ANALISIS POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH BEBAS DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

ANALISIS POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH BEBAS
DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

MAULANA MALIK IBRAHIM
NIM.071233310054

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK
Maulana Malik Ibrahim, NIM: 071233310054. Analisis Potensi Pencemaran Air

Tanah Bebas Di Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi FIS
Unimed. 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kontur dan arah aliran air tanah bebas
di Kecamatan Medan Tembung. (2) Potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan
Medan Tembung.
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Medan Tembung pada bulan Agustus 2011.
Populasi dalam penelitian ini adalah sumur gali yang berjumlah sekitar 8000 yang terdapat
di Kecamatan Medan Tembung dan yang menjadi sampel adalah 83 sumur gali yang di
tentukan secara acak sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
ini adalah observasi dan studi dokumenter. Teknik Analisa Data yang digunakan adalah
teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Garis kontur permukaan air tanah yang lebih
rapat terdapat di Kelurahan Bantan Timur dan Bantan, hal ini dikarenakan kedua Kelurahan
ini memiliki Elevasi dan TMA yang sangat bervariasi sementara arah aliran air tanah bebas
lebih bergerak menuju ke arah barat laut dan utara. (2) Potensi pencemaran air tanah bebas di
Kecamatan Medan Tembung memiliki hasil klasifikasi sangat Sulit Tercemar dengan nilai
scoring 14,92.

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan Syukur hanya bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia kepada setiap hamba-Nya termasuk kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Potensi Pencemaran
Air Tanah Bebas di Kecamatan Medan Tembung”.

Dalam proses penyelesaian skripsi,

penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si dan Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Ketua
Jurusan dan Sekretaris Jurusan pendidikan Geografi.
4. Ibu Dra. Nurmala, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis dalam proses penyelasain skripsi ini.
5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis baik dalam perkuliahan
maupun dalam penyelesaian skripsi.
6. Kepada Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si dan Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si
sebagai dosen penguji yang telah membimbing serta memberikan masukan dalam

penyelesaian skripsi.
7. Ibu Anik Dwi Juli Astuti, S.Si,M.Sc yang tidak bosan-bosannya menjadi tempat
bertanya penulis dalam penyelesain skripsi.
8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan ilmunya selama
perkuliahan.
9. BALITBANG Kota Medan yang telah mengeluarkan surat rekomendasi penelitian
saya kepada Camat Medan Tembung sebagai kelengkapan administrasi.
10. Camat Medan Tembung beserta stafnya yang telah memberi izin dan kemudahan
selama proses penelitian.
11. Seluruh Kelurahan dan masyarakat di Kecamatan Medan Tembung yang telah
memberikan kemudahan dalam proses penelitian.
12. Kedua orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi, yaitu Ayahnda Sumidi dan
Ibunda Juminah, yang telah membesarkan saya dengan penuh pengorbanan dan

didikan yang luar biasa. Maafkan ananda, jika sebagai anak belum bisa memberikan
yang terbaik buat Ayah dan Ibu Tercinta.
13. Abang dan kakak tercinta yaitu bang suhada, bang jadid, bang mutaqin, bang bukhori,
bang syafii, bang didi, kak am, kak nur dan kak mus yang selalu memberikan
motivasi dalam banyak hal.
14. Abang Anca, bang arif, Supradno, Rahmad, Dede, Justin, Hidayani, Solikin, Soleh

dan Salim terimakasih banyak untuk semua yang telah kalian berikan.
15. Seluruh teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2007, 2008, 2009,
2010, 2011 khususnya stambuk 2007 sebagai teman seperjuangan dalam perkuliahan,
semoga kita semua mendapat kesuksesan. Amin.
16. Teman-teman IMAHAGI, UKM Persma Kreatif Unimed, UKM Pramuka Unimed,
IMM komisariat Mas Mansyur Unimed, Himpunan Mahasiswa Langakat (HIMALA)
yang telah banyak memberikan inspirasi dan wawasan bagi penulis.
17. Teman-teman di BKMK Baiturrahman Unimed yang telah banyak membantu dalam
penyelasain skripsi.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih banyak. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca khususnya mahasiswa di jurusan pendidikan geografi.
Amin.

Medan, 27 Agustus 2012
Penulis

Maulana Malik Ibrahim
NIM 071233310054


DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .......................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ ..........iii
ABSTRAK .................................................................................................. ..........vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ ..........vii
DAFTAR ISI ............................................................................................ ..........viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ..........ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ..........xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ..............................................................................6
D. Perumusan Masalah ...............................................................................6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................7
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................8
A. Landasan Teoritis ....................................................................................8
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................21

C. Kerangka Berfikir ..................................................................................24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................26
A. Lokasi Penelitian ...................................................................................26
B. Populasi dan Sampel .............................................................................26
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional.......................................28
D. Prosedur Penelitian................................................................................29
E. Tehnik Pengumpulan Data ....................................................................29
F. Tehnik Analisa Data ..............................................................................30
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ...............................................34
B. Keadaan Fisik ........................................................................................34
C. Keadaan Non Fisik ................................................................................42
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................56
A. Hasil Penelitian .....................................................................................56
B. Pembahasan ...........................................................................................67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................72
A. Kesimpulan ...........................................................................................72
B. Saran ......................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................74
LAMPIRAN.......................................................................................................76


DAFTAR TABEL
No.

Uraian

Hal

1. Klasifikasi nilai total untuk menentukan potensi pencemaran................................31
2. Luas wilayah dan rasio terhadap luas Kecamatan Medan Tembung
Menurut Kelurahan..........................................................................................33
3. Sebaran Stasiun hujan di Kota Medan.................................................................35
4. Tipe Iklim berdasarkan Schimidt-Ferguson berdasarkan nilai (Q)..........................36
5. Nilai Q dan tipe curah hujan Kota Medan berdasarkan 3 Stasiun
6. Curah hujan...................................................................................................37
7. Suhu udara Kecamatan Medan Tembung berdasarkan 4 stasiun.............................37
8. Curah hujan rata-rata tahunan Kota Medan.........................................................38
9. Jenis batuan yang terdapat pada areal penelitian..................................................39
10. Banyaknya rumah tangga, penduduk dan anggota rumah tangga di
Kecamatan Medan Tembung.............................................................................43

11. Penduduk Medan Tembung berdasarkan jenis kelamin.........................................44
12. Komposisi penduduk di Kecamatan Medan Tembung..........................................45
13. Banyaknya rumah tangga pelanggan PAM perkelurahan.....................................47
14. Jenis fasilitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Medan Tembung........................49
15. Sarana pendidikan di Kecamatan Medan Tembung..............................................50
16. Sarana peribadatan menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Tembung.................51
17. Komposisi mata pencaharian penduduk menurut kelurahan
Di Kecamatan Medan Tembung........................................................................52
18. Distribusi perusahaan besar/sedang, kecil dan kerajinan rumah
Tangga menurut kelurahan di Kecamatan Medan Tembung..................................53
19. Data temperatur bulanan (c) stasiun meteorologi maritim belawan........................71
20. Data temperatur bulanan (c) stasiun Klimatologi Sampali....................................72
21. Data temperatur bulanan (c) stasiun Tuntungan...................................................73
22. Data temperatur bulanan (c) stasiun Polonia Medan ...........................................74
23. Hasil pengukuran kedalaman sumur, TMA, KMA,Elevasi, jarak
Sumber pencemar dengan sumber air bersih dan tekstur tanah..............................77
24. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Di Kelurahan Indera Kasih...............................................................................82
25. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Di Kelurahan Siderejo Hilir..............................................................................83

26. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Di Kelurahan Siderejo......................................................................................84
27. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Di Kelurahan Bantan Timur...............................................................................85
28. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Di Kelurahan Bandar Selamat............................................................................86
29. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Di Kelurahan Bantan........................................................................................87
30. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Di Kelurahan Tembung.....................................................................................88

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

1. Muka air tanah bebas dan tertekan ................................................................... .10

2. Model Siklus hidrologi dimodifikasi dari konsep gunung merapi...................11
3. Memperkirakan aliran air tanah bebas dengan tiga buah sumur......................13
4. Penyebaran mikroorganisme dan bahan kimia dalam suatu pencemaran
Terhadap air tanah di sekitarnya................................................................20
5. Skema kerangka berfikir...........................................................................25
6. Skema proedur penelitian..........................................................................28
7. Diagram untuk memperkirakan pencemaran air tanah...................................32
8. Peta administrasi Kecamatan Medan Tembung.............................................34
9. Peta kontur dan arah aliran air tanah bebas..................................................55
10. Peta potensi pencemaran air tanah bebas....................................................63

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Uraian

Hal

1. Data temperatur bulanan (c) stasiun meteorologi maritim belawan................71

2. Data temperatur bulanan (c) stasiun Klimatologi Sampali............................72
3. Data temperatur bulanan (c) stasiun Tuntungan...........................................73
4. Data temperatur bulanan (c) stasiun Polonia Medan.....................................74
5. Gambar sampel sumur penelitian...............................................................75
6. Hasil pengukuran kedalaman sumur,KMA,TMA, elevasi, jarak sumber
Pencemar dengan sumber air bersih dan tekstur tanah..................................77
7. Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas
Pada masing-masing Kelurahan di Kecamatan Medan Tembung....................82

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali
termasuk manusia. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 82
tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
disebutkan bahwa air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki
fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia, serta berfungsi untuk memajukan
kesejahteraan umum, sehingga merupakan modal dasar dan faktor utama
pembangunan. Hal ini menjelaskan bahwa air tidak hanya berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia melainkan juga untuk pembangunan sebuah
bangsa. Namun yang terjadi dewasa ini adalah banyak air tanah yang telah
tercemar oleh ulah manusia, karena manusia hanya memanfaatkan air tersebut
tanpa memperdulikan kelestariannya.
Secara umum berdasarkan letaknya air yang terdapat di bumi dapat di
golongkan menjadi dua, yakni: 1) air permukaan yaitu air yang terletak di atas
permukaan seperti sungai, danau dan lain-lain, dan 2) air tanah yaitu air yang
letaknya di bawah permukaan tanah. Air tanah adalah air yang terdapat dalam
lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan
salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat
mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan. Air tanah
mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbang
1

2

dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik)
maupun untuk kepentingan industri (Wikipedia, 2009)
Air tanah mengandung banyak mineral terlarut sesuai dengan daerah
tempat pembentukan air dan wilayah yang dilewatinya. Dari seluruh air tawar
yang terdapat di bumi (tidak termasuk es di kutub), 96% merupakan air tanah.
Empat persen sisanya terdapat dalam waduk, danau, sungai serta uap air di udara.
Sumber utama air tanah adalah air hujan yang meresap ke dalam tanah mengikuti
suatu proses yang disebut daur hidrologi (Simanungkalit, 2007).
Sebagai sumber air bersih, jika dibandingkan dengan air permukaan air
tanah masih lebih baik untuk digunakan. Hal ini dikarenakan mikroorganisme
yang terdapat di dalam air tanah telah tersaring oleh tanah dan pasir pada saat
perembasan air ke dalam tanah. Akan tetapi kadar garam tertentu dapat menjadi
lebih tinggi tergantung pada komponen-komponen garam yang terdapat di dalam
tanah pada saat perembasan air tanah tersebut.
Dampak pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu akan memberikan
tekanan yang lebih besar pada lingkungan air tanah. Dengan bertambahnya
jumlah penduduk maka intensitas penggunaan air tanah oleh penduduk untuk
memenuhi kebutuhan air bersih akan semakin meningkat pula. Daerah perkotaan
cenderung memiliki jumlah dan kegiatan penduduk yang terus meningkat.
Peningkatan jumlah penduduk ini akan menimbulkan perkembangan dan
bertambahnya luas area permukiman maupun perindustrian.

3

Daerah

yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi akan

menghasilkan limbah yang lebih besar baik limbah cair maupun limbah padat.
Limbah yang terbuang dapat mengakibatkan pencemaran pada air baik sungai
maupun air tanah, sehingga daerah yang memiki kepadatan penduduk yang tinggi
memungkinkan air tanahnya akan tercemar. Aktivitas penduduk yang tidak
memperhatikan kondisi lingkungan, seperti pembuangan limbah industri maupun
domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat mencemari lingkungan
terutama air tanah.
Penduduk Kota Medan tahun 2010 berjumlah 2.109.339 jiwa, penduduk
terbanyak terdapat di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan
Tembung (BPS, 2010). Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk
maka pembangunan dan permukiman merupakan sesuatu yang tidak dapat
terpisahkan di dalamnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kota Medan adalah kota
yang mengalami pertumbuhan tersebut, tanpa terkecuali Kecamatan Medan
Tembung. Pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kecamatan Medan Tembung
dapat dilihat dari beberapa hal, selain dari jumlah penduduk dapat pula diketahui
dengan semakin banyaknya permukiman maupun pertumbuhan bangunan lainnya.
Penduduk Kecamatan Medan Tembung berjumlah 141.786 jiwa, Jumlah
penduduk terbanyak berada di Kelurahan Bantan yakni berjumlah 29.075 jiwa dan
jumlah penduduk paling sedikit berada di Kelurahan Tembung yakni sebanyak
10.772 jiwa (Kantor Camat Medan Tembung, 2010). Dengan semakin banyaknya
jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih juga akan bertambah besar dan
akhirnya limbah yang dihasilkan oleh aktivitas yang dilakukan penduduk akan

4

bertambah besar pula sehingga mengakibatkan kualitas air akan berkurang
(tercemar). Bertambahnya jumlah penduduk juga akan menyebabkan penyempitan
lahan permukiman. Lahan yang sempit akan menyebabkan semakin dekatnya
jarak pendirian satu bangunan dengan bangunan yang lain, termasuk antara
sumber air bersih (sumur gali) dengan tempat pembuangan limbah yang
dihasilkan.
Jarak sumber air bersih yang berupa sumur gali dengan pembuangan
limbah akan berpengaruh terhadap potensi pencemaran air tanah walaupun
terdapat faktor lain yang dapat mendukung terjadinya pencemaran seperti keadaan
tanah. Jarak sumber air bersih dengan sumber pencemaran sebaiknya minimal 11
meter untuk menghindarkan sumber air bersih agar tidak tercemar (Sugiharto,
1987).
Namun untuk lebih memperjelas potensi terjadinya pencemaran maka
perlu diketahui arah aliran air tanah. Agar dapat diketahui arah aliran air tanah,
maka perlu diketahui terlebih dahulu garis kontur aliran air tanah. Garis kontur
menunjukkan daerah-daerah yang mempunyai tinggi muka air tanah sama yang
dapat dibuat melalui interpolasi dari titik-titik tinggi muka air tanah yang telah
diketahui sebelumnya. Sedangkan arah aliran air tanah dapat ditentukan dengan
menarik garis tegak lurus kontur tinggi muka air tanah tersebut sehingga barulah
akan dapat diketahui seberapa besar potensi terjadinya pencemaran air tanah
(Rahmat, 2010).

5

Dalam memenuhi kebutuhan air bersih, penduduk di Kecamatan Medan
Tembung sebagian sudah menggunakan air PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum) Kota Medan, akan tetapi masih banyak pula rumah tangga

yang

menggunakan sumber air bersih berasal dari sumur gali. Untuk tahun 2010,
jumlah rumah tangga di Kecamatan Medan tembung sebanyak 29.832 rumah
tangga, sementara jumlah rumah tangga yang berlangganan air PDAM masih
berjumlah 20.879 rumah tangga. Dari data ini dapat diketahui masih banyak
rumah tangga di Kecamatan Medan Tembung yang belum menggunakan air
PDAM sebagai sumber air bersih yakni berjumlah 8.953 rumah tangga (Kantor
Camat Medan Tembung, 2010).

Masih banyaknya rumah tangga yang

memanfaatkan sumur gali sebagai sumber air bersih yang bersifat dangkal ini (air
tanah bebas) sementara lokasi pembuangan limbah belum tentu tepat,
mengakibatkan sumur gali rentan mengalami proses pencemaran akibat limbah
domestik yang dihasilkan oleh aktivitas penduduk maupun limbah yang
dihasilkan oleh industri. Permasalahan pencemaran terutama yang berkenaan
dengan pencemaran air tanah merupakan permasalahan yang sangat serius dan
membutuhkan banyak kajian ataupun penelitian khusus untuk mengatasinya.

B. Identifikasi Masalah
Air tanah tersedia menyebar dengan kulitas dan kuantitas yang berbedabeda dan terbatas. Air tanah di suatu daerah, mungkin secara kuantitas banyak,
akan tetapi dari segi kualitas sering kali sudah tidak memenuhi persyaratan

6

menurut baku mutu yang sudah ditentukan karena telah tercemar. Sumber
pencemaran dapat berasal dari lokasi pembuangan limbah yang tidak tepat.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka identifikasi masalah
penelitian ini antara lain: Kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan
Medan Tembung, Potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan
Tembung, dan keadaan kualitas air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung.

C. Pembatasan Masalah
Untuk menjaga konsistensi agar lebih sistematis dan terarah maka dalam
penelitian ini hanya dibatasi oleh dua hal yakni, 1) Kontur dan arah aliran air
tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung dan 2) Potensi pencemaran air tanah
bebas di Kecamatan Medan Tembung.

D. Perumusan Masalah
Melalui berbagai uraian permasalahan sebelumnya, maka peneliti
melakukan perumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan
Medan Tembung.
2. Bagaimanakah potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan
Tembung.

7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian analisis potensi pencemaran air tanah di
Kecamatan Medan Tembung adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan
Medan Tembung.
2. Untuk mengetahui potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan
Medan Tembung.

F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat antara
lain sebagai berikut.
1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat di Kecamatan Medan
Tembung maupun pemerintah kota Medan, mengenai potensi
pencemaran yang dapat terjadi di Kecamatan Medan Tembung.
2. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan
penelitian yang serupa.
3. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, yakni secara teoritis
diharapkan dapat memperkuat atau mengembangkan teori maupun
penelitian yang sudah ada.
4. Menambah khasanah pengetahuan mahasiswa dalam hal penelitian
geografi fisik (Hidrologi).

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dalam penelitian ini dapat di ambil
kesimpulan antara lain.
1. Berdasarkan hasil perhitungan tinggi muka air tanah dan elevasi di
Kecamatan Medan Tembung diketahui bahwa Garis kontur
permukaan air tanah yang lebih rapat terdapat di Kelurahan Bantan
Timur dan Bantan sementara arah aliran air tanah bebas lebih
bergerak menuju ke arah barat laut dan utara.
2. Potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan
Tembung memiliki klasifikasi sangat sulit tercemar dengan nilai
jumlah scoring adalah 15,91.

B. Saran
1. Berdasarkan hasil pengukuran lapangan diketahui bahwa kondisi
air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung berada pada
kedalaman muka air tanah bebas yang relatif dangkal, sehingga
potensi terjadinya pencemaran masih sangat mungkin terjadi pada
suatu saat. Untuk itu sebaiknya warga yang masih memiliki jarak
pembungan limbah di bawah 11 meter dari sumber air bersih untuk

71

72

segera memperjauh jarak tersebut minimal 11 meter demi
mengurangi potensi pencemaran.
2. Kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan Medan
Tembung telah diketahui oleh sebab itu sebaiknya warga yang
akan membuat lokasi pembuangan limbah, menjadikan peta kontur
dan arah aliran air tanah bebas ini sebagai salah satu pertimbangan
dalam menentukan lokasi pembuangan limbah.
3. Hendaknya warga terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya
penanganan limbah khususnya limbah domestik agar terhindar dari
penyakit yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran, mengingat
pertumbuhan penduduk terus mengalami pertambahan maka
limbah yang dihasilkan juga akan bertambah banyak.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik, 2010. Profil Kecamatan Medan Tembung. Medan: Badan
Pusat Statistik Kota Medan.
Budi, Setiawan. 2009. Flow Net Air Tanah.http//scribd.com.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Dzaif. 2010. Kepadatan Penduduk dan Pencemaran. http// Dzaif. Wordpress.com
Hadian dkk. 2006. Sebaran Akuifer dan Poa Aliran Air Tanah di Kecamatan Batu
dan Kecamatan Benda Kota Tangerang Provinsi Banten.Volume 1
No 2.
Hermayani, Kadek Diana. 2007. Pencemaran Air Tanah Akibat Pembuangan
Limbah di Lingkunan Kumuh. Jurnal. Volume 5 No 2.
Lubis, Rahcmat Fajar. 2006.Air Tanah Apa dan Bagaimana Mencarinya.
http//Rovicky wordpress.com.
Kompas. 2009. Air Tanah Tidak Layak. http// Kompas.com.
Rahmat, Harnas. 2010. Air Tanah. Artikel.
Seyhan, Ersin. 1997. Dasar-Dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gajah mada University
Press.
Setiawan, Budi. 2009. Flownet Air Tanah. http//www.scribd.com.
Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar pengolahan Air Limbah. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Slamet, Juli Soemirat. 2009. Kesehatan Lingkungan. Bandung: Gajah Mada
University press.
Situmorang, Manihar. 2007. Kimia Lingkungan . Medan. Universitas Negeri
Medan.
Tim dosen PKLH. 1994. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
Medan. IKIP Negeri Medan.

73

74

Todd, David Kith. Groundwater Hidrology. California:University California.
Wahyudi, Hendra. 2009. Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanah di
Kabupaten Bangkalan. Jurnal. Volume 7 No 7.
Widiati, Sri. 2001. Planet Kita kesehatan Kita. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Wijaya, dkk. 2009. Identifikasi Pencemaran Air Tanah Dengan Metode Geolistrik
di Wilayah Ngringo Jaten Karanganyar. Seminar Nasional ke-15
Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir.
Wikipedia. 2010. Air Tanah. http// Wikipedia.Org.
Zainuri, Awaludin. 2009. Air Tanah Bebas. http//www.blogger.com.