada penelitian sebelumnya dilakukan pengukuran kualitas layanan pada lembaga pendidikan tinggi oleh Saeful Imam di Politeknik Negeri Jakarta jurusan teknik grafika dan penerbit pada tahun 2011, yang berjudul “Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Integrasi Fuzzy-Servqual” dimana pada

penelitian ini digunakan metode Sevice Quality, yang mempunyai lima dimensi pengukuran, yaitu Responsivenes, Assurance, Realibility, Empathy dan Tangible. Dimana Responsivenes atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Assurance atau jaminan yaitu pengetahuan, kesopan santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan pelanggan pada perusahaan. Realibility yaitu kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Empathy yaitu memberikan pengertian dan memahami keinginan konsumen. Tangibles yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan eksistensinya dalam pada pihak eksternal. Kelima dimensi tersebut merupakan dimensi pengukur kualitas jasa yang di ungkapkan oleh Parasuraman. Namun banyak peneliti yang mengkritik metode ini karena dirasa kurang mempresentasikan performansi industry jasa tertentu. Salah satunya pada layanan pendidikan. Pada penelitian selanjtnya tentang pengukuran performansi layanan pendidikan yang dilakukan oleh Budi Laksono Putro dan Kridanto Surendro pada tahun 2012, yang berjudul “Identifikasi Kebutuhan Teknologi Informasi Menggunakan Model TAM, KANO, dan DIMENSI EDUQUAL. (Studi Kasus: SMA Negeri di Kota Bandung)”. Menyatakan bahwa dimensi untuk mengujur performansi layanan pendidikan ada tiga, yaitu course delivery, administrative

personnel, dan physical eviden. Dimensi-dimensi ini dipetakan ke dalam konsep service blueprint. Dimana service blueprint ini merupakan suatu gambaran

aktivitas-aktivitas yang terjadi pada tempat yang diteliti pada penelitian ini. Dimensi-dimensi ini merupakan dimensi yang khusus untuk mengukur


(16)

4

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

performansi layanan pada lembaga pendidikan yang disebut denan metode

Educatioanl Quality. Pada penelitian ini akan digunakan metode Educational Quality yang dirasa pas untuk mengukur performansi kualitas layanan pendidikan.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer. Alasan peneliti melakukan penelitian di lembaga tersebut karena diketahui bahwa pada data evaluasi pembelajaran FPMIPA Semester 1 tahun 2013 menyatakan bahwa masih ada dosen pada Prodi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer yang mendapat nilai di bawah 3, dimana skala penilaian adalah 4. Berikut data hasil evaluasi pembelajaran semester 1 tahun 2013.

Tabel 1.1 Hasil Evaluasi Pembelajaran Dosen Semester 1, Tahun 2013

Dosen Matakuliah

Kuesioner Terisi

Skor Dosen

1 4 161 3.15

2 1 62 2.88

3 6 206 3.03

4 4 159 3.07

5 3 168 3.15

6 5 162 2.92

7 3 50 2.88

8 7 222 3.16

9 2 102 3.15

10 3 73 3.4

11 2 172 3.13

12 2 66 3.24

13 2 153 3.36

14 3 83 3.39

15 6 165 3.11

16 2 136 3.06

17 2 53 3.1

18 4 110 3.07

19 2 11 3.24


(17)

5

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Evaluasi pembelajaran adalah penilaian yang diberikan mahasiswa kepada dosen. Penilaian yang diberikan merupakan penilaian mahasiswa tehadap pengajaran dosen yang dirasakan mahasiswa pada saat kuliah.

Selain itu pada hasil Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2013 di Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer berada pada peringkat 8 dan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer berada pada perinkat terakhir dari 11 Program Studi yang ada di Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Berikut data AMI Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Gambar 1.1 Hasil AMI Prodi di FPMIPA UPI (S-1)

Sehingga diketahui dari data hasil AMI Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer dari tahun 2011 sampai tahun 2013 Program Studi tersebut tidak pernah masuk 20 Program Studi Terbaik di Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut data hasil AMI 20 Program Studi S1 terbaik tahun 2011 sampai tahun 2013.

3.748 3.813 3.805 3.719

3.142 3.372

3.751

3.635 3.595 3.564 3.386

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0


(18)

6

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.2 Hasil AMI 20 Prodi S1 terbaik UPI tahun 2011-2013

No. Program Studi (S1) 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Pendidikan Fisika 3.77 3.66 3.81 3.75

2 Pendidikan Biologi 3.75 3.71 3.75 3.74

3 Kimia 3.93 3.47 3.64 3.68

4 Pendidikan Kimia 3.52 3.68 3.81 3.67

5 Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 3.71 3.73 3.53 3.66

6 Fisika 3.62 3.59 3.75 3.65

7 Pendidikan Matematika 3.46 3.57 3.72 3.58

8 Pendidikan Bahasa Inggris 3.68 3.67 3.38 3.58

9 Pendidikan Bahasa Daerah 3.67 3.36 3.59 3.54

10 Matematika 3.44 3.55 3.60 3.53

11 Pendidikan Teknik Elektro 3.37 3.36 3.82 3.52

12 Pendidikan Bahasa Indonesia 3.52 3.67 3.35 3.51

13 Pendidikan Teknik Arsitektur 3.90 3.21 3.35 3.49

14 Teknologi Pendidikan 3.74 3.39 3.24 3.46

15 Pendidikan Bahasa Arab 3.63 3.45 3.28 3.45

16 Pendidikan Luar Biasa 3.57 3.41 3.34 3.44

17 Administrasi Pendidikan 3.61 3.57 3.12 3.44

18 Pendidikan Luar Sekolah 3.68 3.39 3.20 3.42

19 Pendidikan Bahasa Jerman 3.55 3.34 3.35 3.41

20 Manajemen 3.08 3.52 3.64 3.41

Berdasarkan data-data yang ada mengenai hasil evaluasi dan hasil AMI (Audit Mutu Internal) yang belum menunjukan hasil maksimal yang didapat oleh Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer, apakah layanan yang diberikan oleh lembaga pendidikan tersebut sudah memuaskan


(19)

7

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mahasiswanya sebagai konsumen, Sehingga berpengaruh terhadap hasil data diatas.

Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi yang dapat memberikan informasi tentang tingkat kualitas pelayanan pendidikan yang ada pada suatu organisasi pendidikan, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Dengan membangun aplikasi berbasis web yang menggunakan metode pengukur kualitas layanan pendidikan yaitu Educational

Quality yang memiliki dimensi-dimensi yang dapat dinilai, adapun dimensi

tersebut, yaitu pengajaran, administrasi dan sarana prasarana. Pada metode

Eduquational Quality (Eduqual) penilaian yang dilihat adalah penilaian persepsi

dan ekspektasi. Penilaian yang diberikan terhadap eduqual menghasilkan penilaian responden terhadap suatu kriteria yang bersifat kualitatif adalah subyektif dan terkadang bias. Dengan keterbatasan dari eduqual tersebut memungkinkan adanya integrasi metode sehingga menghasilkan hasil yang obyektif dan realistis untuk diterapkan, sehingga dalam penelitian ini digunakanlah integrasi Fuzzy-Eduqual, yang diharapkan bisa menangkap bias dan subyektifitas pada saat pengumpulan data melalui pengisian kuesioner.

Hal ini menjadi alasan mengapa pada penelitian ini mencoba mengintegrasikan Antara fuzzy dan eduquational quality, dimana penilaian skor butir pertanyaan pada kuesioner menggunakan himpunan fuzzy (fuzzy set) yaitu pengelompokan skor butir pertanyaan berdasarkan variaber bahasa (linguistik

variable) yang diintegrasikan dengan metode Eduquational Quality.

Berdasarkan latar belakan diatas, penelitian ini membahas tentang bagaimana membangun aplikasi berbasis web yang dapat menganalisis tingkat kualitas pelayanan pendidikan dari responden menggunakan metode eduqual

quality dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan


(20)

8

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah aplikasi yang dibuat dapat memberikan informasi nilai persepsi, ekspektasi dan aspek yang dinilai tidak memuaskan dari konsumen dengan metode educational quality?

2. Apakah aplikasi yang dibuat dapat mengurutkan prioritas aspek yang harus diperbaiki mulai dari tertinggi hingga terkecil yang dinilai tidak memenuhi harapan konsumen dengan metode important performance analysis?

1.3. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian yang akan dilakukan ada beberapa batasan masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia, Fakulatas Matematika dan Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer dan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer.

2. Responden adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Fakulatas Matematika dan Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer dan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer aktif yang sudah berada di atas tingkat 2 (semester 3).

3. Aplikasi di bangun berbasis web dan menggunakan metode pengukur kualitas pelayanan yaitu Educational Quality.

4. Penilaian pada kuesioner menggunakan himpunan fuzzy (fuzzy set) yaitu pengelompokan skor butir pertanyaan berdasarkan variaber bahasa (linguistik variable).

5. Penentuan tingkat prioritas perbaikan aspek menggunakan IPA (Important


(21)

9

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah

1. Membuat aplikasi yang dapat mengolah data yang diberikan oleh konsumen sehingga dapat memberikan informasi tingkat kepuasan konsumen dari persepsi dan ekspektasi menggunakan metode educational

quality.

2. Mengimplementasikan metode Importance Performance Analysis menjadi fungsi yang diterapkan dalam aplikasi yang dibuat.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan produk berupa aplikasi pengukur kualitas pelayanan pendidikan berbasis web

2. Membantu lembaga pendidikan untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat kualitas layanan pendidikan yang dimiliki.

3. Menghasilkan suatu bahan kajian lanjut, untuk pengembangan aplikasi pengukur kualitas layanan pendidikan menggunakan metode Educational

Quality.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian yang akan dilakukan, serta metodologi penelitian dan sistematikan penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori dan konsep algoritma yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan langkah-langkah yang akan dilakukan berupa alat dan bahan penelitian, desain penelitian dan proses penelitian.


(22)

10

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini erisi hasil penelitian serta analisis yang dilakukan selama penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama penelitian dan saran-saran dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitian.

LAMPIRAN


(23)

25

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi yang dapat memberikan informasi kualitas pelayanan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan yang dirasakan oleh konsumen (persepsi) dan pelayanan yang diharapkan oleh konsumen (ekspektasi) menggunakan metode educational quality yang mengacu pada latar belakang dan pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Pendapat Borg & Gall (1979:624), “Reasearch and Development is a process used to develop and validate product”. Dalam hal prosedur

penelitian pengembangan, Borg dan Gall (1979:626) mengungkapkan bahwa siklus R&D tersusun dalam beberapa langkah penelitian sebagai berikut: penelitian dan pengumpulan informasi (research and information

collecting); perencanaan (planning); pengembangan produk pendahuluan

(develop premilinary form of product); ujicoba pendahuluan (preliminary

field testing); perbaikan produk utama (main product revision); uji coba

utama (main field testing); perbaikan produk akhir (final produk revision), dimensi dan pendistribusian (dimention and distribution).

Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan oleh Borg & Gall yang kemudian dimodifikasi menjadi studi pendahuluan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data analisis sistem, perancangan sistem, pengembangan sistem, pengujian sistem, verifikasi dan validasi sistem, revisi dan review sistem, uji coba dan kesimpulan. Langkah-langkah penelitian lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.1


(24)

26

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian


(25)

27

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3.1.1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan kegiatan mengumpulkan data yang mendukung dalam penelitian seperti teori teori dari literature, ebook, jurnal, paper dan yang relevan dengan penelitian.

3.1.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari:

a. Kepustakaan

Mengumpulkan data dari literature, ebook, jurnal, paper dan yang relevan dengan penelitian.

3.1.3. Tahap Perancangan

Tahap ini bertujuan mendapatkan seluruh rancangan aplikasi yang akan di bangun. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan basis data, perancangan arsitektural, perancangan antarmuka, dan perancangan procedural.

3.1.4. Tahap Pengembangan

Pengembangan perangkat lunak ini dilakukan dengan metode waterfall, yang terdiri dari analisis, desain, coding dan


(26)

28

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3.2. Proses Rekayasa Sistem

Proses rekayasa sistem menggunakan model waterfall. Dimana tahap-tahapannya adalah survey, analisis, desain, konstruksi dan implementasi, testing, operasional dan perawatan. Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan model waterfall

Gambar 3.2. Model Waterfall

a. Requirement

Dilakukan pengumpulan data serta informasi yang kemudian dianalisis sehingga mendapatkan gambaran aplikasi yang tepat.

b. Design

Menerjemahkan kebutuhan sistem ke dalam representasi perangkat lunak sebelum dilakukan konstruksi.


(27)

29

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dibangun suatu aplikasi yang mampu menyelesaikan atau mengolah data-data yang telah terkumpul.

d. Testing

Dilakukan pengecekan terhadap aplikasi yang telah dibangun, apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan

e. Deployment and Maintenance

Dalam tahap ini, dikembangkan aplikasi tersebut. Apabila ada yang kurang akan dilakukan perbaikan


(28)

77

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun dengan menerapkan metode Educational Quality dan Important Performance Analysis berhasil memberikan informasi tingkat kepuaasan konsumen dari pengolahan data yang diberkan oleh responden.

Tabel 5. 1 Hasil Penilaian Persepsi, Ekspektasi Responden

NO DIMENSI PERSEPSI EKSPEKTASI

1 Pengajaran 2.53 3.45

2 Administrasi 2.38 3.39

3 Sarana Prasarana 2.2 3.5

2. Berdasarkan hasil uji coba aplikasi pada lembaga pendidikan, yaitu Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, bahwa pengoalahan data oleh aplikasi menghasilkan informasi yang menyatakan , bahwa :

a. Nilai rata-rata persepsi konsumen bernilai 2.29 yang menyatakan cukup puas menuju puas dari skala 4 dimana (1 = tidak puas, 2 = cukup puas, 3 = puas dan 4 = sangat puas)


(29)

78

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b. Rata-rata ekspektasi konsumen bernilai 3.46 yang menyatakan penting menuju sangat penting dari skala 4 dimana (1 = tidak penting, 2 = cukup penting, 3 = penting dan 4 = sangat penting). Berdasarkan hasil Important Performance Analysis kriteria yang menjadi titik fokus perbaikan, yaitu kriteria yang berada pada kuadran I / A (concentrate Here) yaitu :

a. Karyawan bagian akademik pada saat jam kerja hamper selalu ada di tempat dan bias ditemui.

b. Peralatan audio visual dalam ruangan tersedia dan berfungsi dengan baik.

c. Meja dan kursi perkuliahan berfungsi dengan baik dan nyaman untuk digunakan.

d. Jumlah komputer yang tersedia sudah memadai.

e. Komputer berfungsi dengan baik dan tersedia sesuai kebutuhan (software, OS).

f. Pencahayaan dan sirkulasi labkom sudah baik dan menunjang proses belajar.

g. Peralatan audio visual dalam labkom tersedia dan berfungsi dengan baik.

h. Meja dan kursi dalam labkom berfungsi dengan baik dan nyaman untuk digunakan.

i. Spidol, penghapus, papan tulis tersedia dan berfungsi dengan baik. j. Sarana toilet berfungsi dengan baik (kran air, jet washer, closet,

cermin).

k. Kelengkapat sarana toilet selalu tersedia (air, tissue, sabun, tempat sampah)

l. Toilet selalu harum (tidak menimbulkan bau tidak sedap)

m. Fasilitas hotspot didalam ruang diskusi tersedia dan koneksi internet berjalan cepat.


(30)

79

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

o. Alat sholat (mukena dan sarung) selalu tersedia(bersih dan harum) p. Tempat penitipan sepatu/sandal aman dan memadai kapasiasnya q. Fasilitas lobby memadai (sofa tersedia, bersih dan nyaman, harum,

tempat sampah tersedia).

r. Kantin menyedakan makanan dan minuman sehat. s. Harga makanan dan minuman dikantin terjangkau.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut adalah: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dibangun pada mobile

application atau dapat diakses melalui mobile, sehingga memudahkan responden memberi penilaian melalui mobile.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan sistem pakar agar aplikasi dapat merekomendasikan hal apa saja yang harus dilakukan apabila terdapat aspek / kriteria yang dirasa tidak memuaskan konsumen. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dalam penentuan sample menggunakan

nilai e (error) yang lebih sedikit, sehingga hasil keakuratan lebih tinggi pada rumus solvin.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti kriteria setiap dimensi

educational quality sehingga dapat secara umum cocok dengan semua


(31)

80

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Brown, et al., 2005. Spreading The Words : Investigating Antecedents of Customer’s Positive Word of Mouth Intention And Behavior in Retailing Context, Academy of Marketing Science Journals, Vol.33, no 2, p.123-138.

Kuesioner Penelitian Peningkatan Pelayanan Akademik, Proses Perkuliahan, serta Prasarana dan Prasarana. Program Studi Magister Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran. Tersedia : http://mm.fe.unpad.ac.id/form-survei/ (akses, Oktober 2014).

Imam, saeful. 2011. Analisis Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Fuzzy

Service Quality Dalam Upaya Peningkatan Kualitis Pelayanan. Jakarta

John A. Martilla and John C. James. Importance-Performance Analysis (Journal

of Marketing, January, 1977) pp. 77 – 79.

Purnama, Nursya’bani. 2006. Manajemen Kualitas: Perspektif Global.

Ekonisia.Yogyakarta

Putro, Budi Laksono., Surendro, Kirdanto. 2012. Identifikasi Kebutuhan

Teknologi Informasi menggunakan model tam, kano dan dimensi eduqual.

Bandung

Supranto, J, 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan : Untuk Menaikkan


(32)

81

MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014

SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Suyanto. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki

Milenium III. Yogyakarta: Adicita.

Tjiptono, Fandy. 1996. Strategi Bisnis dan Manajemen. Andi. Yogyakarta


(1)

Dibangun suatu aplikasi yang mampu menyelesaikan atau mengolah data-data yang telah terkumpul.

d. Testing

Dilakukan pengecekan terhadap aplikasi yang telah dibangun, apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan

e. Deployment and Maintenance

Dalam tahap ini, dikembangkan aplikasi tersebut. Apabila ada yang kurang akan dilakukan perbaikan


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun dengan menerapkan metode Educational Quality dan Important Performance Analysis berhasil memberikan informasi tingkat kepuaasan konsumen dari pengolahan data yang diberkan oleh responden.

Tabel 5. 1 Hasil Penilaian Persepsi, Ekspektasi Responden

NO DIMENSI PERSEPSI EKSPEKTASI

1 Pengajaran 2.53 3.45

2 Administrasi 2.38 3.39

3 Sarana Prasarana 2.2 3.5

2. Berdasarkan hasil uji coba aplikasi pada lembaga pendidikan, yaitu Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, bahwa pengoalahan data oleh aplikasi menghasilkan informasi yang menyatakan , bahwa :

a. Nilai rata-rata persepsi konsumen bernilai 2.29 yang menyatakan cukup puas menuju puas dari skala 4 dimana (1 = tidak puas, 2 = cukup puas, 3 = puas dan 4 = sangat puas)


(3)

b. Rata-rata ekspektasi konsumen bernilai 3.46 yang menyatakan penting menuju sangat penting dari skala 4 dimana (1 = tidak penting, 2 = cukup penting, 3 = penting dan 4 = sangat penting). Berdasarkan hasil Important Performance Analysis kriteria yang menjadi titik fokus perbaikan, yaitu kriteria yang berada pada kuadran I / A (concentrate Here) yaitu :

a. Karyawan bagian akademik pada saat jam kerja hamper selalu ada di tempat dan bias ditemui.

b. Peralatan audio visual dalam ruangan tersedia dan berfungsi dengan baik.

c. Meja dan kursi perkuliahan berfungsi dengan baik dan nyaman untuk digunakan.

d. Jumlah komputer yang tersedia sudah memadai.

e. Komputer berfungsi dengan baik dan tersedia sesuai kebutuhan (software, OS).

f. Pencahayaan dan sirkulasi labkom sudah baik dan menunjang proses belajar.

g. Peralatan audio visual dalam labkom tersedia dan berfungsi dengan baik.

h. Meja dan kursi dalam labkom berfungsi dengan baik dan nyaman untuk digunakan.

i. Spidol, penghapus, papan tulis tersedia dan berfungsi dengan baik. j. Sarana toilet berfungsi dengan baik (kran air, jet washer, closet,

cermin).

k. Kelengkapat sarana toilet selalu tersedia (air, tissue, sabun, tempat sampah)

l. Toilet selalu harum (tidak menimbulkan bau tidak sedap)


(4)

o. Alat sholat (mukena dan sarung) selalu tersedia(bersih dan harum) p. Tempat penitipan sepatu/sandal aman dan memadai kapasiasnya q. Fasilitas lobby memadai (sofa tersedia, bersih dan nyaman, harum,

tempat sampah tersedia).

r. Kantin menyedakan makanan dan minuman sehat. s. Harga makanan dan minuman dikantin terjangkau.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut adalah: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dibangun pada mobile

application atau dapat diakses melalui mobile, sehingga memudahkan responden memberi penilaian melalui mobile.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan sistem pakar agar aplikasi dapat merekomendasikan hal apa saja yang harus dilakukan apabila terdapat aspek / kriteria yang dirasa tidak memuaskan konsumen. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dalam penentuan sample menggunakan

nilai e (error) yang lebih sedikit, sehingga hasil keakuratan lebih tinggi pada rumus solvin.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti kriteria setiap dimensi educational quality sehingga dapat secara umum cocok dengan semua


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Brown, et al., 2005. Spreading The Words : Investigating Antecedents of

Customer’s Positive Word of Mouth Intention And Behavior in Retailing Context, Academy of Marketing Science Journals, Vol.33, no 2, p.123-138.

Kuesioner Penelitian Peningkatan Pelayanan Akademik, Proses Perkuliahan, serta Prasarana dan Prasarana. Program Studi Magister Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran. Tersedia : http://mm.fe.unpad.ac.id/form-survei/ (akses, Oktober 2014).

Imam, saeful. 2011. Analisis Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Fuzzy

Service Quality Dalam Upaya Peningkatan Kualitis Pelayanan. Jakarta

John A. Martilla and John C. James. Importance-Performance Analysis (Journal

of Marketing, January, 1977) pp. 77 – 79.

Purnama, Nursya’bani. 2006. Manajemen Kualitas: Perspektif Global.

Ekonisia.Yogyakarta

Putro, Budi Laksono., Surendro, Kirdanto. 2012. Identifikasi Kebutuhan

Teknologi Informasi menggunakan model tam, kano dan dimensi eduqual.

Bandung

Supranto, J, 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan : Untuk Menaikkan


(6)

Suyanto. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki

Milenium III. Yogyakarta: Adicita.

Tjiptono, Fandy. 1996. Strategi Bisnis dan Manajemen. Andi. Yogyakarta