Perancangan dan Realisasi Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedansi.

(1)

Perancangan Dan Realisasi Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedansi

Disusun Oleh :

Taufik Noer Hidayat 0822109

Email : [email protected] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik

Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

ABSTRAK

Untuk mengetahui penurunan berat badan seseorang sangatlah mudah. Tetapi, dalam untuk mengukur kadar lemak dalam tubuh seseorang bisa merepotkan. Ada beberapa metode untuk mengukur kadar lemak dalam tubuh manusia diantaranya skin caliper dan hydrostatic underwater weighing, tetapi metode itu terlalu rumit. Metode sederhana untuk mengetahui kadar lemak dalam tubuh yaitu dengan melihat di cermin.

Pada tugas akhir ini telah dirancang dan direalisaikan alat ukur kadar lemak berdasarkan metode bioimpedansi. Sinyal kotak sebagai input, lalu arus dipisahkan supaya aman untuk dialirkan ke dalam tubuh manusia. Arus dialirkan ke dalam tubuh manusia supaya mendapat impedansi tubuh manusia, setelah mendapatkan impedansi manusia kemudian dibaca oleh pengontrol mikro lalu di inputkan tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, dan umur melalui keypad. Setelah mendapatkan hasil, hasilnya ditampilkan melalui LCD. Pengontrol mikro yang digunakan arduino MEGA™ 2560.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat yang telah dirancang berhasil direalisaikan sesuai dengan yang diharapkan, tapi masih memiliki error sebesar 0.1% sampai 3.2%.


(2)

Design and Realization of Fat Content Measuring Instrument Based on Bioimpedance Method

Composed by :

Taufik Noer Hidayat 0422108

Email : [email protected]

Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering Maranatha Christian University

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

ABSTRACT

To determine a person's weight loss is easy. However, in measuring levels of fat in a person's body can be a hassle. There are several methods to measure the levels of fat in the human body including skin caliper and hydrostatic underwater weighing, but the method was too complicated. The simple method to determine the levels of fat in the body is to look in the mirror.

In this final project has been designed and realized of fat content measuring instrument based on bioimpedance method. Square wave as input, then had to be separated in order to secure to flow into the human body. The current enters into the human body in order to get the impedance of the human body, after getting the human impedance is then read by a micro controller then fed height, weight, gender, and age through the keypad. After getting the results, the results are displayed via the LCD. A microcontroller which is used arduino MEGA ™ 2560.

The test results indicate that the tool has been designed successfully realized bleak expected, but still has an error of 0.1% to 3.2%.


(3)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR RUMUS... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan Pembahasan ... 3

I.4 Pembatasan Masalah ... 3

I.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

II.1 Fat / Lemak ... 5

II.1.1 Sifat dan Ciri-ciri Lemak ... 6

II.1.2 Fungsi Lemak ... 6

II.1.3 Perbedaan Lemak dan Kolestrol ... 7

II.2 Bioimpedansi ... 8

II.3 Teknik Kuisisi Human Impedance ... 10

II.3.1 Single Frequency ... 10

II.3.2 Multi Frequency ... 11

II.3.3 Dua Elektroda ... 12

II.3.4 Tiga Elektroda ... 12

II.3.5 Empat Elektroda ... 13


(4)

II.4 Sumber Noise Sinyal Keluaran Instrumen HI ... 15

II.4.1 Inherent Noise di Elektroda ... 15

II.4.2 Movement Artifact ... 16

II.4.3 Electromagnetic Noise ... 16

II.4.4 Cross Talk ... 16

II.4.5 Internal Noise ... 17

II.4.6 Electrocardiograpihic Artifact ... 17

II.5 Instrument Analog Human Impedance ... 17

II.5.1 Elektroda ... 17

II.5.2 Comparator ... 18

II.5.3 Optocoupler Isolator ... 19

II.5.4 Transconductance ... 22

II.5.5 Buffer ... 24

II.5.6 Differensial Amplifier ... 25

II.5.7 Filter ... 25

II.5.8 RMS-DC Converter ... 29

II.6 Microcontroller ... 30

II.7 LCD ... 31

II.8 Keypad ... 34

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ... 36

III.1 Perancangan Umum ... 36

III.2 Perancangan Instrument Analog HI ... 37

III.2.1 Optocouler Isolator ... 38

III.2.2 Human Impedance ... 40

III.2.3 Filter ... 41

III.2.4 RMS-DC Converter ... 42

III.3 Microcontroller ... 43

III.4 Perancangan Program ... 45

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA DATA ... 52

IV.1 Pengujian Instrument Analog Human Impedance ... 52

IV.1.1 Uji CMRR ... 52


(5)

IV.2 Pengukuran Terhadap Manusia ... 59

IV.2.1 Pengukuran dengan BIA HBF-306 ... 59

IV.2.2 Pengukukuran dengan Alat Human Impedance square wave ... 61

IV. 2.3 Pengukukuran dengan Alat Human Impedance sine wave ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 71

V.1 Simpulan ... 71

V.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72 LAMPIRAN A : ... A LAMPIRAN B : ... B LAMPIRAN C : ... C LAMPIRAN D : ... D


(6)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan pembahasan, batasan masalah, dan sistematika penulisan tugas akhir.

I.1 Latar Belakang Masalah

Dalam mengetahui penurunan berat badan seseorang sangatlah mudah. Namun, dalam mengukur kadar lemak dalam tubuh seseorang bisa membosankan. Ada beberapa metode untuk mengukur kadar lemak dalam tubuh manusia diantaranya skin caliper dan hydrostatic underwater weighing, tetapi metode itu terlalu rumit. Metode sederhana untuk mengetahui kadar lemak dalam tubuh yaitu dengan melihat di cermin.

Untuk mengetahui penurunan kadar lemak dalam tubuh bisa digunakan bioimpedansi. Metode ini lebih mudah dan cepat, karena jika menggunakan metode skin caliper dan hydrostatic underwater weighing belum tentu orang yang kurus kadar lemaknya rendah. Metode bioimpedansi menggunakan impedansi dalam tubuh yaitu pemanfaatan arus bolak-balik rendah yang mengalir diantara dua elektroda yang ditempelkan pada permukaan kulit untuk menentukan impedansi, dengan menentukan perbedaan arus listrik yang melalui jaringan tubuh, maka dapat diperkirakan kadar air dalam tubuh manusia dan digunakan untuk memperkirakan lemak bebas dalam tubuh sehingga dapat diketahui kadar lemak seseorang.

Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul - molekul alam yang terdiri atas unsur - unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin - vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk didalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem


(7)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormonadipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolic seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

Bioimpedansi adalah metode yang umum digunakan untuk memperkirakan komposisi tubuh dan lemak tubuh tertentu. Sejak munculnya perangkat yang tersedia secara komersial pertama di pertengahan 1980-an metode in telah menjadi populer karena kemudahan penggunaan, portabilitas peralatan dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa metode lain dari analisis komposisi tubuh. Bioimpedansi sebenarnya menentukan impedansi listrik atau hambatan terhadap aliran arus listrik melalui jaringan tubuh yang kemudian dapat digunakan untuk menghitung perkiraan total air dalam tubuh (TBW). TBW dapat digunakan untuk memperkirakan massa tubuh bebas lemak.

Bioimpedansi mengacu pada hambatan dari aliran arus yang melalui jaringan tubuh. Sel tubuh terdiri dari dua bagian yaitu intraseluler dan ekstraseluler. Membran sel dalam kumpulan intraseluler menentukan besar reaktansi. Jaringan tubuh merupakan gabungan dari banyak sel dengan besar dan komposisi yang berbeda menjadi sebuah ionic salt dissolution. Bagian elektrik pasif yang terdapat pada jaringan tubuh disebut dengan bioimpedansi. Untuk mengukur besarnya bioimpedansi, pada bagian tubuh tertentu harus dialiri arus listrik yang kecil melalui suatu elektroda. Besar bioimpedansi yang terukur bisa diketahui dengan menggunakan hukum Ohm Z = �/I , Di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.

I.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah ”Bagaimana merancang dan merealisasikan Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedeansi?”


(8)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

I.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah merancang dan merealisasikan Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedansi.

I.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang dibahas pada tugas akhir ini antara lain :

 Objek penelitian (manusia) pria / wanita berumur 20-40 tahun dan berjumlah 16 orang.

Objek penelitian tidak sedang melakukan work out, tidak sedang sakit, tidak mengkonsumsi alcohol atau obat-obatan lainya, dan tidak hamil.

 Arus yang masuk ke tubuh sebesar 10µA.

 Metode pengukuran menggunakan Single Frequency (SF-BIA) dengan frekuensi 50KHz.

 Pengukuran dengan dua buah elektroda permukaan yang diletakan di punggung tangan kanan dan punggung kaki kanan.

 Tampilan dalam lcd kadar lemak dalam persen.

I.5 Sistematika Penulisan

Struktur penulisan laporan secara garis besar bertujuan untuk memudahkan dalam pemahaman isi laporan. Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bagian, yaitu sebagai berikut :

 BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan pembatasan masalah.

 BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori dasar Fat/ lemak yang meliputi sifat dan ciri – ciri lemak, fungsi lemak, bioimpedansi yang meliputi konfigurasi pengukuran, akurasi pengukuran, penjelasan bagian-bagian dari instrumen analog, arduino mega, keypad, dan lcd.

 BAB 3 : PERANCANGAN DAN REALISASI

Bab ini membahas perancangan dan realisasi aplikasi instrument analog, dan pengontrolan mikro arduino untuk pembacaan hasil tegangan dan inputan


(9)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha index penentu kadar lemak. Pembahasan meliputi diagram blok perancangan, perancangan hardware dan pemograman.

 BAB 4 : DATA PENGAMATAN DAN ANALISA

Bab ini berisi data pengamatan yang didapat dari hasil percobaan serta analisa terhadap data-data tersebut. Data yang diambil yaitu uji CMRR, respon frekuensi dari instrumen analog HI, dan pengukuran terhadap manusia langsung.

 BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan yang diperoleh dari hasil percobaan serta saran-saran yang dapat digunakan untuk acuan penelitian lebih lanjut.


(10)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan yang diperoleh dari hasil percobaan serta saran-saran yang dapat digunakan untuk acuan penelitian lebih lanjut.

V.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan analisa data yang didapat maka diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Alat ukur kadar lemak berhasil di rancang dan di realisasikan dan bekerja sesuai harapan.

2. Hasil dari alat yang telah dibuat dengan sinyal kotak masih terdapat error sebesar 0.1% s.d 3.2%. sedangkan dengan sinyal sinus terdapat error sebesar 1% s.d. 4% sehinggga untuk penggunaan sinyal kotak dan sinyal sinus terdapat sedikit perbedaan.

3. Setelah dilakukan pengukuran maka didapat konstanta yang digunakan untuk alat tersebut sebesar 1.6 supaya mendekati hasil yang diinginkan.

V.2 Saran

Saran berikut dapat dijadikan bahan pertimbangan jika akan diadakan penelitian lebih lanjut :

1. Bisa dilanjutkan untuk pengukuran untuk tubuh kategori lain, misal body builder.

2. Untuk pengembangan yang lebih baik lagi harap difokuskan untuk mengatur arus yang masuk ke dalam tubuh.


(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Analog Devices Integrated Circuit True RMS-to-DC Converter,

http://www.analog.com/media/en/technical-documentation/data-sheets/AD536A.pdf, 3 desember 2015.

[2] ANSI/AAMI ES1-1993. 1993. Safe Current Limit for Electromedical Apparatus. America: American National Standards Institute, Inc.

[3] ANSI/ESD S20.20-1999. 1999. Protection of Electrical and Electronic Part, Assembleis and Equipment (Excluding Electrically Initiated Explosive Devices). America: America National Standards Institute, Inc. [4] Bera, Tushar Kanti. 2014. Bioelectrical Impedance Methods for

Noninvasive Health Monitoring: A review. Republic of Korea: Yonsei University.

[5] Borle, Samir. Peter Li. 2014. Bioelectrical Body Fat Analyzer. Cornell University.

[6] Chowdhury, Rubana H. Mamun B.I. Reaz. Dkk. 2013. Surface Electromyography Signal Preocessing and Classification Techniques. ISSN 1424-8220. Malaysia: Universitas Kebangsaan Malaysia.

[7] Filho, Pedro Bertemes. Volney C. Vincence. Dkk. 2012. Low Power Current Sources for Bioimpedances Measurements: a comparison between Howland and OTA based CMOS circuit. J Electr Bioimp, vol 3, pp. 66-73. Brazil: State University of Santa Catarina.

[8] Foster, Kenneth R. Henry C Lukaski. 1996. Whole-Body Impedance— what does it measure?. 64(suppl):388S-96S.

[9] Gregory, John W. 2011. Development Of Haptic Electrotactile Rendering Device: Design Implementation and Testing. Amerika : Michigan State University.

[10] Hicman, Ian. 1999. Analog Circuits Cookbook. Second Edition. Great Britain. Tek-Art, Croydon, Surrey.

[11] Khalil, Sami F.,dkk. 2014. The Theory and Fundamentals of Bioimpedance Analysis in Clinical Status Monitoring and Diagnosis Of diseases. Sensors. ISSN 1424-8220.


(12)

DAFTAR PUSTAKA 73

[12] Kyle, Ursula G., dkk. 2004. Bioelectrical Impedance Analysis. Part 1: Review of Principles and Methods. Critical Nutrition No. 23, 1226-1243. [13] National Institutes of Health Technology Assessment Conference

Statement. 1994. Bioelectrical Impedance Analysis in Body Composition Measurement. USA: Department of Helth and Human Services.

[14] Rahshid, Muhammad H. 2011. Microelectronic Circuit Analysis and Design. Second Edition. Florida: University of West Florida.

[15] TSENG, Yuhwai. Chauchin Su. Dkk. 2010. Measurement and Evaluation of the Bioelectrical Impedance of the Human Body by Deconvolution of a Square Wave. IEICE TRANS.INF & SYST., Vol. E93-D, NO.6.

[16] Winter, Bruce B. John G. Webster. 1983. Driven Right Leg Circuit Design. IEEE Transactions on Biomedical Engineering. Vol BME 30. Universita MODENA.

[17] Vishay. 2012. Designing Linear Amplifiers Using The IL300 Optocoupler. Application Note 50. http://www.vishay.com, desember 2015.

[18] Vuorinen, Ville. 2012. Front-End Electronics for Fast in Vitro Biological Measurements. Tampere University of Tecnology.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormonadipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolic seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

Bioimpedansi adalah metode yang umum digunakan untuk memperkirakan komposisi tubuh dan lemak tubuh tertentu. Sejak munculnya perangkat yang tersedia secara komersial pertama di pertengahan 1980-an metode in telah menjadi populer karena kemudahan penggunaan, portabilitas peralatan dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa metode lain dari analisis komposisi tubuh. Bioimpedansi sebenarnya menentukan impedansi listrik atau hambatan terhadap aliran arus listrik melalui jaringan tubuh yang kemudian dapat digunakan untuk menghitung perkiraan total air dalam tubuh (TBW). TBW dapat digunakan untuk memperkirakan massa tubuh bebas lemak.

Bioimpedansi mengacu pada hambatan dari aliran arus yang melalui jaringan tubuh. Sel tubuh terdiri dari dua bagian yaitu intraseluler dan ekstraseluler. Membran sel dalam kumpulan intraseluler menentukan besar reaktansi. Jaringan tubuh merupakan gabungan dari banyak sel dengan besar dan komposisi yang berbeda menjadi sebuah ionic salt dissolution. Bagian elektrik pasif yang terdapat pada jaringan tubuh disebut dengan bioimpedansi. Untuk mengukur besarnya bioimpedansi, pada bagian tubuh tertentu harus dialiri arus listrik yang kecil melalui suatu elektroda. Besar bioimpedansi yang terukur bisa diketahui dengan menggunakan hukum Ohm Z = �/I , Di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. I.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah ”Bagaimana merancang dan merealisasikan Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedeansi?”


(2)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

I.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah merancang dan merealisasikan Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedansi.

I.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang dibahas pada tugas akhir ini antara lain :

 Objek penelitian (manusia) pria / wanita berumur 20-40 tahun dan berjumlah 16 orang.

Objek penelitian tidak sedang melakukan work out, tidak sedang sakit, tidak mengkonsumsi alcohol atau obat-obatan lainya, dan tidak hamil.

 Arus yang masuk ke tubuh sebesar 10µA.

 Metode pengukuran menggunakan Single Frequency (SF-BIA) dengan frekuensi 50KHz.

 Pengukuran dengan dua buah elektroda permukaan yang diletakan di punggung tangan kanan dan punggung kaki kanan.

 Tampilan dalam lcd kadar lemak dalam persen. I.5 Sistematika Penulisan

Struktur penulisan laporan secara garis besar bertujuan untuk memudahkan dalam pemahaman isi laporan. Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bagian, yaitu sebagai berikut :

 BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan pembatasan masalah.

 BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori dasar Fat/ lemak yang meliputi sifat dan ciri – ciri lemak, fungsi lemak, bioimpedansi yang meliputi konfigurasi pengukuran, akurasi pengukuran, penjelasan bagian-bagian dari instrumen analog, arduino mega, keypad, dan lcd.

 BAB 3 : PERANCANGAN DAN REALISASI

Bab ini membahas perancangan dan realisasi aplikasi instrument analog, dan pengontrolan mikro arduino untuk pembacaan hasil tegangan dan inputan


(3)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

index penentu kadar lemak. Pembahasan meliputi diagram blok perancangan, perancangan hardware dan pemograman.

 BAB 4 : DATA PENGAMATAN DAN ANALISA

Bab ini berisi data pengamatan yang didapat dari hasil percobaan serta analisa terhadap data-data tersebut. Data yang diambil yaitu uji CMRR, respon frekuensi dari instrumen analog HI, dan pengukuran terhadap manusia langsung.

 BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan yang diperoleh dari hasil percobaan serta saran-saran yang dapat digunakan untuk acuan penelitian lebih lanjut.


(4)

71 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan yang diperoleh dari hasil percobaan serta saran-saran yang dapat digunakan untuk acuan penelitian lebih lanjut.

V.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan analisa data yang didapat maka diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Alat ukur kadar lemak berhasil di rancang dan di realisasikan dan bekerja sesuai harapan.

2. Hasil dari alat yang telah dibuat dengan sinyal kotak masih terdapat error sebesar 0.1% s.d 3.2%. sedangkan dengan sinyal sinus terdapat error sebesar 1% s.d. 4% sehinggga untuk penggunaan sinyal kotak dan sinyal sinus terdapat sedikit perbedaan.

3. Setelah dilakukan pengukuran maka didapat konstanta yang digunakan untuk alat tersebut sebesar 1.6 supaya mendekati hasil yang diinginkan.

V.2 Saran

Saran berikut dapat dijadikan bahan pertimbangan jika akan diadakan penelitian lebih lanjut :

1. Bisa dilanjutkan untuk pengukuran untuk tubuh kategori lain, misal body builder.

2. Untuk pengembangan yang lebih baik lagi harap difokuskan untuk mengatur arus yang masuk ke dalam tubuh.


(5)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[1] Analog Devices Integrated Circuit True RMS-to-DC Converter,

http://www.analog.com/media/en/technical-documentation/data-sheets/AD536A.pdf, 3 desember 2015.

[2] ANSI/AAMI ES1-1993. 1993. Safe Current Limit for Electromedical Apparatus. America: American National Standards Institute, Inc.

[3] ANSI/ESD S20.20-1999. 1999. Protection of Electrical and Electronic Part, Assembleis and Equipment (Excluding Electrically Initiated Explosive Devices). America: America National Standards Institute, Inc. [4] Bera, Tushar Kanti. 2014. Bioelectrical Impedance Methods for

Noninvasive Health Monitoring: A review. Republic of Korea: Yonsei University.

[5] Borle, Samir. Peter Li. 2014. Bioelectrical Body Fat Analyzer. Cornell University.

[6] Chowdhury, Rubana H. Mamun B.I. Reaz. Dkk. 2013. Surface Electromyography Signal Preocessing and Classification Techniques. ISSN 1424-8220. Malaysia: Universitas Kebangsaan Malaysia.

[7] Filho, Pedro Bertemes. Volney C. Vincence. Dkk. 2012. Low Power Current Sources for Bioimpedances Measurements: a comparison between Howland and OTA based CMOS circuit. J Electr Bioimp, vol 3, pp. 66-73. Brazil: State University of Santa Catarina.

[8] Foster, Kenneth R. Henry C Lukaski. 1996. Whole-Body Impedance— what does it measure?. 64(suppl):388S-96S.

[9] Gregory, John W. 2011. Development Of Haptic Electrotactile Rendering Device: Design Implementation and Testing. Amerika : Michigan State University.

[10] Hicman, Ian. 1999. Analog Circuits Cookbook. Second Edition. Great Britain. Tek-Art, Croydon, Surrey.

[11] Khalil, Sami F.,dkk. 2014. The Theory and Fundamentals of Bioimpedance Analysis in Clinical Status Monitoring and Diagnosis Of diseases. Sensors. ISSN 1424-8220.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 73

Universitas Kristen Maranatha

[12] Kyle, Ursula G., dkk. 2004. Bioelectrical Impedance Analysis. Part 1: Review of Principles and Methods. Critical Nutrition No. 23, 1226-1243. [13] National Institutes of Health Technology Assessment Conference

Statement. 1994. Bioelectrical Impedance Analysis in Body Composition Measurement. USA: Department of Helth and Human Services.

[14] Rahshid, Muhammad H. 2011. Microelectronic Circuit Analysis and Design. Second Edition. Florida: University of West Florida.

[15] TSENG, Yuhwai. Chauchin Su. Dkk. 2010. Measurement and Evaluation of the Bioelectrical Impedance of the Human Body by Deconvolution of a Square Wave. IEICE TRANS.INF & SYST., Vol. E93-D, NO.6.

[16] Winter, Bruce B. John G. Webster. 1983. Driven Right Leg Circuit Design. IEEE Transactions on Biomedical Engineering. Vol BME 30. Universita MODENA.

[17] Vishay. 2012. Designing Linear Amplifiers Using The IL300 Optocoupler. Application Note 50. http://www.vishay.com, desember 2015.

[18] Vuorinen, Ville. 2012. Front-End Electronics for Fast in Vitro Biological Measurements. Tampere University of Tecnology.