DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

67

DAFTAR PUSTAKA

Aditomo, A., & Retnowati, S. (2004). Perfeksionisme, Harga Diri, dan
Kecenderungan Depresi pada Remaja Akhir. Psikologika, XXXI(1), 1-14.
Afiatin, T. (2013). Family Attachment, Self-Esteem, Religiosity, Assertiveness,
and Sense of Community as Predictors of Adolescent Happiness. Anima,
XXIX(1), 38-49.
Afifah, F. N., & Purnamasari, S. E. (2012). Hubungan antara Keharmonisan
Keluarga dengan Sikap Terhadap Seks Pranikah pada Remaja. Universitas
Mercu Buana, 1-10.
Alwisol. (2010). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Andarini, S., Susandari, & Rosiana, D. (2012). Hubungan antara Self-Esteem
dengan Derajar Stres pada Siswa Akselerasi SD Negeri Banjarsari 1
Bandung. Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora. III,
pp. 217-224. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.
Anggraeni, S. (2010). Gambaran Self-Esteem pada Pelaku Redivisme: Studi pada
Residisme di Lembaga Permasyarakatan Klas I Cipinang. Indigenous,
II(2), 115-125.
Anindyajati, M., & Karima, C. M. (2004, Juni). Peran Harga Diri terhadap

Asertivitas Remaja Penyalahguna Narkoba (Penelitian pada Remaja
Penyalahguna Narkoba di Tempat-Tempat Rehabilitasi Penyalahguna
Narkoba). Jurnal Psikologi, II(1), 49-73.
Ariyana, D., & Umbaran, G. (2013). Peran Konflik Perkawinan Orang Tua
terhadap Proses Tumbuh Kembang Keluarga (Suatu Pengalaman di Klinik
Psikologi RS. Islam Jakarta). Prosiding Seminar Nasional Parenting (pp.
245-255). Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI.
Aryatmi, S. (1985). Pengaruh Keluarga pada Pembentukan Pribadi dan Kehidupan
Seks Anak. In K. Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak (pp. 27-35).
Jakarta: CV. Rajawali.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Baron, R., & Byrne, D. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Bonita, A. (2013). Peranan Internal Locus Of Control dan Persepsi
Keharmonisan Keluarga dalam Menjelaskan Kecenderungan Perilaku
Delinkuensi Remaja. Universitas Brawijaya, Fakultas Psikologi. Malang:
Universitas Brawijaya.

68


Cashwell, C. S. (1995). Family Functioning and Self-Esteem of Middle-School
Students: A Matter of Perspective? Humanistic Education and
Development, XXXIV, 83-91.
Cast, A. D., & Burke, P. J. (2002). A Theory of Self-Esteem. Social Force,
LXXX(3), 1041-1069.
Coopersmith, S. (1967). The Antecedents of Self-Esteem. San Fransisco: W.H
Freeman & Co.
Damantari, D. (2006). Studi Komparatif: Perilaku Bullying pada Remaja di
Sekolah Ditinjau dari Jenis Kelamin. Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Psikologi. Surakarta: UMS.
Dinistanti, C. A. (2007). Perbedaan Persepsi Istri terhadap Keharmonisan
Keluarga Ditinjau dari Usia pada Waktu Menikah. Universitas Katolik
Soegiyapranata, Psikologi. Semarang: Universitas Katolik Soegiyapranata.
Fatimah, L. (2010). Hubungan Persepsi Anak Terhadap Keharmonisan Keluarga
dan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar (Studi di Prodi D-III
Kebidanan FIK UNIPDU Jombang). Universitas Sebelas Maret Surakarta,
Pasca Sarjana Kedokteran Keluarga. Surakarta: UNS.
Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
Feldman, P. (2009). Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.
Geldard, K., & Geldard, D. (2011). Konseling Remaja: Pendekatan Proaktif untuk

Anak Muda. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Gunarsa, S., & Gunarsa, Y. (1995). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan
Keluarga. Jakarta: Gunung Mulya.
Herbyanti, D. (2009). Kebahagiaan (Happiness) pada Remaja di Daerah Abrasi.
Indigenous, XI(2), 60-73.
Jamiah, Y. (2010). Keluarga Harmonis dan Implikasinya terhadap Pembentukan
Kepribadian Anak Usia Dini. Cakrawala Kependidikan, VIII(1), 1-13.
Kholidah, M. (2014). Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri, dan Perilaku Agresi
di Kalangan Remaja. Sains dan Praktik Psikologi, II(2), 129-140.
Lestari, R., & Koentjoro. (2002). Pelatihan Berpikir Otomatis untuk
Meningkatkan Harga Diri Pelacur yang Tinggal di Luar Panti Sosial.
Indigenous, VI(2).
Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.

69

Marheni, A. (2007). Perkembangan Psikososial dan Kepribadian Remaja. In
Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya (pp. 4552). Jakarta: CV. Sagung Seto.
Maria, U. (2007). Peran Persepsi Keharmonisan Keluarga dan Konsep Diri
teradap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Universitas Gajah Mada,

Pascasarjana Psikologi. Yogyakarta: Diterbitkan.
Nancy, M. N. (2013). Hubungan Nilai dalam Perkawinan dan Pemaafan dengan
Keharmonisan Keluarga. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra,
Arsitektur, & Teknik Sipil). V, pp. 32-39. Bandung: Universitas Katolik
Soegiopranoto.
Nurhayati, S., Suyanto, I., & Joharman. (2013). Pengaruh Keharmonisan Keluarga
dan Kemandirian Belajar Anak terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas V SD. Kalam Cendekia, II(2), 1-6.
On My Own To Feet: Identity and Self-Esteem (2nd ed.). (1997). St. Marlborough:
Dept.of Education and Science Ireland.
Rahayu, K. S., Zikra, & Yusri. (2013). Hubungan antara Keharmonisan Keluarga
dan Motivasi Belajar Siswa. Konselor, II(1), 191-196.
Rahmania, & Yuniar, I. (2012, Juni). Hubungan antara Self-Esteem dengan
Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Remaja Putri. Jurnal
Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, I(2), 110-117.
Rosenberg, M. (1965). Society and the Adolescent Self-Image. Princeton:
Princeton University Press.
______, Schoenbach, C., Schooler, C., & Rosenberg, F. (1995, Februari). Global
Self-Esteem and Specific Self-Esteem: Different Concepts, Different
Outcomes. American Sociological Review, LX, 141-156.

Sadarjoen, S. S., & Herlina, R. (2005). Konflik Marital : Pemahaman Konseptual,
Aktual dan Alternatif Solusinya. Bandung: Refika Aditama.
Santrock, J. W. (2005). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
______. (2012). Life Span Development. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.
Semiawan, C. R. (2009). Penerapan Pembelajaran pada Anak. Jakarta: PT.
Indeks.
Setyawati, L. (2007). Terapi Keluarga Salah Satu Bentuk Psikoterapi yang
Efektif. In Soetjiningsih,
Tumbuh Kembang Remaja dan
Permasalahannya (pp. 311-318). Jakarta: CV. Sagung Seto.

70

Shochib, M. (1998). Pola Asuh Orang Tua: Dalam Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soesilo, A. (1985). Pengaruh Sikap Orang Tua terhadap Anak. In Kartono, &
Kartini, Peranan Keluarga Memandu Anak (pp. 19-25). Jakarta: CV.
Rajawali.

Sue, S. K., Min, K. H., & Jing, H. (2003, Desember). Culture-Specific Patterns in
the Prediction of Life Satisfaction: Roles of Emotion, Relationship
Quality, and Self-Esteem. Personality and Social Psychology Bulletin,
XXIX(12), 1596-1608.
Uba, I., Yacob, S., & Juhari, R. (2010). Bullying and it's Relationship with
Depression Among Teenagers. Journal Psychology, I(1), 15-22.
Verkuyten, M. (2003, Agustus). Positive and Negative Self-Esteem Among
Ethnic Minority Early Adolescents: Social and Cultural Sources and
Threats. Youth and Adolescence, XXXXII(4), 267-277.
Widjayanti, S. (2008). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Harga Diri
Klien Gangguan Jiwa di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Grhasia
Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas
Kedokteran Progdi Ilmu Keperawatan. Yogyakarta: UMY.
Willis, S. S. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV. Alfabeta.
Wong, M., Chen, S. X., & Wu, W. (2010). How Family Matters in Shaping
Offspring Worldviews: Personal and Interpersonal Antecedents of
Children’s Social Axioms. Journal of Psychology in Chinese Societies,
XI(1), 73-90.
Yigibalom, L. (2013). Peranan Interaksi Anggota Keluarga dalam Upaya
Mempertahankan Harmonisasi Kehidupan Keluarga di Desa Kumuluk

Kecamatan Tiom Kabupaten Lanny Jaya. Psikologi, II(4), 1-19.