ASPEK HUKUM KEABSAHAN SKYPE PADA PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI TELECONFERENCE DALAM ARBITRASE DI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008.

ABSTRAK
Aspek Hukum Keabsahan Skype Pada Penyelesaian Sengketa
Melalui Teleconference Dalam Arbitrase Di Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik
Ibnu Firdaus Bakhri
110113080164
Perkembangan serta kemajuan di bidang teknologi informasi dan
komunikasi memberikan kemudahan bagi manusia dalam menjalankan
berbagai aspek kehidupan. Seiring dengan perkembangan tersebut,
kemajuan teknologi informasi juga membuka jalan bagi penggunaan
teknologi dalam menyelesaian sengketa. Salah satunya adalah
penggunaan teleconference dalam sidang arbitrase. BANI menggunakan
program skype sebagai media untuk melaksanakan teleconference.
Tujuan hukum dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
keabsahan penyelesaian sengketa melalui teleconference dalam arbitrase
di BANI berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 mengenai
Informasi dan Transaksi Elektronik serta mengetahui bagaimana
pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase yang dilaksanakan oleh
BANI dalam penyelesaian sengketa melalui teleconference.
Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini penulis melakukan

pendekatan secara yuridis normatif dengan bahan berupa bahan hukum
primer, sekunder, dan tersier baik berupa peraturan perundang-undangan,
asas-asas hukum dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan
metodologi yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa skype tidak
memenuhi standarisasi minimum sistem elektronik yang terdapat dalam
Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Hal ini menunjukan bahwa skype tidak
absah dan tidak dapat dijadikan sebagai media dalam melaksanakan
arbitrase. Pengakuan putusan arbitrase yang dilaksanakan oleh BANI
melalui teleconference dapat diakui oleh UU ADR sesuai dengan pasal
59-64 tetapi pelaksanaan putusan arbitrasenya dapat dibatalkan. Hal ini
dikarenakan keamanan skype yang belum bisa dapat terjamin sehingga
memungkinkan terjadinya tipu muslihat dalam pelaksanaan sidang
arbitrase yang dilaksanakan melalui skype dan hal itu membuat putusan
arbitrase dapat dibatalkan karena memenuhi unsur yang terdapat pada
Pasal 70 UU ADR.

iv


ABSTRACT
Legal Aspects of Validity Skype on Settlement Dispute by
Teleconference in Arbitration at Indonesian National Arbitration
Board (BANI) Based on Law Number 11 Year 2008 Regarding
Information and Electronic Transaction
Ibnu Firdaus Bakhri
110113080164
Information and communication technology’s growth and
development has ease people’s life in many aspects. Along with the
convenience, information and communication technology’s development
also give the process in dispute settlement to use technology. One of the
implication is the use teleconference in arbitration proceedings. BANI use
skype as media in teleconference. The purpose of law in this research is
to determine how to validity on dispute settlement by teleconference in
arbitration at BANI based on Law Number 11 Year 2008 regarding
Information and Electronic Transaction and to know how the recognition
and enforcement of arbitration award who implicated by BANI in dispute
settlement by teleconference.
In order to elaborate issues in this paper, the author perform a
normative judicial approach using the primary, secondary, and tertiary

legal materials which are laws and regulations, legal principles, and
experts’ research. Analitycal descriptive method use for the research for
this paper.
According to the result of the research, it can be address that the
skype is an electronic system hasn’t fulfilled the minimum standards which
mainly regulated in Law Number 11 Year 2008 regarding Information and
Electronic System Article 16 Paragraph (1). It show that the skype is not
valid and it can’t be use as a media to implement in arbitration. The
recognition artbitration award have been enforced by BANI can be
recognize by Arbitration and Alternative Dispute Resolution Act Number
30/1999, Artcile 59-64 but enforcement the arbitration award can be
canceled. This is because the securiy in skype which can’t be guarantee
to allow the occurrence of guile in the implementation the arbitration
proceedings conducted via skype and it makes the award may be
canceled due to meet the elements contained in Article 70 of Law ADR.
Keywords : Teleconference, Information and Electronic Transaction Act
Number 11/2008, Skype, Recognition and Enforcement,
BANI

v