PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BINGAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PADA

PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BINGAI TAHUN AJARAN

2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

PERDANA ASRIANTA SEMBIRING NIM. 6103311176

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

PERDANA ASRIANTA SEMBIRING NIM. 6103311176: Penerapan Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Pada Permainan Sepak Bola Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015.

(Pembimbing : SAMSUDDIN SIREGAR)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) pada siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas VIII-4 yang berjumlah sebanyak 39 siswa yang terdiri dari 19 siswa putra dan 20 siswa putri yang akan diberikan tindakan melalui model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) terhadap proses hasil belajar teknik dasar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

Dari hasil data awal (Pre test) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan passing sepak bola dengan kaki bagian dalam masih rendah yaitu ada 11 orang siswa yang tuntas dalam belajarnya atau 28,2% dan 28 orang siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya atau 71,8%. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Hasil penelitian menyimpulkan: (1) Dari test hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 25 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (64,1%) telah mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar sedangkan 14 orang siswa (35,9%) belum mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 70,1. (2) Dari test hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 32 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (82,1%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar dan 7 orang siswa (17,9%) masih belum tuntas dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 76,4. Dari data penelitian siklus I dan siklus II terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah


(5)

ii

dikonfersikan sebesar 6,3 sedangkan peningkatan nilai ketuntasan secara klasikal siswa setelah dikonfersikan sebesar 18%.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepak Bola pada siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang masalah ... 1

B. Identifikasi masalah ... 7

C. Pembatasan masalah ... 7

D. Rumusan masalah ... 8

E. Tujuan penelitian... 8

F. Manfaat penelitian... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10

2. Hakekat Hasil Belajar ... 14

3. Hakekat Permainan Sepak Bola ... 16

4. Hakekat Passing Dalam Permainan Sepak Bola ... 21

5. Hakekat Model Pembelajaran ... 26

6. Hakekat Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) 27 B. Kerangka Berfikir ... 34

C. Hipotesis ... 35


(7)

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Subjek Penelitian... 36

C. Metode Penelitian ... 36

D. Desain Penelitian... 37

E. Pelaksanaan Penelitian ... 38

F. Instrumen Penelitian ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Deskripsi Data Penelitian ... 47

B. Hasil Penelitian ... 50

1. Siklus I ... 50

2. Siklus II ... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran... 68


(8)

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajarn Penemuan

(Discoverry Learning)... 32 2. Format Penilaian Portofolio Proses Passing Dalam Permainan

Sepak Bola ... 44 3. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Sepak Bola Dengan Kaki

Bagian Dalam Pada Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei

Bingai ... 47 4. Data Hasil Belajar Siklus I ... 55 5. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Passing Sepak Bola Dengan

Kaki Bagian Dalam Pada Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei

Bingai ... 56 6. Data Hasil Belajar Siklus II ... 63 7. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II passing Sepak Bola Dengan

Kaki Bagian Dalam Pada Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei

Bingai ... 63 8. Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Passing Sepak Bola


(9)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1. Bola dalam Permainan Sepak Bola ... 19

2. Lapangan dalam Permainan Sepak Bola ... 20

3. Passing dengan Kaki Bagian Dalam ... 24

4. Skema Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 37

5. Deskripsi Data Hasil Belajar ... 49

6. Data Awal Passing Sepak Bola ... 50

7. Data Hasil Belajar Siklus I ... 56

8. Data Hasil Belajar Siklus II ... 63


(10)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 72 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 82 3. Hasil Observasi Awal Ketuntasan Belajar Passing Pada

Permainan Sepak Bola Siswa Kelas VIII-4 SMP N 1 Sei Bingai .... 92 4. Data Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siswa Kelas VIII-4 SMP

Negeri 1 Sei Bingai tahun ajaran 2014/2015 (Tes Awal) ... 93 5. Data Rekapitulasi Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siswa Kelas

VIII-4 SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015

(Siklus I) ... 95 6. Format Penilaian Portofolio Proses Passing Dengan Kaki Bagian

Dalam Pada Permainan Sepak Bola (Siklus I) ... 97 7. Data Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siswa Kelas VIII-4 SMP

Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015 (Siklus I) ... 100 8. Lembar Observasi Siklus I ... 102 9. Data Siswa Yang Tidak Tuntas Dalam Hasil Belajar Siklus I ... 104 10. Data Rekapitulasi Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siswa Kelas

VIII-4 SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015

(Siklus II) ... 108 11. Format Penilaian Portofolio Proses Passing Dengan Kaki Bagian

Dalam Pada Permainan Sepak Bola (Siklus II) ... 110 12. Data Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siswa Kelas VIII-4 SMP

Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015 (Siklus II) ... 113 13. Lembar Observasi Siklus II... 115 14. Data Siswa Yang Tidak Tuntas Dalam Hasil Belajar Siklus II ... 117 15. Kelompok Belajar Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei Bingai ... 119 16. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 120 17. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 121 18. Gambar-gambar ... 122


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia merupakan perwujudan manusia yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan (UUD 1945). Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan kemajuan suatu negara. Dengan adanya pendidikan, bangsa Indonesia akan mengalami kemajuan dan meninggalkan suatu bentuk keterpurukan, seperti sekarang ini. Untuk itu pemerintah harus lebih berkonsentrasi terhadap pendidikan di Indonesia.

Pendidikan merupakan cara yang strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan kebijakan yang berkelanjutan khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia, bukan mustahil pendidikan di Indonesia akan menciptakan SDM yang berwawasan luas dan berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan membawa pada kemajuan bangsa terutama dalam menjadikan masyarakat madani. Sehingga dengan adanya pendidikan yang bermutu maka semua hal yang berhubungan dengan masalah pendidikan akan cepat terselesaikan. Salah satu pendidikan yang mengarahkan pada perkembangan keseluruhan aspek manusia adalah pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik secara jasmani dan rohani. Sehingga pendidikan jasmani


(12)

2

olahraga dan kesehatan merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting dan utama untuk kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun dalam pelaksanaannya, pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan belum berjalan efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan kurang bervariasi. Model pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan seharusnya tidak berpusat pada guru (Teacher Oriented), tetapi berpusat pada siswa (Student Oriented). Orientasi pembelajaran harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan serta model pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general education). Sudah barang tentu proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai


(13)

(sikap-mental-emosional-3

sprotifitas-spritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di sekolah, menuntut guru dan siswa bersifat aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sebagai sumber utama dalam pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi menempatkan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi hampir pada semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran dengan bantuan proses pembelajaran.

Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut dengan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah faktor


(14)

4

yang penting untuk diperhatikan oleh seorang guru, cara penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membingungkan siswa karena siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, sehingga proses belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menjadi membosankan.

Pada era globalisasi saat ini, banyak sekali model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Salah satunya adalah model pembelajaran penemuan (Discovery Learning). Tetapi kenyataannya dilapangan menunjukkan bahwa guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan masih kurang memiliki variasi pembelajaran, guru masih memberikan materi pembelajaran dengan satu model pembelajaran saja, sehingga monoton dan membosankan.

Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam kurikulum pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan keterampilan bermain sepak bola, para siswa sekolah harus menguasai macam-macam teknik dasar bermain sepak bola. Kemampuan siswa menguasai teknik dasar bermain sepak bola dapat mendukung penampilannya dalam bermain sepak bola baik secara individu maupun secara kolektif. Pentingnya peranan penguasaan teknik dasar bermain sepak bola tersebut, sangat diperlukan bagi para siswa sekolah.

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sepak bola sering kali merupakan pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa khususnya siswa laki-laki. Tetapi permasalahan yang sering timbul adalah bahwa


(15)

5

siswa hanya sekedar bermain dalam sepak bola. Mereka kurang memperhatikan penguasaan dalam teknik dasar bermain sepak bola khususnya passing pada kaki bagian dalam. Ini terbukti dari observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Sei Bingai Kabupaten Langkat. Dari observasi yang dilakukan, terlihat dalam permainan sepak bola yang dilakukan masih banyak siswa yang masih belum menguasai teknik dasar menendang bola pada passing menggunakan kaki bagian dalam.

Pada saat proses pembelajaran sepak bola materi passing, siswa melakukan passing masih kurang baik khususnya pada saat passing dengan menggunakan kaki bagian dalam, dimana kekuranganya adalah kaki tumpu yang kurang di tekuk, perkenaan bola masih di ujung kaki, siswa masih memfokuskan pandangan hanya ke bola tanpa melihat target, bola selalu tidak tepat sasaran, kaki kurang rileks saat menendang bola, dan gerakan lanjutan (follow through) tidak nampak. Hal ini disebabkan karena siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam melakukan materi yang diajarkan karena guru kurang tepat dalam memilih model pembelajaran sehingga hasil akhir pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola kurang baik. Hal ini dapat di lihat pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai siswa yang terlihat pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah 70. Namun masih banyak siswa yang mempunyai nilai di bawah KKM yang sudah ditentukan tersebut. Seperti halnya dari 39 siswa kelas VIII-4 pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 yang mencapai ketuntasan belajar hanya 11 siswa atau


(16)

6

28,21 % dan 28 siswa atau 71,79 % lainnya belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). (Sumber Guru Penjas: Tuah Sembiring, S.Pd).

Dari hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah oleh sebab itu penggunaan model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dalam kegiatan proses belajar passing dengan menggunakan kaki bagian dalam merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sejalan dengan hal tersebut, maka dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada materi passing dengan menggunakan kaki bagian dalam sangatlah tepat jika digunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), karena siswa akan dituntut untuk menemukan sendiri cara melakukan passing dengan menggunakan kaki bagian dalam. Maka hasil belajar yang diterima siswa akan diingat dan tidak mudah lupa karena model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) yang dapat mengembangkan cara belajar siswa aktif dan pengertian yang diperoleh siswa merupakan betul-betul di kuasai dan mudah digunakan siswa.

Berdasarkan pemikiran itu maka ada keinginan dari penulis untuk dapat mengungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya dengan masalah penggunaan model mengajar yang digunakan dalam melakukan pembelajaran yaitu penyampaian materi pelajaran teknik passing dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Salah satu aspek yang dilihat adalah dengan menerapkan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) pada hasil belajar passing. Maka ingin diketahui sampai


(17)

7

dimana “Penerapan Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Pada Permainan Sepak Bola Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut: Penggunaan model pembelajaran merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam melangsungkan proses pembelajaran passing sepak bola. Pengetahuan dasar siswa masih rendah dalam mempelajari keterampilan passing sepak bola. Kegiatan pembelajaran yang menjenuhkan bagi para siswa karena berpusat pada guru. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran disekolah. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) belum diterapkan dalam meningkatkan keterampilan passing sepak bola.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : “Penerapan Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Pada Permainan Sepak Bola Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015”.


(18)

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini juga diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Memberikan masukan kepada guru pendidikan jasmani dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan hasil belajar, khususnya passing dengan model pembelajaran penemuan (discovery learning) dalam permainan sepak bola.

2. Mengatasi kesulitan belajar siswa sehingga siswa lebih termotivasi dalam proses pembelajaran.


(19)

9

3. Menambah wawasan peneliti dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik di masa yang akan datang.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya yang ingin mengembangkan penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini di kemudian hari.


(20)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepak Bola di kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan SMP Negeri 1 Sei Bingai untuk mempertimbangkan penggunaan pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa kurang terbiasa atau belum beradaptasi dengan penemuan pembelajaran sendiri, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan model pembelajran ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk lebih giat dan aktif dalam mencari pembelajaran sendiri.

3. Kepada teman-teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian


(21)

69

Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran yang lain.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) kiranya dapat mencoba dengan materi pembelajaran lainnya yang lebih baik lagi.

5. Untuk Penulis sendiri kiranya dapat sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah menjadi guru, Amien.


(22)

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma. 1994. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum

2013. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

FIFA. 2010. Laws Of The Game (Peraturan Permainan). Jakarta : PSSI.

Irfan. 2010. Sejarah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Rekreasi. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : CV. Iscom Medan. Koger, Robbert. 2012. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten : PT.

Saka Mitra Kompetensi.

Mielke, Danny. 2007. Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung : Human Kinetics. Nurkencana.(1986) Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Usaha Nasional

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Medan : Perpustakaan Daerah Provsu.


(23)

71

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani. Bandung : Penerbit Nuansa.

Tantri, Afri. 2011. Bahan Ajar Sepak Bola. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

http://4.bp.gambar.com/-L4la9nn-L1c/UnVFCjOC_EI/AAAAAAAAAak/kvDEux7uR58/s1600/ukura n+lapangan+sepak+bola.png

http://media3.s-nbcnews.com/i/streams/2013/December/131204/2D9844383-adidas-brazuca1-1.jpg


(1)

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini juga diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Memberikan masukan kepada guru pendidikan jasmani dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan hasil belajar, khususnya passing dengan model pembelajaran penemuan (discovery learning) dalam permainan sepak bola.

2. Mengatasi kesulitan belajar siswa sehingga siswa lebih termotivasi dalam proses pembelajaran.


(2)

3. Menambah wawasan peneliti dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik di masa yang akan datang.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya yang ingin mengembangkan penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini di kemudian hari.


(3)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepak Bola di kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sei Bingai Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan SMP Negeri 1 Sei Bingai untuk mempertimbangkan penggunaan pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa kurang terbiasa atau belum beradaptasi dengan penemuan pembelajaran sendiri, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan model pembelajran ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk lebih giat dan aktif dalam mencari pembelajaran sendiri.

3. Kepada teman-teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian


(4)

Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran yang lain.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) kiranya dapat mencoba dengan materi pembelajaran lainnya yang lebih baik lagi.

5. Untuk Penulis sendiri kiranya dapat sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah menjadi guru, Amien.


(5)

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma. 1994. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum

2013. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

FIFA. 2010. Laws Of The Game (Peraturan Permainan). Jakarta : PSSI.

Irfan. 2010. Sejarah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Rekreasi. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : CV. Iscom Medan. Koger, Robbert. 2012. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten : PT.

Saka Mitra Kompetensi.

Mielke, Danny. 2007. Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung : Human Kinetics. Nurkencana.(1986) Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Usaha Nasional

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Medan : Perpustakaan Daerah Provsu.


(6)

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani. Bandung : Penerbit Nuansa.

Tantri, Afri. 2011. Bahan Ajar Sepak Bola. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

http://4.bp.gambar.com/-L4la9nn-L1c/UnVFCjOC_EI/AAAAAAAAAak/kvDEux7uR58/s1600/ukura n+lapangan+sepak+bola.png

http://media3.s-nbcnews.com/i/streams/2013/December/131204/2D9844383-adidas-brazuca1-1.jpg


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

5 23 73

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN FOOTBALL SHEEP DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2015

0 9 112

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

0 0 10

HASIL BELAJAR PASSING PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN GAYA MENGAJAR DIVERGEN DI SDN 23 SUNGAI IJAU

0 20 14

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM SOLVING BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA

0 0 9

View of PENGEMBANGAN TEKNIK PEMBELAJARAN PASSING DADA PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SDN SIDOREJO KIDUL 02 TAHUN AJARAN 20172018

0 0 15