ANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SKPD PEMERINTAH KOTA MEDAN.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih, serta karunia-Nya
yang melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan Jurusan
Akuntansi.
Ada pun judul dari skripsi ini adalah “Analisis Pengaruh Pemahaman Sitem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintah
Kota Medan”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala
bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan skripsi ini.
Penghargaan yang tulus serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
teristimewa kepada Bapak Tercinta Alm. Marulak Thyopan Nababan dan Wanita
Terhebat Mama Tercinta Dra. Heryta Simanjuntak, Spd yang senantiasa
mendoakan, membantu, semangat, penghiburan, kasih sayang serta dukungan
moril maupun materil diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Kepada
Opung tercinta di hari tuanya selalu menyemangati penulis, serta kepada Tulang
Hendrik, Udak&InangUdak Erik, MakTua Listra, Tante Herbina, Tante Hetty,
Tante Hobby, Bou Ince, Bou Murni, bang Daniel Hartono, S.Si dan semua sepupu
saya yang telah membantu penulis dalam bentuk dukungan, dan doa.
Pada kesempatan ini ucapan rasa terima kasih juga penulis ingin
menyampaikan
kepada
pihak
yang
telah
memberikan
bantuan
dalam
menyelesaikan skripsi ini, adalah sebagai berikut :
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3.
Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4.
Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5.
Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak. selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Penguji yang
telah memberikan kritikan dan memberi masukan kepada penulis.
6.
Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Penguji yang telah
memberikan kritikan dan memberi masukan kepada penulis.
7.
Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8.
Bapak Chandra Situmeang, SE, M.Sm, Ak. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan
kepada penulis selama dalam penulisan skripsi ini.
9.
Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak. selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan koreksi dan memberi masukan kepada penulis.
10.
Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan kritikan dan member masukan kepada penulis
selama penulis menempuh perkuliahan.
11.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu
pengertahuan selama penulis menempuh perkuliahan.
12.
Kepada bang Ricky bagian Administrasi Fakultas Ekonomi yang telah
banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi untuk tamat dari
universitas.
13.
Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan
stambuk 2009, dan mahasiswa Akuntansi Pemerintahan stambuk 2010 yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh sempurna, tidak lupa pula
kritik dan saran bagi para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga
Tuhan memberikan balasan yang setimpal atas segala bantuan dan kebaikan yang
telah mereka berikan kepada penulis. Amin.
Medan,
Maret 2014
ABSTRAK
Halasan T.H Nababan, 709330020. Analisis Pengaruh Pemahaman Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pegawai pada SKPD
Pemerintah Kota Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan
Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan,
2012.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah Apakah Pemahaman
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada
SKPD Pemerintahan Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisa pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
berpengaruh pada Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintahan Kota Medan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survey dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah
kepala staf bagian Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dari
15 Dinas Pada Pemerintahan Kota Medan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pegawai yang mempunyai
karakteria pengalaman kerja minimal tiga (3) tahun. Data yang digunakan adalah
data primer yang diperoleh dengan memberikan 45 kuesioner kepada kepala staf
bagian Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dari 15 Dinas
Pada Pemerintahan Kota Medan. Dari hasil penyebaran kuesioner dan
pengumpulannya kembali data yang dapat diolah berjumlah 42 kuesioner.
Pengujian data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas serta uji
asumsi klasik yang digunakan adalah uji heteroskedastisitas dan uji normalitas,
sedangkan pengujian hipotesis dengan analisis regresi sederhana. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dengan
bantuan SPSS 15.00. Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukan
pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja pegawai dimana t hitung 7,275 > t tabel 1,684 dengan tingkat
signifikasi (0,00 < 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Kesimpulan penelitian ini adalah Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja pegawai
Pada SKPD Pemerintah Kota Medan.
Kata kunci : Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kinerja Pegawai.
Penulis,
Halasan T.H Nababan
NIM. 709330020
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMABR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah...................................................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ..............................................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian ...............................................................................................6
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................8
2.1 Kerangka Teoritis ...............................................................................................8
2.1.1 Kinerja Pegawai .......................................................................................8
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai ..............................12
2.1.3 Tujuan Pengukuran Kinerja ...................................................................13
2.1.4 Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah.....................................15
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................21
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................23
2.3.1 Hubungan Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah Terhadap
Kinerja Pegawai .....................................................................................23
2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................25
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................................... 25
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................................25
3.2.1 Populasi ..................................................................................................25
3.2.2 Sampel....................................................................................................26
3.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................................................27
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..................................................27
3.4.1 Variabel Penelitian ................................................................................27
3.4.2 Definisi Operasional ..............................................................................28
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................31
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................................31
3.6.1 Pengujian Kualitas Data ........................................................................31
3.6.1.1 Uji Validitas ...............................................................................31
3.6.1.2 Uji Reliabilitas ...........................................................................32
3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik.......................................................................32
3.6.2.1 Uji Normalitas ...........................................................................32
3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas ..............................................................33
3.6.2.3 Uji Koefisien Derteminasi .........................................................33
3.6.2.4 Analisis Regresi Liner Sederhana..............................................33
3.6.3 Pengujian Hipotesis ...............................................................................34
3.6.3.1 Uji t .............................................................................................34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................36
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................... 36
4.1.1 Gambaran Umum Pemerintah Kota Medan ..........................................36
4.1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan ........................................38
4.1.3 Deskriptif Data Responden ....................................................................41
4.1.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...............42
4.1.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......42
4.1.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja....................43
4.1.4 Hasil Pengujian Data .............................................................................43
4.1.4.1 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................43
4.1.5 Hasil Analisis Data ................................................................................44
4.1.5.1 Hasil Uji Validitas .....................................................................44
4.1.5.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................46
4.1.6 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................46
4.1.6.1 Uji Normalitas ...........................................................................46
4.1.6.2 Uji Heteroskedastisitas ..............................................................48
4.1.6.3 Analisis Koefisien Determinasi .................................................49
4.1.7 Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................................50
4.1.8 Uji Hipotesis ..........................................................................................52
4.1.8.1 Uji Parsial (Uji t) .....................................................................52
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................................53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................57
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 57
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 57
5.3 Saran ................................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................59
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................................. 22
Tabel 3.1 Tabel Defenisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian ............ 30
Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ......................................................... 42
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 42
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................. 42
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .............................. 43
Tabel 4.5 Deskriptif Statistik ............................................................................... 43
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas
Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah................................ 45
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kinerja Pegawai ..................................................... 45
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 46
Tabel 4.9 Uji Normalitas ...................................................................................... 47
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 50
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .................................................... 51
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Parsial (uji t) ....................................................... 52
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 24
Gambar 4.1 P-plot ................................................................................................. 48
Gambar 4.2 scatterplot .......................................................................................... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Kuesioner Penelitian Dan Tabulasi Data
Lampiran B Hasil Output SPSS
Lampiran C Berkas Administrasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perubahan yang mendasar dalam pengelolaan keuangan daerah merupakan
wujud dari adanya tuntutan publik terhadap akuntabilitas dan transparansi
manajemen pemerintah, salah satunya adalah terkait dengan manajemen keuangan
Negara maupun Daerah.
Baridwan (2004:27) menegaskan “tuntutan publik akan pemerintahan yang
baik memerlukan adanya perubahan paradigma dan prinsip-prinsip manajemen
keuangan daerah, baik pada tahap penganggaran, implementasi maupun
pertanggungjawaban”. Hal ini menandakan perubahan paradigma pengelolaan
keuangan daerah merupakan suatu tuntutan yang perlu direspon oleh pemerintah,
karena perubahan tersebut mengakibatkan manajemen keuangan daerah menjadi
semakin kompleks. Penekanan tersebut menunjukkan bahwa proses pengelolaan
keuangan dan pemahaman mengenai sistem akuntansi keuangan daerah sangat
diperlukan dalam manajemen pemerintahan.
“Karakteristik yang menunjukkan perubahan mendasar dalam manajemen
keuangan daerah pasca reformasi keuangan daerah adalah perubahan sistem
akuntansi pemerintah pusat dan daerah” (Halim, 2005:5). Inti dari perubahan
tersebut adalah tuntutan dilaksanakannya akuntansi dalam pengelolaan keuangan
daerah oleh pemerintah, baik pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan
kota, bukan pembukuan seperti yang dilaksanakan selama ini.
Tuntutan dilaksanakannya akuntansi dalam pengelolaan keuangan daerah
sangat beralasan karena akuntansi dapat menjadi salah satu alat kontrol yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pemerintah, yaitu meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui pemberdayaan masyarakat. Sebagaimana dinyatakan oleh Neu
(2000:283) bahwa “tehnik akuntansi dan teknik lain-lain dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pemerintah, yaitu tujuan makro dan mikro”. Tujuan makro
adalah tujuan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,
sedangkan tujuan mikro adalah tujuan yang mengarah pada kegiatan operasional
organisasi dalam menunjang tujuan makro.
Suwardjono (2005:159) mengatakan bahwa akuntansi akan mempunyai
peran yang nyata dalam kehidupan sosial ekonomi kalau informasi yang
dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil
kebijakan ekonomi untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan
ekonomi negara.
Salah satu tujuan ekonomi negara adalah alokasi sumber daya ekonomi
secara efisien sehingga sumber daya ekonomi yang menguasai hajat hidup orang
banyak dapat dinikmati masyarakat secara optimal. Hal senada dikemukakan
Tausikal (2007) bahwa secara umum “tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan
bagi pemerintah adalah berguna untuk pengambilan keputusan ekonomik, politik
dan sosial serta menampilkan akuntabilitas dan berguna untuk mengevaluasi
kinerja manajer dan organisasi”.
Uraian diatas menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam alokasi
sumber daya ekonomi harus diperuntukkan untuk kepentingan publik dan proses
alokasi sumber daya perlu dikontrol atau diawasi. Salah satu alat yang dapat
digunakan untuk mengontrol kebijakan pemerintah adalah teknik akuntansi.
“Sebagai alat kontrol dan alat untuk mencapai tujuan pemerintah akuntansi harus
dapat berperan dalam mengendalikan roda pemerintahan dalam bentuk
pengelolaan keuangan daerah berdasarkan aturan yang berlaku” Suwardjono
(2005:159). Agar akuntansi dapat dijadikan salah satu alat dalam mengendalikan
roda pemerintahan, akuntansi harus dipahami secara memadai oleh pengelola dan
penyaji informasi keuangan.
Thomson (2003:18) menegaskan akuntabilitas merupakan kunci dalam
mencapai good governance, sedangkan transparansi memiliki arti
keterbukaan, yaitu keterbukaan pemerintah daerah dalam memberikan
informasi yang terkait dengan pengelolaan sumber daya publik kepada
pihak-pihak yang membutuhkan informasi yang merupakan bagian dari
pelayanan publik.
Pemerintah daerah berkewajiban untuk memberikan informasi keuangan
dan informasi lainnya yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan
ekonomi, sosial, dan politik oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Peterson
(2000:55) yang menegaskan “improving budgeting di Negara berkembang sulit
dilakukan karena terdapat sejumlah keterbatasan dan kuatnya proses politik yang
sukar dihindari”. Kerentanan tersebut menuntut pemahaman yang memadai dalam
akuntansi keuangan daerah, termasuk penguasaan tentang teknik-teknik akuntansi
keuangan daerah.
Pemahaman sistem akuntansi merupakan faktor lain yang perlu dicermati,
karena untuk dapat menyajikan informasi keuangan yang memadai dalam bentuk
pelaporan keuangan yang dapat dipahami oleh pengguna, maka harus dilakukan
oleh personel yang memiliki kompetensi dibidang penatausahaan keuangan
daerah, serta harus memahami system akuntansi, khususnya akuntansi keuangan
daerah. Dalam situasi tertentu akuntansi menjadi salah satu kendala teknis bagi
eksekutif dalam pengelolaan keuangan daerah. Dari sekian banyak problem yang
ada pada pemerintah daerah salah satunya adalah tentang akuntansi, keberhasilan
pengembangan sistem informasi akuntansi keuangan sangat tergantung pada
komitmen dan keterlibatan pegawai
pemerintah daerah. Pernyataan ini
menandakan sistem akuntansi keuangan sebagai alat kontrol perlu dipahami oleh
personel atau pegawai unit satuan kerja pemerintah daerah yang berkomitmen,
artinya keterlibatan pegawai yang memiliki pemahaman di bidang sistem
akuntansi harus didukung oleh komitmen. Agar akuntansi dapat dijadikan salah
satu alat dalam mengendalikan roda pemerintahan, akuntansi harus dipahami
secara memadai oleh penyedia informasi keuangan. Pernyataan ini menandakan
bahwa pengelola keuangan daerah pada masing-masing satuan kerja perlu
dilakukan secara cermat guna dapat menyelesaikan problem akuntansi dan dapat
melakukan penyajian informasi keuangan secara memadai. Mardiasmo (2002:35)
menegaskan bahwa “sistem pertanggungjawaban keuangan suatu institusi dapat
berjalan dengan baik, bila terdapat pemahaman pengelolaan keuangan yang baik
pula”. Ini berarti pengelolaan keuangan daerah yang tercermin dalam APBD
memiliki posisi strategis dalam mewujudkan manajemen pemerintahan yang
akuntabel. Pemahaman sistem akuntansi merupakan faktor yang perlu dicermati,
karena untuk dapat menyajikan informasi keuangan yang memadai dalam bentuk
pelaporan keuangan yang dapat dipahami oleh pengguna, maka harus dilakukan
oleh personel yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan keuangan daerah,
serta harus memahami sistem akuntansi, khususnya akuntansi keuangan daerah.
Pada Pemerintah Kota Medan telah menyusun Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolahan Keuangan Daerah
Berdasarkan
fenomena
tersebut
maka
peneliti
termotivasi
untuk
melakukan penelitian lebih lanjut tentang sistem akuntansi keuangan daerah dan
pengelolaan keuangan daerah dengan judul “Analisis Pengaruh Pemahaman
Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja pegawai
SKPD pada Pemerintah Kota Medan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka indentifikasi masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada SKPD Pemerintah Kota Medan?
2. Seberapa
besar
pemahaman
sistem
akuntansi
keuangan
daerah
berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada SKPD Pemerintah Kota
Medan?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian diatas, maka penulis membatasi penelitian ini hanya menguji
pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah yang mempengaruhi Kinerja
pegawai pada SKPD pemerintah Kota Medan.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh
terhadap Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintahan Kota Medan?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
berpengaruh pada Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintahan Kota Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan memberikan
pelajaran yang sangat berharga, terutama dalam memperbaiki cara berfikir
penulis dalam menganalisis dan memecahkan masalah dengan metode
ilmiah.
2. Bagi Pemerintah Daerah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan pertimbangan
bagi pemerintah daerah dalam pemahaman sistem akuntansi keuangan
daerah yang dapat meningkatkan kinerja pegawai pada SKPD yang ada di
Pemerintah Kota Medan.
3. Bagi Universitas Negeri Medan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi sumbangan
pemikiran dan bahan kajian bagi para akademisi.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi para peneliti
yang akan melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan masalah ini.
kinerja pegawai SKPD tersebut. Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah
adalah pemahaman pihak eksekutif mengenai sistem akuntansi keuangan daerah.
Kinerja pegawai adalah Hasil kerja kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Bila dikaitkan dengan organisasi sektor publik,
khususnya pemerintah daerah pemahaman yang memadai tentang sistem
akuntansi keuangan daerah dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah
termasuk satuan kerja.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
pembahasan
penelitian
yang
telah
diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Hasil ui t Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah menunjukan bahwa
pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah memiliki pengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai pada SKPD pemerintah Kota Medan. Berdasarkan
nilai signifikan (0,000 < 0,005), maka keputusanya adalah ha diterima, ho
ditolak.
2. Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kinerja pegawai pada
SKPD pemerintah Kota Medan sebesar 75,5%. Dikatakan kuat karena
hubungan tersebut >50%, , sedangkan sisanya yaitu 24,5% (100% - 75,5%)
dijelaskan oleh variable-variabel lain diluar penelitian ini.
5.2
Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah :
1. Pengambilan responden dilakukan pada satu kota saja. Oleh karena itu, hasil
penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk objek diluar penelitian. Hasil
penelitian mungkin akan berbeda untuk kota lain.
2. Data yang dihasilkan melalui penggunaan responden mendasarkan kepda
presepsi responden. Data tersebut tidak terlepas dari unsure subjektivitas. Data
yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner mungkin saja berbeda
dengan kondisi yang sebenarnya. Dengan demikina, hasil penelitian tidak
57
dapat digeneralisasikan untuk semua pegawai yang ada di kota lain.
5.3
Saran
Adapun saran yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah :
1. Kepada Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) di
SKPD kota Medan kiranya memahami sistem akuntansi keuangan daerah
sesuai dengan perkembangan dan peraturan pemerintah yang berlaku saat ini
dalam menjalankan tugasnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup atau wilayah
penelitian agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang
penelitian ini dan menambah atau mengubah variable independent yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai pada pemerintah kota Medan.
3. Seperti disebutkan dalam keterbatasan penelitian diatas, penelitian ini hanya
memasukkan dua variabel penelitian yang mempengaruhi kinerja pegawai,
maka penelitian yang akan datang diharapkan memasukkan variabel lain yang
diduga besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai, seperti menambahkan
variabel komitmen organisasi, pendidikan dan budaya organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2004. Prosiding Seminar Nasional Pengukuran Kinerja
Pemerintah Daerah. UAD Press. Yogyakarta.
Bastari, imam 2004. Penerapan Sistem Akuntansi Keuanagan Daerah dan standart
Akuntansi Pemerintahan sebagai wujud reformasi manajemen keuangan
daerah,
Anggota
Komite
Kerja
Standart
Akuntansi
Pemerintahan,Jakarta,Juli.
Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Edisi 1. Salemba Empat.
Jakarta.
Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Edisi 2. Erlangga. Jakarta.
Darise, Nurlan. 2006. Akuntansi keuangan Daerah. Penerbit Indeks. Jakarta.
Darise, Nurlan. 2008. Akuntansi keuangan Daerah. Penerbit Indeks. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Ketiga Akuntansi Sektor
Publik. Salemba Empat, Jakarta.
Hariadi, Pramono. 2010. Pengelolahan Keuangan Daerah. Penerbit Salemba
empat. Jakarta.
Haykal, M, 2007, Analisis Peran dan Fungsi SKPD dalam Pengelolaan Keuangan
Daerah serta Pengaruhnya terhadap Kinerja (Studi Kasus pada Pemkab
Aceh Timur) USU.
Ikhsan, Arfan dan Ghozali, Imam. 2006. Metode Penelitian.Penerbit PT.madju
Medan. Medan.
Lijan, 2011. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan implikasi. Penerbit Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Kepmendragri No.29 Tahun 2002 tentang Dasar Pengelolahan Keuangan Daerah.
Mangkunegara, AA, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia .
Bandung: Remaja Roskarya
Kimsean, Yin, Yermias dan Subarsono. 2004. Analisis Kinerja Pelayanan Publik
pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Yogyakarta. Sosiosains.
17(3). Yogyakarta.
Laurensius, Halim. 2005. Visi untuk meningkatkan manajemen keuangan daerah.
Jurnal akuntansi. Vol 39.
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik.Edisi 2. UPP STIM YKPN.
Jakarta.
Mardiasmo.2002.Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta.
Mardiasmo.2004.Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta.
Neu, Dean. 2000. Accounting and Accountability Relations: Colonization,
Genocide and Canada’s First Nations, Accounting, Auditing &
Accountability Journal, Vol.13.No.3.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
dan Pertanggungjawaban keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Priyatno, Duwi. 2009. Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta : ANDI.
Ratih.Eka 2012. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolahan keuangan
Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolahan Barang Milik
Daerah Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan pada Pemerintahan
Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) No. 1, alinea 49, (Peraturan Pmerintah
Nomor 71 Tahun 2010)
Suliyanto. 2011.Ekonometrika Penerapan teori dan apikasi dengan SPSS. Penerbit
Andi. Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendekatan kuatitatif, kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta
Thompson, Jocelyn. 2003. Accountability and Audit. International Journal of
Government Auditing. Vol.30. No.2
UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemeritah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Tuasikal. 2006. Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolahan keuangan Daerah
serta implementasinya terhadap satuan kerja di Kabupaten Maluku Tengah
Provinsi Maluku. Universitas Pajajaran. Bandung
Yuki, gari.2011. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia.
Erlangga. Jakarta.
Wenshan, and Rahman. 2001. The value relevance of governmental accounting
information. Journal of accounting. Vol 18.
Zimmerman, Jerold. 2000. Accounting for decision making and control. ThirdEdition. McGraw_hill Higher Companies
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih, serta karunia-Nya
yang melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan Jurusan
Akuntansi.
Ada pun judul dari skripsi ini adalah “Analisis Pengaruh Pemahaman Sitem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintah
Kota Medan”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala
bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan skripsi ini.
Penghargaan yang tulus serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
teristimewa kepada Bapak Tercinta Alm. Marulak Thyopan Nababan dan Wanita
Terhebat Mama Tercinta Dra. Heryta Simanjuntak, Spd yang senantiasa
mendoakan, membantu, semangat, penghiburan, kasih sayang serta dukungan
moril maupun materil diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Kepada
Opung tercinta di hari tuanya selalu menyemangati penulis, serta kepada Tulang
Hendrik, Udak&InangUdak Erik, MakTua Listra, Tante Herbina, Tante Hetty,
Tante Hobby, Bou Ince, Bou Murni, bang Daniel Hartono, S.Si dan semua sepupu
saya yang telah membantu penulis dalam bentuk dukungan, dan doa.
Pada kesempatan ini ucapan rasa terima kasih juga penulis ingin
menyampaikan
kepada
pihak
yang
telah
memberikan
bantuan
dalam
menyelesaikan skripsi ini, adalah sebagai berikut :
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3.
Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4.
Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5.
Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak. selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Penguji yang
telah memberikan kritikan dan memberi masukan kepada penulis.
6.
Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Penguji yang telah
memberikan kritikan dan memberi masukan kepada penulis.
7.
Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8.
Bapak Chandra Situmeang, SE, M.Sm, Ak. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan
kepada penulis selama dalam penulisan skripsi ini.
9.
Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak. selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan koreksi dan memberi masukan kepada penulis.
10.
Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan kritikan dan member masukan kepada penulis
selama penulis menempuh perkuliahan.
11.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu
pengertahuan selama penulis menempuh perkuliahan.
12.
Kepada bang Ricky bagian Administrasi Fakultas Ekonomi yang telah
banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi untuk tamat dari
universitas.
13.
Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan
stambuk 2009, dan mahasiswa Akuntansi Pemerintahan stambuk 2010 yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh sempurna, tidak lupa pula
kritik dan saran bagi para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga
Tuhan memberikan balasan yang setimpal atas segala bantuan dan kebaikan yang
telah mereka berikan kepada penulis. Amin.
Medan,
Maret 2014
ABSTRAK
Halasan T.H Nababan, 709330020. Analisis Pengaruh Pemahaman Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pegawai pada SKPD
Pemerintah Kota Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan
Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan,
2012.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah Apakah Pemahaman
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada
SKPD Pemerintahan Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisa pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
berpengaruh pada Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintahan Kota Medan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survey dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah
kepala staf bagian Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dari
15 Dinas Pada Pemerintahan Kota Medan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pegawai yang mempunyai
karakteria pengalaman kerja minimal tiga (3) tahun. Data yang digunakan adalah
data primer yang diperoleh dengan memberikan 45 kuesioner kepada kepala staf
bagian Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dari 15 Dinas
Pada Pemerintahan Kota Medan. Dari hasil penyebaran kuesioner dan
pengumpulannya kembali data yang dapat diolah berjumlah 42 kuesioner.
Pengujian data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas serta uji
asumsi klasik yang digunakan adalah uji heteroskedastisitas dan uji normalitas,
sedangkan pengujian hipotesis dengan analisis regresi sederhana. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dengan
bantuan SPSS 15.00. Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukan
pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja pegawai dimana t hitung 7,275 > t tabel 1,684 dengan tingkat
signifikasi (0,00 < 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Kesimpulan penelitian ini adalah Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja pegawai
Pada SKPD Pemerintah Kota Medan.
Kata kunci : Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kinerja Pegawai.
Penulis,
Halasan T.H Nababan
NIM. 709330020
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMABR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah...................................................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ..............................................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian ...............................................................................................6
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................8
2.1 Kerangka Teoritis ...............................................................................................8
2.1.1 Kinerja Pegawai .......................................................................................8
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai ..............................12
2.1.3 Tujuan Pengukuran Kinerja ...................................................................13
2.1.4 Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah.....................................15
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................21
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................23
2.3.1 Hubungan Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah Terhadap
Kinerja Pegawai .....................................................................................23
2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................25
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................................... 25
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................................25
3.2.1 Populasi ..................................................................................................25
3.2.2 Sampel....................................................................................................26
3.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................................................27
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..................................................27
3.4.1 Variabel Penelitian ................................................................................27
3.4.2 Definisi Operasional ..............................................................................28
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................31
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................................31
3.6.1 Pengujian Kualitas Data ........................................................................31
3.6.1.1 Uji Validitas ...............................................................................31
3.6.1.2 Uji Reliabilitas ...........................................................................32
3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik.......................................................................32
3.6.2.1 Uji Normalitas ...........................................................................32
3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas ..............................................................33
3.6.2.3 Uji Koefisien Derteminasi .........................................................33
3.6.2.4 Analisis Regresi Liner Sederhana..............................................33
3.6.3 Pengujian Hipotesis ...............................................................................34
3.6.3.1 Uji t .............................................................................................34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................36
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................... 36
4.1.1 Gambaran Umum Pemerintah Kota Medan ..........................................36
4.1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan ........................................38
4.1.3 Deskriptif Data Responden ....................................................................41
4.1.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...............42
4.1.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......42
4.1.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja....................43
4.1.4 Hasil Pengujian Data .............................................................................43
4.1.4.1 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................43
4.1.5 Hasil Analisis Data ................................................................................44
4.1.5.1 Hasil Uji Validitas .....................................................................44
4.1.5.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................46
4.1.6 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................46
4.1.6.1 Uji Normalitas ...........................................................................46
4.1.6.2 Uji Heteroskedastisitas ..............................................................48
4.1.6.3 Analisis Koefisien Determinasi .................................................49
4.1.7 Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................................50
4.1.8 Uji Hipotesis ..........................................................................................52
4.1.8.1 Uji Parsial (Uji t) .....................................................................52
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................................53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................57
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 57
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 57
5.3 Saran ................................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................59
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................................. 22
Tabel 3.1 Tabel Defenisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian ............ 30
Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ......................................................... 42
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 42
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................. 42
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .............................. 43
Tabel 4.5 Deskriptif Statistik ............................................................................... 43
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas
Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah................................ 45
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kinerja Pegawai ..................................................... 45
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 46
Tabel 4.9 Uji Normalitas ...................................................................................... 47
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 50
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .................................................... 51
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Parsial (uji t) ....................................................... 52
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 24
Gambar 4.1 P-plot ................................................................................................. 48
Gambar 4.2 scatterplot .......................................................................................... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Kuesioner Penelitian Dan Tabulasi Data
Lampiran B Hasil Output SPSS
Lampiran C Berkas Administrasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perubahan yang mendasar dalam pengelolaan keuangan daerah merupakan
wujud dari adanya tuntutan publik terhadap akuntabilitas dan transparansi
manajemen pemerintah, salah satunya adalah terkait dengan manajemen keuangan
Negara maupun Daerah.
Baridwan (2004:27) menegaskan “tuntutan publik akan pemerintahan yang
baik memerlukan adanya perubahan paradigma dan prinsip-prinsip manajemen
keuangan daerah, baik pada tahap penganggaran, implementasi maupun
pertanggungjawaban”. Hal ini menandakan perubahan paradigma pengelolaan
keuangan daerah merupakan suatu tuntutan yang perlu direspon oleh pemerintah,
karena perubahan tersebut mengakibatkan manajemen keuangan daerah menjadi
semakin kompleks. Penekanan tersebut menunjukkan bahwa proses pengelolaan
keuangan dan pemahaman mengenai sistem akuntansi keuangan daerah sangat
diperlukan dalam manajemen pemerintahan.
“Karakteristik yang menunjukkan perubahan mendasar dalam manajemen
keuangan daerah pasca reformasi keuangan daerah adalah perubahan sistem
akuntansi pemerintah pusat dan daerah” (Halim, 2005:5). Inti dari perubahan
tersebut adalah tuntutan dilaksanakannya akuntansi dalam pengelolaan keuangan
daerah oleh pemerintah, baik pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan
kota, bukan pembukuan seperti yang dilaksanakan selama ini.
Tuntutan dilaksanakannya akuntansi dalam pengelolaan keuangan daerah
sangat beralasan karena akuntansi dapat menjadi salah satu alat kontrol yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pemerintah, yaitu meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui pemberdayaan masyarakat. Sebagaimana dinyatakan oleh Neu
(2000:283) bahwa “tehnik akuntansi dan teknik lain-lain dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pemerintah, yaitu tujuan makro dan mikro”. Tujuan makro
adalah tujuan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,
sedangkan tujuan mikro adalah tujuan yang mengarah pada kegiatan operasional
organisasi dalam menunjang tujuan makro.
Suwardjono (2005:159) mengatakan bahwa akuntansi akan mempunyai
peran yang nyata dalam kehidupan sosial ekonomi kalau informasi yang
dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil
kebijakan ekonomi untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan
ekonomi negara.
Salah satu tujuan ekonomi negara adalah alokasi sumber daya ekonomi
secara efisien sehingga sumber daya ekonomi yang menguasai hajat hidup orang
banyak dapat dinikmati masyarakat secara optimal. Hal senada dikemukakan
Tausikal (2007) bahwa secara umum “tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan
bagi pemerintah adalah berguna untuk pengambilan keputusan ekonomik, politik
dan sosial serta menampilkan akuntabilitas dan berguna untuk mengevaluasi
kinerja manajer dan organisasi”.
Uraian diatas menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam alokasi
sumber daya ekonomi harus diperuntukkan untuk kepentingan publik dan proses
alokasi sumber daya perlu dikontrol atau diawasi. Salah satu alat yang dapat
digunakan untuk mengontrol kebijakan pemerintah adalah teknik akuntansi.
“Sebagai alat kontrol dan alat untuk mencapai tujuan pemerintah akuntansi harus
dapat berperan dalam mengendalikan roda pemerintahan dalam bentuk
pengelolaan keuangan daerah berdasarkan aturan yang berlaku” Suwardjono
(2005:159). Agar akuntansi dapat dijadikan salah satu alat dalam mengendalikan
roda pemerintahan, akuntansi harus dipahami secara memadai oleh pengelola dan
penyaji informasi keuangan.
Thomson (2003:18) menegaskan akuntabilitas merupakan kunci dalam
mencapai good governance, sedangkan transparansi memiliki arti
keterbukaan, yaitu keterbukaan pemerintah daerah dalam memberikan
informasi yang terkait dengan pengelolaan sumber daya publik kepada
pihak-pihak yang membutuhkan informasi yang merupakan bagian dari
pelayanan publik.
Pemerintah daerah berkewajiban untuk memberikan informasi keuangan
dan informasi lainnya yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan
ekonomi, sosial, dan politik oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Peterson
(2000:55) yang menegaskan “improving budgeting di Negara berkembang sulit
dilakukan karena terdapat sejumlah keterbatasan dan kuatnya proses politik yang
sukar dihindari”. Kerentanan tersebut menuntut pemahaman yang memadai dalam
akuntansi keuangan daerah, termasuk penguasaan tentang teknik-teknik akuntansi
keuangan daerah.
Pemahaman sistem akuntansi merupakan faktor lain yang perlu dicermati,
karena untuk dapat menyajikan informasi keuangan yang memadai dalam bentuk
pelaporan keuangan yang dapat dipahami oleh pengguna, maka harus dilakukan
oleh personel yang memiliki kompetensi dibidang penatausahaan keuangan
daerah, serta harus memahami system akuntansi, khususnya akuntansi keuangan
daerah. Dalam situasi tertentu akuntansi menjadi salah satu kendala teknis bagi
eksekutif dalam pengelolaan keuangan daerah. Dari sekian banyak problem yang
ada pada pemerintah daerah salah satunya adalah tentang akuntansi, keberhasilan
pengembangan sistem informasi akuntansi keuangan sangat tergantung pada
komitmen dan keterlibatan pegawai
pemerintah daerah. Pernyataan ini
menandakan sistem akuntansi keuangan sebagai alat kontrol perlu dipahami oleh
personel atau pegawai unit satuan kerja pemerintah daerah yang berkomitmen,
artinya keterlibatan pegawai yang memiliki pemahaman di bidang sistem
akuntansi harus didukung oleh komitmen. Agar akuntansi dapat dijadikan salah
satu alat dalam mengendalikan roda pemerintahan, akuntansi harus dipahami
secara memadai oleh penyedia informasi keuangan. Pernyataan ini menandakan
bahwa pengelola keuangan daerah pada masing-masing satuan kerja perlu
dilakukan secara cermat guna dapat menyelesaikan problem akuntansi dan dapat
melakukan penyajian informasi keuangan secara memadai. Mardiasmo (2002:35)
menegaskan bahwa “sistem pertanggungjawaban keuangan suatu institusi dapat
berjalan dengan baik, bila terdapat pemahaman pengelolaan keuangan yang baik
pula”. Ini berarti pengelolaan keuangan daerah yang tercermin dalam APBD
memiliki posisi strategis dalam mewujudkan manajemen pemerintahan yang
akuntabel. Pemahaman sistem akuntansi merupakan faktor yang perlu dicermati,
karena untuk dapat menyajikan informasi keuangan yang memadai dalam bentuk
pelaporan keuangan yang dapat dipahami oleh pengguna, maka harus dilakukan
oleh personel yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan keuangan daerah,
serta harus memahami sistem akuntansi, khususnya akuntansi keuangan daerah.
Pada Pemerintah Kota Medan telah menyusun Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolahan Keuangan Daerah
Berdasarkan
fenomena
tersebut
maka
peneliti
termotivasi
untuk
melakukan penelitian lebih lanjut tentang sistem akuntansi keuangan daerah dan
pengelolaan keuangan daerah dengan judul “Analisis Pengaruh Pemahaman
Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja pegawai
SKPD pada Pemerintah Kota Medan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka indentifikasi masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada SKPD Pemerintah Kota Medan?
2. Seberapa
besar
pemahaman
sistem
akuntansi
keuangan
daerah
berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada SKPD Pemerintah Kota
Medan?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian diatas, maka penulis membatasi penelitian ini hanya menguji
pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah yang mempengaruhi Kinerja
pegawai pada SKPD pemerintah Kota Medan.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh
terhadap Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintahan Kota Medan?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
berpengaruh pada Kinerja Pegawai pada SKPD Pemerintahan Kota Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan memberikan
pelajaran yang sangat berharga, terutama dalam memperbaiki cara berfikir
penulis dalam menganalisis dan memecahkan masalah dengan metode
ilmiah.
2. Bagi Pemerintah Daerah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan pertimbangan
bagi pemerintah daerah dalam pemahaman sistem akuntansi keuangan
daerah yang dapat meningkatkan kinerja pegawai pada SKPD yang ada di
Pemerintah Kota Medan.
3. Bagi Universitas Negeri Medan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi sumbangan
pemikiran dan bahan kajian bagi para akademisi.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi para peneliti
yang akan melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan masalah ini.
kinerja pegawai SKPD tersebut. Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah
adalah pemahaman pihak eksekutif mengenai sistem akuntansi keuangan daerah.
Kinerja pegawai adalah Hasil kerja kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Bila dikaitkan dengan organisasi sektor publik,
khususnya pemerintah daerah pemahaman yang memadai tentang sistem
akuntansi keuangan daerah dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah
termasuk satuan kerja.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
pembahasan
penelitian
yang
telah
diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Hasil ui t Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah menunjukan bahwa
pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah memiliki pengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai pada SKPD pemerintah Kota Medan. Berdasarkan
nilai signifikan (0,000 < 0,005), maka keputusanya adalah ha diterima, ho
ditolak.
2. Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kinerja pegawai pada
SKPD pemerintah Kota Medan sebesar 75,5%. Dikatakan kuat karena
hubungan tersebut >50%, , sedangkan sisanya yaitu 24,5% (100% - 75,5%)
dijelaskan oleh variable-variabel lain diluar penelitian ini.
5.2
Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah :
1. Pengambilan responden dilakukan pada satu kota saja. Oleh karena itu, hasil
penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk objek diluar penelitian. Hasil
penelitian mungkin akan berbeda untuk kota lain.
2. Data yang dihasilkan melalui penggunaan responden mendasarkan kepda
presepsi responden. Data tersebut tidak terlepas dari unsure subjektivitas. Data
yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner mungkin saja berbeda
dengan kondisi yang sebenarnya. Dengan demikina, hasil penelitian tidak
57
dapat digeneralisasikan untuk semua pegawai yang ada di kota lain.
5.3
Saran
Adapun saran yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah :
1. Kepada Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) di
SKPD kota Medan kiranya memahami sistem akuntansi keuangan daerah
sesuai dengan perkembangan dan peraturan pemerintah yang berlaku saat ini
dalam menjalankan tugasnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup atau wilayah
penelitian agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang
penelitian ini dan menambah atau mengubah variable independent yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai pada pemerintah kota Medan.
3. Seperti disebutkan dalam keterbatasan penelitian diatas, penelitian ini hanya
memasukkan dua variabel penelitian yang mempengaruhi kinerja pegawai,
maka penelitian yang akan datang diharapkan memasukkan variabel lain yang
diduga besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai, seperti menambahkan
variabel komitmen organisasi, pendidikan dan budaya organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2004. Prosiding Seminar Nasional Pengukuran Kinerja
Pemerintah Daerah. UAD Press. Yogyakarta.
Bastari, imam 2004. Penerapan Sistem Akuntansi Keuanagan Daerah dan standart
Akuntansi Pemerintahan sebagai wujud reformasi manajemen keuangan
daerah,
Anggota
Komite
Kerja
Standart
Akuntansi
Pemerintahan,Jakarta,Juli.
Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Edisi 1. Salemba Empat.
Jakarta.
Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Edisi 2. Erlangga. Jakarta.
Darise, Nurlan. 2006. Akuntansi keuangan Daerah. Penerbit Indeks. Jakarta.
Darise, Nurlan. 2008. Akuntansi keuangan Daerah. Penerbit Indeks. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Ketiga Akuntansi Sektor
Publik. Salemba Empat, Jakarta.
Hariadi, Pramono. 2010. Pengelolahan Keuangan Daerah. Penerbit Salemba
empat. Jakarta.
Haykal, M, 2007, Analisis Peran dan Fungsi SKPD dalam Pengelolaan Keuangan
Daerah serta Pengaruhnya terhadap Kinerja (Studi Kasus pada Pemkab
Aceh Timur) USU.
Ikhsan, Arfan dan Ghozali, Imam. 2006. Metode Penelitian.Penerbit PT.madju
Medan. Medan.
Lijan, 2011. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan implikasi. Penerbit Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Kepmendragri No.29 Tahun 2002 tentang Dasar Pengelolahan Keuangan Daerah.
Mangkunegara, AA, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia .
Bandung: Remaja Roskarya
Kimsean, Yin, Yermias dan Subarsono. 2004. Analisis Kinerja Pelayanan Publik
pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Yogyakarta. Sosiosains.
17(3). Yogyakarta.
Laurensius, Halim. 2005. Visi untuk meningkatkan manajemen keuangan daerah.
Jurnal akuntansi. Vol 39.
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik.Edisi 2. UPP STIM YKPN.
Jakarta.
Mardiasmo.2002.Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta.
Mardiasmo.2004.Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta.
Neu, Dean. 2000. Accounting and Accountability Relations: Colonization,
Genocide and Canada’s First Nations, Accounting, Auditing &
Accountability Journal, Vol.13.No.3.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
dan Pertanggungjawaban keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Priyatno, Duwi. 2009. Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta : ANDI.
Ratih.Eka 2012. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolahan keuangan
Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolahan Barang Milik
Daerah Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan pada Pemerintahan
Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) No. 1, alinea 49, (Peraturan Pmerintah
Nomor 71 Tahun 2010)
Suliyanto. 2011.Ekonometrika Penerapan teori dan apikasi dengan SPSS. Penerbit
Andi. Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendekatan kuatitatif, kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta
Thompson, Jocelyn. 2003. Accountability and Audit. International Journal of
Government Auditing. Vol.30. No.2
UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemeritah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Tuasikal. 2006. Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolahan keuangan Daerah
serta implementasinya terhadap satuan kerja di Kabupaten Maluku Tengah
Provinsi Maluku. Universitas Pajajaran. Bandung
Yuki, gari.2011. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia.
Erlangga. Jakarta.
Wenshan, and Rahman. 2001. The value relevance of governmental accounting
information. Journal of accounting. Vol 18.
Zimmerman, Jerold. 2000. Accounting for decision making and control. ThirdEdition. McGraw_hill Higher Companies