DAFTAR PUSTAKA Hubungan Keharmonisan Keluarga dan Konsep Diri dengan Kenakalan Remaja.
51
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. dan Asrori, M. 2014. Psikologi remaja perkembangan peserta didik .
Jakarta: Bumi Aksara.
Afiah, F.N. dan S.E. Purnamasari. 2012. “Hubungan antara keharmonisan
keluarga
dengan
sikap
terhadap
seks
pranikah
remaja”.
http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp.content/uploads/2012/06/SantiKHARMONISAN-KELUARGA.pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2012.
Asri, P.M. 2014. “Hubungan intensitas menonton tayangan kekerasan di TV,
regulasi emosi, kelekatan aman terhadap kecenderungan kenakalan
remaja”. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.
Avasthi, A. 2010. Preserve and strengthen family to promote mental health.
Indian Journal of Psychiatry. 52.2 (April-June 2010): p113.
Berzonsky, M.D. 1981. Adolescent
Publishing. Co Inc.
development . New York: MacMilan
BKKBN. 2016. Perilaku seks bebas pada remaja . Jakarta: BKKBN.
Burns, R.B. 1979. Self-concept: in theory measurement, development and
behavior . New York: Longman Group Limited.
Caldwell, B. 2011. “Punishment v. restoration: a comparative analysis of juvenile
delinquency law in The United States and Mexico”. Cardozo J. of int’l &
comp.
law.
Vol.
20:105.
Pgs.105-142.
http://www.cjicl.com/uploads/2/9/5/9/2959791/cjicl_20.1_caldwell_article
.pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2012.
Egaga, Ikani, P., Akintunde, DO., and Olujide, FO. 2015. Sosio-personal factors
as redictors of psycholocical adjustment of exceptional student in ibada,
Nigeria. European scientific journal. August 2015. Edition Vol. 11. No.
23. ISSN: 1857-7881 (print) e-ISSN: 1857-7431.
Erdelja, S., Vokal, P., Bolfan, M., Erdelja, SA., Begovac, B., and Begovac I.
2013. Delinquency in incarerated male adolescents is associated with
single parenthood, exposure to more violence at home and in the
community, and poorer self image. Croat Med J . 2013;54:460-8. DOI.
10.3325/cmj.2013.54.460.
Ervianto, T. 2012. “Maraknya tawuran pelajar dan mahasiswa di beberapa daerah,
salah siapa?”. The global review. 23-10-2012.
51
52
Fatimah, S.N. 2012. “Dinamika konsep diri pada orang dewasa korban child
abused”. Empathy. Vol. I. No.1 Desember 2012. 131-143.
Field, D. 2012. Kepribadian keluarga . Yogyakarta: Kanisius.
Gildard, K dan D. Gildard. Konseling remaja . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghozali, I. 2009. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang:
BP UNDIP.
Greenwood, P. 2008. “Prevention and intervention programs for juvenile
offenders”. The Future of Children . Vol. 18 / No. 2 / Fall 2008. Halaman
185-210. http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ815085.pdf. Diunduh tanggal
29 Juli 2013.
Hawari, D. 2004. Alquran ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan mental. Jakarta:
Dana Bhakti Yasa.
Hazami, A. 2013. “tawuran pelajar pecah di Pantura Tegal”. sindonews.com.
Sabtu, 4 Mei 2013 − 15:39 WIB
Hurlock, E.B. 2011. Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Lestari, S. 2013. Psikologi keluarga, penanaman nilai dan penanganan konflik
dalam keluarga . Jakarta: Kencana.
Murni. 2004. “Hubungan persepsi terhadap keharmonisan remaja dan pemantauan
diri dengan kenakalan kecenderungan perilaku delikuen pada remaja”.
Tesis tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.
Kartono, K. 2013. Patologi sosial 2: kenakalan remaja . Cetakan ke-11. Jakarta:
Rajawali Pers.
Paat, YF and Hope, TL. 2015. Relationship dynamics, gender, and criminal
offending in fragile family. Journal Family Violence (2015) 30:227-241.
DOI 10.1007/s10896-014-9666-6.
Pambudi, P.S. dan D.Y. Wijayanti. 2012. “Hubungan konsep diri dengan prestasi
akademik pada mahasiswa keperawatan”. Jurnal nursing studies. Volume
1. Nomor 1 tahun 2012. Halaman 149–156. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
PKBI Jateng. 2015. Laporan penyakit menular dan KTD pada remaja . Semarang:
PKBI Jateng.
53
Prabaningtyas, Y. 2008. “Hubungan antara keharmonisan keluarga dengan
kenakalan
remaja
di SMU
Negeri I Majenang Cilacap”.
http://archive.eprints.uad.ac.id/skripsi/Psikologi/131030130472008.
Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Prabowo, A. 2013. “SMK 4 Kota Semarang diserang”. sindonews.com. Rabu, 18
September 2013 − 20:14 WIB.
__________. 2013. “22 persen pengguna narkoba adalah pelajar”. sindonews.com.
Kamis, 22 Agustus 2013 − 03:01 WIB.
Puspasari, A. 2012. Mengukur konsep diri anak. Jakarta. Elex Media
Komputindo.
Puspitawati, H. 2009. Kenakalan pelajar . Bandung: IPB Press.
Ryan, Joseph P. Jane Marie Marshall, Denise Herz, Pedro M. Hernandez. 2008.
“Juvenile delinquency in child welfare: investigating group home effects”.
Children and youth services review xx (2008) xxx–xxx. Elsevier .
http://www.elsevier.com/locate/childyouth. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Saeno. 2013. “UN 2013: menganiaya, dua remaja terancam tak ikuti ujian”.
Kabar24.com. Kamis, 11/04/2013 18:03 WIB.
Saliman. 2010. “Kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang hubungannya
dengan
keberfungsian
sosial
keluarga”.
http://staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/saliman.../kenakalanremaja.pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Sanavi, FS, Baghbanian A, Shovey, MF and Ansari-Moghaddam, A. A study on
family communication pattern and parenting styles with quality of life in
adolescent. Journal of Pakistan Medical Association. 63.11 (Nov. 30,
2013).
Sarwono, S.W. 2001. Psikologi remaja . Cetakan ke-6. Jakarta: Rajawali Press.
Sarwono, S.W. 2013. Psikologi remaja . Edisi Revisi. Cetakan ke-16. Jakarta:
Rajawali Press.
Schaffner, L. 1997. Families on probation: court-ordered parenting skills classes
for parents of juvenile offenders. Crime and Delinquency. 43.4 (Oct.
1997): p412.
Setiadi, A. 2013. “Ratusan siswa di Solo tawuran”. sindonews.com. Rabu, 4
September 2013 − 16:19 WIB.
54
Shin, R., Daly, B., and Vera, E. 2007. The relaionships of peer norms, ethnic
identity, and peer support to school engagement I urban youth. ASCA. 10:4
April 2007.
Smyth, P. 2012. “Parental responsibility and juvenile delinquency”. Socio-legal
studies
review.
Vol.
1.
Halaman
65-92.
http://sociolegalstudiesreview.ie/wp-content/uploads/2012/11/Section-6Article-4-pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Soegeng, AY., Abdullah, G., dan Kasiadi, RB. 2016. Landasan pendidikan
karakter . Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
Soler, M. Dana Shoenberg, and Marc Schindler. 2009. “Juvenile justice: lessons
for a new era”. Georgetown journal on poverty law & policy. Volume
XVI,
symposium
issue
2009.
http://www.acgov.org/.../GeorgetownJurnalArtic. Diunduh tanggal 29 Juli
2013.
Sudarsono. 2012. Kenakalan remaja . Jakarta: Renika Cipta.
Surbakti, E.B. 2008. Kenakalan orang tua penyebab kenakalan remaja . Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Swart, J., and Apsche, J. 2014. Family mode deactivation therapy (FMDT) as a
contextual treatment. International Journal of Behavioral Consultation
and Therapy. 2014. Vol. 9. No.1. ISSN. 1555-7855.
Trim, RS, Leuthe, E., and Chassin, L. 2006. Sibling influence on alcohol use in a
young adult, high-risk sample. Journal of studies on alcohol. May/2006.
Department of Psychology, Arizona State University.
Verawati, P. 2011. “Popularitas pada remaja ditinjau dari konsep diri dan
keterampilan sosial”. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fak. Psikologi
UGM.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. dan Asrori, M. 2014. Psikologi remaja perkembangan peserta didik .
Jakarta: Bumi Aksara.
Afiah, F.N. dan S.E. Purnamasari. 2012. “Hubungan antara keharmonisan
keluarga
dengan
sikap
terhadap
seks
pranikah
remaja”.
http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp.content/uploads/2012/06/SantiKHARMONISAN-KELUARGA.pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2012.
Asri, P.M. 2014. “Hubungan intensitas menonton tayangan kekerasan di TV,
regulasi emosi, kelekatan aman terhadap kecenderungan kenakalan
remaja”. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.
Avasthi, A. 2010. Preserve and strengthen family to promote mental health.
Indian Journal of Psychiatry. 52.2 (April-June 2010): p113.
Berzonsky, M.D. 1981. Adolescent
Publishing. Co Inc.
development . New York: MacMilan
BKKBN. 2016. Perilaku seks bebas pada remaja . Jakarta: BKKBN.
Burns, R.B. 1979. Self-concept: in theory measurement, development and
behavior . New York: Longman Group Limited.
Caldwell, B. 2011. “Punishment v. restoration: a comparative analysis of juvenile
delinquency law in The United States and Mexico”. Cardozo J. of int’l &
comp.
law.
Vol.
20:105.
Pgs.105-142.
http://www.cjicl.com/uploads/2/9/5/9/2959791/cjicl_20.1_caldwell_article
.pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2012.
Egaga, Ikani, P., Akintunde, DO., and Olujide, FO. 2015. Sosio-personal factors
as redictors of psycholocical adjustment of exceptional student in ibada,
Nigeria. European scientific journal. August 2015. Edition Vol. 11. No.
23. ISSN: 1857-7881 (print) e-ISSN: 1857-7431.
Erdelja, S., Vokal, P., Bolfan, M., Erdelja, SA., Begovac, B., and Begovac I.
2013. Delinquency in incarerated male adolescents is associated with
single parenthood, exposure to more violence at home and in the
community, and poorer self image. Croat Med J . 2013;54:460-8. DOI.
10.3325/cmj.2013.54.460.
Ervianto, T. 2012. “Maraknya tawuran pelajar dan mahasiswa di beberapa daerah,
salah siapa?”. The global review. 23-10-2012.
51
52
Fatimah, S.N. 2012. “Dinamika konsep diri pada orang dewasa korban child
abused”. Empathy. Vol. I. No.1 Desember 2012. 131-143.
Field, D. 2012. Kepribadian keluarga . Yogyakarta: Kanisius.
Gildard, K dan D. Gildard. Konseling remaja . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghozali, I. 2009. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang:
BP UNDIP.
Greenwood, P. 2008. “Prevention and intervention programs for juvenile
offenders”. The Future of Children . Vol. 18 / No. 2 / Fall 2008. Halaman
185-210. http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ815085.pdf. Diunduh tanggal
29 Juli 2013.
Hawari, D. 2004. Alquran ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan mental. Jakarta:
Dana Bhakti Yasa.
Hazami, A. 2013. “tawuran pelajar pecah di Pantura Tegal”. sindonews.com.
Sabtu, 4 Mei 2013 − 15:39 WIB
Hurlock, E.B. 2011. Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Lestari, S. 2013. Psikologi keluarga, penanaman nilai dan penanganan konflik
dalam keluarga . Jakarta: Kencana.
Murni. 2004. “Hubungan persepsi terhadap keharmonisan remaja dan pemantauan
diri dengan kenakalan kecenderungan perilaku delikuen pada remaja”.
Tesis tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.
Kartono, K. 2013. Patologi sosial 2: kenakalan remaja . Cetakan ke-11. Jakarta:
Rajawali Pers.
Paat, YF and Hope, TL. 2015. Relationship dynamics, gender, and criminal
offending in fragile family. Journal Family Violence (2015) 30:227-241.
DOI 10.1007/s10896-014-9666-6.
Pambudi, P.S. dan D.Y. Wijayanti. 2012. “Hubungan konsep diri dengan prestasi
akademik pada mahasiswa keperawatan”. Jurnal nursing studies. Volume
1. Nomor 1 tahun 2012. Halaman 149–156. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
PKBI Jateng. 2015. Laporan penyakit menular dan KTD pada remaja . Semarang:
PKBI Jateng.
53
Prabaningtyas, Y. 2008. “Hubungan antara keharmonisan keluarga dengan
kenakalan
remaja
di SMU
Negeri I Majenang Cilacap”.
http://archive.eprints.uad.ac.id/skripsi/Psikologi/131030130472008.
Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Prabowo, A. 2013. “SMK 4 Kota Semarang diserang”. sindonews.com. Rabu, 18
September 2013 − 20:14 WIB.
__________. 2013. “22 persen pengguna narkoba adalah pelajar”. sindonews.com.
Kamis, 22 Agustus 2013 − 03:01 WIB.
Puspasari, A. 2012. Mengukur konsep diri anak. Jakarta. Elex Media
Komputindo.
Puspitawati, H. 2009. Kenakalan pelajar . Bandung: IPB Press.
Ryan, Joseph P. Jane Marie Marshall, Denise Herz, Pedro M. Hernandez. 2008.
“Juvenile delinquency in child welfare: investigating group home effects”.
Children and youth services review xx (2008) xxx–xxx. Elsevier .
http://www.elsevier.com/locate/childyouth. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Saeno. 2013. “UN 2013: menganiaya, dua remaja terancam tak ikuti ujian”.
Kabar24.com. Kamis, 11/04/2013 18:03 WIB.
Saliman. 2010. “Kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang hubungannya
dengan
keberfungsian
sosial
keluarga”.
http://staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/saliman.../kenakalanremaja.pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Sanavi, FS, Baghbanian A, Shovey, MF and Ansari-Moghaddam, A. A study on
family communication pattern and parenting styles with quality of life in
adolescent. Journal of Pakistan Medical Association. 63.11 (Nov. 30,
2013).
Sarwono, S.W. 2001. Psikologi remaja . Cetakan ke-6. Jakarta: Rajawali Press.
Sarwono, S.W. 2013. Psikologi remaja . Edisi Revisi. Cetakan ke-16. Jakarta:
Rajawali Press.
Schaffner, L. 1997. Families on probation: court-ordered parenting skills classes
for parents of juvenile offenders. Crime and Delinquency. 43.4 (Oct.
1997): p412.
Setiadi, A. 2013. “Ratusan siswa di Solo tawuran”. sindonews.com. Rabu, 4
September 2013 − 16:19 WIB.
54
Shin, R., Daly, B., and Vera, E. 2007. The relaionships of peer norms, ethnic
identity, and peer support to school engagement I urban youth. ASCA. 10:4
April 2007.
Smyth, P. 2012. “Parental responsibility and juvenile delinquency”. Socio-legal
studies
review.
Vol.
1.
Halaman
65-92.
http://sociolegalstudiesreview.ie/wp-content/uploads/2012/11/Section-6Article-4-pdf. Diunduh tanggal 29 Juli 2013.
Soegeng, AY., Abdullah, G., dan Kasiadi, RB. 2016. Landasan pendidikan
karakter . Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
Soler, M. Dana Shoenberg, and Marc Schindler. 2009. “Juvenile justice: lessons
for a new era”. Georgetown journal on poverty law & policy. Volume
XVI,
symposium
issue
2009.
http://www.acgov.org/.../GeorgetownJurnalArtic. Diunduh tanggal 29 Juli
2013.
Sudarsono. 2012. Kenakalan remaja . Jakarta: Renika Cipta.
Surbakti, E.B. 2008. Kenakalan orang tua penyebab kenakalan remaja . Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Swart, J., and Apsche, J. 2014. Family mode deactivation therapy (FMDT) as a
contextual treatment. International Journal of Behavioral Consultation
and Therapy. 2014. Vol. 9. No.1. ISSN. 1555-7855.
Trim, RS, Leuthe, E., and Chassin, L. 2006. Sibling influence on alcohol use in a
young adult, high-risk sample. Journal of studies on alcohol. May/2006.
Department of Psychology, Arizona State University.
Verawati, P. 2011. “Popularitas pada remaja ditinjau dari konsep diri dan
keterampilan sosial”. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fak. Psikologi
UGM.