UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH SAWITDALAM MELESTARIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (STUDI KASUS PTPN III SEI SILAU DIKISARAN BARAT).

(1)

UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH SAWIT DALAM

MELESTARIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

(Studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Dessy Purnamasari NIM.309311011

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

vi ABSTRAK

DESSY PURNAMASARI. NIM 309311011. Upaya Pengelolaan Limbah Sawit Dalam Melestarikan Kualitas Lingkungan Hidup (Studi kasus PTPN III Sei Silau di

Kisaran Barat). Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengelolahan limbah sawit dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup (studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat). Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian di lapangan. Jumlah populasi dalam penelitian ini ialah seluruh manajemem pengelolaan limbah di PTPN III dan seluruh masyarakat yang ada di lingkungan pabrik yang berjumlah 275 (KK). Sampel sebagai objek penelitian ini yaitu sebanyak 20% dari 275 (KK). Jadi sampel yang diambil dala penelitian ini adalah 55 kepala keluarga yang diambil cara random sampling (acak sederhana). Untuk memperoleh data, alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Untuk menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan tabel frekuensi. Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat sangat berperan dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup. Hal ini dapat terlihat dari hasil angket penelitian terhadap masyarakat disekitar pabrik. Usaha-usaha yang dilakukan masyarakat dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup seperti memberi contoh bahwa pengelolaan limbah di pabrik sawit suda sangat baik, pembuangan limbah sudah aman, dan ada pembinaan untuk melestarikan lingkungan desa.


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul Skripsi ini yaitu: “Upaya Pengelolaan Limbah Sawit dalam Melestarikan Kualitas Lingkungan Hidup (Studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)”

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengalami beberapa hambatan yang terjadi pengalaman berharga bagi penulis sendiri, hambatan ini dapat teratasi berkat bimbingan dan arahan berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Suady Husin, SH, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan bagi penulis sehingga skripsiini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof . Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pdselaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial 4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial 5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu


(4)

iv

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Medan

7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan juga Penguji Utama yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H dan Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku dosen penguji yang telah banyak membantu dan memberikan petunjuk serta masukan dalam penyusunan skripsi ini

9. Bapak Parlaungan Gabriel, S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED

10. Staff pegawai Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED 11. Bapak Muhammad Nuh, SP selaku manajer perkebunan PTPN III.

12. Yang teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Purwanto dan Ibunda Waginah SPd sosok orang tua dengan semangat luar biasa dalam mengasuh, mendidik dan selalu menyertai ananda dengan doa agar ananda memperoleh gelar sarjana dan sampai akhir hayat ananda kelak.

13. Kepada AdikKu tercinta Ari Purwandi dan Nur Rizky Amanda yang selalu memberi arahan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Kepada Keluargaku yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, terima kasih

atas doa dan dukungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini sampai selesai.

15. Kepada yang teristimewa buat yang tersayang Sasra Sentosa yang selalu memberi arahan dan bimbingan dari penulis kecil hingga sekarang serta


(5)

v

memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih membuat semua menjadi indah.

16. Kepada sahabat penulis : Emi Purwati, Weni, Wilda yang menemani penulis hingga sekarang menjadi tempat berbagi suka maupun duka.

17. Kepada Sahabat-sahabat seperjuangan stambuk 2009 program studi PPKn khususnya Cut Fitriani, Zuwidayani Simatupang dan Tri Novitasari, terima kasih atas motivasi, dukungan serta berjuang bersama dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta buat teman-teman yang lain, Hamdan Siregar, Rabbani Saragih , Eliza Wahyuni, Imron Berutu, Eka Mardinawan, Aulia Rahman, Putera Ramadan, dan teman-teman yang lain kelas A dan B EKS stambuk 2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

18. Kepada teman-teman PPL-T SMK Meranti Kisaran serta seluruh siswa-siswi SMK Meranti Kisaran khususnya seluruh kelas X dan XII

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Dessy Purnamasari NIM. 309311011


(6)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. KerangkaTeoritis ... 9

1. PengelolaanLimbah ... 9

2. Industridanlimbah ... 9

a. Industri ... 9

b. LimbahIndutri ... 10

3. DampakLimbahTerhadapLingkunganHidup ... 19

4. PengelolaanLimbah ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. LokasiPenelitian ... 32

B. PopulasidanSampel 1. Populasi ... 32

2. Sampel ... 32 C. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Instrumen Penelitian


(7)

viii

... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Teknik Analisis Data ... 34

BAB III IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 35

A. Gambaran Wilayah ... 35

1. Sejarah PTPN III ... 35

2. Sumber Daya Manusia ... 37

3. Letak Geografis dan Situasi Areal ... 38

4. Pertaniandan Perkebunan ... 39

5. Penyebaran Kelapa Sawit ... 39

6. Jenis Produk ... 41

7. Visi dan Misi PTPN III Sei Silau ……… 41

B. Hasil Penelitian ……….. 42

C. Pembahasan dan Hasil Penelitian ………... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 59

A. Kesimpulan ……….. 59

B. Saran ………. 59


(8)

ix

DAFTAR TABEL

hal Tabel 1. Manajemen yang diklasifikasikan berdasarkan strata,

pendidikan dan usia. 38

Tabel 2. Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan limbah pabrik

sawit. 43

Tabel 3. Gangguan pabrik. 43

Tabel 4. Gangguan asap pabrik. 44

Tabel 5. Gangguan limbah pabrik. 45

Tabel 6. Manfaat Limbah Pabrik Terhadap Masyarakat Sekitar 46 Tabel 7. Dampak buruk yang di timbulkan dari pembuangan

limbah pabrik. 46

Tabel 8. Persepsi masyarakat lingkungan pabrik. 47

Tabel 9. Pandangan masyarakat mengenai kendala-kendala dalam

pengelolaan limbah. 48

Tabel 10. Persepsi masyarakat mengenai pemcemaran air oleh

pabrik. 48

Tabel 11. Pandangan masyarakat mengenai dampak yang terjadi

pada lingkungan. 49

Tabel 12. masyarakat mengenai pembuangan limbah pabrik terhadap

lingkungan desa. 50

Tabel 13. masyarakat mengenai pembuangan limbah mengganggu

masyarakat di sekitar pabrik. 50

Tabel 14. Pandangan masyarakat mengenai pengelolaan limbah

yang dilakukan pemerintah desa. 51

Tabel 15. Pandangan masyarakat mengenai pembinaan khusus untuk

melestarikan lingkungan desa. 52

Tabel 16. Pandangan masyarakat mengenai pembinaan, untuk

melestarikan lingkungan desa. 53


(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Penelitian 2. Instrument Wawancara

3. Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden 4. Hasil Wawancara

5. Nota Tugas

6. Surat Mengadakan Penelitian Dari Jurusan 7. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas 8. Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian

9. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Dari Jurusan 10. Surat Keterangan Perpustakaan Dari Unimed

11. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn 12. Kartu Bimbingan Skripsi

13. Pernyataan Keaslian Tulisan 14. Daftar Riwayat Hidup


(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan hidup sangatlah mempengaruhi kualitas kehidupan kita. Beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan ialah udara yang dihirup setiap saat dan air yang diminum setiap hari.Udara dan air yang bersih sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang aktivitas kita untuk berinteraksi dan menghasilkan hal yang positif. Tetapi sebaliknya, bila kedua komponen utama tersebut tercemar, maka pencemarannya akan menimbulkan perubahan terhadap kualitas kehidupan. kesehatan tubuh mulai menurun, begitu pula daya tahan tubuh terhadap infeksi penyakit. Udara di sekitar sangatlah peka terhadap pencemaran, hal ini erat hubungannya dengan aktivitas manusia untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Semakin hari pencemaran udara tersebut bila diteliti dan dianalisis jumlahnya semakin meningkat sehingga harus waspada akan akibat yang ditimbulkannya. Air yang di pergunakan setiap hari tidak lepas dari pengaruh pencemaran yang di akibatkan oleh ulah manusia juga. Air yang sudah tercemar tidak terasa enak bila dikonsumsi dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Disamping akibat buruk secara langsung terhadap manusia polusi udara dan air juga berpengaruh negatif terhadap mahluk hidup lainnya.Selain dapat berpengaruh terhadap produksi tanaman, perikanan maupun pertenakan.


(11)

2

Masalah lingungan sangat penting bagi kehidupan manusia yang berinteraksi antara mahluk satu dengan mahluk yang lain. Lingkungan hidup ialah jumlah semua benda yang hidup dan tidak hidup serta kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati. Manusia di sekitar kita merupakan bagian lingkungan hidup kita msing-masing. Oleh karena itu kelakuan manusia, dan dengan deikian kondisi sosial, Merupakan pula unsur lingkungan hidup kita.

Antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan timbal balik. Manusia mempengaruhi ligkungan hidupnya, dan sebaliknnya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada di dalam lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan dari padanya. Eksistensinya terjadi sebagian karena sifat-sifat keturunannya dan sebagian lagi karena lingkungan hidupnya. Interaksi antara dirinya dengan lingkungan hidupnya telah membentuk seperti dia adanya. Demikianpula lingkngan hidup terbentuk oleh adanya interaksi antara lingkungan hidup dengan manusia.

Antara manusia dan lingkungan hidup terdapat hubungan yang sangat dinamis. Perubahan dalam lingkungan hidup akan menyebabkan perubahan dalam kelakuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru. Prubahan dalam kelakuan manusia selanjutnya akan menyebabkan pula perubahan lingkungan dalam lingkungan hidup. Dengan adanya hubungan dinamis antara manusia dengan lingkungan idup, dapat dikatakan “hanya dalam lingkungan hidup yng baik, manusia dapat berkembang secara maksimal, dan hanya dengan manusia yang baik, lingkungan hidup dapat


(12)

3

berkembang kearah yang optimal. Jadi sangatlah jelas betapa pentingnya pembinaan lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan dilakukan karena kurang memperhatikan ekosistem, yang tidak jarang kita lihat disebabkan karena pencemaran oleh limbah-limbah industri. Pengertian pencemaran itu sendiri adalah masuknya atau dmasukannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan sehingga kualitas lingkungan tidak pada titik standartnya dan menyebabkan lingkungan berubah menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan pembentukannya.

Di dalam pengelolahan lingkungan berdasarkan pelestarian kemampuan agar hubungan manusia dengan lingkungannya selalu berada pada kondisi optimum, dalam arti manusia dapat memanfaatkan sumberdaya dengan dilakukan secara terkendali dan lingkungannya mampu menciptakan sumbernya untuk dibudidayakan.

Sebagaimana tertuang dalam pasal 4 undang-undang No. 4 Tahun 1982, bahwa pengelolahan lingkungan hidup bertujuan:

a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.

b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaknya. c. Terwujudnya manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.


(13)

4

d. Terlaksannya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

e. Terlindungnya Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Pencemaran secara langsung atau tidak langsung, lambat laun, cepat atau lambat akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat terjadi selain diakibatkan oleh adanya pencemaran juga karena di lakukannya pembudiayaan sumber daya tanpa memperhatikan kemampuan dan pengembangannya.

Limbah-limbah industri yang dibuang ke sungai-sungai akan mempengaruhi kualitas lingkungan, air, udara maupun tanah. Akibatnya yang dirasakan dari pencemaran ini bahkan secara langsung, namun kerusakan itu baru diketahui dan dirasasetelah melalui proses waktu. Setiap bangsa membutuhkan dan berhak mencita-citakan basis industri yang efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang harus berubah.Industri mngekstrasi material dari sumber daya alam, dan memasukan baik produk maupun limbah kelingkungan hidup manusia. Dengan kata lain industri sawit mengakibatkan berbagai perubahan dan manfaat energi dan sumber daya alam.

Industri sawit telah meningkatkan permintaan akan sumber daya alam (yang tidak terperbaharui) dan memaksakan daya tampung sistem alam untuk menyerap hasil samping berupa limbah. Selama proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak sawit diperoleh limbah baik berupa


(14)

5

limbah cair maupun limbah padat. Limbah padat berupa jajangan, serat-serat dan cangkang yang dapat diolah menjadi bahan yang berguna.Janjangan dibakar dan abu hasil pembakaran dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Sedangkan serat-serat dan sebagian kulit dibakar dan panas yang dihasilkan digunakan sebagai sumber energi. Cangkang yang tersisa dapat digunakan sebagai bahan baku industri yang aktif maupun industri hard board. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit ini tentunnya memiliki dampak negatif bagi lingkungan jika tidak sesegera mungkin untuk dikelola secara berkelanjutan. mengatasi keberadaan limbah padat dan cair dari industri kelapa sawit yang deapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, sebagai pupuk organik, biogas dan sebagainya. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dari pengelolaan limbah kelapa sawit ini dapat membantu mengurangi timbunan limbah padatnya serta menambah nilai guna dari limbah cair yang diperoleh dari proses pengolahan minyak kelapa sawit.

Dengan memahami dan mengidentifikasi resiko sedini mungkin, menetapkan cara-cara penilaian dan pengendalian bahaya yang ada dan yang baru, maka kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dan manfaat industri dapat diperoleh tanpa mengakibatkan terjadinya degradasi kesehatan manusia dan lingkungan.

Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dalam suatu karya ilmiah yang berjudul:


(15)

6

Upaya Pengelolaan Limbah Sawit Dalam Melestarikan Kualitas Lingkungan Hidup (Studi Kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat).

B. Identifikasi masalah

Suatu penelitian perlu ditentukan adanya identifikasi masalah yang akan diteliti serta tidak menumbulkan kesimpangsiuraan dalam pembahasan masalah yang ada, sehingga penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya.

Beranjak dari latar belakang masalah yang dikemukakan penulis di atas, maka identifikasi masalah yang merupakan titik tolak dalam melaksanakan penelitian ini adalah:

1. Pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup Di pabrik kelapa sawit PTPN III

2. Pengelolaan limbah padat industri kelapa sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III

3. Pengolaan limbah cair buangan industri kelapa sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III

4. Manfaat dari limbah sawit bagi masyarakat

5. Cara mengatasi limbah sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III

C. Pembatasa Masalah

Agar lebih jelas arah pandangn dan pembahasan untuk menghindari terjadinya pengembangan permasalahan yang akan diteliti, untuk memudahkan penelitian dilapangan.


(16)

7

1. pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup di pabrik kelapa sawit PTPN III di sei silau

2. Manfaat limbah sawit bagi masyarakat disekitar pabrik kelapa sawit PTPN III Sei Silau

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah yang dibatasi yaitu: Bagaimana upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup (studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan hal di atas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan

lingkungan hidup di pabrik kelapa sawit PTPN III

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat:

1. Untuk memperluas wawasan pemikiran penulis dan mencermati atau mengetahui pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup

2. Bagi pemerintah daerah, agar dapat membantu masyarakat dalam mengatsai masalah limbah pabrik yang dapat membuat pencemaran lingkungan hidup


(17)

8

3. Sebagai acuan yang ingin berpatrisipasi dalam pengelolaan limbah sawit agar tidak terjadi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.


(18)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada upaya dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup, hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha-usaha yang dilakukan dari masyarakat yang ada di sekeliling pabrik dalam membina lingkungan yang sehat. Seperti adanya arahan-arahan dari pemerintah desa setiap minggunya untuk membersihkan lingkungan, adanya semangat kebersamaan dari masyarakat agar terbinanya lingkungan sehat.

2. Dalam membinaan lingkungan yang berkualitas masyarakat sangat berperan besar dalam membina lingkungan. Agar dan melestarikannya agar tercapai lingkungan yang bersih dan tidak menimbulkan dampak yang negatif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan yang positif yang dilakukan masyarakat, baik terhadap lingkungannya

maupun terhadap masyarakatnya, Seperti gotong royong

membersihkan lingkungan desa di sekitar pabrik.

B. Saran

1. Masyarakat diharapakn dapat lebih meningkatkan partisispasinya dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup agar terbina lingkungan yang sehat.


(19)

60

2. Masyarakat juga diharapkan menjalin komunikasi kepada manajemen pabrik agar manajemen pabrik bisa memantau perkembangan limbah-limbah pabrik agar tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.

3. Manajemen harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemampuan yang keras dalam menangani limbah sawit agar masyarakat tidak merasa terganggu karna adanya pabrik. Agar dapat mempermudah dan mempercepat terbentukannya lingkungan sehat dan bersih.

4. Manajemen harus lebih lagi mengembangkan sikap komunikasi kepada masyarakat. Agar masyarakat bisa menerima keadaan pabrik ang berada di tengah-tengah masyarakat.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Black, A. James dan Dean J. Champion, 2009.Metode dan Masalah, Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Dwisusilo, 2009. Sosiologi lingkungan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ginting, Perdana, 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Bandung: CV. Yrama Widiya

Husin, Suady, 2010. Etikadan Hukum Lingkungan. Fakultas ilmu sosial Joko, Subayo, 2005. Hukum Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Kristanto, Philip, 2002. Ekologi industri, Yogyakarta: Andi Yogyakarta Muliyani, Mul, 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sastra wijaya, Tersena, 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Soemarwoto, Otto, 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:

Gajah Mada Universitas Press

Suparmoko, M, 2008. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: Bpee-Yogyakarta

Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Perdana Media Group

(http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2207732-pengertian-limbah industri/#ixzz3qHVKwIJw)

( http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-menurut-uu-no.html)

(http://organisasi.org/pengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_indus tri_di_indonesia_perekonomia2n_bisnis)


(1)

Upaya Pengelolaan Limbah Sawit Dalam Melestarikan Kualitas Lingkungan Hidup (Studi Kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat).

B. Identifikasi masalah

Suatu penelitian perlu ditentukan adanya identifikasi masalah yang akan diteliti serta tidak menumbulkan kesimpangsiuraan dalam pembahasan masalah yang ada, sehingga penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya.

Beranjak dari latar belakang masalah yang dikemukakan penulis di atas, maka identifikasi masalah yang merupakan titik tolak dalam melaksanakan penelitian ini adalah:

1. Pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup Di pabrik kelapa sawit PTPN III

2. Pengelolaan limbah padat industri kelapa sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III

3. Pengolaan limbah cair buangan industri kelapa sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III

4. Manfaat dari limbah sawit bagi masyarakat

5. Cara mengatasi limbah sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III

C. Pembatasa Masalah

Agar lebih jelas arah pandangn dan pembahasan untuk menghindari terjadinya pengembangan permasalahan yang akan diteliti, untuk memudahkan penelitian dilapangan.


(2)

1. pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup di pabrik kelapa sawit PTPN III di sei silau

2. Manfaat limbah sawit bagi masyarakat disekitar pabrik kelapa sawit PTPN III Sei Silau

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah yang dibatasi yaitu: Bagaimana upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup (studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan hal di atas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan

lingkungan hidup di pabrik kelapa sawit PTPN III

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat:

1. Untuk memperluas wawasan pemikiran penulis dan mencermati atau mengetahui pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup

2. Bagi pemerintah daerah, agar dapat membantu masyarakat dalam mengatsai masalah limbah pabrik yang dapat membuat pencemaran lingkungan hidup


(3)

3. Sebagai acuan yang ingin berpatrisipasi dalam pengelolaan limbah sawit agar tidak terjadi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada upaya dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup, hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha-usaha yang dilakukan dari masyarakat yang ada di sekeliling pabrik dalam membina lingkungan yang sehat. Seperti adanya arahan-arahan dari pemerintah desa setiap minggunya untuk membersihkan lingkungan, adanya semangat kebersamaan dari masyarakat agar terbinanya lingkungan sehat.

2. Dalam membinaan lingkungan yang berkualitas masyarakat sangat berperan besar dalam membina lingkungan. Agar dan melestarikannya agar tercapai lingkungan yang bersih dan tidak menimbulkan dampak yang negatif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan yang positif yang dilakukan masyarakat, baik terhadap lingkungannya

maupun terhadap masyarakatnya, Seperti gotong royong

membersihkan lingkungan desa di sekitar pabrik.

B. Saran

1. Masyarakat diharapakn dapat lebih meningkatkan partisispasinya dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup agar terbina lingkungan yang sehat.


(5)

2. Masyarakat juga diharapkan menjalin komunikasi kepada manajemen pabrik agar manajemen pabrik bisa memantau perkembangan limbah-limbah pabrik agar tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.

3. Manajemen harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemampuan yang keras dalam menangani limbah sawit agar masyarakat tidak merasa terganggu karna adanya pabrik. Agar dapat mempermudah dan mempercepat terbentukannya lingkungan sehat dan bersih.

4. Manajemen harus lebih lagi mengembangkan sikap komunikasi kepada masyarakat. Agar masyarakat bisa menerima keadaan pabrik ang berada di tengah-tengah masyarakat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Black, A. James dan Dean J. Champion, 2009.Metode dan Masalah, Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Dwisusilo, 2009. Sosiologi lingkungan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ginting, Perdana, 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Bandung: CV. Yrama Widiya

Husin, Suady, 2010. Etikadan Hukum Lingkungan. Fakultas ilmu sosial Joko, Subayo, 2005. Hukum Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Kristanto, Philip, 2002. Ekologi industri, Yogyakarta: Andi Yogyakarta Muliyani, Mul, 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sastra wijaya, Tersena, 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Soemarwoto, Otto, 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:

Gajah Mada Universitas Press

Suparmoko, M, 2008. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: Bpee-Yogyakarta

Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Perdana Media Group

(http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2207732-pengertian-limbah industri/#ixzz3qHVKwIJw)

( http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-menurut-uu-no.html)

(http://organisasi.org/pengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_indus tri_di_indonesia_perekonomia2n_bisnis)