PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS IV PADA TEMA PAHLAWANKU DI SDN 050664 LUBUK DALAM T.A 2014/2015.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA
KELAS IV PADA TEMA PAHLAWANKU
DI SDN 050664 LUBUK DALAM
T.A 2014/2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

JUNITA SARI
1112111005

Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia serta kemudahan yang tidak terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sesuai pada waktunya dengan judul “Penerapan Model
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa
Kelas IV Pada Tema Pahawanku Di SDN 050664 Lubuk Dalam T.A
2014/2015”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW sebagai pembawa risalah Islam bagi seluruh manusia. Skripsi ini disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Dalam menyusun dan menuliskan skripsi ini, saya banyak memperoleh
bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas
Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
bapak Drs. Aman Simare-mare M.S, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan, Serta bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan.
4. Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed, selaku Ketua Jurusan PGSD FIP UNIMED,
dan Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Sekretaris jurusan FIP UNIMED.

ii


5.

Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
7. Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku Penguji I, Prof. Dr. Ibrahim Gultom,
M.Pd selaku Penguji II, dan Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku Penguji III
yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan seluruh Adminitrasi FIP UNIMED yang telah banyak
membantu penulis.
9. Ibu Hj. Rohani, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 050664 Lubuk
Dalam dan bapak/ ibu guru SD Negeri No 050664 Lubuk Dalam yang telah
banyak pembantu penulis selama penelitian.
10. Teristimewa untuk kedua orang tua yang sangat saya hormati dan sayangi
ayahanda Afrizal dan Ibunda Siti Aniroh, terimakasih banyak atas setiap tetes
keringat dan air mata yang mengalir dalam membesarkan serta mendoakan

penulis dan memberikan bantuan materi yang cukup hingga bisa meraih gelar
Sarjana. Serta kakanda tersayang Desi Afriani Susanti, A,Md, juga adik
lelakiku Wahyu Adi Syahputra, dan adiku perempuanku Fika Sofianti.
Terimakasih untuk setiap do’a yang dipanjatkan demi kebaikan dan
kesuksesan penulis, tidak ada balasan yang pantas bagi kalian kecuali
surgaNya Amiin.
11. Kepada yang terbaik Seluruh sepupu ku, terimakasih atas doa, motivasi,
dukungan serta keluangan waktu untuk memberikan bimbingan dalam

iii

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah memberikan yang
terbaik untuk kalian semua.
12. Kepada ibunda Suyanti S.Pd , terima kasih atas keluangan waktunya untuk
berbagi ilmu kurikulum 2013, begitu juga dengan anak-anak di kelas IVb
terimakasih. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk ibu dan anakanak semua.
13. Kepada teman-teman satu perjuangan dikelas B Reguler 2011 dan TemanTeman PPL SD 101883 Limau Manis yang tidak dapat disebutkan secara
keseluruhan, terimakasih atas motivasinya dan perjuangan bersama kita
selama ini.
14. Kepada teman-teman heboh ku Ana, Ika, Jenita, Jenny, Lisma yang selalu

membantu dan menyemangatiku, semoga kita tetap selalu ingat nya.
15. Terimakasih untuk seluruh teman SD dan SMA, saudara dan kenalan yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih, semoga
Allah SWT selalu memberikan rahmat dan karunianya serta kesehatan,
sehingga kita bisa meraih cita- cita dan menjadi insan yang bermanfaat.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih kurang dari
kesempurnaan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis,
pembaca dan masyarakat, dalam menerapkan proses pendidikan kearah yang lebih
baik lagi, Terimakasih.
Medan, 31 Maret 2015
Penulis

Junita Sari
NIM. 1112111005

iv

ABSTRAK

JUNITA SARI, NIM : 1112111005, “Penerapan Model Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Pada Tema
Pahlawanku Di SDN 050664 Lubuk Dalam T.A 2014/2015,” Skripsi, Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.
Masalah penelitian ini adalah rendahnya keterampilan sosial siswa dikelas IV.
Dari hasil observasi ditemukan bahwa masih banyak siswa yang kurang mampu
melakukan kegiatan komunikasi, bekerjasama dengan teman sebaya, kurang
memberikan umpan balik baik dalam kritik, jawaban ataupun saran dalam
menyelesaikan tugas ataupun masalah yang terdapat didalam kelas dan dalam
pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menngkatkan keterampilan
sosial siswa dengan menerapkan model Problem Based Learning dan mengetahui
keterlibatan siswa dalam belajar secara berkelompok atau berdiskusi dengan
menggunakan model Problem Based Learning yang diterapkan.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat.
Jenis penelitian yang dilakukan yaitiu Penelitian Tindakan Kelas (Action Research).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 29 siswa pada semester II
yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Penelitian ini dilakukan
sebanyak dua siklus,dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus
terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Tehnik pengumpuilan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar
obsevasi. Penelitian Tindakan Kelas ini menerapkan model Problem Based Learning

untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV SD Negeri No. 050664 Lubuk
Dalam Kecamatan Stabat, Kabupaten langkat.
Hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) Pada lembar observasi tahap awal
diperoleh presentase rata-rata sebesar 59,84 % dimana secara klasikal dari 29 orang
siswa hanya 3 orang siswa dengan kriteria terampil (10,34 %) dan 26 orang siswa
kurang terampil (89,66 %). Pada siklus I terjadi peningkatan dimana presentase ratarata sebesar 73,71 % dan secara klasikal terdapat 13 orang siswa (55,17 %) dengan
kriteria terampil dan 16 orang siswa (44,83 %) kurang terampil. Sedangkan pada siklus
II, presentase rata-rata sebesar 80,10 % dimana terdapat 24 orang siswa (82,75 %)
dengan kriteria terampil dan 5 orang siswa (17,25 %) pada kriteria kurang terampil.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat
diterima yaitu dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat
meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV pada Tema Pahlawanku, Subtema
Perjuangan Para Pahlawan dengan Kompetensi Dasar yaitu memahami arti bersatu
dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat di SD Negeri No.050664 Lubuk
Dalam dapat meningkat.

i

DAFTAR ISI
Abstrak ......................................................................................................


i

Kata Pengantar ........................................................................................

ii

Daftar Isi ...................................................................................................

v

Daftar Tabel ..............................................................................................

viii

Daftar Gambar .........................................................................................

ix

Daftar Grafik ............................................................................................


x

Lampiran .................................................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................

6

C. Batasan Masalah ...........................................................................


6

D. Rumusan Masalah .........................................................................

7

E. Tujuan Penelitian ..........................................................................

7

F. Manfaat Penelitian ........................................................................

8

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Keterampilan Sosial

1.

Pengertian Keterampilan Sosial .........................................

9

2.

Ciri-ciri Keterampilan Sosial .............................................

13

3.

Aspek Keterampilan Sosial ................................................

14

4.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Sosial ...

15

B. Model Pembelajaran Problem Based Learning
1.

Pengertian Model Pembelajaran .........................................

17

2.

Model Pembelajaran Problem Based Learning .................

19

v

3.

Beberapa Teori Yang Melandasi Problem Based Learning

20

4.

Tujuan Problem Based Learning .......................................

21

5.

Ciri-ciri Problem Based Learning ......................................

22

6.

Langkah-langlah Problem Based Learning ........................

23

7.

Kelebihan dan Kelemahan Problem Based Learning ........

25

C. Materi Pembelajaran .....................................................................

27

1. Materi Pembelajaran PPKn ....................................................

28

D. Kerangka Berfikir .........................................................................

31

E. Hipotesis Penelitian ......................................................................

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...........................................................................

35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

35

C. Subjek Dan Objek Penelitian ......................................................

35

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...................................

36

1.

Keterampilan Sosial .........................................................

36

2.

Model Problem Based Learning ......................................

36

E. Desain Penelitian ........................................................................

37

F. Prosedur Penelitian .....................................................................

37

1.

Siklus I .............................................................................

38

2.

Siklus II ............................................................................

41

G. Alat Pengumpulan Data ..............................................................

43

1.

Observasi ..........................................................................

43

H. Tehnik Analisis Data ..................................................................

44

vi

I. Jadwal Penelitian ........................................................................

46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian ...........................................................................

47

1.

Deskripsi Keadaan Awal Siswa ..............................................

47

2.

Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Siklus I ..............................

50

3.

Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Siklus II .............................

59

4.

Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................

71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................

75

B. Saran ...........................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

78

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Rencana Pembelajaran Siklus I ......................................

79

Lampiran 2

Rencana Pembelajaran Siklus II ....................................

86

Lampiran 3

Lembar Observasi Aktivitas Guru .................................

93

Lampiran 4

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ..........

95

Lampiran 5

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II .........

97

Lampiran 6

Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa ..................

99

Lampiran 7

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa
Tahap Awal ....................................................................

Lampiran 8

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa
Siklus I ..........................................................................

Lampiran 9

103

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa
Siklus II .........................................................................

Lampiran 10

101

105

Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV
Tahap Awal ...................................................................

107

Lampiran 11

Rekapitulasi Lembar Observasi Tahap Awal ................

108

Lampiran 12

Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV
Siklus I ..........................................................................

110

Lampiran 13

Rekapitulasi Lembar Observasi Siklus I .......................

111

Lampiran 14

Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV
Siklus II ..........................................................................

113

Lampiran 15

Rekapitulasi Lembar Observasi Siklus II ......................

114

Lampiran 16

Hasil Observasi Klasikal Tahap Awal ...........................

116

Lampiran 17

Hasil Observasi Klasikal Siklus I .................................

117

Lampiran 16

Hasil Observasi Klasikal Siklus II .................................

118

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1

Hasil Observasi Tahap Awal dan Siklus I ...........................

Grafik 2

Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa

58

Tahap Awal, Siklus I dan Siklus II .....................................

69

Grafik 3

Peningkatan Hasil Observasi Guru Siklus I dan II .............

70

Grafik 4

Peningkatan Presentase Jumlah Siswa
Pada Lembar Observasi .......................................................

x

74

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Pola Belajar Dengan Model Pembelajaran
Kurikulum 2013..................................................................

Gambar 2.2

18

Jaringan Kompetensi Dasar Tema 1 Pahlawanku
Kelas IV ............................................................................

27

Gambar 2.3

Gotong Royong .................................................................

28

Gambar 2.4

Gotong Royong Dirumah ..................................................

30

Gambar 2.5

Gotong Royong Disekolah ................................................

30

Gambar 2.6

Gotong Royong Dilingkungan Masyarakat .......................

31

Gambar 3.1

Skema Penelitian Tindakan Kelas .....................................

37

Gambar 4.1

Guru Menjelaskan Materi Pada Tema Pahlawanku
Siklus I ...............................................................................

52

Gambar 4.2

Siswa Melakukan Diskusi .................................................

52

Gambar 4.3

Guru Memperhatikan Kinerja siswa .................................

54

Gambar 4.4

Guru Membuka Pelajaran Siklus II ...................................

61

Gambar 4.5

Siswa Mendiskusikan Masalah-masalah ...........................

62

Gambar 4.6

Presentase Hasil Diskusi ...................................................

62

Gambar 4.7

Siswa Memberikan Umpan Balik Terhadap Hasil Diskusi

63

Gambar 4.8

Kegiatan Berdiskusi Siswa Dalam Kelompok ..................

64

Gambar 4.9

Pemberian Apresiasi Terhadap Penampilan Hasil Diskusi

65

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan

merupakan

proses

untuk

membantu

manusia

mengembangkan dirinya dalam meningkatkan harkat dan martabat manusia,
sehingga manusia mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi menuju ke
arah yang lebih baik. Manusia yang berkualitas dapat dilihat dari segi pendidikan.
Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan tempat untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia untuk diajar dan dilatih sehingga
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Jadi, tujuan pendidikan adalah
seperangkat hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya
kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan diarahkan untuk mencapai
tujuan. Dengan demikian, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus
dilakukan dalam konteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui
model pengajaran yang efektif dan efisien serta mengikuti perkembangan zaman.
Untuk melaksanakan proses didalam pendidikan dibutuhkan kurikulum
dimana merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan konstribusi yang
signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta
didik. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dan perubahan mindset dari
KTSP dan dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi abad 21.
Pengembangan kurikulum sangat diperlukan untuk mengarahkan siswa menjadi
manusia berkualitas, mampu dan produktif, menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah, menjadi manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada

1

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kurikulum 2013 sudah memasuki tahap pelaksanaan selama tiga
semester di pendidikan sekolah dasar dan berdasarkan observasi dari hasil
wawancara dengan guru kelas IV yang peneliti lakukan di SD Negeri 050664
Lubuk Dalam Kecamatan Stabat pada bulan Desember 2014 menyatakan bahwa
sekolah ini telah menerapkan kurikulum 2013 selama 3 semester pada Bulan Juli
2013/2014. Penerapan kurikulum 2013 disekolah ini masih belum maksimal, hal
ini dikarenakan oleh buku pelajaran yang belum terkontribusi dengan baik dan
kemampuan guru untuk mengembangkan aspek-aspek penting dimana salah
satunya adalah aspek keterampilan sosial dalam melakukan proses belajar
mengajar dikelas.
Dalam kurikulum 2013, proses belajar mengajar lebih menekankan
secara kooperatif dan dalam pelaksanaannya siswa masih malu-malu bahkan
adanya rasa tidak mau mengembangkan keterampilan sosial yang dimiliki. Hal ini
terlihat pada kurangnya keinginan siswa untuk berperan aktif dalam proses diskusi
kelompok dikelas IV SD Negeri 050664 Lubuk Dalam.
Salah satu perwujudan dari keterampilan sosial yang dimiliki siswa
adalah mampu menjalin hubungan antara teman sebaya dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Hal ini merupakan satu indikator yang penting dari perwujudan
keterampilan sosial dan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sosial
maupun kognitif siswa.
Menurut Kelly (Gimpel dan Merrel ,1998 dalam Psikology 09b)
memberikan keterampilan sosial (Social Skill) sebagai perilaku-perilaku yang

2

dipelajari, yang digunakan oleh individu pada situasi interpersonal dalam
lingkungan. Matson (Gimpel dan Marrel, 1998) mengatakan bahwa keterampilan
sosial baik secara langsung maupun tidak langsung membantu seseorang untuk
dapat

menyesuaikan

diri

dengan

standar

harapan

masyarakat,

dimana

keterampilan sosial tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin
hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain,
mendnegarkan keluhan atau pendapat orang lain, memberi dan menerima
feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai aturan yang berlaku
dan sebagainya.
Bagi siswa yang tidak memiliki keterampilan sosial, maka akan
mengalami kesulitan dalam memulai dan menjalin hubungan yang positif dengan
lingkungannya, bahkan boleh jadi siswa akan ditolak atau diabaikan oleh
lingkungannya. Dampak yang muncul dari akibat penolakan ini adalah siswa akan
sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan baik dilingkungan rumah maupun
lingkungan sekolahnya. Hal

ini

dapat

memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan belajar siswa karena siswa kurang mampu menempatkan diri dalam
kehidupan sosial terutama dalam belajarnya.
Menurut Suhartini dalam skripsi Ria (2013:2), keterampilan sosial
merupakan bentuk perilaku, perbuatan dan sikap yang ditampilkan oleh individu
ketika berinteraksi dengan orang lain disertai dengan ketepatan dan kecepatan
sehingga memberikan kenyaman bagi orang yang berada disekitarnya. Siswa yang
menguasai keterampilan sosial diharapkan belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap norma kelompok, karena keterampilan sosial merupakan salah satu aspek

3

perkembangan siswa yang sangat penting dalam menentukkan keberhasilannya
untuk memulai dan memiliki hubungan sosial.
Dalam

pelaksanaan

kurikulum

2013,

terdapat

beberapa

model

pembelajaran yang dapat menunjang berbagai kemampuan siswa baik kognitif,
afektif dan psikomotorik. Dengan model-model tersebut diharapkan guru dan
siswa dapat mengenbangkannya. Model pembelajaran sangat dibutuhkan karena
dengan

model

pembelajaran

terdapat

suatu

perencanaan

yang

akan

menggambarkan proses belajar mengajar. Menurut Sagal dalam skripsi PTK
Khairat (2013:4) mengemukakan bahwa model dapat dipahami sebagai suatu tipe
atau desain, deskripsi atau analogi suatu sistem asumsi-asumsi, suatu desain
sederhana dari suatu sistem kerja, suatu deskripsi dari suatu sistem yang imajiner
dan penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat
bentuk aslinya. Dan berdasarkan pengertian tersebut, untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa dibutuhkan model pembelajaran yang tidak hanya
mengembangkan kemampuan kognitif (pengetahuan) namun kemampuan
keterampilan secara sosial juga perlu dikembangkan secara baik dan tepat.
Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
diharapkan mampu meningkatkan keterampilan sosial siswa. Menurut Margetson
dalam buku Model-Model Pembelajaran (2013:230) menyatakan bahwa Problem
Based Learning membantu meningkatkan perkembangan keterampilan belajar
sepanjang hayat dalam pola pikir terbuka, reflektif, kritis dan belajar aktif.
Problem Based Learning memfasilitasi keberhasilan untuk memecahkan masalah,
komunikasi, kerja kelompok dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik
dibanding dengan model pembelajaran lainnya.

4

Model Problem Based Learning ini menekankan pada sikap atau perilaku
bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam stuktur kerjasama
yang teratur dalam kelompok yang mengembangkan setidaknnya tiga tujuan
pembelajaran yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap perbedaan
individu dan pengembangan keterampilan sosial.
Dalam hal ini peneliti bermaksud untuk menerapkan model Problem
Based Learning dalam proses pembelajaran dengan tema Pahlawanku, subtema
Perjuangan Para Pahlawan dengan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu
dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat. Menurut peneliti model
pembelajaran ini dapat mengatasi masalah-masalah pada keterampilan sosial
siswa yaitu dalam berinteraksi dan kerjasama didalam diskusi kelompok dengan
materi pembelajaran tentang masalah gotong royong yang sering terjadi disekolah.
Model pembelajaran ini berpusat pada siswa untuk memecahkan masalah secara
berkelompok dimana interaksi dan kerjasama antar siswa didalam kelompok
sangat dibutuhkan. Model pembelajaran ini mampu melatih keterampilan sosial
siswa menjadi lebih baik dengan tahap proses pembelajarannya yaitu :
mendefinsikan masalah, mendiagnosis masalah, merumuskan alternatif strategi,
menentukan dan menerapkan strategi pilihan dan evaluasi.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan Action Research dengan judul: “Penerapan Problem Based Learning
Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Pada Tema
Pahlawanku Di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam T.A 2014/2015”.

5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah ;
1. Hasil keterampilan sosial siswa yang rendah disebabkan oleh kurangnya
kemampuan

siswa

dalam

berinteraksi

dan

bekerjasama

untuk

menyelesaikan tugas baik secara kelompok maupun individu sehingga
dapat berdampak negatif pada hasil belajar siswa.
2. Kurangnya kemampuan guru dalam mengaplikasikan model-model
pembelajaran pada kurikulum 2013 yang menekankan pada proses
pembelajaran kooperatif.
3. Model pembelajaran berbasis kurikulum 2013 yang diterapkan guru dalam
proses belajar mengajar masih tidak begitu dominan lebih banyak guru
menggunakan model pembelajaran berpola teacher center yaitu dengan
metode ceramah atau talk and Chalk.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifkasi masalah dan keterbatasan dari segi waktu, dana
dan pengetahuan, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini hanya
terbatas pada Penerapan Problem Based Learning untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa pada tema Pahlawanku subtema Perjuangan Para
Pahlawan dengan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu dalam
keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat.
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, indikator yang ingin dicapai
peneliti yaitu siswa dapat menjelaskan pentingnya kegiatan bergotong royong

6

sebagai wujud dari rasa persatuan dalam kehidupan bermasyarakat dilingkungan
sekolah. Disini peneliti mengambil satu mata pelajaran dengan alasan karena mata
pelajaran yang terintegerasi pada tema Pahlawanku, subtema Perjuangan Para
Pahlawan sudah baik dalam pelaksanaannya.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, adapun rumusan masalah dalam
peneltian ini adalah “Apakah dengan menggunakan Model Problem Based
Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV pada tema
Pahlawanku subtema Perjuangan Para Pahlawan dengan kompetensi dasar yaitu
memahami arti bersatu dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat.
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, indikator yang ingin dicapai peneliti yaitu
siswa dapat menjelaskan pentingnya kegiatan bergotong royong sebagai wujud
dari rasa persatuan dalam kehidupan bermasyarakat dilingkungan sekolah SD
Negeri 050664 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat T.A 2014/2015?”.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah dengan menerapkan Problem Based Learning dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa kelas IV pada tema Pahlawanku subtema Perjuangan
Para Pahlawan dengan dengan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu
dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat. Berdasarkan kompetensi
dasar tersebut, indikator yang ingin dicapai peneliti yaitu siswa dapat menjelaskan

7

pentingnya kegiatan bergotong royong sebagai wujud dari rasa persatuan dalam
kehidupan bermasyarakat dilingkungan sekolah SD Negeri 050664 Lubuk Dalam
T.A 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi siswa, dapat lebih termotivasi dalam belajar secara kooperatif sehingga
siswa

lebih

terampil

dalam

berinteraksi

dan

bekerjasama

untuk

menyelesaikan suatu masalah dengan cara berdiskusi.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan guru
dalam menerapkan model pembelajaran berbasis kurikulum 2013 yang lebih
efektif dan efisien serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif
dan mneyenangkan.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana
perubahan yang lebih baik sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Bagi peneliti, sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami masalahmasalah yang terdapat didalam proses pembelajaran disekolah dasar dan
dapat menerapkan beberapa model-model pembelajaran berbasis kurikulum
2013 lainnya.

8

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan dan analisis data penelitian dapat
diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Problem Based
Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada materi dengan tema
Pahlawanku dan kompetensi dasar

yaitu memahami arti bersatu dalam

keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat dikelas IV SD Negeri 050664
Lubuk Dalam, maka peneliti dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan model Problem Based Learning dalam kegiatan belajar secara
berkelompok dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada dengan
tema Pahlawanku dan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu dalam
keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat dikelas IV SD Negeri
050664 Lubuk Dalam. Dimana didapat hasil tahap awal, dengan presentase
rata-rata observasi siswa sebesar 59,84 % dan pada siklus I terjadi
peningkatan presentase rata-rata siswa menjadi 73,71 %. Kedua hasil
observasi pada siswa masih pada kriteria kurang baik. Sedangkan hasil
observasi terhadap guru pada siklus I sebesar 73,08% dengan kriteria kurang
baik.
2. Berdasarkan hasil observasi siklus II dengan mengadakan refleksi terhadap
proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I, terjadi
peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan sosial siswa dimana

75

presentase rata-rata sebesar 80,10 % dengan kriteria baik dan hasil observasi
terhadap guru sebesar 88,48 % dengan kriteria sangat baik.
3. Pada hasil observasi keterampilan sosial siswa secara klasikal dengan
ketuntasan 75 % dapat diketahui bahwa pada tahap awal observasi, dari 29
siswa hanya 3 siswa dengan presentasae 10,34 % pada kriteria terampil dan
26 siswa dengan presentase 89,66 % pada kriteria kurang terampil.
Kemudian setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model Problem
Based Learning terjadi peningkatan pada siklus I dimana 16 orang siswa
(55,17 %) sudah pada kriteria terampil dan 13 siswa (44,83 %) masih pada
kriteria kurang terampil. Dengan dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran
yang dilakukan pada siklus I, terjadi peningkatan terhadap keterampilan
sosial siswa secara klasikal dimana 24 siswa (82,75 %) sudah pada kriteria
terampil dan 5 siswa (17,25 %) dengan kriteria kurang terampil.
4. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial
siswa melalui model Problem Based Learning yaitu a) memotivasi siswa
dengan mengawali pembelajaran dengan sesuatu yang tidak membosankan
serta mengingatkan manfaat dan tujuan dari model Problem Based Learning,
b) memotivasi dan membimbing siswa dalam melakukan diskusi, serta
memberi contoh kegiatan diskusi yang baik dan bermutu, c)tidak memilihmilih dalam memberikan perhatian, namun lebih difokuskan pada siswa
yang kurang aktif, d)memotivasi siswa agar lebih aktif dan tidak malu-malu
dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial siswa, e)memberikan
evaluasi dan hukuman sesuai dengan kesepakatan bersama sehingga dapat
mengajak siswa untuk bersikap lebih disiplin.

76

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 050664
Lubuk Dalam, maka peneliti menyarankan bahwa :
1. Sebaiknya guru membuat perencanaan yang baik, khususnya guru kelas
dimana dalam pelaksanaan kurikulum 2013 harus mampu mengajarkan
seluruh mata pelajaran terkecuali mata pelajaran pengembangan diri.
2. Diperlukannya wawasan guru untuk mengembangkan model-model
pembelajaran pada kurikulum 2013 khususnya model Problem Based
Learning sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Model Problem Based Learning dapat dijadikan alternatif dalam proses
pembelajaran karena model ini dapat meningkatkan kemampuan sosial
siswa untuk belajar secara komunikatif dan kolaboratif serta dapat
mengasah kemampuan berfikir kritis.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan model-model
pembelajaran lain atau menggunkana model Problem Based Learning
pada mata pelajaran lain yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan
proses pembelajaran.

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Buanatiwi.
2013.
Model-model
Problem
Based
Learning.
http//buanatiei.wordpres.com/2013/04/09/Model-Pembelajaran-ProblemBased-Learning. (Diaksed Pada Tanggal 27 Maret 2015)
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed
Hosnan. 2013. Pendekatan Saintifik dan Kontextual dalam Pembelajaran Abad
21. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Jauhar, Muhammad. 2014. Pengantar Psikologi Sosial, Jakarta : Prestasi Pustaka.
Khairat. 2013. Peningkatan Keterampilan Sosial pada Pelajaran IPS Melalui
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa
Kelas IV SD Negeri 067774 Kelurahan Suka Maju Medan Johor T.P
2012/2013. Medan . Jurnal tidak dipublikasikan.
Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Guru Profesional.
Bandung : Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Sriwahyuni, Dian. 2012. Upaya Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa dengan
Menggunakan Model Permainan Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial Di Kelas IV SD Negeri 017973 Kisaran T.A 2012/2013. Medan :
Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sumanto. 2013 . Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori. Yogyakarta : Buku
Seru.
Thalib. S.B. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisi Empiris Aplikatif.
Jakarta: Kencana Pranada Media Group.
Tim Penuyusun. 2014. Pedoman Penelitian Skripsi Fakultas Pendidikan. Medan:
Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

78

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

0 6 26

ENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SDN SIDOKERTO-SIDOARJO

0 7 17

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

5 14 84

JUDUL INDONESIA: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 77

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT TAHUN AJARAN 2013/2014

1 10 60

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 72

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA DALAM TEMA 8 KELAS 4 SD Faisal Miftakhul Islam

0 1 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT

0 1 14

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP

0 0 15