ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA RETURN ON ASSETS (ROA), DAN EARNING PER SHARE (EP TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER, Tbk DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2007.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA,
RETURN ON ASSETS (ROA), DAN EARNING PER SHARE (EPS)
TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER, Tbk
DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2004-2007

Skripsi
Disusun dan Dajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

HARNI DWI RUSTANTI
B 100 050 340
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melihat perkembangan pasar modal yang saat ini mengalami pasang surut karena
adanya gejolak ekonomi tidak menentu, maka perlu untuk menganalisa faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhinya. Pasar modal adalah pertemuan antara permintaan dengan
penawaran asset keuangan jangka panjang. Keuangan jangka panjang yang dimaksud di
sini adalah aset keuangan yang beredar lebih dari satu tahun. Secara formal pasar modal
dapat di artiakan sebagai pasar untuk instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang
yang biasa diperjualbelikan, baik alam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan,
2003). Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries) yaitu suatu
lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara pemindahan dana dari pihak yang
kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana.
Membicarakan pasar modal pasti tidak lepas dari yang namanya investasi. Dalam
kegiatan investasi pasti selalu berhubungan dengan harga saham suatu perusahaan yang
ditawarkan di bursa efek. Oleh sebab itu persoalan yang timbul adalah sejauh mana
perusahaan mampu mempengaruhi harga saham di pasar modal dan variabel apa saja
yang

dapat


dijadikan

indikator,

yang

memungkinkan

perusahaan

untuk

mengendalikannya dan tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui nilai saham yang
diperdagangkan di pasar modal dapat tercapai.
Saham sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi, karena sangat peka
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Baik perubahan di dalam negeri maupun luar

negeri. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan
keberhasilan perusahaan, dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan terjadinya
perdagangan di pasar modal. Selain itu, harga saham sulit diprediksi karena dipengaruhi

oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal antara lain adalah tingkat inflasi,
tinkat suku bunga, kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan sebagainya. Sedangkan
faktor internalnya antara lain Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), dan
sebagainya.
Bagi para investor, inflasi merupakan suatu risiko yang setiap saat dapat
mengancam kinerja investasinya. Ketika inflasi berada pada tingkat yang tidak wajar,
biasanya para investor akan sangat berhati-hati dalam menannamkan modalnya terutama
pada instrumen jangka panjang seperti valuta asing dan saham yang mempunyai risiko
yang tinggi.
Laju inflasi yang tinggi merupakan beban berat bagi perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan bagi pemilik saham. Namun bagi para spekulan terkadang
membawa keberuntungan tersendiri karena mereka memperoleh keuntungan dan selisih
harga (spread) dalam jangka pendek baik valas maupun saham. Untuk mengatasi inflasi
yang berkepanjangan, pemerintah biasanya akan menaikkan suku bunga. Bila tingkat
suku bunga meningkat, maka biasanya akan diikuti frekuensi perdagangan yang menurun
berarti harga saham secara agregat juga akan turun.
Suku bunga merupakan besarnya imbalan yang harus dibayarkan atas penggunaan
sejumlah uang berdasarkan keputusan yang telah dibuat. Tingakt suku bunga terbentuk
sebagai akibat interaksi kekuatan pasar uang dan modal, tetapi dalam suatu negara
pemerintah sering melakukan campur tangan dalam menentukan tingkat suku bunga di


pasar. Suku bunga mempengaruhi iklim investasi karena bunga merupakan biaya (cost),
maka semakin tinggi suku bunga maka semakin besar pengembalian (biaya) yang harus
dikeluarkan perusahaan, hal ini akan berpengaruh terhadap deviden yang akan diterima
investor.
Seorang investor dalam memilih saham yamg akan dibeli, tidak hanya melihat
seberapa besar pengaruh suku bunga dan tingkat inflasi saja, tetapi mereka juga melihat
pada perubahan internal perusahaan, seperti mengenai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan atau yang disebut dengan return on
asset (ROA) dan tingkat laba per lembar saham atau yang disebut dengan earning per
share (EPS). ROA adalah rasio yang merupakan perbandingan antar laba bersih dengan
total asset. Sedangkan EPS menggambarkan jumlah keuntungan yang diperoleh untuk
setiap lembar saham biasa. Melalui laporan rugi laba investor dapat mengetahui jumlah
EPS yang akan diberikan.
Melihat begitu besarnya pengaruh tingkat inflasi, tingkat suku bunga, return on
assets (ROA), dan earning per share (EPS) terhadap harga saham, maka penulis ingin
membahas lewat tulisan ini dengan judul “ANALISIS PENGARUH TINGKAT
INFLASI, SUKU BUNGA, RETURN ON ASSETS (ROA), DAN EARNING PER SHARE
(EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER, Tbk DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2004-2007”


B. Perumusan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat efektif, maka peneliti harus memperhatikan
permasalahan dan menentukan arah penelitian sehingga tidak menyimpang dari
permasalahan. Dari penjabaran di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut
1. Apakah tingkat inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007 ?
2. Aapakah tingkat suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007 ?
3. Apakah return on assets (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007 ?
4. Apakah earning per share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007 ?
5. Apakah tingkat inflasi, suku bunga, return on assets (ROA), dan earning per
share (EPS) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007 ?
Dengan perumusan masalah di atas diharapakan dapat mempermudah sutau
masalah, ataupun batasan dari penelitian yang akan dilakukan.

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat inflasi terhadap harga saham
Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat suku bunga terhadap harga saham
Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh return on assets (ROA) terhadap harga
saham Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007.
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh earning per share (EPS) terhadap harga
saham Unilever, Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007.
5. Untuk mengetahui karakteristik hubungan tingkat inflasi, suku bunga, return on
assets (ROA), dan earning per share (EPS) terhadap harga saham Unilever, Tbk
di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain adalah :
1. Bagi penulis, untuk memperluas wawasan dalam bidang pasar modal serta dapat
menerapkan teori-teori yang diperoleh dan pengetahuan yang telah didapat
dibangku kuliah terhadap kenyataan yamg ada di lapangan.
2. Bagi pihak lain, untuk melengkapi literatur dalam bidang investasi di pasar modal

dan sebagai tambahan referensi agar dapat melakukan penelitian yang lebih baik.
E. Sistematika Penulisan
Untuk dapat memberikan gamabaran mengenai isi dari skripsi ini, maka peneliti
akan menguraikan secara singkat dari bab-bab yang ada dan menggunakan system yang
sederhana dengan tujuan agar lebih mudah menerangkan segala permasalahan menjadi
terarah. Adapun sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis membahas mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang melandasi penelitian. Bab ini memuat tentang pasar
modal, saham, konsep analisis saham, inflasi, suku bunga, return on assets
(ROA), dan earning per share (EPS), dan review penelitian terdahulu


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang kerangka pemikiran, definisi operasional variabel,
hipotesis, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan alat
analisis data.

BAB IV

ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
Berisi pembahasan, analisa dan intrepetasi data.

BAB V

PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran-saran.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESMENT, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK JAKARTA

0 5 1

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN HARGA SAHAM TERHADAP DIVIDEN KAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2008

0 19 16

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM MASA LALU TERHADAP HARGA SAHAM SEKARANG DAN ABNORMAL RETURN EMITEN BUMN Tbk TAHUN 2008 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 20

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015

0 0 15

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN CURRENT RATIO (CR) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011

0 1 13

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), RETURN ON ASSETS (ROA), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), GROWTH DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TEXTILE MILL PRODUCTS DI BEI

0 0 13

SKRIPSI PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNINGS RATIO (PER), RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NPM) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 13

SKRIPSI PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA oleh DEWI YANI

0 1 11

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS, CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, GROWTH, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 7 8

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAHUS DOLLAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 - 2013

0 1 12