PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP SIKAP GOTONG ROYONG SISWA KELAS X MAN 2 MODEL MEDAN T.A. 2014/2015.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP SIKAP
GOTONG ROYONG SISWA KELAS X
MAN 2 MODEL MEDAN
T.A 2014/2015

SKRIPSI

Oleh:
KIKI RIZKI FATMALA
NIM 1103151030

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP SIKAP
GOTONG ROYONG SISWA KELAS X
MAN 2 MODEL MEDAN

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan

Oleh:
KIKI RIZKI FATMALA
NIM 1103151030

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam dan seluruh

isinya. Dan shalawat beserta salam di hadiahkan kepada Rasulullah SAW, yang
telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat skripsi yang
berjudul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelomok Teknik Sosiodrama
Terhadap sikap Gotong Royong Pada Siswa Kelas X MAN 2 Medan T.A
2014/2015”.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan serta
masukan hingga terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Pertama penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Dra. Nurarjani, M. Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
membantu dan membimbing dengan penuh kesabaran hingga sripsi ini
terselesaikan.
Kemudian kepada pihak lain yang membantu, antara lain:
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya.
2. Bapak Ibnu Rektor

Universitas Negeri Medan dan pembantu rektor


Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.

ii

4. Bapak Pembantu Dekan I, II dan III Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan
6. Bapak Drs. Ahmad Nosari selaku Dosen Pembimbing Akademik.
7. Bapak Prof.Dr. Abdul Munir, M.Pd, Ibu Dra. Pasteria Sembiring,
M.Pd.Kons dan Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku dosen penyelaras
yang telah banyak memberikan masukan hingga terselesaikannya skripsi
ini
8. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
9. Pegawai perspustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai
Digital Liberary Universitas Negeri Medan dalam memenuhi refensi

skripsi ini.
10. Bapak kepala sekolah MAN 2 Model Medan, guru BK, para staf TU,
WKM Kurikulum dan siswa Kelas X IPA 3 dan X IPS 1 MAN 2 Model
Medan.
11. Kepada orang tua tercinta Bapak Hariadi dan Ibu Tumi yang telah
melimpahkan cinta dan kasihsayangnya kapada penulis, dan selalu
memberikan dukungan dalam setiap doa dan motivasi langkah. Serta tak
henti-hentinya meneteskan keringatnya, tak pernah mengenal lelah dan
susah agar penulis bisa menyelesaikan pendidikannya. Dan tak lupa
kepada adik-adik tercinta Ade Eza Swara, Rafi Trio Fadli dan Nurul
Asyifa Arnum yang telah memberikan dukungan dan motivasi baik dalam

iii

doa dan selalu menghibur. Kemudian kepada nenek-nenek dan kakekku
tercinta yang selalu mendoakan penulis.
12. Kepada Yudi Pranata yang selalu setia menemani baik susah maupun
senang, mengantarkan kesana kemari pada proses penyelesaian skripsi ini,
selalu menyebut nama penulis dalam setiap doanya, memberikan
masukan-masukan dan selalu memberikan motivasi dan semangat.

13. Teman-teman dari Kesebelasan (Mawaddah, Novi, Birul, Dani, Vani,
Uchi, Yani, Listi Dan Nindi), teman-teman kos (Sulasmi, Yunda
Rahmatin, Yodia Utami, Neni Safitri dan Eli Yusnita), kepada Rafiah
Naution, dan teman-teman jurusan Bimbingan Konseling 2010 terkhusus
BK regular C 2010 yang memberikan dukungan dan semangatnya kepada
penulis.
Penulis menyadari, dalam penyusunan skripsil ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kekeliruan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak yang membaca skripsi ini untuk menyempurnakannya.
Demikian skripsi ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, September 2014
Penulis,

KIKI RIZKI FATMALA

iv

ABSTRAK
KIKI RIZKI FATMALA : 1103151030. Pengaruh Layanan Bimbingan

Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Sikap Gotong Royong Siswa
Kelas X MAN 2 Model Medan T.A. 2014/2015. Skripsi. Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan
Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Medan.2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan
bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap sikap gotong royong pada siswa
kelas X Man 2 Model Medan T.A. 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh positif antara layanan bimbingan kelompok teknik
sosiodrama terhadap sikap gotong royong pada siswa kelas X MAN 2 Model
Medan T.A2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu penelitian dengan
memeberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek
penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Man 2 Model medan
yang memiliki sikap gotong royong rendah yang terdiri dari 10 orang siswa yang
ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk
menjaring data tentang sikap gotong royong siswa yang sebelumnya diuji cobakan
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum
dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama.
Teknik analisis data menggunakan uji jenjang bertanda wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian layanan bimbingan
kelompok dengan teknik sosiodrama diperoleh nilai rata-rata pre-test sikap gotong
royong siswa = 97 dan Standart Deviasi (SD) = 10,78 sedangkan sesudah
diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama diperoleh nilai
rata-rata post-test sikap gotong royong siswa = 108 dan Standart Deviasi (SD) =
6,95. Dengan demikian pemberian layanan konseling kelompok dengan teknik
sosiodrama berpengaruh sikap gotong royong siswa kelas X MAN 2 Model
Medan T.A. 2014/2015. H0 ditolak karena z hitung < z table, hal ini dapat dilihat
dari nilai z hitung adalah -2,803 dan itu lebih kecil dari nilai z tabel yaitu -1,96
artinya terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari pemberian layanan
bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap sikap gotong royong siswa kelas
X MAN 2 Model Medan T.A. 2014/2015.
Kata kunci : Sikap Gotong Royong, Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama

i

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................


i

KATA PENGANTAR ........................................................................

ii

DAFTAR ISI .......................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ..............................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................

ix

BAB I


1

BAB II

: PENDAHULUAN .......................................................
A.

Latar Belakang Masalah ......................................

1

B.

Identifikasi Masalah ............................................

5

C.


Batasan Masalah..................................................

5

D.

Rumusan Masalah ...............................................

6

E.

Tujuan Penelitian ................................................

6

F.

Manfaat Penelitian ..............................................


6

: KAJIAN PUSTAKA ..................................................

8

A.

Kerangka Teori....................................................

8

1.

Sikap Gotong Royong ................................

8

1.1 Pengertian Sikap Gotong Royong .....

8

1.1.1 Defenisi Sikap ..........................

8

1.1.2 Komponen-Komponen Sikap ...

9

1.1.3 Sikap Positif Dan Negative ......

10

1.1.4 Pengukuran Sikap ....................

11

1.2 Defenisi Sikap Goton Groyong .........

13

v

2.

3.

Bab Iii

1.3 Sifat-Sifat Gotong Royong ................

14

1.4 Bentuk-Bentuk Gotong Royong ........

15

1.5 Manfaat Gotong Royong ...................

15

Layanan Bimbingan Kelompok .................

16

2.1 Defenisi Bimbingan Kelompok.........

16

2.1.1 Pengertian Bimbingan ..............

16

2.1.2 Pengertian Kelompok ...............

17

Pengertian Bimbingan Kelompok .....

18

2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ...........

19

2.3 Teknik-Teknik Bimbingan Kelompok

19

Teknik Sosiodrama.....................................

23

3.1 Pengertian Sosiodrama ......................

23

3.2 Tujuan Sosiodrama ............................

24

3.3 Tahap Pelaksanaan Sosiodrama ........

25

3.4 Kelebihan Sosiodrama.......................

26

B.

Kerangka Konseptual ..........................................

27

C.

Hipotesis Penelitian.............................................

29

: Metode Penelitian .......................................................

30

A.

Jenis Penelitian ....................................................

30

B.

Subjek Penelitian.................................................

30

C.

Operasional Variabel Penelitian ..........................

31

D.

Desain Penelitian .................................................

31

E.

Variabel Penelitian ..............................................

32

vi

Bab Iv

Bab V

F.

Prosedur Penelitian..............................................

32

G.

Teknik Pengumpulan Data ..................................

33

1. Angket .............................................................

33

2. Kisi-Kisi Angket .............................................

35

3. Validitas Tes....................................................

35

4. Reabilitas .........................................................

36

H.

Teknik Analisa Data............................................

36

I.

Lokasi Dan Waktu Penelitian .............................

37

: Hasil Penelitian Dan Pembahasan ............................

38

A.

Deskripsi Lokasi Penelitian.................................

38

B.

Pelaksanaan Penelitian ........................................

39

C.

Pengujian Persyaratan Analisis ...........................

40

1. Uji Validitas Angket .......................................

41

2. Uji Reabilitas Angket ......................................

41

D.

Deskripsi Data Hasil Penelitian ..........................

42

E.

Pengujian Hipotesis .............................................

44

F.

Pembahasan Penelitian ........................................

44

: Kesimpulan Dan Saran ..............................................

47

A.

Kesimpulan .........................................................

47

B.

Saran ....................................................................

47

.............................................................................

48

Daftar Pustaka

vii

1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan

Nasional

berfungsi

mengembangkan

kemampuan

dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pernyataan di
atas di ungkapakan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 3.
Tujuan

pendidikan

nasional

menurut

Depdikbud

(1999)

yaitu

meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan
terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan
memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan
dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan
mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan rnembangun dirinya
sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Selain itu pendidikan nasional juga bertujuan untuk membentuk karakter
peserta didik agar menjadi individu yang lebih baik. Adapun nilai-nilai karakter
yang harus dimiliki peserta didik tersebut adalah sebagai berikut.
Menurut Muslich (2011 :77) menyatakan bahwa :

2

Terdapat Sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur
universal, yaitu : 1) karakter cinta tuhan dan segenap ciptaan-Nya; 2)
kmandirian dan tanggungjawab; 3) kejujuran/amanah, diplomatis; 4)
hormat dan santun; 5) dermawan, suka tolong-menolong dan
gotongroyong/kerjasama; 6) percaya diri dan pekerja keras; 7)
kepemimpinan dan keadilan; 8) baik dan rendah hati; 9) toleransi
kedamaian dan kesatuan.
Dengan ditanamkannya nilai-nilai tersebut, diharapkan agar siswa mampu
menjadi invidu yang lebih baik dan memiliki sikap-sikap yang positif dalam diri
siswa. Dari beberapa nilai-nilai dan sikap positif yang harus dimiliki siswa,
penulis memilih membahas tentang masalah sikap gotong royong.
Menurut Hutagalung (2007 : 51) sikap adalah cara seseorang melihat
sesuatu secara mental (dari dalam diri) yang mengarah pada prilaku yang diajukan
pada orang lain, ide, objek maupun kelompok tertentu.
Menurut Soekarno dan Koentjaraningrat dalam Panjaitan (2013: 11).
“Gotong royong adalah kerja bersama dalam upaya mencukupi kebutuhan dan
menghadapi permasalahan secara bersama.” Gotong royong ini merupakan
kegiatan positif yang sudah ada sejak dulu. Dan memiliki banyak manfaat bagi
individu dan lingkungannya.
Dari defenisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sikap gotong royong
adalah cara seseorang mengarahkan dirinya untuk bekerjasama dengan dengan
orang lain atau kelompok untuk memperoleh hasil bersama.
Penulis membahas tentang sikap gotong royong karena saat ini banyak
sekali siswa yang kurang peduli terhadap kegiatan gotong royong, dan tidak
jarang siswa malas untuk mengikuti kegiatan gotong royong baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini karena kurangnya kesadaran
siswa pada kegiatan gotong royong, banyaknya pekerja kebersihan dan pekerja
lain sehingga siswa hanya mengandalkan petugas yang ada, siswa kurang

3

memahami tentang manfaat dari gotong royong, hal tersebut membuat siswa
melupakan kegiatan gotong royong.
Berdasarkan observasi dan pengamatan yang dilakukan penulis di MAN 2
Model Medan, masih kurang sekali keinginan siswa untuk ikut serta atau berperan
dalam mengadakan gorong royong baik itu dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah maupun dalam hal pembangunan sekolah dan lain-lain. Padahal sekolah
sering mengadakan kegiatan gotong royong seperti : membersihkan lingkungan
sekolah, bergotongroyong dalam mempersiapkan perlengkapan acara-acara yang
ada disekolah, dan sebagainya. Namun hanya sedikit siswa yang mau ikut bekerja
sama dalam kegiatan bergotongroyong dan juga tidak sedikit siswa yang
menganggap kegiatan gotong royong itu adalah hal yang kampungan dan sepele.
Hal ini disebabkan karena siswa kurang terbiasa melakukan kegiatan gotong
royong dan kurangnya kesadaran dalam diri siswa, selain itu tidak sedikit siswa
yang belum memahami manfaat dari gotong royong. Padahal seorang anak yang
kurang berperan dalam hal bergotongroyong, dapat berpengaruh kurang baik pada
kehidupan bermasyarakat di masa dewasanya, karena tidak terbiasa bekerja sama
dan ikut serta dalam membangun dan membersihkan lingkungannya.
Mengingat pentingnya upaya untuk menanamkan sikap gotong royong
pada diri siswa, maka diperlukan adanya solusi untuk menanggulanginya, dan
salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah melalui bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan konseling memiliki beberapa teknik yang dapat digunakan
untuk membantu individu dalam mengatasi masalahnya tersebut, diantaranya
adalah : bimbingan kelompok, konseling individual, dan konseling kelompok.
Berkatan dengan salah asatu karakteristik usia anak sekolah menengah keatas
yaitu yang lebih cendrung berkelompok maka penelitian ini menggunakan

4

bimbingan kelompok terhadap sikap gotong royong pada siswa dengan teknik
sosiodrama.
Layanan bimbingan kelompok di sekolah menurut Gazda dalam Prayitno,
(2004:309) merupakan “ kegiatan informasi pada sekelompok siswa untuk
membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat dan bimbingan
kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal,
vokasional, dan sosial”.
Menurut

Winkel

dan

Hastuti,(2012:572)

Sosiodrama

merupakan

dramatisasi dari persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam pergaulan dengan
orang-orang lain, termasuk konflik yang dialami dalam pergaulan sosial.
Menurut Winkel dan Hastuti (2012:571) sosiodrama bersifat paedagogik
dan bertujuan membantu baik pihak peran maupun para penyaksi untuk lebih
menyadari seluk beluk pergaulan sosial dan membantu meningkatkan kemampuan
bergaul dengan orang lain secara wajar dan sehat. Sosiodrama menekankan aspek
perkembangan sosial seseorang bukan inti paling dasar dalam kepribadiannya.
Oleh karena itu sosiodrama merupakan kegiatan yang sangat cocok untuk
membantu banyak orang muda dalam meningkatkan perkembangan sosialnya.
Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknik sosiodrama ini sangat
cocok untuk menyelesaikan maslah yang berhubungan dengan masalah hubungan
sosial, dan salah satu contoh masalahnya adalah sikap gotong royong yang sangat
berpengaruh pada kehidupan sosial siswa.
Berdasarkan alur pikiran di atas diketahui bahwa layanan bimbingan
kelompok dengan teknik sosiodrama berpengaruh terhadap sikap gotong royong
pada diri siswa. Untuk membuktikannya perlu dilakukan penelitian dengan desain
eksperimen. Hal ini yang mendasari “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

5

Teknik Sosiodrama Terhadap Sikap Gotong Royong Pada Siswa Kelas X MAN 2
Model Medan T.A 2014/2015 “

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya kemauan pada diri siswa untuk melakukan gotong royong
2. Kurang pedulinya siswa terhadap lingkungan sekolah
3. Siswa beranggapan karena adanya petugas kebersihan hingga siswa
tidak mau untuk melakukan gotong royong
4. Kurangnya kesadaran siswa untuk melakukan gotong royong
5. Siswa tidak memahami manfaat dari gotong royong
6. Tidak adanya sanksi bagi siswa yang tidak ikut serta bergotongroyong di
sekolah
7. Siswa menganggap kegiatan gotong royong kampungan dan sepele

2. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada
masalah sikap gotong royong pada siswa kelas X di MAN 2 Model Medan T.A.
2014/2015, yang akan diberikan melalui layanan bimbingan kelompok teknik
sosiodrama.

6

3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada peneitian ini adalah : Apakah ada pengeruh
layanan bimbingan kelompk teknik sosiodrama terhadap sikap gotong royong
pada siswa kelas X Man 2 Model Medan T.A. 2014/2015?

4. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Sikap Gotong Royong Pada
Siswa Kelas X Di MAN 2 Model Medan T.A 2014/2015” .

5. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian dapat memperkaya teori tentang gotong
royong dan teknik sosiodrama yang dapat digunakan untuk menanamkan sikap
gotong royong pada individu di lembaga pendidikan formal dan dapat menguji
keefektifan serta menambah wawasan tentang bimbingan dan konseling.

2.

Manfaat praktis
a. Bagi konselor, intervensi dengan teknik sosiodrama dapat
digunakan sebagai salah satu acuan bagi konselor untuk
menanamkan sikap gotong royong pada siswa.
b. Bagi siswa, siswa dapat mengikuti kegiatan gotong royong,
kerjasama, dapat bersosialisasi dengan baik,menjadi individu yang
bertanggung jawab,serta memiliki kesadaran untuk membantu

7

sesame baik dalam menjaga lingkungan sekitar maupun ikut serta
dalam kegiatan kemasyarakatan yang memerlukan gotong royong.
c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi kepala
sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di
sekolah.
d. Sebagai bahan perbandingan atau acuan/refernsi bagi peneliti lain
yang membahas permasalahan yang sama.
e. Peneliti, bagi peneliti untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan khususnya mengenai layanan bimbingan kelompok
teknik sosiodrama terhadap sikap gotong royong pada diri siswa
atau individu.

47

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan
bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap sikap gotong royong pada siswa
kelas X MAN 2 Model Medan T.A 2014/2015,

hal ini diketahui dari hasil

perhitungan diperoleh harga Zhitung < Ztabel yaitu = -2,803

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 27 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 87 64

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X MAN KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 71

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP SIKAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS 2 SMK YUDYA KARYA KOTA MAGELANG TAHUN 20142015

0 0 5

PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK BUZZ GROUP UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMA

0 0 11

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

0 1 125

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26