Analisis Perencanaan Agregat dalam Menghadapi Permintaan yang Berfluktuasi pada PT. Ganda Mekar.

(1)

ABSTRAK

PT. Ganda Mekar is a company engaged in the culinary field, especially in making snacks, as long as the company is planning production based only on subjective predictions owner of the company resulting amount of output produced in excess or less than required. This led the company to get the negative impacts of the production process. When the amount of excess output perusahaanakan suffered losses because it will lead to cost savings as a result of inventory piled up. Meanwhile, when the company's production is too little it will eliminate the chance of the company to make the sale.

This study aimed to analyze whether the application of production planning in Bloom PT.Ganda is good or not, and to find the most suitable plan for the company.

In this study forecasting method used is the Moving Average, Exponential Smoothing Single and Trend Projection, which will of each method forecasting error rate will be calculated using the MAD, MSE and MAPE. Forecasting method has the smallest degree of error will be chosen as the basis for calculating its production plans. After calculating the sales forecasting, production planning then calculate using methods Chase Strategy, Strategy & Mixed Level Strategy.

These results indicate that production planning in Bloom PT.Ganda still not good, the company planning the production of just relying on intuition and past experience, so the total amount is Rp90.408.130

Based on the results of research and analysis conducted, it turns out using Level Strategy strategy + Inventory with permanent workers as much as 6, companies can save costs by


(2)

ABSTRAK

PT. Ganda Mekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, terutama dalam membuat makanan ringan, selama ini perencanaan produksi perusahaan hanya berdasarkan pada prediksi subjektif pemilik perusahaan yang mengakibatkan jumlah output yang diproduksi menjadi berlebih atau kurang dari yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan perusahaan mendapatkan dampak negatif dari proses produksinya. Ketika jumlah outputnya berlebih perusahaanakan mengalami kerugian karena akan menimbulkan biaya simpan akibat dari persediaan yang menumpuk. Sedangkan ketika produksi perusahaan terlalu sedikit maka akan menghilangkan kesempatan perusahaan untuk melakukan penjualan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan perencanaan produksi pada PT.Ganda Mekar sudah baik atau belum, serta mencari perencanaan yang paling cocok untuk perusahaan.

Pada penelitian ini metode peramalan yang digunakan adalah Moving Average,

Single Exponential Smoothing dan Trend Projection, dimana nantinya dari setiap metode

peramalan tersebut akan dihitung tingkat kesalahannya menggunakan MAD, MSE & MAPE. Metode peramalan yang memiliki tingkat error paling kecil akan dipilih sebagai dasar perhitungan perencanaan produksinya. Setelah menghitung peramalan penjualan, barulah menghitung perencanaan produksi menggunakan metode Chase Strategy, Level

Strategy & Mixed Strategy.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan produksi pada PT.Ganda Mekar masih belum baik, perusahaan melakukan perencanaan produksi hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman masa lalu, sehingga total biayanya sebesar Rp90.408.130

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, ternyata dengan memakai strategi Level Strategy + Inventory dengan tenaga kerja tetap sebanyak 6 orang, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar


(3)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN...

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1.2 Identifikasi Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian... 1.4 Kegunaan Penelitian... BAB II LATAR BELAKANG... .. 2.1 Manajemen Operasi... 2.2 Perencanaan Agregat... ... 2.2.1Tujuan Perencanaan Agregat... 2.2.2 Langkah-langkah Perencanaan Agregat... 2.2.3 Strategi Perencanaan Agregat... 2.2.4 Metode Perencanaan Agregat... .. 2.3 Peramalan... ... 2.3.1Penertian Peramalan... .. 2.3.2 Horison Waktu Peramalan... 2.3.3 Jenis-jenis Peramalan... 2.3.4 Langkah-langkah Peramalan... 2.3.5 Metode Peramalan... .. 2.3.6 Pengukuran Ketelitian pada Peramalan... 2.4 Kerangka Pemikiran... ... BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan... ... 3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 3.3 Kegiatan Produksi... ... 3.4 Metode Penelitian... ... 3.4.1 Metode Penelitian... 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 4.1 Pengumpulan Data...

4.1.1 Data Permintaan dan Produksi Masa Lalu... 4.1.2 Waktu Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja... 4.1.3 Perhitungan Biaya-Biaya yang Terkait... 4.2 Perhitungan indeks Musim... 4.2.1Moving Average... 4.2.2 Exponential Smoothing... 4.2.3 Trend Projection... .. 4.3 Perencanaan Agregat...


(4)

4.3.1 Perencanaan Berdasarkan Kebijakan Perusahaan... 4.3.2 Perencanaan Berdasarkan Chase Strategy... 4.3.3 Perencanaan Berdasarkan Level Strategy... 4.3.4 Perencanaan Berdasarkan Mixed Strategy... 4.4 Analisis Pembahasan... .. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 5.1 Kesimpulan... ... 5.2 Saran... ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP... DAFTAR PUSTAKA...


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan kompleks. Tidak saja mencakup pelaksanaan fungsi manajemen dalam mengkoordinasi berbagai kegiatan atau bagian dalam mencapai tujuan operasi, tetapi juga mencakup kegiatan teknis untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan, dengan proses produksi yang efisien dan efektif serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang akan datang. (Herjanto,2010).

Untuk mencapai efisiensi di bidang produksi, maka suatu perusahaan harus dapat mengatur kegiatan produksi dengan baik. Cara untuk mengatur kegiatan produksi suatu perusahaan adalah dengan membuat perencanaan agregat, yang tujuannya menyusun rencana produksi untuk menghadapi permintaan konsumen yang berfluktuasi.

Perencanaan agregat berkaitan dengan pengimbangan antara pasokan (supply) dengan permintaan akan keluaran (output) dalam jangka waktu menengah sampai dengan kurang lebih 12 bulan ke depan. (Schroeder, 2007). Perencanaan agregat merupakan jantung dari perencanaan jangka menengah. Tujuan perencanaan


(6)

agregat untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang

feasibel dan optimal. Feasibel berarti dapat memenuhi permintaan pasar dan sesuai

dengan kapasitas yang ada, sedangkan optimal berarti menggunakan sumber daya sebijaksana mungkin dengan pengeluaran biaya serendah mungkin. Faktor lain yang menjadi perhatian yaitu kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, pesaing, dan mutu produk yang dihasilkan.

Banyaknya persaingan dalam pasar mengharuskan perusahaan untuk selalu memperhatikan faktor-faktor biaya, peralatan dan tenaga kerja. Semakin tinggi tingkat persaingan, semakin mutlak faktor-faktor tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan. Begitu juga dengan pemanfaatan peralatan dan tenaga kerja tingkat persediaan diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan karena adanya fluktuasi permintaan setiap saat.

Permintaan akan produk (barang atau jasa) setiap hari, bulan, dan tahunnya tidak sama besar. Timbulnya fluktuasi ini disebabkan karena kebutuhan konsumen yang tidak sama, ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : trend, musim, keadaan perekonomian, atau hal-hal yang diluar perkiraan, walaupun ada pula permintaan yang bersifat konstan. Hal ini memerlukan perencanaan yang baik dari pihak manajemen perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Sama hal nya dengan perusahaan makanan ringan PT. Ganda Mekar. Persaingan perusahaan makanan ringan sekarang ini sangat ketat, hal itu dikarenakan penjualan makanan ringan sangat menguntungkan di daerah-daerah tertentu. Tidak dipungkuri dalam keadaan apa pun dan kondisi apa pun pasti masyarakat akan


(7)

membeli makanan ringan dengan berbagai tujuan, misalnya untuk dijual kembali, untuk dikonsumsi sendiri atau pun untuk dijadikan buah tangan. Ketatnya persaingan dalam perusahaan makanan ringan juga didukung dengan begitu banyaknya variasi makanan ringan yang di produksi saat ini, mulai dari bentuk, rasa, serta warna yang menggugah setiap orang untuk mencicipi makanan tersebut. Tingkat produksi yang dilakukan oleh PT. Ganda Mekar tidak stabil, dikarenakan permintaan yang berfluktuasi. Terkadang perusahaan tersebut sampai tidak melakukan produksi karena produk yang di produksi menumpuk digudang, tetapi pada saat mendekati hari raya atau liburan panjang, permintaan di perusahaan ini sangat melonjak sampai-sampai perusahaan tersebut membatasi jumlah pembelian. Dengan demikian perlu dicari suatu alternatif dalam membuat perencanaan produksinya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perencanaan Agregat dalam Menghadapi Permintaan yang Berfluktuasi pada PT. Ganda Mekar ”.

1.2 Identifikasi Masalah

PT. Ganda Mekar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan ringan. Ada 100 macam produk yang dibuat sendiri oleh perusahaan tersebut dan ada 400 macam produk yang diambil dari perusahaan lain. Batasan masalah yang penulis ambil hanya pada produk Kacang Manis atau Kacang Sukro, karena produk tersebut adalah produk yang paling diminati dan paling berfluktuasi


(8)

permintaannya. Seringkali orang-orang dikawasan Gunung Batu lebih senang menyebut PT. Ganda Mekar dengan sebutan Pabrik Sukro.

Dibawah ini diberikan data permintaan, persediaan awal serta produksi Kacang Manis untuk periode Januari 2013 – Desember 2014


(9)

Tabel 1.1

Data Permintaan, Persediaan Awal serta Produksi Kacang manis Per Minggu

Untuk Periode Januari 2013 – Desember 2014

Tahun Bulan Permintaan Persediaan Awal Produksi

2013

Januari 481 857 454

Februari 195 830 0

Maret 480 635 146

April 603 301 730

Mei 298 428 174

Juni 308 304 695

Juli 663 691 708

Agustus 665 736 337

September 350 408 241

Oktober 374 299 348

November 718 273 639

Desember 1003 194 1029

2014 Januari 494 220 376

Februari 278 102 508

Maret 404 332 506

April 543 434 521

Mei 296 412 347

Juni 454 463 151

Juli 581 160 747

Agustus 544 326 520

September 258 302 353

Oktober 386 397 457

November 409 468 127


(10)

Dari tabel diatas terlihat bahwa persediaan akan sangat menumpuk pada awal tahun. Sisa produk pada bulan September akan menjadi persediaan awal untuk bulan berikutnya, dan seterusnya. Terlihat pula bahwa permintaan pelanggan yang sangat berfluktuasi menjelang akhir tahun. Oleh karena itu perusahaan harus siap menghadapi permintaan yang berfluktuasi tersebut dengan memilih strategi yang tepat untuk memenuhi permintaan yang sangat tinggi maupun guna menekan kapasitas mengganggur pada saat permintaan yang rendah.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan Perencanaan Agregat pada PT. Ganda Mekar selama ini?

2. Strategi perencanaan produksi agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan tersebut?

3. Bagaimana peranan Perencanaan Agregat dalam meminimumkan biaya produksi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan penerapan Perencanaan Agregat pada PT. Ganda Mekar selama ini sudah berjalan dengan baik atau justru tidak pernah dijalankan.


(11)

2. Untuk menjelaskan strategi perencanaan produksi agregat yang sesuai untuk perusahaan tersebut.

3. Untuk menjelaskan peranan Perencanaan Agregat dalam meminimumkan biaya produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi :

1. Penulis

Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas dengan memahami teori yang telah diperoleh dan melihat bagaimana penerapannya didalam suatu perusahaan khususnya mengenai perencanaan agregat.

2. Perusahaan.

Diharapkan dapat memberi solusi dan informasi yang berguna bagi perusahaan dengan memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi perkembangan perusahaan sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan selanjutnya.

3. Pihak-pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna untuk menambah pengetahuan, dan dapat digunakan sebagai bahan


(12)

pembanding penelitian, ataupun menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan bidang ini.


(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan produksi yang selama ini dilakukan di PT. Ganda Mekar belum optimal, karena tidak membuat suatu perencanaan agregat dengan strategi-strategi khusus ataupun dengan menggunakan metode-metode peramalan. Perusahaan selama ini melakukan perencanaan dengan mengandalkan intuisi pemilik saja dengan mempertimbangkan kondisi pasar pada saat itu.

2. Perencanaan produksi agregat yang cocok dengan PT. Ganda Mekar adalah Level

Strategy + Overtime, yaitu dengan mempertahankan jumlah tenaga kerja yang

konstan atau jumlah output produksi yang konstan selama perencanaan dengan diimbangi penggunaan overtime. Dengan strategi perencanaan agregat ini, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp9.121.933 /tahun.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis dan menyimpulkan hasil penelitian ini, maka penulis mencoba untuk memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan dengan harapan dapat berguna bagi kemajuan perusahaan. Saran-saran tersebut adalah:


(14)

1. Dalam melakukan perencanaan produksi perusahaan diharapkan menggunakan peramalan terlebih dahulu, karena peramalan merupakan dasar bagi perencanaan produksi.

2. Untuk mengatasi pengeluaran yang cukup besar, maka perusahaan disarankan agar menerapkan perencanaan agregat Level Strategy + Inventory dalam melakukan proses produksi, karena dari hasil penelitian biayanya lebih kecil daripada yang diterapkan oleh perusahaan sekarang.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2004). Operation

Management for Competitive Advantage. Singapore: McGraw Hill.

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2007). Operation

Management for Competitive Advantage with Global Cases. Singapore: McGraw Hill.

Heizer, Jay dan Barry, Render. (2011). Operations Management, 10th Global Edition. New Jersey: Pearson Education.

Herjanto, E. (2004). Manajemen Operasi. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Grasindo. Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Grasindo.

Jacobs, F.R. dan Chase, R.B. (2011). Operations and Supply Chain Management, 13th Edition. New York: McGraw Hill.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. (1999). Operations Management (Strategy and

Analysis), 5th Edition. Singapore: Addison-Wesley.

Russell and Taylor. (2006). Quality and Competitiveness in a Global Environment.

Operations Management, Fifth Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 3rd ed. Singapore: McGraw Hill.

Stevenson, W.J. (2005). Operations Management. 8th Edirion. New York: McGraw Hill. Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(1)

6

Universitas Kristen Maranatha

Dari tabel diatas terlihat bahwa persediaan akan sangat menumpuk pada awal tahun. Sisa produk pada bulan September akan menjadi persediaan awal untuk bulan berikutnya, dan seterusnya. Terlihat pula bahwa permintaan pelanggan yang sangat berfluktuasi menjelang akhir tahun. Oleh karena itu perusahaan harus siap menghadapi permintaan yang berfluktuasi tersebut dengan memilih strategi yang tepat untuk memenuhi permintaan yang sangat tinggi maupun guna menekan kapasitas mengganggur pada saat permintaan yang rendah.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan Perencanaan Agregat pada PT. Ganda Mekar selama ini?

2. Strategi perencanaan produksi agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan tersebut?

3. Bagaimana peranan Perencanaan Agregat dalam meminimumkan biaya produksi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan penerapan Perencanaan Agregat pada PT. Ganda Mekar selama ini sudah berjalan dengan baik atau justru tidak pernah dijalankan.


(2)

7

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk menjelaskan strategi perencanaan produksi agregat yang sesuai untuk perusahaan tersebut.

3. Untuk menjelaskan peranan Perencanaan Agregat dalam meminimumkan biaya produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi :

1. Penulis

Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas dengan memahami teori yang telah diperoleh dan melihat bagaimana penerapannya didalam suatu perusahaan khususnya mengenai perencanaan agregat.

2. Perusahaan.

Diharapkan dapat memberi solusi dan informasi yang berguna bagi perusahaan dengan memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi perkembangan perusahaan sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan selanjutnya.

3. Pihak-pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna untuk menambah pengetahuan, dan dapat digunakan sebagai bahan


(3)

8

Universitas Kristen Maranatha

pembanding penelitian, ataupun menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan bidang ini.


(4)

70

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan produksi yang selama ini dilakukan di PT. Ganda Mekar belum optimal, karena tidak membuat suatu perencanaan agregat dengan strategi-strategi khusus ataupun dengan menggunakan metode-metode peramalan. Perusahaan selama ini melakukan perencanaan dengan mengandalkan intuisi pemilik saja dengan mempertimbangkan kondisi pasar pada saat itu.

2. Perencanaan produksi agregat yang cocok dengan PT. Ganda Mekar adalah Level Strategy + Overtime, yaitu dengan mempertahankan jumlah tenaga kerja yang konstan atau jumlah output produksi yang konstan selama perencanaan dengan diimbangi penggunaan overtime. Dengan strategi perencanaan agregat ini, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp9.121.933 /tahun.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis dan menyimpulkan hasil penelitian ini, maka penulis mencoba untuk memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan dengan harapan dapat berguna bagi kemajuan perusahaan. Saran-saran tersebut adalah:


(5)

71

Universitas Kristen Maranatha

1. Dalam melakukan perencanaan produksi perusahaan diharapkan menggunakan peramalan terlebih dahulu, karena peramalan merupakan dasar bagi perencanaan produksi.

2. Untuk mengatasi pengeluaran yang cukup besar, maka perusahaan disarankan agar menerapkan perencanaan agregat Level Strategy + Inventory dalam melakukan proses produksi, karena dari hasil penelitian biayanya lebih kecil daripada yang diterapkan oleh perusahaan sekarang.


(6)

76

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2004). Operation Management for Competitive Advantage. Singapore: McGraw Hill.

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2007). Operation

Management for Competitive Advantage with Global Cases. Singapore: McGraw Hill. Heizer, Jay dan Barry, Render. (2011). Operations Management, 10th Global Edition. New

Jersey: Pearson Education.

Herjanto, E. (2004). Manajemen Operasi. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Grasindo. Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Grasindo.

Jacobs, F.R. dan Chase, R.B. (2011). Operations and Supply Chain Management, 13th Edition. New York: McGraw Hill.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. (1999). Operations Management (Strategy and Analysis), 5th Edition. Singapore: Addison-Wesley.

Russell and Taylor. (2006). Quality and Competitiveness in a Global Environment.

Operations Management, Fifth Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 3rd ed. Singapore: McGraw Hill.

Stevenson, W.J. (2005). Operations Management. 8th Edirion. New York: McGraw Hill. Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.