PERANAN SEKOLAH ZENDING KRISTEN DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI PEMATANG SIANTAR (1907-1945).

PERANAN SEKOLAH ZENDING KRISTEN DALAM
MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA DI
PEMATANG SIANTAR
(1907-1945)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AHRASANI PURBA
3103321002

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


฀BSTR฀S
฀hrasani Purba, Nim : 3103321002, “Peranan Sekolah Zending Sristen
dalam
Memperjuangkan
Semerdekaan
Repubik
Indonesia
di
Pematangsiantar (190: – 1945)” Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah awal masuknya zending kristen
di Pematangsiantar dan peranan sekolah zending kristen dalam memperjuangkan
kemerdekaan Republik Indonesia di Pematangsiantar. Penelitian bersifat
deskriptif. Penelitian menggunakan metode penelitian kepustakaan (฀ibrarb
research) yaitu dengan mengumpulkan dan menganalisa data secara objektif
berdasarkaan bukti – bukti tertulis yang diperoleh dengan menelaah buku,
dokumen dan arsip yang berkenaan dengan Peranan Sekolah Zending Kristen
dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia di Pematangsiantar. Hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa yang menjadi dasar sejarah awal masuknya
zending kristen ke pematang siantar adalah untuk menyebarkan injil dan

mendirikan sekolah injil. Dengan adanya Zending maka masyarakat bisa
membaca dan menulis yang pada masa itu masyarakat sangat buta dalam hal baca
dan tulis. Proses masuknya zending ke Pematang Siantar memiliki kendala –
kendala dalam mengabarkan Injil, dimana masyarakat masih memiliki
kebudayaan yang kental, menganut agama suku, sebagian telah menganut agama
Islam dan juga bahasa yang berbeda. Selain itu di sebagian wilayah masyarakat
menganggap bahwa kehadiran Zending merupakan utusan Belanda untuk
menguasai wilayah mereka maka masyarakat menolak atas kehadiran Zending.
Peranan sekolah zending kristen dalam perjuangan kemerdekaan ialah di masa
peperangan masyarakat yang telah menjadi Kristen ikut berperang melawan
penjajah, dan di tengah masa penjajahan zending berhasil mendirikan sekolah
untuk mencerdaskan masyarakat sehingga saat itu masyarakat menyadari apa
maksud dan tujuan penjajah menguasai daerah mereka.
฀ata ฀unci: Peranan, Sekolah Zending ฀risten, Pematangsiantar



฀ATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi

yang berjudul “Peranan Sekolah Zending Kristen dalam Memperjuangkan
Kemerdekaan Republik Indonesia di Pematangsiantar (1907 – 1945)” sebagai
syarat untuk melengkapi dan memenuhi syarat pencapaian gelar Sarjana
Pendidikan di jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril
maupun materil. Penulis juga menyadari banyak hambatan dan kesulitan yang
dialami dalam penyusunan skripsi ini. Namun berkat dukungan dari berbagai
pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
฀. Bapak H. Restu M. S, selaku dekan fakultas ilmu sosial di Universitas
Negeri Medan
3. Ibu Dra, Flores Tanjung, M. A, selaku ketua jurusan pendidikan sejarah di
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku sekretaris jurusan pendidikan
sejarah di Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Hafnita S.D Lubis, M.Si, selaku Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberi saran dan masukan kepada penulis.




Memberi

dukungan,

arahan

dan

nasehat

kepada

penulis

untuk

menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku Dosen Pembimbing akademik

sekaligus penguji

dan menjadi orang tua penulis selama menempuh

pendidikan di jurusan pendidikan sejarah.
7. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd Selaku dan Bapak Drs. Ponirin, M.Si
selaku dosen penguji.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang selama ini telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
9. Orang tua penulis Bapak B. Purba dan Mama H. Br Regar yang telah
mengorbankan banyak memberikan dukungan moral dan materi untuk
penulis mulai menjalani perkuliahan hingga dapat menyelesaikan studi ini,
trimakasih untuk doa dan dukungannya.
10. Kepada adik –adik saya, Veronika Purba, Sonya Lifti Purba, Silvia Purba,
trimakasih untuk doa dan dukungan yang penulis rasakan selama ini
hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
11. Kepada oppung tersayang OP.Sani Br.Saragih dan Op.Pattun Br.Sinaga
dan semua kaluarga, tulang-nattulang, namboru- makkela, inanguda-uda
dan semua keluarga, trimakasih untuk motivasi dan doanya sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi ini.

1฀. Kepada Pdt. C.O. Rahidin Silaban dan Pdt.Sedyo Joyo yang telah
memberikan ijin dan menjadi narasumber untuk penyelesaian skripsi ini.

3

13. Kepada Rentika Turnip selaku teman spesial penulis, terimakasih untuk
doa, kesetiaan, pengertian dan semangat yang selalu penulis rasakan dari
sejak awal perkuliahan hingga saat ini.
14. Kepada teman – teman kelas Ekstensi ฀010 yang telah memberi
pertolongan dan semangat selama bersama dalam menjalani perkuliahan.
Kepada Ade Vitry Sinaga yang selalu memberi semangat dan membantu
dalam penelitian, Kepada Hotresly Br Marbun yang setia membantu mulai
dari kuliah hingga penulis menyelesaikan studi.
15. Kepada teman – teman PPL SMA Masehi Berastagi, khususnya Adi
Pranata Singarimbun, Apri Yosiana Ginting, Endang Kacaribu, Johannes
Manalu, Triani Barus, Winda Surbakti terimakasih atas setiap doa dan
dukungannya.
Terimakasih juga kepada teman – teman yang tidak bisa penulis ucapkan
satupersatu, terimakasi doa dan motivasi yang penulis rasakan hingga penulis
dapat menyelesaikan studi ini. Semoga Tuhan melindungi kita semua. Amin.

Medan, Maret ฀015

Ahrasani Purba

4

฀AFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
฀AFTAR ISI ....................................................................................................................... v
฀AFTAR TABEL ..............................................................................................................vii
฀AFTAR LAMPIRAN .....................................................................................................viii
BAB I PEN฀AHULUAN.......................................................................................... 1
฀. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................................5
C. Rumusan Masalah ....................................................................................................5
D. Tujuan Penelitian .....................................................................................................6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................................6
BAB II LAN฀ASAN TEORITIS ................................................................................7
1. Kajian Pustaka..........................................................................................................7

2. Kerangka Berpikir ...................................................................................................14
BAB III METO฀E PENELITIAN ...................................................................................15
฀. Jenis Penelitian........................................................................................................15
B. Lokasi Penelitian.....................................................................................................15
C. Sumber Data............................................................................................................16
D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................................16
E. Teknik ฀nalisis Data...............................................................................................17
BAB IV HASIL PENELITIAN ฀AN PEMBAHASAN ...........................................19
฀. Sejarah Singkat Pematangsiantar .......................................................................19
B. Latar Belakang Masuknya Missionari dan Mendirikan Sekolah Zending .....21
1. Masuknya Zending Ke Indonesia.. ...................................................................21
2. Masuknya Zending Ke Tapanuli ......................................................................26
3. Masuknya Zending Ke Pematangsiantar ..........................................................33
4. Perkembangan Sekolah Zending di Pematangsiantar.......................................40
C. Kendala – Kendala ฀alam Proses Berdiri ฀an Berkembangnya Sekolah

Zending di Pematangsiantar .....................................................................47

1. Kendala dalam Proses Pendirian ......................................................................47
2. Kendala dalam Proses Perkembangan..............................................................48

฀. Peranan Sekolah Zending dalam Proses Perjuangan Kemerdekaan
Re5ublik Indonesia di Pematang Siantar ...........................................................55

BAB V KESIMPULAN ฀AN SARAN .............................................................................61
฀. Kesimpulan .............................................................................................................61
B. Saran........................................................................................................................62
฀AFTAR PUSTAKA

฀AFTAR LAMPIRAN
฀ampiran 1. Pedoman wawancara
฀ampiran 2. Foto penelitian

฀A฀ 1
PENDAHULUAN
A. Latar ฀elakang Masalah
Kota Pematang Siantar kini adalam salam satu kota di Sumatera Utara, dan
kota kedua terbesar di Sumatera Utara setelam kota Medan, terletak disepanjang
jalan lintas Sumatera (Jalisum). Luas Kotamadya Pematang Siantar 7.997,06 Ha,
terdiri dari 6 kecamatan dan 38 Keluraman/Desa, Kota Pematangsiantar dialalui
olem jaringan jalan yang bermubungan dengan Kota Medan kearam Utara; Tanjung

Balai dan Kisaran ke aram Timur; Wilayam Danau Toba dan Wilayam lainnya di
Sumatera Utara ke aram Selatan.
Perjuangan membutumkan langkam – langkam yang tepat untuk
menjalankan prosesnya. Dalam mal ini di butumkan pikiran, kerja keras,
kekompakan dalam menjalaninya. Namun pada saat itu masyarakat belum
mengetamui bagaimana kemidupan yang baik dan manya terpaku kepada aturan –
aturan yang diberikan Belanda. Awal perjuangan yang di dapat olem Bangsa
Indonesia adalam dengan madirnya penginjil – penginjil agama dari luar. Semingga
akal dan pikiran masyarakat bisa terbuka ke aram yang di inginkan mereka. Salam
satu
utusan
penginjil
yang
masuk
adalam
RMG
(Rmeineiscme
Missionsgesellscmaft).
RMG (Rmeineiscme Missionsgesellscmaft) pada awalnya masuk ke
Indonesia, di awali dengan pekerjaan perkabaran Injil di Kalimantan pada tamun

฀836, kemudian di Tanam Batak ฀86฀, Nias ฀865 dan Mentawai ฀90฀.
RMG (Rmeineiscme Missionsgesellscmaft) tidak saja menyampaikan berita
keselamatan ke Indonesia, tetapi juga ke negeri –negeri lain, seperti Cina (฀847),
dan Papua Neuguinea serta benua lain, seperti Afrika Selatan (฀829),
Stellenboscm, Namibia (฀842, Herero (฀844), Ovambo (฀89฀), dan juga Amerika
Utara di masyarakat Indian pada tamun ฀832. (Kasianus : 2005:฀84).
Meskipun usama – usama Zending telam banyak dilakukan di Tanam batak
jaum sebelum tamun ฀86฀, seperti usama “Baptist Missionary Society” (BMS) dari
Inggris (฀824), usama dari “American Board of Commissoners for Foreign
Mission” (ABCFM) dari Boston Amerika Serikat (฀834), usama dari Zending
Ermelo dari Belanda (mulai tamun ฀856), namun yang bermasil mengkristenkan
masyarakat batak dan mengmasilkan Greja Kristen Batak (Protestan) adalam
“Rmeineiscme Missionsgesellscmaft” (RMG) dari Jerman, yang mulai bekerja di
tanam Batak pada tanggal 7 Oktober ฀86฀. (Mangontang 20฀0:25).
Zending ke tanam Batak dibawakan olem Ludwig Ingwer Nommensen dari
sejumlam utusan baru dari Jerman. Nomensen berasal dari keluarga petani yang
miskin di Jerman Utara dan dibesarkan dilingkungan pengarum pietisme. Pada
umur ฀2 tamun ia mendapat luka di kaki, ia bernazar akan membawa injil kepada
orang kafir kalau kakinya sembum. Untuk sementara waktu nazar itu tidak
mungkin dipenuminya karena ia marus mencari nafkam bagi ibu beserta adik –
adiknya. Tetapi karena ia berbakat, ia bermasil menjadi guru bantu dan kemudian
ia di terima menjadi calon Zendeling di Bermen. Disana ia mendapat pendidikan
selama 4 tamun. Pada tamun ฀862 ia mendarat di padang dan sesuai dengan pesan
pengurus RMG (Rmeineiscme Missionsgesellscmaft) ia menetap di Barus. Raja


Pontas Lumbantobing telam menyanggupi untuk mengantarkan Nomensen dari
Barus ke Silindung dengan syarat diberi pernyataan bamwa dirinya tidak
bertanggung jawab atas keselamatan tuan Eropa itu. Dari desa ini dia memulai
penginjilannya dan menyebarluas di tanam Batak. Nama yang dipilim untuk
menamakan Zending HKBP pada saat – saat permulaan itu adalam
“PARDONGANON MISSION BATAK”(PMB). Pdt. Henock dan Pdt. Mtzler
diakui olem rekan – rekan mereka sebagai tokom utama dari gerakan Zending
tersebut, dan mereka berdua selalu di kemukakan olem rekan-rekan lainnya dalam
mengurus maluan dari badan Zending ini.
Dalam upaya mempercepat proses pengkristenan orang – orang batak itu
maka para penginjil RMG (Rmeineiscme Missionsgesellscmaft) itu juga segera
mengusamakan pendidikan sebagai sarana untuk menunjang penginjilan yang
digiatkan mencerdaskan masyarakat batak. Usama pendidikan itu dilakukan
dengan mendirikan sekolam – sekolam dasar yang menyatu dengan jemaat-jemaat
kristen yang baru didirikan. Sekolam dasar ini merupakan bagian yang tidak
terpisamkan dari kegiatan Zending. Setiap kali Zending memasuki lokasi baru,
disana juga didirikan sekolam dasar yang sekaligus juga merupakan pos
penginjilan. Karena sekolam dipakai sebagai sarana penginjilan maka muridmuridnya yang pertama dimarapkan menjadi orang kristen yang
pertama.(Mangontang 20฀0:32-33).
Dari missionaris – missionaris yang datang ke Tanam Batak salam satu dari
missionaris diutus untuk menyampaikan injil ke daeram lain. Salam satunya
bernama Pdt. Henok Lumbantobing yang menyebarkan injil ke daeram
Simalungun dan Dairi. Dalam mal penginjilan, masyarakat kurang pamam dan
mengerti apa maksud dari injil yang disampaikan missionaris kepada mereka,
karena perbedaan bamasa. Bamasa yang digunakan missionari adalam bamasa Batak
Tapanuli dan Angkola bamasa yang digunakan masyarakat Pematangsiantar adalam
bamasa Simalungun. Bukan manya bamasa, namun juga dari Raja yang ada di
daeram Simalungun. Berbagai cara dilakukan untuk menyebarkan dan memperluas
agama kristen agar Gereja dan Sekolam dapat dibangun. Almanak HKBP mencatat
berdirinya HKBP di Pematangsiantar yaitu tamun ฀907. (Napitupulu : 456)
Olem karena itu Penulis ingin mengetamui lebim dalam bagaimana para
Missionaris dapat mendirikan dan mengembangkan Zending di daeram Pematang
Siantar. Sebab pada masa itu Pematangsiantar masim dalam kuasa Pemerintaman
Belanda dan Banyak kalangan masyarakat yang tidak menginginkan Kristen
masuk ke daeram mereka. Selain itu, adakam pengarumnya kepada Belanda setelam
Zending berdiri dan berkembang di sekitar daeram Kerajaan Siantar dan juga
adakam peran Zending dalam mengusir para Penjajam.
Dari latar belakang tersebut peneliti ingin mengetamui bagaimana peranan
sekolam zending bagi masyarakat Pematang Siantar.
Maka peneliti tertarik untuk memilim judul penelitian:
PERANAN
SEKOLAH
ZENDING
KRISTEN
DALAM
MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN REPU฀LIK INDONESIA DI
PEMATANG SIANTAR (1907-1945).

2

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telam dikemukakan dalam latar belakang, maka
dapat diidentifikasikan masalam dalam penelitian sebagai berikut:
฀. Sejaram awal masuknya Zending Kristen di Pematang Siantar.
2. Keadaan Pematang Siantar sebelum dan sesudam masuknya Zending
Kristen.
3. Peranan Zending Kristen dalam bidang pendidikan masayarakat di
Pematang Siantar
4. Peranan Zending Kristen dalam memperjuangkan kemerdekaan
Republik Indonesia di Pematang Siantar.
฀. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian dan juga
karena luasnya masalam yang di bamas, maka peneliti membatasi permasalaman
pada Peranan Sekolam Zending Kristen dalam memperjuangkan Kemerdekaan
Republik Indonesia di Pematang Siantar (฀907-฀945).
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalam diatas, maka yang menjadi rumusan masalam adalam:
฀. Bagaimana sejaram awal masuknya Zending Kristen di Pematang
Siantar?
2. Bagaimana Peranan Zending Kristen dalam memperjuangkan
kemerdekaan Republik Indonesia di Pematang Siantar (฀907 – ฀945)?
D. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian marus mempunyai tujuan, baik tujuan secara langsung
atau tidak langsung. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalam:
฀. Mengetamui sejaram awal masuknya Zending Kristen di Pematang
Siantar.
2. Untuk mengetamui Peranan Zending Kristen dalam memperjuangkan
kemerdekaan di Pematang Siantar.
E. Manfaat Penelitian
฀. Memberikan informasi bagi pembaca tentang pengarum sekolam
Zending Kristen dalam memperjuangkan kemerdekaan RI di Pematang
Siantar.
2. Menambam wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang pengarum
sekolam zending dalam perjuangan kemerdekaan di Pematang Siantar.
3. Sebagai baman masukan dan refrensi baman perbandingan bagi peneliti
lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalam yang
sama.
4. Sebagai pengembangan ilmu bagi peneliti sendiri dalam
pengembangan ilmu selanjutnya.
5. Menambam wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang sebuam karya
ilmiam.

3

6. Menambam perbendamaraan karya ilmiam bagi lembaga pendidikan,
kmususnya Universitas Negeri Medan.

4

฀A฀ V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang telah dituangkan dalam
pembahasan sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Sekolah Zending didirikan oleh para Missionaris yang datang ke Tanah
Batak dan ke Pematangsiantar. Sekolah ini dibangun karena masyarakat
pada umumnya belum tau membaca dan menulis. Maka dibangun sekolah
sebagai sarana untuk masuknya Injil ke Pematangsiantar.
2. Penginjilan yang dilakukan oleh Missionaris menjadikan banyak
masyarakat yang menjadi Kristen, hal ini menjadikan adanya bangunan
tetap sebagai tempat ibadah dan sekolah Zending sebagai tempat belajar.
3. Dari hasil usaha – usaha para missionaris pada zaman dahulu dapat di lihat
perkembangan sekolah di Pematang Siantar sekarang. Contohnya
Universitas HKBP Nomensen, STT HKBP, SD, SMP dan SMA HKBP.
4. Peranan Sekolah Zending dalam proses perjuangan kemerdekaan sangat
berpengaruh, dengan adanya Sekolah Zending maka masyarakat tau baca
dan tulis, berbicara dengan baik, memiliki wawasan luas, berpolitik. Maka
masyarakat menyadari apa yang mereka alami pada saat itu. Masyarakat
Kristen menjadi tentara dalam proses perjuangan kemerdekaan untuk
mengusir para penjajah tanah mereka.
฀. Saran
1. Diharapkan kepada Gereja dan Sekolah HKBP agar menjaga dan mencari
lagi buku – buku sejarah mengenai berdirinya HKBP.
2. Diharapkan kepada Kantor Biro Zending mempertahankan disiplin dan
keramahtamahannya dan juga memperbanyak koleksi buku di
perpustakaannya.
3. Diharapkan kepada Pendeta dan umat agar memiliki kecakapan dalam
menulis, agar menuliskan sejarah perkembangan gereja dak sekolah
HKBP dalam bentuk buku karena referensi hal tersebut sangat sedikit.

฀1

฀AFTAR PUSTAKA
฀rikunto, Suharsimi. 2010. ฀rosedur ฀enelitian Suatu ฀endekatan ฀raktik.
Jakarta. RinSka Cipta.
฀ritonang, Jan S. 1988. Sejarah ฀endidikan Kristen Di Tanah Batak. Jakarta.
BPK Gunung Mulia.
Djumhur, I. & Danasuparta, H. 1976.SSjarah PSndidikan. Bandung. CV Ilmu.
Idi ฀bdullah, H. Dan HD, Safarina. 2011. Sosiologi ฀endidikan. Jakarta. PT
RajaGrafindo PSrsada.
Napitupulu, Bonar. 2011. Almanak HKB฀ 2011. PSmatang Siantar. Unit Usaha
PSrcStakan HKBP
Panjaitan, Mangontang S.M. 2010. Menjawab ฀engutusan Allah. PSmatang
Siantar. L – S฀P฀ STT – PSmatang Siantar.
Pidarta, MadS. 2009. Landasan Kependidikan. Jakarta. RinSka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi ฀embelajaran Berorientasi Standar ฀roses
฀endidikan. Jakarta. KSncana PrSnada MSdia Group.
SSjarah JubilSum 100 Tahun HKBP PSmatang Siantar
Sirait, Kasianus. 2005. Berjuang Demi Kemandirian HKB฀. Jakarta. Yayasan TP
฀rujuna.
Sjamsudin, HSlius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta. PSnSrbit Ombak.
SoSkanto, SoSrjono. 2012. Sosiologi Suatu ฀engantar. Jakarta : Rajawali PSrs.
Tirtarahardja, Umar dan La Sulo, S.L. 2005. ฀engantar ฀endidikan. Jakarta.
RinSka Cipta.
Van dSn End, Th. dan WSitjSns. J. 2003. Ragi Cerita 2 Sejarah Gereja di
Indonesia. Jakarta. PT BPK Gunung Mulia.
______.1990. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Jakarta : Balai Pustaka.