Implementasi Konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam Upaya Pembangunan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
IMPLEMENTASI KONSEP SAEMAUL UNDONG
KOREA SELATAN DALAM UPAYA PEMBANGUNAN
DESA BLEBERAN, KECAMATAN PLAYEN,
KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional
Oleh:
DONNA AISYA SARASWATI
NIM DO413017
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
i
ii
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan oleh penulis kepada:
1. Kedua Orang Tua penulis,
2. Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi,
3. Seluruh mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional angkatan
2013,
4. Perwakilan Saemaul Globalization Foundation untuk Indonesia,
5. Yayasan Penabulu, dan
6. Warga Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan
Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Implementasi Konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam Upaya
Pembangunan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan lancar dan tanpa suatu halangan berarti.
Korea Selatan sebagai suatu negara yang memiliki kemajuan dalam
ekonominya telah menarik perhatian penulis khususnya dalam upaya
pembangunan ekonomi daerah. Salah satu isu yang menjadi perhatian penulis
adalah konsep Saemaul Undong yang digunakan oleh Korea Selatan dalam
upaya membangun ekonomi hingga berhasil bangkit dari krisis. Saat ini konsep
Saemaul Undong mulai menarik perhatian dunia sebagai suatu model
pembangunan global, termasuk Indonesia. Sehingga terdapat suatu
implementasi konsep Saemaul Undong pada suatu daerah di Indonesia, yaitu
Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Penyelesaian skripsi ini sendiri tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karenanya penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
v
vi
ABSTRAK
DONNA AISYA SARASWATI, NIM. D0413017, IMPLEMENTASI KONSEP
SAEMAUL UNDONG KOREA SELATAN DALAM UPAYA PEMBANGUNAN DESA
BLEBERAN, KECAMATAN PLAYEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Korea Selatan adalah salah satu negara yang berhasil mengembangkan
pembangunan ekonomi dimulai dari daerah. Meskipun memiliki kemajuan
ekonomi yang sangat baik dari sector industry, Korea Selatan menyadari
bahwa pembangunan tidak cukup terfokus pada sector tersebut. Harus ada
cara untuk mencegah ketimpangan antara desa dan kota. Salah satu konsep
yang digunakan dalam upaya pembangunan ekonomi Korea Selatan adalah
Saemaul Undong atau New Community Movement. Sejak dicetuskan pada era
Presiden Park Chung Hee, tepatnya pada 22 April 1970, Saemaul Undong telah
berhasil menjadi kunci kesuksesan pembangunan daerah di Korea Selatan.
Hingga saat ini dunia mulai menaruh perhatian pada konsep Saemaul Undong
sebagai suatu model pembangunan daerah secara global.
Pada penelitian ini, kita akan membahas bagaimana implementasi
konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam upaya pembangunan Desa
Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dimulai dari melihat bagaimana implementasi Saemaul Undong di
Korea Selatan sebagai suatu gambaran, hingga menganalisis bagaimana
implementasinya di Desa Bleberan. Isu ini akan dianalisis dengan
menggunakan pandangan strukturalisme, konsep civil society, serta konsep
sustainable development. Sehingga kita dapat mengetahui pengaruh konsep
tersebut terhadap struktur pembangunan ekonomi di masyarakat sebagai
suatu civil society, sehingga mereka dapat meraih sustainable development.
Hipotesis yang diajukan adalah bahwa konsep Saemaul Undong tidak sesuai
untuk diterapkan sebagai suatu model pembangunan daerah di Indonesia.
Keywords: Rural Development, Saemaul Undong, Civil Society, Sustainable
Development, and Structuralism.
vii
ABSTRACT
DONNA AISYA SARASWATI, NIM. D0413017, IMPLEMENTATION OF SOUTH
KOREA’S SAEMAUL UNDONG CONCEPT IN A RURAL DEVELOPMENT OF
BLEBERAN VILLAGE, PLAYEN, GUNUNG KIDUL, SPECIAL REGION OF
YOGYAKARTA, International Relations Department, Faculty of Social and
Political Science, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
South Korea is one of the countries that succesfully develop its economic
starting from the rural area. Despite having a very good economic progress from
the industry sector, South Korea realized that the development was not
sufficiently focused on the sector. There must be a way to prevent inequality
between rural and urban areas. One of the concepts used in South Korea's
economic development efforts are Saemaul Undong or New Community
Movement. Since its establishment in the era of President Park Chung Hee, April
22, 1970, Saemaul Undong has managed to become a key success of rural
development in South Korea. Until now, the world began to pay attention to the
concept of Saemaul Undong as a model of rural development, especially in
underdeveloped countries.
In this research, we will discuss how the implementation Saemaul
Undong Concept in a Rural Development of Bleberan Village, Playen, Gunung
Kidul, Special Region of Yogyakarta. Starting from looking at how the
implementation of Saemaul Undong in South Korea, then analyze how its
implementation in the Bleberan village. This issue will be analyzed using
structuralism view, the concept of civil society, and the concept of sustainable
development. So that we can determine the effect of the concept to the
structure of economic development in the community as a civil society, until they
can achieve sustainable development. The hypothesis is that during its first year
of implementation, the concept of Saemaul Undong is not suitable as a model of
rural development in Indonesia.
Keywords: Rural Development, Saemaul Undong, Civil Society, Sustainable
Development, and Structuralism.
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar . ……………………………………………………………………….53
Gambar . …………………………………………………………………….....55
ix
DAFTAR TABEL
Tabel . …………………………………………………………………………..3
Tabel 1. ……………………………………………………………………….....
Tabel 1.3………………………………………………………………………...
Tabel 2.1………………………………………………………………………...
Tabel 3.1………………………………………………………………………...
Tabel 3.2………………………………………………………………………...
Tabel 3.3………………………………………………………………………...
Tabel 3.4……………………………………………………………………….
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Transkrip Wawancara....………..……………………………...125
LAMPIRAN 2 Dokumentasi Wawancara…………………………………... ...151
LAMPIRAN 3 Dokumentasi Kegiatan Implementasi Saemaul Undong di Desa
Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY………………154
LAMPIRAN Landasan Perjanjian…………………………………………...
xi
DAFTAR ISTILAH
BUMDes
Badan Usaha Milik Desa
BKPM
Badan Koordinasi Penanaman Modal
BP2KP
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan
Pangan
BP3K
Balai Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan
BPPM
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Masyarakat
BPMPKB
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan,
dan Keluarga Berencana
DIY
Daerah Istimewa Yogyakarta
Gapoktan
Gabungan Kelompok Tani
Gyeongsangbuk- Do
Provinsi Gyeongsangbuk
KOICA
Korea International Cooperation Agency
LoI
Letter of Intent
MoU
Memorandum of Understanding
ODA
Korea’s Official Development Assistance
PKK
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
RKP Desa
Rencana Kerja Pemerintah Desa
RPJM Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
SGF
Saemaul Globalization Foundation
SMART
Sustainable Modernization of Agriculture and Rural
Transformation
TPH
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
UN
United Nations
UNDP
United Nations Development Programme
UNESCAP
United Nations Economic and Social Commission
for Asia
xii
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………......i
Halaman Pengesahan Pembimbing………………………………………………ii
Halaman Pengesahan Penguji Skripsi……………………………………………iii
Persembahan…………………...…………………………………………….......iv
Kata Pengantar……………………………………………………………............v
Abstrak …………………………………………………………………..............vii
Daftar Gambar …………………………..……………………………………....ix
Daftar Tabel……………………………………………………………………….x
Daftar Lampiran…………………………………………...……………………..xi
Daftar Istilah…... ………………………………………………...………..…….xii
Surat Pernyataan Skripsi Otentik……………………..………………………...xiii
Daftar Isi…………………………………………………………………………xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………..8
D. Tinjauan Pustaka……………………………………………………….....9
E. Kerangka Konseptual…………………………………………………....15
1. Civil Society…………………………………………………………...15
2. Sustainable Development………………………………...……….....16
3. Structural-functionalism……………………………………………...17
4. Saemaul Undong…………………………...………………………...18
xiv
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian……………………………………………………....23
2. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..24
3. Teknik Analisis Data………………………………………………….25
4. Teknik Validitas Data………………………………………………...
G. Sistematika Penulisan…………………………………………………...
BAB II DESKRIPSI SAEMAUL UNDONG
A. Deskripsi Umum Saemaul Undong……………………………………....31
B. Latar Belakang Saemaul Undong………………………………………..
a. Politik………………………………………………………………...
b. Ekonomi……………………………………………………………...
c. Sosial...……………………………………………………………….
C. Implementasi Saemaul Undong di Korea Selatan………………………
a. Tahapan Implementasi Saemaul Undong…………………………...36
b. Saemaul Leaders……………………………………………………...
c. Saemaul Projects…………………………………………………….. 3
d. Peran Pemerintah………………………………………...…………
e. Global Saemaul Undong……………………………………………...
D. Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta………………...…………
a. Deskripsi Kerjasama………………………………………………....50
b. Pihak Pelaksana Kerjasama………………………………………….52
c. Gambaran Umum Desa Bleberan…………………………………...56
xv
d. Landasan Perjanjian………………………………………………....58
BAB III ANALISIS
A. Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan Playen,
Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta…………...….63
a. Saemaul Leaders……………………………………………………..63
b. Tahapan Implementasi Saemaul Undong……………………….......70
c. Peran Pemerintah…………………………………………………....71
d. Saemaul Projects……………………………………………………..79
B. Hasil dan Dampak Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan,
Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta……………………………………………………………….82
a. Hasil Implementasi Tahun Ke-1 (Desember 2015 - September
2016)……………………………………………………………….....82
b. Dampak Implementasi Tahun Ke-1 (Desember 2015 - September
2016)……………………………………………………………….....92
C. Refleksi Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan
Playen,
Kabupaten
Gunung
Kidul,
Daerah
Istimewa
Yogyakarta….......96
1. Penentuan Tema dan Program…………...…………………….......96
2. Penentuan Desa……………………………………………………..99
3. Keberhasilan
Implementasi
Saemaul
Undong
di
Desa
Bleberan…..102
4. Peran Saemaul Undong di Dunia Internasional……...……………105
xvi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………......109
B. Saran……………………………………..………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………....115
LAMPIRAN……………………………………………………………………....125
xvii
KOREA SELATAN DALAM UPAYA PEMBANGUNAN
DESA BLEBERAN, KECAMATAN PLAYEN,
KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional
Oleh:
DONNA AISYA SARASWATI
NIM DO413017
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
i
ii
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan oleh penulis kepada:
1. Kedua Orang Tua penulis,
2. Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi,
3. Seluruh mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional angkatan
2013,
4. Perwakilan Saemaul Globalization Foundation untuk Indonesia,
5. Yayasan Penabulu, dan
6. Warga Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan
Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Implementasi Konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam Upaya
Pembangunan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan lancar dan tanpa suatu halangan berarti.
Korea Selatan sebagai suatu negara yang memiliki kemajuan dalam
ekonominya telah menarik perhatian penulis khususnya dalam upaya
pembangunan ekonomi daerah. Salah satu isu yang menjadi perhatian penulis
adalah konsep Saemaul Undong yang digunakan oleh Korea Selatan dalam
upaya membangun ekonomi hingga berhasil bangkit dari krisis. Saat ini konsep
Saemaul Undong mulai menarik perhatian dunia sebagai suatu model
pembangunan global, termasuk Indonesia. Sehingga terdapat suatu
implementasi konsep Saemaul Undong pada suatu daerah di Indonesia, yaitu
Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Penyelesaian skripsi ini sendiri tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karenanya penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
v
vi
ABSTRAK
DONNA AISYA SARASWATI, NIM. D0413017, IMPLEMENTASI KONSEP
SAEMAUL UNDONG KOREA SELATAN DALAM UPAYA PEMBANGUNAN DESA
BLEBERAN, KECAMATAN PLAYEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Korea Selatan adalah salah satu negara yang berhasil mengembangkan
pembangunan ekonomi dimulai dari daerah. Meskipun memiliki kemajuan
ekonomi yang sangat baik dari sector industry, Korea Selatan menyadari
bahwa pembangunan tidak cukup terfokus pada sector tersebut. Harus ada
cara untuk mencegah ketimpangan antara desa dan kota. Salah satu konsep
yang digunakan dalam upaya pembangunan ekonomi Korea Selatan adalah
Saemaul Undong atau New Community Movement. Sejak dicetuskan pada era
Presiden Park Chung Hee, tepatnya pada 22 April 1970, Saemaul Undong telah
berhasil menjadi kunci kesuksesan pembangunan daerah di Korea Selatan.
Hingga saat ini dunia mulai menaruh perhatian pada konsep Saemaul Undong
sebagai suatu model pembangunan daerah secara global.
Pada penelitian ini, kita akan membahas bagaimana implementasi
konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam upaya pembangunan Desa
Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dimulai dari melihat bagaimana implementasi Saemaul Undong di
Korea Selatan sebagai suatu gambaran, hingga menganalisis bagaimana
implementasinya di Desa Bleberan. Isu ini akan dianalisis dengan
menggunakan pandangan strukturalisme, konsep civil society, serta konsep
sustainable development. Sehingga kita dapat mengetahui pengaruh konsep
tersebut terhadap struktur pembangunan ekonomi di masyarakat sebagai
suatu civil society, sehingga mereka dapat meraih sustainable development.
Hipotesis yang diajukan adalah bahwa konsep Saemaul Undong tidak sesuai
untuk diterapkan sebagai suatu model pembangunan daerah di Indonesia.
Keywords: Rural Development, Saemaul Undong, Civil Society, Sustainable
Development, and Structuralism.
vii
ABSTRACT
DONNA AISYA SARASWATI, NIM. D0413017, IMPLEMENTATION OF SOUTH
KOREA’S SAEMAUL UNDONG CONCEPT IN A RURAL DEVELOPMENT OF
BLEBERAN VILLAGE, PLAYEN, GUNUNG KIDUL, SPECIAL REGION OF
YOGYAKARTA, International Relations Department, Faculty of Social and
Political Science, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
South Korea is one of the countries that succesfully develop its economic
starting from the rural area. Despite having a very good economic progress from
the industry sector, South Korea realized that the development was not
sufficiently focused on the sector. There must be a way to prevent inequality
between rural and urban areas. One of the concepts used in South Korea's
economic development efforts are Saemaul Undong or New Community
Movement. Since its establishment in the era of President Park Chung Hee, April
22, 1970, Saemaul Undong has managed to become a key success of rural
development in South Korea. Until now, the world began to pay attention to the
concept of Saemaul Undong as a model of rural development, especially in
underdeveloped countries.
In this research, we will discuss how the implementation Saemaul
Undong Concept in a Rural Development of Bleberan Village, Playen, Gunung
Kidul, Special Region of Yogyakarta. Starting from looking at how the
implementation of Saemaul Undong in South Korea, then analyze how its
implementation in the Bleberan village. This issue will be analyzed using
structuralism view, the concept of civil society, and the concept of sustainable
development. So that we can determine the effect of the concept to the
structure of economic development in the community as a civil society, until they
can achieve sustainable development. The hypothesis is that during its first year
of implementation, the concept of Saemaul Undong is not suitable as a model of
rural development in Indonesia.
Keywords: Rural Development, Saemaul Undong, Civil Society, Sustainable
Development, and Structuralism.
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar . ……………………………………………………………………….53
Gambar . …………………………………………………………………….....55
ix
DAFTAR TABEL
Tabel . …………………………………………………………………………..3
Tabel 1. ……………………………………………………………………….....
Tabel 1.3………………………………………………………………………...
Tabel 2.1………………………………………………………………………...
Tabel 3.1………………………………………………………………………...
Tabel 3.2………………………………………………………………………...
Tabel 3.3………………………………………………………………………...
Tabel 3.4……………………………………………………………………….
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Transkrip Wawancara....………..……………………………...125
LAMPIRAN 2 Dokumentasi Wawancara…………………………………... ...151
LAMPIRAN 3 Dokumentasi Kegiatan Implementasi Saemaul Undong di Desa
Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY………………154
LAMPIRAN Landasan Perjanjian…………………………………………...
xi
DAFTAR ISTILAH
BUMDes
Badan Usaha Milik Desa
BKPM
Badan Koordinasi Penanaman Modal
BP2KP
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan
Pangan
BP3K
Balai Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan
BPPM
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Masyarakat
BPMPKB
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan,
dan Keluarga Berencana
DIY
Daerah Istimewa Yogyakarta
Gapoktan
Gabungan Kelompok Tani
Gyeongsangbuk- Do
Provinsi Gyeongsangbuk
KOICA
Korea International Cooperation Agency
LoI
Letter of Intent
MoU
Memorandum of Understanding
ODA
Korea’s Official Development Assistance
PKK
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
RKP Desa
Rencana Kerja Pemerintah Desa
RPJM Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
SGF
Saemaul Globalization Foundation
SMART
Sustainable Modernization of Agriculture and Rural
Transformation
TPH
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
UN
United Nations
UNDP
United Nations Development Programme
UNESCAP
United Nations Economic and Social Commission
for Asia
xii
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………......i
Halaman Pengesahan Pembimbing………………………………………………ii
Halaman Pengesahan Penguji Skripsi……………………………………………iii
Persembahan…………………...…………………………………………….......iv
Kata Pengantar……………………………………………………………............v
Abstrak …………………………………………………………………..............vii
Daftar Gambar …………………………..……………………………………....ix
Daftar Tabel……………………………………………………………………….x
Daftar Lampiran…………………………………………...……………………..xi
Daftar Istilah…... ………………………………………………...………..…….xii
Surat Pernyataan Skripsi Otentik……………………..………………………...xiii
Daftar Isi…………………………………………………………………………xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………..8
D. Tinjauan Pustaka……………………………………………………….....9
E. Kerangka Konseptual…………………………………………………....15
1. Civil Society…………………………………………………………...15
2. Sustainable Development………………………………...……….....16
3. Structural-functionalism……………………………………………...17
4. Saemaul Undong…………………………...………………………...18
xiv
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian……………………………………………………....23
2. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..24
3. Teknik Analisis Data………………………………………………….25
4. Teknik Validitas Data………………………………………………...
G. Sistematika Penulisan…………………………………………………...
BAB II DESKRIPSI SAEMAUL UNDONG
A. Deskripsi Umum Saemaul Undong……………………………………....31
B. Latar Belakang Saemaul Undong………………………………………..
a. Politik………………………………………………………………...
b. Ekonomi……………………………………………………………...
c. Sosial...……………………………………………………………….
C. Implementasi Saemaul Undong di Korea Selatan………………………
a. Tahapan Implementasi Saemaul Undong…………………………...36
b. Saemaul Leaders……………………………………………………...
c. Saemaul Projects…………………………………………………….. 3
d. Peran Pemerintah………………………………………...…………
e. Global Saemaul Undong……………………………………………...
D. Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta………………...…………
a. Deskripsi Kerjasama………………………………………………....50
b. Pihak Pelaksana Kerjasama………………………………………….52
c. Gambaran Umum Desa Bleberan…………………………………...56
xv
d. Landasan Perjanjian………………………………………………....58
BAB III ANALISIS
A. Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan Playen,
Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta…………...….63
a. Saemaul Leaders……………………………………………………..63
b. Tahapan Implementasi Saemaul Undong……………………….......70
c. Peran Pemerintah…………………………………………………....71
d. Saemaul Projects……………………………………………………..79
B. Hasil dan Dampak Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan,
Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta……………………………………………………………….82
a. Hasil Implementasi Tahun Ke-1 (Desember 2015 - September
2016)……………………………………………………………….....82
b. Dampak Implementasi Tahun Ke-1 (Desember 2015 - September
2016)……………………………………………………………….....92
C. Refleksi Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan
Playen,
Kabupaten
Gunung
Kidul,
Daerah
Istimewa
Yogyakarta….......96
1. Penentuan Tema dan Program…………...…………………….......96
2. Penentuan Desa……………………………………………………..99
3. Keberhasilan
Implementasi
Saemaul
Undong
di
Desa
Bleberan…..102
4. Peran Saemaul Undong di Dunia Internasional……...……………105
xvi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………......109
B. Saran……………………………………..………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………....115
LAMPIRAN……………………………………………………………………....125
xvii