Caleg Daerah Bisa Kalahkan Artis.

~iI)Un J~bar
.Selli"
1
17

18

OJan

3
19
OPeb

()

4

Selas.1

5
20


.Mar

f ') R.lbll

6
21

7
22

8
23

OApr
OMei
-'--'-'-

-


f 'Killllis

9

( ). IIlIIal

1()
24

OJUII

11
25

OJ

nS.1blll

12
26


II OAgs

( ) Millggll

13
27

14
28

OSp

OOkl

15
29
ONov

16

30

31

ODes

Caleg Daerah Bisa
Kalahl~an Artis
BANDUNG,
TRIBUN Perhelatan calon legislatif
(caleg) dipastikan makin
hebat, terlebih pada masa
kampanye terbuka. Saat
itulah seluruh caleg, termasuk di antaranya artis-artis
yang lebih dulu popular,
akan mengeluarkan strategi
ampuhnya sehingga menyedot dan meraih hati
konstituen pemilih pada
pesta demokrasi 2009.
"Bagaimanapun

artisartis yang turun ke kancah
politik praktis akan mengandalkan ketenarannya
untuk bisa dipilih masyarakat sekaligus sebagai pengungkit suara bagi parpolnya
masing-masing. Walau demikian, karena masyarakat
saat ini akan semakin cerdas
dan semakin pragmatis.
Saya pikir caleg yang sangat
terkenal di daerahnya pasti
akan mampu mengalahkan
caleg artis itu," ujar pakar
Ilmu Politik dan Pemerintahan dari Unpad Bandung Prof Kusnaka Adimiharja di Bandung, Sabtu
(28/2).
Menurutnya, kepopularitasan seorang tokoh daerah itu justru akan tumbuh
dan berkembang pada masyarakat pemilih setelah
tokoh itu banyak berbuat
dan berbakti terhadap masyarakat
sekitar dalam
tempo waktu cukup lama.
'Setelah memberikan berr
bagai hal positif terhadap

masyarakat, lanjutnya, secara langsung atau ti~ak
masyarakat pemilih akan
menerimanya sebagai panutan sehingga menjadi
refrensi pemilihan pad a
pemilu
ini:....

... masyarakat saat ini akan semakin cerdas

dan semakin pragmatis.Saya pikircaleg yang
sangat terkenal di daerahnya pasti akan
mampu mengalahkan caleg artis itu.
Prof Kusnaka Adimiharja
Pakar IImu Politik dan Pemerjntahan dari Unpad

Kusnaka
mengatakan
kiprah seorang tokoh daerah itu dilakukannya menggunakan wahana tersendiri,
seperti Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), ormas,

bahkan hingga kiprahnya
dalam sayap sebuah kekuatan parpo!.
Dikatakan, seiring Pemilu
2009 banyak atribut parpol
atau caleg yang menggandeng seorang tokoh yang
lebih popular, padahal secara tidak langsung hal itu
memberikan efek tertentu
di masyarakat. Bisa saja,

lanjut dia, efek yang ditimbulkan dari penggandengan terhadap
seorang
tokoh itu adalah penilaian
pesimjstis terhadap caleg
yang bersangkutan.
Menghadapi perhelatan
serta kompetrisi yang cukup tajam, baik internal
parpol maupun antara parpol dalam suatu daerah
pemilihan (dapil), tutur
Kusnaka, masing-masing
caleg harus segera mengubah kerangka berpikirnya

(mind set).
~Sehingga~reka

~~

Klip;ng

Humas

Unpad

2009

ma~-

pu mendalami psikologi
masyarakat serta makna
legisla tif
berdasar kan
fungsi dan wewenangnya,"

ujarnya.
Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan sebagian
besar dari caleg hanya mengikuti arus euforia suara
terbanyak saja, sehingga
mengenyampingkan peran
legislatif yang akan diembannya.
Kusnaka khawatir putusan MK atas suara terbanyak itu justru akan
mentah seiring perkembangan tarik-menarik kekuatan politik antara penetap
hukum tatanegara dengan
kekuatan politik parpo!.
Kekhawatiran itu bisa saja
merubah putusan dimaksud dengan mengembalikan penetapan caleg pada
pimp in an masing-masing
parpo!. (yy)